• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Monitoring

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (http://kbbi.kemdikbud.go.id/) Monitoring adalah mengawasi, mengamati, atau mengecek dengan cermat, terutama untuk tujuan khusus yang dapat dijelaskan sebagai kesadaran tentang apa yang ingin diketahui. Pemantauan umumnya dilakukan untuk suatu tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap suatu proses atau objek, untuk mengevaluasi suatu kondisi atau kemajuan menuju tujuan/hasil yang diharapkan. Monitoring akan memberikan informasi tentang suatu status dan kondisi. Monitoring juga bisa disebut sebagai sistem yang berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan informasi sistem lain yang terpusat.

2.2. Pengenalan Telekomunikasi 2.2.1. Telekomunikasi

Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan “telekomunikasi” bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu:

1. Komunikasi Satu Arah (simplex). Dalam komunikasi satu arah (simplex). pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan radio.

2. Komunikasi Dua Arah (duplex). Dalam komunikasi dua arah (duplex). pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan Voice over Internet Protocol (VoIP).

3. Komunikasi Semi Dua Arah (half duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (half duplex) pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room

Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain. Kedua pemakai ini bisa berdekatan tetapi bisa berjauhuan, Kalau menilik arti harfiah

(2)

dari telekomunikasi (tele = jauh, komunikasi = hubungan dengan pertukaran informasi) memang teknik telekomunikasi dikembangkan manusia untuk menebus perbedaan jarak yang jauhnya bisa tak terbatas menjadi perbedaan waktu yang sekecil mungkin.

Perbedaan jarak yang jauh dapat ditempuh dengan waktu yang sekecil mungkin dengan cara merubah semua bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh manusia kepada yang lainnya menjadi bentuk gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni diruang hampa adalah 100.000 Km/detik. Jaringan telekomunikasi adalah segenap perangkat telekomunikasi yang dapat menghubungkan pemakaiannya (umumnya manusia) dengan pemakai lain, sehingga kedua pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi (dengan cara bicara, menulis, menggambar atau mengetik) pada saat itu juga.

2.2.2 BTS

Base Transceiver Station (BTS), adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator. Piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa telepon, telepon seluler, dan jaringan nirkabel sementara operator jaringannya yaitu GSM, CDMA, dan TDMA. BTS mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat mobile dan mengkonversi sinyal-sinyal tersebut menjadi sinyal digital untuk selanjutnya dikirim ke terminal lainnya untuk proses sirkulasi pesan atau data dan BTS merupakan suatu elemen dalam jaringan seluler (Cell Network) yang berperan penting sebagai pemancar dan penerima sinyal dari handphone (MS/Mobile Station).

2.2.3. Microcell

Microcell adalah sel yang wilayah coverage nya lebih kecil daripada macrocell. Microcell biasanya digunakan di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi seperti wilayah pasar dan perumahan padat (urban). Agar suatu daerah dengan populasi yang padat yang agak luas dapat dilayani dengan baik, maka daerah tersebut tidak dapat hanya dilayani dengan macrocell yang coverage nya luas. Tapi harus dibagi-bagi menjadi beberapa daerah coverage yang lebih kecil yang disebut microcell. Dengan pembagian ini, maka kapasitas kanal dapat ditingkatkan sehingga pengguna yang banyak tersebut dapat dilayani dengan baik. Ciri lain microcell ialah daya transmisinya tidak terlalu besar, karena wilayah coverage nya juga tidak terlalu jauh, hanya sekitar 1 km.

(3)

2.2.4. Topologi BTS

BTS & handphone sama-sama disebut transceiver karena sifatnya yang sama-sama bisa mengirim informasi & menerima informasi. Pada saat BTS mengirim informasi kepada handphone, saat itu pula handphone juga bisa mengirim informasi kepada BTS secara bersama-sama yang dapat disebut Full Duplex. Dalam topologinya BTS berfungsi untuk menyediakan jaringan berupa sinyal radio gelombang elektromagnetik untuk penggunanya dalam hal ini adalah telepon genggam, modem, fax dll. Frekuensinya mengikuti alokasi yang telah diberikan pemerintah kepada masing-masing operator, ada yang di band 900Mhz, 1800Mhz, 2100Mhz maupun frekuensi diatas itu. Komunikasi dari arah BTS ke pengguna disebut downlink, sedangkan jalur frekuensi yang digunakan mengirim informasi dari pengguna ke BTS disebut uplink.

Gambar 2.1 Topologi BTS

2.2.5. NMS (Network Monitoring System)

NMS merupakan tool untuk melakukan monitoring/pengawasan pada elemen-elemen dalam jaringan komputer. Fungsi dari NMS adalah melakukan pemantauan terhadap kualitas SLA(Service Level Agreement) dari Bandwidth yang digunakan. Hasil dari pantauan tersebut biasanya dijadikan bahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak manajemen, disisi lain digunakan oleh administrator jaringan (technical person) untuk menganalisa apakah terdapat kejanggalan dalam operasional jaringan.

(4)

2.3. Sistem Informasi 2.3.1. Pengertian Sistem

Menurut Sutarman, 2012 sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Menurut Fathansyah, 2015 sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.

Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.3.2. Pengerrtian Informasi

Menurut Sutarman, 2012 informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.

Menurut Ais Zakiyudin, 2012 informasi merupakan satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dengan demikian, secara sederhana informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan data yang diolah sedemikian rupa sehingga memberikan suatu arti bagi penerimanya.

2.3.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri, 2012 sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

Tujuan dari sistem informasi yaitu menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi kapan saja jika diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengelola dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi. Berdasarkan teori-teori di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kumpulan komponen-komponen, bisa berupa manusia,

(5)

perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi, dan sumber data yang saling berhubungan yang dapat menyampaikan informasi dengan menyediakan media untuk menyampaikan suatu tujuan.

2.4. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Systems Development Life Cycle (SDLC) atau biasa disebut dengan siklus hidup pengembangan sistem. Menurut Joshua Boyde, 2014 “System/Software Development Life Cycle (SDLC) is a project life cycle that is tailored specifically towards the creation, alteration and maintenance of software applications, hardware platforms and information technology systems”.

Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan SDLC adalah suatu life cycle yang memfokuskan diri pada sistem. Mulai dari proses pembuatan, perubahan dan pemeliharaan suatu sistem sehingga sangat cocok untuk menjadi pedoman dalam pembuatan sistem.

Metode SDLC yang digunakan yaitu metode pendekatan garis terpilin atau air terjun atau waterfall yang menggunakan beberapa tahapan dalam mengembangkan sistem. Metode waterfall mempunyai ciri khusus yaitu harus mengerjakan fase per fase dengan urut dan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum masuk ke fase selanjutnya.

Menurut Ian Sommerville, 2011 tahapan utama dari waterfall model langsung mencerminkan aktifitas pengembangan dasar. Terdapat 5 tahapan pada waterfall model yaitu requirement analysis and definition, system and software design, implementation and unit testing, integration and system testing, dan operation and maintenance.

Gambar 2.2 Waterfall Model [Sommerville, Ian. 2011] Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut :

(6)

Merupakan tahapan penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem melalui konsultasi dengan pengguna sistem. Semua hal tersebut akan ditetapkan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

2. System and Software Design

Dalam tahapan ini akan dibentuk suatu arsitektur sistem berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan. Dan juga mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi dasar sistem perangkat lunak dan hubunganhubungannya.

3. Implementation and Unit Testing

Dalam tahapan ini, hasil dari desain perangkat lunak akan direalisasikan sebagai satu set program atau unit program. Setiap unit akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya.

4. Integration and System Testing

Dalam tahapan ini, setiap unit program akan diintegrasikan satu sama lain dan diuji sebagai satu sistem yang utuh untuk memastikan sistem sudah memenuhi persyaratan yang ada. Setelah itu sistem akan dikirim ke pengguna sistem. 5. Operation and Maintenance

Dalam tahapan ini, sistem diinstal dan mulai digunakan. Selain itu juga memperbaiki error yang tidak ditemukan pada tahap pembuatan. Dalam tahap ini juga dilakukan pengembangan sistem seperti penambahan fitur dan fungsi baru.

2.5. Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem yang digunakan yaitu metode PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Service).

2.5.1. Definisi Analisa PIECES

Menurut Rohmat Taufiq, 2013 Analisa Pieces merupakan analisa yang melihat sistem dari Performance, Information/Data, Economic, Control/Security, Efficiency, dan Service. Istilah PIECES yang setiap hurufnya bisa diterjemahkan menjadi berikut :

1. Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki performa (Performance)

Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :

(7)

a) Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah/penugasan dalam periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (errors).

b) Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merespon suatu perintah/program pembatalan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi.

Hal ini dapat disesuaikan juga dengan capability komputer yang digunakan dalam pemrosesan. Bila komponen dalam komputer untuk memenuhi suatu requirement sistem tinggi, maka seharusnya response time yang diperlukan cepat.

2. Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Informasi dan data (Information) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi peluang dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.

3. Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki ekonomi, mengendalikan biaya dan meningkatkan keuntungan (Economic)

Alasan ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.

4. Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki Control atau keamanan (Control) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang di bawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan. 5. Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki efisien orang dan proses ( Efficiency)

Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Berikut adalah suatu indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak efisien:

a) Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.

b) Data dimasukkan atau disalin secara berlebihan.

c) Data diproses secara berlebihan. Informasi dihasilkan secara berlebihan. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.

(8)

6. Kebutuhan Mengkoreksi atau memperbaiki layanan ke pelanggan, pemasok, rekan kerja, karyawan dan lain-lain (Services)

Berikut adalah keriteria penilaian dimana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:

a) Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten.

b) Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya. c) Sistem tidak mudah dipelajari.

d) Sistem tidak mudah digunakan.

e) Sistem canggung untuk digunakan. Sistem tidak fleksibel.

2.6. Pengertian UML (Unfield Modeling Language)

Menurut Bernd Bruegge & Allen H. Dutoit, 2010 Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.

2.6.1 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi. [Dennis, Alan. 2012]. Secara umum, use case diagram digambarkan terlebih dahulu dalam SDLC pada saat analis mengumpulkan dan mendefinisikan kebutuhan untuk sistem, karena use case diagram menyediakan cara yang mudah dan akurat dalam berkomunikasi dengan pengguna mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh sistem.

(9)

Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram [Denis, Alan. 2012] Dibawah ini adalah contoh dari elemen-elemen dalam use case diagram :

Tabel 2.1 Elemen-elemen Use Case Diagram [Denis, Alan. 2012]

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Aktor

• Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan /atau di luar sistem.

• Aktor harus diberikan label sesuai dengan peranannya

• Aktor dapat dikaitkan dengan aktor-aktor lain oleh spesialisasi atau asosiasi superclass yang dilambangkan dengan anak panah dengan panah berongga • Aktor ditempatkan di luar batas sistem

(10)

Tabel 2.2 Elemen-elemen Use Case Diagram lanjutan

No. Nama Elemen Simbol Definisi

2 Use Case

Use case merupakan bagian utama dari fungsionalitas sistem

Use case dapat memperpanjang use case lain (extend)

Use case dapat menggunakan use case lain

Use case ditempatkan di dalam batas sistem

Use case diberi label dengan penjelasan kata kerja atau kata benda

3 Batasan Sistem

• Batasan sistem terdiri dari nama sistem yang terdapat di dalam atau di atas simbol

• Batasan sistem merupakan ruang lingkup system

4 Relasi Asosiasi • Relasi asosiasi menghubungkan aktor

dengan use case yang berinteraksi 5 Include

• Digunakan jika use case terpanggil (Included use case) selalu diperlukan oleh use case dasar

6 Extend • Digunakan jika use case ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh use case dasar

2.6.2 Activity Diagram

UML model Activity diagram menjelaskan perilaku dinamis dari system atau bagian bagian sistem melalui aliran proses yang dilakukan sistem. Hal ini sama dengan model flow chart tetapi sedikit berbeda dikarenakan activity diagram dapat menampilkan aliran proses sistem secara bersamaan. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan pada activity diagram.

(11)

Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram [Pressman, 2015] Di bawah ini adalah contoh dari elemen–elemen dalam activity diagram:

Tabel 2.3 Elemen-elemen Activity Diagram

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Activity Menggambarkan aksi atau

aktivitas, activity dapat dilakukan hanya setelah semua predecessor activty atau aktivitas yang sebelumnya telah selesai dilakukan

2 Control Flow Arah aliran dari dan ke

masing-masing activity

(12)

Tabel 2.4 Elemen-elemen Activity Diagram Lanjutan

No. Nama Elemen Simbol Definisi

3 Control node –

Decision Adalah cabang dari control flow. Yang memberikan alternatif berbasis kondisi pada suatu objek atau sekumpulan objek

4 Control node – Fork

nodes Membagi flow control ke dalam banyak activity (thread)

5 Control node – Join

nodes Melakukan sinkroniasi dari banyak activity (thread) ke dalam satu activity parallel

2.6.3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case. [Dennis, Alan. 2012]. Sequence diagram merupakan model dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem. Sequence diagram menunjukkan urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu interaksi yang didefinisikan. Dikarenakan sequence diagram menekankan pada urutan kegiatan berbasis waktu, maka dapat sangat membantu dalam memahami spesifikasi secara real-time dan dapat digunakan untuk membantu memahami use case yang kompleks. Berikut ini adalah contoh sequence diagram:

(13)

Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram [Denis, Alan. 2012] Di bawah ini adalah elemen-elemen dalam sequence diagram:

Tabel 2.5 Elemen-Elemen Sequence Diagram [Denis, Alan. 2012]

No. Nama

Elemen Simbol Definisi

1 Aktor

• Aktor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dan di luar sistem

• Aktor berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan atau menerima pesan

• Aktor ditempatkan di bagian atas diagram 2 Object

• Objek berpartisipasi secara berurutan dengan mengirimkan atau menerima message

• Objek ditempatkan di bagian atas diagram

3 Lifeline

Lifeline menunjukkan masa dari sebuah objek dalam sebuah urutan Lifeline berisi X pada suatu poin dimana kelas atau objek tidak lagi berinteraksi Object

(14)

Tabel 2.6 Elemen-Elemen Sequence Diagram Lanjutan

No. Nama

Elemen Simbol Definisi

4 Focus of

control

• Focus of control berupa persegi panjang yang tipis ditempatkan di atas lifeline • Focus of control ditunjuk ketika sebuah

objek sedang mengirim atau menerima message

5 Message Mesaage menyampaikan informasi dari satu

object ke object lain

6 Object

destruction X

Object destruction berupa simbol X ditempatkan pada akhir dari suatu object’s lifeline untuk menunjukkan bahwa lifeline akan berakhir

2.6.4. Class Diagram

Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan. [Dennis, Alan. 2012]. Berikut ini adalah contoh class diagram:

(15)

Class Diagram memiliki beberapa elemen yaitu :

Di bawah ini adalah elemen-elemen yang terdapat dalam class diagram:

Tabel 2.7 Elemen-elemen Class Diagram [Denis, Alan. 2012]

No. Nama

Elemen Simbol Definisi

1 Class

Class dapat berupa jenis orang, tempat atau mengenai suatu hal yang harus didapatkan sistem dan disimpan informasinya.

Class mempunyai nama class yang ditulis dengan huruf tebal dan berada di atas bagiannya (kompartemen).

Class mempunyai daftar atribut di tengah bagiannya

Class mempunyai daftar operasi di bagian paling bawah

Class tidak secara eksplisit menunjukkan operasi yang tersedia untuk semua class 2

Atribut Nama Atribut

• Atribut menggambarkan properties yang menggambarkan kondisi dari suatu objek. • Atribut dapat berasal dari atribut lain,

ditunjukkan dengan menempatkan garis miring sebelum nama atribut itu

3 Metode Operation name ()

• Metode menggambarkan tindakan atau fungsi yang dapat dilakukan sebuah class • Metode dapat diklasifikasikan sebagai

konstruktor, query atau operasi update • Metode terdiri dari tanda kurung yang

dapat mengandung parameter khusus atau informasi yang dibutuhkan untuk melakukan operasi

class

+Attribute1 +Operation1()

(16)

Tabel 2.8 Elemen-elemen Class Diagram lanjutan

No. Nama

Elemen Simbol Definisi

4 Asosiasi

• Asosiasi menggambarkan hubungan antara beberapa class, atau class dengan dirinya sendiri.

• Asosiasi diberi label kata kerja atau nama peran, tergantung yang mana yang lebih baik yang menggambarkan relasi

• Asosiasi terdapat di antara satu class atau lebih

• Asosiasi berisi simbol multiplicity, yang

mewakili jumlah minimum dan

maksimum suatu class instance dapat dikaitkan dengan class intance yang lain

2.7.Perangkat Pendukung Sistem

2.7.1.HTML (Hypertext Markup Language)

HTML adalah sekumpulan simbol-simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang digunakan untuk menampilkan halaman pada web browser. HTML merupakan sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML diawali dan diakhiri dengan suatu perintah yang sudah baku yang disebut dengan tag dan diantara kedua tag tersebut terdapat nilai-nilai dan atribut-atribut. HTML merupakan bahasa pemrograman yang fleksibel karena bisa meletakkan script dari bahasa pemrograman lain seperti PHP, Javascript, VB dan C.

2.7.2.PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa server-side-scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi di server kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman

(17)

web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

2.7.3.Telegram Messenger

Telegram adalah aplikasi berbagi pesan instan yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan rahasia yang dienkripsi end-to-end sebagai keamanan tambahan.

Telegram mempunyai user interface yang bersih dan mempunyai berbagai fitur, dan karena itu Telegram sangat banyak digunakan orang di seluruh dunia saat ini. Tidak seperti aplikasi chat lainnya, Telegram adalah aplikasi berbasis cloud, yang berarti dapat dengan mudah memindahkan percakapan antara smartphone, tablet, web dan bahkan di desktop.

Selain itu, Telegram juga menyediakan API (Application Programming Interface) yang dapat digunakan untuk aktivitas pengembangan aplikasi. API tersebut bersifat open dan dapat digunakan pada semua pengembangan aplikasi.

2.7.4.MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.

Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga bersifat open source (tidak berbayar).

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.

2.7.5.XAMPP

XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

(18)

2.8.Teori Pengujian

Menurut Soetam Rizky, 2011 testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

Metode pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah black box testing. Menurut Soetam Rizky, 2011 black box testing yaitu tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar.

Gambar

Gambar 2.1 Topologi BTS  2.2.5. NMS (Network Monitoring System)
Gambar 2.2 Waterfall Model [Sommerville, Ian. 2011]
Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram [Denis, Alan. 2012]
Tabel 2.2 Elemen-elemen Use Case Diagram lanjutan  No.  Nama Elemen  Simbol  Definisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan1. Benda–benda yang memiliki sifat elastis

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

(2000) pada penelitiannya terhadap lulusan Universitas Arizona tahun 1985-1999 dengan membandingkan para lulusan yang mendapatkan pendidikan kewirausahaan dengan para lulusan

Secara teknis bambu cukup efektif untuk digunakan sebagai perkuatan tanah karena bambu mampu mencegah kelongsoran terutama pada awal-awal timbunan pada daerah reklamasi

Banyaknya konten berita citizen journalis yang diunggah di instagram @infodenpasar menjadi perhatian peneliti apakah konten berita ini dapat diterima oleh khalayak

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran berbasis proyek dengan berbantuan perangkat

Berdasarkan pengujian dan analisis data tentang integrasi dan implikasi portofolio diversifikasi terdapat hubungan intergrasi dalam keseimbangan jangka panjang (kointegrasi)

Sebaliknya, apabila istri anggota TNI-AU yang sedang hamil memiliki trait anxiety yang rendah, akan cenderung memiliki cognitive appraisal mengenai mitos-mitos dan