• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAHAMAN DAN KEBERTAHANAN EKOLEKSIKAL KELAUTAN GUYUB TUTUR BAHASA KEI: KAJIAN EKOLINGUISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMAHAMAN DAN KEBERTAHANAN EKOLEKSIKAL KELAUTAN GUYUB TUTUR BAHASA KEI: KAJIAN EKOLINGUISTIK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ii

PEMAHAMAN DAN KEBERTAHANAN

EKOLEKSIKAL KELAUTAN GUYUB TUTUR

BAHASA KEI: KAJIAN EKOLINGUISTIK

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Linguistik,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

MEIKSYANA RAYNOLD RENJAAN NIM 1290161066

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

(2)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 26 NOVEMBER 2014

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Aron Meko Mbete. Dr. A.A. Putu Putra, M.Hum. NIP 19470723 197903 1 002 NIP 19600825 198602 1 001

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Linguistik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.Hum. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)

(3)

iv

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 21 November 2014

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No:4407/UN14.4/HK/2014 Tanggal 21 November 2014

Ketua : Prof. Dr. Aron Meko Mbete. Anggota :

1. Dr. A.A. Putu Putra, M.Hum. 2. Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S. 3. Prof. Dr. I Wayan Simpen, M.Hum. 4. Dr. Ni Made Suryati, M.Hum.

(4)

v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Meiksyana Raynold Renjaan

NIM : 1290161066

Program Studi : Magister Linguistik, Konsentrasi Linguistik Murni Judul Tesis : Pemahaman dan Kebertahanan Ekoleksikal Kelautan

Guyub Tutur Bahasa Kei: Kajian Ekolinguistik

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 21 November 2014

(5)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Allah Yang Mahakuasa atas anugrah-Nya sehingga tesis dengan judul “Pemahaman dan Kebertahanan Ekoleksikal Kelautan Guyub Tutur Bahasa Kei: Kajian Ekolinguistik” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan penghargaan kepada semua pihak yang telah berjasa dalam proses studi sampai dengan selesai. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak berikut.

1) Prof. Dr. Aron Meko Mbete, guru besar pada Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana, selaku dosen pembimbing I yang telah dengan sabar, tekun, dan kritis mengarahkan, memberikan bimbingan, motivasi, dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian tesis ini.

2) Dr. A. A. Putu Putra, M. Hum, dosen pada Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana, selaku dosen pembimbing II yang telah membimbing, memberi motivasi, dan masukan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

3) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, selaku Rektor Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada penulis dalam menempuh pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Udayana.

4) Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp.S (K), selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada

(6)

vii

penulis menjadi mahasiswa Program Pascasarjana, Konsentrasi Linguistik Murni Universitas Udayana.

5) Pemerintah Republik Indonesia, c.q. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Tim Manajemen Program Magister dan Doktor yang telah memberikan bantuan Program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)

6) Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.Hum. dan Dr. Made Sri Satyawati, M.Hum. selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Linguistik serta Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A. selaku penasehat akademik penulis yang telah banyak memberikan motivasi dan perhatian pada penulis selama mengikuti Program Magister Linguistik.

7) Dr. rer.nat. Ir. E .A. Renjaan, M.Sc., selaku Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual, yang telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penulis dalam melanjutkan pendidikan pada Program Pascasarjana di Universitas Udayana.

8) Panitia penguji tesis yang telah memberi masukan dan kritikan berupa sumbangan pikiran ilmiah untuk perbaikan penulisan tesis ini.

9) Bapak ibu dosen staf pengajar pada Program Magister Linguistik Murni Pascasarjana Universitas Udayana yang telah banyak memberikan pengetahuan formal maupun informal.

10) Staf Administrasi, I Ketut Ebuh, S. Sos, I Nyoman Sadra, S.S., Nyoman Adi Triani, S.E., Ibu I Gusti Ayu Supadmini, dan Staf Perpustakaan Dra. Ni Nyoman Sumitri, Ibu Ni Nyoman Sukartini pada Program Studi Magister

(7)

viii

(S2) Linguistik atas segala bantuan dan layanannya selama penulis mengikuti perkuliahan.

11) Ucapan terima kasih yang sangat tulus dan mendalam kepada isteri tercinta Maria. J. Rumlus, S.Pd. dan putri-putri tercinta Kaka Nainjel, Lenci, dan Iren yang dengan setia mendoakan, memberikan penghiburan, dan motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi dengan baik.

12) Orang tua, Robert. R.Y. Renyaan, S.E., dan Yulita T, Amd.Kep, sebagai pengganti orang tua Jonadab Renyaan, BA. (Alm) dan Irene Masbaitubun, Am.Pd. (Alm) yang senantiasa dari awal mendorong, membantu, menasihati, dan mendoakan penulis selama mengikuti perkuliahan dan menjalani kehidupan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik . 13) Saudara sekandung Robert. R.Y. Renyaan,S.E., Nehemia Renyaan,S.E.,

Adventina. E. Renyaan, Amd.Kep.

14) Bapak Ignatius Rumlus, Am.Pd. dan Maria. J. Rumlus selaku mertua yang tetap setia dan sabar memberikan motivasi dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dengan baik.

15) Saudara bersaudara, Mona. O. Huka, S.pd., Vemmy Datuch Sedubun,S.Sos., Raymond Rumlus, Mince Jamlean, Amd.Keb., Primus. B. Rumlus, Philips Rumlus, S.E., Helena Watratan, S.E., Lena Rumlus, Tinus Mayabubun, Virgil Rumlus, dan Ana Rumlus, yang selalu memotivasi penulis dan terlebih doa. 16) Bapak Esau Masbait ( Tete Batre ) selaku Ketua Adat Ohoi Warbal,

(8)

ix

Piter Tawaerubun, Lewi Masbait sebagai informan kunci dan para responden di Ohoi Warbal yang bersedia membantu penulis dalam penelitian.

17) Teman-teman kuliah Linguistik Murni angkatan 2012: Mayun, Muklis, Nani, Reland, Sutrisna, Adit, Debo, Era, Dayu, Ani, Mbok Gung, gek Suari, Desi, Aliah, dan Eka yang telah banyak berdiskusi dan memberikan motivasi kepada penulis selama proses perkuliahan.

18) Sahabat-sahabat terbaik penulis, Mayun, Muklis dan Nani yang telah banyak memberi motivasi, berdiskusi akademis, dan membantu penulis selama proses perkuliahan. Semoga Tuhan Yesus senantiasa memberkati.

Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi, baik langsung maupun tidak langsung. Semoga Tuhan Yesus senantiasa memberkati.

Denpasar, 21 November 2014

(9)

x

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM………. i

PRASYARAT GELAR ………. ii

LEMBAR PENGESAHAN……… iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……… iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT………. v

UCAPAN TERIMA KASIH ………. vi

ABSTRAK ……….. x

ABSTRACT………. xi

DAFTAR ISI ……….. xii

DAFTAR TABEL ……….. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ……….. xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 6 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1 Tujuan Umum ... 6 1.3.2 Tujuan Khusus ... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.4.1 Manfaat Teoretis ... 7 1.4.2 Manfaat Praktis ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP , LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.2 Konsep ... 17

(10)

xi

2.2.2 Leksikon... 19

2.3 Landasan Teori ... 21

2.3.1 Teori Ekolinguistik... 22

2.3.2 Teori Semantik Leksikal ... 26

2.4 Model Penelitian ... 29

BAB III METODE PENELITIAN... 30

3.1 Pendekatan Penelitian... 30

3.2 Jenis dan Sumber Data... 30

3.3 Instrumen Penelitian... 32

3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data... 35

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data... 37

3.6 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data... 38

BAB IV GAMBARAN UMUM KEPULAUAN KEI... 39

4.1 Kabupaten Maluku Tenggara... 39

4.2 Kepulauan Kei ... 41

4.3 Sejarah Lisan ... 44

4.4 Sistem Kepercayaan Masyarakat Kei ... 45

4.5 Hukum Adat Masyarakat Kei ”Larvul Ngabal” ... 47

BAB V SATUAN-SATUAN LINGUAL EKOLEKSIKAL KELAUTAN BAHASA KEI……….………... 51

5.1 Klasifikasi Bunyi Leksikon Kelautan Bahasa Kei………... 51

(11)

xii

5.1.2 Kontoid .…………... 54

5.1.3 Diftong………..……….………...… 59

5.2 Pola Persukuan Leksikon Kelautan Bahasa Kei…... 61

5.3 Morfologi Bahasa Kei……….. 64

5.3.1 Pengimbuhan……….………...… 65

5.3.2 Pengulangan…..……….……….. 67

5.3.3 Pemajemukan ………..………....… 68

5.4 Klasifikasi Bentuk-Bentuk Leksikon Kelautan secara Morfologi…... 69

5.4.1 Leksikon Kelautan yang Berwujud Kata Monomorfemis………… 70

5.4.2 Leksikon Kelautan yang Berwujud Bentuk Ulang……….….…….. 73

5.4.3 Leksikon Kelautan yang Berbentuk Kata Majemuk………..… 74

BAB VI PEMAHAMAN DAN KEBERTAHANAN LEKSIKON KELAUTAN GUYUB TUTUR KEI………... 77

6.1 Tingkat Pemahaman Leksikon Kelautan Masyarakat Ohoi Warbal…... 77

6.1.1 Pemahaman tentang Ikan dan Hewan Lain di dalam Laut... 80

6.1.2 Pemahaman tentang Hewan di Sekitar Laut………...…. 100

6.1.3 Pemahaman tentang Tumbuhan di Dasar Laut………... 106

6.1.4 Pemahaman tentang Tumbuhan di Tepi Laut ………... 108

6.1.5 Pemahaman tentang Burung di Sekitar Laut... 118

6.1.6 Pemahaman tentang Benda Mati di dalam dan Tepi Laut... 120

6.1.7 Pemahaman tentang Alat Penangkap Ikan Tradisional di Lingkungan Kelautan... 122

(12)

xiii

6.2 Kebertahanan Leksikon Kelautan Bahasa Kei dan Kelestarian

Lingkungan Kelautan di Kepulauan Kei... 131

6.2.1 Kebertahanan Leksikon Kelautan Bahasa Kei... 132

6.2.2 Kebertahanan Ungkapan-Ungkapan Bahasa Kei dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Kelautan... 136

6.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Dinamika Perkembangan Leksikon Kelautan Bahasa Kei... 139

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 145

7.1 Simpulan ... 145

7.2 Saran ... 147

DAFTAR PUSTAKA ... 149

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

3.1 Kriteria Nilai Pengetahuan Leksikon Kelautan... 35

5.1 Bunyi Vokal Leksikon Kelautan Bahasa Kei ... 51

5.1.1 Distribusi Bunyi Vokal Leksikon Kelautan Bahasa Kei... 54

5.1.2 Bunyi Konsonan Leksikon Kelautan Bahasa Kei... 54

5.1.3 Distribusi Bunyi Konsonan Leksikon Kelautan Bahasa Kei……... 58

5.1.4 Distribusi Diftong Leksikon Kelautan Bahasa Kei... 61

5.4.1 Leksikon Kelautan Bahasa Kei Berwujud Kata Dasar... 70

5.4.2 Leksikon Kelautan Bahasa Kei yang Berwujud Bentuk Ulang... 74

5.4.3 Leksikon Kelautan Bahasa Kei yang Berwujud Kata Majemuk……... 75

6.1.1 Pemahaman Ikan dan Hewan Lain di dalam Laut... 98

6.1.2 Pemahaman Hewan di Sekitar Laut ... 105

6.1.3 Pemahaman Tumbuhan di Dasar Laut ... 105

6.1.4 Pemahaman Tumbuhan di Tepi Laut... 117

6.1.5 Pemahaman Burung di Sekitar Laut... 126

6.1.6 Pemahaman Benda Mati di dalam dan Tepi Laut... 126

6.1.7 Pemahaman Alat Penangkap Ikan Tradisional di Lingkungan Kelautan... 127

6.1.8 Tabel Tingkat Pemahaman Leksikon Kelautan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia Ohoi Warbal…….……….…………..… 128

6.1.9 Tabel Kebertahanan Leksikon Kelautan Bahasa Kei berdasarkan Pilihan Jawaban “D” (Penutur Sama Sekali Tidak Kenal)………….. 129

6.1.10 Tabel Rangkuman Tingkat Pemahaman Leksikon Kelautan di Ohoi Warbal………..……….………….…... 130

(14)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Instrumen Penelitian... 154 2. Catatan Lapangan Hasil Wawancara... 169 3. Daftar Leksikon Kelautan... 174 4. Daftar Pemahaman Leksikon Kelautan Berdasarkan Jenis Kelamin

dan Usia………..……….…..……….... 178 5. Peta Kepulauan Kei………..………..….……... 189 6. Daftar Nama Informan Kunci………..………..…….... 190

(15)

xvi

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji “Pemahaman dan Kebertahanan Ekoleksikal Kelautan Guyub Tutur Bahasa Kei: Kajian Ekolinguistik”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan tingkat pengetahuan leksikon kelautan pada kelompok pria dan wanita usia di atas 46 tahun, kelompok pria dan wanita usia 25--45 tahun, dan kelompok pria dan wanita usia 15--24 tahun di Ohoi Warbal. Pembangunan fisik di sekitar laut dan perubahan ekologi kelautan memengaruhi pengetahuan leksikon kelautan masyarakat Ohoi Warbal. Melalui pendekatan ekolinguistik, hal ini dapat dibedah sehingga akan terlihat kecenderungan yang terjadi. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode observasi, wawancara, (pengamatan), dan dokumentasi dengan menerapkan teknik rekam.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode deskriptif kualitatif, sedangkan data akan dianalisis menggunakan teori ekolinguistik dan teori semantik leksikal. Data dianalisis dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Data yang telah terkumpul, dipisahkan per kelompok leksikon dan dijabarkan ke dalam unit-unit, dan membuat simpulan sehingga mudah dipahami. Metode formal dan informal digunakan untuk penyajian hasil analisis data dengan menggunakan teknik deduktif dan induktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola suku kata leksikon kelautan bahasa Kei, yaitu V, VK, KV, KVK, KKV dan satuan lingual leksikon kelautan bahasa Kei secara morfologi berupa kata, yang terbagi menjadi kata monomorfemis, bentuk ulang, dan kata majemuk. Berdasarkan tes kompetensi leksikal, sebagian besar penutur bahasa Kei, baik pria maupun wanita dari tiap-tiap kelompok usia di Ohoi Warbal masih mengenal serta sering mendengar dan menggunakan leksikon kelautan bahasa Kei. Tingkat pengetahuan kelompok pria dan wanita usia di atas 46 tahun lebih tinggi daripada kelompok pria dan wanita usia 25--45 tahun, serta kelompok pria dan wanita usia 15--24 tahun. Tingkat pengetahuan yang sangat rendah adalah kelompok pria dan wanita usia 15--24 tahun. Faktor-faktor penyebab menyusutnya leksikon kelautan bahasa Kei, yaitu (1) perubahan fisik laut, (2) pembangunan fisik di sekitar laut, dan (3) adanya alat dan bahan tangkap modern. Faktor-faktor penyebab bertahannya leksikon kelautan karena (1) sikap bangga dan setia berbahasa Kei, (2) tingginya interaksi masyarakat dengan entitas ekologi, (3) sumber mata pencaharian masyarakat, dan (4) penggunaan bahasa Kei yang aktif. Rata-rata pengetahuan leksikon kelautan informan adalah 72 orang (80 %). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa masyarakat Ohoi Warbal masih akrab dan menggunakan leksikon kelautan dalam keseharian.

(16)

xvii

ABSTRACT

This research analyzed “The Understanding and Maintenance of Kei sea ecolexical of Kei Community: Ecolinguistic Study” is aimed to analyze and decribed the lexicalizations orienting the sea among male and female Keinese speech community living surrounding the sea, and in the age-groups: 46-plus, 25-45 and 15--24. It is assumed that the degradation on physical environment of sea in Ohoi Warbal may influence lexicalizations orienting the sea among male and female Keinese speech community living surrounding the sea, and in the age-groups: 46-plus, 25-45 and 15-24. The influence can be revealed through the ecolinguistic point of view using is a qualitative approach. The data needed in this study were obtained through written documents, observation, documentation and interview guide. The data obtained were the qualitative and quantitative data. The quantitative data were obtained from questionnaire and lexicon test, and the qualitative data were obtained from documentation study, interview, and participatory observation using recording technique.

The method used in this research is descriptive qualitative. For the analysis, the ecolinguistic and lexical semantic theory are applied. The data analysis by following data was collected separated per lexicon group and distributed into units, and then make a conclusion, then the result is presented with formal and informal methods with deductive and inductive technique.

The test result of the study shows that syllable pattern of the Keinese sea lexicons are V, VK, KV, KVK, KKV and lingual unit in morphology are monomorpheme, reduplication, and compound. Based on lexical competence test, most of Kei people were known Keinese sea lexicons. From a numeric point of view, the oldest groups (ages 46 and above) had the highest rate versus the medium groups, aged 25- 45, with the drop in the youngest, aged 15-24. In each age group, there is a different level of comprehension concerning sea lexicon mastery, which correlates with (1) the difference of the sea-nature contour, (2) the development of communal area, (3) the pattern of practical and instant lives signified by the availability of the modern tools and materials, and (4). However, lexicalizations orienting the sea are still known and vocalized by 72 (80 %) of Keinese speech community. At the linguistics aspect, the lexical maintenance is caused by (1) the loyal in used Keinese, (2) the intense community interaction with the entity that characterized the sea ecology, (3) living source in community, and (4) the speaker’s highest awareness of using Kei language in daily occasion.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) deskripsi historis Kampung Batik Kauman Surakarta, (2) potensi Kampung Batik Kauman sebagai sumber pembelajaran IPS/Sejarah

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan selama tiga tahun terakhir (Tahun 2014- 2016) dengan menggunakan analisis rasio kemandirian, efektifitas dan efisiensi PAD, rasio

PT Sinar Djaja Can Gedangan - Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan kaleng yang dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, maka perusahaan selalu

Misalnya seorang perawat mungkin mempunyai kekuatan mampu memulai pembicaraan dan sensitif terhadap perasaan orang lain, keadaan ini mungkin bisa dimanfaatkan

Dalam melakukan kegiatan layanan bimbingan konseling yang diberikan oleh guru BK kepada siswa dalam membantu permasalahannya tidak selalu berhasil baik Adapun

Sampel di kompaksi menggunakan Universal Testing Machine (UTM) selama 2 menit dan hasil cetakan berupa pelet dengan diameter 16 mm, tebal 6 mm, dan massanya 2,5

Sisten jaminan mutu dan keamanan pangan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan, pembinaan dan atau pengawasan yang dilakukan terhadap proses produksi

Persentase PSLH di luar pengadilan sebesar 75% per tahun dari jumlah sengketa lingkungan hidup yang terjadi 75% dari jumlah sengketa LH yang terjadi Jumlah pendaftaran