askep kwashiorkor

(1)

Ketika makanan yang dikonsumsi seseorang itu mengandung gizi seimbang Ketika makanan yang dikonsumsi seseorang itu mengandung gizi seimbang maka

maka kesehkesehatan tubuhnyaatan tubuhnyapun akan pun akan terjagterjaga, a, sebalisebaliknya jika knya jika makanmakanan an yangyang di

dikokonsnsumumsisinynya a titidadak k memempmpererhahatitikakan n gigizi zi mamaka ka pepememenunuhahan n enenerergigi,, pertahanan, dan pertumbuhan akan terganggu. Apabila defisit nutrisi tersebut pertahanan, dan pertumbuhan akan terganggu. Apabila defisit nutrisi tersebut berlangsung lama maka dapat

berlangsung lama maka dapat menyebabkan kwashiorkor.menyebabkan kwashiorkor.

Kwasiorkor adalah sindrom klinis yang diakibatkan dari defisiensi protein Kwasiorkor adalah sindrom klinis yang diakibatkan dari defisiensi protein berat dan asupan kalori yang tidak adekuat

berat dan asupan kalori yang tidak adekuat . Penyebab terjadinya kwashiorkor . Penyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein yang berlansung kronis. Anak penderita adalah inadekuatnya intake protein yang berlansung kronis. Anak penderita kwa

kwashoshorkorkor r secsecara ara umuumum m memmempunpunyai yai ciriciri-cir-ciri i pucpucat, at, kurkurus, us, atroatrofi fi padpadaa ekstremitas, adanya edema pedis dan pretibial serta asites.

ekstremitas, adanya edema pedis dan pretibial serta asites.

Pentingnya memeperhatikan asupan mkanan bagi anak harus disadari oleh Pentingnya memeperhatikan asupan mkanan bagi anak harus disadari oleh se

semumua a ororanang g tutua a agagar ar titidadak k teterjarjadi di dedefifisisit t krkrononis is yayang ng memenynyebebababkakann kwashiorkor. Di sisi lain orang tua tidak semua paham akan nutrisi yang kwashiorkor. Di sisi lain orang tua tidak semua paham akan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan anak. Orang tua juga perlu mengetahui ciri-ciri diperlukan bagi pertumbuhan anak. Orang tua juga perlu mengetahui ciri-ciri bila anak menderita kwashorkor dan memerlukan tindakan kuratif.

bila anak menderita kwashorkor dan memerlukan tindakan kuratif.

Oleh karena itu peran perawat sangat berpengaruh dalam kasus ini, baik Oleh karena itu peran perawat sangat berpengaruh dalam kasus ini, baik ti

tindndakakan an prprevevenentitif, f, kukuratratif if mamaupupun un rehrehababililitaitatitif. f. PePenynyususununan an asasuhuhanan kepera

keperawatan ini watan ini diperldiperlukan untuk media ukan untuk media pembpembelajaran dan elajaran dan pedopedoman bagiman bagi mahasiswa keperawatan.

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

B

B.. TTuujjuuaann 1.

1. MahMahasiasiswa mamswa mampu mendpu mendefiefinisnisikaikan n kwkwashashioriorkor kor 2.

2. MahasiMahasiswa swa mampu mampu mengimengidentidentifikasi fikasi penypenyebab ebab kwashkwashiorkoiorkor r 3.

3. MahMahasiasiswa mampswa mampu u memmembuabuat t diadiagnognosa keperasa keperawatwatan untuk pendan untuk penderiteritaa kwashiorkor

kwashiorkor 4.

4. MaMahahasisiswswa a mamampmpu u memembmbuauat t rerencncanana a asasuhuhan an kekepeperarawawatatan n ununtutuk k penderita kwashiorkor

(4)

Cancel Anytime.

(5)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.

A. Pengertian KwashiorkorPengertian Kwashiorkor Kwasi

Kwasiorkor adalah orkor adalah sindsindrom rom kliniklinis s yang diakibatkyang diakibatkan an dari dari defisidefisiensiensi protein berat dan asupan kalori yang tidak adekuat. Dari kekurangan masukan protein berat dan asupan kalori yang tidak adekuat. Dari kekurangan masukan atau dari kehilangan yang berlebihan atau kenaikan angka metabolik yang atau dari kehilangan yang berlebihan atau kenaikan angka metabolik yang disebabkan oleh infeksi kronik, akibat defisiensi vitamin dan mineral dapat disebabkan oleh infeksi kronik, akibat defisiensi vitamin dan mineral dapat tur

turut ut menmenimbimbulkulkan an tantanda-da-tantanda da dan gejaladan gejala-gej-gejala ala tertersebsebut. ut. KwaKwasiosiorkorkor r berart

berarti i “anak tersing“anak tersingkirkankirkan”, ”, yaitu anak yaitu anak yang tidak yang tidak lagi menghisalagi menghisap, p, dapatdapat menjadi jelas sejak masa bayi awal sampai sekitar usia 5 tahun, biasanya menjadi jelas sejak masa bayi awal sampai sekitar usia 5 tahun, biasanya sudah menyapih dari ASI. Walaupun pertambahan tinggi dan berat dipercepat sudah menyapih dari ASI. Walaupun pertambahan tinggi dan berat dipercepat dengan pengobatan, ukuran ini tidak pernah sama dengan tinggi dan berat dengan pengobatan, ukuran ini tidak pernah sama dengan tinggi dan berat badan anak yang secara tetap bergizi baik.

badan anak yang secara tetap bergizi baik.

B

B.. EEttiioollooggii

Penyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein Penyebab terjadinya kwashiorkor adalah inadekuatnya intake protein

(6)

Cancel Anytime.

(7)

1

1.. PPoolla a mmaakkaann Pro

Proteitein n (asa(asam m amiamino) no) adaadalah lah zat zat yanyang g sansangat gat dibdibutuutuhkahkan n anaanak k untuntuk uk tumbuh dan berkembang. Meskipun intake makanan mengandung kalori tumbuh dan berkembang. Meskipun intake makanan mengandung kalori yang cukup, tidak semua makanan mengandung protein / asam amino yang cukup, tidak semua makanan mengandung protein / asam amino yan

yang g memmemadaadai. i. BayBayi i yanyang g masmasih ih menmenyusyusui ui umuumumnymnya a menmendapdapatkatkanan p

prorotetein in dadari ri ASASI I yayang ng didibeberikrikan an ibibununyaya, , nanamumun n babagi gi yayang ng titidadak k memperoleh ASI protein dari sumber-sumber lain (susu, telur, keju, tahu memperoleh ASI protein dari sumber-sumber lain (susu, telur, keju, tahu dl

dll) l) sasangngatlatlah ah didibubututuhkhkanan. . KuKurarangngnynya a pepengngetetahahuauan n ibibu u memengngenenaiai k

keseseieimbmbananggan an nnututririsi si ananak ak beberprpereran an ppenentitinng g teterhrhadadap ap teterjrjadadii kwashiorkhor, terutama pada masa peralihan ASI ke makanan pengganti kwashiorkhor, terutama pada masa peralihan ASI ke makanan pengganti ASI.

ASI. 2

2.. FFaakkttoor r ssoossiiaall Hi

Hidudup p di di nenegagara ra dedengngan an titingngkakat t kekepapadadatan tan pependndududuk uk yayang ng titingnggigi,, keadaan sosial dan politik tidak stabil, ataupun adanya pantangan untuk keadaan sosial dan politik tidak stabil, ataupun adanya pantangan untuk meng

menggunakgunakan an makanmakanan an tertentertentu tu dan dan sudasudah h berlanberlansung turun sung turun temurutemurunn dapat menjadi hal yang menyebabkan ter

dapat menjadi hal yang menyebabkan terjadinya kwashiorkor.jadinya kwashiorkor. 3

3.. FFaakkttoor r eekkoonnoommii Ke

Kemimiskskininan an kekeluluargarga a / / pepengnghahasisilalan n yayang ng rerendndah ah yayang ng titidadak k dadapapatt memenuhi kebutuhan berakibat pada keseimbangan nutrisi anak tidak memenuhi kebutuhan berakibat pada keseimbangan nutrisi anak tidak terpen

terpenuhi, saat uhi, saat dimandimana a ibunibunya ya pun tidak pun tidak dapat mencukudapat mencukupi pi kebukebutuhantuhan proteinnya.

proteinnya. 4

4.. FFakakttoor r iinnffeekkssi i ddaan n ppeennyyaakkiit t llaaiinn

Telah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara MEP dan Telah lama diketahui bahwa adanya interaksi sinergis antara MEP dan infeksi. Infeksi derajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. Dan infeksi. Infeksi derajat apapun dapat memperburuk keadaan gizi. Dan seb

sebalialiknyknya a MEPMEP, , walwalaupaupun un daldalam am derderajaajat t rinringan gan akaakan n menmenuruurunkankann im

imununititas as tutububuh h teterhrhadadap ap ininfekfeksisi. . SeSepeperti rti gegejaljala a mamalnlnututririsi si prprototeieinn disebabkan oleh gangguan penyerapan protein, misalnya yang dijumpai disebabkan oleh gangguan penyerapan protein, misalnya yang dijumpai pa

pada da keakeadaadaan n diadiare re krokronisnis, , kehkehilailangangan n proproteitein n secasecara ra tidtidak ak nornormalmal padaproteinuria (nefrosis), infeksi saluran pencernaan, serta kegagalan padaproteinuria (nefrosis), infeksi saluran pencernaan, serta kegagalan

mensintesis protein akibat penyakit hati

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Pada defisiens

Pada defisiensi i proteiprotein n murni tidak murni tidak terjadterjadi i katabkatabolismolisme e jaringjaringan an yangyang sangat berlebihan karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori sangat berlebihan karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori dal

dalam am diedietnytnya. a. KelKelainainan an yanyang g menmencolcolok ok adaadalah lah ganganggugguan an metmetaboabolik lik dandan p

pererububahahan an sesel l yayang ng didisesebababkbkan an ededemema a dadan n peperlerlemamakakan n hahati. ti. KarKarenenaa kekurangan protein dalam diet akan terjadi kekurangan berbagai asam amino kekurangan protein dalam diet akan terjadi kekurangan berbagai asam amino dalam serum yang jumlahnya yang sudah kurang tersebut akan disalurkan ke dalam serum yang jumlahnya yang sudah kurang tersebut akan disalurkan ke j

jarariningagan n otototot, , mamakikin n kukurarangngnynya a asasam am amaminino o dadalalam m seserurum m inini i akakanan men

menyebyebabkabkan an kurkurangangnya nya proprodukduksi si albalbumiumin n oleoleh h hephepar ar yanyang g kemkemudiudianan b

bererakakibibat at titimbmbululnynya a ododemema. a. PePerlrlememakakan an hahati ti teterjrjadadi i kakarenrena a gagangngguguanan pemb

pembentukentukan an beta liprotein, sehinggbeta liprotein, sehingga a transtransport lemak port lemak dari dari hati tergangguhati terganggu dengan akibat terjadinya penimbunan lemak dalam hati.

dengan akibat terjadinya penimbunan lemak dalam hati. D.

D. MaManinifefeststasasi Kli Klininisis

Tanda atau gejala yang dapat dilihat pada anak dengan Malnutrisi protein Tanda atau gejala yang dapat dilihat pada anak dengan Malnutrisi protein berat- Kwashiorkor, antara lain :

berat- Kwashiorkor, antara lain : 1

1.. WWuujjuud d UUmmuumm

Secara umumnya penderita kwashiorkor tampak pucat, kurus, atrofi pada Secara umumnya penderita kwashiorkor tampak pucat, kurus, atrofi pada ek

ekststremremititasas, , adadananya ya ededemema a pepedidis s dadan n prpretetibibiaial l seserta rta asasititeses. . MuMukaka penderita ada tanda moon face dari akibat terjadinya edema.

penderita ada tanda moon face dari akibat terjadinya edema. 2

2.. RReettaarrddaassi Pi Peerrttuummbbuuhhaann

Gejala penting ialah pertumbuhan yang terganggu. Selain berat badan, Gejala penting ialah pertumbuhan yang terganggu. Selain berat badan, tinggi badan juga kurang dibandingkan dengan anak sehat.

tinggi badan juga kurang dibandingkan dengan anak sehat. 3

3.. PPeerruubbaahhaan n MMeennttaall Bi

Biasasananya ya pependndereritita a cencengegengng, , hihilalang ng nanafsfsu u mamakakan n dadan n rewrewelel. . PaPadada stadium lanjut bisa menjadi apatis. Kesadarannya juga bisa menurun, dan stadium lanjut bisa menjadi apatis. Kesadarannya juga bisa menurun, dan anak menjadi pasif.

anak menjadi pasif. 4

4.. EEddeemmaa Pad

Pada a sebsebagiagian an besbesar ar penpenderderita ita ditditemuemukan kan edeedema ma baibaik k rinringan gan maumaupunpun b

beraerat. t. EdEdememananya ya bebersrsififat at pipittttining. g. EdEdemema a teterjrjadadi i bibisa sa didisesebababkbkanan hipoalbuminemia, gangguan dinding kapiler, dan hormonal akibat dari hipoalbuminemia, gangguan dinding kapiler, dan hormonal akibat dari gangguan eliminasi ADH.

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Perub

Perubahan rambut ahan rambut sering dijumpaisering dijumpai, , baik mengenai baik mengenai bangubangunnya (texture),nnya (texture), mau

maupun pun warwarnannanya. ya. SanSangat gat khakhas s untuntuk uk penpenderderita ita kwakwashishiorkorkor or ialialahah ram

rambut but kepkepala ala yanyang g mudmudah ah terctercabuabut t tantanpa pa rasa rasa saksakit. it. PadPada a penpenderderitaita kwashiorkor lanjut, rambut akan tampak kusam, halus, kering, jarang dan kwashiorkor lanjut, rambut akan tampak kusam, halus, kering, jarang dan berubah warna menjadi putih. Sering bulu mata menjadi panjang.

berubah warna menjadi putih. Sering bulu mata menjadi panjang. 6

6.. KKeellaaiinnaan n KKuulliitt

Kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit Kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit yang lebih mendalam dan lebar. Sering ditemukan hiperpigmentasi dan yang lebih mendalam dan lebar. Sering ditemukan hiperpigmentasi dan persisikan kulit. Pada sebagian besar penderita dtemukan perubahan kulit persisikan kulit. Pada sebagian besar penderita dtemukan perubahan kulit

yang khas untuk penyakit kwashiorkor, yaitu

yang khas untuk penyakit kwashiorkor, yaitu crazy pavement crazy pavement dermatosidermatosiss yang merupakan bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam yang merupakan bercak-bercak putih atau merah muda dengan tepi hitam ditemukan pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan. Terutama ditemukan pada bagian tubuh yang sering mendapat tekanan. Terutama bila tekanan itu terus-menerus dan disertai kelembapan oleh keringat atau bila tekanan itu terus-menerus dan disertai kelembapan oleh keringat atau

ekskr

ekskreta, seperti pada eta, seperti pada bokobokong, fosa ng, fosa politpolitea, ea, lututlutut, , buku kaki, paha, buku kaki, paha, lipatlipat paha, dan sebagainya. Perubahan kulit demikian dimulai dengan paha, dan sebagainya. Perubahan kulit demikian dimulai dengan bercak- bercak kecil merah yang dalam waktu singkat bertambah dan berpadu bercak kecil merah yang dalam waktu singkat bertambah dan berpadu untuk menjadi hitam. Pada suatu saat mengelupas dan memperlihatkan untuk menjadi hitam. Pada suatu saat mengelupas dan memperlihatkan bagian-bagian yang tidak mengandung pigmen, dibatasi oleh tepi yang bagian-bagian yang tidak mengandung pigmen, dibatasi oleh tepi yang

masih hitam oleh hiperpigmentasi. masih hitam oleh hiperpigmentasi. 7

7.. KKeellaaiinnaan Gn Giiggi di daan Tn Tuullaanngg P

Padada a tutulalang ng pepenndederirita ta kkwawashshioiorkrkoor r ddididapapatatkkan an ddekekalalsisififikakassi,i, osteoporosis, dan hambatan pertumbuhan. Sering juga ditemukan caries osteoporosis, dan hambatan pertumbuhan. Sering juga ditemukan caries pada gigi penderita.

pada gigi penderita. 8

8.. KKeellaaiinnaan n HHaattii

Pada biopsi hati ditemukan perlemakan, bisa juga ditemukan biopsi hati Pada biopsi hati ditemukan perlemakan, bisa juga ditemukan biopsi hati yang hampir semua sela hati mengandung vakuol lemak besar. Sering yang hampir semua sela hati mengandung vakuol lemak besar. Sering juga ditemukan tanda fibrosis, nekrosis, da infiltrasi sel mononukleus. juga ditemukan tanda fibrosis, nekrosis, da infiltrasi sel mononukleus.

Perlemakan hati terjadi akibat defisiensi faktor lipotropik. Perlemakan hati terjadi akibat defisiensi faktor lipotropik. 9

9.. KKeellaaiinnan an DDaarraah h ddaan n SSuummssuum m TTuullaanngg An

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

disebabkan kurangnya nutrien yang penting untuk pembentukan darah disebabkan kurangnya nutrien yang penting untuk pembentukan darah sep

seperti erti FerFerum, um, vitvitamiamin n B B komkomplepleks ks (B1(B12, 2, folfolat, at, B6)B6). . KelKelainainan an dardarii p

pemembebentntukukan an dadarah rah dadari ri hihipopoplplasasia ia atatau au apaplalasisia a susumsmsum um tutulalangng disebabkan defisiensi protein dan infeksi menahun. Defisiensi protein disebabkan defisiensi protein dan infeksi menahun. Defisiensi protein ju

juga ga menmenyebyebabkabkan an ganganggugguan an pempembenbentuktukan an sissistem tem kekkekebaebalan lan tubtubuh.uh. Ak

Akibibatatnynya a teterjrjadadi i dedefefek k umumununititas as seselululeler, r, dadan n gagangngguguan an sisiststemem komplimen.

komplimen. 1

10.0. KeKelalaininan an PPanankkrereas as dadan Kn Kelelenenjajar Lr Laiainn

Di pankreas dan kebanyakan kelenjar lain seperti parotis, lakrimal, saliva Di pankreas dan kebanyakan kelenjar lain seperti parotis, lakrimal, saliva dan usus halus terjadi perlemakan.

dan usus halus terjadi perlemakan.

1

111.. KKeellaaiinnaan Jn Jaannttuunngg Bi

Bisa sa teterjarjadi di mimiododegegeneneraerasi si jajantntunung g dadan n gagangngguguan an fufungngsi si jajantntunungg disebabkan hipokalemi dan hipmagnesemia.

disebabkan hipokalemi dan hipmagnesemia. 1

122.. KKeellaaiinnan an GGaassttroroiinntteessttiinnalal Gej

Gejala ala gasgastrotrointintestestinainal l mermerupaupakan kan gejgejala ala yanyang g penpentinting. g. AnoAnorekreksiasia kadang-kadang demikian hebatnya, sehingga segala pemberian makanan kadang-kadang demikian hebatnya, sehingga segala pemberian makanan dit

ditolaolak k dan dan makmakanaanan n hanhanya ya dapdapat at dibdiberikerikan an dendengan gan sonsonde de lamlambunbung.g. Diare terdapat pada sebagian besar penderita. Hal ini terjadi karena 3 Diare terdapat pada sebagian besar penderita. Hal ini terjadi karena 3 mas

masalaalah h utautama ma yaiyaitu tu berberupa upa infinfekseksi i atau atau infinfestestasi asi usuusus, s, intintoleoleranransisi laktosa, dan malabsorbsi lemak. Intoleransi laktosa disebabkan defisiensi laktosa, dan malabsorbsi lemak. Intoleransi laktosa disebabkan defisiensi lak

laktastase. e. MalMalabsabsorborbsi si lemlemak ak terterjadjadi i akiakibat bat defdefisiisiensensi i gargaram am empempeduedu,, konyugasi hati, defisiensi lipase pankreas, dan atrofi villi mukosa usus konyugasi hati, defisiensi lipase pankreas, dan atrofi villi mukosa usus

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

2

2.. WWaajjaah seh sepperertti ori oraanngg tua

tua 3

3.. CCeennggeenngg, r, reewweell 4

4.. PPeerruut ct ceekkuunngg 5

5.. SSeeririnng g ddiisseertrtaai i ddiiaarree kronik atau sembelit kronik atau sembelit

3.

3. PanPandandangan gan matmata saa sayuyu 4.

4. Perubahan status mental: cengeng, rewel,Perubahan status mental: cengeng, rewel, kadang apatis

kadang apatis 5.

5. RambuRambutberwatberwarna rna kepirkepiranganangan, , kusakusam, m, dandan mudah dicabut

mudah dicabut 6.

6. OtOtot ot memengngececilil, , teterlrlihihat at teterurutatama ma sasaatat berdiri dan duduk

berdiri dan duduk 7.

7. BerBercak meracak merah kecokh kecoklatlatan pada kulian pada kulit, yangt, yang dapat berubah hitam dan mengelupas

dapat berubah hitam dan mengelupas 8.

8. MenolMenolak segak segala jeniala jenis makas makanan (annan (anoreksioreksi)) 9.

9. Sering disertai anemia, diare, dan infeksi.Sering disertai anemia, diare, dan infeksi.

E

E.. KKoommpplliikkaassii

Anak dengan kwashiorkor akan lebih mudah untuk terkena infeksi Anak dengan kwashiorkor akan lebih mudah untuk terkena infeksi dikarenakan lemahnya sistem imun. Tinggi maksimal dan kempuan potensial dikarenakan lemahnya sistem imun. Tinggi maksimal dan kempuan potensial untuk tumbuh tidak akan pernah dapat dicapai oleh anak dengan riwayat untuk tumbuh tidak akan pernah dapat dicapai oleh anak dengan riwayat kwashiorkor. Bukti secara statistik mengemukakan bahwa kwashiorkor yang kwashiorkor. Bukti secara statistik mengemukakan bahwa kwashiorkor yang terj

terjadi adi padpada a awaawal l kehkehiduidupan pan (ba(bayi yi dan dan anaanak-ak-anaknak) ) dapdapat at menmenuruurunknkan an IQIQ secara permanen. Komplikas

secara permanen. Komplikasi i lain yang lain yang dapat ditimbulkdapat ditimbulkan an dari kwashiorkdari kwashiorkor or adalah:

adalah: 1

1.. DDeeffiissiieennssi zi zaat bt beessii 2

2.. HHiippeerrppiiggmmeennttaassi i kkuulliitt 3

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

besi yang kurang dalam makanan, kerusakan hati dan gangguan absorbsi. besi yang kurang dalam makanan, kerusakan hati dan gangguan absorbsi.

Selain itu dapat ditemukan kadar albumin serum yang menurun. Selain itu dapat ditemukan kadar albumin serum yang menurun. 2

2.. PPememererikiksasaan an raraddioiolologigis s jujugga a peperlrlu u ddililakakukukan an ununtutuk k memennememukukanan adanya kelainan pada paru.

adanya kelainan pada paru.

BAB III

PEMBAHASAN

A

A.. KKaassuus s IIII

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirawat di ruang perawatan Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dirawat di ruang perawatan

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

c.

c. JJeenniis s kkeellaammiinn : : LLaakkii--llaakkii d.

d. DiDiagagnonosa sa memedidiss : : KwKwasashihiororkokor r e.

e. KKeeppaallaa : : RRaammbbuut t ttiippiis s ddaan n bbeerrwwaarrnna a kkeemmeerraahhaann f.

f. AAbbddoommeenn : : PPeerruut t ttaammppaak k bbuunncciitt g.

g. EEkkssttrrememiitatass : P: Puunngggguunng kg kaakki ei eddememaa, t, teerdrdaappaat lt leessi di di ki keedduuaa kaki

kaki h.

h. KeKebubututuhahan nun nutrtrisisii : An: Anororekeksisiaa

ii.. KKeebbuuttuuhhaan An Akkttiivviittaas ds daan n llaattiihhaann : L: Leemmaahh

2

2.. AAnnaalliissa Da Daattaa

N

Noo DDaattaa MMaassaallaahh EttiioE ollooggii DDiiaaggnnoossa a KKeepp 1

1 DDoo::

•

•AnoreksiaAnoreksia •

• perut tampak perut tampak

buncit buncit

•

•Diagnosa medis=Diagnosa medis=

kwashiorkor kwashiorkor Ds: Ds: -Perubahan Perubahan nutrisi kurang nutrisi kurang dari kebutuhan dari kebutuhan tubuh tubuh Asupan yang Asupan yang tidak adekuat, tidak adekuat, anoreksia anoreksia Perubahan nutrisi Perubahan nutrisi kurang dari kurang dari kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh berhubungan dengan berhubungan dengan

asupan yang tidak asupan yang tidak adekuat, anoreksia. adekuat, anoreksia.

2

2 DDoo::

•

•Rambut tipis danRambut tipis dan

berwarna berwarna kemerahan kemerahan Gangguan Gangguan pertumbuhan pertumbuhan dan dan perkembangan perkembangan Asupan protein Asupan protein yang tidak yang tidak adekuat adekuat Gangguan Gangguan pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan berhubungan dengan berhubungan dengan asupan protein yang asupan protein yang

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

kwarhiorkor kwarhiorkor Ds:

(22)

-Trusted by over 1 million members

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

3.

3. InIntetervrvenensisi

N

Noo DDiiaaggnnoossaa TTuujjuuaan n ddaan n KKrriitteerriia a HHaassiill IInntteerrvveennssii RRaassiioonnaall 1

1 PePerrububahahaan n nunuttririsisi kurang dari kurang dari kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh berhubungan berhubungan dengan asupan dengan asupan yang tidak adekuat, yang tidak adekuat, anoreksia.

anoreksia.

Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, keperawatan selama 3x24 jam, pasien akan menunjukkan pasien akan menunjukkan peningkatan status gizi dengan peningkatan status gizi dengan

kriteria hasil: kriteria hasil: Keluarga klien dapat Keluarga klien dapat menjelaskan penyebab menjelaskan penyebab gangguan nutrisi yang dialami gangguan nutrisi yang dialami klien, kebutuhan nutrisi klien, kebutuhan nutrisi pemulihan, susunan menu dan pemulihan, susunan menu dan pengolahan makanan sehat pengolahan makanan sehat

seimbang. seimbang.

1.

1. JelasJelaskan kepakan kepada keluada keluargarga tentang penyebab malnutrisi, tentang penyebab malnutrisi, kebutuhan nutrisi pemulihan, kebutuhan nutrisi pemulihan, susunan menu dan pengolahan susunan menu dan pengolahan makanan sehat seimbang, makanan sehat seimbang, Tunjukkan contoh jenis Tunjukkan contoh jenis sumber makanan ekonomis sumber makanan ekonomis sesuai status sosial ekonomi sesuai status sosial ekonomi pasien

pasien 2.

2. TunjuTunjukkan cara pekkan cara pemberimberianan makanan per sonde, beri makanan per sonde, beri kesempatan keluarga untuk kesempatan keluarga untuk melakukannya sendiri. melakukannya sendiri.

3.

3. LaksaLaksanakan pemnakan pemberiaberiann

1.

1. MenMeningingkatkatkan pemahkan pemahamaamann keluarga tentang penyebab dan keluarga tentang penyebab dan kebutuhan nutrisi untuk pemulihan kebutuhan nutrisi untuk pemulihan klien sehingga dapat meneruskan klien sehingga dapat meneruskan upaya terapi dietetik yang telah upaya terapi dietetik yang telah diberikan selama hospitalisasi. diberikan selama hospitalisasi.

2.

2. MeninMeningkatkgkatkan paran partisipatisipasi kelusi keluargaarga dalam pemenuhan kebutuhan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi klien, mempertegas peran nutrisi klien, mempertegas peran keluarga dalam upaya pemulihan keluarga dalam upaya pemulihan status nutrisi klien.

status nutrisi klien. 3.

(24)

Cancel Anytime.

roborans sesuai program roborans sesuai program terapi.

terapi.

4.

4. TimbaTimbang berang berat badan, ut badan, ukur kur lingkar lengan atas dan tebal lingkar lengan atas dan tebal lipatan kulit setiap pagi. lipatan kulit setiap pagi.

makan, proses absorbsi dan makan, proses absorbsi dan memenuhi defisit yang menyertai memenuhi defisit yang menyertai keadaan malnutrisi.

keadaan malnutrisi. 4.

4. MenilMenilai peai perkembrkembangan angan masalmasalahah klien. klien. 2 2 GGaanngggguuaann pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan berhubungan berhubungan dengan asupan dengan asupan protein yang tidak protein yang tidak

adekuat. adekuat.

Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x keperawatan selama 2x seminggu, pasien akan seminggu, pasien akan mencapai pertumbuhan dan mencapai pertumbuhan dan perkembangan sesuai standar perkembangan sesuai standar

usia, dengan kriteria hasil: usia, dengan kriteria hasil: a.

a. Pertumbuhan fisik Pertumbuhan fisik (ukuran(ukuran antropometrik) sesuai standar antropometrik) sesuai standar usia.

usia.

b.Perkembangan motorik, b.Perkembangan motorik,

bahasa/ kognitif dan bahasa/ kognitif dan

personal/sosial sesuai standar personal/sosial sesuai standar

1.

1. AjarAjarkan kepkan kepada oraada orang tuang tua tentang standar pertumbuhan tentang standar pertumbuhan fisik dan tugas perkembangan fisik dan tugas perkembangan sesuai usia anak.

sesuai usia anak. 2.

2. LakukLakukan pean pembermberianian makanan/minuman sesuai makanan/minuman sesuai program terapi diet pemulihan. program terapi diet pemulihan.

3.

3. LakukLakukan pengukuan pengukuran antrran antropo- opo-metrik secara berkala.

metrik secara berkala. 4.

4. LakukLakukan stimuan stimulasi tinlasi tingkatgkat

1.

1. MeniMeningkatkngkatkan pengetaan pengetahuanhuan keluarga tentang keterlambatan keluarga tentang keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pertumbuhan dan perkembangan

anak. anak. 2.

2. Diet khuDiet khusus untuk pesus untuk pemulihamulihann malnutrisi diprogramkan secara malnutrisi diprogramkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan bertahap sesuai dengan kebutuhan

anak dan kemampuan toleransi anak dan kemampuan toleransi system pencernaan.

system pencernaan. 3.

3. MeniMenilai perkemlai perkembangabangan masalahn masalah klien.

klien. 4.

(25)

Cancel Anytime.

u

ussiiaa.. ppeerrkkeemmbbaannggaan n sseessuuaai i ddeennggaann usia klien.

usia klien.

5.

5. LakukLakukan rujukan rujukan ke lembaan ke lembagaga pendukung stimulasi pendukung stimulasi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan (Puskesmas/Posyandu) (Puskesmas/Posyandu) mengejar keterlambatan mengejar keterlambatan

perkembangan anak dalam aspek perkembangan anak dalam aspek

motorik, bahasa dan motorik, bahasa dan personal/sosial. personal/sosial. 5.

5. MempMempertaertahankahankan n kesinkesinambungambunganan program stimulasi pertumbuhan program stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak dengan dan perkembangan anak dengan memberdayakan sistem pendukung memberdayakan sistem pendukung yang ada. yang ada. 3 3 GGaanngggguuaann integritas kulit integritas kulit berhubungan berhubungan dengan gangguan dengan gangguan nutrisi, edema. nutrisi, edema.

Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24jam keperawatan selama 2x24jam integritas kulit kembali normal integritas kulit kembali normal dengan kriteria hasil: kulit dengan kriteria hasil: kulit kembali halus, kenyal dan kembali halus, kenyal dan utuh.

utuh.

1.

1. AnjurAnjurkan pada keluargakan pada keluarga tentang pentingnya merubah tentang pentingnya merubah posisi sesering mungkin. posisi sesering mungkin. 2.

2. Anjurkan keluaAnjurkan keluarga lebih rga lebih seringsering mengganti pakaian anak bila mengganti pakaian anak bila basah atau kotor dan kulit anak basah atau kotor dan kulit anak

tetap kering. tetap kering. 3.

3. Kolaborasi deKolaborasi dengan dokter ngan dokter kulitkulit untuk pengobatan lebih lanjut. untuk pengobatan lebih lanjut.

1.

1. MencMencegah ulcuegah ulcus decubits decubitus.us.

2.

2. MencMencegah iriegah iritasi kulitasi kulit dant dan mengurangi gatal.

mengurangi gatal.

3.

3. TindaTindakan interdkan interdependependentent bidan/perawat dengan dokter. bidan/perawat dengan dokter.

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

BAB IV

PENUTUP

A. A. KesimpulanKesimpulan B B.. SSaarraann

(28)

(29)

Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Suryanah. 1996.

Suryanah. 1996. Keperawatan Anak untuk Siswa SPK Keperawatan Anak untuk Siswa SPK . Jakarta: EGC. Jakarta: EGC Schwartz, M. William. 2004.

Schwartz, M. William. 2004. Pedoman Klinis Pediatri Pedoman Klinis Pediatri. Jakarta: EGC. Jakarta: EGC Behrman, L. Richard dkk. 1999. Ilmu Kesehatan

Behrman, L. Richard dkk. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Jakarta: EGCAnak Nelson. Jakarta: EGC Rudolph, Abraham M. dkk. 2006. Buku Ajar Pediatrik Rudolph. Jakarta: Rudolph, Abraham M. dkk. 2006. Buku Ajar Pediatrik Rudolph. Jakarta: EGCEGC

(30)

Cancel Anytime.

PAPER PAPER

askep kwashiorkor

BAB II

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

BAB III

BAB III

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

BAB IV

BAB IV

PENUTUP

PENUTUP

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI DAN

CAIRAN (KASUS II