• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perawatan Endodontik Pd Gigi Sulung & Permanen Muda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perawatan Endodontik Pd Gigi Sulung & Permanen Muda"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

P

Perawatan Endodontik pada

erawatan Endodontik pada Anak

Anak

drg. Yudi Prasetya S

drg. Yudi Prasetya S

Blok Aesthetic Dentistry 1

Blok Aesthetic Dentistry 1

Kedokteran Gigi UNSOED

Kedokteran Gigi UNSOED

1 1

(2)

Endodontik pada Anak

Endodontik pada Anak

⋆ Ruang lingkup endodontik anak :Ruang lingkup endodontik anak :

Perawatan pulpa

Perawatan pulpa gigi desiduigigi desidui dandan gigi permanen mudagigi permanen muda

TTujuan ujuan perawatan perawatan endodontik endodontik :: a)

a) Pd Pd gigigi gi dedesisiduduii  untuk mempertahankan fungsi gigi  untuk mempertahankan fungsi gigi desiduidesidui tersebut sampai waktu tanggalnya tiba atau paling sedikit untuk tersebut sampai waktu tanggalnya tiba atau paling sedikit untuk perkembangan oklusi gigi geligi.

perkembangan oklusi gigi geligi.

b)

b) PPd gd gigigi pi peermrmananen en mmududaa  mempertahankan kelestarian mempertahankan kelestarian

perkembangan akar sehingga berfungsi dalam perkembangan perkembangan akar sehingga berfungsi dalam perkembangan gigi-geligi.

geligi.

⋆)

⋆)Prinsip umum & prosedur perawatan endodontik pd anak umumnya samaPrinsip umum & prosedur perawatan endodontik pd anak umumnya sama seperti org dewasa namun terdapat beberapa hal yg harus diperhatikan. seperti org dewasa namun terdapat beberapa hal yg harus diperhatikan.

2 2

(3)

Endodontik pada Anak

Endodontik pada Anak

⋆ Ruang lingkup endodontik anak :Ruang lingkup endodontik anak :

Perawatan pulpa

Perawatan pulpa gigi desiduigigi desidui dandan gigi permanen mudagigi permanen muda

TTujuan ujuan perawatan perawatan endodontik endodontik :: a)

a) Pd Pd gigigi gi dedesisiduduii  untuk mempertahankan fungsi gigi  untuk mempertahankan fungsi gigi desiduidesidui tersebut sampai waktu tanggalnya tiba atau paling sedikit untuk tersebut sampai waktu tanggalnya tiba atau paling sedikit untuk perkembangan oklusi gigi geligi.

perkembangan oklusi gigi geligi.

b)

b) PPd gd gigigi pi peermrmananen en mmududaa  mempertahankan kelestarian mempertahankan kelestarian

perkembangan akar sehingga berfungsi dalam perkembangan perkembangan akar sehingga berfungsi dalam perkembangan gigi-geligi.

geligi.

⋆)

⋆)Prinsip umum & prosedur perawatan endodontik pd anak umumnya samaPrinsip umum & prosedur perawatan endodontik pd anak umumnya sama seperti org dewasa namun terdapat beberapa hal yg harus diperhatikan. seperti org dewasa namun terdapat beberapa hal yg harus diperhatikan.

2 2

(4)

Ingat kembali : Perbedaan morfologi

Ingat kembali : Perbedaan morfologi

anatomi gigi sulung dan gigi permanen…

anatomi gigi sulung dan gigi permanen…

3 3

(5)

PERE!AA" #$R%$&$'I A"A($#I 'I'I

PERE!AA" #$R%$&$'I A"A($#I 'I'I

*&*"' !A" 'I'I PER#A"E" :

*&*"' !A" 'I'I PER#A"E" :

1.

1. MahMahkotkota a yanyang cg cembembung ung dan dan seservirvikal kal jeljelasas .

. !idang !idang oklusal oklusal sempitsempit ".

". #ervikal #ervikal ke ke apeks apeks menonjolmenonjol $. %namel tipis

$. %namel tipis &. T

&. Tanduk pulpa anduk pulpa tinggitinggi '. #aluran akar kecil '. #aluran akar kecil (. asar pulpa tipis (. asar pulpa tipis

*. +da gigi permanen yg akan tumbuh *. +da gigi permanen yg akan tumbuh ,. -nklinasi prisma enamel berbeda  ,. -nklinasi prisma enamel berbeda 

A'AI#A"A !E"'A" +I($&$'I P*&PA ,

A'AI#A"A !E"'A" +I($&$'I P*&PA ,

(6)

-.

.

#ecara histologis

#ecara

histologis pulpa

pulpa gigi

gigi decidui

decidui sama

sama dg

dg

permanen

permanen

⇾⇾

tersusun

tersusun atas

atas jaringan

jaringan ikat

ikat longgar

longgar..

.

.

Pulpa gigi decidui / permanen muda dg apeks

Pulpa gigi decidui / permanen muda dg apeks

yg

yg belum

belum menutup

menutup sempurna

sempurna

⇾⇾

kaya

kaya akan

akan

vaskularisasi darah

vaskularisasi darah

.

.

#erabut syara0 + delta) tdk memasuki pulpa

#erabut syara0 + delta) tdk memasuki pulpa

sebelum

sebelum gigi

gigi erupsi

erupsi

⇾⇾

kdg

kdg kurang

kurang peka

peka terhadap

terhadap

tes

tes sensitivitas

sensitivitas /

/ pd

pd waktu

waktu preparasi

preparasi kavitas

kavitas

.

.

Blunderbuss

Blunderbuss

+I($&$'I P*

+I($&$'I P*&P

&PA :

A :

/ /

(7)

lunderbuss

(8)

1 Proses karies

) pd anak sering pd posterior.

) in0lamasi lokal  karies menembus dentin terutama 2&

mm dari pulpa  tanda klasik pulpitis reversible)

) bila proses karies lbh cpt drpd pembentukan dentin

reparati0  pembuluh darah akan dilatasi in0iltrasi sel

in0lamasi3 jk karies tetap tdk dirawat  pulpa akan terbuka.

! Proses o"erati# 

) timbulnya panas

) preparasi dengan menggunakan tekanan  meningkatkan

kerusakan

) hembusan udara yang lama 

E&AI"A" P*&PA P! 'I'I A"A (ERA!I

ARE"A :

(9)

Pera$atan Pul"a Gigi Decidui

(10)

PE"I&AIA" *#*#

4al5hal yang perlu dipertimbangkan dalam penilaian sebelum perawatan gigi decidui / gigi permanen muda :

1) 6eadaan kesehatan umum

6)apat mengungkapkan masalah sistemik atau penyakit yang

mungkin mempengaruhi perawatan.

6)Pasien5pasien anak yg membutuhkan perhatian khusus :

pasien anak hemo0ilia penyakit jantung kongenital / penyakit jantung dapatan penderita penyakit ginjal imunode0isienasi M tdk terkontrol dll.

(11)

) Penilaian terhadap mulut secara keseluruhan / sikap orang tua terhadap kesehatan gigi

6) dilakukan sebelum penilaian giginya sendiri

6) dapat membantu mengarahkan rencana perawatan yang

akan diberikan pada pasien

PE"I&AIA" *#*#

(12)

") Penilaian terhadap giginya sendiri

Terdapat " hal yg perlu diingat :

a.apatkah gigi tersebut ditumpat7diperbaiki setelah

dilakukan perawatan pulpa 8

b.ental age

c.+pakah status pulpa memenuhi syarat untuk

perawatan pulpa 8

PE"I&AIA" *#*#

(13)

• iagnosis penyakit pulpa yang paling tepat adalah

secara mikroskopis

tidak "raktis

• Perlu dilakukan berbagai macam cara :

a. Mengetahui riwayat / karakteristik rasa sakit

b.Pemeriksaan klinis menyeluruh

c. Pemeriksan radiogra0is

!IA'"$I PA($&$'I P*&PA E9ARA &I"I !A" RA!I$'RA%I

(14)

Pemeriksaan linis

Meliputi :

1) 6eadaan umum : T! !! cara berjalan cara

berbicara suhu sikap tangan cara duduk

) Pemeriksaan ekstra oral

") Pemeriksaan intra oral

$) Pemeriksaan penunjang

(15)

Pe%eriksaan ekstraoral&

) apakah terdapat pembengkakan

) ukuran / btk wajah  asimetri 8 ) TM9 detra5sinistra)

) mata telinga hidung

Pemeriksaan linis

(16)

1-Pe%eriksaan intraoral&

) perna0asan bibir mukosa RM saliva gingiva lidah dasar

lidah palatum durum molle) 0aring tonsila gigi.

) pemeriksaan gigi meliputi :

a. tes vitalitas gigi  termal7elektris sgt sedikit sekali

kegunaannya pada gigi sulung3 tdk menunjukkan derajat kelainan yang ada. Pd gigi decidui kurang berarti

dibandingkan gigi permanen muda.

b. mobilitas gigi  terjadi karena proses 0isiologis 8 +tau

patologis 8

c. perkusi  kepekaan menunjukkan bhw peradangan tlh

meluas melewati gigi ke jaringan periodontal. Pd gigi decidui kurang berarti dibandingkan gigi permanen muda.

Pemeriksaan linis

(17)

)

Merupakan syarat penting utk suatu perawatan pulpa

pada gigi decidui / permanen muda.

)

Panoramik : untuk menilai keadaan mulut secara

keseluruhan / perkembangan oklusi.

)

Periapikal / bite wing : anatomis normal patologis

perkembangan anomali.

Pemeriksaan Radiogras

(18)

• 6eseluruhan hasil pemeriksaan ditinjau.

• Penentuan vitalitas gigi3 kemungkinan perawatan3

penentuan kontraindikasi sistemik3 potensi penyembuhan

pulpa3 keterlibatan jaringan periodontal.

A"A&II +AI& PE#ERIAA"

!IA'"$I

E#E"(ARA

(19)

• iagnosis sementara dapat diperkuat atau dirubah. • ;ontoh outline rencana perawatan pedodontik :

1. Perawatan Medis  rujukan ke dokter umum

. Perawatan sistemik  premedikasi terapi in0eksi mulut

". Perawatan persiapan  pro0ilaksis mulut kontrol karies

konsultasi ortodonti bedah mulut terapi endodontik

$. Perawatan korekti0  konservasi gigi perawatan protetik

terapi ortodonti

&. Pemeriksaan periodik dan pemeliharaan

!IA'"$I A+IR !A" RE"9A"A PERA;A(A"

(20)

#elama perawatan berjalan manipulasi jaringan

akan mengungkapkan in0ormasi tambahan yang

dapat mengubah rencana perawatan.

 A&A""<A PERA;A(A"

(21)

. #angat diperlukan baik untuk gigi decidui atau permanen muda. . <ang perlu dievaluasi antara lain :

1) Rasa tidak enak

) Perkembangan tanda5tanda klinis dan gejala 

") Pemeriksaan periode kritis pada perawatan pulpa 

E=A&*AI +AI&

(22)

Pengklasikasian perawatan pulpa pd

gigi :

. Penggolongan pertama dibagi menjadi :

1. Perawatan pulpa konservatif (pulp capping, pulpotomi) . Perawatan pulpa radikal (pulpektomi parsial!keseluruhan)

.

. Penggolongan kedua dibagi menjadi : 1)Perawatan pulpa vital

a. pulp capping b. pulpotomi c. pulpektomi

)Perawatan pulpa non vital a.P"# nonvital

(23)

Pulp 0apping

) ianjurkan pada : gigi decidui vital dg lesi karies yg luas /

mendekati pulpa.

) Tujuan utama : untuk mempertahankan vitalitas pulpa. ) Macam pulp capping :

1. indirect pulp capping . direct pulp capping

(24)

Indire0t pulp 0apping

• perlindungan pulpa vital dg bahan kaping pulpa pada gigi karies yang dalam deep carious lesion) tetapi pulpa belum terbuka yang disertai tanda pulpitis reversible.

• itujukan pd gigi decidui vital dg lesi karies yg luas / hampir mendekati pulpa tanpa adanya gejala degenerasi pulpa.

• Tujuan utama : mempertahankan vitalitas pulpa.

• -ndikasi : lesi karies yg dalam yang tidak menimbulkan gejala / tdk melibatkan pulpa.

(25)

• 6ontraindikasi : 1) sakit spontan ) pembengkakan ") 0istula

$) peka7sakit thd perkusi &) mobilitas patologis

')Resorpsi akar eksternal7internal () lesi periapikal

*)6alsi0ikasi pulpa 

Indire0t pulp 0apping

(26)

2-Prosedur indire0t pulp 0appin

(27)

Prosedur indire0t pulp 0apping

!iagnosa

Isolasi dg rubber dam> 0otton rollPeng?ilangan karies

a@itas g sd? bersi? dr Bar karies> dipreparasi

sesuai ka@itas dan restorasina

&etakkan ba?an kaping pulpaC

• 9aD$+)2 dg ball apli0ator

• n$E 0ement dg plastis instrument

&etakkan ba?an bases

(28)

• riteria keber?asilan :

1) tidak ada tandaFtanda klinis atau geBala seperti rasa sakit> pembengkakan> mobilitasC

2) ter?entina proses atau lesi karies se0ara klinis G bakteriologisC

3) terdapat bukti radiogras terbentukna dentin reparatifC

•) Idealna e@aluasi dilakukan setela?  bulan pertamaC

E@aluasi setela? perawatan indire0t pulp

0apping

(29)

!ire0t pulp 0apping

w !ilakukan pd gigi dengan pulpa terbuka ukuran

ke0il Dpin point)krn faktor mekanisC

w Indikasi :

Perforasi pulpa se0ara mekanis dg ukuran g ke0il DH 1mm> dikelilingi ol? dentin ang se?at> tanpa kontaminasi bakteri> tidak 'oleh dilakukan "d "er#orasi krn karies gigi.

(30)

ontraindikasi :

1)

akit spontan

2)

#obilitas patologis

3)

eluar pus pd pulpa g terbuka

-)

Pembengkakan

/)

%istula

)

Perkusi J

4)

Resorpsi eksternalKinternal

5)

alsikasi pulpa

7)

Perforasi L 1mm

!ire0t pulp 0apping

(31)

1) a@itas dibersi?kan dengan larutan g tdk

mengiritasi Dlarutan garam siologis> akuades steril)

2) Perdara?an di?entikan dg 0otton pellet steril

Dtidak bole? kering)

3) Pd tempat perforasi diletakkan selapis 9aD$+)M

g 0epat mengeras tanpa tekananC

-) Aplikasi bases> (

Prosedur dire0t pulp 0apping

(32)

w Idealna dilakukan paling sedikit 2 bulanC w riteria keber?asilan :

1) (idak ada geBala atau tanda2 klinis

2) Radiogras  responna baik  terbentukna

dentinal bridge

w) egagalan perawatan ditandai ole? :

Resorpsi internal atau abses dentoal@eolarC

E@aluasi setela? perawatan dire0t pulp

0apping

(33)

) Prosedur pengambilan seluru? pulpa bagian

korona gigi diikuti dengan peletakan obatFobatan ang tepat diatas pulpa ang terpotong> ang

dapat membantu menembu?kan dan memperta?ankan @italitas gigiC

Pulpotomi

(34)

) Indikasi :

1)Perforasi pulpa karena proses karies atau

proses mekanis gigi de0idui ang @ital

2) (idak ada pulpitis radikular

3) (idak ada sakit spontan atau menetap

-)PanBang akar paling sedikit masi? 2K3 dari

panBang akar keseluru?an

/) (idak ada resorpsi internalKeksternal

) (idak ada ke?ilangan tulang interradikular 4) (idak ada stula

Pulpotomi

(35)

) ontraindikasi :

1) akit spontan 2)Perkusi J

3) (erdapat pembengkakan> stula -)#obilitas

/)alsikasi pulpa ) (erdapat pus

4)elainan sistemik perdara?an

Pulpotomi

(36)

3-1 N kunBungan : 1C Anestesi lokal

2C Pembukaan atap kamar pulpa> pulpa bagian korona diambil dg menggunakan ekska@ator taBamKdiamond bur bulat besar ang steril Dlow speed)C Pulpa dipotong sampai batas ori0eC !iirigasi dg akuades sterilC Perdara?an

di?entikan dg butir kapas g dibasa?i akuades sterilC

Prosedur pulpotomi

(37)

3C Aplikasi formokresol dengan menggunakan

0otton pellet D/ menit)> tdk bole? berlebi?an 

pulpa terli?at 0oklatK?itam DBaringan terksasi)C

-C !iletakkan 0ampuran pasta Oin0 oksid eugenol J formokresol D1:1:1)

/C Aplikasi bases

C restorasi permanen 9

Prosedur pulpotomi

(38)

2 N kunBungan :

)  (indakan perawatan ini sama dengan 1N

kunBungan C

) terilisasi kapas J formokresol selama 3F4 ?ari ) unBungan selanButna  0ampuran pasta Oin0

oksid eugenol J formokresol D1:1:1) J restorasi gigi

$bat alternatif g dapat digunakan selain formokresol : 1C alsium ?idroksida 2C 'lutaralde?id 3C %eri sulfat

Prosedur pulpotomi

34

(39)

) #ungkin timbul rasa tidak enak  analgetikC ila

geBala menetap dlm Bgka waktu ang lama : segera datang ke dokter gigiC

) Idealna :  bulanC

) egagalan dapat diketa?ui dari : rasa tidak

naman> radiogras>

E@aluasi setela? perawatan pulpotomi

(40)

)  (eknik perawatan saluran akar dengan mengambil

seluru? Baringan pulpa dalam saluran akar ang terinfeksiC

) (u)uan : memperta?ankan gigi se?ingga berfungsi

sebagai gigi normal dlm sistem stomatognasi sampai waktu tanggalnaC

) *ndikasi "ul"ekto%i "d gigi decidui :

1) 'igi dengan infeksi pulpa radikular kronis 2) 'igi masi? dapat direstorasi

3) (idak terdapat rasa sakit spontan atau menetap -) (idak ada resorpsi internal

/) #obilitas atau kerusakan interradikuler minimal ) Abses G stula

4) Perdara?an setela? pulpotomi sukar dikontrol

5) 'igi pengganti masi? Bau? Dsbg spa0e maintainer)

Pulpektomi

(41)

) Kontraindikasi "ul"ekto%i "ada gigi desidui

:

1)'igi tidak dapat direstorasi

2)PanBang akar kurang dari dua pertiga disertai

resorpsi internal

3)erusakan Baringan periapikal dan mobilitas gigi

ang sangat besar

-)ese?atan pasien Belek

/)Infeksi periapikal ang melibatkan beni? gigi

pengganti

Pulpektomi

(42)

) Prosedur menerupai pulpektomi gigi permanen>

namun perbedaan terletak pada 'ahan "engisi saluran akar +root canal ,lling.

) a?an root 0anal lling ang digunakan adala?

ang bersifat a'sor'a'le- antara lain :

1) in0 oNide eugenol 2) $Npara pasta

3) alsium ?idroksida -) "2

)) Pengisian saluran akar dgn metode spiral lentulo

atau metode press sringe

Prosedur perawatan pulpektomi pd gigi

de0idui

(43)

Pengisian dengan

0alplus

(44)

) E@aluasi klinis dilakukan  1 mingguC !ilanButkan

dengan e@aluasi setiap  bulanC

) E@aluasi radiogras dilakukan antara 12F15 bulan

setela? perawatanC

E@aluasi perawatan pulpektomi pd gigi

de0idui

(45)

Pera$atan Pul"a

Gigi Per%anen uda

(46)

--Pertimbangan *mum

) =igi permanen muda : gigi yg baru erupsi dg apeks yg masih

terbuka.

) >aktor yg menyulitkan perawatan adalah perkembangan apeks

 menyulitkan perawatan endodontik konvensional.

) =igi permanen muda yg mengalami kelainan pulpa atau trauma

 perlu perawatan untuk melanjutkan penutupan apeks secara

normal apeksogenesis / apeksi0ikasi)

(47)

Penilaian tatus Pulpa

) Mirip dengan penilaian pd gigi decidui antara lain :

1) Riwayat pasien

) Pemeriksaan klinis

") Prosedur diagnosis klinis $) Pemeriksaan radiogra0is

&) %valuasi pulpa secara langsung

(48)

PulpotomiKapeksogenesis

) Pembersihan jaringan pulpa pada mahkota yg terin0eksi yg

mengalami in0lamasi ireversible agar vitalitas pulpa radikular dipertahankan  apeksogenesis penutupan bagian apeks /

pembentukan dentinal brigde)

) ?akukan pemeriksaan radiogra0is terlebih dahulu untuk

memastikan bahwa tidak ada perubahan patologis di daerah periapikal.

) Tujuan :

1. =igi dpt meneruskan pembentukan akar

. Merawat kegagalan perawatan pulp capping.

)) -ndikasi / kontraindikasi idem desidui.

(49)

#a0am perawatan endodontik pd gigi permanen muda :

1. Pulp capping indirect7direct)

. Pulpotomi pd gigi permanen muda apeksogenesis) ". +peksi0ikasi

(50)

PulpotomiKapeksogenesis

PR@#%AR :

) #ama dengan decidui.

) !ahan yg biasa digunakan adalah 6alsium hidroksida calyl) ) ianjurkan B ilanjutkan pd perawatan pulpektomi dengan

pengisian saluran segera setelah apeks menutup. #E"'APA ,

CAntuk mencegah pulp calci0ic metamorphosis / sel0 strangulation D

(51)

Apeksikasi

) -nduksi perbaikan ujung akar induction of root-end repair ) ) Perawatan gigi permanen muda yang non vital dengan ujung

apeks masih terbuka blunderbuss canal/apices).

) Tujuan : memicu terbentuknya ujung akar  calcific bridge )

supaya pengisian saluran akar gigi dapat hermetis.

) !ila ditemukan abses sebelum perawatan  drainase3 berikan

antibiotik peroral. tidak boleh E $ jam).

(52)

Apeksikasi

PR@#%AR :

Kun)ungan "erta%a

) ?akukan 0oto rontgen terlebih dahulu  pengukuran pjg kerja

harus tepat.

) 9aringan keras yg karies dihilangkan buka kamar pulpa.

) #isa jaringan pulpa dibersihkan dg barbed broach / 0ile  mm

dr ujung apeks)  preparasi biomekanis.

) +plikasi cresatin F@% T#.

(53)

Apeksikasi

PR@#%AR :

Kun)ungan kedua

)  minggu setelahnya ambil bahan sterilisasi ) Alangi preparasi 0iling / irigasi)

) #aluran akar dikeringkan dengan papper point.

) +plikasikan calyl G ;M;P champhorated para chloor phenol) G

cresatin G barium sul0at G kapas G T#.  kondensasi sampai 

mm dari apeks.

) %valuasi : " bulan ' bulan / 1 tahun.

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD PADA MATA PELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Selain harus bisa menempatkan komponen yang ada seperti dosen, mata kuliah, ruang dan waktu perkuliahan dengan tepat, juga harus bisa memenuhi aturan ( constraint

Sebenernya Actor bukanlah bagian dari diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use case diagram diberikan beberapa actor, dimana actor tersebut menjelaskan seseorang atau

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hubungan program pemberdayaan komunitas adat terpencil dengan pemenuhan hak pendidikan dasar anak adalah hubungan

◦ Tampilan plasma sangat tipis, sehingga dapat diletakkan ditempat yang mana monitor CRT tidak bisa diletakkan. ◦ Reproduksi warna

Kantor pengelola yang bersifat open layout dengan penggunaan dinding sekat sebagaipemisah ruang kerja dan dilengkapi dengan lobby sebagai ruang istirahat

Berdasarkan keseluruhan hasil analisa yang telah dilakukan dalam penyusunan tugas akhir, dapat diperoleh kesimpulan bahwa susu formula yang memenuhi asupan gizi yang

JUDUL PENELITIAN : Pengaruh Bermain Video Game Tipe First Person Shooter Terhadap Waktu Reaksi Yang Diukur Dengan Attention Network Test INSTANSI PELAKSANA