• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN POHON KAYU PUTIH BERBASIS MAHASISWA SEBAGAI HASIL PRODUK OLAHAN UNIVERSITAS TRUNOJO MADURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN POHON KAYU PUTIH BERBASIS MAHASISWA SEBAGAI HASIL PRODUK OLAHAN UNIVERSITAS TRUNOJO MADURA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN POHON KAYU PUTIH BERBASIS

MAHASISWA SEBAGAI HASIL PRODUK OLAHAN

UNIVERSITAS TRUNOJO MADURA

BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

Diusulkan Oleh :

ACH. ASRUL ARIF (09.02.311.00049/2009) GALUH SURYO S. (09.02.311.00019/2009) M. MAHDI MASRURY (09.02.311.00075/2009) RAHADEN AGNI (09.02.311.00049/2009)

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

BANGKALAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Pohon Minyak Kayu Putih Berbasis Mahasiswa Sebagai Hasil Produk Olahan

Universitas Trunojoyo Madura 2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Bidang Ilmu : Sosial Ekonomi 4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Ach. Asrul Arif

b. NIM : 09.02.3.1.1.00049

c. Jurusan : Ekonomi Pembangunan

d. Universitas : Trunojoyo

e. Alamat Rumah : Jln. Wahid Hasyim Sumberwudi

f. No. Tel./HP : 085648148008

g. Alamat email : asrul9092@gmail.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang 6. Dosen Pendamping

a.Nama Lengkap dan Gelar : Anita Kristina, SE., M.Si.

b.NIP : 1979 0805 2008 01 2 019

c.Alamat Rumah : Jln. Buyut Kari 11/10 Buduran Sidoarjo

d.No Tel./HP : 08121733948

Bangkalan, 6 Juli 2012 Menyetujui

Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi

Junaidi, S.E., M.Si., Ak NIP: 1971 0225 2006 04 1 001

Ketua Pelaksana Kegiatan

Ach. Asrul Arif NIM: 09.02.3.1.1.00049 Pembantu Rektor III

Univ. Trunojoyo Madura

Yudi Widagdo Harimurti, SH. M.H NIP: 1964 0703 2001 12 1 002

Dosen Pendamping

Anita Kristina, S.E., M.Si. NIP: 1979 0805 2008 01 2 019

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunia-Nya sehingga penulisan program kreativitas mahasiswa tentang “Pemanfaatan Pohon Kayu Putih Berbasis Mahasiswa Sebagai Hasil Olahan Universitas Trunojoyo Madura” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun menyadari bahwa penulisan program kreativitas ini ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik yang berupa saran, kritik, bimbingan maupun bantuan lainnya. Penyusun menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ris Yuwono selaku ketua jurusan ekonomi pembangunan

2. Ibu Anita Kristina selaku dosen pembimbing yang bersedia memberi bimbingan serta arahan demi terselesaikan penulisan program kreativitas mahasiswa ini.

3. Orang tua kami yang telah memberikan dorongan dan motivasi serta do'anya sehingga penulisan program kreativitas mahasiswa ini terselesaikan dengan baik.

4. Teman-teman serta semua pihak yang telah membantu dalam penulisan program kreativitas mahasiswa ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa Senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya pada semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi serta bimbingan kepada penyusun.

Demikian penulisan program kreativitas mahasiswa ini, penyusun menyadari banyak keterbatasan dan kekurangan pada program kreativitas mahasiswa ini. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi peningkatan wawasan kami dalam memberikan penulisan program kreativitas mahasiswa. Semoga program kreativitas mahasiswa ini bermanfaat bagi semua pihak. Amin

Bangkalan, 6 Juli 2012

(4)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar isi ... iv Ringkasan ... v PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan ... 1 Manfaat ... 1 GAGASAN ... 2

Manfaat, Sifat Kimia dan Efek Farmakologis Tanaman Kayu Putih... 2

Manfaat Terhadap Peningkatan Faktor Ekonomi ... 3

Analisis Tanaman Kayu Putih Terhadap Peningkatan Faktor Ekonomi . 4 Pemanfaatan Berbasis Masyarakat ... 4

Gagasan Baru Dalam Penelitian Ini ... 5

Pihak-Pihak Yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan... 5

KESIMPULAN ... 6

Inti Gagasan ... 6

(5)

RINGKASAN

Hutan kayu putih sebagai salah satu sumberdaya hutan, merupakan penghasil bahan baku untuk minyak kayu putih. Namun apakah nilai hutan kayu putih hanya diukur dari fungsinya sebagai penghasil bahan baku minyak kayu putih saja ? Tentu saja tidak. Banyak jenis barang dan jasa yang dihasilkan oleh hutan kayu putih sehingga potensi hutan kayu putih perlu dinilai secara utuh.

Karya tulis ini bertujuan untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan pohon kayu putih yang terdapat di kampus Universitas Trunojoyo Madura, menciptakan kualitas pendidikan dari standar pendidikan nasional yang diharapkan dengan cara studi praktek langsung mengolah dan mengimplementasikan secara langsung teori yang telah di pahami dan teori yang di berikan oleh para dosen serta memberikan pengalaman bagi tiap-tiap mahasiswa tentang sistem manajemen yang baik dalam hal ini adalah pemanfaatan pohon kayu putih yang tumbuh di sekitar kawasan kampus Universitas Trunojoyo Madaura.

Pemanfaatan berbasis mahasiswa ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih open mind dalam mengelola dalam memanfaatkan pohon kayu putih yang ada di sekitar kawasan kampus UTM serta dapat mengimplementasikan teori-teori ekonomi yang sudah didapatkan selama perkuliahan mereka. pemanfaatan berbasis mahasiswa ini adalah bukti atas kontribusi mahasiswa kepada universitas serta bisa digunakan sebagai alat untuk mempublikasiskan Universitas Trunojoyo Madura ke masyarakat khususnya masyarakat di luar pulau Madura dengan produk hasil olahannya yakni minyak kayu putih.

(6)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Minyak adalah barang cair yang dihasilkan dari biji-bijian, tumbuhan, lemak binatang, dan lain-lain. Minyak atsiri yang dihasilkan dari hasil penyulingan daun kayu putih dikenal dengan nama minyak kayu putih (cajaput oil). Minyak kayu putih merupakan minyak esensi berwarna hijau kekuningan yang memiliki aroma yang khas, manis, dan tajam menusuk.

Minyak tersebut termasuk sebagai salah satu obat tradisional yang sudah lama dikenal dan mudah didapatkan di apotek, toko obat, ataupun warung-warung, serta lazim digunakan oleh banyak orang. Karena penggunaannya yang telah memasyarakat maka dalam lingkup keluarga, minyak kayu putih termasuk dalam salah satu produk "family care", yaitu produk untuk perawatan keluarga.

Kayu putih (melalauca leucadendrum) merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai batang pohon kecil dengan banyak anak cabang yang menggantung ke bawah. Daun kayu putih ini mengandung senyawa kimia, antara lain: sineol,

melaleucin, minyak atsiri yang terdiri dari terpineol, cineol dan lignin. Minyak kayu putih (oleum cajuput) adalah salah satu hasil alam yang diperoleh dengan cara penyulingan daun dari pohon kayu putih. Minyak kayu putih ini sendiri termasuk dalam jenis minyak atsiri (essential oil).

Tujuan

Adapun uraian latar belakang dari karya tulis diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan penulisan ini adalah:

1. Untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan pohon kayu putih yang terdapat di kampus Universitas Trunojoyo Madura.

2. Untuk menciptakan kualitas pendidikan dari standar pendidikan nasional yang diharapkan.

3. Memberikan pengalaman bagi tiap-tiap mahasiswa tentang sistem manajemen yang baik.

Manfaat

Manfaat dari karya tulis ini adalah menjadikan kuantitas dan kualitas dari lulusan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura lebih inofatif, kreatif dan atraktif dalam dunia kerja dengan pengalaman yang didapatkan selama kuliah di

(7)

UTM. Selain dari pada itu, lulusan dari Universitas Trunojoyo Madura diharapkan mampu membuka dan mengelola lapangan pekerjaan secara efisien dan efektif serta mampu melihat potensi-potensi dari peluang usaha baru yang memiliki prospek tinggi di masa mendatang.

GAGASAN

Manfaat, Sifat Kimia dan Efek Farmakologis Tanaman Kayu Putih

Bagian yang sering dimanfaatkan pada tanaman kayu putih adalah kulit, pohon, daun, dan buah. Ketiga bagian dari pohon kayu putih tersebut memiliki sifat kimiawi dan efek farmakologis tersendiri. Berikut sedikit ulasan mengenai sifat kimiawi dan efek farmakologis serta manfaat dari ketiga bagian tanaman kayu putih:

1. Kulit Pohon Kayu Putih

Sifat kimiawi pada kulit pohon kayu putih adalah tawar dan netral. Efek farmakologis yang ditimbulkan bersifat sebagai penenang. Kegunaan dari kulit pohon ini adalah untuk mengatasi kondisi susah tidur, lemah / tidak bersemangat (neurasthenia) dan sebagai obat tradisional. Selain itu kulit pohon tersebut dapat digunakan sebagai pelengkap pembuatan perahu bahkan untuk menabal bagian perahu yang bocor.

2. Buah Kayu Putih

Sifat kimiawi pada buah kayu putih adalah aromatis dan pedas. Efek farmakologis yang ditimbulkan yaitu meningkatkan nafsu makan (stomakik), peluruh buang angin (karminatif) dan sebagai obat sakit perut. Kegunaan dari bauah tersebut adalah untuk mengatasi kondisis kurang selera dan juga dapat dibuat sebagai bahan jamu.

3. Daun Kayu Putih

Sifat kimiawi pada daun kayu putih adalah pedas, kelat, dan hangat. Efek farmakologis yang ditimbulkan yaitu menghilangkan sakit (analgetik), peluruh keringat (diaforetik), anti rheumatik, peluruh buang angin (karminatif), dan pereda kolik (spasmolitik). Kegunaan dari daun tersebut adalah untuk mengatasi rematik, nyeri pada tulang saraf, radang usus, diare, perut kembung, radang kulit, sakit kulit karena alergi (ekzema),

(8)

batuk, demam, flu, sakit kepala, sakit gigi, sesak nafas (asma), serta masuk angin.

Manfaat Terhadap Peningkatan Faktor Ekonomi

Bila dimanfaatkan secara efektif, tanaman kayu putih merupakan tanaman yang mempunyai arti ekonomi penting, serta kegunaan yang beraneka ragam. berikut peningkatan faktor ekonomi di beberapa bidang:

1. Peningkatan Sumber Daya Alam

Penegelolaan hutan selama kurang lebih tiga dekade telah menimbulkan dampak luasnya hutan yang terdegradasi. oleh karena itu, tekanan pada hutan alam harus dikurangi dan untuk Departemen Kehutanan telah menetapkan orientasi kebijakan pembangunan kehutanan ke depan merupakan rehabilitasi dan konservasi . Sebagai bagian dari kebijakan jangka panjang tersebut, Departemen Kehutanan telah menetapkan lima kebijakan prioritas yang meliputi pemberantasan penebangan liar, penanggulangan kebakaran hutan, restrukturisasi sektor kehutanan, rehabilitasi lahan dan konservasi sumber daya hutan dan penguatan desentralisasi kehutanan dengan payung "Social Forestry".

Selain dapat menghasilkan minyak atsiri, tanaman kayu putih dapat digunakan untuk merehabilitasi tanah-tanah kritis serta tanah-tanahyang kurang produktif. Pada awalnya, tanaman kayu putih merupakan tanaman yang tumbuh liar, namun kemudian diusahakan secara teratur sebagai hutan tanaman non kayu. Pada tahun 1985, mulai dipikirkan optimalisasi fungsi hutan bahwa tananman kayu putih tidak dimanfaatkan hanya sekedar untuk menghasilkan minyak kayu putih saja, tetapi juga dipikirkan nilai ekonomisn dan finansialnya.

Dalam hali ini, minyak kayu putih selain sebagai andalan utama pendapatan, pendapatan tambahan juga diperoleh dari penghasilan kayu (baik kayu bakar maupun kayu pertukangan) serta hutan wisata.

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Meluasnya areal pertanaman kayu putih mengakibatkan berkembangnya sejumlah pabrik penyulingan minyak kayu putih di beberapa daerah. Sejalan dengan perkembangannya maka uoaya peningkatan kapasitas

(9)

pabrik dalam periode tahunan mulai direncanakan dan diupayakan. Dengan adanya sumber daya manusia di bidang ilu pengetahuan dan teknologi maka rencana dan upaya tersebut terus untuk dikembangkan secara lebih moderen hingga saat ini. Sinergi pengembangan SDM didukung pula dengan tingginya perhatian tehadap aspek pengendalian mutu terhadap bahan baku sampai proses penyulingan akhir. Selain itu dampak peningkatan SDA yang dapat dirasakan terutama pada penyediaan tenaga kerja di pabrik.

Analisis Tanaman Kayu Putih Terhadap Peningkatan Faktor Ekonomi Pemanfaatan tanaman kayu putih secara efektif sebagai tanaman tradisiona, ternyata memberikan sejumlah pengaruh bagi peningkatan faktor ekonomi suatu daerah. Melalui penyulingan pada daunnya, tanaman kayu putih dapat menghasilkan minyak kayu putih dapat menghasilkan minyak kayu putih yang bernilai ekonomis. Dan hal tersebut dapat memberikan peningkatan pada sumber daya manusia, salah atunya melalui penyediaan tenaga kerja pada tiap-tiap pabrik penyulingan.

Dengan adanya peningkatan pada sumber daya alam dan sumber daya manusia, maka otomatis akan turut mempengaruhi perkembangan ekonomi suatu daerah pula.

Pemanfaatan Berbasis Masyarakat

Konsep pemanfaatan berbasis masyarakat adalah pengembangan dan pemanfaatan potensi yang ada dengan keterlibatan masyarakat setempat dengan keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan dan pemanfaatan atas potensi tersebut guna kesejahteraan mereka dan lingkungan yang tetap terjaga dengan keikutsertaan mereka dalam hal pemanfaatan.

Pengembangan potensi berbasisi masyarakat menggunakan pendekatan kerjasama antar para pihak, termasuk pemerintah, masayarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta perguruan tinggi dan lembaga penelitian pada semua tahap. Untuk mengembangkan potensi berbasismasyarakat, terutama pada tahap awal, penampingan masyarakat dibutuhkan agar masyarakat terlibat dalam seluruh proses penegmbangan mulai dari tahap perencanaan. Keterlibatan masyarakat dapat disalurkan melaui panitia yang telah terpilih.

(10)

Potensi berbasis masyarakat adalah bentuk pemanfaatan potensi yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam kemandirian dan pengambilan keputusan. Dalam hal potensi berbasis masyarakat, masyarakat tidak hanya sekedar memanfaatkan saja, tetapi masyarakat akan mendapatkan peluang belajar untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.

Gagasan Baru Dalam Penelitian Ini

Berdasarkan fakta empiris yang ada dan pemanfaatan potensi yang pernah ditawarkan, maka upaya terobosan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan pohon kayu putih berbasis mahasiswa sebagai hasil produk olahan Universitas Trunojoyo.

Pemanfaatan berbasis mahasiswa ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih open mind dalam mengelola dalam memanfaatkan pohon kayu putih yang ada di sekitar kawasan kampus UTM serta dapat mengimplementasikan teori-teori ekonomi yang sudah didapatkan selama perkuliahan mereka. pemanfaatan berbasis mahasiswa ini adalah bukti atas kontribusi mahasiswa kepada universitas serta bisa digunakan sebagai alat untuk mempublikasiskan Universitas Trunojoyo Madura ke masyarakat khususnya masyarakat di luar pulau Madura dengan produk hasil olahannya yakni minyak kayu putih.

Disisi lain, Universitas akan diuntungkan dengan pendapatan dari penjualan produk dari minyak kayu putih tersebut dan mahasiswa mendapatkan pengalaman tentang sistem manajemen yang baik serta strategi dalam pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia dari praktek yang dijalankan selama kuliah di Universitas Trunojoyo Madura. Terlebih lagi mahasiswa akan medapatkan biaya atau uang hasil pekerjaan mereka dari ikut memanfaatkan potensi pohon kayu putih tersebut. Dengan begitu mahasiswa akan meringankan beban orang tua mereka karena telah mendapatkan biaya atau bisa menghasilkan uang sendiri. Pihak-Pihak Yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

Dari usulan gagasan diatas dapat disebutkan pihak-pihak yang terkait dalam pemanfaatan dan pengimplementasikan usulan tersebut yaitu:

1. Universitas, yaitu sebagai pihak pemberi izin dan sebagai penanggung jawab.

(11)

2. Fakultas, yaitu terdiri dari fakultas ekonomi, pertanian, hukum, teknik, dan FISIB sebagai pemberi bantuan atau sokongan bagi tiap-tiap mahasiswa dari fakultas tersebut.

3. Mahasiswa, yaitu sebagai pihak pelaksana. Pada tahap ini diharapkan mahasiswa bisa mempraktekan dan mengelola potensi tersebut dengan sebaik-baiknya.

KESIMPULAN Inti Gagasan

Gangasan memanfaatkan pohon minyak kayu putih ini bahwa kita bisa memanfaatkan pohon minyak kayu putih yang bisa tumbuh di lingkungan kampus universitas trunojoyo madura ini. Kita juga bisa mengembangkan sumber daya manusia yang ada di universitas ini dengan menciptakan minyak kayu putih yang berbasis mahasiswa olahan universitas trunojoyo. Selain itu kiba bisa menunjukkan eksistensi universitas trunojoyo madura pada masyarakat khususnya yang masyarakat berada di luar madura.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual=high &fname=/jiunkpe/s1/jdkv/2005/jiunkpe-ns-s1-2005-42498008-2359-kayu_putih-chapter2.pdf

diakses pada tanggal 5 juli 2012

http://www.cifor.org/acm/download/pub/Kabar/Kabar%2019.pdf diakses pada tanggal 6 Juli 2012

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk bakteri Bacillus cereus , konsentrasi ekstrak 2%, 4%, dan 6% sudah menunjukkan efek penghambatan yang kuat, dan pada konsentrasi 8% sangat kuat

Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau

Korelasi Motivasi Belajar Bahasa Arab dengan Minat Berkomunikasi dalam Bahasa Arab pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/ pesan yang dibawanya”. Mengacu pengertian tersebut, layout yang dimaksud di sini adalah tata letak elemen-elemen

: Belanja Modal Peralatan dan Mesin : Pengadaan meubelair yang terdiri tunggu, meja rapat, meja reseptio komputer dan kasur;. :

Siswa yang aktif, siswa yang senang dalam bermain peran dan siswa yang lebih memahami materi akan membantu siswa dalam meningkatkan rasa percaya diri bahwa siswa yakin bahwa ia

“ Penerapan Model Two Stay Two Stray sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Globalisasi pada Siswa Kelas IV SDN Klodran Colomadu Karanganyar ”.. Jurnal

Berkenaan hal diatas, akan dilakukan klarifikasi terhadap data dokumen personil dan peralatan yang diisi melalui aplikasi SPSE Kementerian Kesehatan RI dengan