KEPALA DESA MALINAU KOTA
KABUPATEN MALINAU
PERATURAN DESA MALINAU KOTANOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA MALINAU KOTA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI
DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA MALINAU KOTA
Menimbang: a. bahwa sebagai pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015 dan Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 4 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dipandang perlu disesuaikan kembali mengenai organisasi dan tata kerja sekretariat desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Desa tentang perubahan atas peraturan desa ... Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Desa dengan Peraturan Desa.
Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nommor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5687);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, tambahan Lembaran Negara Reppublik Indonesia Nomor 5539);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6);
8. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pemerintah Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2015 Nomor 4);
9. Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2012 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Desa (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor ...);
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MALINAU KOTA dan
KEPALA DESA MALINAU KOTA MEMUTUSKAN :
Menetapkan: PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN DESA MALINAU KOTA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DESA
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Desa (Berita Daerah Kabupaten Malinau Tahun 2012 Nomor 01), diubah sebagai berikut:
1. Ketentuan BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN
ORGANISASI Bagian Pertama KEDUDUKAN Pasal 3 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut:
BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Pertama
KEDUDUKAN ”Pasal 3
(1) Sekretaris Desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan sekretariat Desa.
(2) Sekretaris desa bertugas membantu kepala desa dalam bidang
administrasi pemerintahan.
(3) Sekretariat Desa dipimpin oleh seorang Sekretaris Desa.
2. Ketentuan Bagian Kedua TUGAS POKOK Pasal 4 diubah sehingga
keseluruhan berbunyi sebagai berikut: Bagian Kedua TUGAS POKOK
”Pasal 4
Sekretariat Desa mempunyai tugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas urusan ketata usahaan, urusan umum, urusan keuangan dan urusan perencanaan.
3. Ketentuan Pasal 5 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai
berikut:
”Pasal 5
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Sekretariat Desa mempunyai fungsi:
a. melaksanakan urusan ketatausahaan seperti tata naskah, administrasi surat menyurat, arsip, dan ekspedisi.
b. melaksanakan urusan umum seperti penataan administrasi perangkat
desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministrasian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.
c. melaksanakan urusan keuangan seperti pengurusan administrasi keuangan, administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan, dan admnistrasi penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.
d. melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.
4. Ketentuan Bagian Ketiga SUSUNAN ORGANISASI Pasal 6 diubah
sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: Bagian Ketiga
SUSUNAN ORGANISASI ”Pasal 6
(1)Sekretariat Desa terdiri dari:
a. Kepala urusan tata usaha dan umum;
b. Kepala urusan keuangan; c. Kepala urusan perencanaan.
(2) Pelaksana kewilayahan/Kepala Dusun.
(3) Pelaksana teknis terdiri dari:
a. Kepala seksi pemerintahan;
b. Kepala seksi kesejahteraan; c. Kepala seksi pelayanan.
(4) Kepala urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b dan huruf c berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat membantu sekretaris desa dalam urusan pelayanan administrasi pendukung pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa melalui Sekretaris Desa.
(5) Kepala kewilayahan / kepala dusun sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan merupakan unsur pembantu Kepala Desa sebagai satuan tugas kewilayahan yang dilaksanakan oleh kepala dusun (bagi desa yang mempunyai kepala dusun).
(6) Kepala seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, huruf b dan huruf c berkedudukan sebagai pelaksana teknis membantu Kepala Desa sebagai kepala tugas operasional dan bertanggungjawab langsung kepada kepala desa
5. Ketentuan Pasal 7 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut:
”Pasal 7
Kepala urusan tata usaha dan umum dalam membantu tugas Sekretaris Desa mempunyai tugas:
a. melaksanakan, menerima dan mengendalikan surat-surat masuk dan
keluar serta melaksanakan tata kearsipan dan ekspedisi;
b. melakasanakan pengetikan surat-surat hasil persidangan dan rapat-rapat atau naskah lainnya;
c. menyelenggarakan penataan administrasi perangkat desa;
d. menyediakan prasarana perangkat desa dan kantor;
e. melaksanakan persiapan penyelenggaraan rapat dan penerimaan tamu
dinas serta kegiatan kerumahtanggaan pada umumnya;
f. melaksanakan penyediaan, pengadministrasian penyimpanan dan
pendistribusian alat-alat tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor dan aset;
g. mencatat inventaris kekayaan desa;
h. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan masyarakat;
i. melaksanakan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
administrasi kependudukan;
j. memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang Pemerintahan;
k. membantu pelaksanaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan
Pemilihan Umum berdasarkan ketentuan yang berlaku;
l. membantu tugas-tugas dibidang pertanahan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
m. membantu tugas-tugas di bidang administrasi kependudukan dan catatan
sipil;
n. mengumpulkan bahan dan menyusun pelaporan dibidang pemerintahan;
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
6. Ketentuan Pasal 8 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai
”Pasal 8
Kepala urusan keuangan dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai tugas: melakukan kegiatan administrasi keuangan desa;
a. merencanakan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa;
b. melakukan kegiatan administrasi pajak dan retribusi yang dikelola oleh desa;
c. melakukan verifikasi administrasi keuangan desa;
d. melaksanakan pembayaran penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD
dan lembaga pemerintahan desa lainya;
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala desa.
7. Ketentuan Pasal 9 dihapus:
dihapus.
8. Ketentuan Pasal 10 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai
berikut:
”Pasal 10
Kepala Urusan Perencanaan dalam membantu Sekretaris Desa mempunyai tugas:
a. mengoordinasikan urusan perencanaan seperti menyusun rencana
anggaran pendapatan dan belanja desa;
b. menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan;
c. melakukan dan melaksanakan monitoring dan evaluasi program terhadap
pembangunan desa;
d. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan dibidang perencanaan.
e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Desa.
9. Antara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 2 (dua) Pasal baru yakni Pasal
10A dan Pasal 10B, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: ”Pasal 10A
(2) Kepala seksi bertugas membantu Kepala Desa sebagai pelaksana tugas operasional.
(3) Untuk melaksanakan tugas Kepala Seksi mempunyai fungsi:
a.Kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi melaksanakan
manajemen tata praja Pemerintahan, menyusun rancangan regulasi desa, pembinaan masalah pertanahan, pembinaan ketentraman dan
ketertiban, pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat,
kependudukan, penataan dan pengelolaan wilayah, serta pendataan dan pengelolaan Profil Desa.
b.Kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi melaksanakan
pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di bidang budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga, dan karang taruna.
c. Kepala seksi pelayanan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenagakerjaan.
”Pasal 10B
(1) Kepala Kewilayahan atau sebutan lainnya berkedudukan sebagai unsur satuan tugas kewilayahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam pelaksanaan tugasnya di wilayahnya.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Kewilayahan/Kepala Dusun memiliki fungsi:
a. Pembinaan ketentraman dan ketertiban, pelaksanaan upaya
perlindungan masyarakat, mobilitas kependudukan, dan penataan dan pengelolaan wilayah.
b. Mengawasi pelaksanaan pembangunan di wilayahnya.
c. Melaksanakan pembinaan kemasyarakatan dalam meningkatkan
kemampuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga
lingkungannya.
d. Melakukan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dalam menunjang
kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
10.Ketentuan BAB IV TATA KERJA Pasal 11 diubah sehingga keseluruhan
BAB IV TATA KERJA
”Pasal 11
(1)Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Desa bertanggungjawab memimpin
dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
(2)Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Desa, para Kepala Urusan
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, baik intern maupun antar unit organisasi lainnya, sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing.
(3)Setiap Pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan Sekretariat Desa wajib melaksanakan pengawasan melekat.
11.Ketentuan Pasal 12 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai
berikut:
”Pasal 12
(1) Dalam hal Kepala Desa berhalangan, Sekretaris Desa melakukan tugas-tugas Kepala Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Dalam hal Sekretaris Desa berhalangan, tugas-tugas Sekretaris Desa berada dalam koordinasi Kepala Urusan Pemerintahan atau Kepala Urusan lain yang ditunjuk oleh Sekretaris Desa dengan memperhatikan kondisi permasalahan yang mungkin terjadi.
(3) Dalam hal seorang kepala urusan berhalangan, tugas-tugas kepala urusan
tersebut dapat dilimpahkan kepada kepala urusan lainnya.
12.Antara Pasal 12 dan Pasal 14 disisipkan 1 (satu) Pasal baru yakni Pasal
14A, sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut: ”Pasal 14A
Kepala Seksi Desa diangkat dan diberhentikan oleh kepala desa sesuai dengan kemampuan, kelayakan ,kepatutan dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13.Ketentuan BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 16 diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut:
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN ”Pasal 16
Sekretariat desa dan perangkat desa yang telah ada tetap diakui keberadaannya dan tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan diangkat pejabat baru dengan Keputusan Kepala Desa.
14.Ketentuan BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 diubah sehingga
keseluruhan berbunyi sebagai berikut: BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP ”Pasal 17
Peraturan Desa tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Desa yang ada masih tetap berlaku, selama belum dilakukan perubahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal II
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Desa Malinau Kota
Ditetapkan di Desa Malinau Kota pada tanggal 29 Agustus 2016. KEPALA DESA MALINAU KOTA
SAPARUDIN Diundangkan di Desa Malinau Kota
pada tanggal 29 Agustus 2016. SEKRETARIS DESA,
RIEMANTAN NAJAMUDIN