• Tidak ada hasil yang ditemukan

PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1) Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PASAR FAKTOR PRODUKSI. 1) Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PASAR FAKTOR PRODUKSI

1) Pengertian dan Ciri-ciri Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)

Pasar faktor produksi dapat diartikan sebagai suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli faktor produksi. Penjualnya adalah para pemilik faktor produksi (sumber alam/tanah, tenaga kerja, dan barang modal), sedangkan pembelinya adalah para wirausahawan yang melakukan produksi (yang mengelola perusahaan). Jadi, yang diperjual-belikan di dalam pasar ini adalah tanah sebagai sumber alam, tenaga kerja, dan barang modal, yang kesemuanya itu merupakan input bagi perusahaan untuk melakukan produksi. Oleh karena itu pasar faktor produksi ini disebut juga pasar input.

Adapun ciri-ciri dari pasar faktor produksi ini antara lain adalah:

1. Pembelinya adalah para wirausahawan (pengusaha atau produsen) yang melakukan produksi.

2. Penjualnya bisa masyarakat konsumen yang memiliki faktor produksi, atau para pengusaha/produsen yang menghasilkan faktor produksi, khususnya barang modal.

3. Biasanya pembeli melakukan pembelian dalam partai besar

4. Letaknya cenderung mendekati penjual sebagai pemilik faktor produksi yang diperjual-belikan.

2) Macam-macam Pasar Faktor Produksi

Faktor produksi yang diperjual-belikan di dalam pasar ini hanya terdiri dari tiga unsur, yaitu tanah sebagai sumber alam, tenaga kerja, dan barang modal. Oleh karena itu, berdasarkan apa yang diperjual-belikan di dalamnya, maka pasar faktor produksi juga hanya dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pasar tanah, pasar tenaga kerja, dan pasar barang modal. Berikut adalah pembahasan mengenai ketiga macam pasar faktor produksi tersebut.

1. Pasar Faktor Produksi Tanah a. Pengertian Pasar Tanah

Tanah sebagai sumber alam merupakan salah satu faktor produksi utama yang diperlukan untuk pelaksanaan proses produksi. Dapat dikatakan, bahwa hampir semua bidang produksi yang

(2)

dilakukan oleh perusahaan selalu menggunakan tanah, setidaknya sebagai tempat kedudukan perusahaan tersebut.

Selanjutnya pengertian pasar tanah didefinisikan sebagai pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tanah untuk melaksanakan transaksi jual-beli tanah. Jika kita menggunakan istilah penawaran dan permintaan untuk menggantikan istilah penjual dan pembeli, maka pasar tanah dapat didefinisikan sebagai pasar yang menghubungkan penawaran dan permintaan tanah.

b. Pembentukan Harga pada Pasar Tanah

Dengan menggunakan istilah permintaan dan penawaran tanah, maka harga tanah dalam pasar ini akan terbentuk jika ada keseimbangan antara permintaan dan penawaran tanah tersebut. Perlu diketahui bahwa penawaran tanah cenderung bersikap tetap, karena jumlah tanah yang ada di bumi ini memang bersifat tetap. Oleh karena itu, kurva penawaran tanah akan membentuk garis lurus vertikal (inelastis sempurna).

Hubungan antara permintaan dan penawaran yang membentuk harga pasar tanah dapat digambarkan dalam model kurva seperti gambar berikut ini.

(3)

Keterangan :

 Kurva S adalah kurva penawaran tanah yang bersifat inelastis sempurna  Kurva D1, D2 da D3 adalah kurva permintaan tanah

 Pada saat permintaan tanah dilukiskan oleh kurva D1, harga pasar tanah yang terjadi adalah setinggi OP1.

 Permintaan tanah meningkat, sehingga kurva permintaan D1 bergeser ke atas/kanan hingga menjadi D2, akibatnya harga pasar tanah naik menjadi OP2.

 Jika permintaan tanah ini terus meningkat, maka kurva permintaan juga akan terus bergeser ke atas/kanan (lihat kurva D3), sehingga harga pasar tanah pun akan terus meningkat (lihat OP3).

 Peningkatan harga pasar tanah ini terus akan terjadi selama masih terjadi peningkatan permintaan tanah di dalam pasar.

Di samping faktor permintaan dan penawaran tanah, tinggi rendahnya harga tanah juga dipengaruhi faktor-faktor lain seperti:

1. Tingkat kesuburan tanah

Semakin subur keadaan tanah, akan semakin tinggi harga tanah tersebut. Sebaliknya, semakin tandus keadaannya, akan semakin rendah harganya.

2. Letak tanah atau tempat kedudukan tanah

Letak tanah yang strategis, baik untuk produksi (usaha) maupun untuk pemukiman, cenderung mempunyai harga yang tinggi dibanding tanah yang letaknya kurang/tidak strategis. Hal ini disebabkan tanah yang letaknya strategis cenderung memberikan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

3. Status pemilikan tanah berdasarkan sertfikatnya

Ada dua kemungkinan status pemilikan tanah, yaitu hak milik dan hak guna bangunan. Tanah yang berstatus hak milik, cenderung mempunyai harga yang lebih tinggi dibanding tanah yang berstatus hak guna bangunan.

(4)

2. Pasar Tenaga Kerja

a. Pengertian Pasar Tenaga Kerja

Dalam setiap produksi, tenaga kerja merupakan faktor produksi yang tidak bisa ditinggalkan. Tanpa tenaga kerja, proses produksi tidak akan dapat berjalan. Oleh karena itu, pengusaha sebagai pengelola perusahaan selalu menggunakan tenaga kerja dalam proses produksi yang dilaksanakannya. Untuk mendapatkan tenaga kerja, pengusaha harus berhubungan dengan para pemilik tenaga kerja (pekerja).

Pasar tenaga kerja diartikan sebagai pasar yang menghubungkan permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dari pasar tenaga kerja ini akan muncul harga tenaga kerja yang dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan istilah upah atau gaji kerja.

b. Pembentukan Harga Tenaga Kerja dalam Pasar Tenaga Kerja

Jika pasar tenaga kerja diartikan sebagai penjual dan pembeli, maka harga tenaga kerja (upah) akan ditentukan oleh si penjual dan si pembeli tenaga kerja tersebut. Harga tenaga kerja akan terbentuk setelah ada kesepakatan harga antara si penjual dan pembeli tenaga kerja (antara si pekerja dan pengusaha). Tetapi jika pasar tenaga kerja diartikan sebagai terjadinya hubungan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja, maka terbentuknya harga tenaga kerja akan ditentukan oleh penawaran dan permintaan tenaga kerja.

(5)

Hubungan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja dapat digambarkan dalam suatu model kurva sebagai berikut:

Keterangan:

 Kurva Demand (D) adalah kurva permintaan tenaga kerja  Kurva Supply (S) adalah kurva penawaran tenaga kerja

 Titik E merupakan titik keseimbangan antara penawaran dan permintaan tenaga kerja  OP merupakan tingginya harga tenaga kerja (upah)

 OQ merupakan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan maupun yang diminta pada harga tenaga kerja tersebut

Di samping faktor penawaran dan permintaan tenaga kerja, tinggi rendahnya harga tenaga kerja (upah) juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:

1. Mutu tenaga kerja yang berkaitan dengan keahlian dan keterampilan pekerja. Semakin tinggi tingkat keahlian dan keterampilan pekerja, maka akan semakin tinggi pula harga tenaga kerjanya.

2. Daya beli pengusaha terhadap tenaga kerja. Semakin tinggi daya beli pengusaha, akan cenderung semakin tinggi pula harga tenaga kerja yang ditentukan oleh pengusaha tersebut.

3. Tingkat hidup masyarakat sekitar pekerja. Jika tingkat hidup masyarakat tinggi, biaya hidup pekerja juga akan cenderung tinggi. Akibatnya, harga tenaga kerja pun akan menjadi tinggi demi mempertahankan hidup pekerja.

(6)

4. Adanya campur tangan pemerintah, misalnya dalam bentuk undang-undang atau peraturan yang berkaitan dengan upah pekerja. Ingat adanya UMP (upah minimum provinsi). Dengan adanya UMP ini otomatis pengusaha tidak bisa menentukan harga tenaga kerja semaunya sendiri. Sekurang-sekurangnya, pengusaha harus membayar harga tenaga kerja sesuai dengan UMP.

3. Pasar Faktor Produksi Modal

Pasar faktor produksi modal disini dapat meliputi pasar barang modal yang memperjual-belikan barang-barang modal seperti bahan-bahan baku, bahan pembantu, mesin-mesin produksi, dan alat-alat produksi yang lain, serta pasar modal yang memperjual-belikan modal dalam bentuk dana (uang).

Pasar barang modal merupakan suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli barang-barang modal untuk kepentingan proses produksi. Jika digunakan istilah penawaran dan permintaan, pasar barang modal dapat diartikan sebagai suatu pasar yang menghubungkan penawaran dan permintaan barang-barang modal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan permintaan barang modal antara lain:

1. Motivasi para pengusaha/produsen untuk melakukan perluasan produksi. Semakin tinggi motivasi pengusaha/produsen untuk memperluas produksinya, maka akan semakin kuat (besar) permintaan akan barang modal tersebut.

2. Besarnya permintaan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan oleh pengusaha/produsen yang bersangkutan

Sementara itu, faktor yang memengaruhi penawaran barang modal antara lain:

1. Ditemukannya sumber produksi baru untuk menghasilkan barang modal

2. Keberhasilan masyarakat dalam memproduksi barang modal

3. Perubahan permintaan dan penawaran barang modal ini pada dasarnya akan memengaruhi keseimbangan pasar, sehingga harga barang modal dalam pasar tersebut pun akan mengalami perubahan.

(7)

Berbagai Jenis Pasar yang Penting dalam Kegiatan Ekonomi

1) Bursa Uang (Pasar Uang)

Bursa uang merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli surat-surat berharga jangka pendek (kurang dari satu tahun). Surat-surat yang diperdagangkan disini bisa berupa wesel, promes, prolongsi dan atau surat-surat tagihan lain yang berjangka pendek.

Bursa uang mempunyai fungsi sebagai sarana untuk mempertemukan orang/lembaga yang membutuhkan dana dengan orang/lembaga yang dapat menyediakan dana dalam jangka pendek. Sedangkan manfaat keberadaan bursa uang antara lain adalah:

1. Bagi penjual surat berharga, dapat memperoleh dana yang dibutuhkannya secara lebih cepat

2. Bagi pembeli surat berharga yang memiliki kelebihan dana untuk jangka pendek, dapat membantu orang/lembaga lain, sekaligus dapat memperoleh keuntungan (bunga), daripada dananya menganggur

3. Dapat mendorong kelancaran jalannya kegiatan bisnis yang dilakukan oleh orang-orang/lembaga-lembaga yang bersangkutan

2) Bursa Efek (Pasar Modal)

Selain surat-surat berharga jangka pendek, di dalam kegiatan ekonomi masyarakat juga banyak beredar surat-surat berharga jangka panjang (satu tahun atau lebih). Surat berharga jangka panjang ini bisa disebut efek yang antara lain berbentuk saham, obligasi, dan surat hipotik. Oleh karena itu, pasarnya sering juga disebut bursa efek.

Selanjutnya yang dimaksud bursa efek (pasar modal) ialah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli surat-surat berharga (efek) jangka panjang. Efek yang banyak diperdagangkan di sini adalah saham dan obligasi

Referensi

Dokumen terkait

Koefisen regressi dan kesalahan baku hasil padi per usahatani sebagai perubah tak bebas dan luas tanah, modal, tenaga kerja sebagai..

menyediakan berbagai faktor produksi. Pasar ini terdiri dari pasar Sumber Daya Alam/tanah, pasar tenaga kerja, pasar modal, pasar kewirausahaan.. b) Pasar Output. • Pasar

ANTARA NILAI DARI OUTPUT (BARANG DAN JASA) DENGAN NILAI DARI SUMBERDAYA INPUT (TENAGA KERJA, MODAL, TEMPAT, DAN MANAJEMEN)..  PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DIPERLUKAN UNTUK

Faktor-faktor produksi tersebut antara lain ialah modal, bahan baku, serta skill tenaga kerja (Sukirno, 2005:6). Jadi dapat disimpulkan bahwa tanpa adanya modal, bahan

Pemanfaatan faktor input industri rumah tangga keripik tempe yaitu bahan baku, tenaga kerja dan modal di Kabupaten Blora belum efisien, masih. diperlukan

Bila perusahaan mengubah besarnya pengeluaran totalnya (=M) sementara harga tenaga kerja dan barang modal tetap konstan, maka isocost akan bergeser sejajar keatas bila M naik,

barang jadi diperlukan untuk memenuhi permintaan produk yang tidak pasti dari langganan.. Persediaan yang diadakan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang tidak

Mekanisme pasar yang adil Pasar dapat memberikan informasi yang tepat, pasar dapat merangsang pelaku usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi, pasar mendorong penggunaan faktor- faktor