5S
5S
5S
5S
PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PERUBAHAN TEMPAT KERJA
PERUBAHAN PERILAKU MELALUI PERUBAHAN TEMPAT KERJA
PELATIHAN 5S
PELATIHAN 5S
Sikap
Sikap
Perilaku
Perilaku
Tempat
Tempat Kerja
Kerja
PENERAPAN 5S
PENERAPAN 5S
Budaya
Budaya
Sikap
Sikap
Kebiasaan
Kebiasaan
Perilaku
Perilaku
Tempat
Tempat Kerja
Kerja
MAKSUD PENER
FASE-FASE 5S
FASE-FASE 5S
FASE INITIAL ( 1 MONTHS )
FASE INITIAL ( 1 MONTHS )
•
•
TEAM BUILDING (CORE)
TEAM BUILDING (CORE)
••
MAPPING & GAP ANALISIS
MAPPING & GAP ANALISIS
••
TRAINING
TRAINING
••
MASTER PLAN
MASTER PLAN
FASE RINGKAS ( 1 MONTHS )
FASE RINGKAS ( 1 MONTHS )
•
•
FOTO SEMUA KEADAAN
FOTO SEMUA KEADAAN
•
•
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI
••
CEK ULANG BY TEAM
CEK ULANG BY TEAM
FASE RAPI ( 1 MONTHS )
FASE RAPI ( 1 MONTHS )
•
•
STANDAR TE
STANDAR TEMPA
MPAT KE
T KERJA
RJA
••
SOP
SOP
••
LINE DLL
LINE DLL
FASE RESIK ( 2 WEEKS )
FASE RESIK ( 2 WEEKS )
•
•
PROS
PROSEDUR
EDUR / TA
/ TAT
TA CARA
A CARA
•
•
SCHEDULE HARIAN
SCHEDULE HARIAN
••
PETUGAS
PETUGAS
FASE RAWAT ( 1 MONTHS )
FASE RAWAT ( 1 MONTHS )
•
•
PENETAPAN CHEC
PENETAP
AN CHECK L
K LIST
IST
•
•
PERIODE AUDIT GEMBA
PERIODE AUDIT GEMBA
FASE RAJIN ( 1 MONTHS )
FASE RAJIN ( 1 MONTHS )
• •
POSTER
POSTER
• •PENILAIAN
PENILAIAN
• •SOSIALISASI
SOSIALISASI
HAMBATAN PENERAPAN 5S
SALAH PERSEPSI
- SEPERTI ANAK KECIL
- HANYA TANGGUNG JAWAB BAWAHAN
- TIDAK MENINGKATKAN OUTPUT
- HAL SEPELE
- IMPROVEMENT URUSAN ORANG PABRIK
KEBIASAAN
- MERASA SUDAH MENERAPKAN
- COCOK BEKERJA DI LINGKUNGAN BERANTAKAN
- MERASA TELAH MELAKUKAN 5S SEJAK DULU
TIDAK ADA WAKTU
- SIBUK
- TIDAK BUTUH 5S KARENA SUDAH UNTUNG
HUMAN RELATION
ALTERNATIF SOLUSI
1.
Penyamaan pola pikir arti “ pemborosan “
dalam tempat kerja
- Training 5S
- Sosialisasi 5S melalui poster, slogan,
pameran foto dan lain sebagainya
2.
Pengarahan dari atasan
–
Lead by example
Dengan atasan memberikan contoh dan
mengarahkan secara konsisten maka
bawahan pun akan mengikutinya
DAMPAK PENERAPAN 5S
Zero (meminimumkan potensi terjadinya) :
~ Accident (kecelakaan kerja)
~ Breakdown (gangguan kerusakan)
~ Crisis (krisis)
~ Defect (cacat atau salah kerja)
Manusia yang bersemangat kerja
Organisasi yang siap mengikuti perubahan sesuai
Hilangkan segala sesuatu yang tidak memberikan nilai tambah
Menghilangkan Pemborosan oleh Seluruh Karyawan
Menghilangkan Pemborosan oleh Seluruh Karyawan
PEMBOROSAN
Segala sesuatu yang :
• Tidak memberikan nilai tambah
• Berlebihan dari kebutuhan minimum
• Tidak membantu suatu proses
• Tidak menguntungkan secara materi
Contoh :
1.
Mencari tools harus berjam-jam
2.
Mencari file atau dokumen membutuhkan waktu yang
lama.
MEMBUANG BARANG YANG TIDAK DIPERLUKAN
Menentukan barang yang diperlukan atau yang
tidak diperlukan, menyingkirkan barang yang
tidak diperlukan, sekaligus memastikan bahwa
barang yang diperlukan disimpan dalam
jangkauan supaya lebih efisien dengan
memperhatikan frekuensi pemakaian.
Barang yang tidak dipakai di tempat kerja akan
berdampak terhadap inventory, menurunkan
produktifitas dan menimbulkan bahaya.
SEIRI = RINGKAS
SEIRI = RINGKAS
Diagram Kerja
Seiri = Ringkas
Membuang barang yang tidak diperlukan
Diperlukan
Ragu-ragu
Tidak
Diperlukan
1. Red Tag ( label merah )
2. Tempat Penyimpanan sementara - Mudah di akses
- Kapasitas Area mencukupi - Tentukan batas waktu 3. Keputusan Manajemen
SEIRI
=
RINGKAS
Red
Tag
Adalah suatu cara memberi tanda
–
tanda pada barang yang tidak diperlu
kan atau ragu dengan menggunakan label (lembar yang ditempel) ber
-warna merah. ( Bahan Label merah bebas dari terbuat apa saja )
Nomor Jumlah * Alasan 2. NG 3. Kedaluarsa 4. Bahan Sisa * Tindakan 1. Dibuang
2. Dikembalikan ke bagian/seksi yang membutuhkan
3. Dikumpulkan pada tempat penyimpanan barang berlabel merah Bagian/Seksi
Nama kelompok 5 S
Tanggal Ditempelkan Pelaksanaan Tindakan
Tanggal : Tanggal : Dibuat , Kelompok Disetujui , Atasan Tangerang ,
LABEL MERAH
*Klasifikasi 1. Fasilitas7. Barang yang sedang dikerjakan 6. Peralatan kerja 5. Buku/Dokumen 4. Mesin 3. Produk Jadi 2. Bahan 8. ………. Nama Barang 1. Tidak diperlukan
1.Pada permulaan bulan tempelkan setiap item
dengan label merah ( red tag )
2.Selama bulan berjalan, lepaskan label merah
jika item tersebut digunakan
3.Pada akhir bulan, putuskan mana item yang
masih terdapat label merahnya untuk dibuang
atau disimpan pada tempat sementara
NILAI FREKWENSI PEMAKAIAN BARANG 2. RATA-RATA 3. TINGGI METHODE STRATIFIKASI
Barang tidak digunakan tahun lalu ( > 12 bulan )
*
Digunakan sekali dalam 6 ~ 12 bulan terakhir
*
Digunakan sekali dalam satu bulan *
Digunakan sekali dalam 2 ~ 6 bulan terakhir
*
Digunakan lebih dari sekali per- minggu *
Digunakan setiap hari *
Digunakan setiap jam *
Dibuang *
Simpan jauh - jauh *
Simpan dibagian tengah tempat kerja
*
Simpan dekat orang yang menggunakan
* 1. RENDAH
MEMBENAHI TEMPAT PENYIMPANAN
Prinsip dasar
Seiton
adalah melakukan
pengaturan lingkungan kerja dan peralatan
secara rapi dengan sasaran tata letak dan
penempatan yang efisien sehingga
pemborosan waktu untuk mencari barang
bisa dihilangkan, untuk memperlancar
pekerjaan
SEITON = RAPI
Tujuan
Kita harus mengatur peralatan di
papan sehingga bisa diambil
Seiton = Rapi
Subyek / Obyek yang tidak diperlukan sudah dieliminasi
Rapi = Penataan
Tempat Simpan
Tata Letak
Label / Identifikasi
- Mudah di akses
- Mudah dilihat
- Minim Pemindahan
- Safety
- Buat Denah Tempat
- Format label
- Data Stock / Inventaris
- Stock maksimum dan mi
nimum
-Terbuka
-Mudah dilihat
-Mudah di akses
-Berdasarkan Frekuensi
Pemberian warna & marking pada tempat kerja
Kata Kunci 3 Hal 3 Kunci Siapa saja segera Standarisasi 1. Dapat Dilihat 2. Dapat Dikeluarkan 3. Dapat Dikembalikan
3. Berapa? Jumlah Tetap
Tiga Kunci dalam Merapikan
2. Apa? Barang Tetap 1. Dimana? Posisi Tetap
Strategi Melabel
1. Menetapkan Posisi
a. Identifikasikan blok-blok rak secara berbeda, menggunakan huruf (A,B,C..) atau cara penempatan lain yang tepat.
b. Setiap blok selanjutnya dibagi lagi menjadi kolom (jalur) dan baris (nomor rumah), bisa menggunakan huruf (A,B,C..) atau angka (1,2,3..).
c. Saat pemberian nomor disarankan dari kiri ke kanan untuk menomori kolom (jalur), sedangkan untuk menomori baris (nomor rumah) disarankan dari atas ke bawah.
Tiga Kunci dalam Merapikan
2. Menetapkan Barang-barang
a. Pengidentifikasian barang berikan label pada barang yang disimpan di tempat tersebut (misal nama atau nomor identitas).
b. Penentuan Rak berikan label pada rak dimana barang tersebut disimpan.
c. Pemberian label identifikasi rak sebaiknya juga dapat dipindah untuk keperluan penyesuaian tata letak tempat penyimpanan.
3. Menentukan Jumlah
a. Batasi ukuran tempat penyimpanan dan rak.
b. Tunjukkan jumlah persediaan minimum dan maksimum:
• Maksimum Warna Merah • Minimum Warna Kuning
c. Menggunakan tanda lebih baik daripada nomor.
d. Jumlah harus langsung terlihat jelas, tanpa harus menghitungnya.
Menambah Warna pada Tempat Kerja : Strategi
Pengecatan
Lantai :
Semua lingkungan kerja dicat dengan warna yang tidak
menimbulkan stress.
Tempat istirahat sebaiknya memakai warna yang berkesan rileks.
Lantai dapat dicat setelah layout telah benar-benar ditentukan
dan semua barang mempunyai tempat yang pasti.
SEITON = RAPI
Warna Pada Tempat Kerja
WARNA LANTAI
AREA
Area kerja
CATATAN
WARNA
Hijau Telur Asin
Abu - Abu
Hijau
Cat yg bersinar
Biru
Lorong
Gudang
Area istirahat
Tahap 2 : Rapi
• Garis Pemisah- Garis Pemisah adalah garis yang membedakan lorong & tempat kerja - Gunakan hanya garis lurus dan kurangi sudut-sudut nya
• Garis Jalan Keluar / Masuk
- Garis keluar dan masuk menggunakan garis putus-putus
- Keselamatan dipertimbangkan untuk menentukan garis keluar masuk.
• Garis Pintu Masuk
- Gunakan label “JANGAN BUKA PINTU INI DENGAN TIBA-TIBA”
- Penting mengetahui dari arah mana pintu terbuka
• Garis Arus Lalu Lintas
- Ke kanan atau ke kiri
- Inilah cara utama untuk menghindari tabrakan dengan tanda panah
• Pola Selang - seling
- Terdiri atas garis miring kuning dan hitam, yang berfungsi sebagai tanda bahaya (bahaya sengatan listrik, bahaya dari atas, dll)
• Garis Ruang Penyimpanan
- Tempat penyimpanan harus secara jelas dipisahkan dengan garis - Buat daftar dari tempat penyimpanan yang digunakan
JENIS GARIS
WARNA
LEBAR
CATATAN
Barang NG
Garis Pemisah
Garis Keluar/Masuk
Garis Pintu Masuk
Garis Arus Lalu Lintas
Garis Tanda Bahaya
Sedang dikerjakan
Meja Kerja
Asbak
Garis Tempat
Penyimpanan
Putih
Kuning & Hitam
Kuning
Kuning
Kuning
Kuning
Putih
Putih
Putih
10 CM
10 CM
10 CM
-5 CM
-5 CM
5 CM
3 CM
Garis tdk putus
Garis putus
Garis putus
Panah
Garis tdk putus
Garis - Garis
Garis bersudut
Garis putus
Garis putus
Menjaga kebersihan dalam pelaksanaan
Seiri dan Seiton.
Membiasakan diri membersihkan barang
dan tempat kerja setiap waktu.
MENGATUR PROSEDUR KEBERSIHAN HARIAN
Seiso = Resik
Menghilangkan debu & menjaga tempat kerja selalu rapi dan bersih
Sasaran
1. Area Penyimpanan 2. Peralatan / Mesin 3. Lingkungan SekitarTanggung Jawab
1. Siapa PIC ?2. Buat Peta tanggung Jawab ( area kecil ) 3. Tentukan metode Seiso ?
- Lama waktu ? 5 menit cukup - urutan Yang harus dibersihkan - kesiapan prasarana dan alat 4. Setiap orang bertanggung jawab
atas tempat kerja masing-masing
Penyimpanan
Tempatpenyimpanan alat kebersihan harus mudah dijangkau , dilihat dan tetap
Implementasi Seiso / Resik secara kontinyu
Pemantapan, kondisi dimana Seiri,
Seiton dan Seiso selalu
dilaksanakan dan dijaga
kelestariannya dan tetap
terpelihara.
TEMPAT KERJA YANG SELALU RAPI
Dalam upaya mempertahankan tempat kerja agar
selalu Rapi, semua anggota yang ada dalam kelompok
kerja 5 S harus mau berpartisipasi dan merupakan
kesadaran serta aktifitas yang tetap.
TIDAK ada barang yang tidak diperlukan
TIDAK berserakan
TIDAK kotor
KUNCI 3 “TIDAK”
Seiketsu = Rawat
Mempertahankan Kondisi Ringkas, Rapi dan Resik
Standarisasi PK & Prosedur
Pertahankan Kondisi Optimum
- Rencanakan Perbaikan terus menerus
-Antisipasi terhadap perubahan
-Foto Kondisi standar
-Tetapkan sistem kontrol / pemerikasaan
( diraba / pakai sarung tangan putih)
-Buat Penilaian terhadap area 5S
-Patroli 5S
-Buat Checksheet 5S
PENGENDALIAN DITEMPAT KERJA
Shitsuke adalah terciptanya suatu kebiasaan
yang baik dari setiap orang yang terlibat untuk
melakukan setiap hal dengan benar sesuai
standart yang telah ditetapkan. Perilaku disiplin
diharapkan tercipta bagi seluruh orang
terutama anggota dalam segmennya
Definisi
Shitsuke = Rajin
Pengendalian Ditempat Kerja
Pengendalian Visual
Evaluasi
- Pengumuman mengenai poin 5S pada
setiap area 5S
-Lomba 5S
-Pengumuman foto hasil temuan dan
hasil perbaikan pada setiap area
-Reward untuk area 5S terbaik
-Punishment untuk Area 5S terburuk
-
Menciptakan tempat kerja dimana
masalah mudah untuk dikenali
-Memberi dan menerima saran atau
pun kritik yang membangun
-Pameran Foto 5S
-Slogan 5S
Diagram kerja
SHITSUKE = RAJIN
5R / 5S TOOLS BOX
Alat evaluasi Alat implementasi Alat promosi Penghargaan Lomba 5R Lencana 5R Checklist 5R Foto untuk improvementSpanduk 5R Patroli Manajemen Studi banding 5R Poster 5R Stiker 5R Hari 5R Berita 5R
Apa itu Rapi?
Menata item yang diperlukan sehingga mudah mendapatkan &
mengembalikannya We all practice 5R
Super
5R
Department A Department B Department C Disini perlu RingkasDisini perlu rapi
Dengan 5R kita tingkatkan
1 2
1 2 3
1161 0321 3111 2166 0419 2314
Maximum Level Stoc k
Minimum Level Stoc k
…... …... …...
…... …... …...
Skema List Rak Material