• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sap Tumbang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sap Tumbang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari / Tanggal : Jumat, 12 Mei 2017

Topik : Tumbuh Kembang pada Anak Usia 0 - 5 Tahun Waktu : 09.30 s/d selesai

Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki Anak usia 0 - 5 tahun Tempat : Ruangan Kemuning Lt. 2 A RSHS Bandung

I. LATAR BELAKANG

Aspek tumbuh kembang merupakan aspek yang menjelaskan mengenai proses pembentukan seseorang, baik secara fisik maupun psikososial. Namun sebagian orang tua belum memahami hal ini, terutama orang tua yang mempunyai tingkat pendidikan dan sosial ekonomi yang sangat rendah. Mereka menganggap bahwa selama anak tidak sakit, berarti anak tidak mengalami masalah kesehatan termasuk pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Sering juga para orang tua mempunyai pemahaman bahwa pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang sama (Nursalam, 2005).

Pertumbuhan dan perkembangan pada bayi atau anak sangat perlu diperhatikan sejak masa konsepsi, karena apabila terjadi kelainan akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu tersebut di masa depan.

Aspek tumbuh kembang pada masa anak merupakan suatu hal yang sangat penting, yang sering diabaikan oleh orang tua. Biasanya penanganan lebih banyak difokuskan dalam mengatasi penyakitnya, sementara tumbuh kembangnya diabakan. Sering terjadi setelah anak sembuh dari sakitnya, justru timbul masalah berkaitan dengan tumbuh kembangnya, misalnya anak mengalami kemunduran dalam kemampuan otonominya.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mendapatkan penjelasan tentang tumbuh kembang ibu-ibu diharapkan dapat mengenal dan memahami cara mengasuh dan membimbing anak sesuai tahap perkembangan.

(2)

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mendapatkan penjelasan tentang tumbuh kembang anak ibu-ibu dapat : 1. Menjelaskan pengertian tumbuh dan kembang.

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

3. Menjelaskan aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan 4. Menjelaskan stimulasi tumbuh kembang anak

5. Menjelaskan kriteria tumbuh kembang anak

6. Menyebutkan cara-cara yang dapat dilakukan agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal

IV. MATERI PELAJARAN

1. Pengertian tumbuh kembang

2. Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan 4. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

5. Kriteria Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 tahun

6. Cara-cara yang dapat dilakukan agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal V. MEDIA/ALAT 1. Leaflet 2. In Focus VI. METODE 1. Ceramah 2. Diskusi

VII. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS A. Pengorganisasian

1. Moderator : Endang Pertiwi 2. Penyuluh : Cindy G. Wauran 3. Observer : Feiby K. Sukotjo Putri

(3)

4. Fasilitator : - Mohamad Nur M. Lahami - Yuliana Ordila Koli - Tiny Susantri Beti - Devian G. Tareluan - Imelda Suratinoyo - Hely C. Pangemanan 5. Operator : Efalis S. Sunsogus Koy 6. Dokumenter : Eflin Prodiansyah

B. Setting Tempat

C. Uraian Tugas

1. Protokol / Pembawa acara/moderator Uraian tugas :

a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta.

b. Mengatur proses dan lama penyuluhan. c. Menutup acara penyuluhan.

2. Penyuluh / Pengajar Uraian tugas :

a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta.

b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan.

c. Memotivasi peserta untuk bertanya.

Keterangan: : Pemateri ` : Moderator : Observer : Fasilitator : Operator : Dokumentasi : Peserta Penyuluh Layar

(4)

3. Fasilitator Uraian tugas :

a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta. b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan. c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.

d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas bagi peserta.

4. Observer Uraian tugas :

a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.

b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.

c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.

d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.

e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.

5. Operator Uraian tugas: a. Membuat materi b. Mempersiapkan materi

c. Mempersiapkan alat-alat presentasi d. Menjalankan sistem

6. Dokumentasi Uraian tugas:

a. Mendokumentasikan hasil penyuluhan b. Mendokumentasikan jalannya diskusi

(5)

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Kegiatan Respon peserta waktu

1 Pembukaan

 Salam pembuka.  Menyampaikan tujuan.

Membalas salam

memperhatikan 5 Menit

2 Pembahasan (materi tumbuh kembang).

1. Pengertian Tumbuh Kembang 2. Aspek-aspek pertumbuhan dan

perkembangan

3. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

4. Kriteria Tumbuh Kembang Anak Usia 0-5 tahun

5. Cara-cara yang dapat dilakukan agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal 6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Memperhatikan penjelasan,mencermati materi,member respon dan partisipasi aktif

15 Menit

3 Penutup

 Diskusi dan tanya jawab.  Evaluasi(berupa pertanyaan).  Kesimpulan dan saran.  Salam penutup.

Memperhatikan Diskusi

Menjawab salam

(6)

IX. EVALUASI

1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian tumbuh kembang

2. Ibu-ibu dapat menyebutkan aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan 3. Ibu-ibu dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan

4. Ibu-ibu dapat menyebutkan stimulasi tumbuh kembang anak

5. Ibu-ibu dapat menyebutkan kriteria tumbuh kembang anak usia 0-5 tahun 6. Ibu-ibu dapat menyebutkan cara-cara yang dapat dilakukan agar anak dapat

(7)

LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN 1. Pertumbuhan

- Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur ( Hidayat, 2005)

- Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisik (anatomis) yang ditandai dengan bertambahnya ukuran berbagai organ tubuh, karena adanya pertambahan dan pembesaran sel-sel (Royhanati, 2012)

- Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Anak tidak saja menjadi besar secara fisik, tapi ukuran dan struktur organ dalam tubuh dan otak meningkat. Akibatnya ada pertumbuhan otak, anak tersebut memiliki kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat dan berpikir (Hurlock, 1993)

2. Perkembangan

- Perkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar ( Hidayat, 2005) - Perkembangan adalah suatu proses bertambahnya kemampuan (skill) dalam

stuktur dan fungsi tubuh yang lebihkompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan (Royhanati, 2012) - Perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif, yaitu

perubahan–perubahan psikofisis yang merupakan hasil dari proses pematangan fungsi–fungsi yang bersifat psikis dan fisik pada diri anak secara berkelanjutan, yang ditunjang oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan melalui proses maturation dan proses learning (Achir, 1979). 3. Pertumbuhan dan Perkembangan

Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Ini berarti bahwa tumbuh kembang sudah terjadi sejak di dalam kandungan dan sejak kelahiran merupakan suatu masa dimana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat mudah diamati. Sejak lahir hingga usia kurang lebih dua tahun perkembangan anak sangat berkaitan dengan keadaan fisik dan kesehatannya ( Hidayat, 2005).

(8)

B. ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Pencapaian suatu kemampuan pada setiap anak bisa berbeda-beda, namun demikian ada patokan umur tentang kemampuan apa saja yang perlu dicapai seorang anak pada umur tertentu. Adanya patokan tersebut agar anak yang belum mencapai tahap kemampuan tertentu itu perlu dilatih berbagai kemampuan untuk dapat mencapai perkembangan yang optimal (Soetjiningsih ,2005).

Menurut Soetjiningsih (2005) ada 4 aspek yang perlu dibina dalam menghadapi masa depan anak yaitu:

1. Motorik Kasar

Perkembangan kemampuan gerak kasar yang dimaksud gerakan (motorik) adalah semua gerakan yang mungkin dilakukan oleh seluruh tubuh.

2. Perkembangan kemampuan gerak halus

Disebut gerakan halus, bila hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, karena itu tidak begitu memerlukan tenaga, gerakan halus memerlukan koordinasi yang cermat.

3. Perkembangan kemampuan berbicara, bahasa, dan kecerdasan

Sebagai mahluk sosial, anak akan selalu berada diantara atau bersama orang lain, agar dicapai saling pengertian maka diperlukan kemampuan berkomunikasi.

4. Perkembangan kemampuan bergaul dan mandiri

Pada awal kehidupannya, seorang anak bergantung pada orang lain dalam hal pemenuhan kebutuhannya (misalnya: makanan, pakaian, kesehatan, kasih sayang, pengertian, rasa aman dan kebutuhan akan perangsangan mental, sosial dan emosional).

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Menurut Soetjiningsih (2005) faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak yaitu:

1. Factor genetic

Merupakan modal dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuhkembang anak. Melalui instruksi genetic yang terkandung didalam sel telur yang telah

(9)

dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Potensi genetic yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga dapat diperoleh hasil akhir yang optimal. Penyakit keturunan yang disebabkan oleh kelainan kromosom seperti Sindro Down, Sindrom Turner, dan lain-lain.

2. Factor lingkungan a. Lingkungan prenatal

yang termasuk factor lingkungan prenatal adalah gizi ibu saat hamil, adanya toksin atau zat kimia, radiasi, stress, anoksia embrio, imunitas, infeksi dan lain-lain.

b. Lingkungan post natal - Factor biologis

Yang termasuk didalamnya adalah rass (suku bangsa), jenis kelamin, mur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, hormone.

- Factor fisik

Yang termasuk didalamnya adalah cuaca (musim, keadaan geografis), keadaan rumah, sanitasi, radiasi.

- Factor psikososial

Yang termasuk didalamnya adalah stimulasi, ganjaran/hukuman yang wajar, motivasi belajar, keluarga sebaya, sekolah, stress, cinta dan kasih saying, kualitas interaksi anak dan orang tua.

- Factor keluarga dan adat istiadat

Yang termasuk didalamnya adalah pekerjaan/pendapatan keluarga, pendidikan ayah dan ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas rumah tangga, kepribadian ayang dan ibu, adapt istiadat, norma, agama, dan lain-lain.

(10)

D. STIMULASI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Menurut Soetjiningsih (2005) Stimulasi tumbuh kembang anak adalah kegiatan untuk merangsang kemampuan dan tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh ibu dan keluarga untuk membantu anak tumbuh kembang sesuai umurnya.

Pemberian stimulasi tumbuh kembang anak adalah : Usia 0 – 3 bulan

- Sering memeluk dan menimbang bayi dengan penuh kasih sayang - Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat bayi - Tatap mata bayi dan ajak tersenyum, berbicara dan bernyanyi. - Perdengarkan musik/suara kepada bayi

- Mulai 3 bulan, bawa bayi keluar rumah memperkenalkan lingkungan sekitar Usia 3 – 6 bulan

- Sering telungkupkan bayi

- Gerakkan benda ke kiri dan kanan, di depan matanya - Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian

- Beri mainan benda yang besar dan berwarna Usia 6 – 12 bulan

- Ajari bayi duduk - Ajak main CI-LUK-BA

- Ajari memegang dan makan biskuit - Ajari memegang benda kecil dengan 2 jari - Ajari berdiri dan berjalan dengan berpegangan - Ajak bicara sesering mungkin

- Latih mengucap ma.. ma.., pa.. pa.. - Beri mainan yang aman dipukul-pukul Usia 1 – 2 tahun

- Ajari berjalan diundakan/tangga

- Ajak membersihkan meja dan menyapu - Ajak membereskan mainan

- Ajak mencoret-coret dikertas - Ajari menyebut bagian tubuhnya - Bacakan cerita anak

(11)

- Ajak bernyanyi

- Ajak bermain dengan teman

- Berikan pujian kalau ia berhasil melakukan sesuatu - Ajari anak untuk bergerak bebas dalam pengawasan - Biasakan menggunakan perkataan santun

Usia 2 – 3 tahun

- Ajari berpakaian sendiri - Ajak melihat buku bergambar - Bacakan cerita anak

- Ajari makan dipiring sendiri - Ajari cuci tangan

- Ajari buang air besar dan kecil di tempatnya - Ajari anak untuk menghormati orang lain - Ajari anak untuk beribadah

- Bawa anak ke PAUD Usia 3 – 5 tahun

- Minta anak menceritakan apa yang dilakukan - Dengarkan anak ketika berbicara

- Jika anak gagap, ajari bicara pelan-pelan - Awasi anak ketika bermain

- Ajak anak mulai melibatkan diri dalam kegiatan bersama - Ajarkan anak tentang perbedaan jenis kelamin

- Ajarkan anak menjaga alat kelaminya

- Latih anak tidur terpisah dari orangtua dan anak yang berbeda jenis kelamin - Biasakan anak untuk berkata jujur, berterima kasih dan meminta maaf - Kembangkan kreativitas anak dan kemampuan bergaul

(12)

E. KRITERIA TUMBUH KEMBANG ANAK

Menurut Soetjiningsih (2005) kriteria tumbuh kembang anak berdasarkan umur adalah sebagai berikut:

1. Usia 0-1 bulan

- Refleks-refleks masih primitif - Dapat menghisap,

- Dapat menggenggam

- Dapat memberikan respon terhadap suara-suara mengejutkan 2. Usia 1- 3 bulan

- Menegakan kepala sebentar

- Mengadakan gerakan-gerakan merangkak jika tengkurap - Memberikan respon senyum

3. Usia 3-4 bulan

- Mengangkat kepala dari posisi tengkurap dalam waktu yang singkat dan memalingkan kepala kearah suara

- Tersenyum

- Bersuara jika diajak bicara

- Mulai mengamati tangan sendiri, mampu untuk memegang kerincingan 4. Usia 6-9 bulan

- Berguling dari sisi ketika terlentang, memalingkan kepala pada orang yang berbicara

- Memperlihatkan kegembiraan dengan berlagak tersipu-sipu

- Bervokalisasi / suara-suara berguman, suara seperti “ma” atau “pa”

- Mulai memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya, mampu memanipulasi berbeda-beda

5. Usia 9-10 bulan

- Duduk dari posisi berbaring, berpindah dan merangkak

- Mengenal dan menolak orang asing, meniru, berteriak untuk menarik perhatian

(13)

6. Usia 1 tahun

- Merangkak dengan baik, menarik badan sendiri untuk berdiri, dapat berjalan dengan dibimbing

- Menurut pada perintah sederhana, meniru orang dewasa, memperlihatkan berbagai emosi

- Mengucapkan kata-kata tunggal - Memegang gelas untuk minum 7. Usia 1,5 tahun

- Berjalan tanpa ditopang, memiliki tangga atau peralatan rumah tangga (kursi)

- Ingin bermain dekat dengan anak-anak lain, meminta minum, mengenal gambar-gambar binatang, mengenal beberapa bagian tubuhnya

- Telah menggunakan sekitar 20 kata-kata yang dimengerti

- Mencoret-coret, membalik-balikan halaman, bermain dengan balok-balok bangunan secara konstruktif.

8. Usia 2 tahun

- Mampu berlari, memanjat, menaiki tangga, membuka pintu - Mulai bermain dengan anak-anak lain

- Mulai menggunakan 2 atau 3 kata secara bersama

- Berpakaian sendiri, tidak mampu untuk mengikat atau memasang kancing 9. Usia 3 tahun

- Berlari bebas, melompat, mengendarai sepeda roda 3

- Mengetahui nama dan jenis kelaminnya sendiri, dapat diberi pengertian, bermain secara konstruktif dan imitatif

- Berbicara dengan kalimat-kalimat pendek

- Menggambar lingkaran, menggambar gambar-gambar yang dapat dikenal 10. Usia 4-5 tahun

- Mengetahui banyak huruf-huruf dan alfabet - Mengetahui lagu anak-anak

- Dapat menghitung sampai sepuluh - Bernyanyi berdendang

(14)

F. CARA-CARA YANG DAPAT DILAKUKAN AGAR ANAK DAPAT TUMBUH KEMBANG SECARA OPTIMAL

Menurut Royhanati (2012) cara-cara yang dapat dilakukan agar anak dapat tumbuh kembang secara optimal yaitu:

1. memberikan makanan bergizi seimbang sesuai usia 2. memberikan stimulus pada anak

3. melakukan imunisasi tepat waktu

4. memantau pertumbuhan anak seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan secara teratur pada posyandu atau puskesmas

5. berikan penanganan dini yang tepat saat anak sakit. Jika sakit bertambah parah segera hubungi petugas medis.

6. Menjaga kebersihan

7. Berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup pada anak

G. STIMULASI PADA ANAK DENGAN HIDROSEFALUS

Merawat anak hidrosefalus bukanlah sebuah perkara yang mudah. Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, maka perlu ada perlakuan dan perhatian khusus dari orangtua.

Pada anak hidrosefalus mungkin saja tidak terdapat masalah dengan otaknya. Tetapi akibat terdapat cairan di otak anak yang tidak bisa mengalir ke sumsum tulang belakang dengan baik, maka membuat kepala anak tersebut membesar dan menekan bagian otaknya. Sehingga kemungkinan bagi otak dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih sulit. "Namun, tetap ada kesempatan untuk otak anak tersebut bisa berkembang. Jadi orangtua tidak boleh hanya membiarkan anak dengan hidrosefalus tergeletak di tempat tidur, tanpa diajari kemampuan-kemampuan dasar layaknya anak pada umumnya, seperti makan, minum, duduk, berdiri maupun berjalan.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Aziz Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika

Hurlock, E.B. 1993. Child Development, NY,USA : Mc Graw Hill Book Company

Achir, J. Agoes. 1979. Perkembangan Anak dan Remaja, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Normalisasi Kehidupan Kampus.

Royhanaty, Isi. 2012. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Kebutuhan dilakukan untuk mengenali permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam, khususnya dapat dilakukan dengan cara mengobservasi kegiatan pembelajaran

Pengukuran kedalaman sadap ini dilakukan dengan menusuk kulit persis di atas alur yang baru disadap pada 3 tempat yaitu di atas / muka, di tengah dan di bawah / depan dari arah alur

Rias Busana dan Aksesories (Hari dan Tempat yang sama) a.. Rias Busana Pengantin Internasional untuk Resepsi

Berdasarkan observasi, objek kajian belum memiliki sertifikasi dari Lembaga Ekolabel Indonesia, sehingga hasil yang dicapai dari kriteria kayu bersertifikat adalah

Admin yang telah melakukan proses login dapat langsung menuju proses tambah template, hapus template atau ubah template Pada proses tambah template (proses 3.1.1) aliran

Hal ini adalah logika dan tindakan moral yang memanfatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani untuk digunakan terutama pada upaya pemeliharaan keselamatan dan

Pertumbuhan populasi muslim mepunyai koefisien korelasi yang positif tetapi tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap pertumbuhan aset perbankan syariah, hal ini

Pasal 38C UU No.20 Tahun 2001 ditegaskan: Apabila setelah putusan pengadilan telah memperoleh kekuatan hukum tetap, diketahui masih terdapat harta benda milik terpidana