• Tidak ada hasil yang ditemukan

Design INPUT DESAIN SISTEM TERINCI: DESIGN INPUT & OUTPUT. Design Sistem. Design INPUT. Uro Abdulrohim, S.Kom, MT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Design INPUT DESAIN SISTEM TERINCI: DESIGN INPUT & OUTPUT. Design Sistem. Design INPUT. Uro Abdulrohim, S.Kom, MT."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DESAIN SISTEM TERINCI:

DESIGN INPUT & OUTPUT

Uro Abdulrohim, S.Kom, MT.

Design Sistem

¨ Tujuan:

¤ Membuat spesifikasi rinci dari solusi berbasis komputer ¨ Solusi berbasis komputer dapat berupa

¤ turn-key system: beli sistem jadi dan tinggal pakai

¤ customized system: beli sistem jadi dengan penyesuaian disana sini ¤ in-house development: membuat sistem sendiri

¨ Output desain sistem hasil in-house development: ¤ Desain proses

¤ Desain basis data ¤ Desain input ¤ Desain output

¤ Desain antarmuka dengan pemakai ¤ Desain modul/unit

¤ Desain jaringan komputer

Design INPUT

Design INPUT

Tipe proses

Input data bisa dilakukan pada waktu yang berbeda. Hal ini ditentukan oleh jenis pemrosesan yang dibedakan menjadi:

1. Batch processing:

data tidak diproses langsung ketika datang, tetapi dikumpulkan dulu dalam satu batch (kumpulan), baru diproses

2. Online processing:

Data diinputkan (biasanya melalui workstation) dan langsung diproses

3. Remote batch:

Kombinasi batch dan online: data dimasukkan secara online atau offline

(2)

Karakteristik

¨Efektif ¨Akurat ¨Mudah Penggunaan ¨Konsisten ¨Sederhana ¨Menarik/aktraktif

Syarat-syarat Desain Input

¨ Metode input: keyboard, mouse, touch screen, point of sale, sound and speech,

penanda optis, tinta magnetis, transmisi elektromagnetik, smart card, biometric

¨ Beberapa syarat-syarat desain input:

¨ 1. Yang diinputkan hanya data-data variabel (bukan konstanta)

¨ 2. Tidak perlu menginputkan data yang dapat dihitung atau disimpan dalam

program

¨ 3. Gunakan kode untuk atribut-atribut yang sesuai

¨ Jika suatu dokumen dirancang untuk mengumpulkan data, gunakan hal-hal berikut: ¨ 1. cantumkan instruksi pengisian form (dokumen)

¨ 2. minimalkan jumlah tulisan tangan

¨ 3. urutkan data yang harus diisi seperti urutan membaca buku ¨ (kiriàkanan, atasà bawah)

¨ 4. Jika mungkin, gunakan rancangan berdasar pada metafor (misal desain layar

input penarikan rekening berdasar desain form standar penarikan rekening)

¨ Kontrol internal dalam desain input:

1. Jumlah input harus dimonitor, jangan sampai ada yang terlewat

2. Pastikan bahwa data yang diinputkan valid :

¤eksistensi (harus ada/tidak) ¤tipe data

¤Domain

¤nilai-nilai kombinasi ¤self-checking digits ¤format

Langkah-langkah Desain Input

¨ Langkah-langkah desain input:

¨ Identifikasi input sistem dan review kebutuhan pemakai ¨ Pilih kontrol GUI yang sesuai:

¤ text box ¤ radio button ¤ check box ¤ list box ¤ drop-down list

¤ combination box (combo box) ¤ Buttons

¨ Desain, validasi, dan tes input menggunakan beberapa kombinasi alat bantu layout dan prototyping

¨ Jika perlu, buat pula desain dokumen sumber (formulir yang dipakai untuk menyimpan data transaksi)

(3)

Desain Output

¨Jenis-jenis output:

Output internal: output bagi pemilik dan pemakai

¤sistem dalam organisasi ¤Laporan rinci

¤Laporan rangkuman ¤Laporan pengecualian

Output eksternal: output bagi pihak-pihak di luar organisasi

¨Metode implementasi output: printer, layar,terminal

point-of sale (seperti di kasir), multimedia, e-mail, hyperlink, microfilm

Syarat-syarat Output

¨ Output harus mudah dibaca dan diinterpretasikan ¨ ada judul

¨ ada tanggal & waktu output dihasilkan

¨ dalam output berbentuk form: seluruh item harus ada labelnya ¨ tabel: tiap kolom harus ada labelnya

¨ singkatan-singkatan ada keterangannya (legenda) ¨ format seimbang (tidak terlalu padat atau kosong) ¨ pemakai dapat menemukan dengan mudah

¨ pemakai tidak harus mengedit manual agar output dapat bermanfaat bagi mereka ¨ istilah teknis komputer sebaiknya dihindari dalam output maupun dalam pesan-pesan

kesalahan

¨ Output harus sampai pada pemakai tepat waktu ¨ Distribusi atau akses ke output harus memadai bagi pemakai

¨ Output harus dapat diterima (acceptable) oleh pemakai, artinya sesuai dengan apa yang

mereka butuhkan dan sesuai dengan rencana mereka untuk memanfaatkan output tersebut

Kemudahan Pengisian

¨ Alur Pengisian ¤Dari kiri ke kanan ¤Dari atas ke bawah ¨ Formulir dibagi dalam 7

bagian ¤Judul

¤Identifikasi dan akses ¤Instruksi

¤Isi

¤Tanda tangan dan pengesahan ¤Total ¤Komentar ¨ Gunakan Caption ¤Line Caption ¤Box Caption ¤Checked Caption ¤Table Caption

Model Masukan Data Tertentu

¨ Daftar Data yang dipilih

¨ Window Pop-up

¨ Widget list atau drop down list

¨ Widget Radio Button (untuk Check, dll)

¨ Jika tampilan terlalu banyak gunakan pendekatan

(4)

Data Siswa Data Ortu Siswa Data Sekolah Asal Data Wali Siswa View Data NIS Nama Siswa Tempat Lahir Tanggal Lahir Jenis Kelamin Ag ama Alamat Tanggal Terima Tahun Pe lajaran Bulan Ta hu n Bulan Ta hun Masu kan Fo to

Design OUTPUT

(5)

Langkah-langkah Desain Output

¨Identifikasi output sistem dan review kebutuhan

pemakai

¨Buatlah spesifikasi kebutuhan fisik output

¨Desain, validasi, dan tes output menggunakan

beberapa kombinasi alat bantu layout, prototyping, dan generator program

Macam-macam Bentuk Laporan

¨Laporan Berbentuk Tabel

¤NOTICE REPORT

¤EQUIPOISED REPORT

¤VARIANCE REPORT

¤COMPARATIVE REPORT

¤Laporan Berbentuk Grafik

NOTICE REPORT

(6)

VARIANCE REPORT

COMPARATIVE REPORT

Laporan Berbentuk Grafik

Pedoman Desain Laporan

¨ Untuk laporan formal, sedapat mungkin dibagi menjadi tiga bagian

utama, yaitu :

¤ Judul laporan. ¤ Tubuh laporan.

¤ Catatan kaki laporan yang dapat berisi ringkasan, subtotal atau

grandtotal.

¨ Untuk laporan-laporan yang penting, gunakanlah kertas yang

berkualitas baik, tidak mudah sobek serta tidak mudah kotor.

¨ Untuk tiap-tiap batas tepi laporan (margin), sebaiknya diberi jarak

2 1/2 cm, sehingga bila pinggir laporan tersobek tidak akan mengenai isi laporannya.

¨ Gunakanlah spasi baris yang cukup, sehingga laporan mudah

(7)

¨ Untuk hal-hal yang ingin ditonjolkan, dapat ditulis dengan huruf besar, tebal, atau digaris-bawahi.

¨ Gunakanlah bentuk huruf cetak yang jelas dan tidak membingungkan serta hindari pengguanaan font yang sulit untuk dimengerti.

¨ Jika isi laporan menjelaskan suatu daftar urutan, gunakanlah tanda "." atau "- ". Bila urutannya penting dapat dipergunakan tanda 1,2,3 dan seterusnya dan sajikan dalam urutan yang terpenting.

¨ Letakkanlah informasi yang mendetail di lampiran dan gunakanlah penunjuk yang mudah dipahami untuk menjelaskan kepada pemakai laporan Ietak dari informasi detail tersebut

¨Usahakan di dalam laporan berisi

keterangan-keterangan yang diperlukan yang mungkin akan ditanyakan oleh pemakai laporan bila keterangan-keterangan tersebut tidak ada.

¨Laporan untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi,

sebaiknya lebih tersaring dan untuk tingkat manajemen yang lebih rendah lebih terinci.

¨Laporan harus dibuat dan didistribusikan tepat

pada waktunya.

¨ Laporan harus sederhana tetapi jelas.

¨ Laporan harus diungkapkan dalam bentuk dan Bahasa

yang mudah dimengerti dan dipahami oleh pemakainya.

¨ Isi laporan harus akurat.

¨ Laporan bilamana mungkin harus distandardisasi.

Bentuk-bentuk laporan yang selalu berubah akan menyebabkan kebingungan bagi mereka yang menggunakannya.

¨ Laporan harus berguna

¨ Biaya pembuatan laporan harus dipertimbangkan

Alat-alat Desain Output Terinci

1. Printer layout form atau printer spacing chart atau

printer layout chart merupakan suatu bagan yang digunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari output di printer.

2. Kamus data output yang merupakan

pengembangan dari kamus dari arus data. Kamus data output digunakan untuk enjelaskan secara terinci tentang data yang akan disajikan di laporan

(8)

Mengatur Tata Letak Isi Output

¨Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan

desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer.

¤Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai dengan yang dinginkan atau belum.

¤Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar

pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Dokumen Dasar

¨Dokumen dasar (source document) merupakan

formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi

¨Data yang sudah dicatat di dokumen dasar

kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah.

Dokumen dasar sebagai petunjuk

1. Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan

dan ditangkap.

2. Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat. 3. Dapat mendorong lengkapnyg data, disebabkan data yang

dibutuhkan disebutkan satu persatu di dalam dokumen dasarnya.

4. Bertindak sebagai pendistribusi data, karena sejumlah tembusan

dari formulirformulir tersebut dapat diberikan kepada individu-individu atau departemendepartemen yang membutuhkannya.

5. Dokumen dasar dapat membantu di dalam pembuktian terjadinya

suatu transaksi yang sah, sehingga sangat berguna untuk audit trail (pelacakan pemeriksaan).

6. Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau

pelindung back up) dari file-file data di komputer.

Petunjuk Perancangan Dokumen Dasar

¨ Kertas yang dipergunakan.

¨ Ukuran dari dokumen dasar.

¨ Warna yang digunakan.

¨ Judul dokumen dasar.

¨ Nomor dokumen dasar.

¨ Nomor urut dokumen dasar.

¨ Nomor dan jumlah halaman.

¨ Spasi.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Metode secara harifiah berarti cara, dalam pemakian yang umum metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu, metode

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di desa Sukolilo Kabupaten Lamongan dapat disimpulkan bahwa desa tersebut memiliki banyak potensi-potensi yang dapat

Menurut Kristiyanasari (2010, p.66) yang dikutip dalam buku Menurut Kristiyanasari (2010, p.66) yang dikutip dalam buku Gizi Ibu Hamil, ada beberapa cara yang dapat digunakan

Pada pelatihan hari pertama ini, kelompok yang khusus ditugaskan untuk melakukan proses pengalihan digital naskah lontar, didampingi untuk berlatih langsung melakukan

Terutama untuk Al-Busyro Florist, harus terus mengembangkan usahanya karena keberadaan perusahaan komersial seperti PT Pesona Daun Mas Asri tidak

Hasil tersebut relatif konsisten dengan pengamatan morfologi DNA pada pengecatan DNA yang menunjukkan PGV-1 dan etoposide mampu memacu apoptosis lebih kuat

Sistem Informasi Akademis dan Keuangan Di MAN 2 Pati ”. Dengan tujuan merancang dan membuat aplikasi sistem untuk mengolah data siswa dan data nilai akademik siswa serta

[r]