Terselenggaranya kegiatan kampanye publik
untuk menjaga air
Produksi sejumlah materi komunikasi
bertemakan kepedulian terhadap air
Terpublikasikannya pemberitaan tentang
Kegiatan Kampanye Kepedulian tentang Air
Sosialisasi dan kampanye peduli air digaungkan Pokja AMPL bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia yang diperingati dari tanggal 22 Maret, serta rangkaian kegiatannya yang berakhir hingga Mei 2013.
Indonesia terus berupaya menggiatkan pembangunan di sektor air minum untuk mencapai target seperti yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2015.
Data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan pemenuhan proporsi penduduk terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk .
Fakta lain yang dihadapi pemerintah adalah jumlah total kebutuhan dan investasi yang tersedia di sektor air minum masih jauh dari mencukupi. Dari 65 triliun rupiah dana yang dibutuhkan, baru tersedia 38 triliun dana untuk pembangunan air minum.
Upaya meningkatkan akses air minum tidak hanya didorong dari sisi supply semata, namun juga dari sisi demand, yaitu menciptakan permintaan atau kebutuhan di tingkat masyarakat sendiri. Kesadaran akan pentingnya mengelola air minum, keutamaan menghemat air, menyimpan dan menjaga air untuk kualitas hidup yang lebih sehat menjadi faktor pendukung bagi usaha-usaha meningkatkan akses air minum layak dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Hal ini yang mendasari pelaksanaan kegiatan kampanye publik yang secara rutin diselenggarakan oleh Kelompok Kerja AirMinum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Sosialisasi dan kampanye kepedulian terhadap air minum kita merupakan langkah nyata penciptaan demand masyarakat. Sosialisasi dan kampanye peduli ar digaungkan Pokja AMPL bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan mitra-mitra Pokja AMPL. Rangkaian kegiatan kampanye Pokja AMPL untuk HAD 2013 beragam mulai dari Aksi Damai di Bundaran hI, Promosi Media untuk Diskusi Forum Air Jakarta dan Pameran pada Indonesia Woter Forum Seminar and Exhibition.
Mengkampanyekan kepedulian terhadap air kepada masyarakat luas
Mempromosikan program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) sebagai salah satu program penting dalam upaya mendukung peningkatan akses air mium untuk masyarakat Mendukung dan berperan serta pada kegiatan kampanye global kerjasama air internasioal
yang dicanangkan oleh PBB dalam World Water Day 2013
Meningkatkan akses media massa terhadap intormasi-informasi terait upaya pembangunan air minum di Indonesia
Aksi serupa juga dilakukan oleh Forum Air Jakarta, dengan melakukan diskusi “Air Minum Jakarta Rawan Air Baku” serta pembuatan roadmap penyelamatan Air Baku Jakarta.
Pokja AMPL memanfaatkan momentum Hari Air Dunia sebagai upaya untuk melakukan dan mendukung advokasi kepada para pengambil kebijakan terkait penyelamatan air minum sekaligus mengkampanyekan kepedulian air minum kepada publik.
Sejumlah kegiatan yang dilakukan Pokja AMPL Nasional di antaranya adalah ;
Turut Serta Dalam Aksi Damai di Bundaran HI Tanggal : 22 Maret 2013
Lokasi : Bundaran HI Waktu : 07.00 – 11.30 WIB
Aksi kampanye peduli air di Bundaran Hotel Indnesia Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia, 22 Maret 2013 kemarin. Para peserta aksi membagikan bunga dan stiker yang berisikan jakan untuk melindungi dan melestarikan air kepada para pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor. Sejumlah siswa juga melakukan gerak tari bersama menarik perhatian masyarakat di sekitar HI.
Pokja AMPL turut serta dalam aksi ini dengan cara membagi-bagikan sejumlah materi komunikasi dan kampanye publik terkait air minum khususnya dan AMPL pada umumnya.
Peningkatan Advokasi Media dalam Hari Air Dunia
Pokja AMPL Nasional menyadari bahwa pemberitaan media merupakan salah satu pendorong perubahan kebijakan sekaligus menjadi senjata penyadaran masyarakat karena itu diperlukan upaya strategis dalam menjangkau media massa.
Upaya mengadvokasi media massa dalam rangkaian kegiatan HAD 2013, diwujudkan dalam bentuk penyebaran siaran pers / media release (lihat lampiran) pada seluruh media masa nasional yang terdapat dalam daftar Pokja AMPL..
Hasil penyebaran siaran pers ini ditindaklanjuti dengan kontak sejumlah radio di Jakarta yang mendiskusikan topik air minum ini dalam acara talkshow pagi mereka. Sejumlah radio yang meminta Ketua Pokja AMPL Nasional, Nugroho Tri Utomo sebagai narasumber talkshow pagi mereka adalah :
1. Radio Elshinta 2. Radio U-Fm
3. Radio Australia Indonesia
Dukungan terhadap kegiatan Forum Air Jakarta Tanggal : 26 Maret 2013
Forum Air Jakarta (FAJ) merupakan wadah pemangku kepentingan sektor air minum di Jakarta yang dibentuk untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan di Jakarta.
FAJ yang dimotori oleh Jejaring AMPL dan dukung oleh Pokja AMPL Nasional dan melakukan audiensi terbatas kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pada hari Selasa 26 Maret 2013.
Kegiatan audiensi kemudian dilanjutkan dengan Diskusi “Air Minum Jakarta Rawan Air Baku” sebagai suatu langkah awal FAJ dalam membantu pemerintah dalam mengatasi kelangkaan air baku. Dalam diskusi tersebut dipaparkan permasalah utama krisis air baku yang tealhd ilakukan FAJ pada pertemuan pendahuluannya. Permasalah tersebut diantaranya adalah tidak adanya jaminan kuantitas dan kualitas pasokan air baku untuk diolah di unit pengolahan air serta koordinasi antarlembaga dan pengelolaan hulu hilir sumber daya air yang kurang optimum sehingga solusi yang diambil bersifatjanka pendek dan parsial.
Pokja AMPL berperan serta dan mendukung kegiatan advokasi strategis para pemangku kebijakan sektor air minum ini. Ketua Pokja AMPL Nasional, Nugroho Tri Utomo, dihadapan para pemangku kepentingansektor air minum tersebut dalam acara FAJ tersebut menyatakan, “
Banyak kota-kota diindonesia tiba-tiba memiliki air minum jadi bagus walau kondisi dan
keadaan yang masih sama, karena walikota/bupatinya melakukan restrukturisasi di PDAM.
DKI Jakarta sudah memiliki potensi dan asset, tinggal niatan pimpinan dalam mengkatalisis
pembangunan air baku di Jakarta
.”
Pameran Indonesia Water Forum
Tanggal : 7
–
9 Mei 2013 Lokasi : Jakarta Convention Center
Pameran dan Seminar Indonesia Water Forum (IWF) 2013 digagas oleh Ditjen Sumber Daya
Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum sebagai cikal bakal Indonesia Water Week. Kegiatan
Pameran dimeriahkan oleh sejumlah instansi dan lembaga yang bergerak di sektor air
minum, termasuk di dalamnya Pokja AMPL Nasional.
Dalam Pameran IWF kali ini, Pokja AMPL membungkus pesan-pesan penyelamatan terhadap
air minum (Simpan, Hemat dan Jaga Air Kita) maupun tentang program Rencana
Pengamanan Air Minum (RPAM) ke dalam kegiatan mini talkshow dan Panggung Boneka
yang dibawakan dengan sangatmenarik oleh Sahabat Air dan Sanitasi, binaan Forkami.
Kementerian Pekerjaan Umum baru saja mengadakan pameran Indonesia Water Forum (IWF) 2013. Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, pameran tersebut merupakan rangkaian kegiatan KemenPU dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke XXI yang jatuh pada 22 Maret 2013 lalu.
“Adapun tujuan dari terselenggaranya acara tersebut ialah untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya air bagi kehidupan,” ungkap Djoko dalam sambutannya pada pembukaan IWF.
Pameran yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan selama tiga hari dari 7-9 Mei 2013 ini dimeriahkan oleh 76 stand yang terdiri dari stand Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL), asosiasi profesi, perusahaan penyedia jasa, LSM dan sejumlah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang ada di Indonesia.
Pokja AMPL Meriahkan Indonesia Water Forum 2013
Dalam pameran ini booth Pokja AMPL terletak di ruang Kakaktua dan berdampingan dengan booth dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Kementerian Pekerjaan Umum.
Sejak hari pertama acara berlangsung booth AMPL telah mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan pameran IWF, salah satunya ialah menyelenggarakan acara talkshow terkait program Rencana Pengamanan Air yang kini telah menjadi program unggulan dalam upaya pelestarian adan pengamanan air.
“Di mana, program tersebut saat ini telah diujicobakan di 3 lokasi yaitu Cikapundung, Banjarmasin dan Bakam,” ujarnya dalam talkshow singkat yang dipadati banyak pengunjung tersebut.
Dia menjelaskan, di Cikapundung ujicoba RPA terkait oleh sumber, sedangkan Banjarmasin ujicoba yang dilakukan yaitu kepada operator di mana, dalam hal ini melibatkan PDAM Banjarmasin. Sementara itu, ujicoba terkait konsumen diadakan di wilayah Bakam, Kabupaten Bangka.
Eko mengatakan, program RPA sendiri akan fokus pada target utama yang biasa disingkat 4K yaitu kuantitas cukup, kualitas aman, kontinuitas dan ketejangkauan.
Dimeriahkan Aksi Sahabat Air Sanitasi
Selain memeriahkan pameran IWF dengan acara talkshow, stand Pokja AMPL juga mengadakan acara puppet show dari Sahabat Air Sanitasi (SAS) yang anggotanya terdiri dari para pelajar sekolah dasar sejumlah sekolah di Jakarta.
Dalam pangelaran boneka tersebut, para pelajar ini menampilkan pertunjukkan menarik terkait pentingnya menjaga kelestarian air dan sanitasi. Salah satu pesan utama yang disampaiakna ialah lindungi air dengan tidak buang sampah di sungai, waduk maupun selokan.
Galuh Kencono Wulan, fasilitator dari Forkami menyatakan kegiatan SAS sudah berlangsung selama 4 (empat) tahun. “Terhitung sampai sekarang ada 36 sekolah di Jakarta yang kami ajak dalam program Sahabat Air Sanitasi ini,” jelas Galuh. Lebih lanjut Galuh menjelaskan setiap tahunnya, dari sekolah-sekolah tersebut dibina lima murid kelas empat untuk kemudian diharapkan menularkan kebiasaan baik kepada para rekan-rekannya.
Perihal menularkan kebiasaan baik pada teman-temannya ini, pengajar dari SDN 05 Pagi Lenteng Agung, Dede (45), membenarkan. “Anak-anak Sahabat Air Sanitasi ini, meskipun hanya lima orang, tapi kami selalu lihat mereka bisa membimbing adik-adiknya,” terang Dede. Dede memberi contoh misalnya, dalam mengambil air wudhu, anak-anak tidak pernah membuka keran air terlalu lebar, mereka juga membuang sampah pada tempatnya, dan mengajarkan lagu-lagu cinta lingkungan pada teman-temannya.
AGENDA PERSIAPAN & KEGIATAN PAMERAN HAD
WAKTU
KEGIATAN
KETERANGAN / PIC
TALKSHOW RPA & PUPPET SHOW SAHABAT AIR
SANITASI
NARASUMBER :
14.00
–
17.00
DEDE (SDN 05 PAGI LENTENG AGUNG)
MODERATOR : ALDY MARDIKANTO, NUR
AISYAH NASUTION
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
B ADVOKASI, PROMOSI, DAN DOKUMENTASI AMPL Volume satuan Harga Satuan 5212
11 Belanja Bahan 8,000,000
Materi Promosi AMPL 1 PKT 8,000,000 8,000,000
5212
19 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 43,300,000
Penyiapan Desain dan Pengadaan Materi Stand 1 PKT 25,000,000 25,000,000
Partisipasi Pameran/Sewa stand pameran 1 PKT 15,000,000 15,000,000
Uang Transport dalam kota 20 PKT 110,000 2,200,000
5221
51 Belanja Jasa Profesi 6,400,000
Narasumber Eselon III kebawah (2 org x 2 jam
x 1 kali) 4 OJ 900,000 3,600,000
Moderator (2 org x 2 jam X 1 kali) 4 OJ 700,000 2,800,000
Lampiran :
1. Media Release Kegiatan
2. Disain – Disain (Pameran Stand, Materi Komunikasi) untuk Rangkaian Kegiatan HAD 2013 3. Surat Undangan, Daftar Hadir Pengunjung, dll TOR,
Siaran Pers : Untuk Segera Disiarkan
Pokja AMPL Serukan Kerja Sama Pengelolaan Air
Jakarta, 22 Maret 2012
, Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL)
menyerukan seluruh pihak dan elemen masyarakat meningkatkan kerja sama dalam pengelolaan air
minum di Indonesia.
“Kerja sama yang dimaksud adalah kerjasama di semua lini, dari hulu ke hilir,”
papar Nugroho Tri
Utomo, Direktur Permukiman dan Perumahan, Bappenas, sekaligus Ketua 1 Pokja AMPL Nasional.
Menurut Nugroho, kerjasama di tingkat hulu dimaksudkan untuk melindungi sumber air baku yang
mengalami banyak pencemaran, sementara kerjasama di tingkat operator untuk mengurangi bahaya
kebocoran serta kerjasama di level masyarakat untuk merubah perilaku penggunaan air.
Kebutuhan kerjasama pengelolaan air sangat mendesak, dan butuh dukungan berbagai pihak. Di
Indonesia, data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan, pemenuhan proporsi penduduk
terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80
juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus
merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk kita.
Fakta lain yang dihadapi pemerintah adalah jumlah total kebutuhan dan investasi yang tersedia di
sektor air minum masih jauh dari mencukupi. Dari 65 Triliun dana yang dibutuhkan, baru tersedia 38
triliun dana untuk pembangunan air minum. Jumlah dana tersebut dihitung dari APBN, asumsi
jumlah Dana Alokasi Khusus, dan subsidi.
“
Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pembangunan air minum tidak bisa
dilakukan sendiri-sendiri, harus ada upaya kongkrit menyatukan seluruh pihak menjalin kerjasama
yang lebih luas baik dari
seluruh pihak,” sambung Nugroho.
2013, Tahun Kerjasama Air internasional
Mendekati tenggat pencapaian target pembangunan milenium (MDGs), penduduk dunia masih
dihantui ancaman bahaya karena kekeringan dan kekurangan air dan sanitasi. Badan Perserikatan
Bangsa-Bangsa mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air
bersih dan hampir 2,5 miliar tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. Belum lagi
kenyataan enam hingga delapan juta orang meninggal setiap tahunnya akibat bencana dan penyakit
Demikian halnya dengan Indonesia, selain upaya mengejar ketertinggalan di sektor air minum, akses
masyarakat terhadap layanan sanitasi yang layak baru mencapai 55, 60 persen menuju target 62, 41
persen MDGs.
Inilah yang mendasari semangat Majelis Umum PBB mendeklarasikan tahun 2013 sebagai Tahun
Internasional Kerjasama Air PBB. Potensi kerja sama air sangat besar manfaatnya, baik di sektor
ekonomi, sosial, atau lingkungan. Kerjasama sangat penting tidak hanya untuk menjamin distribusi
yang berkelanjutan dan adil tetapi juga untuk membina dan memelihara hubungan damai baik di
dalam maupun di antara masyarakat.
Pokja AMPL Nasional
Pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan disadari tidak hanya terkait pada satu aspek semata tetapi membutuhkan integrasi dari berbagai aspek, yakni teknis air minum dan sanitasi, kelembagaan, pembiayaan, sosial, dan lingkungan hidup. Berdasarkan pemahaman itulah maka dibentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) di tingkat nasional.
Sampai saat ini terdapat sembilan kementerian/lembaga yang tergabung dalam Pokja AMPL. Kesembilan kementerian/lembaga tersebut adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Badan Pusat Statistik. Keberjalanan Pokja AMPL ini dikoordinasikan oleh Bappenas
Salah satu pencapaian penting dari keberadaan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan adalah tersusunnya Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) dan konsep Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga. Kebijakan Nasional AMPL BM terdiri dari 11 prinsip Pembangunan AMPL BM yang dalam lima tahun terakhir telah dioperasionalisasikan dan diterapkan melalui berbagai program/proyek AMPL yang ada di Indonesia.
Informasi Lebih Lanjut :
Nissa Cita A. – Communication Officer - Email : nissa@ampl.or.id HP : 08121843697 Sekretariat Pokja AMPL Jln. RP Soeroso No 50 Gondangdia – Menteng Jakarta Pusat 10350 Telp Fax: 021-31904113
Siaran Pers : Untuk Segera Disiarkan
Forum Air Jakarta Dorong Peta Jalan Penyelamatan Air Baku
Jakarta, 26 Maret 2012
–
Masih dalam semangat perayaan Hari Air Dunia 2013, wadah
pemangku kepentingan sektor air minum ibu kota yang tergabung dalam Forum Air Jakarta
(FAJ), mendorong disusunnya
road map
atau peta jalan penyelamatan krisis air baku untuk
air minum di wilayah Jakarta.
Peta jalan ini akan menjadi rekomendasi para pembuat kebijakan dan seluruh pemangku
kepentingan dan operator air minum di Jakarta untuk mengambil langkah cepat dan tepat
dalam membebaskan ibu kota dari ancaman krisis air baku.
“
Jakarta saat ini sedang menghadapi krisis air minum karena kebutuhan terhadap air minum
meningkat sementara pasokan air baku relatif sama. Peta jalan ini akan menjadi langkah awal
nyata dalam penanganan permasalahan air baku kita,” papar
Ketua FAJ, Ir. Sri Widayanto
Kaderi dalam Diskusi
‘
Air Minum Jakarta Rawan Ketersediaan Air Baku
’
yang diselenggarakan
Selasa (26/03) ini di Ruang Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta.
Keberadaan FAJ masih seumur jagung, dan baru saja diluncurkan bertepatan dengan
peringatan Hari Air Dunia tanggal 22 Maret 2013. Walaupun demikian, FAJ yang dimotori
oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) dan Kelompok Kerja (Pokja)
AMPL bersama dengan penyelenggara air minum Jakarta (PAM Jaya, Aetra, PALYJA, PJT II,
Perpamsi, Badan Regulator Pelayanan Air Minum Jakarta) telah bertekad untuk melakukan
tindakan nyata, dan diawali dengan audiensi terbatas kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama, pada hari ini (26/03).
Sri Widayanto Kaderi menyatakan
inilah yang mendasari semangat pembentukan FAJ. “Kami
ingin mencari solusi bersama. Permasalahan air baku ibu kota menjadi tanggung jawab
bersama, baik pemerintah Provinsi Jakarta maupun berbagai pemangku kepentingan.
Kolaborasi diperlukan untuk mencari solusi yang memungkinkan dalam memastikan suplai
air minum di Jakarta yang berkualitas dan berkelanjutan,”
jelasnya.
Mencari Terobosan Kreatif
Terobosan kreatif mutlak diperlukan karena defisit air di DKI Jakarta diperkirakan terus
berlanjut. Dengan jumlah penduduk mencapai 11,4 juta jiwa tahun 2010, saat ini DKI
mengalami defisit air hingga 10 meter kubik per detik. Kota metropolitan ini
menggantungkan 80% pasokan air dari Saluran Tarum Barat yang membawa air baku dari
Waduk Jatiluhur ke Jakarta.
Penanganan masalah air baku di Jakarta juga akan mendorong pemenuhan akses penduduk
untuk air minum aman seperti yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) dan target Pembangunan Milenium (MDGs). Di tingkat
nasional, saat ini pencapaian akses penduduk terhadap air minum aman baru tercatat 55,04
persen, atau masih ada 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum
amannya.
Fakta
–
Fakta Air Minum Indonesia
Capaian & Potensi
Target Pembangunan Milenium (MDGs) Indonesia mengamanatkan proporsi penduduk terhadap air minum aman yang harus dipenuhi adalah 68,87 persen. Saat ini Indonesia baru berhasil mencapai 55,04 persen, artinya masih ada 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. (BPS, 2011)
Potensi cadangan sumber daya air Indonesia sekitar 3.900 miliar meter kubik per tahun. Potensi itu berada di 5.886 aliran sungai dan 521 danau. Jumlah potensi air yang dapat dimanfaatkan sekitar 690 miliar liter per tahun. (Orasi Ilmiah Menteri Pekerjaan Umum, 2012)
Sebanyak 82 persen air permukaan secara nasional berada di Pulau Kalimantan, Papua, dan Sumatera. Sedangkan Pulau Jawa cuma punya 4 persen atau 124 ribu liter per detik. Jumlah itu tak sebanding dengan total penduduk Jawa dan Madura sebanyak 138 juta jiwa
berdasarkan Sensus Penduduk 2011. (Orasi Ilmiah Menteri Pekerjaan Umum, 2012)
Permasalahan & Ancaman
Hasil survei Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30 persen. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di Tanah Air mulai dari 2006 sampai 2011. (KLH, 2011)
Dengan jumlah penduduk mencapai 11,4 juta jiwa tahun 2010 (termasuk pelaju harian), DKI membutuhkan air 26.938 liter per detik. Namun, air yang tersedia hanya sekitar 17.800 liter per detik (produksi air 15.000 liter per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik). Dengan demikian, defisit air di DKI mencapai 9.183 liter per detik, atau hampir 10 meter kubik per detik. (Data Pusat Kajian Sumber Daya Air Indonesia)
Beberapa Program & Upaya
Upaya pemenuhan telah dirancang oleh Kementerian Pekerjaan Umum yang akan
menyediakan air bersih sebesar 9 meter kubik per detik secara bertahap, dimulai pada tahun 2015 sebesar 4 meter kubik per detik dan ini memerlukan dukungan infrastruktur air minum oleh operator, termasuk perluasan daerah layanan. Penataan ini diharapkan dapat
meningkatkan suplai air baku ke Jakarta dari 16,1 meter kubik per detik menjadi 31,1 meter kubik per detik, dari yang seharusnya 41,6 meter kubik per detik.
Rencana Pengamanan Air atau Water Safety Plan adalah suatu pilot program yang didasari oleh kesadaran tentang pentingnya kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keterjangkauan air dari hulu ke hilir. Saat ini program RPA tengah diujicobakan di kawasan Sungai Cikapundung, PDAM Banjarmasin, dan Kabupaten Bangka (Pokja AMPL)
Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) program yang diluncurkan untuk meningkatkan jumlah penduduk miskin pedesaan (rural) dan pinggiran kota (peri-urban) untuk mendapatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang sehat dan mendorong praktik perilaku hidup bersih sehat. Pamsimas telah berhasil
Apa itu Forum Air Jakarta?
Forum Air Jakarta (FAJ) merupakan wadah pemangku kepentingan sektor air minum di Jakarta yang dibentuk untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan di Jakarta.
FAJ diluncurkan dalam peringatan Hari Air Dunia 2013 dalam konferensi pers bersama dan diinisasi pertama kali dalam pertemuan para pemangku kepentingan air minum oleh FORKAMI (Forum Komunikasi Air Minum Indonesia) dan PALYJA pada 10 Oktober 2012 di Jakarta. Salah satu hasilnya adalah perlunya membentuk wadah yang bekerja lebih intensif dalam mengupas masalah serta merekomendasikan berbagai masukan bagi para penentu kebijakan di DKI Jakarta.
Menindaklanjuti hasil diatas, Jejaring AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) memfasilitasi berbagai pertemuan bersama FAJ dan pemangku kepentingan lainnya sejak 30 Januari 2013 untuk mengidentifikasi prioritas masalah dan rancangan rencana aksi, yang selanjutnya diformulasikan dalam bentuk Peta Jalan (Road Map) Penyelamatan Air Baku Jakarta.
Tujuan dari dibentuknya Forum Air Jakarta adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan forum diskusi bagi semua pemangku kepentingan untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan.
2. Memberikan berbagai usulan upaya percepatan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan air minum di Jakarta.
3. Membangun kerjasama multi pihak yang saling mendukung antara semua pemangku kepentingan yang terkait dengan masalah air minum di Jakarta.
Saat ini anggota Forum Air Jakarta terdiri dari Jejaring AMPL, PAM Jaya, PALYJA, Aetra, Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta, Bappenas, Bappeda DKI, Dewan SDA DKI Jakarta, Forkami, Dana Mitra Lingkungan, Tim Koordinasi Pengelolaan SDA, Komunitas Ciliwung, Perum Jasa Tirta II, PERPAMSI, BPPSPAM, KPAM DKI Jakarta, Pokja AMPL, dan WASPOLA Facility. Seluruh pihak tersebut berkomitmen bersama untuk keterjaminan air Jakarta.
Informasi Lebih Lanjut Hubungi :
LAMPIRAN:
Desain Booth Pokja AMPL Nasional:
6 cm
9 cm
11 cm
8,8 cm
5 cm
Ukuran A1
Undangan
dan
Jadwal
Seminar&
Pameran
IWF
dalam
Rangka
Peringatan
HAD
2013:
JADWAL ACARA
PAMERAN INDONESIA WATER FORUM 2013 DAN SEMINAR DALAM RANGKA
PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXI
Jakarta, 7 – 9 Mei 2013
Di JCC Senayan
Selasa, 7 Mei 2013
PEMBUKAAN PAMERAN INDONESIA WATER FORUM 2013 DAN SEMINAR DALAM RANGKA
PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXI
JAM ACARA TEMPAT
09.00 – 09.30 Registrasi/Pendaftaran Seminar
Merak Room
09.30 – 09.40 Kolintang Dharma Wanita SDA Grup “Teratai”
Pimpinan Bpk. Ir. Pitoyo Subandrio, Dipl.HE
Merak Room
09.40 – 09.45 Laporan Ketua Panitia Nasional Peringatan Hari Air Dunia XXI TH. 2013 (Ir. Mudjiadi, M.Sc.)
Merak Room
09.45 – 09.55
Pembagian Hadiah untuk Pemenang Lomba
dalam Rangka HAD XXI Th. 2013
Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE
Merak Room
09.55 – 10.00
Penyerahan Buku “Tapak Air” kepada Menko
Bidang Perekonomian, Gubernur DKI Jaya, dan
Ketua Komnas UNESCO
Menteri Pekerjaan Umum
Merak Room
10.00 – 10.10 Kolintang Dharmawanita SDA Grup “Anggrek”
Pimpinan Bpk. Ir. Pitoyo Subandrio, Dipl.HE
Merak Room
10.10 – 10.20
Pidato Pembukaan Pameran Indonesia Water
Forum 2013 dan Seminar dalam Rangka
Peringatan Hari Air Dunia XXI
Menko Bidang Perekonomian selaku Ketua
Dewan SDA Nasional
Ir. M. Hatta Rajasa
Merak Room
10.20 – 10.25 Pembacaan Do’a
Drs. KH. Abdul Hamid, M.Si.
10.25 - 10.50
Pengguntingan Pita dan Peninjauan Stand
Pameran Indonesia Water Forum 2013 dalam
Rangka HAD XXI, diikuti para Pejabat dan
Undangan
Menko Bidang Perekonomian, Menteri
Pekerjaan Umum, dan Gubernur DKI Jaya
SEMINAR Hari Pertama: Selasa, 7 Mei 2013
10.50 – 11.00
Peserta Seminar kembali memasuki Ruang Merak, untuk memulai Acara Seminar
Merak Room
11.00 – 11.10 Pengantar Seminar
(Direktur Jenderal Sumber Daya Air)
DR.Ir. Mohamad Hasan, Dipl.HE.
11.10 - 11.30
Keynote Speech Gubernur Provinsi DKI Jaya
Ir. Joko Widodo
Merak Room
11.30 – 12.00
Keynote Speech Menteri Pekerjaan Umum
Ir. Djoko Kirmanto, Dipl.HE
Merak Room
12.00 – 13.00
Ishoma
13.00 – 15.30
Diskusi Panel I (
Kerjasama Air yang Sukses
)
MODERATOR: Agus Purnomo, ST, MM, MBA
13.00 –13.30 Ir. Tri Rismaharini, MT
(Walikota Surabaya)
Diskusi Panel II (
Semangat Pendidikan Air)
MODERATOR:
Ir. Imam Agus Nugroho Dipl. HE
16.00 – 16.20 Prof. R.W. Tri Weko
SEMINAR Hari Kedua: Rabu, 8 Mei 2013
JAM ACARA TEMPAT
09.00 – 10.00
Registrasi/Pendaftaran
Merak Room
10.00 – 10.10
Coffee Break (Rehat Kopi)
Merak Room
PEMAKALAH
10.10 – 12.00
Diskusi Panel III (
Diplomasi Air &
Pengelolaan Air Lintas Batas)
Diskusi Panel IV (
Kerjasama
Pembiayaan PSDA
)
MODERATOR: Dr. Ir. Bastary Pandji
Indra, MSP
13.00 –13.30 Prof. Dr. Ir. Danang Parikesit, M.Sc
(Eng) (Universitas Gadjah Mada)
13.30 –14.00 Ir. Sinthya Roesli, MM, MBA, M.Eng,
M.Sc.
(PT. Penjaminan Infrastruktur
Indonesia)
14.00 –14.30 Makalah Terpilih
14.30 – 15.30 Sesi Tanya-Jawab
Merak Room
15.30 – 16.00
Coffee Break (Rehat Kopi)
Merak Room
16.00 – 18.00
Diskusi Panel V (
Target MDG’S)
MODERATOR: Ir. Purba Robert
Sianipar, MSCE, MSEM, Ph.D
16.00 – 16.20 Ir. Dany Sutjiono
(Direktur Pengembangan Air Minum,
Ditjen Cipta Karya)
16.20 – 16.40 Dr. Ir. H. Syaiful D.E.A
(Ketua Perpamsi)
16.40 – 17.00 Ir. Herman Idrus, CES
(Dirut Perum Jasa Tirta II)
17.00 – 18.00 Sesi Tanya-Jawab
18.00 – 18.20
Penutupan Seminar Oleh: Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc (Koordinator Bidang Seminar /
Lokakarya)
Merak Room
Hari Ketiga: Kamis, 9 Mei 2013
PAMERAN INDONESIA WATER FORUM 2013 DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AIR DUNIA XXI
JAM ACARA TEMPAT
09.00 – 10.00
Hiburan Band
Lower Loby
10.00 – 10.10
Acara Door Prize Tahap-1
Lower Loby
10.10 – 12.00
Hiburan Band dan Door Prize Tahap-2
Lower Loby
12.00 – 13.00
Ishoma
Lower Loby
13.00 – 14.00
Hiburan Band dan Door Prize Tahap-3
Lower Loby
14.00 -14.10
Pengumuman 3 (tiga) Stand
Terbaik
Panitia
Lower Loby
Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Sambutan
dari
Menko
Perekonomian
TABEL LIPUTAN MEDIA / MEDIA MONITORING
PERINGATAN HARI AIR DUNIA 2013
TANGGAL
MEDIA
JUDUL BERITA
10 Maret 2013 dotsemarang.com
Semarang Menjadi Lokasi Peringatan Nasional Hari Air Dunia (HAD) 2013
16 Maret 2013 koran-jakarta.com
Refleksi Hari Air Sedunia
20 Maret 2013 ideaonline.co.id
Sambut Hari Air, Unilever Gelar Pelatihan Di Sekitar Ciliwung
21 Maret 2013 KOMPAS.com
Peringati Hari Air Sedunia, Ibu-ibu Bersihkan Kali Ciliwung
22 Maret 2013 mri.or.id
Hari Air Sedunia Dari Kebiasaan Buruk Sampai Masalah Sanitasi
22 Maret 2013 berani.co.id
Bersihkan Sungai di Hari Air Sedunia
22 Maret 2013 mausehat.com
Hari Air Sedunia, Jakarta Makin Langka Air Bersih
22 Maret 2013 health.liputan6.com
Hari Air Sedunia, 80 Juta Penduduk Indonesia Kekurangan Air
22 Maret 2013 merdeka.com
Aktivis dan seniman peringati Hari Air Dunia di HI
22 Maret 2013 merdeka.com
Murid SD belajar instalasi air bersih di Palyja
22 Maret 2013 merdeka.com
Demo Hari Air, mandi di Bundaran HI
23 Maret 2013 kabarcianjur.com
Peringatan Hari Air Sedunia Diwarnai Dengan Bersih-Bersih Kali Cianjur
23 Maret 2013 hariansilampari.co.id
Ajak Masyarakat Peduli Sungai
23 Maret 2013 berita99.com
Gerakan Peduli Ciliwung Peringati Hari Air Sedunia
11 April 2013
antarasumbar.com
Gubernur Sumbar : Tingkatkan Kepedulian Pengelolaan Sumber Air
6 Mei 2013
antaranews.com
Hari Air Sedunia
6 Mei 2013
aktual.co
Hari Air Sedunia Tingkat Nasional Diperingati di Semarang
6 Mei 2013
suaramerdeka.com
Peringatan Hari Air Dunia Dihadiri Menteri PU
6 Mei 2013
finance.detik.com
Pakai Topi Koboi, Djoko Kirmanto
Nyangkul
di Acara Hari Air Dunia
6 Mei 2013
antarafoto.com
Peringatan Hari Air Sedunia
7 Mei 2013
finance.detik.com
Hari Air Sedunia, Djokir: Tidak Ada Kehidupan Tanpa Air
PHONE INTERVIEW RADIO U-FM
Q : 1.Apa maksud dari tema Kerjasama Air Internasionalyang ditetapkan oleh PBB melalui website UNWater?Bagaimana tema ini ikut mempengaruhi issue air yang terjadi di Indonesia?
A:
Kerjasama air merupakan pernyataan tentang bagaimana cara untuk mengolah air sehingga dapat dimanfaatkan secara bersama. (Official Unwater WWD 2013 Brochure)
Air akan menjadi alasan untuk melakukan kerjasama lintas batas dibandingkan dengan perang. Air memiliki keterikatan yang cukup erat dengan kehidupan, pangan, budaya dan agama. Ini yang menyebabkan kita menginginkan negara tetangga kita mengolah air dengan baik, sehingga ketika melewati negara kita, air tersebut juga dalam kondisi baik (Official Unwater WWD 2013 Brochure) Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama dari hulu ke hilir. kerjasama di tingkat hulu
dimaksudkan untuk melindungi sumber air baku yang mengalami banyak pencemaran, sementara kerjasama di tingkat operator untuk mengurangi bahaya kebocoran serta kerjasama di level masyarakat untuk merubah perilaku penggunaan air.
Kebutuhan kerjasama pengelolaan air sangat mendesak, dan butuh dukungan berbagai pihak. Di Indonesia, data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan, pemenuhan proporsi penduduk terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk kita.
Q : 2.Masalah air apa saja yang sekarang ini sedang dialami oleh Indonesia?
Pertama, Kebutuhan air minum yang semakin meningkat. Tidak hanya disebabkan oleh
meningkatnya jumlah penduduk, tetapi juga meningkatkan volume pemakaian air terkait dengan meningkatnya kualitas hidup dan tingkat perekonomian masyarakat.
Kedua, kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30 persen. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di Tanah Air mulai dari 2006 sampai 2011. (Survey KLH – Majalah Percik edisi Air)
Indonesia yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang layak. Dan jumlah ini terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat.
Q : 3.Apa benar sekarang ini dunia mengalami krisis air?
A :
Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air bersih dan hampir 2,5 miliar tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. Belum lagi kenyataan enam hingga delapan juta orang meninggal setiap tahunnya akibat bencana dan penyakit terkait air. (Official Unwater WWD 2013 Brochure)
Terdapat kecenderungan pasokan air di dunia yang menurun akibat perubahan iklim dan kebutuhan yang meningkat akan pangan, energi serta kebersihan dan kesehatan bagi penduduk yang terus bertambah.
Q : 4.Program dan proyek apa saja yang sudah dilakukan oleh Pemerintah dan tentu saja Pokja AMPL?
A :
Sejumlah program yang dilakukan dalam membangun air minum di antaranya adalah : o Rencana Pengamanan Air atau Water Safety Plan adalah suatu pilot program yang
didasari oleh kesadaran tentang pentingnya kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keterjangkauan air dari hulu ke hilir. Saat ini program RPA tengah diujicobakan di kawasan Sungai Cikapundung, PDAM Banjarmasin, dan Kabupaten Bangka o Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) program yang
diluncurkan untuk meningkatkan jumlah penduduk miskin pedesaan (rural) dan pinggiran kota (peri-urban) untuk mendapatkan akses terhadap layanan air minum dan sanitasi yang sehat dan mendorong praktik perilaku hidup bersih sehat. Pamsimas telah berhasil dilaksanakan di 5500 desa di seluruh Indonesia, dan berhasil meningkatkan akses air minum hingga lebih 4,2 juta jiwa. Tahun ini Pamsimas kembali digelar di lebih banyak wilayah di Indonesia
Pokja AMPL adalah wadah lintas kementerian untuk mengkoordinasikan dan merumuskan arah kebijakan strategi pembangunan air minum dan sanitasi nasional
Q : 5.Dengan tema tahun ini, usaha / partisipasi apa sih yang bisa kita lakukan bersama sebagai warga Jakarta yang ikut memperingati Hari Air Dunia?
A :
Ada banyak upaya yang bisa kita lakukan bersama warga
Di sisi supplai, misalnya, masyarakat dapat mendukung upaya-upaya mencari sumber air baku lain, misalnya air hujan, penyulingan air laut. Sementara untuk memelihara dan melestarikan sumber air baku yang ada perlu upaya konservasi secara serius.
Di sisi rumah tangga, misalnya pengolahan air skala rumah tangga perlu dilakukan. Masyarakat harus ikut andil dalam upaya menghemat air dan tidak mencemari sungai. (Percik edisi Air)TOR Kampanye Publik untuk Hari Air Dunia 2013
LATAR BELAKANG
Indonesia terus berupaya menggiatkan pembangunan di sektor air minum untuk mencapai target seperti yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2013 dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2015.
Data terakhir Badan Pusat Statistik menyebutkan, pemenuhan proporsi penduduk terhadap air minum aman di tahun 2011 baru tercatat 55,04 persen atau masih ada lebih dari 80 juta masyarakat yang belum terpenuhi kebutuhan air minum amannya. Jumlah ini akan terus merangkak naik seiring dengan pertumbuhan penduduk.
Fakta lain yang dihadapi pemerintah adalah jumlah total kebutuhan dan investasi yang tersedia di sektor air minum masih jauh dari mencukupi. Dari 65 Triliun dana yang dibutuhkan, baru tersedia 38 triliun dana untuk pembangunan air minum. Jumlah dana tersebut dihitung dari APBN, asumsi jumlah Dana Alokasi Khusus, dan subsidi.
Upaya meningkatkan akses air minum tidak hanya didorong dari sisi supply semata, namun juga dari sisi demand, menciptakan permintaan di tingkat masyarakat. Kesadaran akan pentingnya mengelola air minum, keutamaan menghemat air, menyimpan dan menjaga air untuk kualitas hidup yang lebih sehat menjadi faktor pendukung bagi usaha-usaha meningkatkan akses air minum layak dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Hal ini yang mendasari pelaksanaan kegiatan kampanye publik yang secara reguler diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Sosialisasi dan kampanye kepedulian terhadap air minum kita merupakan langkah nyata penciptaan demand masyarakat. Sosialisasi dan kampanye peduli air digaungkan Pokja AMPL bertepatan dengan peringatan Hari Air Dunia 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan mitra-mitra Pokja AMPL dari tanggal 22 Maret hingga 10 Mei 2013.
“Kerjasama” menjadi bagian tak terpisahkan dalam seluruh rangkaian Kampanye Publik Pokja AMPL untuk Hari Air Dunia 2013 ini. Rangkaian kegiatan kampanye Pokja AMPL untuk HAD 2013 beragam mulai dari Aksi Damai di Bundaran HI, Promosi Media untuk Diskusi Forum Air Jakarta, dan Pameran Peduli Air di Indonesia Water Forum.
Dukungan dan kerjasama mitra-mitra Pokja AMPL dalam rangkaian kegiatan ini akan memperkuat pesan-pesan yang akan disampaikan melalui kampanye publik Hari Air Dunia 2013.
TUJUAN KEGIATAN
a) Mengkampanyekan kepedulian terhadap air kepada masyarakat luas melalui pesan
“Hemat Air, Simpan Air, Jaga Air –Semua, Sekarang”
b) Mempromosikan Program Rencana Pengamanan Air (RPA) sebagai salah satu program penting dalam upaya mendukung peningkatan akses terhadap air minum untuk masyarakat
c) Mendukung dan berperan serta pada kegiatan kampanye global kerjasa air internasional, yang dicanangkan oleh PBB dalam World Water Day 2013
d) Meningkatkan akses media massa terhadap informasi-informasi terkait upaya pembangunan air minum di Indonesia
e) Memperkuat citra Pokja AMPL Nasional sebagai lembaga lintas kementerian yang peduli terhadap masa depan air
RANGKAIAN, WAKTU, URAIAN KEGIATAN
1. Aksi Damai Hari Air Dunia – 22 Maret 2013
Lokasi : Bundaran HI, Jakarta Waktu : 07.00 – 11.30 WIB Gambaran Kegiatan :
Setiap tahunnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bersama jajaran Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, senantiasa menggelar aksi kampanye peduli air di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Selain membagikan bunga dan stiker yang berisikan ajakan untuk melindungi dan melestarikan air kepada para penguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor. Aksi kampanye juga senantiasa diramaikan dengan pertunjukkan tari dan aksi dari para pelajar sekolah di Jakarta.
Keikutsertaan Pokja AMPL :
a) Mempromosikan peran serta dan kepedulian Pokja AMPL terhadap aksi-aksi nyata kerjasama pengelolaan air melalui media massa (talkshow radio, membagikan siaran pers, dsb_
Pesan Komunikasi Kampanye :
Pokja AMPL Serukan Kerjasama Pengelolaan Air
Menyelamatkan Air untuk Masa Depan
Hemat Air, Simpan Air, Jaga Air – Semua, Sekarang
2. Promosi Media dan Dukungan untuk Diskusi Forum Air Jakarta – 26 Maret 2013
Lokasi : Balai Agung, Balai Kota Provinsi DKI Jakarta Waktu : 07.00 – 17.00 WIB
Gambaran Kegiatan :
Forum Air Jakarta (FAJ) merupakan wadah pemangku kepentingan sektor air minum di Jakarta yang dibentuk untuk mencari solusi bagi ketersediaan sumber air minum yang berkelanjutan di Jakarta.
FAJ diinisasi pertama kali dalam pertemuan para pemangku kepentingan air minum oleh FORKAMI (Forum Komunikasi Air Minum Indonesia) dan PALYJA pada 10 Oktober 2012 di Jakarta. Salah satu hasilnya adalah perlunya membentuk wadah yang bekerja lebih intensif dalam mengupas masalah serta merekomendasikan berbagai masukan bagi para penentu kebijakan di DKI Jakarta.
Menindaklanjuti hasil diatas, Jejaring AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) memfasilitasi berbagai pertemuan bersama FAJ dan pemangku kepentingan lainnya sejak 30 Januari 2013 untuk mengidentifikasi prioritas masalah dan rancangan rencana aksi, yang selanjutnya akan diformulasikan dalam bentuk Peta Jalan (Road Map) Penyelamatan Air Baku Jakarta, dalam sebuah diskusi “Air Minum Jakarta Rawan Air Baku”.
Dukungan Pokja AMPL Nasional terhadap kegiatan Jejaring AMPL merupakan langkah nyata dalam menyerukan kerjasama pengelolaan air minum untuk air baku Jakarta yang berkelanjutan.
Agenda Kegiatan Diskusi Air Minum Jakarta :
Waktu Agenda Fasilitator Keterangan
Lokakarya Air Minum Jakarta Rawan Air Baku
07.00 – 07.30 Audiensi Dengan Gubernur Jakarta
(selected people)
08.30 -09.00 Coffee Break Panitia
09.00– 11.00 Diskusi Air Baku Jakarta dan Penanggap Moderator: Direktur
Perkim, Bappenas
1. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
KemenPU : Strategi Penyediaan Air Baku Untuk Pelayanan Air Minum Jakarta
Narasumber
2. Forum Air Jakarta: Air Minum Jakarta Rawan Air Baku
Ketua Forum Air Jakarta/Jejaring AMPL
3. Ahli Pengelolaan Sumber Daya Air :
Kondisi Kritis sumber Air Baku Jakarta, Tantang dan Solusi
Penanggap:
Dewan Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta
4. Bappeda DKI: Analisis Kebijakan dan
Koordinasi antar SKPD dalam pengelolaan sumber air baku Jakarta
Penanggap:
11.00 -12.00 Wrap Up Materi Diskusi dan Rekomendasi
Floor
Moderator
12.00 -13.00 Makan Siang/Istirahat
Diskusi Roadmap Forum Air Jakarta
13.00 – 13.30 Paparan Detail Roadmap Penyelamatan Air
Baku Jakarta
Oswar Mungkasa HM Limbong
13.30 – 14.00 Klarifikasi dan Pembagian Kelompok
Diskusi
14.00 – 15.00 Participatory Group Discussion:
Isu Teknis dan Pengelolaaan
Isu Regulasi dan Kebijakan
Isu Pemberdayaan Masyarakat
Fasilitator: Eko Wiji Mario (PJT II) Mova
Sahroel (Komunitas Ciliwung)
15.00 – 15.15 Coffee Break
15.15 – 16.00 Presentasi Kelompok dan Klarifikasi Ketua Kelompok
16.30 -16.45 Wrap Up dan Action Plan Ir. Sri Kaderi, Ketua FAJ
16.45 – 17.00 Penutupan Eko Wiji P, Ketua Jejaring
AMPL
Keikutsertaan Pokja AMPL :
a) Mendukung kegiatan media relations Diskusi Forum Air Jakarta (mengundang media , pembuatan, penggandaan dan penyebaran siaran pers, dsb)
b) Mendukung personil panitia pelaksana kegiatan (notulensi, dokumentasi, registrasi dsb)
Pesan Komunikasi :
Kerjasama untuk penyediaan air minum berkelanjutan bagi masyarakat
Pokja AMPL Serukan Kerjasama Pengelolaan Air
Dorong Peta Jalan Pembuatan Air Baku Jakarta
3. Pameran – Peduli Air HAD 2013 di Indonesia Water Forum & Expo 2013
Lokasi : Jakarta Convention Center Tanggal : 7 – 9 Mei 2013
Indonesia Water Forum 2013 merupakan satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dalam ragka memperingati Hari Air Dunia 2013. Forum ini merupakan ajang pameran dan seminar yang akan membahas Sumber Daya Air di Indonesia, serta management dampak daya rusak air terhadap lingkungan sebagaimana banjir Jakarta yang baru lalu. Melalui IWF 2013 diharapkan akan terjadi interaksi antar pemangku kepentingan, dan melalui seminar akan terungkap solusi yang diharapkan bagi masa depan sumber daya air yang membawa kebaikan dan kesejahteraan
Dewan SDA Nasional dan Ditjen SDA Kementerian PU bekerjasama dengan IMP menggelar
IWF 2013 dalam rangka menyikapi “Year of Water Cooperation” yang dicanangkan UNESCO
dalam memperingati Hari Air Dunia tahun 2013. Event ini diharapkan menjadi ajang komunikasi para stakeholder yang terus mencari terobosan dalam memanfaatan SDA dengan mengeluarkan produk dan teknologi baru yang ramah lingkungan ataupun kebijakan baru yang lebih bersahabat pada masyarakat. Event ini juga diharapkan menjadi embrio dari Indonesia International Water Week (IIWW) 2014, seperti yang telah digelar di Singapore (SIWW), Canada (CIWW) dan Amsterdam (AIWW)
Pokja AMPL ikut serta dalam Pameran IWF 2013 ini dengan menyebarkan pesan-pesan
“Hemat Air, Simpan Air, Jaga Air –Semua, Sekarang”
Pameran dirancang menarik, diisi dengan kegiatan talkshow ringan tentang cara-cara peduli, menghemat, menyimpan dan menjaga air. Berikut gambaran kegiatan yang dirancang :
Agenda Pameran : Upaya2 Membangun Air Sanitasi
Sahabat Air Sanitasi- Forkami Unicef
Talkshow ringan – Rencana Pengamanan Air Video Display, Door Prizes
IKOHI
Pengelolaan Air minum Rumah Tangga
Ibu-ibu binaan Yayasan Tirta Lestari
Hari 1 – 3 Pengambilan Video Testimoni –
“Aku Peduli Air” dari Para
RENCANA ANGGARAN BIAYA
---
Fakta-Fakta Terkait
Amankan Air Melalui Program RPA
Terkait dengan upaya peningkatan akses air minum layak, Rencana Pengamanan Air (RPA) adalah suatu program uji coba pengamanan air minum atau water safety plan yang diprakarsai oleh pemerintah pusat melalui sejumlah kemeterian yang tergabung dalam Pokja AMPL Nasional.
Program ini didasari oleh kesadaran tentang pentingnya kualitas, kuantitas, kontinyuitas dan keterjangkauan air dari hulu ke hilir. Terlebih, hasil survey Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30 persen. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di tanah air mulai dari 2006 sampai 2011.
Kondisi ini sangat memprihatinkan karena keberadaan air sangat erat dengan kehidupan manusia. Itulah mengapa pelestarian dan keamanan air menjadi perhatian utama setiap pelaku pembangunan air minum dan sanitasi.
Program RPA merupakan salah satu upaya untuk menjamin keamanan air minum melalui pendekatan komprehensif yang mencakup semua langkah. Mulai dari mengamankan pasokan air baku, pengelolaan air, distribusi hingga pelayanan air minum hingga pemanfaatan oleh masyarakat.
Pada tahap awal, program RPA diujicobakan pada sejumlah wilayah di Indonesia, yaitu di kawasan Sungai Cikapundung, Banjarmasin dan Bangka.
2013, Tahun Kerjasama Air internasional
Mendekati tenggat pencapaian target pembangunan milenium (MDGs), penduduk dunia masih dihantui ancaman bahaya karena kekeringan dan kekurangan air dan sanitasi. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat setidaknya ada 780 juta orang di dunia tidak memiliki akses terhadap air bersih dan hampir 2,5 miliar tidak memiliki akses terhadap sanitasi yang memadai. Belum lagi kenyataan enam hingga delapan juta orang meninggal setiap tahunnya akibat bencana dan penyakit terkait air.
Pokja AMPL Nasional
Pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan disadari tidak hanya terkait pada satu aspek semata tetapi membutuhkan integrasi dari berbagai aspek, yakni teknis air minum dan sanitasi, kelembagaan, pembiayaan, sosial, dan lingkungan hidup. Berdasarkan pemahaman itulah maka dibentuk Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) di tingkat nasional.
Sampai saat ini terdapat sembilan kementerian/lembaga yang tergabung dalam Pokja AMPL. Kesembilan kementerian/lembaga tersebut adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Badan Pusat Statistik. Keberjalanan Pokja AMPL ini dikoordinasikan oleh Bappenas
Salah satu pencapaian penting dari keberadaan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan adalah tersusunnya Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) dan konsep Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Lembaga. Kebijakan Nasional AMPL BM terdiri dari 11 prinsip Pembangunan AMPL BM yang dalam lima tahun terakhir telah dioperasionalisasikan dan diterapkan melalui berbagai program/proyek AMPL yang ada di Indonesia.
Untuk melihat perkembangan pembangunan AMPL dan informasi terkini seputar Pokja AMPL buka