• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemilihan Provider Pelayanan Kesehatan oleh Perusahaan untuk Meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Martha Friska Multatuli Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Pemilihan Provider Pelayanan Kesehatan oleh Perusahaan untuk Meningkatkan Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit Martha Friska Multatuli Medan Tahun 2014"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

I. Identitas responden :

1. Nama ;

2. Umur :

3. Jabatan :

4. Alamat :

II. Pertanyaan terhadap perusahaan, dalam hal ini diwakilkan oleh general manager,

senior officer health and safety, personalia.

A. Pertanyaan mengenai karakteristik perusahaan

1. Apa bidang pekerjaan yang menjadi kegiatan perusahaan?

2. Berapa jumlah pekerja dan keluarganya yang ditanggung pengobatannya

oleh perusahaan?

a. Berapa anggota keluarga yang ditanggung?

b. Adakah kriteria karyawan yang ditanggung?

3. Bagaimana distribusi lokasi tempat tinggal pekerja?

B. Pertanyaan mengenai manajemen pelayanan kesehatan di perusahaan

1. Siapa yang memegang peranan dalam keputusan pemilihan rumah

sakittempat pekerja mendapatkan pelayanan kesehatan?

a. Apakah dokter dan karyawan perusahaan berperan dalam hal pemilihan

(2)

2.Bagaimana kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan pengiriman

pasien pada saat karyawan membutuhkan pelayanan kesehatan rumah

sakit?

a. Apakah ada batasan biaya perobatan untuk karyawan?

b.Apakah ada penggolongan jenis pelayanan kesehatan sesuai dengan

golongan jabatan karyawan?

3.Berapa rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan dan

apaalasannya?

a.Apakah pernah terjadi pemutusan kerjasama dengan rumah sakit

rekanan? Apa alasannya?

4.Bagaimana isi perjanjian kerja sama?

5. Bagaimana tarif yang diinginkan perusahaan?

a. Apakah ada standar tarif perusahaan?

b. Apa standar tarif yang diinginkan perusahaan?

C. Pertanyaan mengenai karakteristik rumah sakit yang diinginkan?

1. Apakah lokasi rumah sakit berperan dalam terjadinya kerja sama?

a. Bagaimana lokasi rumah sakit yang diinginkan?

b. Apakah akses ke rumah sakit mempengaruhi penilaian?

2.Bagaimana pelayanan kesehatan yang diinginkan perusahaan? ,

yangmeliputi pelayanan medis dokter dan perawat, pelayanan bagian

administrasi, pelayanan bagian keuangan, pelayanan bagian HUMAS &

(3)

a. Apa kriteria pelayanan yang baik?

b. Apa keluhan yang selama ini pernah dirasakan dalam hal pelayanan

rumah sakit?

c. Bagaimana tanggapan yang diberikan rumah sakit terhadap setiap

keluhan?

3. Fasilitas pelayanan yang bagaimanakah yang diinginkan perusahaan?

a. Apa fasilitas peralatan yang sangat dibutuhkan?

b. Apakah jumlah spesialisasi mempengaruhi penilaian?

c. Apakah bangunan fisik, ruangan, lingkungan rumah sakit

mempengaruhi penilaian?

4. Bagaimana kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam melayani pasien

perusahaan serta kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam memenuhi

kebutuhan perusahaan yang menyangkut segala kegiatan administrasi dan

keluhan pasien?

5. Apakah ada hal lain lagi yang menjadi bahan pertimbangan?

III.Pertanyaan terhadap dokter perusahaan:

A. Pertanyaan mengenai karakteristik rumah sakit yang diinginkan?

1. Bagaimana pelayanan kesehatan yang diinginkan dokter perusahaan? ,

yang meliputi pelayanan medis dokter dan perawat, pelayanan bagian

administrasi, pelayanan bagian keuangan, pelayanan bagian HUMAS dan

pemasaran serta pelayanan lain jika ada keluhan. Bagaimana kerja sama

(4)

2.Fasilitas pelayanan yang bagaimanakah yang diinginkan dokter perusahaan?

a. Apa fasilitas peralatan yang sangat dibutuhkan?

b. Apakah jumlah spesialisasi mempengaruhi penilaian?

c. Apakah bangunan fisik, ruangan, lingkungan rumah sakit

mempengaruhi penilaian?

3. Bagaimana kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam melayani pasien

perusahaan serta kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam memenuhi

kebutuhan perusahaan yang menyangkut segala kegiatan administrasi dan

keluhan pasien?

4 Apakah lokasi rumah sakit berperan dalam terjadinya kerja sama?

5.Apakah ada hal lain lagi yang menjadi bahan pertimbangan?

B. Pertanyaan mengenai kedudukan dokter perusahaan.

1. Sejauh mana dokter perusahaan terlibat dalam keputusan

pemilihanprovider kesehatan?

IV.Pertanyaan terhadap karyawan:

A. Pertanyaan mengenai karakteristik rumah sakit yang diinginkan?

1. Bagaimana pelayanan kesehatan yang diinginkan karyawan perusahaan? ,

yang meliputi pelayanan medis dokter dan perawat, pelayanan bagian

administrasi, pelayanan bagian keuangan, pelayanan bagian HUMAS dan

pemasaran serta pelayanan lain jika ada keluhan?.

(5)

b. Apakah kompetensi dan kredibilitas dokter dan perawat sangat

berperan terhadap pemilihan rumah sakit?

2. Fasilitas pelayanan yang bagaimanakah yang diinginkan karyawan

perusahaan?

a. Apakah bangunan fisik, ruangan, lingkungan dan akses ke rumah sakit

mempengaruhi pemilihan rumah sakit?

b. Apa kriteria fasilitas rumah sakit yang baik?

3. Bagaimana kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam melayani pasien

perusahaan serta kecepatan tanggap pihak rumah sakit dalam memenuhi

kebutuhan perusahaan yang menyangkut segala kegiatan administrasi dan

keluhan pasien?

4. Apakah lokasi rumah sakit berperan dalam terjadinya kerja sama?

5. Apakah ada hal lain yang menjadi pertimbangan? Misalnya masalah

makanan,minuman, parkir, kebersihan lingkungan rumah sakit.

B.Pertanyaan mengenai peranan karyawan dalam pemilihan provider.

Apakah karyawan terlibat dalam keputusan pemilihan provider

(6)

NO 002 / MAB-PKS / SPPK / II / 2013

SURAT PERJANJIAN PELAYANAN KESEHATAN

Pada hari ini tanggal , kami yang bertanda tangan

dibawah ini :

I. PT berkedudukan di kecamatan Kabupaten

Telp

Dalam hal ini diwakili oleh selaku MILL MANAGER,

bertindak atas nama dan untuk kepentingan Perusahaan tersebut diatas,

selanjutnya disebut

= Pihak Pertama =

II. berkedudukan di Jl Kab

Dalam hal ini bertindak atas nama dan untuk kepentingan

selanjutnya disebut .

= Pihak Kedua =

Dengan ini kedua belah pihak sepakat melakukan Perjanjian Jasa Pelayanan

Kesehatan dengan perjanjian sebagai berikut :

1. Bahwa Pihak Pertama membutuhkan jasa dari pihak kedua dalam

melaksanakan pelayanan Kesehatan Pekerja dan Keluarga Pihak Pertama di

lingkungan Perusahaan Pihak Pertama yang terletak di Kec Kab

meliputi / Unit Usaha

2. Bahwa Pihak Kedua setuju dan menerima Pihak Pertama untuk menjadi peserta

(7)

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kedua belah pihak sepakat untuk

mengikat diri dalam Surat Perjanjian ini dan tunduk kepada ketentuan-ketentuan dan

syarat-syarat yang diatur dalam pasal-pasal dibawah ini.

Maksud dan Tujuan PASAL 1

Perjanjian ini adalah dalam jangka waktu tertentu untuk:

a) Melayani dan melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan kepada pekerja

dan keluarga Pihak Pertama yang menjadi tertanggung berdasarkan surat

Pengantar/Rujukan dan Kartu Berobat dari Pihak Pertama.

b) Melayani dan memberikan Pembinaan/Counseling secara teratur kepada

petugas Pihak Pertama dan BKIA / KB di lingkungan Perusahaan Pihak

Pertama.

c) Berdasarkan kesepakatan tersebut maka Pihak Kedua menerima dan setuju

memberikan pemeriksaan, pengobatan dan merawat pasien dan keluarga

Pihak Pertama serta melayani dan memberikan Pembinaan / Counseling

kepada Petugas kesehatan Pihak Pertama dan BKIA / KB di lingkungan

Perusahaan Pihak Pertama.

Ketentuan Umum PASAL 2

Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan :

a) Tertanggung adalah setiap Karyawan Pihak Pertama beserta anggota

keluarga yang tercantum dalam kartu berobat yang diterbitkan oleh Pihak

Pertama dan dirujuk perobatannya dengan Surat Pengantar Berobat yang

diterbitkan oleh Pihak Pertama.

b) Kartu Berobat adalah kartu yang diterbitkan Pihak Pertama atas nama

Karyawan Pihak Pertama yang berisi data Karyawan dan anggota

(8)

atas biaya dan beban Pihak Pertama, kartu berobat ini harus ditandatangani

oleh Mill Manager Pihak Pertama.

c) Pasien adalah karyawan dan anggota keluarga yang dirujuk dari pihak

pertama untuk mendapat pelayanan kesehatan.

d) Surat Pengantar/Rujukan berobat adalah surat pengantar untuk mendapat

fasilitas perobatan kepada Tertanggung yang dibuat oleh Petugas Kesehatan

Pihak Pertama dengan penjelasan diagnose sementara.

Hak dan Kewajiban Pihak Kedua PASAL 3

1. Pihak Kedua berkewajiban untuk memeriksa, memberikan pengobatan dan

merawat pasien ( pekerja dan keluarga ) Pihak Pertama/Tertanggung.

2. Dalam merawat pasien, pihak keduan menggunakan sarana rawat jalan di

3. Pemeriksaan dan pengobatan yang diberikan Pihak Kedua sesuai ketentuan

yang diatur Pasal 5.

4. Cara pembayaran klaim perobatan pihak Kedua kepada Pihak Pertama diatur

sesuai ketentuan pasal 7.

Hak dan Kewajiban Pihak Pertama/Tertanggung PASAL 4

1. Pihak Pertama/Tertanggung berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang

tercantum dalam pasal 3

2. Pihak Pertama berhak memonitoring tata laksana pelayanan ditempat Pihak

Kedua apabila pelayanan yang diberikan Pihak Kedua dinilai oleh Pihak

Pertama kurang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

3. Pelayanan kesehatan, termasuk tindakan medis tidak membeda-bedakan

(9)

Lingkup Pelayanan Ksehatan PASAL 5

1. Pemberian Pelayanan Kesehatan dimaksud dalam pasal 3 meliputi :

a) Perobatan rawat inap

b) Imunisasi

c) Pelayanan kesehatan dilaksanakan sesuai indikasi medis.

2. Pemberian resep obat disesuaikan dengan jenis penyakit dan indikasi

medis perincia biaya :

a) Perawatan rawat inap, honor dokter , biaya obat-obatan tergantung

penyakit.

Prosedur Pelayanan PASAL 6

1. Pelayanan rawat inap di Kab buka setiap hari 24 jam,

pasien dilayani dengan membawa Kartu Berobat dan Surat

Pengantar/Rujukan Berobat dari poliklinik perusahaan Pihak Pertama dan

telah disetujui oleh Mill Manager.

2. Pekerja yang berobat tanpa menunjukan kartu berobat dan surat

pengantar/rujukan dari poliklinik perusahaan yang telah disetujui Mill

Manager, tidak dapat dilayani sebagai Tertanggung Pihak Pertama.

3. Pihak Pertama tidak menanggung biaya perobatan terhadap penyakit :

a) Penyakit kelamin.

b) Penyakit akibat usaha bunuh diri.

c) Akibat pengaruh narkotika & obat terlarang (narkoba) dan miras.

d) Protesa, tongkat dan operasi plastic

e) Cuci darah (haemodialisa).

f) Medical Check up (diberikan hanya berdasarkan indikasi penyakit).

g) Operasi jantung.

(10)

i) Aborsi dengan sengaja tanpa indikasi gangguan medis yang

membahayakan proses kelahiran/persalinan.

j) Akibat olahraga yang berbahaya.

k) Imunisasi yang diluar imunisasi dasar.

l) Pelayanan kesehatan tradisional atau non medis.

m) Pengobatan talasemia, hemofilik, debil, embisil, mongoloid dan

sebagainya.

PASAL 7

1. Setiap akhir bulan Pihak Kedua membuat penagihan pembayaran kepada

Pihak Pertama meliputi biaya perobatan pasien dengan melampirkan

laporan berobat pasien serta copy rujukan Pihak Pertama, penagihan mana

harus sudah diterima Pihak Pertama dari Pihak Kedua pada setiap tanggal

22 setiap bulannya.

Sistem Pembayaran

2. Penagihan pembayaran, setelah diproses Pihak Pertama pembayaran

dilakukan selambat-lambatnya akhir bulan setelah diterima Pihak Pertama

dengan cara membayar langsung kepada Pihak Kedua.

3. Terhadap pembayaran yang diterima Pihak Kedua dari pihak pertama,

Pihak Kedua membuat kwitansi penerimaan jumlah pembayaran dimaksid

dengan membubuhi materai dan stempel.

Jangka Waktu Berlakunya Perjanjian PASAL 8

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun terhitung

mulai tanggal dengan demikian akan berakhir pada tanggal

(11)

Perselisihan PASAL 9

1. Apabila tentang perjanjian ini dan semua akibatnya terjadi perselisihan

diantara Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Kedua belah phak sepakat

menyelesaikannya dengan cara musyawarah.

2. Apabila cara musyawarah tidak tercapai, maka kedua belah pihak dapat

menempuh jalur hokum dengan memilih domisili yang tepat dan umum di

kantor Panitera Pengadilan Negeri.

Ketentuan Peralihan PASAL 10

Segala perubahan maupun penambahan atas isi perjanjian ini bila

dianggap perlu, kedua belah pihak sepakat untuk menuangkan dalam suatu

Addendum yang tidak terpisah dari perjanjian ini.

Penutup PASAL 11

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah

pihak diatas kertas bermaterai cukup dibuat dalam rangkap 2(dua), satu rangkap

untuk masing-masing pihak dengan kekuatan hukum yang sama.

Medan,

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk variabel independen number of days account payable (NDAP) memiliki nilai terendah sebesar 11,11 atau perusahaan yang memiliki rata-rata umur hutang

memperoleh popularitas yang sangat besar di negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara, hingga sekarang popularitasnya semakin meluas ke Timur Tengah dan beberapa negara

Jawa, Bali, NTB, dan NTT, maupun pantai- pantai di sebelah Utara dan Timur dari Indonesia bagian Timur, sebagai akibat subduksi antara lempengan Pasifik dan

Rata-rata bobot badan Sapi PO dengan gigi seri berganti 2 dan Sapi Simpo dengan gigi seri berganti 2 di Kecamatan Terbanggi Besar lebih rendah dibandingkan dengan hasil

“Implementasi Pendekatan Saintifik dan Strategi Pembelajaran Afektif Guru PAI dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Plumutan dan Madrasah

Proses pembelajaran demikian, guru dianggap berhasil apabila dapat mengelola kelas sedemikian rupa sehingga, siswa - siswa tertib clan tenang mengikuti pelajaran

Bila SSID dari jaringan WLAN yang kita inginkan belum ada di daftar “Preferred Networks”, dapat kita tambahkan dengan klik “Add”, namun bila SSID sudah ada, pilihlah dia dan

Hasil penelitian tentang Analisis Penggunaan Bahan Substitusi Pada Batang Nol Model Jembatan Rangka Baja Terhadap Stabilitas Struktur menunjukkan bahwa, terjadi peningkatan