• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Waktu Penyiangan dan Tingkat Populasi Jajagoan (Echinochloa crus-galli) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kabupaten Aceh Tenggara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Waktu Penyiangan dan Tingkat Populasi Jajagoan (Echinochloa crus-galli) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) di Kabupaten Aceh Tenggara."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ahn J.K and Chung I.M, 2000. Allelopathic potential of rice hulls on termination and seedling growth of barnyardgrass. Journal Agronomy. 92:1162–1167.

Ali, M.A and S. Sankaran. 1984. Crop weed competition in direct seeded lowland and upland bunded rice. Journal Indonesia. Weed Science. 19:90-96.

Antralina, M. 2012. Karakteristik gulma dan komponen hasil tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) sistem SRI pada waktu keberadaan gulma yang berbeda. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 2:9-17.

Azmi, M, 1994. Biology and control of Leptochloa chinensis L. Beuv. In Direct Seeded Rice. Ph.D Thesis at School of Biological Sciencies, Universiti Sains Malaysia. Penang, Malaysia. 333 P.

Baloch AW, AM Soomro, MA Javed, M Ahmed, HR Bughio and MS Bughio. 2002. Optimum plant density for high yield in rice (Oryza sativa L.). Asian Jurnal Plant Science. 01(02): 114-116.

BBTP, 2008. Deskripsi Padi Ciherang, varietas yang Mendominasi Pertanaman Padi. Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

……..,2002.Budidaya Pertanian Tanaman Padi Oryza sativa.L. Bidang Pendayagunaan dan Permasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

BPS, 2007. Buku Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data Tanaman Pangan. Badan Pusat Statistik dan Departemen Pertanian Jakarta.

……,2012. Data Letak Lokasi Kawasan Kabupaten Aceh Tenggara. Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Tenggara.

Buhaira, 2009. Pertumbuhan dan hasil padi (Oryza sativa.L.) yang dibudidayakan secara SRI pada beberapa waktu penyiangan gulma. Jurnal Agronomi. 13 : 25-32.

Chin, D.V, 2001. Biology and management of barnyardgrass, red sprangletop and weedy rice. Weed Biology and Management.1:37-41.

Chisaka, H, 1977. Weed damage to crops : Yield Losses Due to Weed Competition. In Integrated Control of Weeds (Frer, J.D. S. Matsunaka, ed) Univ. of Tokyo Press. Tokyo Press. 1-16 P.

(2)

Distan,2012. Laporan Tahunan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Tenggara.

Duke, J.A, 1996. Handbook of energy crops

Faozi,K dan Wijonarko, B.R. Serapan nitrogen dan beberapa sifat fisiologi tanaman padi sawah dari berbagai umur pemindahan bibit. Jurnal Pembangunan Pedesaan 10 : 93-101

Galinato M.I, Moody K and Piggin CM. 1999. Upland Rice Weeds of South and Southeast Asia. International Rice Research Institute. Los Banos. Phillipines. 155 P.

Gardner,F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell.1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.Terjemahan Herawati Susilo. Universitas Indonesia, Jakarta. 728 hlm.

Gupta, 1992. Gogorancah: a Farmer’s Dry Seeded Rice Practice in Indonesia. Survey Report, Collaborated CRIFC-IRRI, Bogor and Los Banos.

…….., O.P, 1984. Scientific Management. Today and Tomorrows. Printers and Pub. New Delhi, India.102 P.

Hadirochmat, N. 2004. Karakteristika efisiensi kompetisi gulma dengan tanaman pada system tumpang sari kedelai-jagung dan kedelai-padi gogo. Jurnal Stigma.5: 559-564.

Herawati, W.D,2012. Budidaya Tanaman Padi. PT. Buku Kita, Jakarta. 100 hlm.

Holm, L. G., D. L. Plucknett, J. V. Pancho, and J. P. Herberger. 1997. The World's Worst Weeds: Distribution and Biology. Honolulu, HI University Press of Hawaii. 11-29 P

Imelda, S. Marpaung,Yakup.P dan Sodikin, E, 2013. Evaluasi kerapatan tanam dan metode pengendalian gulma pada budidaya padi tanam benih langsung di lahan sawah pasang surutJurnal Lahan Suboptimal.2 : 93-99.

.

Irianto, G.S., 2009. Peningkatan Produksi Padi Melalui IP Padi 400. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

IRRI, 1983. Weed Control In Rice. International Rice Research Institute. Philippines. 264 P.

(3)

Islam, M.F. and S.M.R.Karim. 2003. Effect of population density of Echinochloa crus-galli dan Echinochloa colona on rice. P:275-281. Proceedings I The 19th Asian-Pacific Weed Science Society Conference. Manila-Philippines, March,17-21.

Itoh, K. 1991. Life Cycles of Rice Field Weeds and Their Management in Malaysia. Tropical Agriculture Research Center. Japan. 92 P.

Jamilah.2013.Pengaruh penyiangan gulma dan sistim tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanamanpadi sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Agrista. Hlm 28-35.

Jatmiko, S.Y.,Harsanti S, Sarwoto dan A.N. Ardiwinata. 2002. Apakah Herbisida Yang Digunakan Cukup Aman? dalam: J. Soejitno, I. Johari Sasa dan Hermanto (eds). Prosiding Seminar Nasional Membangun Sistem Produksi Tanaman Pangan Berwawasan Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Badan Litbang Pertanian. 337 P.

Kasasian, L. 1971. Weed Control In The Tropic. London. 293 P.

Kropff, M.J, Van Laar H.H, 1993. Modelling Crop-Weed Interactions. CAB International. Great Britain. 277 P.

Labrada, R. 2003. “The Need for Improved Weed Management in Rice”. In Dat Van Tran (ED). Sustainable Rice Production for Food Rice Commission. Bankok, Thailand, FAO, Rome.22-26 P.

Makarim,A.K, dan Suhartatik,E, 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Tanaman Padi. hlm 295-330.

Mangoensoekardjo, S, 1978. Pengaruh Persaingan Teki terhadap Tanaman.Balai Penelitian Perkebunan. Medan. 138 hlm

Matsuo, T and Hoshikawa, K. 1993. Science of the rice plant. Morphology. Vol. Ke-1. Tokyo: Nosan Gyoson Bunka Kyukai (Nobunkyo).

Moenandir, J. 1985. Weed-crop Interaction in The Sugarcane-Peanut Intercroping System. Tesis Universitas Brawijaya. Malang. 235 hlm.

Monaco and Thomas, J. 2002. Weed science : principles and practices Ed IV. John Wiley And Sons, inc. New York. 688.P

(4)

Navas, M. L. 1991. Using plant populations biology in weed research: A strategy to improve weed management. Weed Research. 31:171–179.

Noor, E.S. dan Pane, H, 2002. Pengelolaan gulma pada sistem usaha tani berbasis padi di lahan sawah tadah hujan. hlm. 321-335. Dalam J. Soejitno, I.J. Sasa, dan Hermanto (Ed.). Prosiding Seminar Nasional Membangun Sistem Produksi Tanaman Pangan Berwawasan Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Novianti, A.D dan Guntoro,D. 2009. Studi kompetisi tanaman padi padabeberapa kepadatan populasi gulma Echinochloa crus-galli dengan pendekatan parsial aditif. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. hlm 1-6.

Nyarko, K and De Datta, S.K, 1992. A Handbook foor Weed Control in Rice. Manila, Philippines;IRRI.

Pane dan Jatmiko, S.Y, 2009. Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian.Hlm. 267-293.

Pane, H, 2002. “Weed Characterization in Walik Jerami Rice in Rainfed Lowland Area” Penelitian Pertanian Tanaman Pangan , hlm. 6-14.

Perera, K.K., P.G.Ayres, and H.P.M. Gunasena. 2006. Root growth and the relative importance of root and shoot competition in interactions between rice (Oryza sativa) and Echinochloa crus-galli. Weed Research 32 : 67-76.

Polakitan, L.A, dan Derek,P. 2011. Kajian Beberapa Varietas Unggul Baru Padi Sawah di Kabupaten Minahasa. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara. hlm. 130-133.

Pramesti, G, 2009. Buku Pintar Minitab 15. PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 198 hlm.

Prihatman dan Kemal, 2000. Budidaya Pertanian Tanaman Padi (Oryza sativa.L. Deputi Menegristek. Jakarta. hlm 1-16

Purba E, 2009. Keanekaragaman Herbisida dalam Pengendalian Gulma Mengatasi Populasi Gulma Resisten dan Toleran Herbisida. Pidato Pengukuhan dalam Bidang Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. hlm.1-23

(5)

Raun, W. R., and G. V. Johnson. 1999. Improving nitrogen use efficiency for cereal production. riview and interpretation. Journal Agronomy. 91:357-363.

Sastroutomo, S. S. 1990. Ekologi Gulma. PT. Gramedia. Jakarta. 217 hlm.

Senanayake,N, 1986. Tri-cresyl poshate neuropaty in Sri Lanka ; a clinicial and neurophysiological study with a three year follow up. Journal Neurol Neurosun. Psychiatry. 44 : 775-780.

Setyowati, N., U. Nurjanah, dan L.S. Sipayung. 2007. Pergesaeran gulma pada tanaman cabai besar akibat perbedaan waktu pengendalian gulma. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia.1: 21-27.

Siregar, H, 1981. Budidaya Tanaman Padi Indonesia. PT. Sastra Hudaya, Jakarta. 320 P.

Sitompul, S.M dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Gadjah Mada University Press. 412 hlm.

Soerjani, 1987. Weeds of Rice in Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. 716 hlm.

Stauber, L. G., R. J. Smith Jr, and R. E. Talbert. 1991. Density and spatial interference of barnyard grass (Echinochloa crus-galli) with rice (Oryza sativa). Weed Science. 39:163–168.

Sukman, Y. dan Yakup. 2002. Gulma dan Teknik Pengendaliannya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sultana, R. 2000. Competitive ability of wet-seeded boro rice against Echinochloa crusgalli and Echinochloa colonum. Thesis. BAU, Mymensingh Bangladesh.

Suseno, H. 1975. Fisiologi tanaman padi (Bahan dari IRRI). Fakultas Pertanian. IPB. Bogor

Syam, Z, Yenni, S dan Khainur, 2013. Pengaruh Kerapatan Gulma Siamih (Ageratum conyzoides. L.) Terhadap Tanaman Cabe Keriting (Capsicum annum L.) Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. hlm. 505-510.

(6)

Waterhouse, DF. 1994. Biological Control of Weeds: Southeast Asian Prospects. ACIAR. Canberra.

World Bank, 1996. “Annual Report”. World Bank Participation Sourcebook. Washington. D.C.

Yoshida, S, 1981. Fundamentals of Rice Crop Science. Los Banos, Laguna: The International Rice Research Institute.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh salah satu herbisida yang paling efektif terhadap penekanan gulma pada pertanaman padi sawah (Oryza sativa L.cv.Sentani) dengan

Gulma Echinochloa crus-galli merupakan gulma dominan pada padi sawah yang dapat menurunkan hasil produksi tanaman padi hingga 72% (Islam et al. 2003), memiliki daya

Latar belakang dari pelaksanaan program ini adalah adanya serangan atau gangguan hama tikus sawah (Rattus argentiventer) yang menyerang tanaman padi (Oryza

Tabel 8 memberikan informasi bahwa pada kondisi pertanaman tanpa gulma, jumlah gabah isi per malai masing-masing genotipe lebih banyak dibandingkan dengan

Pengaruh Penggunaan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas IR 42 dengan Metode SRI (System of Rice Intensification).. Peningkatan

Budidaya tanaman padi (Oryza sativa L.) sawah tadah hujan dengan menggunakan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) disarankan untuk digunakan (disesuai dengan spesifik

berkurang maka persaingan akan timbul, sehingga istilah persaingan menerangkan kejadian yang menjurus pada hambatan pertumbuhan tanaman yang timbul dari asosiasi lebih dari

Perlakuan populasi 8 gulma E.crus-galli yang ditanam bersama padi menekan bobot kering total E.crus-galli sebesar 45.7% dibandingkan terhadap perlakuan 8 E..