PENGANTAR SOSIOLOGI
Achmad Hidir FISIP Unri 1
Oleh :
DR. Achmad Hidir, Drs., M.Si
Jurusan Sosiologi FISIP
RUMUS PENILAIAN
Nilai Akhir : 3 P + RNT (Rata2 Nilai Tugas)
RNT
: N1 + N2 + N3 = ?
3
3 P = Partisipasi Absensi dan Aktivitas di kelas
RUJUKAN YANG BISA DIGUNAKAN
Parwitaningsih, dkk, Pengantar Sosiologi Penerbit
Universitas Terbuka, Jakarta 2007
Soerjono Soekanto, 2006, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
George Ritzer dan Douglas J. Goodman, 2008,Teori Sosiologi
dari Teori Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, Yogyakarta: PT Kreasi Wacana.
J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, 2004, Sosiologi: Teks
Pengantar dan Terapan, cet ke-3, Jakarta: Prenada Media Group
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, UI Press Jakarta
Wila Huky, Pengantar Sosiologi, Usaha Nasional Surabaya,
Tujuan kuliah
Merupakan mata kuliah pengantar dan bersifat dasar bagi seluruh mahasiswa di berbagai jurusan
Memahami tentang dinamika kehidupan masyarakat, baik individu, kelompok dan interaksi di dalamnya.
Memperkenalkan ilmu (disiplin) sosiologi sbg ilmu baru yang lahir abad 19 (1700-1800 an) yang merespon atas perubahan tatanan masyarakat sbg akibat revolusi
Revolusi I (kebudayaan dan demokrasi) yaitu revolusi Perancis
Revolusi II (Iptek) yaitu revolusi Industri di Inggris.
Achmad Hidir FISIP Unri 5
Perang Peloponesus (430 - 400 SM) antara Bangsa Yunani dan Sparta
Kekalahan Bangsa Yunani melahirkan teori Krisis Pemikiran
Teori Krisis Pemikiran memunculkan:
1. Introspeksi dalam bangsa Yunani karena kekalahan mereka dalam perang
2. Memunculkan pemikiran baru, bhw manusia perlu berpikir dan belajar untuk berhasil dalam kehidupan bermasyarakat.
Memunculkan adanya Filsafat sosial yang mencoab memahami gejala masyarakat dengan segala penyebabnya. Karena :
1. Kehidupan manusia yang teratur (Social Order) diyakini bukan karena sifat alami semata. Namun lebih disebabkan karena adanya konsensus dalam
masyarakat ( social contract). a.l teori Hobbes dan John Lock
2. Kehidupan manusia tidak berjalan secara adikodrati dan ahistoris namun perlu perencanaan dan dapat diramalkan
Memunculkan adanya Filsafat sosial yang mencoab memahami gejala masyarakat dengan segala penyebabnya. Karena :
1. Kehidupan manusia yang teratur (Social Order) diyakini bukan karena sifat alami semata. Namun lebih disebabkan karena adanya konsensus dalam
masyarakat ( social contract). a.l teori Hobbes dan John Lock
2. Kehidupan manusia tidak berjalan secara adikodrati dan ahistoris namun perlu perencanaan dan dapat diramalkan
Munculnya disipilin ilmu sosiologi pada
abab 18 yang dibidani oleh
KELAHIRAN TEORI SOSIOLOGI
1.
Kelahiran dan perkembangan ilmu
pengetahuan sangat ber kaitan erat
dengan konteks sosial
2.
Sosiologi lahir dalam rangka memahami
dan mengatasi perubahan sosial dan
masalah-masalahnya yang baru
3.
Pemahaman terhadap masyarakat yang
‘baru’ ini dapat membuat proyeksi
(perkiraan)mengenai masa depan
4.
Revolusi Perancis tahun 1789 yang
Dalam perkembangannya para pemikir sosiologi
terbagi/terpecah dalam 3 kelompok aliran:
1. Para sosiolog yang menekankan kajiannya pada dominasi masyarakat (paradigma fakta sosial)
2. Para sosiolog yang menekankan kajiannya pada dominasi individu (paradigma definisi sosial dan perilaku sosial)
3. Para sosiolog yang menekankan kajiannya pada hubungan saling pengaruh antara individu dan
Achmad Hidir FISIP Unri 11
DIMENSI SOSIOLOGI
Sosiologi lahir dari filsafat sosial, yang mencita-citakan kehidupan masyarakat yang ideal (filsafat idealisme dari Plato). Oleh karena itu sosiologi sebagi ilmu murni (pure science) bersifat abstrak dan makro.
Dalam perkembangannya gejala sosiologi bersifat jamak dan tidak tunggal, disiplin sosiologi bersentuhan dengan dinamika ekonomi, politik, antropologi, hukum,
komunikasi, organisasi, kesehatan dll.
Maka sosiologi berkembang menjadi ilmu terapan
(applied science) yang melahirkan disiplin baru, antara lain: sosiologi hukum, sosiologi kesehatan, sosiologi politik, sosiologi jender, sosiologi pendidikan, sosiologi perkotaan, sosiologi pedesaan, sosiologi ekonomi,
Konsep
Sosiologi berasal dari bahasa latin, yaitu Socius = teman dan logos/logi berarti = ilmu pengetahuan atau pikiran.
Sosiologi = ilmu yang mempelajari ttg pergaulan hidup antar individu, antar kelompok dan antar masyarakat.
Karena sifatnya demikian, maka sosiologi juga diartikan sbg ilmu yang mempelajari tentang masyarakat manusia dan tingkah laku manusia dalam berkelompok yang membentuk masyarakat.
Hal ini diungkapkan pertama kali di dalam buku yang berjudul
“Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857).
Isi buku Comte
“Cours De Philosophie Positive”Terdapat tiga tahap perkembangan intelektual, yaitu:
1. Tahap teologis; adalah tingkat pemikiran manusia
bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia.
2. Tahap metafisis; pada tahap ini manusia menganggap
bahwa didalam setiap gejala terdapat
Kesimpulan… Comte
Comte membedakan sosiologi menjadi dua,
yaitu
sosiologi statis
dan
sosiologi dinamis
1.
Sosiologi statis memusatkan perhatian
pada hukum-hukum statis yang menjadi
dasar adanya masyarakat.
2.
Sosiologi dinamis memusatkan perhatian
tentang perkembangan masyarakat dalam
arti pembangunan.
Rintisan Comte tersebut disambut hangat oleh
masyarakat luas, tampak dari tampilnya
sejumlah ilmuwan besar di bidang sosiologi.
Mereka antara lain Pitirim Sorokin, Herbert
Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, George
Simmel Dan Max Weber. (semuanya berasal
dari Eropa).
Herbert Spencer memperkenalkan pendekatan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh
manusia, sebagai suatu organisasi yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain.
Karl Marx memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan
masyarakat.
Emile Durkheim memperkenalkan pendekatan
fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan sosial.
Max Weber memperkenalkan pendekatan verstehen
(pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai,
kepercayaan, tujuan, dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia.
PERSOALAN EKONOMI TAK SELESAI
HANYA DENGAN PENDEKATAN
PERSOALAN EKONOMI YANG
Konsep dan Definisi Sosiologi secara garis
besarnya adalah:
Merupakan hidup bermasyarakat dalam arti luas
Perkembangan masyarakat dalam berbagai aspeknya Hubungan antar manusia dengan segala aspeknya Beberapa contoh dari kajian sosiologi adalah;
1. Perilaku relijius masyarakat
2. Hubungan manajer dan buruh dalam industri
3. Aktivitas dan dinamika kehidupan politik masyarakat 4. Relasi dan perubahan budaya jender
Achmad Hidir FISIP Unri 21
Kritik Terhadap disiplin Sosiologi
Sosiologi dianggap sbg ilmu yang sulit, krn obyeknya berupa masyarakat dalam arti hubungan dan jaringan yang bersifat abstrak.
Di dalam mengkaji fenomena masyarakat tidak ada konsep kepastian dan ke ajeg an yang mutlak.
Bersifat subyektif, krn para peneliti dan pengamat sosial sulit menjaga obyektifitasnya krn ia bagian dari subyek kajiannya sendiri. Misal seorang peneliti yang relijius dan peneliti yang moderat dlm memandang prostitusi akan memiliki persepsi yang berbeda dlm memahami masalah kajiannya.
Kesulitan lain adalah dinamika masyarakat bersifat
komplek, apalagi dalam masyarakat modern (perkotaan)
Jawaban kritikan terhadap Sosiologi
Sosiologi tidak mempelajari dinamika masyarakat secara holistik, tetapi lebih pada hubungan sosial dan berusaha menemukan pola-polanya. Dengan demikian sosiologi memiliki kajian yang spesifik (khusus)
Dinamika masyarakat tidaklah berjalan secara alamiah, tetapi perlu dipelajari dan diarahkan perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya.
terburu-Achmad Hidir FISIP Unri 23
Individu
Individu dari bhs latin individum yang berarti tak terbagi atau satu kesatuan yang paling kecil.
Kemudian individu diartikan sebagai orang atau seorang manusia.
Dalam konsep sosiologi walaupun individu bersifat tunggal tetapi setiap individu memiliki 3 aspek, yaitu: 1. Jasmaniah (Fisik) dikaji dalam ilmu biologi,
fisiologi/anatomi dll,
2. Rohaniah (Psikis dikaji oleh disiplin psikologi) 3. Sosial (aspek inilah yang dikaji dalam disiplin sosiologi). Sbg mahluk sosial individu tidak dpt
melepaskan diri dari lingkungan sosialnya yg mewarnai kehidupannya dalam berkelompok dan berinteraksi
Masyarakat
Masyarakat = kumpulan individu yang berinteraksi dan bekerjasama relatif permanen dalam wilayah tertentu dan melahirkan suatu kebudayaan dan melahirkan rasa
kebersamaan.
Dorongan individu, untuk berkelompok (bermasyarakat) itu didasari atas 4 aspek, yaitu:
1. Dorongan seksual (berkembang biak)
2. Kesadaran bhw individu itu lemah maka diperlukan kelompok utk mencari kekuatan bersama
Achmad Hidir FISIP Unri 25
Individu dan Masyarakat
Inti Pemikiran : Pilihan individu tdk pernah sepenuhnya bebas tetapi selalu dibatasi oleh lingkungannya. Tetapi individu juga mampu mempengaruhi kehidupan
masyarakatnya.
Maka dalam hubungan individu-masyarakat terdapat 3 kelompok besar yg memiliki penekanan berbeda dalam memahami keduanya (Soekanto1983;11-12), yaitu:
1. Spencer, Pareto dan Ward menganggap individu lebih dominan daripada masyarakat.
2. Comte dan Durkheim menganggap masyarakatlah yang paling dominan.
Penjelasannya
Ad. 1. Spencer menganggap bhw perkembangan masyarakat sangat tergantung pada perkembangan individu. Contohnya; perkembangan masyarakat dari
mekanik ke organik merupakan implikasi dari perubahan individu yg berdampak pada masyarakat luas.
Achmad Hidir FISIP Unri 27
Lanjutan
Ad 2. Comte melihat bhw individu adalah mahluk yg lemah dimana eksistensinya sangat tergantung pada komunitasnya.
Ad 2. Durkheim juga sama dgn Comte dalam melihat individu. Individu dianggap sbg berperan sangat kecil dalam lingkungannya, dan lingkunganlah yang
sangat mempengaruhi individu. Dan apa yang
menjadi kebutuhan individu dibatasi oleh masyarakat. Misalnya larangan penggunaan obat2 terlarang
secara bebas, free seks, dll dianggap sbg pembatas bagi individu dlm berkeinginan.
Lanjutan
Ad 3. Sumner dan Weber mengambil posisi di tengah, yaitu berpendapat bhw individu dan
masyarakat saling berpengaruh dan ketergantungan. Ilustrasinya dgn ungkapan: Sejarah telah
melahirkan tokoh-tokoh besar, dan ungkapan yang kedua berbunyi; Tokoh-tokoh telah merubah
dunia.
POKOK BAHASAN SOSIOLOGI
Fakta Sosial
Tindakan Sosial
Khayalan Sosiologis
Realitas Sosial
FAKTA SOSIAL
adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan
yang berada di luar individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Contoh : di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan
bersikap hormat kepada guru.
Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika
dilanggar.
TINDAKAN SOSIAL
adalah suatu tindakan yang dilakukan
dengan mempertimbangkan perilaku orang
lain.
Contoh
: menanam bunga untuk kesenangan
pribadi bukan merupakan tindakan sosial,
tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan
dalam sebuah lomba sehingga mendapat
perhatian orang lain, merupakan tindakan
sosial
KHAYALAN SOSIOLOGIS
diperlukan untuk dapat memahami apa yang
terjadi di masyarakat maupun yang ada
dalam diri manusia.
Menurut Wright Mills, dengan khayalan
sosiologi, kita mampu memahami sejarah
masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan
Alat untuk melakukan khayalan
sosiologis adalah
troubles
dan
issues
Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi.
Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu.
Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang
menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi.
Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang
REALITAS SOSIAL
Seorang sosiolog harus bisa menyingkap
berbagai tabir (
baca: fenomena sosial
) dan
mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu
realitas yang tidak terduga.
Syaratnya, sosiolog tersebut harus mengikuti
aturan-aturan ilmiah dan melakukan
pembuktian secara ilmiah dan objektif
Achmad Hidir FISIP Unri 35
SEKIAN DAN TERIMA KASIH DILANJUTKAN PERTEMUAN