LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA
Disusun Oleh Ari Wahyuni 107113039
PROGRAM D3 FARMASI LABORATORIUM KIMIA DASAR
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN KIMIA YANG BERADA DI LABORATORIUM
I. Tujuan :
Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang : 1. Alat-alat kimia, kegunaan dan cara pemakaian 2. Karakteristik bahan-bahan kimia
3. Pengenalan alat dan bahan kimia II. Dasar Teori :
Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu, perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005).
Mengenal alat dan bahan kimia serta cara pemakaiannya hal yang sangat penting dalam praktikum. Banyak bahan kimia yang harus
ditangani dengan hati-hati karena sifatnya berbahaya dan beracun (Padjaatmaka,1990).
Secara umum, fungsi setiap alat telah diberikan karena tidak mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan kegiatan di
laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relative lama dan dalam keadaan baik, maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai
(Wirjosoemarto,2004). III. Alat dan Bahan :
Alat :
Yang terbuat dari gelas 1. Botol wadah 2. Pipet Volumetri 3. Pipet Volume 4. Pipet Ukur 5. Labu Ukur 6. Labu Destilasi 7. Erlenmeyer 8. Pipet Tetes 9. Gelas Kimia 10.Buret
11.Gelas Ukur 12.Tabung Reaksi 13.Batang Pengaduk 14.Corong Pemisah 15.Corong Gelas
16.Gelas Arloji
yang terbuat dari porselen : 1. Mortar dan stamper 2. Cawan porselen Yang terbuat dari logam : 1. Ring dan statif 2. Kaki 3
3. Spatula logam
Yang terbuat dari plastik : 1. Spatula Plastik 2. Botol semprot Yang terbuat dari karet : 1. Pipet filter
Bahan :
PA (Pro Analyses) :
1. Besi III Klorida heksahydrate (FeCl3*6H2O)
2. Ammonium Oksalat Monohidrat ((NH4)2C2O4.H2O)
3. Natrium Karbonat (Na2CO3)
4. Kalium Permanganat (KMnO4)
5. Kalium Triosanat (KSCN) 6. Timbal (II) Nitrat (Pb (NO3)2)
7. Tricholoroacetic acid (CCl3COOH)
Teknis :
1. Natrium (II) Karbonat (Na2CO3)
2. Acid Citric (C6H8O7)
3. Argenti Nitrat (AgNO3)
4. Thephyllinum (C7H8N4O2)
5. Kalium Hidroksida (KOH)
6. Kalsium Laktat (C6H10CaO6*5H2O)
7. Sodium Thioosalphate (Na2S2O3)
8. Sorbitol (C6H14O6)
IV. Prosedur : Alat :
1. Pengenalan alat
2. Amati alat-alat yang dilaboratorium
3. Kelompokkan alat-alat yang dilaboratorium berdasarkan bahan pembuatannya
4. Cari kegunaan fungsi dari masing-masing alat yang ada dilaboratorium Bahan :
1. Pengenalan bahan
2. Amati bahan-bahan yang ada dilaboratorium
3. Kelompokkan bahan-bahan berdasarkan fasenya yaitu : padat,cair, dan gas. Bahan berdasarkan kualitasnya : pa dan teknis.
Alat dan Bahan :
1. Analisis alat dan bahan yang ada dilaboratorium 2. Amati alat-alat laboratorium yang ada disekitarmu
3. Cucilah tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, pipet gondok, labu ukur, Erlenmeyer, gelas kimia, buret (amati perbedaannya)
beberapa menit dan lihat lagi miniskus akhirnya. Hitung volume cairan yang keluar.
5. Isilah lagi buret tersebut, keluarkan airnya dengan cepat, baca
miniskusnya. Tunggu beberapa menit, baca lagi miniskusnya. (apakah ada perbedaan penurunan dengan cepat dan lambat?)
6. Isilah buret dengan KMnO4 0,1 M. Bacalah minikus awalnya.
Keluarkan cairan dengan lambat sampai beberapa milileter. Tunggu beberapa menitdan lihat lagi minikus akhirnya. Hitung volume yang keluar (apakah perbedaan minikus pada air larutan tidak berwarna dengan KMnO4 larutan gelap)
Besi III Klorida heksahydrate
(FeCl3*6H2O) Padat Korosif 270,33
g/mol 2 Ammonium
Oksalat Monohidrat
((NH4)2C2O4.
H2O)
Kristal padat
Bahaya iritasi 142 ,11g/m
Bahaya iritasi 105,04 g/mol bahaya iritasi, bahaya lingkungan
158,04 g/mol
5 Kalium Triosanat
(KSCN) Kristal 7 Tricholoroacetic
acid
(CCl3COOH) padat Beracun,
12 Kalium
Thioosalphate
(Na2S2O3) Serbuk
berwarna coklat (untuk yang tidak tahan cahaya) bening (transparan)
Untuk menyimpan larutan bahan kimia
Untuk mengukur volume larutan dengan volume ttepat sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian tengah pipet. Digunakan pipet pump untuk menyedot larutan Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan tulp atau pipet pump. 3 Pipet tetes Gelas, karet
kualitas baik
Untuk meneteskan larutan dengan jumlah kecil
4 Labu ukur Kaca ukurannya 1mL-2 L
Pengukur volume yang teliti untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.
Mengencerkan larutan dengan ke akurasian yang tinggi.
5 Labu destilasi Terbuat dari bahan borosilikat
Untuk destilasi larutan
6 Erlenmeyer Gelas borosilikat Tempat membuat larutan. Tempat mereaksikan zat dan atau
mencampurkan zat. 7 Gelas kimia Kaca borosilikat
yang tahan panas hingga 200oC
Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
kaca borosilikat mereaksikan bahan kimia. Wadah untuk perkembangan mikroba 9 Buret Terbuat dari
gelas
Untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi. 10 Gelas ukur Gelas Untuk mengukur volume zat
kimia dalam bentuk cair dan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu.
11 Batang pengaduk
Gelas dengan ujung bulat dan ujung pipih
Batang yang digunakan untuk mengaduk larutan kimia didalam alat gelas hingga homogen. 12 Corong pemisah Terbuat dari
kaca
Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki larutan yang berbeda (ekstrasi) 13 Corong gelas Gelas Untuk menolong pada saat
memasukan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit 14 Gelas arloji Gelas dan ada
juga yang terbuat dari plastik
Untuk penguapan, tempat saat menimbang bahan kimia, sebagai penutup gelas kimia saat
memanaskan sampel
15 Ring dan statif Logam Untuk menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan cairan atau untk menyimpan corong pada saat proses penyaringan 16 Kaki tiga logam Untuk penyangga pembakar
spirtus. 17 Kawat kasa Logam anti
karat, tanpa asbes
Digunakan untuk menahan/ alas wadah pada waktu pemanasan 18 Rak tabung
reaksi
Kayu,plastic, jumlah lubang 40
Untuk menyimpan atau menompang tabung reaksi 19 Spatula plastik Plastic Pengambilan zat Kristal 20 Spatula logam Stainless stail Untuk alat bantu mengambil
bahan padat atau Kristal 21 Pipet filter Bola baret
kenyal
Menghisap larutan yang akan diukur
22 Mortal dan stemper
porselen Mortal adalah wadah da stemper adalah penumbuknya
23 Botol semprot Plastic Untuk menyimpan aquades 24 Cawan porselen Porselen Sebagai wadah sampel dalam
VI. Pembahasan
Bahan-bahan yanga ada dilaboratorium berdasarkan fasanya ada 3 (padat,cair,gas). Padat dan cair merupakan bahan yang sering digunakan pada saat praktikum. Gas bahan yang jarang digunakan pada saat
praktikum. Bahan berdasarkan kualitasnya ada bahan teknis yaitu dengan tingkat emurniannya rendah dan bahan pa dengan tingkat kemurniannya yang tinggi. Sifat bahan itu dapat dilihat melalui symbol bahay pada kemasan bahan. Pada bahan pa lebih mudah untuk mengetahui karena sifat dapat dilihat pada symbol-simbol bagan dibandingkan dengan bahan teknis. Contoh symbol-simbol berbahay : explosive (dengan bom meledak) contoh bahan : TNT, Nitroselulosa. Oxidator tidak mudah terbakar, tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar dapat memicu kebakaran (dengan bola api sebagai tanda) contoh : H2O2, Kalium
Perklorat. Mudah Terbakar (tanda api) sangat mudah terbakar contoh : KMNO4, Butena, Propane. Toxic (beracun) dengan tanda tengkorak dapat
menyebabkan kerusakan dan dapat menimbulkan kematian. Contohnya : Timbal II Nitrat, Arsen Triklorida. Bahaya Iritasi ditandai dengan tanda silang. Contohnya : Ammonium OksalatMonohidrat, Natrium Kalbonat, Kalium Tiosanat, Acid Citric, Thephyllinum, Sodium Thisolphate. Korosif dapat ditandai dengan tanda melepuh pada tangan akibat tetesan zat, contohnya : Besi III Klorida Heksahydrate, Thicholoro Acetic Acid, Argenti Nitrat. Bahaya lingkungan ditandai dengan ikan mati, contohnya : Timbal II Nitrat, Tricholoro acetic acid.
Selain bahan juga terdapat alat yang ada dilaboratorium mulai dari yang sederhana yang terbuat dari gelas sampai kepada yang cukup rumit PH meter. Alat-alat logam, plastic dan terbuat dari karet. Perlatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah, alat bantu dan pengukur volume dengan berbagai ukuran . alat juga ada yang digunakan sebagai pembakar yaitu merupakan alat bantu untuk memanaskan zat atau larutan. Peralatan pengukur volume larutan, ada yang tingkat ketelitiannya tinggi da nada yang tidak tinggi. Untuk pengukuran volume yang tinggi digunakan pipet volumetric, pipet mohr, labu ukur dan buret. Pengukuran dengan alat tersebut akan mempengaruhi hasil secara kuantitatif. Dalam membaca alat ukur volume juga harus diperhatikan minikusnya. Setiap akan
menggunakan alat dan sesudah menggunakan harus dicuci terlebih dahulu, agar larutan tidak menempel pada alat.
Tidak ada perubahan ketika tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, pipet gondok, labu ukur, Erlenmeyer, gelas kimia. Minikus volume awal aquades 30,2 mL dengan mengeluarkan cairan, dan volume akhir aquades 28,7 mL total volume air yang keluar 1,5 mL. Tidak ada perubahan atau perbedaan pada saat air dikeluarkan dengan cepat atau lambat.
VII. Kesimpulan
berbeda-beda. Bahan-bahan kimia memiliki sifat –sifat tersendiri yang dapat dilihat dari symbol-simbol yang ada dikemasan dan karakteristiknya masing-masing.
VIII. Daftar Pustaka
Anonim. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Hardjadi Wirjosoemarto. 2004. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : PT Gramedia.