• Tidak ada hasil yang ditemukan

consumption and investment

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "consumption and investment"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

CONSUMPTION &

INVESTMENT

Performa (Kinerja)

perekonomian suatu negara

sangat dipengaruhi oleh :

(3)

CONSUMPTION &

INVESTMENT

Di antara indikator kinerja

(performa) perekonomian

adalah :

Economic Growth

(Pertumbuhan Ekonomi)

Unemployment

(4)

CONSUMPTION &

INVESTMENT

Economic Growth

Investment

Investment

Saving

Saving = Disposable Income –

Consumption

(5)

CONSUMPTION &

INVESTMENT

A. CONSUMPTION & SAVING

(6)
(7)

Consumption & Saving

Secara umum “Konsumsi” adalah

komponen pembentuk GDP terbesar untuk suatu negara.

Rata –rata lebih dari 50% GDP/PDB

suatu negara di seluruh dunia berasal dari komponen konsumsi.

Berapa komponen konsumsi pada PDB

(8)

Consumption & Saving

(9)

Consumption & Saving

(10)

Consumption & Saving

Saving (Tabungan) merupakan sisa

dari Konsumsi.

Sangat menetukan tingkat

(11)

Consumption & Saving

Negara yg penduduknya memiliki

tingkat tabungan yg tinggi

cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi dan kondisi perekonomian yg lebih bagus di masa depan

dibanding dgn negara yg tingkat tabungannya rendah.

(12)
(13)

Pola Pengeluaran Konsumsi

Kategori Konsumsi Nilai ( US$ Juta) % dari Total

A. Barang Tahan Lama 872 11.9%

1. Kendaraan Bermotor & spare part 376,1 2. Rumah & Perabot 318,7 3. Lain-lain 177,1

B. Barang Tidak Tahan Lama 2.115 29%

4. Makanan 1.029,4 5. Pakaian & Sepatu 324,3 6. Energy 173,5 7. Lainnya 587,8

C. Jasa/Services 4.317 59,1%

1. Sewa Rumah 1.071,5 2. Perawatan Rumah 405,2 3. Transportasi 275,8 4. Kesehatan 1.148,5 5. Rekreasi 285,1 6. Lain-lain 1.130,7

TOTAL 7.304 100%

(14)

Pola Pengeluaran Rumah

Tangga

Tidak ada rumah tangga yg memiliki pola

yg sama persis dalam bagaimana mereka membelanjakan pendapatan yg mereka terima,

TETAPI ada “pola umum” pengeluaran

(15)

Pola Pengeluaran Rumah

Tangga

1. Keluarga Miskin menghabiskan sebagian besar pendapatan

(16)

Pola Pengeluaran Rumah

Tangga

2. Proporsi pengeluaran untuk

makanan (kebutuhan primer) akan menurun seiring dengan

bertambahnya pendapatan,

digantikan dgn pengeluaran untuk pakaian, rekreasi & kendaraan

(17)

Pola Pengeluaran Rumah

Tangga

3. Penambahan pengeluaran untuk kebutuhan sekunder & tersier

bertambah melebihi proporsi

(18)

Pola Pengeluaran Rumah

Tangga

4. Saving / tabungan meningkat sangat cepat seiring dengan

(19)
(20)

INCOME, CONSUMPTION &

SAVING

Income – pajak = disposable

income

Disposable Income digunakan untuk

(21)

INCOME, CONSUMPTION &

SAVING

Jika Rumah Tangga tersebut tidak membelanjakan seluruh disposable income nya maka bagian yg tidak

(22)

INCOME, CONSUMPTION &

SAVING

Saving (tabungan) = Disp. Income –

Consumption

Saving = Income – (Tax +

(23)

Income penentu utama tingkat Konsumsi & Tabungan

Income Group Disposable

Income Consumption Net Saving

A 24.000 24.200

B 25.000 0

C 26.000 200

D 26.600 400

E 28.000 600

F 29.000 28.200

(24)

Income penentu utama tingkat Konsumsi & Tabungan

Income Group Disposable

Income Consumption Net Saving

A 24.000 24.200 - 200

B 25.000 25.000 0

C 26.000 25.800 200

D 27.000 26.600 400

E 28.000 27.400 600

F 29.000 28.200 800

(25)

Fungsi Konsumsi

Fungsi Tabungan

(26)

Fungsi Konsumsi

Fungsi Konsumsi (Consumption

Function) Menunjukkan hubungan antara Income dengan Konsumsi

(consumption).

(27)

Fungsi Tabungan

Fungsi Tabungan (Saving Function)

Menunjukkan hubungan antara Income dengan Tabungan (saving).

(28)

Break Even Point - BEP

BEP (Break Even Point)

Terjadi bila Rumah Tangga menghabiskan seluruh pendapatan/ income nya untuk

(29)

The Marginal Propensity to Consume (MPC)

Tambahan keinginan utk

mengkonsumsi

MPC menunjukkan berapa besar

tambahan konsumsi seseorang / Rumah Tangga ketika mereka

(30)

The Marginal Propensity to Consume (MPC)

Misalkan seseorang yg pada saat

memiliki income Rp 25.000.000 /thn

membelanjakan seluruh pendapatannya tersebut tetapi pada saat income nya

naik menjadi Rp. 26.000.000/thn dia membelanjakan income nya sebesar

(31)

Tambahan

Consumption

(32)

The Marginal Propensity to

Save (MPS)

Tambahan keinginan untuk menabung

MPS menunjukkan berapa besar

tambahan Saving (tabungan)

seseorang / Rumah Tangga ketika

(33)

The Marginal Propensity to

Save (MPS)

Misalkan seseorang yg pada saat

memiliki income Rp.25.000.000 /thn

membelanjakan seluruh pendapatannya tersebut tetapi pada saat income nya

naik menjadi Rp.26.000.000/thn dia membelanjakan income nya sebesar

(34)

Tambahan Saving

MPS =

(35)

MPC + MPS = 1

MPC = 1 – MPS

(36)

B. INVESTMENT

(37)

2 peran penting Investasi dalam

perekonomian makro:

1. Investasi berpengaruh terhadap

Agregate Demand & Business Cycle (efek jangka pendek)

2. Investasi berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam jangka panjang. Hal ini karena investasi berarti akumulasi kapital

suatu negara dimana penambahan stock kapital satu negara berarti

penambahan kapasitas produksi &

(38)

Faktor Penentu tingkat

Investasi

1. Revenue 2. Costs

(39)

1. Revenue

(40)

1. Revenue

(41)

2. Costs

Costs atau biaya Investasi terkait dengan biaya penggunaan uang yg digunakan

untuk melakukan investasi. Dimana

biaya investasi dipengaruhi oleh dua hal: 1.Tingkat suku bunga

Tingkat suku bunga rendah mendorong investasi demikian juga sebaliknya.

2. Pajak

(42)

3. Expectations

Expectations adalah harapan pengusaha tetang kondisi dimasa yg akan datang.

Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan diri pengusaha untuk melakukan

(43)

3. Expectations

Jika dunia usaha percaya bahwa kondisi di suatu daerah di masa yg akan datang kondusif untuk berbisnis maka mereka akan melakukan investasi di daerah/ negara tersebut dgn harapan

(expectation) bisa memperoleh

(44)

The Investment Demand Curve

Kurva Permintaan Investasi menunjukkan hubungan antara tingkat suku bunga dan tingkat investasi.

Untuk menghasilkan kurva permintan investasi digunakan suatu tabel yg menunjukkan bagaimana pengaruh tingkat suku bunga terhadap besar kecilnya total investasi di suatu negara.

(45)

Pergeseran Kurva

Permintaan Investasi

Selain tingkat suku bunga, besar kecilnya tingkat investasi juga dipengaruhi berbagai hal lain.

(46)

Pergeseran Kurva

Permintaan Investasi

Pertumbuhan GDP dan Inovasi baru yg

mempermudah transaksi dan perekonomian bisa menggeser kurva permintaan Investasi ke Luar.

Sedangkan pengenaan pajak yg lebih

Gambar

tabel yg

Referensi

Dokumen terkait

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan saham 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode

Dari hasil analisis disimpulkan bahwa alternatif ketiga (Alt-3) yaitu gabungan antara perubahan u-turn U1 dan perubahan akses masuk sekolah Gloria merupakan alternatif

Rupanya Belanda mulai meniru apa yang dulu pernah ada, yaitu bandar pelabuhan transit bagi pedagang – pedagang di wilayah lain Akan tetapi sedikit berbeda, Belanda tidak

1) Permainan ini dibuat menggunakan Construct 2 dan dapat berjalan baik pada sistem operasi Android, serta hasil dari pengujian permainan dengan menggunakan metode black- box

Pada kesempatan ini, penulis ini mengucapkan terimakasih pada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan pada penulis sehingga karya ini dapat

Setalah proses isolasi DNA dilakuakn, kami mendapatkan data bahwa pada penggunaan buah pepaya sebagai sumber DNA, DNA yang berhasil diisolasi paling tebal dengan kualifikasi +++

38.000.000,- PROSENTASE DESA YANG SUDAH MENYUSUN ANGGARAN BERBASIS KINERJA 100% PENYELENGG ARAAN PEMERINTAHA N DAN PEMBANGUNA N KECAMATAN PROSENTASE JUMLAH KOORDINASI DAN

Sedangkan secara lebih rinci dapat disimpulkan: (1) Berdasarkan hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran dengan menggu- nakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD