• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATALIS SI MASALAH CINTA DIA PEMENANGNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KATALIS SI MASALAH CINTA DIA PEMENANGNYA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KATALIS SI MASALAH CINTA DIA

PEMENANGNYA

Hai para pembaca artikel, selamat datang ya di site dan di artikel ini. Semoga apa yang kubuat disini jadi motivasi belajar kita dan meningkatkan kreatif kita dalam

mengimajinasikan sebuah pelajaran sehingga menjadi hobi kita masing – masing serta bermanfaat buat pembaca dan si pembuat artikel ini. Judul ini aku buat karena aku suka dengan masalah percintaan apalagi cinta remaja ini kan, penasaran kan tentang judul artikel ini, yuk baca lebih lanjut untuk keseruan si katalis yang menang masalah cinta ini. Hahaha,

Disini kita artikan dulu cinta dalam katalis ya, heheh. Cinta itukan komponen penting dalam perasaan (baca: hati) manusia. Ia bisa diibaratkan seperti katalis (pemercepat reaksi) dalam suatu reaksi kimia. Dan setiap orang juga tak mungkin hidup tanpa cinta. Huhuhu,

Reaksi Cinta diibaratkan Reaksi Kimia yaitu butuh proses untuk menghasilkan Produk. Saat kita menemukan seseorang yang menurut kita tepat di hati dan cocok untuk menjadi jodoh kita, disanalah ada proses untuk menyatakan cinta sama juga seperti Reaksi Kimia. Huhu, jadi baper.

Untuk cepat menghasilkan Produk yaitu dengan penambahan Katalis. Katalisnya itu adalah Doa dan Usaha. Setelah kita mengatalisasikan,kita tinggal menunggu prosesnya sesaat lagi.Sebelum itu Katalis ada 2 tipe : Mempercepat (Katalisator) dan Memperlambat

(Inhibitor). Jadi semuanya itu tergantung Katalis (Doa dan Usaha) apakah berjalan dengan cepat atau dengan lambat,dan nanti nya akan tahu apakah Kita bisa berjodoh dengan dia atau tidak menghasilkan hubungan apa-apa dan hanya sekadar teman saja. Bila begitu kita hanya menggantikan Pereaksi yang lain (Orang lain) saja dan siapa tau akan berhasil yaitu

(2)

Serukan artikel katalis yang kita imajinasikan seperti cinta itu tuuuu, eh sudah sudah kita bahas lagi katalis dengan serius ya. Tapi pahamkan katalis itu apa? Kalau sudah

lanjutkan bacanya lagi kebawah, yuhuuuuu.

Menurut definisi, katalis adalah suatu senyawa kimia yang dapat mengarahkan sekaligus meningkatkan kinetika suatu reaksi (jika reaksi tersebut secara termodinamika memungkinkan terjadi). Namun senyawa tersebut (katalis) tidak mengalami perubahan kimiawi diakhir reaksi, dan tidak mengubah kedudukan kesetimbangan kimia dari reaksi.

Katalis sangat penting dalam proses kimia. Pentingnya katalis ditunjukkan oleh kenyataan bahwa lebih dari 75% proses produksi bahan kimia di industri disintesis dengan bantuan katalis. Contoh proses kimia yang sangat penting misalnya sintesis metanol dari syngas (CO dan H2) dikatalisis oleh ZnO/Cr2O3, dan reaksi water gas shift (WGS), CO +

2H2O == CO2 + H2 dikatalisis oleh besi oksida atau oksida campuran Zn, Cu maupun Cr.

Teknologi katalis telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun lamanya dan penelitian serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi semacam bidang

kekhususan kimia.

Yang dikerjakan oleh katalis dalam sebuah reaksi. Dalam kazanah energi reaksi, katalis menurunkan rintangan energi atau menurunkan besaran energi aktifasi sebuah reaksi melalui aneka mekanisme fisikawi maupun kimiawi.

Ada pula yang menyebutkan bahwa Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri (lihat pula katalisis). Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis

mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.

Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen yaitu bahwa katalis menyediakan suatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atau substrat) untuk sementara terjerap. Ikatan dalam substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehingga memadai terbentuknya produk baru. katan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga akhirnya terlepas.

Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih pereaksi untuk

membentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya bereaksi membentuk produk akhir reaksi, dalam suatu proses yang memulihkan katalisnya. Berikut ini merupakan skema umum reaksi katalitik, di mana C melambangkan katalisnya:

A + C → AC (1)

B + AC → AB + C (2)

(3)

A + B + C → AB + C

Katalis tidak termakan atau pun tercipta. Enzim adalah biokatalis. Penggunaan istilah “katalis” dalam konteks budaya yang lebih luas, secara bisa dianalogikan dengan konteks ini. beberapa katalis ternama yang pernah dikembangkan di antaranya katalis Ziegler-Natta yang digunakan untuk produksi masal polietilen dan polipropilen. Reaksi katalitik yang paling dikenal ialah proses Haber untuk sintesis amoniak, yang menggunakan besi biasa sebagai katalis. Konverter katalitik–yang dapat menghancurkan produk samping knalpot yang paling bandel–dibuat dari platinadan rodium.

Definisi lain tentang katalis. Katalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. Katalis mempercepat reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk.

Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi. Adanya penambahan katalis akan menyebabkan terbentuknya tahap-tahap reaksi tambahan,yaitu tahap pengikatan katalis dan tahap pelepasan katalis pada akhir reaksi. Katalis ini bersifat spesifik, artinya hanya berfungsi untuk suatu reaksi tertentu

Dengan kata lain penambahan katalis memberikan jalan baru bagi reaksi yang memiliki energi aktivasi yang lebih rendah, sehingga lebih banyak molekul yang bertumbukan pada suhu normal dan laju reaksi semakin cepat.

Kelemahan katalis

Alangkah indahnya bila sebuah reaksi kimia tidak membutuhkan katalis agar bisa berlangsung. Tapi kenyataannya jenis reaksi seperti ini jarang ditemui. Keberadaan katalis dalam campuran reaksi kimia tentu saja memberikan masalah tersendiri. Di industri kimia, masalah terutama berkaitan dengan pemisahan (separation), daur ulang (recycle), usia (life time), dan deaktifasi katalis merupakan isyu-isyu penting.

(4)

Daur ulang dan usia katalis memiliki kaitan. Selama bisa dipisahkan, katalis homogen boleh dikatakan tetap aktif dan memiliki usia yang sangat panjang bahkan nyaris tak terhingga dan bisa digunakan berulang-ulang. Nyawa katalis homogen mungkin tamat jika mengalami deaktifasi akibat teracuni atau perubahan struktur akibat proses ektrim. Katalis heterogen memiliki takdir berbeda. Sering kali katalis heterogen harus diaktifasi dulu sebelum siap digunakan, misalnya dengan jalan direduksi atau dioksidasi. Setelah mengalami proses reaksi berkali-kali, kereaktifan katalis tersebut pelan-pelan menurun akibat perubahan mikrostruktur maupun kimianya, misal terjadi penggumpalan (clustering), migrasi partikel aktif membentuk kristal baru (sintering), oksidasi, karbonisasi, maupun teracuni (poisoned). Untuk

mengembalikan reaktifitas katalis heterogen perlu dilakukan regenerasi dengan cara,

misalnya kalsinasi, reduksi-oksidasi kembali, atau pencucian dengan larutan aktif. Seringkali proses regenerasi tidak dapat mengembalikan 100% kereaktifan katalis sehingga pada saatnya nanti katalis tersebut akhirnya mati juga dan perlu diganti yang baru.

Fungsi

Fungsi katalis adalah memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalan memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

Fungsi utama dari katalis ini adalah menyediakan reaksi alternative dalam suatu reaksi kimia.Dengan peranan yang sangat penting ini, maka katalis sangat di perlukan oleh tubuh dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Fungsi penting katalis ( enzim ) ini memberikan dampak besar terhadap kelancarna pencernaan makanan di dalam

tubuh.Misalnya saja adalah enzim amylase di dalam mulut (air liur) yang membantu memecah amilosa menjadi maltosa.Selain peranan katalis di dalam tubuh, katalis juga berperan dalam proses kimia lainnya

Reaksi yang berlangsung lambat dapat dipercepat dengan menambahkan katalis yang sesuai untuk reaksi tersebut. Katalis akan mempercepat reaksi karena katalis akan mencari jalan dengan energi aktivasi yang lebih rendah sehingga reaksinya akan berlangsung lebih cepat. Satu yang harus diketahui tentang prinsip kerja katalis adalah bahwa katalis tersebut tetap ikut dalam jalannya reaksi, tetapi pada kondisi akhir, katalis akan keluar lagi dalam bentuk yang sama. Sifat-sifat kimia katalis akan sama sebelum dan sesudah mengkatalis suatu reaksi.

Pentingnya katalis ditunjukkan oleh kenyataan bahwa lebih dari 75% proses produksi bahan kimia di Industri disintesis dengan bantuan katalis. Contoh proses kimia yang sangat penting misalnya sintesis metanol dari syngas (CO dan H2) dikatalisis oleh ZnO/Cr2O3, dan reaksi water gas shift (WGS),

CO + 2H2O ==> CO2 + H2

dikatalisis oleh besi oksida atau oksida campuran Zn, Cu maupun Cr.

Teknologi katalis telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun lamanya dan penelitian serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi semacam bidang

(5)

Suatu reaksi eksoterm AB(g) + C(g) –> AC(g) + B(g). Reaksi ini berlangsung lambat, karena energi aktivasinya (Ea) lebih besar dibanding energi molekulnya. Hanya sebagian kecil molekul yang mencapai Ea.

Oleh karena itu untuk mempercepat reaksi ini, ditambahkan suatu katalis. Apa fungsi katalis? Mengapa katalis dapat mempercepat reaksi? Bagaimana cara katalis mempercepat reaksi itu? Berdasarkan diagram di atas, Ea’ dengan katalis lebih rendah. Mengapa?

Katalis itu berupa zat yang dicampurkan dengan reaktan. Jika reaksi di atas tanpa katalis, AB dan C bertumbukan sampai mencapai Ea yang relatif tinggi. Karena umumnya energi molekulnya rendah, jadi tumbukan yang terjadi tidak efektif. Ea sangat sulit dicapai. Untuk itu maka ditambahkan zat yang bertindak sebagai katalis.

Ternyata pada saat katalis dicampurkan reaksi makin cepat. Jelas bahwa katalis itu dapat mempengaruhi salah satu reaktan. Misalnya dalam reaksi ini katalis cocok sifatnya dengan AB. Maka seperti robot AB tertarik ke katalis membentuk KAB. KAB tergolong kompleks teraktivasi yang merupakan tahap reaksi hipotesis; KAB kemudian terurai menjadi KA dan B. Setelah itu terjadi tahap reaksi berikutnya, yaitu C ditarik oleh KA menjadi KAC yang kemudian langsung K lepas dan terbentuklah AC. Mekanisme reaksi di atas adalah :

K + AB –> KAB –> KA + B (lambat)

KA + C –> KAC –> K + AC (cepat)

K + AB + C –> K + AC + B

(6)

Oya, ni adalagi contoh katalis didalam kehidupan sehari – hari kita ni tapi tetap dalam percintaan ya, hehe. Masalah mencomblangin gicuuuuuuuuu,

Surti dan Tejo bertemu di kelas 1 SMP. Mereka berteman melalui dari mulai sekolah dasar, sekolah menengah, sampai perguruan tinggi. Teman-teman mereka dan anggota keluarga mereka berpikir bahwa mereka berpacaran, tapi sebenarnya mereka adalah teman dekat, dan orang-orang di sekitar mereka mulai tidak sabar. Akhirnya teman mereka Sari dan Mamat mencomblangi mereka berdua. Sari mengajak surti untuk nonton dangdutan di alun-alun, dan Mamat juga mengajak tejo untuk nonton dangdutan di tempat yang sama. Pada saat-saat terakhir sari dan mamat meninggalkan surti dan tejo untuk nonton dangdutan bersama-sama. Setelah kejadian tersebut, mereka mulai berpacaran dan kemudian menikah. sari dan mamat adalah katalis dalam mewujudkan hubungan surti dan tejo.

Tiga orang telah berkumpul untuk mempersiapkan amplop untuk surat. Satu orang melipat surat; satu orang lagi mengisi surat ke dalam amplop; dan orang ketiga penyegel dan menyetempel amplop. Tak lama kemudian, orang ketiga memiliki setumpuk surat yang belum di cap dan di segel di depannya; ia tidak bisa bersaing dengan dua orang lainnya karena ia melakukan dua pekerjaan sekaligus (segel dan stampel). Pada saat terakhir, orang keempat bergabung dengan kelompok dan membantu menyegel dan menyetempel. Hal ini memungkinkan orang ketiga untuk mengejar ketertinggalan, dan berfungsi sebagai katalis untuk kelompok agar pekerjaan yang dilakukan lebih cepat.

Contoh-contoh dari katalis menunjukkan bagaimana suatu tindakan atau satu orang, baik dalam bidang kimia dan dalam hidup, bisa menjadi katalisator untuk perubahan.

Nah, selanjutnya katalis coba kita bahas dalam Mahluk Hidup yok cuuuuussssss...

Katalis dalam mahkluk hidup

(7)

Lebih dari 1000 enzim yang berbeda yang diperlukan untuk kehidupan manusia. Banyak enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan makanan. Contohnya adalah amilase, yang ditemukan di mulut dan usus kecil. Amilase mengkatalisis pemecahan pati menjadi gula. Anda dapat melihat bagaimana hal itu mempengaruhi laju pencernaan pati pada Gambar di bawah.

Q: Jika Anda mengunyah makanan bertepung seperti nasi selama beberapa menit, Anda mungkin memperhatikan bahwa ia mulai merasakan sedikit manis. Mengapa hal ini terjadi?

A: pati pada nasi mulai pecah menjadi gula dengan bantuan enzim amilase. Coba ini sendiri dan lihat apakah Anda dapat merasakan reaksinya.

Jadi, Katalis adalah zat yang meningkatkan laju reaksi kimia. Katalis menyediakan jalur alternatif untuk reaksi yang memiliki energi aktivasi yang lebih rendah. Ketika energi aktivasi menjadi lebih rendah, lebih banyak partikel reaktan yang memiliki energi yang cukup untuk bereaksi, sehingga reaksi terjadi lebih cepat. Reaksi kimia selalu terjadi di dalam makhluk hidup, dan banyak dari mereka membutuhkan katalis sehingga terjadi cukup cepat untuk mendukung kehidupan. Katalis dalam makhluk hidup disebut enzim.

Klasifikasi Katalis

Katalis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu: v Katalis Homogen.

Adalah katalis yang wujudnya sama dengan wujud reaktannya.

Dalam reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai zat perantara ( fasilitator ).

Contohnya :

oKatalis gas NO2 pada pembuatan gas SO3.

(8)

v Katalis Heterogen.

Adalah katalis yang wujudnya berbeda dengan wujud reaktannya.

Reaksi zat-zat yang melibatkan katalis jenis ini, berlangsung pada permukaan katalis tersebut.

Contohnya :

oKatalis logam Ni pada reaksi hidrogenasi etena ( C2H4 ).

oKatalis logam Rodium atau Iridium pada proses pembuatan asam etanoat. oKatalis logam Ni pada proses pembuatan mentega.

oKatalis logam V2O5 pada reaksi pembuatan asam sulfat ( proses Kontak ).

oKatalis logam Fe pada reaksi pembuatan amonia ( proses Haber-Bosch ) v Biokatalis ( enzim ).

§Adalah katalis yang dapat mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup. § Mekanisme kerjanya dengan metode “ kunci dan gembok “ atau “ lock and key “ yang

dipopulerkan oleh Emil Fischer.

§Contohnya :

Enzim amilase = membantu menghidrolisis amilum menjadi maltosa. Enzim katalase = menguraikan H2O2 menjadi O2 dan H2O

Enzim lipase = menguraikan lipid menjadi gliserol dan asam lemak.

v Autokatalis.

Adalah zat hasil reaksi yang berfungsi sebagai katalis. Artinya, produk reaksi yang terbentuk akan mempercepat reaksi kimia.

Contohnya :

Reaksi antara kalium permanganat ( KMnO4 ) dengan asam oksalat ( H2C2O4 ) salah satu

hasil reaksinya berupa senyawa mangan sulfat ( MnSO4 ).

Semakin lama, laju reaksinya akan semakin cepat karena MnSO4 yang terbentuk berfungsi

sebagai katalis.

Prinsip Kerja Katalis

Teknologi katalis telah digunakan dalam industri kimia lebih dari 100 tahun lamanya dan penelitian serta pengembangan teknologi katalis telah menjadi semacam bidang kekhususan kimia.

(9)

Katalis itu berupa zat yang dicampurkan dengan reaktan. Jika reaksi di atas tanpa katalis, AB dan C bertumbukan sampai mencapai Ea yang relatif tinggi. Karena umumnya energi molekulnya rendah, jadi tumbukan yang terjadi tidak efektif. Ea sangat sulit dicapai. Untuk itu maka ditambahkan zat yang bertindak sebagai katalis.

Ternyata pada saat katalis dicampurkan reaksi makin cepat. Jelas bahwa katalis itu dapat mempengaruhi salah satu reaktan. Misalnya dalam reaksi ini katalis cocok sifatnya dengan AB. Maka seperti robot, AB tertarik ke katalis membentuk KAB. KAB tergolong kompleks teraktivasi yang merupakan tahap reaksi hipotesis; KAB kemudian terurai menjadi KA dan B. Setelah itu terjadi tahap reaksi berikutnya, yaitu C ditarik oleh KA menjadi KAC yang kemudian langsung K lepas dan terbentuklah AC. Mekanisme reaksi di atas adalah :

K + AB --> KAB --> KA + B (lambat) KA + C --> KAC --> K + AC (cepat) K + AB + C --> K + AC + B

Jadi katalis ikut ambil bagian dalam reaksi, memberi jalan baru melalui mekanisme reaksi baru yang energi aktivasinya lebih rendah, kemudian terbentuk kembali dalam keadaan yang sama.

A. Katalis Logam Mulia

Logam mulia seperti platinum, palladium, ruthenium, rhodium, Au, Ag, baik tunggal atau kombinasi merupakan jenis katalis yang banyak dipergunakan sebagai katalis.Keuntungan penggunaan katalis logam mulia karena memiliki tingkat aktivitas yang tinggi,selektifitas yang baik, dan daya tahan yang baik sehingga jangka waktu penggantiannya lama. Logam mulia yang banyak digunakan sebagai katalis antara lain:

Platinum :

merupakan katalis logam mulia yang paling banyak dipergunakan. Katalis inimemiliki aktivitas yang tinggi dalam proses hidrogenasi, dehidrogenasi, oksidasi, dll. Biasanyamerupakan katalis pertama yang dipilih sebelum memperoleh katalis yang lebih tepat. Saat ini penggunaannya makin meluas, termasuk dibidang kimia khusus untuk reduksi alkilasi,hidrogenasi karbonil dan hidrogenasi selektif senyawa nitro tanpa dehalogenasi.

Ruthenium :

(10)

Katalis inistabil dalam pelarut asam dan basa, dan dapat digunakan untuk reaksi dalam asam kuat.

Rhodium :

merupakan katalis yang memiliki aktivitas tinggi dalam hidrogenasi senyawaaromatik. Katalis ini menghidrogenasi banyak senyawa aromatik pada suhu ruang dan tekanannormal. Katalis ini juga memiliki aktivitas lebih tinggi dibanding katalis logam palladium yang biasa dipergunakan dalam hidrogenasi olefin.

Iridium :

meskipun katalis iridium memiliki aktivitas yang rendah dan aplikasi yang terbatasmengingat kelangkaannya, katalis ini mulai mendapat perhatian karena sifat reaksinya yang unik Logam-logam lain seperti Sn, Pb, Ni, Co, Ge digunakan sebagai promotor. Logam-logam ini dilapisi berbagai carrier/pembawa seperti alumina, silica, zeolit dan karbon

Aplikasi Katalis dalam Industri

Katalis terutama banyak dipergunakan untuk membantu dalam proses industri seperti dalam pengilangan minyak bumi dan proses produksi bahan kimia umum atau kimia khusus. Selain dikedua jenis industri tersebut, katalis juga dipergunakan dalam proses produksi produk makanan, pembangkit listrik tenaga nuklir, kendaraan, dan untuk kegiatan pengendalian pencemaran.

Dalam proses di kilang minyak bumi, katalis yang banyak dipergunakan adalah katalis reforming, isomerasi dan hydrocracking. Fungsi katalis-katalis tersebut pada dasarnya untuk membantu memecah rantai senyawa karbon. Dengan bantuan katalis tersebut minyak mentah (crude oil) dapat diproses sehingga dapat diperoleh variasi turunannya seperti premium, kerosin, avtur, dan produk lainnya tergantung tingkat pemutusan rantai karbonnya.

Untuk industri kimia, kebanyakan katalis yang digunakan adalah katalis yang membantu pembentukan (syntetic catalysts) seperti katalis hidrogenasi, katalis oksidasi, dll. Beberapa katalis yang sering dipakai dalam produksi bahan kimia antara lain: Vynil acetate monomer (VAM), purified terepthalic Acid (PTA) dan proses hidrogenisasi.

Untuk bidang lingkungan, katalis tertentu dapat digunakan untuk mendestruksi senyawa yang menghasilkan bau sehingga berfungsi sebagai deodorant. Ada juga katalis yang bisa memecah rantai senyawa organic volatile (VOC) sehingga dapat digunakan untuk destruksi senyawa berbahaya tersebut.

Penyebab Kerusakan Aktivitas Katalis.

Berbeda dengan spent katalis yang merupakan katalis yang telah kehilangan fungsinya akibat berakhirnya umur pemakaian, kerusakan aktivitas katalis biasanya terjadi pada katalis baru atau katalis yang sebenarnya belum habis umur pemakaiannya. Kerusakan aktivitas katalis ditunjukkan dengan adanya peningkatan aktivitas berlebih atau penghambatan aktivitas. Kerusakan aktivitas katalis dapat disebabkan karena adanya kerusakan fisik atau kerusakan kimia katalis. Kerusakan fisik katalis misalnya dapat disebabkan oleh pengkristalan material pendukung katalis atau kerusakan fisik pas katalisnya sendiri. Pengikatan logam berat seperti merkuri, arsen, timah hitam dll. merupakan contoh kerusakan kimia katalis dan biasanya bersifat permanen.

Jika sifat kerusakannya tidak permanen, maka katalis tersebut biasanya masih dapat diregenerasi. Jika kerusakan aktivitas katalis disebabkan oleh kerusakan pada pendukung yang tahan panas, seperti alumina, yang disebabkan oleh penjerapan karbon atau tar, maka pembakaran alumina pada suhu dibawah 500oC dapat menghilangkan karbon dan tar tersebut.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Peran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan Produktifitas

pengaruh informasi keuangan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

 Mengurangkan dua pecahan biasa yang penyebutnya tidak sama dengan menggunakan KPK..  Mengurangkan dua pecahan campuran yang penyebutnya tidak sama dengan

Dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, pemerintah membuat kebijakan terkait pemberian otonomi kepada pendidikan tinggi yang diawali tahun 1999, yaitu ketika

belajar (X 3 ) 0,599 1,670 Tidak ada multikolinearitas Berdasarkan hasil uji multikolinearitas tersebut diatas diperoleh informasi bahwa nilai VIF variabel

Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapakan puji syukur kehadirat Allah SWT, Sang pemilik alam semesta yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan

Untuk kondensor, hasil simulasi menunjukkan bahwa kapasitas pelepasan kalor yang paling optimal, terdapat pada sirkuit 3, dimana perhitungan beban termal yang didapat

Flood Insecurity Estimation in Java Island using Remote Sensing and Geographic Information System... Merapi Hazard Insecurity Using Remote Sensing and Geographic