SEJARAH FILSAFAT
BARAT
Disusun Oleh :
Jeane Makonda (160711614337)
Khoirun Nisai A.M (160711614227)
Yunita Afsari (160711614243)DAFTAR ISI
Filsafat Zaman Purba (600 sebelum masehi sampai sesudah masehi
1
Kant dan Filsafat Abad ke XIX (1770-1900)
Filsafat Abad Pertengahan (100-1600)
Filsafat Modern sampai Kant (1550-1770)
Filsafat Abad ke XX (1900-...)
2
3
4
Filsafat Zaman Purba (600 sebelum
masehi sampai sesudah masehi
Kelahiran (Pro-sokratisi)
Perkembangan Memusatkan
penyelidikan pada manusia.
Zaman Keemasan
Zaman Keruntuhan Sistem Etika
Filsafat Abad Pertengahan (100-1600)
1.
Patristik (100-700). Didunia barat agama katolik muai tersebar dengan ajarannya tentang tuhan, manusia dan dunia,etikanya
2.
Skolastik (810-877).4. Zaman Keemasan (1200-1350).
Perkembangan baru karena adanya Universitas-Universitas (Paris),
karangan-karangan Aristoteles
mulai di kenal umum melalui Filsuf-filsuf Arab dan Yunani.
5. Zaman Peralihan (1400-1550). Renaissance, perkembangan
humanisme, pertentangan besar antara tradisi dan kemajuan.
Perkembangan baru dari sistem-sistem lama (Plato Arsitoteles,
Filsafat Modern sampai Kant (1550-1770)
1.
Perancis. (Filsuf berfikir bahwa aku ada) Rene Descartes (1596-1650) yangdipersoalkannya : metode.
Occasionalisme dan Ontologisme : Malebranche (1638-1715), Blaice Pascal (1623-1661)
2.
Belanda.3.Empirisme Inggiris. Mengatakan pengalaman adalah satu-satunya sumber pengetahuan, akal hanya “Meregistrasikan”, tak mampu mencapai pengetahuan baru.
4.Jerman.
Kant dan Filsafat Abad ke XIX (1770-1900)
Immanuel Kant (1724-1804).
Teori ini melatakan pada dasar teori pengetahuan.Filsafat di Jerman.
a.Idealisme : Konsekuensi logis dari subyektivisme Kant
b.Relisme : ajaran Kant diteruskan menurut sudut obyek.
c.Pesimisme : berarti sengsara hampa dan kosong. d.Materialisme
e.Metafisika. Melawan materialisme dan perhatian baru bagi metafisika, walaupun masih agak
positivitis
Filsafat di Inggris
Tetap empiristis tetapi dipengaruhi oleh Kritisisme jerman dan positivisme perancis
Neo-Skolastik
sebagai lanjutan dari Tradisionalisme, maka timbul perhatian baru bagi skolastik.
Filsafat di Prancis :
a.Tradisionalisme dan Fedeisme. Revolusi-revolusi dengan latar belakang rasionalisme dan
materialisme menimbulkan reaksi-reaksi.
b.Spiritualisme. Sifat-sifat kerohanian daripada
kesadaran manusia diakui dan dipentingkan lagi. c.Positivisme. Reaksi terhadap subyektivisme dan
Filsafat Abad ke XX (1900-...)
Sifat-sifat aliran pada abad ke XX adalah lawan daripada sifat-sifat abad ke XIX
Logistik. Hubungan antara buah-buah pikiran itu dalm rumusan simbolis dengan memakai tanda secara ilmu aljabar.
Filsafat Hidup. Berpangkal pada “Hidup” berdasarkan perasaan dan intuisi
Idealisme. Berpangkal pada “Roh”
Fenomonologi. Sebagai metode baru dalam filsafat dan ilmu-ilmu pengetahuan.
Metafisika. Berpangkal pada pengalaman konkrit dengan mengakui baik pengetahuan keindraan maupun pengetahuan intelektual, dicarilah
penjelasan terakhir daripada seluruh kenyataan terutama daripada manusia.
1. Yogik Ariaman :Maksud dari skolastik pada abad pertengahan