• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tataran Dalam kalimat mutiara Komunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tataran Dalam kalimat mutiara Komunikasi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Tataran dalam Komunikasi Oleh Meta Meidiana,1406618915

Judul: Buku Ajar II Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan Masyarakat, “Tingkat Komunikasi”

Penulis: Evita E. Singgih, Miranda D.Z, Ade Solihat, Jossy P. Moeis Data Publikasi: PPKPT Universitas Indonesia, Depok 2013, 118

Komunikasi terjadi dalam konteks suatu keadaan atau situasi. Komunikasi dapat terjadi antara dua orang teman, di antara beberapa rekan bisnis dalam suatu kelompok kecil, atau dalam diskusi antara dosen dan mahasiswa di kelas. Kegiatan komunikasi terjadi dari beberapa tingkatan dalam konteks: komunikasi interpersonal, wawancara, komunikasi dalam suatu kelompok kecil, berbicara dengan khalayak (public speaking), dan komunikasi massa. Jumlah orang yang terlibat memengaruhi tingkatan atau jenis dalam komunikasi. Perbedaan antara situasi ini memengaruhi pilihan kita dari kode yang paling tepat verbal dan non verbal.

(2)

Tingkat berikutnya adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal didefinisikan oleh ahli komunikasi yaitu melibatkan peserta yang saling bergantung satu sama lain dan menuntut keterampilan berbicara dan mendengar. Saluran komunikasi yang dipilih adalah medium untuk menyampaikan pesan dari pengirim ke penerima. Saluran komunikasi dapat dikategorkan kedalam dua kategori utama, yaitu saluran komunikasi langsung dan tidak langsung. Menggunakan saluran verbal atau nonverbal. Saluran komunikasi verbal adalah mereka yang menggunakan kata-kata seperti komunikasi tertulis atau lisan. Komunikasi nonverbal adalah mereka yang tidak menggunakan kata-kata seperti gerak tubuh atau ekspresi wajah. Diad dan Komunikasi kelompok kecil adalah dua himpunan bagian dari komunikasi interpersonal. Komunikasi diad hanya melibatkan dua orang seperti wawancara. Komunikasi kelompok kecil adalah proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna dalam sebuah kelompok kecil orang seperti kelompok belajar.

Tingkatan ketiga dalam komunikasi adalah komunikasi kelompok. Komunikasi kelompok mengacu pada sifat dari komunikasi yang terjadi dalam kelompok yaitu terdiri dari 3-12 orang. Komunikasi kelompok kecil umumnya terjadi dalam konteks yang menggabungkan interaksi komunikasi interpersonal dengan pengelompokan sosial. Komunikasi kelompok terjadi ketika mahasiswa bekerja dalam kelompok, misalnya ketika mendapat tugas untuk mempelajari materi pelajaran tertentu, ketika sedang mendiskusikan permasalahan, atau ketika sedang menyusun proyek kerja kelompok. Faktor yang menentukan adalah adanya kesamaan latar belakang dan setara dalam keterampilan komunikasi.

(3)

keputusan, atau ungkapan selamat datang. Bentuk komunikasi publik kuliah umum, seminar, dan komunikasi di dalam ranah ibadah seperti khotbah.

Tingkatan yang kelima adalah komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan proses penyampaian pesan untuk menghasilkan makna, antara sumber dan sejumlah besar. Jay Back dan Frederick C. Whitney mengungkapkan bahwa komunikasi massa (mass communications) lebih menunjuk pada media mekanis yang digunakan dalam komunikasi massa yaitu media massa, sedangkan mass communication lebih menunjukan pada teori atau proses teoritik (Nurudin, 2013:5). Untuk menguasai komunikasi internal dibutuhkan keterampilan yang mahir, namun komunikasi kepada massa lebih sulit (Agee, Hault, dan Emery, 1985:17). Ketika kita menonton acara TV favorit, sinyal akan diperoleh dari sebuah studio siaran melalui satelit atau sistem kabel dan kemudian dari sistem akan sampai ke TV kita. Mediatornya adalah saluran, dan metode distribusi. Jenis komunikasi ini disebut “massa” karena pesan tersebut masuk ke koran dan majalah pembaca, pemirsa TV dan pendengan radio. Menurut Alexis S. Tan (1981) dalam komunikasi massa itu komunikatornya adalah organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya secara serempak ke sejumlah orang banyak yang terpisah (Nurudin, 2013:11).

(4)

elektronik digunakan saat ini dan apa yang mungkin telah digunakan lima tahun yang lalu untuk mendapatkan beberapa pemahaman tentang seberapa cepat perubahan ini terjadi.

Melihat pembahasan diatas dapat diketahui bahwa dalam komunikasi, tingkatan-tingkatan yang ada adalah berdasarkan dari berapa banyak pihak yang terlibat dalam proses komunikasi. Secara urut tingkatan komunikasi yaitu intrapersonal, interpersonal, kelompok, publik, massa, dan melalui komputer. Komunikasi tidak selalu diperlukan dua pihak atau lebih namun bisa juga dengan diri sendiri. Komunikasi juga tidak hanya dilakukan secara langsung, bisa melalui media massa atau internet. Dari tingkatan komunikasi, semakin tinggi tingkatnya semakin membutuhkan keahlian yang lebih mahir.

DAFTAR PUSTAKA

K. Agee, Warren, H. Ault, Phillip, dan Emery, Edwin. 1985. Introduction to Mass Communication. New York: Harper & Row Publisher Inc

Nurudin. 2013. Pengantar Komunikasi Massa. Cetakan ke 5. Jakarta: Rajawali Pers.

Pearson, J.C., dkk. 2011. Human Communication. 4th Edition. New York: McGraw Hill

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya beda rata- rata kisaran harga teoritik selama holding period 24 mingguan, sehingga dengan memperpanjang waktu kepemilikan saham,

Metode detoksifikasi hidrolisat asam dari ubi kayu yang digunakan sebagai substrat fermentasi untuk menghasilkan bioetanol paling optimal adalah menggunakan katalis NH 4 OH

SMA Yadika 6 adalah sekolah Swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan yang berlokasi di jalan JurangMangu Barat No 25A. Pada Tempat ini Penulis melakukan

Kemudian peneliti melakukan tahapan penelitian yang ke dua yaitu anak autis tersebut masuk di dalam kelas pada tahap ini anak autis masuk ke dalam kelas untuk

Dalam perancangan aplikasi sistem pakar penyakit kulit akibat jamur ini , didapatkan bahwa aplikasi sistem pakar ini, berguna untuk membantu dan mempermudah user dalam

Menurut Scott (2000) kegiatan yang dilaksanakan oleh manajer bukan semuanya diketahui oleh stakeholder , sehingga manajer dapat melakukan tindakan di luar pemahaman

MIRDA MEMBAWA SECANGKIR KOPI UNTUK HARDI YANG ADALAH SUAMINYA KE ATAS PENTAS, SEDANGKAN RANI YANG JUGA SEORANG TUKANG DENDANG SEDANG SIBUK MEMAINKAN HANDPHONE

Hasil penelitian ini konsisten dengan Tanriverdi (2005), dan Ifada (2011) yang menyatakan bahwa information technology relatedness berpengaruh positif dan signifikan