• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS JENIS MAJAS DALAM BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JENIS JENIS MAJAS DALAM BAHASA INDONESIA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS-JENIS MAJAS DALAM BAHASA INDONESIA

Majas

adalah Bahasa indah yang digunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang tujuan akhirnya ialah untuk memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara lisan maupun tertulis.

1. Majas Perbandingan

Metafora: Majas yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk singkat atau merupakan gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru

Contoh: Waspadalah terhadap lintah darat

Personifikasi: Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat- sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup

Contoh: Rembulan tersenyum riang di kelilingi bintang-bintang

Depersonifikasi: Majas yang menampilkan manusia sebagai binatang, benda- benda alam, atau benda lainnya

Contoh: Jika kau bunga, maka aku tangkainya

Alegori: Majas yang digunakan untuk membandingkan sifat-sifat moral manusia dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran

Contoh: Hidup ini bagaikan sebuah biduk yang berlayar ke sebuah pulau. Ia akan menghadapi ombak dan karang sebelum sampai tujuan

Antitesis: Majas yang membandingkan dua hal yang berlawanan Contoh: Maju mundurnya desa tergantung dari warganya

(2)

Sarkasme: Majas sindiran yang diucapkan secara langsung dan kasar Contoh: Kamu ini buta ya? Ada orang didepan masih juga ditabrak

Litotes: Majas yang menyatakan sesuatu dengan memperkecil atau memperhalus keadaan.

Contoh: Singgahlah ke gubukku terlebih dahulu

Ironi: Majas yang menyatakan makna yang berlawanan atau bertentangan, dengan maksud menyindir

Contoh: Ini masih pagi, baru jam 10. Kenapa kau sudah ada di Kantor?

Satire: Majas yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi untuk mengecam yang menertawakan atau menolak sesuatu

Contoh: Kamu ini budeg atau tuli? Bertelinga kok tidak mendengar

Paradoks: Majas yang pengungkapannya terhadap suatu kenyataan yang seolah- olah bertentangan, tetapi mengandung kebenaran

Contoh: Perangainya liar tetapi wajahnya terlihat santun

3. Majas Pertautan

Metonimis: Majas yang memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal, sesuai penggantinya

Contoh: Motor bebek itu merupakan keluaran terbaru Honda

Sinekdoke: Majas yang menyebutkan sesuatu bisa sebagian untuk menyatakan keseluruhan ( Pars pro toto), bisa pula keseluruhan dipergunakan untuk

menyebut yang sebagian ( Totum pro parte)

Contoh Pars pro toto: Sudah lama aku tidak melihat batang hidungnya

Contoh Totem pro toto: Bandung meraih prestasi gemilang dibidang kesenian

Alusi: Majas yang menunjuk secara atau tidak langsung ke sesuatu peristiwa atau hal dengan menggunakan peribahasa yang sudah umum ataupun

mempergunakan sampiran yang isinya sudah di maklumi Contoh: Jangan seperti katak dalam tempurung

Eufemisme: Majas yang berupa pengungkapan yang sifatnya menghaluskan supaya tidak menyinggung perasaan, tidak terasa tajam

(3)

Elipsis: Majas yang berupa penyusun kalimat yang mengandung kata- kata yang sengaja dihilangkan yang sebenarnya bisa pembaca/penyimak

Contoh: Kami kerumah Nenek (penghilangan predikat pergi)

4. MajasPerulangan:

Pleonasme: Majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata

Contoh: Aku melihat peristiwa itu dengan mata kepalaku sendiri

Aliterasi: Majas yang memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama Contoh: Dara damba daku, datang dari danau

Antanaklasis: Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda

Contoh: Karena buah penanya yang controversial itu menjadi buah bibir orang

Anafora: Majas repetisi yang berupa perulangan kata atau frasa pada setiap baris atau kalimat

Contoh: Dengan giat belajar, kalian dapat mengambil jurusan yang diinginkan. Dengan giat belajar, nilai-nilai kalian akan memuaskan. Dengan giat belajar, kalian dapat mencapai cita-cita yang diinginkan

Simploke: Majas repetisi berupa pengulangan pada awal dan akhir beberpa baris ataukalimat berturut-turut

Contoh: Ada selusin gelas disusun ke atas, tak pecah. Ada selusin barang lain disusun ke atas, tak pecah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Ulangan Kenaikan Kelas merupakan sebuah tahapan dari proses pembelajaran yang harus dilaksanakan oleh setiap lembaga penyelenggara pendidikan dasar

Dari grafik dapat dilihat bahwa gas Hidrogen Sulfida terbanyak dihasilkan pada saat perbandingan kadar ampas tahu 20% dengan kandungan air 80% dalam waktu fermentasi

yang dimaksud dengan karya babon dan bagaimana posisi karya tersebut menjadi bagian.. penting dalam proses penulisan akademik dalam pelbagai bidang, khususnya ilmu

Dari kajian di atas dapat disimpulkan bahwa tasawuf di pulau Jawa dikenal dengan istilah kebatinan. Ajaran kebatinan inipun berbeda-beda namun memiliki tujuan yang

Peneliti menyimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena hasil perhitungannya adalah

Analisis SWOT adalah salah satu alat yang digunakan dalam sebuah strategi yang melihat Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman)..

Pengembangan penelitian roket di Indonesia sedikit demi sedikit telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan Dengan perkembangan teknologi roket yang cukup dewasa ini,