• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PAKAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

B-286

SISTEM PAKAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI

Dina Andayati

Jurusan Teknik Informatika , Institut Sains & TeknologiAKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak No. 28, Kompleks Balapan, Yogyakarta

E-mail : dina_asnawi@yahoo.com

ABSTRAK

Teknologi informasi telah menyebar luas diberbagai bidang, dibidang sosial maupun bidang sains dan teknologi. Teknologi informasi akan memudahkan pengguna dalam mencari informasi dan juga mengolah informasi itu sendiri, sehingga mendapatkan sesuatu yang lebih bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sistem Pakar pada makalah ini, didasari pada bidang psikologi yaitu aplikasi psikologi yang berkaitan dengan tes psikologi online, yang indikatornya menggunakan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang merupakan tes kepribadian yang menggunakan beberapa karakteristik. Aplikasi psikologi yang lain yaitu yang berhubungan dengan penelusuran minat bakat siswa, siswa atau pengguna diminta memilih beberapa pilihan, dari beberapa pilihan itu akhirnya bisa dirangkum atau dideteksi akan minat dan bakat siswa. Metode penelusuran dengan metode Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB)merupakan instrumen tes baku/formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller, yang telah banyak dipakai untuk mengukur bakat dan minat seseorang. Perangkat lunak dalam sistem pakar ini menggunakan PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis dan MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Manajemen System – DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman web. Sistem pakar ini, akan bermanfaat pada pemilihan karakter seseorang dan pemilihan jalur studisiswa yang dikehendaki sesuai minat dan bakat, sehingga siswa akan lebih mudah berhasil dalam studinya untuk kehidupan masa depannya.

Kata kunci : sistem pakar, psikologi, minat dan bakat

PENDAHULUAN

Teknologi Informasi adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi yang dapat membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan serta menyebarkan Informasi. Teknologi Informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara dan video. Pada perkembangannya teknologi informasi adalah bidang pengelolaan teknolgi dan mencakup berbagai bidang termasuk tetapi tidak terbatas pada proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa pemrograman dan data konstruksi.Aplikasi teknologi informasi berkembang luas tidak hanya pada bidang sains, teknologi tapi juga bidang sosial. Pada kesempatan ini penulis ingin mengangkat topik permasalahan pada bidang teknik informatika yang diaplikasikan pada bidang psikologi. Hal tersebut dilandasi pada persoalan yang akhir-akhir ini sering terjadi munculnya kesalah fahaman antar pribadi seseorang yang berakibat pertengkaran, pertikaiaan bahkan pembunuhan. Perkelahian antar siswa yang sering disebut dengan tawuran, antar penduduk yang saling ingin menguasai, antara anak dan orang tua dalam menentukan studi untuk masa depannya.

(2)

B-287

kesamaan pandangan, sehingga terjadi hubungan yang harmonis, yang saling mengerti untuk ketentraman, kedamaian yang jauh dari pertikaian, pertengkaran dan permusuhan.

Sistem pakar merupakan sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar atau ahli dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah. Tujuan utama sistem pakar yaitu untuk memasyarakatkan atau memindahkan secara efektif pengetahuan dan pengalaman para pakar kepada mereka yang bukan pakar. Pemecahan masalah diberikan pada pemakai melalui dialog dengan mereka. Sistem pakar membantu seseorang yang bukan pakar/ ahli dalam menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang pakar.Sistem pakar yang terdiri dari tiga komponen pendukung yaitu Pangkalan Pengetahuan (Knowledge Base) yang berisi fakta-fakta, ide, interaksi suatu domain tertentu, Motor Inferensi (Inference Engine) yang bertugas menganalisa pengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan pangkalan pengetahuan dan Antarmuka Pemakai (User Inference) yang berfungsi sebagai media yang melakukan komunikasi dengan pemakai. Pendekatan penyelesaian masalah dalam sistem pakar dalam tes psikologi terdapat banyak metoda yang berbeda untuk merepresentasikan pengetahuan. Beberapa metoda yang terbagi menjadi dua macam, pertama representasi pengetahuan yang bersifat deklaratif, seperti: logika, jaringan semantik, predikat kalkulus, list, frame, script dan kedua representasi pengetahuan yang bersifat prosedural, seperti: prosedur atau subroutine dan kaidah produksi. Sampai saat ini metoda paling banyak dipakai dalam pembuatan sistem pakar adalah jaringan semantik dan kaidah produksi. Mekanisme inferensi adalah rangkaian prosedur yang digunakan untuk menguji pangkalan pengetahuan dengan cara yang sistematik pada saat menjawab pertanyaan, persoalan atau membuat keputusan dalam satu domain yang telah ditentukan.Skema yang digunakan dalam mekanisme ini adalah skema deklaraif yaitu dengan menggunakan pohon pelacakan yang merupakan bagian dari jaringan semantik dan skema prosedural dengan menggunakan kaidah produksi bentuk IF– THEN.

Arsitektur sistem pakar merupakan sebuah sistem pakar terdiri dari tiga modul utama, yaitu: knowledge base, working memory dan inference engine yang merupakan bagian utama dari sebuah sistem pakar. Sedangkan bagian-bagian selain ketiga komponen utama itu adalah : user interface, developer interface, explanation facility, dan external programs. Knowledge base adalah representasi pengetahuan dari seorang atau beberapa pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Dalam hal ini digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi pada komputer. Knowledge base ini terdiri dari dua elemen dasar, yaitu fakta dan rules.Inference engine merupakan otak dari sistem pakar yang mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini yang menganalisis suatu masalah tertentu dan kemudian mencari solusi atau kesimpulan yang terbaik. Working Memory merupakan tempat penyimpanan fakta-fakta yang diketahui dari hasil menjawab pertanyaan. User/developer interface. Semua software pengembangan sistem pakarmemberikan interface yang berbeda bagi user dan developer. User akanberhadapan dengan tampilan yang sederhana dan mudah sedangkan developerakan berhadapan dengan editor dan source code waktu mengembangkan program. Explanation facility memberikan penjelasan saat mana user mengetahui apakah alasan yang diberikan sebuah solusi. External programs. Berbagai program seperti database, spreadsheets, algorithms,dan lainnya yang berfungsi untuk mendukung sistem.

Gambar 1 Arsitektur Sistem Pakar inference engine

working memory explanation facility knowledge base

external programs

(3)

B-288

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.Informasi harus memiliki kriteria : akurat, yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan harus jelas maksudnya, tepat waktu, yaitu informasi harus tepat waktu/ tidak boleh terlambat, relevan, yaitu informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.Data adalah kenyataan yang mengambarkan kejadian dan merupakan kesatuan nyata. Data dapat berupa angka, huruf, simbol khusus, maupun gabungan dari semua itu. Pengolahan data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya melibatkan perhitungan numeris, tetapi juga operasi klarifikasi dan perpindahan data dari suatu tempat ke tempat yang lain.Basis data adalah sekumpulan data terhubung yang disimpan dalam suatu media, tanpa mengatap satu sama lain dan tidak terjadi kerangkapan data. Sekumpulan datatersebut disimpan dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan oleh satu atau banyak program aplikasi secara optimal tapi tidak mempunyai ketergantungan dengan program aplikasi yang menggunakannya, data disimpan sedemikian rupa sehingga pendefinisian dan manipulasi objek basis data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol (Sutanta, 2004).

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman yang dipergunakan untuk menyusun dan membentuk suatu dokumen agar dapat ditampilkan pada browser web dalam bentuk yang dikehendaki oleh pembuatnya. HTML bukan bahasa pengatur halaman (page layout) melainkan bahasa yang digunakan untuk menandai struktur bagian-bagian dokumen, bagian tersebut antara lain judul paragraf, daftar, dan lain-lain.Web server adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file dari web browser. Macam-macam web server antara lain : Apache,Internet Information Server (IIS),Personal Web Server (PWS),Xitami, dll.Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kalidipergunakan untuk sistem operasi UNIX. MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Manajemen System – DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman web. Kepopuleran MySQL dikarenakan kemudahannya untuk digunakan, kinerja query yang cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan kecil hingga menengah.MySQL hadir dengan utility yang terbatas, jadi para DBA (Database Administrator) yang terbiasa dengan SQL Server akan merasakan perbedaan pada MySQL, karena banyak kemampuan yang dibuang di MySQL.

(4)

B-289

proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang. Pendekatan psikoanalisa : pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.Pendekatan fenomenologi : pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atauaktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.

PEMBAHASAN

Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi untuk Tes Kepribadian

Sistem Pakar tentang aplikasi psikologi yang berkaitan dengan internet seperti tes-tes psikologi online merupakan tes kepribadian MBTI (Myer Briggs type indicator).Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah tes kepribadian yang menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstrover atau introver,

sensitifatau intuitif, pemikir atau perasa, dan memahami atau menilai. Instrumen ini adalah instrumen

penilai kepribadian yang paling sering digunakan. MBTI telah dipraktikkan secara luas di perusahaan-perusahaan global seperti Apple Computers, AT&T, dan berbagai rumah sakit, institusi pendidikan, dan angkatan bersenjata AS.Tujuan dari aplikasi ini sendiri adalah berguna untuk mengenali perilaku dalam memperoleh dan memproses informasi, mengambil keputusan, dan cara berhubungan dengan dunia. MBTI membantu untuk mengenali rangkaian pilihan atau preferensi. Pilihan-pilihan perilaku ini memberi pemahaman mendalam tentang gaya kepemimpinan, gaya kerja, dan gaya komunikasi. MBTI mengukur pilihan, bukan kecakapan, kemampuan atau pengembangan diri yang dicapai. MBTI bersifat deskriptif, bukan bersifat menentukan. MBTI didasari oleh orientasi kekal, bukan penekanan yang bersifat sementara. MBTI ini merupakan instrumen yang dipakai secara meluas dalam konseling, organisasi bisnis dan keagamaan, dan lintas budaya.Sistem pakar untuk tes kepribadian

meliputimemahami diri sendiri, memahami orang lain, menghargai perbedaan, pengembangan diri,

memilih karir, team building, penyelesaian konflik dan memperbaiki komunikasi.

Aspek-Aspek yang di ungkap dalam tes MBTI. MBTI adalah peta psikologis yang bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan (dikotomis), yaitu:

1. Ekstrover (Extrovert) vs. Introver (Introvert). Ekstrovert artinya tipe pribadi yang suka bergaul, menyenangi interaksi sosial dengan orang lain, dan berfokus pada the world outside the self. Sebaliknya tipe introvert adalah mereka yang senang menyendiri, reflektif, dan tidak begitu suka bergaul dengan banyak orang. Orang introvert lebih suka mengerjakan aktivitas yang tidak banyak menutut interaksi semisal membaca, menulis, dan berpikir secara imajinatif.

2. Sensitif (Sensing) vs. Intuitif (Intuitive). Tipe dikotomi kedua ini melihat bagaimana seseorang memproses data. Sensing memproses data dengan cara bersandar pada fakta yang konkrit, factual facts, dan melihat data apa adanya. Sensing adalah concrete thinkers. Sementara tipe intuitive memproses data dengan melihat pola dan impresi, serta melihat berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Intutive adalah abstract thinkers.

3. Pemikir (Thinking) vs. Perasa (Feeling). Tipe dikotomi yang ketiga ini melihat bagaimana orang berproses mengambil keputusan. Thinking adalah mereka yang selalu menggunakan logika dan kekuatan analisa untuk mengambil keputusan. Sementara feeling adalah mereka yang melibatkan perasaan, empati serta nilai-nilai yang diyakini ketika hendak mengambil keputusan.

4. Memahami (Judging) vs. Menilai (Perceiving). Tipe dikotomi yang terakhir ini ingin melihat

(5)

B-290

memperoleh energi; apakah dari luar diri (extrovert/E), atau dari dalam diri (introvert/I), bagaimana seseorang mendapatkan informasi; apakah melalui panca indra (sensing/S) atau imajinasi (intuiting/N), bagaimana seseorang membuat keputusan; apakah berdasarkan pemikiran (thinking/T) atau perasaan (feeling/F), bagaimana orientasi kehidupan seseorang; apakah dengan menilai (judging/J) atau dengan memahami (perceiving/P). Skema yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah skema deklaraif yaitu dengan menggunakan pohon pelacakan yang merupakan bagian dari jaringan semantik dan skema prosedural dengan menggunakan kaidah produksi bentuk IF–THEN. Penggunaan skema ini karena sesuai dengan jenis pertanyaan dan cara penyelesaian masalah. Dalam merepresentasikan pengetahuan akan digunakan metoda kaidah produksi karena metoda ini lebih praktis untuk penyelesaian masalah yang muncul dalam pembuatan sistem pakar. Kaidah produksi yang digunakan adalah kaidah IF–THEN dengan bentuk premis – konklusi. Kaidah produksi dalam sistem pakar untuk menganalisa kepribadian manusia dijelaskan beberapa diantaranya sebagai berikut :

Contoh rule ketika pemakai menjawab Ya dari pertanyaan pertama if Soal.Caption= R01

and Ya.Enabled= False

then Soal.Caption:= R02 Tipe1.Caption:= ‘E’; Ya.Enabled:= True;

Contoh rule ketika sistem memproses hasil akhir tes if Tipe.Caption= ‘ESTJ’

then Judul.Caption:= ‘Ekstrover-Sensation-Thinking-Judgment’; if Judul.Caption= ‘Ekstrover- Sensation-Thinking-Judgment’ then Tema.Caption:= ‘Predikat -> Sang Penjaga’;

Deskripsi.Lines.LoadFromFile(‘Tipe01.Rtf’);

Dalam tes kepribadian ini yang menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik dan ke-16 tipe kepribadian tersebut tersusun dari kombinasi tercantum dalam tabel 1, berikut ini;

Tabel 1 Tipe Kepribadian menurut MBTI

(6)

B-291

orang berfikir, bersikap dan berperilaku yang sama dalam setiap orang. Jadi terimalah perbedaan yang ada.

Sistem Pakar dalam Bidang Psikologi untuk Tes Minat Bakat

Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB)merupakan instrumen tes baku/formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller, serta telah banyak dipakai untuk mengukur bakat dan minat seseorang. Pada dasarnya setiap orang memiliki bakat dan minat tertentu, oleh karena itu perlu suatu penganalisaan atau prediksi untuk mengetahui bakat dan minat yang ada dalam diri setiap individu. Alat tes ini banyak digunakan untuk dunia pendidikan misalnya penjurusan di SMA dan Perguruan Tinggi, serta dapat digunakan untuk dunia kerja dalam penentuan posisi jabatan seseorang (placement). Tes ini bisa juga digunakan untuk mengantisipasi kesenjangan antara keinginan orang tua dan keinginan anak dalam memilih studinya, misalnya seorang bapak mempunyai profesi menjadi dokter, dan seorang ibu mempunyai profesi seorang akuntan. Bapak menghendaki anaknya dapat meneruskan untuk menjadi dokter, dan ibu juga menghendaki ada anaknya yang dapat menjadi akuntan. Hal diatas akan menimbulkan suatu permasalahan, andaikan bapak dan ibu selaku orang tua memaksakan kehendak pada anaknya, dengan berbagai bujukan dan rayuan. Untuk mencari solusi dari masalah yang ada, maka orang tua akan bijak seandainya pada anaknya dilakukan tes minat bakat. Orang tua akan tahu anaknya condong ke profesi dokter ataukah sebagai akuntan, bisa jadi anaknya tidak punya bakat dan minat dikedua profesi diatas, tapi memiliki minat bakat yang lain, misalnya di dunia musik atau penyiar yang jauh dari profesi orang tuanya.

Instrumen tes baku/formal yang dibuat oleh Rothwell-Miller untuk mengukur bakat dan minat seseorang. memiliki atau diklasifikasika dalam 12 kategori yaitu :

1. Out. singkatan dari Outdor, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada aktivitas di luar ruangan, misalnya kegiatan outbound, travelling, eksplorasi pertambangan, dan sebagainya. 2. ME. singkatan dari Mechanical, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan

di bidang mekanik atau teknik, misalnya teknik mesin, teknik sipil, dan sebagainya.

3. Comp. singkatan dari Computation, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang perhitungan, misalnya ahli pembukuan, akuntan, dan sebagainya.

4. Sci. singkatan dari Scientific, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang scientific, misalnya peneliti, ahli matematika, dan sebagainya.

5. Pers. singkatan dari Persuasif, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang persuasif, misalnya ahli komunikasi, marketing, dan sebagainya.

6. Aesth. singakatan dari Aesthetic, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang seni atau arsitektur, misalnya pelukis, seni patung, arsitek, dan sebagainya. 7. Lith. singkatan dari Litheratur, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan

di bidang literatur atau buku-buku, misalnya ahli perpustaan, petugas administrasi, dan sebagainya.

8. Mus. singkatan dari Musical, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang musik, misalnya ahli komposer musik, pemain musik, dan sebagainya.

9. S.S.singkatan dari Social Service, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang pelayanan sosial, misalnya sukarelawan, pekerja sosial, ahli kemasyarakatan, dan sebagainya.

10. Cler. singkatan dari Clerical, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang ketrampilan tangan, misalnya sekretaris, notulen, pembuat kerajinan, dan sebagainya. 11. Prac. singkatan dari Practical, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan

di bidang praktis, misalnya montir, ahli memperbaiki mesin, dan sebagainya.

12. Med. singkatan dari Medical, adalah kategori bakat dan minat yang mengarah pada kemampuan di bidang medis atau kesehatan, misalnya dokter, perawat, ahli kesehatan dan sebagainya.

(7)

B-292

Gambar 2 Halaman Pembuka (Selamat Datang)

Halaman selanjutnya, sebelum siswa (pengguna) memulai tes minat dan bakat, diminta untuk mengisi data diri yang berisi Nama, alamat, sekolah, tanggal & tempat kota kelahiran, jenis kelamin, alamat email dan nomer telpon. Hal ini digunakan untuk merekam data yang nantinya akan dilaporkan pada hasil pelaksanan tes minat dan bakat. Setelah selesai mengisi data diri, maka pengguna

diperkenankan untuk memulai tes, ditampilkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Halaman Pendaftaran

Setelah melakukan pendaftaran, pengguna atau siswa diarahkan untuk memilih/ mengurutkan

daftar pekerjaan tersebut mulai dari angka 1 sampai dengan angka 12 berdasarkan ketertarikan terhadap bidang pekerjaan tersebut dengan asumsi bahwa angka 1 adalah jenis pekerjaan yang paling diminati dan angka 12 adalah bidang pekerjaan yang paling tidak diminati. Proses ini akan berlangsung sampai user mengisi sebanyak 8 kali dengan jenis pekerjaan yang lain, diperlihatkan pada Gambar 4.

(8)

B-293

Setelah melalui tahapan sebanyak 8 kali, dengan mengurutkan angka 1 sampai angka 12 dari berbagai pekerjaan yang ada, misalnya sebagai ahli cuaca, guru seni, komponis, teknisi komputer, dokter hewan dan seterusnya. Berdasarkan tes minat bakat metode Rothwell Miller Ineterest Blank (RMIB) dapat diambil kesimpulan yang terdapat pada Gambar 5. Terlihat hasilnya pekerjaan yang sesuai minat dan bakat, dari pengguna yang terdeteksi diprediksi cenderung sebagai scientific, computation dan medical.

Gambar 5 Halaman Hasil Tes Minat Bakat KESIMPULAN

Sistem Pakar dari tes psikologi untuk kepribadian seseorang dan minat bakat, dapat menganalisa dan menarik kesimpulan, seperti halnya para pakar atau ahli. Sistim pakar yang ada dapat membantu menganalisa kepribadian seseorang berdasarkan tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)dan memprediksi pekerjaan yang cocok sesuai minat dan bakat berdasarkan tes Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB).

DAFTAR PUSTAKA

Nugroho, B.,2004, Php dan MySQL dengan Editor Dream Weaver MX, Andi Offset, Yogyakarta Prasethio, A. dkk, 2008, Aplikasi Tes Minat Bakat Rothwell Miller Inventory Blank (RMIB) sebagai

Referensi Pemilihan Jurusan Perguruan Tinggi dengan Adobe Flash CS3, Php dan MySQL, IST-AKPRIND, Yogyakarta

Sutanta, E.,2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta Wikipedia, 2012, Psikologi, 10 Agustus 2012, id.wikipedia.org

-,2011,Aplikasi Psikologi Internet, 2 September 2012, www raraajah.wordpress.com

Gambar

Gambar 1 Arsitektur Sistem Pakar
Tabel 1 Tipe Kepribadian menurut MBTI
Gambar 2 Halaman Pembuka (Selamat Datang) Halaman selanjutnya, sebelum siswa (pengguna) memulai tes minat dan bakat, diminta untuk
Gambar 5 Halaman Hasil Tes Minat Bakat

Referensi

Dokumen terkait

TAPM yang berjudul "Pengaruh Motivasi Guru dan Persepsi Guru terhadap Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Pulan Batam" adalah hasil karya

dipersyaratkan oleh Kantor Dinas Pendidikan Kota Padang tempat yayasan yang bersangkutan berdiri, kalau lembaga pendidikan yang akan didirikan, yayasannya terlebih

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PROVINSI :

Untuk lingkup pelebaran Pemenuhan Indikator Ketidakrataan Perkerasan Jalan diberlakukan sejak berakhirnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan masing- masing lingkup

Kawasan lndustrial Taman Tekno Bumi Serpong Damai Blok H3 No.07 Tangerang 15314

Kesimpulannya konsumsi protein hewani pada bayi usia 6-24 bulan di Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya tinggi.Disarankan agar dilakukan penyuluhan kepada ibu

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara Adversity quotient dengan minat entrepreneruship pada

Titrasi ini digunakan apabila reaksi antara kation dengan EDTAlambat atau apabila indicator yang sesuai tidak ada. EDTA berlebih ditambahkan berlebih dan yang bersisa dititrasi