• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Menumbuhkan Daya Berpikir Sistematis Logis dan Meningkatkan Hasil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Menumbuhkan Daya Berpikir Sistematis Logis dan Meningkatkan Hasil "

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Subjek Penelitian

Setting dalam penilitian ini meliputi tempat peneiltian, waktu penelitian, dan siklus penelitian (PTK) sebagai berikut :

1. Tempat penelitian

Penilitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lemahduwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Mata pelajaran matematika.

2. Subjek penelitian ini adalah kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 denganjumlah siswa 27 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan, dan 14 siswa laki-laki.

3. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada awal bulan semester II tahun ajaran 2014/2015 yaitu bulan februari sampai bulan april 2015/

4. Siklus penelitian tindakan kelas (PTK)

PTK dilaksanakan melalui dua siklus, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi, dan Peningkatan hasil belajar siswa pada materi oprasi hitung bilangan bulat.

3.2 Variabel Penelitian

a. Varabel X (Variabel Bebas)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model Problem Basd Learning.

(2)

menumbuhkemangkan ketrampilan tingkat tinggi, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya.

b. Variabel Y (Variabel Terikat)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Dalam penelitian ini variabel terikatnya ada 2 yaitu daya berpikir sistematis logis dan hasil belajar. Berpikir sistematis logis adalah Berbicara dalam hati untuk menganalisa, secara urut dan baik, serta dalam menganalisa berpikir dengan teliti dan tepat sehingga didapat kesimpulan yang tidak menyalahi aturan dan diperoleh kebenaran yang rasional (masuk akal). Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa, dan berbuat. Hasil belajar dikatakan sempurna apa bila memenuhi tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor.

3.3 Sumber Data

Sumber penelitian ini terdiri dari, Guru, Siswa, Teman sejahwat dan Kolaborator.

1. Guru

Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi pembelajaran matematika menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dalam topik oprasi bilangan bulat dan kemampuan siswa dalam berpikir sistematis logis, serta hasil belajar siswa.

2. Siswa

Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.

3. Teman sejahwat dan kolaborator

(3)

3.4 Tindakan dan alat pengumpulan data

1. Teknik Observasi a. Observasi

Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati. Kemampuan untuk mengamati tidak datang dengan sendirinya, melainkan harus hal yang sederhana, dengan melakukan observasi terhadap seorang anak, sebuah perilaku khusus, dan sebagainya sehingga bisa mengembangkan cara yang lebih baik dan kompleks dalam mengidentifikasi dan merekam perilaku guru dan siswa. Endang Poerwanti, dkk (2008:3-22).

Dalam penelitian ini peneliti hasil observasi atau hasil pengamatan. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru dala melaksanakan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning pada pembelajaran matematika materi pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal yang menjadi perhatian pada saat observasi oleh guru dalam penggunaan model Problem Based Learning oleh guru dan daya berpikir sistematis logiis pada siswa.

a. Tes

Tes adalah prosedur pengukuran pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur indikator atau kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relatif ajeg bila kondisinya dilakukan di kondisi yang relatif sama. Naniek Sulistya Wardani, dkk (2012:142).

Tes tertulis (formatif)Teknis pengumpulan data yang digunakan berupa tes tertulis setelah siswa mengikuti proses pembelajaran dengan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.

2.Alat pengumpulan data

(4)
(5)

Tabel 3.1

Indikator Soal Jenis Soal Nomor

Soal

Siswa dapat menerapkan cara menjumlahkan dua bilangan bulat positif menggunakan gambar manik-manik.

Siswa dapat. Menerapkan cara menjumlahkan bilangan bulat positif dengan negatif mznik-mznik.

Siswa dapat menerapkan cara menjumlahkan dua bilangan bulat negatif.

Siswa dapat menjumlahkan dua bilangan bulat positif.

Siswa dapat menjumlahkan bilangan bulat positif dengan negatif.

(6)

Tabel 3.2

Indikator Soal Jenis Soal Nomor

Soal

Siswa dapat menerapkan cara mengurangkan dua bilangan bulat positif menggunakan gambar manik-manik.

Siswa dapat. Menerapkan cara mengurangkan bilangan bulat positif dengan negatif mznik-mznik.

Siswa dapat menerapkan cara mengurangkan dua bilangan bulat negatif.

Siswa dapat mengurangkan dua bilangan bulat positif.

Siswa dapat mengurangkan bilangan bulat positif dengan negatif.

Siswa dapat mengurangkan dua bilangan bulat negatif.

(7)

Proses pelaksanaan dalam penelitian ini menggunakan ketercapaian proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning pada pembelajaran matematika, peneliti memberikan rentang 1= Sangat kurang ; 2 = Kurang ; 3 = Cukup ; 4 = Baiik, ; 5 = Sangat baik, dengan indikator keberhasilan setiap

butir indikator yaitu (≥3) kategori cukup, dan indikator keberhasilan guru dalam menggunakan model Problem Based Learning secara keseluruhan yaitu (≥4). Dengan kategori

baik.

2. Indikator Hasil Belajar

Indikator hasil yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketercapaian KKM pada hasil belajar siswa, indikator ketercapaian hasil belajar siswa yang peneliti tentukan yaitu dengan KKM ≥ 67 dan keberhasilan ketuntasan secara keseluruhan kelas dengan presentase 80% dari jumlah seluruh siswa.

3. Indikator Ketercapaian daya berpikir sistematis logis

ketercapaian indikator siswa dalam menumbuhkan daya berpikir sistematis logis. Peneliti memberikan rentang 1 = Sangat kurang ; 2 = Kurang ; 3 = Cukup ; 4 = Baiik, ; 5 = Sangat baik, dengan indikator keberhasilan yaitu dari jumlah keseluruhan mendapat kategori baik dengan rata-rata keseluruhan (≥4), dengan ketentuan minimal tiap indikator dalam kategori cukup (≥ 3), dan indikator keberhasilan masing-masing siswa mencapai rata-rata (≥4) kategori baik.

3.6 Analisis data

(8)

Untuk mengukur kemampuan guru pengguaan model pembelajaran make a match dianalisis dengan cara menghitung rata-ratanya, sebagai berikut:

1. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran

a. Berdasarkan jumlah item indikator pada model pembelajaran

problem based learning maka digunakan rumus sebagai berikut:

Rata-rata =

b. Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan rumus berikut:

Nilai =

c. Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan rumus berikut:

Nilai = Dengan kriteria nilai:

1 : sangat kurang 4 : baik 2 : kurang 5 : sangat baik 3 : cukup

Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis pada siswa dianalisis dengan cara menghitung rata-ratanya, sebagai berikut:

1. Mengukur observasi daya berpikir sistematis logis siswa

a. Berdasarkan jumlah item indikator pada lembar observasi, maka digunakan rumus sebagai berikut:

Rata-Rata =

b. Untuk mengukur daya berpikir sistematis logis siswa dalam pembelajaran siklus I digunakan rumus berikut:

Nilai =

(9)

Nilai =

Dengan kriteria nilai:

1 : sangat kurang 4 : baik 2 : kurang 5 : sangat baik 3 : cukup

Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

1. Menghitung rata – rata nilai:

Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus:

Keterangan :

Xi : rata-rata nilai : jumlah seluruh nilai N : jumlah siswa

2. Menghitung ketuntasan belajar klasikal Presentase =

x 100%

Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 100% pupulasi kelas telah tuntas belajar.

3.7 Prosedur penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti dilaksanakan dari minggu kedua bulan januari sampai akhir bulan mei 2015. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus 1 kali pertemuan.

(10)

3.8 Rencana Tindakan Penelitian

Rencana penelitian tindakan yang digunakan peneliti ini adalah dengan melaksanakan 2 siklus. Pada siklus 1 dilaksanakan dengan 1 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil tindakan siklus 1 kemudian di perbaiki dengan pembelajaran pada siklus 2 di harapkan setelah melaksanakan siklus ke 2 ini, hasil belajar siswa mencapai target yang sudah peneliti tentukan yaitu 80% serta jumlah nilai siswa di atas KKM yaitu ≥ 67, dan munculnya kemampuan siswa dalam daya berpikir sitematis logis pada siswa dengan ndikator ketercapaian ≥ 3 kategori cukup dan ≥ 4 kategori baik, dan ketercapaian keberhasilan rata-rata mencapai ≥ 4,0 dari jumlah seluruh

siswa.

Desain penelitian tindakan kelas berbentuk 2 siklus merupakan model PTK dari Kemmis dan M. Tagrat (1995), Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan tindakan (Planning), Pelaksanaan tindakan (acting), observasi

(observing), dan refleksi (reflecting), Namun semua di awali dengan refleksi awal atau disebut Prapelenitian (Saur Tampubolon, 2011).

(11)

Gambar 3.1

Bagan Desain siklus PTK model Kemmis S dan MC Taggrat

Keterangan

a. Palnning (Perencanaan Tindakan)

Perencanaan tindakan dimulai dari proses identifikasi masalah yang akan diteliti, termasuk hasil prapenelitian,. Kemudian merencanakan tindakan yang akan dilakukan termasuk menyusun perangkat pembelajaran yang diperlukan dan lain-lain.

b. Acting (Pelaksanaan tindakan)

Pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan perangkat pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, hingga kegiatan akhir. Sesuai dengan RPP.

c. Observing (obsevasi)

Refleksi Awal

Siklus I

Planing

Acting

Reflecting

Observing

Planing

Siklus II

Acting Reflecting

(12)

Observasi adalah pengamatan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh kolaborator dan/atau observer secara simultan (bersamaan pada saat pembelajaran berlangsung).

d. Reflekting (refleksi)

Revleksi adalah kegiatan mengevaluasi hasil analisis data bersama kolaborator yang akan dirokemendasikan tentang hasil suatu tindakan yang dilakukan demi mencapai keberhasilan penelitian dan seluruh aspek/indikator yang ditemukan.

3.9 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 3.9.1 Pelaksanaan siklus I

1. Perencanaan tindakan

Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan di gunakan dalam siklus I, komponennya sebagai berikut :

a. Silabus

Menyiapkan Silabus mata pelajaran Matematika kelas IV semester II tahun Ajaran 2014/2015.

b. Program Semester

Menyiapkan program semester tahun pelajaran 2014/2015 kelas IV, mata pelajaran Matematika dengan materi pelajaran (KD) 5.2 Penjumlahan bilangan bulat Indikator... di jelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja penyelesaian penjumlahan dua bilangan bulat digunakan untuk menjelaskan penjumlahan dua bilangan bulat negative,di setiap pembelajaran dilaksanakan dua jam pelajaran, dan akan dilaksanakan bulan maret 2015.

c. Menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

(13)

blangan bulat negatif dijelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja penyelesaian penjumlahan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif digunakan untuk menjelaskan penjumlahan bilangan bulat, 5.2.6 Penyeelesaian penjumlahan dua bilangan bulat negatif dengan menggunakan model Problem Based Learning, metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.

d. Bahan ajar (Materi Pelajaran)

Materi pelajaran pada RPP siklus I adalah penjumlahan bilangan bulat. e. LKS Lembar kerja siswa

LkS tentang oprasi hitung campuran dengan model Problem Based Learning, dan metode Ceramah bervariasi, Diskusi kelompok, Tanya Jawab

f. Media, alat, dan sumber

Media dan alat berupa LCD Proyektor, Power point, Kerta, pulpen, Buku sumber seperti pada RPP.

g. Penilaian Kisi-kisi soal, butir soal disesuaikan dengan materi penjumlahan bilangan bulat.

4 Pelaksanaan Tindakan

a. Terlebih dahulu sebelum memulai pembelajaran mengkondisikan ruangkelas bagi siswa dan kolaborator.

b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RPP yang berisikan kegiaatan awal, kegiatan inti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup.

c. Melaksanakan penilaian siklus I

d. Kegatan akhir berupa menyimpulkan , dan pemberian informasi mengenai lebih lanjut.

5 Observer

(14)

b. Kemudian observer bersama kolaboalor mengumpulkan data berupa alembar pengamatan tentang menumbuhkan daya berpikir sistematis logis pada siswa.

c. Melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan lembar observasi.

6 Refleksi

Dalam refleksi ini, kolaborator dan peneliti merfleksikan hasil siklus I mengenai aspek yang dinilai sebagai berikut :

a. Penilaian kualitas proses pembelajaran di kelas

b. Penilaian kemampuan siswa dalam daya berpikir sistematis logis c. Pencapaian hasil belajar siswa secara individu

Refleksi dilaksanakan setelah pembelajaran berakhir, dalam refleksi ini kami melakukan diskusi mengenai kekurangan di dalam melaksanakan siklus I dalam diskusi tersebut peneliti menerima saran dan masukan mengenai evaluasi pembelajaran dari seluruh tim yang ikut mengamati. Serta yang terpenting lagi yaitu membahas hasil dari evaluasi antara peniliti dan kolabolator, akan di refleksikan dalam bentuk rekomendasi perbaikan, yang akan dilaksakan di siklus II, dengan perbaikan yang tertuang dalam bentuk RPP sesuai Indikator 2, LKS, alat, dan bahan namun untuk metode dan model tetap sama..

3.9.2 Pelaksanaan siklus II

1. Perencanaan tindakan

Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan di gunakan dalam siklus I, komponennya sebagai berikut :

a. Silabus

Menyiapkan Silabus mata pelajaran Matematika kelas IV semester II tahun Ajaran 2014/2015.

b. Program Semester

(15)

bulat Indikator .... di setiap pembelajaran dilaksanakan dua jam pelajaran, dan akan dilaksanakan bulan maret 2015.

c. Menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam RPP siklus II terdapat Indikator 5.3.1 Menjelaskan cara mengurangkan dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara mengurangkannya, 5.3.2

Menjelaskan cara mengurangkan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif

dijelaskan berdasarkan cara mengurangkannya, 5.3.3 Menjelaskan cara mengurangkan

dua bilangan bulat negatif berdasarkan cara engurangkannnya, 5.3.4 Penyeelesaian

pengurangan dua bilangan bulat positif di jelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja

penyelesaian pengurangan dua bilangan bulat digunakan untuk menjelaskan

pengurangkan dua bilangan bulat positif, 5.3.5. Penyelesaian pengurangan bilangan bulat

positif dengan blangan bulat negatif dijelaskan berdasarkan cara kerjanya, cara kerja

penyelesaian pengurangan bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif, 5.3.6

Penyeelesaian pengurangan dua bilangan bulat pnegatif di jelaskan berdasarkan cara

kerjanya, cara kerja penyelesaian pengurangan dua bilangan bulat negatif digunakan

untuk menjelaskan pengurangkan dua bilangan bulat positif, dengan menggunakan model Problem Based Learning, metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.

d. Bahan ajar (Materi Pelajaran)

Materi pelajaran pada RPP siklus I adalah pengurangan bilangan bulat. e. LKS Lembar kerja siswa

LkS tentang oprasi hitung campuran dengan model Problem Based Learning, dan metode ceramah, diskusi kelompok, dan tanya jawab.

f. Media, alat, dan sumber

Media dan alat berupa LCD Proyektor, Power point, Kerta, pulpen, Buku sumber seperti pada RPP.

g. Penilaian Kisi-kisi soal, butir soal disesuaikan dengan materi pengurangan bilangan bulat.

2. Pelaksanaan Tindakan

(16)

b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam RPP yang berisikan kegiaatan awal, kegiatan inti eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan kegiatan penutup.

c. Melaksanakan penilaian siklus II dengan menggunakan instrumen penilaian hasil refleksi siklus I

d. Kegatan akhir berupa menyimpulkan , dan pemberian informasi mengenai lebih lanjut.

3. Observer

a. Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti dengan kolabolator meakukan penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas, penilaian berupa instrumen pelaksanaan pembelajaran yang sama, namun dengan indikator hasil refleksi siklus I.

b. Kemudian observer bersama kolaboalor mengumpulkan data berupa lembar observasi tentang menumbuhkan daya berpikir sistematis logis pada siswa, , namun dengan indikator hasil refleksi siklus I.

c. Melakukan observasi pada siswa dengan menggunakan lembar observasi.

4. Refleksi

Dalam refleksi ini, kolaborator dan peneliti merfleksikan hasil siklus I mengenai aspek yang dinilai sebagai berikut :

a. Penilaian kualitas proses pembelajaran di kelas dengan enggunaan model

Problem Based Learning.

b. Penilaian kemampuan siswa dalam daya berpikir sistematis logis c. Pencapaian hasil belajar siswa secara individu

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi soal siklus I
Tabel 3.2
Gambar 3.1 Bagan Desain siklus PTK model Kemmis S dan MC Taggrat

Referensi

Dokumen terkait

Penulis melakukan analisa produk yang lebih banyak diproduksi dalam perusahaan tersebut dengan menggunakan klasifikasi ABC, kemudian melakukan peramalan terhadap data hisotri

tidak setuju terhadap hal tersebut karena mahasiswa tersebut tidak memiliki gambaran mengenai PS PAP itu sendiri. Pada dasarnya setiap mahasiswa memiliki

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Segala puji dan syukur peneliti haturkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah, dan inayah-Nya sehingga peneliti

Kegunaan Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap teori layanan penguasaan konten dalam meningkatkan konsep diri positif siswa

Untuk mengkaji signifikansi pengaruh dari Positive Word of Mouth out Group melalui Citra Merek terhadap Niat Pembelian pada konsumen shampoo Pantene di wilayah Surabaya.

Dari percobaan kromatografi lapis tipis mendapatkan hasil pada daum bayam terdapat 2 jumlah warna komponennya, yaitu hijau dan kuning, jarak tempuh komponennya

Masa Khulafaur Rasyidin (Khalifah-Khalifah yang lurus) adalah masa saat pemerintahan Islam dipimpin secara bergantian oleh Abu Bakar Shiddiq, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan dan

Dana Bagi Hasil dari Penerimaan Pertambangan Panas Bumi yang dibagikan kepada Daerah dibagi dengan rincian: 16% (enam belas persen) untuk provinsi yang