• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesame Street Mempen garuhi Terbentuknya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sesame Street Mempen garuhi Terbentuknya"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Sesame Street Mempengaruhi Terbentuknya Sikap Prososial Pada Anak Usia

6 – 10 tahun

Televisi merupakan salah satu media elektronik yang paling sering digunakan oleh orang-orang termasuk anak-anak. Namun, kebanyakan tayangan televisi di Indonesia menyajikan tontonan yang kurang pantas untuk anak-anak. Dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2006 hingga akhir 2009, komnas PA menyebutkan bahwa, sebanyak 68 persen tayangan di 13 stasiun televisi di Indonesia mayoritas mengadung kekerasan. Padahal, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia telah mencatat bahwa rata-rata anak usia sekolah dasar menonton televisi antara 30-35 jam setiap minggu. Kajian tersebut juga menyebutkan bahwa mereka cenderung menonton tayangan televisi lebih dari 4-5 jam sehari. Sementara, waktu menonton anak-anak di hari minggu mencapai 7-8 jam. Jika rata-rata waktu menonton anak-anak adalah empat jam sehari, berarti setahun sekitar 1.400 jam, atau 18.000 jam sampai seorang anak lulus SMA. Berdasarkan kajian tersebut, terlihat bahwa antusias anak-anak dalam menonton televisi sangatlah tinggi. Sayangnya, tayangan program televisi edukasi yang menyajikan acara-acara yang bermanfaat di Indonesia masih terbilang rendah. Padahal, menurut sebuah penelitian, acara-acara televisi yang bertemakan edukasi dapat memberikan berbagai efek positif khususnya pada anak-anak.1

Sebuah penelitian menemukan bahwa salah satu efek positif dari acara televisi sesame street dapat mempengaruhi terbentuknya sikap prososial2. Sikap itu sendiri menurut Allport

(1935) (dalam Sarlito, 2009) merupakan kesiapan mental, yaitu suatu proses yang berlangsung dalam diri seseorang, bersama dengan pengalaman individual masing-masing, mengarahkan dan menentukan respons terhadap berbagai objek dan situasi. Sedangkan, pengertian prososial menurut Baron, Byrne, dan Branscombe (2006) (dalam Sarlito, 2009) adalah tindakan individu untuk menolong orang lain tanpa adanya keuntungan langsung bagi si penolong. Maksud dari pengaruh Sesame street terhadap terbentuknya sikap prososial adalah Acara televisi Sesame Street yang menampilkan berbagai macam cerita dan parodi untuk memberikan pesan prososial

1 Fisch, M. Shalom. (2005). Children’s learning from television [PDF document]. Retrieved from Lecture Notes

online website: http://www.miescuelayelmundo.org/IMG/pdf/children.pdf

2 Fisch, M. Shalom. (2005). Children’s learning from television [PDF document]. Retrieved from Lecture Notes

(2)

akan menambah pengalaman individu mengenai objek atau situasi yang membutuhkan pertolongan. Sehingga, kesiapan mental anak akan mengarahkan dan menentukan untuk memunculkan respon prososial terhadap objek atau situasi tersebut, sebagai tanda telah terbentuknya sikap prososial. Berdasarkan penelitinan tersebut, saya berargumen bahwa program televisi edukasi berupa acara televisi Sesame Street dapat mempengaruhi terbentuknya sikap prososial pada anak usia 6-10 tahun. Terbentuknya sikap prososial ini dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu adanya pembelajaran melalui Observational Learning, dan terjadinya kenaikkan beberapa Domains dalam diri.

Acara televisi Sesame Street dapat mempengaruhi terbentuknya sikap prososial karena disebabkan adanya pembelajaran melalui Observational Learning. Observational Learning menurut Istiqomah Wibowo (dalam Sarlito, 2009) merupakan proses pembelajaran dengan cara mengamati perilaku orang lain, kemudian dijadikan sebagai contoh untuk berperilaku serupa. Memang banyak dari sikap kita terbentuk dari keaktifan kita mengamati berbagai media termasuk televisi (Istiqomah Wibowo (dalam Sarlito, 2009)). Sehingga, acara televisi Sesame Street mampu membentuk sikap prososial pada anak-anak, karena acara ini sudah menjadi tayangan untuk menghibur dan mendidik anak-anak baik di Amerika Serikat dan di seluruh dunia selama lebih dari 35 tahun, dan cerita yang disajikan dengan menggunakan boneka, animasi, cerita dan parodi berasal dari 2 buah studi eksperimental yang dilakukan di musim pertama dan kedua masa produksi.

(3)

Faktor lain yang menyebabkan program televisi edukasi Sesame Street dapat mempengaruhi terbentuknya sikap prososial adalah terjadinya kenaikkan beberapa domains dalam diri. Mereka yang melihat dan menerima pesan-pesan prososial lewat tayangan Sesame Street akan mengalami kenaikkan domain-domain seperti : “friendliness”, interaksi positif, altruism, kooperatif, dan berkurangnya stereotype.3 Meningkatnya domain friendliness akan

membuat anak - anak menjadi ramah terhadap orang lain. Sementara meningkatnya interaksi positif akan membuat anak-anak menjadi lebih terbuka dan berpandangan positif terhadap orang lain. Kemudian altruism akan membuat diri anak lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Berdasarkan meta-analisis, menurut Mares (1996) anak-anak yang melihat program televisi yang mengandung pesan prososial akan lebih altruistic4. Sedangkan domain kooperatif akan

membuat anak menjadi lebih dekat dengan orang lain dan mau peduli dengan orang lain. Terakhir, dengan berkurangnya stereotype akan mengurangi sikap prasangka dan diskriminasi terhadap seseorang sehingga sikap seseorang ke orang lain akan lebih positif.

Kelima domain tersebut saling berkesinambungan dalam membentuk sikap prososial. Misalnya, ketika seseorang anak bertemu dengan orang lain yang sedang dalam kesulitan, dan seseorang yang sedang dalam kesulitan tersebut berasal dari kelompok etnis yang berbeda. Jika altruism dan friendliness dalam diri anak tinggi, serta stereotype akan etnis dalam diri si anak rendah. Maka, sikap prososial dalam diri si anak akan muncul tanpa memandang perbedaan etnis orang yang mereka tolong. Begitu juga apabila domain kooperatif dan interaksi positif kita tinggi, maka si anak akan lebih santun dalam menolong orang tersebut dan tidak menolong dengan setengah hati. Oleh karena itu, terjadinya peningkatan domains tersebut pada diri anak tidak hanya akan membuat kesiapan mental dan pengalaman anak mengenai suatu objek atau situasi yang membutuhkan bantuan meningkat. Akan tetapi, dari sejak awal dalam diri anak telah tumbuh berbagai sikap dan sifat yang baik. Sehingga, anak-anak akan cenderung mengarahkan tingkah laku dan respon mereka pada sikap prososial apabila mereka berada dalam situasi yang perlu memunculkan sikap prososial yang ada dalam diri mereka. Dari hal tersebutlah tayangan Sesame Sreet dapat mempengaruhi terbentuknya sikap prososial.

3 Fisch, M. Shalom. (2005). Children’s learning from television [PDF document]. Retrieved from Lecture Notes

online website: http://www.miescuelayelmundo.org/IMG/pdf/children.pdf

4 Calvert, L. Sandra, Kotler A. Jennifer. (2003). Lesson from childreen’s television : the impact of the children’s

(4)

Acara televisi Sesame Street ini, juga akan lebih mempengaruhi dalam hal terbentuknya sikap prososial pada anak berusia 6-10 tahun, karena anak usia 6-10 tahun lebih menyukai program televisi edukasi dibanding anak-anak usia diatas 10 tahun. Selain itu, anak-anak di 6-10 tahun lebih menyukai program yang membawakan tema prosocial. Mereka juga dapat memahami dan mengingat dengan lebih baik acara televisi dengan konten prososial dibanding anak berusia diatas 10 tahun. Hal ini disebabkan karena anak usia diatas 10 tahun lebih dapat memahami isi program yang mengandung konten eksplisit dan implisit. Sementara anak berusia 6-10 tahun dapat memahami sebagian besar isi program, baik dengan konten prososial maupun konten eksplisit dan implisit.5 Sehingga, ketika mereka melihat acara Sesame Street, anak usia

6-10 tahun akan lebih mudah terbentuk sikap prososialnya dibanding anak yang berusia diatas 6-10 tahun, karena pesan prososial dari acara Sesame Street akan lebih mudah dipahami oleh anak usia 6-10 tahun.

Bransford, Brown dan Cocking (1999) juga mengatakan bahwa, dalam dunia belajar, memahami dan mengerti peran yang disampaikan lewat cerita akan lebih mudah di pelajari dibanding pengetahuan dari konten eksplisit. Sehingga, dalam Acara televisi, pemahaman akan pembelajaran abstrak dari Acara Televisi Sesame Street akan lebih bisa di generalisasikan oleh anak-anak usia 6-10 tahun ke kehidupan mereka sendiri. Mereka juga cenderung dapat memahami isi abstrak dari apa yang disampaikan termasuk konten implisit dan eksplisit, dan mereka lebih dapat mengingat konten-konten penting tersebut dari waktu ke waktu.

Sementara itu, anak perempuan akan cenderung lebih terpengaruh dalam hal pembentukan sikap prososial lewat acara Sesame Street, karena peneliti menemukan bahwa anak perempuan lebih cenderung bisa menafsirkan tipe pembelajaran yang bertemakan sosial-emosional dibandingkan anak laki-laki yang cenderung lebih bisa menafsirkan tipe pembelajaran kognisi. Penemuan ini telah mengorientasikan bahwa acara televisi yang bertema sosial-emosional yang menunjukkan efek positif berupa pesan-pesan prososial, akan lebih mudah dipelajari oleh anak perempuan dan juga akan membentuk domain altruisme pada anak

5 Calvert, L. Sandra, Kotler A. Jennifer. (2003). Lesson from childreen’s television : the impact of the children’s

(5)

perempuan dibanding anak laki-laki.6 Sehingga, pengaruh acara televisi Sesame Street dalam

membentuk sikap prososial akan lebih mengena pada anak perempuan dibanding anak laki-laki. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa acara televisi Sesame Street yang membawakan pesan-pesan prososial lewat berbagai macam cerita dan parodi akan dipelajari anak lewat Observational learning dan akan menambah pengalaman mereka. Kemudian dari hasil belajar tersebut akan tumbuh domain-domain seperti : “friendliness”, interaksi positif, altruism, kooperatif, dan berkurangnya stereotype dalam diri anak-anak. Keefektifan pembelajaran Observational learning dan terbentuknya domain-domain tersebut, akan cenderung lebih mengena pada anak perempuan berusia 6-10 tahun, karena dalam usia tersebut mereka cenderung lebih menyukai dan dapat lebih mudah memahami acara televisi dengan konten prososial dan dapat mengingat konten tersebut dari waktu ke waktu. Sementara anak perempuan cenderung lebih mudah menafsirkan acara yang bertemakan sosial-emosional yang membawakan pesan-pesan prososial. Sehingga, pesan-pesan prososial yang mereka lihat dari acara Sesame Street akan lebih mudah mereka tangkap, serta akan menambah pengalaman mereka mengenai objek atau situasi yang membutuhkan pertolongan. Kemudian, kesiapan mental mereka akan mengarahkan dan menentukan mereka, agar mereka memunculkan respon prososial terhadap objek atau situasi yang membutuhkan pertolongan, sebagai tanda telah terbentuknya sikap prososial.

6 Calvert, L. Sandra, Kotler A. Jennifer. (2003). Lesson from childreen’s television : the impact of the children’s

(6)

Daftar Pustaka :

Bransford, J., Brown, A., & Cocking, R. R. (1999). How people learn: Brain, mind, experience, and school. Washington, DC: National Academy Press.

Calvert, L. Sandra, Kotler A. Jennifer. (2003). Lesson from children’s television : the impact of the children’s television act on children’s learning. Applied Developmental Psychologi, 24, 275-335.

Calvert, L. Sandra, Kotler A. Jennifer, Murray, F. William, et all. (2001). Children’s online reports about educational and informational television programs. Applied Developmental Psychology, 22, 103-11

Fisch, M. Shalom. (2005). Children’s learning from television [PDF document]. Retrieved from Lecture Notes online website: http://www.miescuelayelmundo.org/IMG/pdf/children.pdf Mares, M. L. (1996). Positive effects of television on social behavior: A meta-analysis (Report

No. 3). Philadelphia: University of Pennsylvania, Annenberg Public Policy Center. Sarwono, W. Sarlito, Meinarno A. Eko. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : salemba Humanika

Yudono, Jodhi. (2012, Mei 28). Anak-anak cenderung menirukan adegan di televisi. Retrieved from

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai aturan yang telah dikeluarkan oleh Kementrian Luar Negeri dan Kementrian Dalam Negeri, dalam upaya daerah melakukan kerjasama internasional harus melihat

Kelebihan penyelenggaraan pembe- lajaran praktik secara riil adalah mahasiswa dituntut untuk dapat mengelola operasional bank syariah mulai dari upaya penggalangan dana tabungan,

Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami dan mampu membuat karya tulis ilmiah secara komprehensif. Ruang lingkup mata kuliah

WTON memiliki indikator MACD , Stoc osc dan Rsi yang mengindikasikan pola uptrend, WTON berhasil menembus Resistance di level harga 960 sehingga terbuka peluang untuk

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kedua Orang Tua penulis, yakni (Alm. Syafrizal dan Ernawati) yang telah membimbing

dalam Konstitusi RIS juga diatur kekuasaan pembentuk undang-undang yaitu pada eksekutif (pemerintah) dan legislatif (DPR) pada Pasal 127 Konstitusi RIS, dan yang

gratis setiap 6 bulan sekali. Namun BARC belum mempunyai event sosial untuk pemeliharaan anjing dengan baik. Berangkat dari permasalahan diatas perlu dilakukan sebuah usaha

Sebagaimana telah disebutkan dalam uraian metodologi penelitian di atas bahwa tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja organisasi Badan Lingkungan Hidup Propinsi