Makalah Observasi Pendidikan Seni Tari
Di TK RA Nurul Ulum
Disusun Oleh :
Nama :
Amanda Aulia Vergiawati
NIM :
2501416101
JURUSAN PENDIDIKAN SENDRATASIK (TARI)
FBS – UNNES SEMARANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Taman kanak-kanak merupakan awal perkembangan dan pembelajaran bagi seorang anak. Sekolah adalah salah satu tempat untuk mengembangkan potensitas dari anak itu sendiri. Menanamkan rasa cinta budaya sejak dini adalah waktu yang paling tepat untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada budaya bangsa. Seni tari adalah salah satu budaya yang sampai saat ini masih lestari dikalangan masyarakat. Tentunya seni tari sangatlah baik diberikan kepada anak-anak karena begitu banyaknya manfaat yang diperoleh untuk anak didik itu sendiri. Ketika anak-anak menginjak usia 4-6 tahun adalah usia dimana otak berkembang dan
ini merupakan proses alamiah dari seorang anak, dari suatu hal yang tidak tahu manjadi tahu. Selain itu memberi pelajaran seni tari pada anak-anak Taman Kanak-kanak dapat melatih keseimbagan tubuh, kecepatan, daya tahan, kekuatan dan keseimbangan otak kanan dan kiri.
Tujuan memberikan Pendidikan Seni Tari pada saat taman kanak-kanak adalah
membantu anak didik mengembangan berbagai potensi baik psikis maupun fisik yang meliputi moral, fisik motorik, kecepatan, ketepatan, daya tangkap, keseimbangan tubuh, keseimbangan otak dan pengetahuan seni. Bidang seni tari menjadi salah satu program yang harus
dikembangkan dalam proses pembelajarannya. Karena proses pembelajaran di Taman Kanak-kanak pada kenyataannya tidak pernah terlepas dari aktivitas berseni tari.
Selama ini pembelajaran tari tradisional lebih diberikan melalui pola-pola baku sehingga siswa hanya meniru tarian dari guru saja tanpa sedikit pun siswa dapat mengeluarkan ide-ide kreatifitasnya atau tarian yang diberikan oleh guru tidak sesuai dengan usianya, sehingga hal tersebut membuat anak cenderung lebih pasif, lebih egois dan tidak kreatif, serta kurang percaya diri dalam berekspresi. Padahal tari adalah sebagai salah satu bentuk aktifitas yang dapat dilakukan anak untuk menyalurkan energinya dan itu membuat anak cenderung pasif dan lebih egois karena biasanya siswa yang cenderung pandai menari akan selalu berdiri
didepan dan menjadi contoh untuk teman-temannya. Hal semacam ini mungkin dipandang sepele namun sebenarnya ini begitu penting, karena pemilihan gerak tari yang salah dapat merusak pola pikir dan pengetahuan anak-anak yang masih polos.
Kini perkembangan jaman semakin pesat khususnya pada bidang elektronik yang saat ini menguasai dunia. Hal tersebut menjadi kekawatiran tersendiri bagi orang tua bagi anak-anaknya, karena kemajuan teknologi juga memiliki sisi negatif bagi anak. Sekarang banyak anak-anak yang memilih bermain Hand phone dibandingkan bermain bersama teman-temannya. Karena sifat anak yang semakin banyak asik dengan dunianya sendiri maka adanya pembelajaran seni tari sangat bermanfaat untuk menumbuh kembangkan rasa kebersamaan anak-anak. Melalui tari diharapkan anak-anak tidak terpusat dengan dunianya sendiri, namun mereka juga
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana respon anak terhadap gerak baru dalam setiap tarian yang diajarkan?
Respon anak didik terhadap gerakan tari yang diajarkan guru cenderung lebih mudah ditangkap karena pembelajaran bersifat tidak wajib, jadi memungkinkan anak-anak yang mengikuti ekstra kulikuer menari cenderung lebih tertarik dibandingkan dengan anak yang tidak mengikut ekstra menari. Dengan demikian daya tangkap anak terhadap gerakan tari lebih maksimal, karena mereka menari dilandasi dengan kemauan dari diri sendiri. Maka hasil tarian semakin maksimal karena anak yang diajarkan mudah memahami tarian yang diajakan.
2. Seberapa cepat anak dalam menangkap setiap gerakan baru yang diberikan oleh pengajar?
Berdasarkan hasil wawancara dari guru tari anak-anak cenderung lebih cepat menangkap gerakan tarian, karena mereka menari tanpa paksaan dan mereka memiliki niat dalam diriya sendiri. Ada pula anak yang sudah berbakat di bidan seni tari, yang memiliki daya tangkap lebih cepar dari teman-teman yang lain.
C. TUJUAN DAN MAFAAT OBSERVASI
1. Melatih kemampuan sensorik dan motorik pada anak didik.
2. Dapat menjadi bahan pengetahuan bagi kami mahasiswa yang tentunya sangat bermafaat
3. Menjadikan kami mahasiswa memiliki gambaran dimasa depan untuk mengetahui bagaimana melatih anak-anak
4. Tari dijadikan media untuk memenuhi fungsi perkembangan anak, baik fisik maupun mental.
5. Melatih kemampuan sensorik dan motorik pada anak didik.
D. WAKTU DAN TEMPAT
saya melaksanakan observasi pada : Hari : Jumat, 28 Oktober 2016 Tempat : TK RA Nurul Ulum
E. METODE OBSERVASI
Metode yang saya terapkan dengan cara mewawancarai guru tari TKK RA Nurul Ulum secara langsung. Dengan mewawancari secara langsung saya dapat dengan mudah memahami penjelasan dari narasmber tersebut. Hasil wawancara narasumber saya dokumentasikan dengan mencatat berbagai informasi penting. Selain mencatat saya juga mendokumentasikan hasil observasi dengan memvideo proses pengajaran tari kepada anak-anak TK. Sehingga saya
BAB II PEMBAHASAN A. LANDASAN TEORI
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang dikaji berdasarkan dalam pembelajaran seni tari adalah :
1. Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan dan ketrampilan anak taman kanak-kanak melalui seni tari ?
Cara pengajaran yang digunakan TK RA Nurul Ulum untuk mengembangkan kecerdasan dan ketrampilan anak didik ialah dengan mendatangkan guru tari dengan lulusan di bidang seni tari. Sehingga anak-anak diajarkann tarian yang sesuai dengan kemampuan anak didik. Dengan mengajarkan tari kepada anak-anak TK, secara tidak langsung guru melatih keseimbangan dan daya tangkap otak anak. Kemungkinan besar anak TK yang diajarkan menari memiliki tingkatan fokus yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak TK yang tidak diajarkan menari.
Mengajarkan ketrampilan pada anak TK dapat dilakukan dengan cara meningkatkan ragam gerak dan mengenalkan banyak raam gerak kepada anak-anak. Kemudian menarik perhatian anak-anak dengan mencontokan gerakan-gerakan yang unik yang disukai oleh anak-anak. Contohnya meniru dan mekreasikan gerak-gerak binatang, tumbuhan dan tokoh-tokoh cerita dongeng.
2. Apa hambatan yang dihadapi ketika mengajarkan seni tari kepada anak TK ?
BAB III
HASIL OBSERVASI A. BIODATA NARASUMBER
Kepala sekolah
1. Nama : H Mohammad Saronji, S,Ag 2. Tempat lahir : Jepara
3. Tanggal lahir : 12 Maret 1970 4. Pendidikan Terakhir : S1
5. Lulusan : 6 Juni 1995
Guru tari
1. Nama : Tri Wulansari 2. Tempat lahir : Semarang
3. Tanggal lahir : 1 September 1986 4. Pendidikan Terakhir : SMK Tari
5. Lulusan : Tahun 2004
B. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan yang saya dapatkan saat melakukan observasi di TK RA Nurul Ulum antara lain :
Lokasi
TK RA Nurul Ulum berlokasi di JL. Tugu Lapangan E/IA Tambakaji Ngaliyan Semarang.
Fasilitas
Fasilitas yang disediakan TK RA Nurul Ulum cukup mendukung proses pembelajaran seni tari, antara lain :
1. Ruang tari
2. File musik tari yang diajarkan 3. Perangkat audio/sound
Visi dan Misi
TK RA Nurul Ulum mempunyai visi dan misi yang harus dicapai untuk meningkatkan perkembangan anak-anak dalam berprestasi melalui seni tari. Visi dan misi adalah salah satu sarana yang menjadi tolok ukur tercapainnya suatu kesuksessan dalam pembelajaran seni tari itu sendiri. Visi dan misi yang diterapkan antara lain :
1. Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik anak yang seimbang
2. Bagian dari apresiasi pada kurikulum 2013 yang menghindarkan anak-anak pada rasa stress
3. Memberikan pengalaman kepada anak-anak untuk perkembangan kreativitas masa dini 4. Pendatangan guru tari untuk hasil yang lebih maksimal
5. Memberi pemahaman tentang pentingnya belajar seni tari
6. Meningkatkat kualitas TK RA Nurul Ulum melalui tingkat prestasi anak didik di bidang seni tari
7. Melestarikan budaya setepat melalui pembelajarn seni tari
8. Menumbuh kembangkan rasa cinta budaya bangsa kepada anak-anak
Pembelajaran Seni Tari
Program pembelajaran seni tari di TK RA Nurul Ulum menggunakan Kurikulum 2013. Pelajaran Seni Tari masuk pada ekstrakulikuler yang bersifat tidak wajib diikuti semua anak-anak TK sehingga cenderung jumlahnya tidak menentu setiap kelasnya.
Metode pembelajarannya dengan cara praktek langsung yaitu dengan cara guru
mengajarkan secara langsung berbagai tarian kepada anak-anak, yang setiap kelasnya berbeda tarian. Sehingga setiap kelas menarikan tarian yang berbeda-beda. Diakhir pembelajaran hasil evaluasi tarian akan ditampilkan saat akhir tahun dengan cara lomba antar TK.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penulisan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai Pengembangan kreatifitas melalui permainan gerakan tari adalah sebagai berikut : 1. Permainan gerakan tari mudah disenangi oleh anak dan tidak
B. membahayakan.
2. Anak mampu menciptakan kreatifitas sendiri melalui gerakan tari yang diajarkan 3. Anak mampu mengembangkan daya ingat dengan menghafal tarian
4. Mengajarkan seni tari dapat meningkatkan keseimbangan otak kanan dan kiri 5. Membuat anak menjadi lebih fokus dengan apa yang diajarkan guru
6. Secara tidak langsung mengajarkan tarian kepada anak menjadi salah satu cara untuk meningkatkan gerak sebagai pengganti olah raga yang bermanfaat untuk
kesehatannya
C. diciptakan sendiri
berdasarkan tema dan musik
yang ditentukan.
D. diciptakan sendiri
berdasarkan tema dan musik
yang ditentukan.
E. SARAN DAN KRITIK
1. Dengan adanya pembelajaran melalui gerakan tari ini, diharapkan dapat menjadi pengetahuan bagi guru mengenai bakat yang ada pada anak.
2. Diharapkan kepada guru untuk bisa menerapkan pembelajaran gerakan tari yang lebih kreatif untuk kecerdasan anak.
3. Dalam mengajarkan ragam gerak diharapkan tidak monoton ditempat.
5. Terlalu banyak anak yang mengikuti ekstra tari dan kurangnya tenaga pengajar membuat pengajaran tari kurang kondusif
6. Sifat anak laki-laki yang sulit diatur membuat gaduh di kelas
DAFTAR PUSTAKA https://www.academia.edu/9722277/
PENDIDIKAN_SENI_UNTUK_SEKOLAH_DASAR