• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sub Pokok bahasan pertemuan ke-­8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sub Pokok bahasan pertemuan ke-­8"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar  Ekonomi  Pembangunan

Masalah Pokok Pembangunan  

Putri  Irene  Kanny

(2)

Sub  Pokok  bahasan  pertemuan  ke-­8

z

Masalah  Pertumbuhan  Ekonomi

z

Masalah  Distribusi  Pendapatan

(3)

PERTUMBUHAN  EKONOMI

v U

Konsep dasar teori pertumbuhan ekonomi dengan kerangka analisis kemungkinan produksi sederhana

(SIMPLE  PRODUCTION   POSSIBILITY)  :  untuk melihat tingkat,  komposisi dan pertumbuhan output  nasional.  

Titik perhatian

(4)

Ada  3  macam  klasifikasi  kemajuan  teknologi  :  

Netral  

Hemat  tenaga  kerja  (Labor  Saving)  

Hemat  modal  (Capital  Saving)  

FAKTOR-­FAKTOR   MEMENGARUHI   PERTUMBUHAN   EKONOMI  

Akumulasi Modal,  termasuk semua investasi baru yang  berwujud tanah (lahan),  peralatan fisikal,   dan sumberdaya manusia (human  

resources)  

Pertumbuhan Penduduk

(5)

AKUMULASI  MODAL

Akumulasi modal  akan terjadi jika ada proporsi tertentu dari pendapatan sekarang yang  ditabung dan kemudian diinvestasikan untuk memperbesar output   pada masa   yang  akan datang.  

✏Pabrik-­pabrik,  mesin-­mesin,  peralatan-­peralatan,  dan barang-­barang baru akan meningkatkan stok modal   (capital  stock)  fisikal suatu negara sehingga dapat memaksimalkan outpun yang  lebih besar

✏Investasi-­investasi lainnya yang  dikenal dengan sebutan infrastruktursosial dan ekonomi jalan raya,  listrik,  air,  

sanitasi,  dan komunikasi akan mempermudah dan mengintegrasikan kegiatan-­ kegiatan ekonomi

(6)

PERTUMBUHAN  PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk dan yang  hal-­hal yang  

berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja (labor  force)  secara tradisional dianggap sebagai faktor yang  positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi.  

Artinya,  semakin banyak angkatan kerja berarti

(7)

KEMAJUAN  TEKONOLOGI

Dalam bentuknya yang  paling  sederhana,  kemajuan teknologi disebabkan oleh cara-­cara baru dan cara-­ cara lama  yang  diperbaiki dalam melakukan

pekerjaan-­pekerjaan tradisional,  seperti cara menanam padi,  membuat pakaian,  atau membangun rumah.

(8)

SIMON  KUZNETS (Nobel  Ekonomi  1971)  mendefinisikan  

PERTUMBUHAN   EKONOMI  :  peningkatan  kemampuan   suatu  negara  untuk  menyediakan  barang-­barang  ekonomi   bagi  penduduknya  ;;  pertumbuhan  kemampuan  ini  

disebabkan  oleh  kemajuan  teknologi  dan  kelembagaan   serta  penyesuaian  ideologi  yang  dibutuhkannya.  

Definisi tersebut ada 3  komponen pokok yang  

penting,  yaitu :  

1.Kenaikan output  nasional secara terus menerus

2.Kemajuan teknologi sebagai prasyarat bagi

pertumbuhan ekonomi

3.Penyesuaian kelembagaan,  sikap dan ideologi.  

(9)

KUZNETS   Memisahkan  6  Karakteristik  Proses  

Pertumbuhan   Pada  Hampir  Semua  Negara  Maju  :  

DUA  VARIABEL  TRANSFORMASI  STRUKTURAL  

3.Tingginya  tingkat  transformasi  struktur  ekonomi  

4.Tingginya  tingkat  transformasi  sosial  dan  ideologi  

DUA VARIABEL EKONOMI AGREGATIF

1. Tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan penduduk

(10)

DUA  FAKTOR  YANG  MEMPENGARUHI  

MELUASNYA  PERTUMBUHAN  EKONOMI  

INTERNASIONAL  :  

5. Kecenderungan negara-­negara maju secara

ekonomis untuk menjangkau seluruh dunia untuk

mendapatkan pasar dan bahan baku.  

(11)

Menurut  IRMA  ADELMAN  &  CYNTHIA  TAFT  MORRIS  (1973)  ada  8   sebab  ketidak  merataan  distribusi  pendapatan  di  NSB  

KETIDAKMERATAAN   DISTRIBUSI  PENDAPATAN   NEGARA   SEDANG  BERKEMBANG   (NSB)

1  Pertambahan penduduk tinggi,  sehingga

pendapatan perkapita menurun

2  Inflasi :  dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proposional dengan pertambahan produksi barang-­barang

3  Ketidakmerataan pembangunan antar daerah

(12)

5  Rendahnya mobilitas

sosial

6  Pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang   mengakibatkan kenaikan harga-­

harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-­usaha

golongan kapitalis.  

7  Memburuknya nilai tukar (Term  of  Trade)  bagi NSB  

dalam perdagangan dgn negara-­negara maju,  sebagai

akibat ketidakelastisan permintaan negara-­negara terhadap barang-­barang ekpsor

NSB

8  Hancurnya industri-­

industri kerajinan

rakyat,  seperti

(13)

UKURAN  KEMISKINAN

Kemiskinan Absolut  

Konsep Kemiskinan Dikaitkan Dengan Perkiraan Tingkat   Pendapatan Dan  Kebutuhan.   Konsep Ini Dimaksudkan untuk

Menentukan Tingkat  

Pendapatan Minimum  Yang   Cukup Untuk Memenuhi Kebutuhan Fisik Terhadap

Makanan,   Pakaian,   dan Perumahan Untuk Menjamin

Kelangsungan Hidup

(Todaro 1997)  

Kemiskinan

Relatif

Bersifat Dinamis,  

Sehingga

Kemiskinan

Akan  Selalu Ada.  

(14)

Kebutuhan dasar dapat dibagi dalam 2  golongan yaitu :   1. kebutuhan dasar yang  diperlukan sekali untuk

mempertahankan hidupnya dan 2. Kebutuhan lain  yang  lebih tinggi.  

United  Nation  Research  Institute  for  Social  Development  

(UNRISD)  menggolongkan kebutuhan dasar manusia atas 3   kelompok yaitu:  

1. Kebutuhan fisik primer  yang  terdiri dari kebutuhan gizi,   perumahan dan kesehatan;;  

2. Kebutuhan kultural yang  terdiri dari pendidikan,  waktu

luang (leisure),  dan rekreasi serta ketenangan hidup;;  dan 3. Kelebihan pendapatan untuk mencapai kebutuhan lain  

(15)

Kebutuhan dasar tidak hanya meliputi kebutuhan orang  atau keluarga,  tetapi juga meliputi kebutuhan fasilitas lingkungan kehidupan manusia,  seperti yang   dikemukakan oleh International  Labor  Organization   (ILO,  1976)  sebagai berikut

Kebutuhan dasar menurut ILO  meliputi 2  unsur :

1. Kebutuhan yang  meliputi tuntutan minimum  tertentu dari suatu keluarga sebagai konsumsi pribadi

seperti makanan makanan yang  cukup,  tempat

tinggal,  pakaian,  juga peralatan,  dan perlengkapan rumah tangga yang  dilaksanakan.  

2. Kebutuhan meliputi pelayanan sosial yang  

(16)

Publikasi UN  (1961)  berjudul “INTERNATIONAL  DEFINITION  AND   MEASUREMNT   OF  LEVELS   OF  LIVING  :  AN  INTERIM  GUIDE”   Ada  9  Komponen kesejahteraan :  

Tingkat  konsumsi beras

Tingkat  pendapatan

Indikator kesejahteraan rakyat

INDIKATOR  KEMISKINAN

(17)

TINGKAT   KONSUMSI  BERAS

Sajogyo (1977) mengggunakan tingkat konsumsi beras per kapita sebagai indikator kemiskinan. Untuk daerah

pedesaan, penduduk dengan konsumsi beras kurang dari 240 kg per kapita per tahun bisa digolongkan miskin.

Sedangkan untuk daerah perkotaan adalah 360 kg per kapita per tahun.

(18)

TINGKATAN   PENDAPATAN

Penduduk  di  daerah  perkotaan  mempunyai  kebutuhan  yang  relatif   sangat  beragam  dibandingkan  dengan  daerah  pedesaan  sehingga   mempengaruhi  pula  pola  pengeluaran.  Batas  garis  kemiskinan  

(19)

INDIKATOR  KESEJAHTERAAN   RAKYAT  

Selain data pendapatan dan pengeluaran, ada

berbagai komponen tingkat kesejahteraan yang lain

yang sering digunakan.

Pada publikasi UN (1961) yang berjudul

International

Definition and Measurement of Levels of Living: An

Interim Guide

disarankan 9 komponen

kesejahteraan yaitu kesehatan, konsumsi makanan

dan gizi, pendidikan, kesempatan kerja,

(20)

STRATEGI  KEBIJAKAN   MENGURANGI   KEMISKINAN  

1. Pembangunan pertanian

2. Pembangunan Sumber Daya Manusia

(pendidikan, kesehatan dan gizi)

3. Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat

Bentuk & macam organisasi kemasyarakatan ada 4 katagori :

1. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

2. Lembaga Pembina Swadaya Masyarakat (LPSM)

3. Organisasi Sosial lain

(21)
(22)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan  demikian,  otonomi  perguruan  tinggi  melalui  PTN  badan  hukum 

Setiap unsur kimia terdiri aatas partikel kecil yang tidak dapat dibagi.. lagi, yang

Beberapa reaksi yang berkaitan dengan senyawa oksida pada periode tiga adalah sebagai berikut

Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa hipotesis pertama (H1) diterima. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Elvandari 19

Persoalan cabai merah sebagai komoditas sayuran yang mudah rusak, dicirikan oleh produksinya yang fluktuatif, sementara konsumsinya relatif stabil. Kondisi ini menyebabkan

Pada foto Rontgen kepala polos lateral, tampak kepala yang membesar dengan disproporsi kraniofasial, tulang yang menipis dan sutura melebar 5 , yang menjadi alat

Ada bidang yang mengurus personalia (manajemen personalia), keuangan (manajemen keuangan), logistik-obat dan peralatan (manajemen logistik), pelayanan

Proporsi sebaran jenis fasilitas umum di masing-masing wilayah di Surabaya dengan menggunakan persentase untuk setiap fasilitas umum di Surabaya didapatkan hasil bahwa