BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atom merupakan partikel yang sangat kecil dan tersusun atas artikel
subatom, yaitu proton, elektron, dan neutron. Perkembangan model atom dimulai
dari yang hipotesis-hipotesis. Kemudian seiring dengan berkembangnya ilmu
pengetehuan dan teknologi banyak teori-teori atom yang baru dari hasil pemikiran
para ilmuwan yang menghasilkan fakta-fakta percobaan dan melengkapi dan
bahkan mempengaruhi dari teori sebelumnya, hingga akhirnya model atom
mengalami modifikasi menjadi model yang sekarang dikenal. Ketika unsur yang
dikenal sudah banyak, para ahli berupaya membuat penglompokkan sehingga
unsur-unsur tersebut tertata dengan baik. Puncak dari usaha-usaha para ahli
tersebut adalah terciptanya suatu daftar yang disebut sistem periodik unsur
(Baharuddin,dkk. 2013: 61).
Susunan konfigurasi elektron unsur-unsur menajadi dasar dalam susunan
sistem periodik unsur, karena sifat unsur banyak ditentukan oleh konfigurasi
elektron pada kulit valensinya. Kemiripan dari konfigurasi elektron memberikan
sifat kemiripan sifat kimia unsur (Bundjali, 2002: 1).
Dalam table periodik unsur (TPU) modern, unsur-unsur ditempatkan
secara teratur menurut naiknya nomor atom atau jumlah proton. Ada cukup
banyak desain-desain bentuk table periodik unsur (namun yang paling umum
dijumpai adalah bentuk “pendek” dan bentuk “panjang”. Bentuk panjang memang
benar-benar terlalu panjang karena tampilan langsung kedua seri unsur-unsur
lantanoida (4f) dan aktinida (5f) menjadi satu table. (Chang. 2004: 47).
B. Rumusan Masalah
2
Rumusan masalah pada percobaan kinetika kimia adalah
1. Bagaimana cara melakukan uji logam menggunakan nyala?
2. Bagaimana membedakan logam yang satu dengan logam yang lain?
3. Bagaiman menentukan waktu sinar yang terpancar dari masing-masing
logam.?
C. Tujuan
Tujuan pada percobaan kinetika kimia adalah
1. Melakukan uji logam menggunakan nyala.
2. Membedakan logam yang satu dengan logam yang lain.