• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PERIODIK UNSUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PERIODIK UNSUR"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Sistem Periodik Unsur T er d ir i atas Unsur golongan utama Unsur golongan transisi

Perkembangan Sistem Periodik Unsur J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Jari-jari atom Energi ionisasi Afinitas elektron Keelektronegatifan

PETA KONSEP

Logam Kovalen Van der Waals Sistem 18 golongan

Titik leleh, titik didih, Keberadaan di alam,

reaksi dengan air, dengan oksigen, dengan

(3)

Sistem Periodik Unsur

Apa itu Sistem

Periodik Unsur?

Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya.

(4)

Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Johan W. Dobereiner

John Newland

Dimitri Mendeleev dan Lothar Meyer

Henry G. Moseley

(5)

1. Triad Dobereiner

Pada tahun 1829, Johann Wolfgang

Dobereiner mengelompokkan

unsur-unsur berdasarkan kemiripan

sifat-sifatnya

Dalam satu triad massa atom unsur

yang terletak di tengah merupakan

harga rata-rata massa unsur pertama

dan unsur yang ke tiga, penemuan

(6)

Dobereiner menyimpulkan bahwa

unsur-unsur dapat di kelompokan ke

dalam kelompok-kelompok tiga unsur

yang di sebut triade

TRIADE Ar Rata-rata Ar unsur pertama

(7)
(8)

Kelemahan dari teori triade:

Sistem ini kurang efisien karena

ternyata ada beberapa unsur lain

yang tidak termasuk dalam satu

(9)

Kelebihan dari teori triade:

adanya keteraturan massa atom

unsur yang terletak di tengah

merupakan

harga

rata-rata

(10)

2. Hukum Oktaf Newlands

Pada tahun 1865, John Newlands

mengelompokkan unsur-unsur

berdasarkan kenaikan massa atom

relatifnya.

Mempunyai sifat unsur yang akan

terulang pada tiap unsur ke delapan.

(11)

Demikian pula sifat unsur ke-9 mirip

dengan sifat unsur ke-2. Oleh karena

terjadi pengulangan sifat setelah 8

(12)
(13)

Kelebihan hukum Oktaf

Newlands:

dibandingkan dengan triade

(14)

Kelemahan hukum Oktaf

Newlands:

(15)

3. Sistem Periodik Meyer

Tahun 1864, Lothar Meyer melakukan

pengamatan

hubungan

antara

kenaikan massa atom dengan sifat

unsur.

(16)
(17)

Dari kurva tersebut, ia melihat adanya

keteraturan dari unsur-unsur dengan

sifat yang mirip. Sebagai contoh,

(18)

Di tahun 1868, Meyer menyusun

unsur-unsur tersebut ke dalam suatu

tabel berdasarkan kenaikan massa

atom dan pengulangan atau

(19)
(20)
(21)

4

.

Sistem Periodik Mendeleev

Pada tahun 1869 Dimitry Mendeleev

dari Rusia mengelompokkan unsur

unsur berdasarkan kenaikan massa

atom dan sifat kimianya.

Apabila unsur disusun menurut

(22)
(23)
(24)

Kelebihan Sistem Periodik

Mendeleev:

Dapat meramalkan tempat kosong untuk

unsur yang belum ditemukan

Contoh : unsur Ge berada di antara Si dan

Sn

Periode 4 dan 5 mirip dengan Sistem

Periodik Modern

Contoh : K dan Cu sama-sama berada di

periode 4 golongan I. Dalam Sistem

(25)

Kelemahan Sistem Periodik

Mendeleev:

Panjang periodenya tidak sama

Adanya penempatan unsur yang tidak

sesuai dengan kenaikan massa atom.

Contoh:

127

I dan

128

Te. Karena sifatnya,

Mendeleev terpaksa menempatkan Te

lebih dulu daripada I. Dalam Sistem

Periodik Modern disusun berdasarkan

kenaikan nomor atom

52

Te lebih dulu dari

(26)

Triade besi (Fe, Co, Ni) dan triade yang

lain dimasukkan ke dalam golongan VIII,

padahal tidak mempunyai valensi tertinggi

8.

Adanya empat pasal anomali, yaitu

(27)

5. Sistem Periodik Modern (Henry

Moseley)

Tabel periodik mendeleev disebut tabel

periodik bentuk pendek.

Tabel tersebut kemudian disempurnakan

oleh Moseley, dengan cara menyusun

unsur-unsur menurut kenaikan nomor

atom, dan berdasarkan konfigurasi

(28)

Sistem periodik modern tersusun dari

baris-baris horizontal yang disebut

periode dan kolom-kolom vertikal

(29)
(30)

Golongan

(31)

Golongan utama (A), meliputi

Golongan IA : alkali

Golongan IIA : alkali tanah

Golongan III A : boron/alumunium Golongan IV A : karbon/silikon

Golongan V A : nitrogen/fosfor Golongan VI A : oksigen/sulfur Golongan VII A : halogen

(32)

Golongan transisi (B) meliputi

Golongan transisi (Gol B) Yaitu III B , IV B, V B, VI B, VII B, VIII B, I B, II B

Golongan transisi dalam, ada dua deret. Pada periode 6 golongan III B terdapat 14 unsur yang sangat mirip sifatnya, yaitu unsur-unsur Lantanida.

Demikian juga pada periode 7 yaitu unsur-unsur Aktinida. Supaya tabel tidak terlalu panjang,

(33)

Periode

Periode adalah susunan unsur-unsur dalam SPU arah mendatar atau horizontal yang disusun

berdasarkan kenaikan nomor atom. Periode dibagi 2 yaitu :

Periode pendek, meliputi:

(34)

Periode panjang, meliputi:

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

Jari-jari atom didefinisikan sebagai setengah jarak antara dua inti atom yang berikatan dalam wujud padat.

Jari-jari bola basket d

(40)

Kecenderungan Jari-jari atom di

periode 2 dan 3

(41)

Jari-Jari Atom

Bertambahnya jari-jari atom dari atas ke bawah dalam golongan yang sama disebabkan bertambahnya orbit (lintasan) elektron. Dengan bertambahnya orbit menyebabkan volume atom mengembang, sehingga jari-jari atom meningkat.

Bertambahnya jumlah proton

(42)
(43)
(44)

Kecenderungan Jari-jari Atom Golongan

Transisi

(45)

Jari-jari Ion

Ion Postitif

Ion positif lebih kecil dari asalnya. Natrium = 2,8,1

Na+ = 2,8

10 elektron ditarik dengan gaya tarik 11 proton

Ion Negatif

Lebih besar dari asalnya. Klorin = 2,8,7

Cl- = 2,8,8

(46)
(47)
(48)

KEELEKTRONEGATIFAN

Keelektronegatifan didefinisikan sebagai

kecenderungan suatu atom untuk menarik

pasangan elektron

(49)
(50)
(51)

Energi Ionisasi

Energi

ionisasi

adalah

energi

yang

diperlukan

untuk

melepaskan

satu

elektron terluar dari suatu atom dalam

keadaan gas.

Dalam satu golongan (dari atas ke

(52)
(53)

Grafik energi ionisasi pertama unsur-unsur golongan utama

ENERGI IONISASI PERTAMA

Untuk menjelaskan fluktuasi pada grafik energi ionisasi bisa menggunakan aturan Hund dan

(54)

ENERGI IONISASI KEDUA

Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Keenam Ketujuh

(55)
(56)

Afinitas Elektron

Afinitas adalah perubahan energi atom ketika

elektron ditambahkan kepada atom itu pada keadaan

gas.

Jika satu elektron ditambahkan kepada atom yang

stabil dan sejumlah energi diserap, maka afinitas

elektronnya berharga positif. Jika dilepaskan energi,

afinitas elektronnya berharga negatif.

(57)

Afinitas elektron

IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA

H = 73 Li = 60 Na = 53 K = 48 Rb = 47 Be = 240 Mg = 230 Ca = 156 Sr = 168 Ba = 52 B = 83 Al = 50 Ga = 36 In = 34 Tl = 50 C = 123 Si = 120 Ge= 116 Sn= 121 Pb= 101 N = 0,0 P = 74 As = 77 Sb= 101 Bi = 101 O = 141 S = 200 Se= 195 Te= 183 Po= 270 F = 322 Cl = 349 Br = 325 I = 295 At = 270 He = 21 Ne = 29 Ar = 35 Kr = 39 Xe = 41

(58)

Referensi

Harnanto,Ari. 2009. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Johari. 2004. Kimia SMA untuk Kelas X.Jakarta: Esis.

Purba, Michael. 2006. Kimia SMA untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia SMA untuk Kelas

(59)

SEKIAN 

Gambar

Tabel unsur Newlands
Grafik energi ionisasi pertama unsur-unsur golongan utama

Referensi

Dokumen terkait

Bank Muamalat Indonesia Tbk diharapkan dapat meningkatkan lagi penghimpunan dana dari produk deposito mudharabah dan tabungan mudharabah , karena berdasarkan hasil

kerja yang sesungguhnya tidak terlibat, atau berusaha untuk terlibat dalam kegiatan.. produktif yaitu memproduksi barang

GEMA NUSA perlu selalu mengadakan evaluasi terhadap faktor – faktor bauran pemasaran khususnya harga, kualitas produk , bauran promosi serta saluran distribusi untuk

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas belajar siswa yang menerapkan strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir (SPPKB), untuk mengetahui

Menunjukkan bahwa board ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional secara simultan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa hasil pembelajaran keterampilan menulis puisi pada kelas X Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen

Hasanudin adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu- paten Barito Selatan yang kesembilan, beliau lahir di Kalierang (Jawa Tengah) pada tanggal 10 bulan Juni tahun 1963,

Di area publik, apabila terdapat individu dengan gejala infeksi saluran nafas akut, atau individu yang merawat pasien dalam pemantauan COVID-19 dirumah, maka