PENTINGNYA
PENTINGNYA
SUMBERDAYA ALAM AIR
SUMBERDAYA ALAM AIR
Air merupakan kekayaan alam yang dapat diperbaharui karena
mempunyai regenerasi yaitu selalu dalam sirkulasi dan lahir
kembali mengikuti suatu daur yang disebut daur hidrologi.
Proses atau terjadinya siklus hidrologi ini secara
Proses atau terjadinya siklus hidrologi ini secara
garis besar, meliputi:
garis besar, meliputi:
Air dari permukaan laut menguap, proses ini disebut “evaporasi”
Air dari permukaan laut menguap, proses ini disebut “evaporasi”
Air dari tumbuh-tumbuhan juga menguap, proses ini disebut
Air dari tumbuh-tumbuhan juga menguap, proses ini disebut
“transparansi”
“transparansi”
Proses perubahan bentuk dari gas ke cair membentuk butir-butir air
Proses perubahan bentuk dari gas ke cair membentuk butir-butir air
atau salju (kondensasi)
atau salju (kondensasi)
Terjadi hujan atau presipitasi
Terjadi hujan atau presipitasi
Skema Siklus Hidrologi
PERSEDIAAN AIR DAN KEBUTUHAN AIR
Bumi yang mempunyai volume 1.082.841.322.000 km
3mengandung air hanya sebanyak 0,129% atau
1.384.120.000 km
3.
Dari volume air sebanyak itu dibagi menjadi dua bagian
yaitu air asin dan air tawar.
Air asin besarnya sebanyak 97,41%
Sisanya 2,59% adalah air tawar
Masyarakat di Indonesia rata-rata kebutuhan akan air
sehari-hari adalah sebanyak 1,97 m
31,80 m
3(91,4%) untuk irigasi (khususnya pertanian)
0,01 m
3(0,5%) untuk industri
Komposisi dan Penyebaran Air di Bumi
Perbandingan Kebutuhan dan Pencukupan Air
Perbandingan Kebutuhan dan Pencukupan Air
di Indonesia Tahun 1980-an
di Indonesia Tahun 1980-an
No Wilayah Kebutuhan Air (juta m3)
Kebutuhan terhadap Suplay % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Bali NTB NTT Jawa/Madura Sumatera Sulawesi Kalimantan Maluku Irian Jaya Total 4.033 5.284 4.788 90.979 82.009 30.354 25.542 2.646 1.503 247.138 284 262 200 207 47 56 12 12 1 35
Sumber: Dirjen Pengairan 1980 (dalam Soerjani,1997) Keterangan: < 50% Aman
ISU-ISU MASALAH SUMBERDAYA AIR
ISU-ISU MASALAH SUMBERDAYA AIR
Permasalahan manusia yang berkaitan dengan sumberdaya alam
air menjadi sangat nyata bila dikaitkan dengan empat hal yaitu:
1) pertambahan penduduk
1) pertambahan penduduk
2) kebutuhan pangan
2) kebutuhan pangan
3) peningkatan industrialisasi
3) peningkatan industrialisasi
4) perlindungan ekosistem terhadap teknologi
4) perlindungan ekosistem terhadap teknologi
Setidaknya ada beberapa isu masalah sumberdaya alam air apabila
dikaitkan dengan empat hal di atas, isu-isu tersebut dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1) meningkatnya permintaan terhadap air
2) menurunnya kualitas
air
Meningkatnya Permintaan Air
Meningkatnya Permintaan Air
Pada tahun 1980-an penduduk dunia memperoleh persediaan air
lebih kurang 10.000 m
3/kapita per tahun.
Tahun 2000-an ini air yang tersedia akan merosot menjadi
6.000 m
3/kapita per tahun
Para ahli kita sebelumnya sudah memperkirakan bahwa pada
akhir abad kedua puluh potensi (suplay) air mencapai lebih
kurang 436 m
3per jiwa setahun, sedangkan kebutuhannya
Menurunnya Kualitas Air
Menurunnya Kualitas Air
Masalah yang paling gawat yang mengancam kualitas sumberdaya
Masalah yang paling gawat yang mengancam kualitas sumberdaya
alam air (tawar) untuk hampir semua peruntukan adalah
alam air (tawar) untuk hampir semua peruntukan adalah
pencemaran oleh:
pencemaran oleh:
• Limbah yang menghabiskan oksigen dalam proses perairannya
(tinja, limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah
peternakan, limbah rumah pemotongan hewan dan berbagai
industri)
• Biota agen penyakit (bakteri dan virus)
• Bahan anorganik (asam, garam, dan logam berat)
• Bahan organik (pestisida, plastik, detergen, minyak, dan limbah
industri)
• Hara tanaman (nitrat dan fosfat)
• Sedimen (tanah, lempung, liat, dan bahan padat lain dari tanah)
• Bahan radioaktif, serta
Dari pengamatan tahun 1987, limbah industri di Jakarta
Dari pengamatan tahun 1987, limbah industri di Jakarta
berjumlah kurang dari 800.000 ton
berjumlah kurang dari 800.000 ton
Separuh dari jumlah itu
tergolong bahan beracun
dan berbahaya. Setiap
bulannya sebanyak 700.000
m
3limbah cair industri
dibuang ke perairan sungai
dan teluk Jakarta tanpa
pengolahan.
Sedangkan dari 949 ton limbah
cair yang telah diolah, lumpur
sisa olahannya masih
mengandung bahan beracun
dan berbahaya seperti air
program PROKASIH (Program Kali Bersih) yang dilancarkan sejak
tahun 1989 terdapat 23 sungai yang di programkan untuk
gerakan sungai bersih. Sungai-sungai tersebut adalah:
Sungai Krueng (Aceh)
Sungai Deli (Sumatera Utara) Sungai Asahan (Sumatera Utara) Sungai Semayang (Sumatera Utara) Sungai Merbau (Sumatera Utara) Sungai Kampar (Riau)
Sungai Siak (Riau) Sungai Rokan (Riau)
Sungai Musi (Sumatera Selatan) Way Pangubuan (Lampung) Way Seputih (Lampung)
Sungai Ciliwung (Jakarta dan Jawa Barat) Sungai Cipinang (Jakarta)
Sungai Mookervaart (Jakarta) Sungai Citarum (Jawa Barat) Sungai Cisadane (Jawa Barat) Sungai Cileungsi (Jawa Barat)
Bengawan Solo (Jawa Tengah dan Jawa Timur) Kali Garang (Jawa Tengah)
Kali Brantas (Jawa Timur)
Yang sudah dapat diketahui keadaannya pada tahun
Yang sudah dapat diketahui keadaannya pada tahun
1980 adalah (Soerjani, 1992)
1980 adalah (Soerjani, 1992)
• DO (oksigen terlarut) yang paling rendah di dekat Surabaya, DOnya 5,8 ppm
• BOD (kebutuhan oksigen hayati) tertinggi adalah di Teluk Jakarta (65,0 ppm) dan di pantai Surabaya (63,0 ppm), menurut ketentuan BOD 30-70 PPM merupakan indikasi adanya pencemaran ringan
• COD (kebutuhan oksigen kimiawi) yang tertinggi adalah di pantai Surabaya (1.154,7 ppm) dan pantai utara Semarang (682,7 ppm)
• PH masih dalam keadaan normal (berada dalam kisaran 6,5-8,5), yang tertinggi di pantai Surabaya (7,5 dan 8,3)
• Suhu di semua tempat pengamatan juga normal khususnya untuk perikanan, yang terendah di dekat Tuban dan Surabaya (27,8 0C) sedang yang tertinggi
juga di Surabaya (29,9 0C)
• Konduktivitas listrik yang menunjukkan pencemaran garam, yang terendah di Tuban (54,2 um hos/ml), dan tertinggi di Cirebon (55,6 umbos/ml)
Distribusi Air
Distribusi Air
Distribusi antar sektor
Distribusi antar sektor
Distribusi antar sektor
Distribusi antar sektor
Masalah distribusi air diantara pemakai menyangkut pengunaan air
di masing-masing sektor. Misalnya sektor pertanian pada pemakai
air itu terdiri dari para petani.
Distribusi antar daerah
Distribusi antar daerah
Masalah pendistribusian air diantara daerah-daerah yang berbeda
adalah menyangkut bagaimana membagi satu sumber air yang
terdapat pada suatu daerah ke daerah-daerah sekitarnya.
Distribusi antar waktu
Distribusi antar waktu
IMPLIKASI MASALAH SUMBERDAYA
IMPLIKASI MASALAH SUMBERDAYA
ALAM AIR
ALAM AIR
Implikasi Kurangnya Air
Implikasi Kurangnya Air
Seperti yang dilansir dalam majalah khusus
tentang air yaitu World Water ynag
diterbitkan oleh UNEP menyatakan bahwa
UNEP melaporkan bahwa tiap hari
diperkirakan 30.000 orang meninggal di
negara-negara sedang berkembang
disebabkan karena kurangnya air dan
langkanya persediaan air bersih dan fasilitas
sanitasi
Sementara puluhan juta orang
terutama kaum wanita harus
berjalan kaki di bawah terik
matahari selama setengah hari
untuk mendapatkan air kotor
yang akan meracuni mereka
serta keluarga mereka.
Menurut perkiraan
organisasi pangan dan
pertanian perserikatan
Implikasi Pencemaran Air
Implikasi Pencemaran Air
Proses produksi yang makin banyak
memakai bahan kimia, lalu lintas
kapal di lautan yang makin padat,
semua itu menyebabkan lebih
banyak kotoran dan buangan yang
dihanyutkan melalui air ke dalam
lautan. Akibatnya pencemaran air
semakin tinggi di Indonesia, baik air
tawar (daratan) maupun air di lautan.
Proses produksi yang makin banyak
memakai bahan kimia, lalu lintas
kapal di lautan yang makin padat,
semua itu menyebabkan lebih
banyak kotoran dan buangan yang
dihanyutkan melalui air ke dalam
lautan. Akibatnya pencemaran air
semakin tinggi di Indonesia, baik air
tawar (daratan) maupun air di lautan.
Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi
lautan banyak nelayan Indonesia
memperoleh sumber penghidupannya dari
lautan. Tapi karena semakin meluasnya
pencemaran air laut telah menyebabkan
pendapatan nelayan. Hal ini disebabkan
karena banyaknya pencemaran air laut bisa
menghambat pernafasan ikan selain itu
menghalangi sinar matahari yang
diperlukan untuk fotosintesis plankton yang
menjadi sumber energi rantai makanan
dalam laut.
Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi
lautan banyak nelayan Indonesia
memperoleh sumber penghidupannya dari
lautan. Tapi karena semakin meluasnya
pencemaran air laut telah menyebabkan
pendapatan nelayan. Hal ini disebabkan
karena banyaknya pencemaran air laut bisa
menghambat pernafasan ikan selain itu
menghalangi sinar matahari yang