• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PENCUCIAN ALAT DAN SAMAPAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN PENCUCIAN ALAT DAN SAMAPAH"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENCUCIAN ALAT MAKAN

Peranan peralatan makan dan masak dalam PMI sangat penting karena merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari prinsip-prinsip hygiene sanitasi makanan.

PENGERTIAN

Mencuci berarti membersihkan atau membuat menjadi bersih dan hygienis

Bersih bersifat relatif bagi setiap orang, waktu, tempat atau keadaan karena hanya didasarkan atas visualisasi. Hygienis berarti memenuhi persyaratan bersih, bersifat universal (bersih secara visual dan secara ukuran

(3)

Pencucian Alat

………

Bersih berarti sehat dan dapat mencegah terjadinya

pencemaran melalui peralatan selanjutnya mencegah

timbulnya/menularnya penyakit bawaan makanan

PRINSIP

1.

Tersedianya sarana pencucian

2.

Dilaksanakannya teknis pencucian

3.

Mengetahui dan mengerti maksud pencucian

SARANA PENCUCIAN

(4)

Pencucian Alat………..

Perangkat keras

, sarana fisik yang dapat dipakai

berulang secara permanen, sedikitnya tersedia 3

bagian, yaitu :

a. Bagian persiapan

b. Bagian pencucian, terdiri dari :

- Bagian pencucian

- Bagian pembersihan

- Bagian desinfeksi

c. Bagian pengeringan atau penirisan

Perangkat lunak

, sarana pokok yang mutlak

(5)

Model Penempatan Bak Cuci

A.

Model lurus C. Model

berputar

B. Model siku D. Model T

A. Tempat penyiapan dan pemisahan kotoran (scraping) B. Bak perendaman (flushing)

C. Bak pencucian dan pembilasan (washing) D. Bak desinfeksi (sanitizing)

(6)

TEKNIK PENCUCIAN

Pencucian secara manual

Pencucian alat dengan menggunakan tangan

untuk alat makan dan alat memasak

Pencucian secara mekanik

Pencucian alat dengan menggunakan mesin

alat

Perlu disediakan area yang cukup luas untuk

kereta membawa alat dari distribusi

(7)

PENCUCIAN SECARA MANUAL

TAHAP I

1. Scraping (membuang sisa kotoran)

Memisahkan segala kotoran dan sisa-sisa makanan yang terdapat pada peralatan yang akan dicuci

2. Pre Rinsing

Membersihkan partikel sisa makanan/lemak/bumbu yang menempel pada alat makan, dilakukan dengan menyemprot alat dengan air dingin/panas

3.Flushing (merendam dalam air)

Mengguyur air ke dalam peralatan yang akan dicuci sehingga terendam seluruh permukan peralatan

Perendaman dimaksudkan untuk memberi

kesempatan peresapan air ke dalam sisa makanan yang menempel, atau mengeras sehingga mudah

dibersihkan.

Minimal waktu perendaman 30 menit – 1 jam, dengan air panas (60 C) akan lebih cepat.

(8)

TAHAP II 4. Washing

Menggosok peralatan dengan detergent Tujuan :

melarutkan lemak, protein/hidrat arang yang masih menempel pada peralatan

(9)

TAHAP III

5. Rinsing (membilas dengan air bersih)

Membilas alat yang telah digosok detergent dengan air bersih (hangat/panas/dingin). Penggunaan air harus banyak, mengalir

dan selalu diganti. TAHAP IV

6.Sanitizing/Desinfection

Tindakan sanitasi untuk membebashamakan peralatan setelah proses pencucian

(10)

TAHAP 5 7. Drain

Proses mengeringkan alat makan

Cara : ditiriskan sampai mengering dengan sendirinya

Towelling (mengeringkan)

Mengusap kain lap bersih atau mengeringkan dengan menggunakan kain/handuk (towel) untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran yang mungkin masih menempel

Prinsip menggunakan lap pada alat yang sudah dicuci bersih sebenarnya tidak boleh dilakukan, karena akan terjadi pencemaran sekunder (rekontaminasi).

Towelling dapat dilakukan dengan syarat towel yang digunakan harus steril, bersih, sering diganti.

Penggunaan towel yang baik adalah yang sekali pakai (single use)

(11)

PENCUCIAN ALAT SECARA

MEKANIK

Adalah pencucian alat dengan menggunakan mesin

Perlu disediakan area yang cukup luas untuk kereta

membawa alat dari distribusi.

Diklasifikasikan berdasarkan jumlah tanki.

SINGLE TANK MACHINE

Mesin pencuci alat yang mempunyai kapasitas kecil.

Untuk institusi kecil : panti jompo, panti asuhan, coffee

shop

Beroperasi lebih lambat

(12)

LANJUTAN RAK CONVEYOR MACHINE

Untuk washing, rinsing dan sanitizing, sedangkan

scrapping dan pre-rinsing dilakukan secara

manual, lalu alat dimasukkan pada rak yang

berada pada tank, untuk setiap alat. Selanjutnya

didorong masuk ke dalam tank dan mesin

dioperasikan.

THE RACKLESS MACHINE ATAU FLIGHT TYPE

Mesin cuci mekanik khusus digunakan untuk

(13)

SPECIALIZED MACHINE

Alat yang khusus digunakan untuk mencuci gelas dan

silverware. Alat makan ini mempunyai masalah

khusus pada kebersihan dan sanitasinya.

BAHAN PENCUCI

Bahan yang digunakan : detergen, adalah cleansing

agent, atau bahan yang dapat melepaskan kotoran

yang menempel pada permukaan alat .

Contoh : air, sabun, sabun powder, asam, sintetic

detegen

Air saja dapat berfungsi sebagai detergen tapi akan

lebih baik apabila dikombinasikan dengan bahan

(14)

FASE PROSES DETERGENSI

1.

PENETRASI

Bahan pembersih bersatu dengan partikel yang

menempel pada permukaan alat atau

masuk/menembus permukaan alat. Dikenal

sebagai wetting (membasahi )

Agent : air, sabun, syntetic detergen

2.

SUSPENSION

Bahan pembersih melarutkan bahan makanan

yang menempel pada alat.

3.

RINSING

(15)

TES KEBERSIHAN

Untuk menguji apakah pencucian alat berlangsung dengan baik dan benar, dilakukan pengukuran

kebersihan pencucian sebagai berikut : Tes kebersihan fisik

- dengan menaburkan tepung/garam pada piring yang sudah dicuci dalam keadaan kering, bila

tepung/garam lengket artinya pencucian belum bersih

- dengan meneteskan air pada piring kering, jika air yang jatuh tidak pecah berarti belum bersih

- dengan meneteskan alkohol, jika terjadi endapan alkohol

pd piring berarti belum bersih

- Penciuman, bila tercium bau amis

(16)

Tes kebersihan secara bakteriologis

- pengambilan usapan kapas steril (swab)

kapas steril dicelupkan dalam media

buffer dimasukkan dlm botol steril diuji di

lab untuk diperiksa E.coli dan angka kuman

- angka total kuman sebanyak-banyaknya

100/cm2 dr permukaan alat yang diperiksa

- angka kuman E.coli harus 0/cm2 dari

permukaan alat yang diperiksa

- pengambilan usapan (swab) dilakukan

segera setelah selesai pencucian, semakin

lama waktu penyimpanan akan semakin

banyak kontaminasi bakteri dari udara dan angka

total kuman semakin tinggi

(17)

PROGRAM PEMELIHARAAN ALAT

Bersifat preventif :

Standar prosedur dan jadwal pencucian alat

 Dilakukan setelah alat digunakan, atau mingguan,

bulanan dll

 Harus terdapat saran kebersihan

Check up peralatan

 Setiap alat baru harus ada tanggal penerimaan dan

tanggal digunakan

(18)

MANAJEMEN PEMBUANGAN

SAMPAH DAN LIMBAH

(19)

MANAJEMEN PEMBUANGAN SAMPAH

DAN LIMBAH

Pada setiap PM, sampah selalu ada setiap hari dan setiap saat selama jam kerja.

Penanganan sampah pada PM/jasaboga sangat penting karena sampah yang dihasilkan umumnya berupa bahan organik yang sangat baik untuk berkembang biak

serangga (lalat dan tikus).

PENGERTIAN SAMPAH

Sampah adalah bahan yang harus dibuang dan tidak dapat dipergunakan kembali dan tidak terpakai.

TUJUAN PEMBUANGAN SAMPAH

Tercapainya tujuan SPM yaitu tepat sanitasi

(20)

SUMBER ATAU ASAL SAMPAH

PRODUKSI

R Penerimaan : bahan pembungkus, akar sayuran dll

R Persiapan : paling banyak sampah contoh : kulit, sayur yang

tidak terpakai, batang-batang tua, pembungkus, ampas kelapa.

R Pemasakan : tidak terlalu banyak, kalaupun ada,misalnya

kulit telur atau bungkus

R Pencucian : sampah partikel kecil berasal dari sisa

makanan

R Penyimpanan bahan makanan kering : sampah kering

seperti bungkus dan bahan makanan tercecer

R Penyimpanan bahan makanan segar : sampah basah berupa

bahan makanan tercecer

DISTRIBUSI

R Penerimaan dan penungguan : makanan tercecer

(21)

BENTUK PEMBUANGAN SAMPAH

Tempat/alat pembuangan sementara.

Tujuan

: mengumpulkan sampah di setiap unit

kerja, mis : R penerimaan, persiapan dll.

Alat

: tong atau drum yang dilapisi plastik. Setiap

kali pekerjaan selesai, plastik harus diangkat.

Harus dipisahkan antara

sampah basah

dan

kering

dan sampah yang dapat/tidak dapat

didaur

ulang

Mesin sampah mekanik

(22)

LANJUTAN BENTUK PEMBUANGAN SAMPAH

Contoh :

- Incinerator : alat pembakar sampah

- Rubbish compactor : alat untuk memadatkan

sampah

- Can & bottle crusher : alat penghancur botol &

kaleng

Ruang Pembuangan Sampah

Tujuan : menyimpan sampah harian dari seluruh unit

kerja, menunggu waktu atau jadwal pembuagan

sampah

(23)

PRINSIP DALAM PENANGANAN

SAMPAH

Containers pembuangan sampah harus tahan

terhadap bahan buangan, mudah dibersihkan,

terlindung dari binatang pengerat, mudah ditutup,

kedap air

Sampah sebaiknya jangan tersimpan dimana-mana,

namun pada container yang telah ditetapkan

Menghindari mengisi container melampaui kapasitas

Sampah harus segera dijauhkan dari area produksi.

Tempat sampah yang telah terisi setiap kali harus

dibuang, jauh dari dapur dan R makan

Area pembuangan sampah : mudah dibersihkan dan

terlindung dari binatang mengerat.

Tempat membersihkan container sampah dapat

(24)

AIR LIMBAH

Air limbah berasal dari tempat cuci, dapur dan

kamar mandi

Air limbah dari jasaboga umumnya banyak

mengandung lemak , o.k tidak boleh dibuang

ke saluran langsung

Lemak lama dihancurkan secara alamiah oleh

jasad renik, untuk membebaskan air limbah

dari lemak, perlu dialirkan ke dalam

bak

penangkap lemak (grease trap)

Air limbah yang telah melalui grease trap

(25)

PRINSIP DALAM PENGOLAHAN AIR

LIMBAH

Tidak menyebabkan rembesan terhadap

permukaan tanah sekitar

Tidak mencemari atau mengotori sumber air

bersih

Tidak menyebar ke seluruh arah permukaan

tanah (jika menggenangi permukaan tanah

menjadi tempat berkembang biak vector)

(26)

ASAP DAPUR

Asap dapur jasaboga banyak mengandung lemak

Lemak berkondensasi dan berakumulasi di

langi-langit dan dapat jatuh mencemari makanan

Asap dapur harus segera dikeluarkan dari dapur

Sebelum dibuang asap dapur disaring dengan

saringan lemak (grease filter)

Grease filter harus dibersihkan secara berkala

Grease filter dilengkapi dengan

hood

(penangkap lemak)

yang diletakkan diatas

(27)
(28)

TUGAS

Jelaskan cara pelayanan yang digunakan.

Jelaskan cara pencucian alat makan/alat kecil

dan alat besar

Jelaskan cara penanganan sampah basah dan

sampah kering

Jelaskan cara penanganan limbah dan asap

Referensi

Dokumen terkait

Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya dan digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya menggunakan sabun atau

Ethanolamine , dihasilkan dari reaksi etilen oksida dengan amonia, yang digunakan sebagai bahan kimia dalam proses akhir tekstil, kosmetik, sabun, detergen

Masker adalah salah satu pembersih kulit wajah yang efektif sebagai deep cleansing, yaitu membersihkan kotoran yang menempel pada lapisan kulit yang lebih dalam,

dengan letak saluran masuk diatas, kotoran atau terak yang menempel pada piston bekas setelah logam mencair kotoran tersebut mengapung diatas permukaan logam cair

3 2 Menggunakan detergen yang banyak dalam proses mencuci pakaian, dapat mudah menghilangkan kotoran atau noda yang menempel pada pakaian tersebut, hal ini

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya dermatitis kontak iritan yaitu faktor eksogen dan endogen, dimana faktor eksogen misalnya bahan kimia (contoh: detergen,

Sedangkan persyaratan sabun cair dengan bahan dasar detergen adalah bentuk sediaan cairan yang homogen dengan bau dan warna yang khas, pH sabun pada suhu 250C 6-8, bahan aktif minimal

Sandblasting adalah kegiatan pembersihan permukaan lambung kapal yang intensif, dengan tujuan untuk membersihkan karat, lapisan cat lama, dan kotoran lain yang menempel pada permukaan