• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ahmad Royani, S.Ag., M.Hum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ahmad Royani, S.Ag., M.Hum"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Semantik

(Ilm Dilalah)

Dosen:

(2)

Jangkauan Semantik

Fonologi

Morfologi Semantik

(3)

Manfaat Semantik

Bagi seorang wartawan, reporter, atau orang-orang yang berkecimpung

dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan. Mereka akan memperoleh manfaat praktis dari pengetahuan mengenai

semantik,yang dapat memudahkan dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Bagi pelajar bahasa, pengetahuan semantik akan banyak memberi

bekal teoritis untuk menganalisis bahasa yang sedang dipelajari. Sedangkan bagi pengajar bahasa, pengetahuan semantik akan

memberi manfaat teoritis, maupun praktis. Secara teoritis, teori-teori semantik akan membantu dalam memahami dengan lebih baik bahasa yang akan diajarkannya. Dan manfaat praktisnya adalah kemudahan untuk mengajarkannya.

Bagi orang awam, pemakaian dasar-dasar semantik tentunya masih

(4)

Pengertian Semantik

Semantik dalam bahasa Indonesia atau ‘ilm

al-dilâlah dalam bahasa Arab dan semantics dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani ‘sema’ (kata benda) yang berarti ‘tanda’ atau ‘lambang’. Kata kerjanya adalah ‘semaino’ yang berarti

‘menandai’, ‘berarti’ atau ‘melambangkan’

Para ahli bahasa mengemukakan semantik

adalah bidang ilmu bahasa yang membahas

tentang makna yang merupakan bagian dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, tata bahasa,

(5)

Ilmu Semantik adalah :

Ilmu yang mempelajari hubungan antara

tanda-tanda linguistik (bunyi dan komponen makna) dengan hal-hal yang ditandainya (di luar bahasa/referen/acuan)

(6)

Ahmad Mukhtar ‘Umar

mendifnisikan

‘ilm al-dilâlah

نم عرفلا كلذ وأ ىنعملا سردي يذلا ملعلا وأ ىنعملا ةسارد سردي ىذلا عرفلا كلذ وأ ىعنملا ةيرظنلا لوانتي يذلا ةغللا ملع لمح ىلع ارداق نوكي ىتح زمرلا ىف اهرفاوت بجاولا طورشلا ىنعملا

“ kajian tentang makna, atau ilmu yang

membahas tentang makna, atau cabang

linguistic yang mengkaji teori makna, atau

(7)

Konsep Makna

konsep makna tiap bahasa bersifat arbitrer:

hanya berlaku untuk bahasa yang bersangkutan

Misalnya: Kata bahasa Inggris rice menunjuk

(8)

Simbol

Menurut Odgen dan Richrads, simbol itu

untuk kata yang merujuk ke benda, situasi, dan peristiwa.

Sedangkan perasaan dan sikap bukan

(9)

Segi tiga Makna (Odgen Richards)

 

(b) Konsep (referensi): sebuah buku 

   

(a) --- (c) referent/objek

(10)

Segitiga Makna

(b) Konsep (referensi)

(11)

Jenis Makna: Leksikal

Saya membaca kamus

Arti kamus: sejenis buku yang berisi daftar

(12)

Jenis Makna: Denotatif dan

Konotatif

Saya membaca kamus

kamus: sejenis buku yang berisi daftar kata

dengan keterangan tentang artinya

(13)

Jenis Makna: Denotatif dan

Konotatif

Perempuan itu ibu saya.

Ah dasar perempuan.

Pada kalimat (1), kata perempuan bermakna:

manusia dewasa berkelamin perempuan

Pada kalimat (2), kata perempuan bermakna:

(14)

Makna Idiom

Ia tidak mengenal orang tuanya lagi,

menyatakan 'ibu bapak‘

Ia membanting tulang siang malambertekuk lutut,

(15)

Relasi Makna

(16)

Sinonim

Dua buah kata yang mempunyai kemiripan

makna

Contoh:

1. Perempuan = wanita

2. Cantik =

3. Cinta =

(17)

Sinonim ‘menulis’

sino nim

: memahat, mencatat, menggores, menoreh, menyalin,

(18)

Sinonim ‘tanda’

sino

nim : atributmarkah, cap, , pengenalciri, ikon, karakter, kualitas, lambang, , rambu-rambu, sebut-sebutan, semboyan, logo,

simbol, alamat, anggai, faal, fenomena, firasat, gejala,

gelagat, indikasi, isyarat, petunjuk, pertanda, sinyal, tengara, alasan, alibi, bukti, burhan, dalil, hujah, jejak,

(19)

Sinonim ‘cinta’

sino nim

: afeksi, amor, asmara, berahi, cinta kasih, cita,

dendam berahi, filantropi, hibat, hasrat, kama, kasih,

kasih sayang, kehangatan, kekaguman, nafsu, renjana,

(20)

Hiponimi

hubungan makna yang mengandung

pengertian hubungan hirarkhis

Contoh:

1. mawar, melati, ....berhiponim dengan kata...

(21)

Homonimi

Bila terdapat dua buah makna atau lebih

yang dinayatakan dengan sebuah bentuk yang sama, maka perhubungan makna dan bentuk itu disebut homonimi ('sama nama' atau juga sering disebut homofoni [sama bunyi]).

(22)

Polisemi

sebuah kata juga dapat mempunyai lebih dari

satu makna

(23)

Antonimi

makna-makna yang berlawananContoh: laki-laki, hidup, gadis

1. laki-laki X...

2. Hidup X...

(24)

Kaidah memahami

makna

Kata: dilihat macam-macam maknanya

(25)

Komponen Makna

gadis: + BERNYAWA + MANUSIA – KAWIN –

PRIA

jejaka: + BERNYAWA + MANUSIA – KAWIN

(26)

Alat Sintaksis

Alat-alat untuk menghubungkan kata-kata

menjadi

kelompok

dengan

struktur

tertentu (hubungan setara dan bertingkat

dari kelompok tersebut).

Alat-alat sintaksis: Urutan kata, bentuk

(27)

Urutan Kata

Alat sintaksis yang pertama ialah urutan. Dalam

bahasa pada umumnya peranan urutan kata ikut menentukan makna gramatikal.

Contoh pertentangan seperti:

Tinggi gunung dan gunung tinggi, Tiga jam dan jam tiga,

Untung melihat Nurul dan Nurul melihat Untung

Bagaimana dengan bahasa Arab?

باتكلا ذيملتلا أرق

(28)

Bentuk Kata

Alat sintaksis yang kedua berupa bentuk kata yang pada

umumnya diperlihatkan oleh afiks. Afiks-afiks itu

menunjukkan makna gramatikal yang bermacam-macam, bergantung kepada bahasanya: jumlah, orang, jenis,

kata, aspek, modus, kasus, diatesis, dan sebagainya.

Perhatikan keenam contoh bahasa Latin berikut yang

sama maknanya (‘Paul melihat Maria’).

(29)

Bentuk Kata (afks)

Perhatikan 3 kalimat di bawah ini:

1. Hidayat mengambil mangga

2. Hidayat mengambili mangga

3. Hidayat mengambilkan Tiara mangga

Masing-masing kalimat memiliki makna

(30)

Intonasi (Tanghim)

Alat sintaksis yang ketiga ialah intonasi, yang dalam tulis

dan atau ejaan dinyatakan secara tidak sempurna dengan tanda-tanda baca dan pemakaian huruf. Dalam bahasa

indonesia, misalnya, biasanya batas antara pokok (= topic) dan sebutan (= comment) ditunjukan oleh intonasi.

Kelompok kata dalam bahasa Indonesia juga ditandai oleh penempatan tekanan pada kata terakhir. Seringkali, bila terjadi salah mengerti akibat timbulnya tafsir ganda

(misalnya atas penanaman padi Krawang, anak istrinya, semua orang asing, sepuluh ribuan, anak majikan yang baik), intonasi dipakai untuk menjelaskan amanat yang hendak disampaikan. Dengan intonasi sering pula orang

(31)

Kata Tugas (Harf)

Alat sintaksis lainya disebut partikel atau kata

tugas. Beberapa kata tugas ialah sebagai berikut: (1) jumlahnya terbatas, (2) keanggotaanboleh

dikatakan tertutup, (3) biasanya tidak mengalami proses morfologi, (4) biasanya tidak mempunyai makna leksikal, tetapi mempunyai makna

gramatikal, (5) ada dalam macam wacana apa saja puisi, pidato resmi, drama,

(32)

Satuan Sintaksis

Satuan Sintaksis adalah mulai dari kata, frasa, klausa, dan kalimat.

Kata. Dalam pembicaraan mengenai morfem dan

kata (materi sebelumnya), kata disebut sebagai satuan gramatikal bebas terkecil.

Ciri kata adalah kata mempunyai potensi untuk

bersendiri, misalnya sebagai kalimat jawaban atau sebagai kalimat suruhan.

Mau. (Jawaban “Mau Kau Kuajak pergi?”)

(33)

Kata (Ciri Kata)

Ciri kedua ialah ciri tak tersela. Artinya, diantara

bagian-bagian pembentuk kata tidak seperti diantara kata-kata yang membentuk kelompok kata atau frase tidak dapat diselakan kata lain. Karena diantara

dunia modern, misalnya dapat diselakan kata seperti yang atau kurang, rangka dunia dunia modern

bukanlah satu kata, melainkan dua. Sebaliknya, karena antara nikmat dan i tidak dapat diselakan apa-apa, rangkaian nikmati merupakan satu kata.

Kata merupakan satuan terkecil yang dapat

(34)

Satuan Sintaksis (Frasa/

Tarkib)

Frase adalah satuan gramatikal yang terdiri dari

dua atau lebih dari dua kata yang tidak berciri klausa dan yang pada umumnya menjadi

pembentuk klausa.

Ciri frasa adalah dapat berdiri sendiri seperti kataDi antara konstituen frase dapat disisipkan kata.

Contoh:

Analisa kalimat analisa tentang kalimatKalimat kompleks kalimat yang kompleks

(35)

Frase pada umumnya dapat diperluas.

Contoh penyisipan kata dalam frase diatas merupakan contoh perluasan frase.

Penambahan kata untuk memperluas frase juga dilakukan di depan atau di belakang frase tersebut.

Kalimat kompleks beberapa kalimat

kompleks

(36)

Klausa

Klausa. Klausa adalah satuan gramatikal yang

disusun oleh kata dan/atau frase dan yang mempunyai satu predikat. Klausa pada

umumnya merupakan konstituen kalimat.

Contoh:

KPK mengumumkan hasil temuannya

KPK telah mengumumkan hasil temuannya.

بلاط دمحم

(37)

Macam-Macam Klausa Berdasarkan

Kategori Pengisi Fungsi Predikat

Klausa Verbal: Dia membacaKlausa Nonverbal:

Wajahnya ceria (klausa ajektif)

(38)

Analisis Sintaksis

Fungsi: Subyek, Predikat, obyek, Keterangan.

Kategori/jenis: nomina (isim), verba (fi’il), adverbia,

adjektiva. Dalam bahasa Arab: jenis, jumlah, persona, kala, dan modus.

Peran: pelaku, penderita, penerima, alat, tindakan, Contoh:

ةلاسر ذيملتلا بتك

 بتك: berfungsi predikat, berkategori verba, berperan

sebagai perbuatan

(39)

ةلاسر بتك

Referensi

Dokumen terkait

THE CONSTRAINT OF DEVELOPING LOGICAL/MATHEMATICAL INTELLIGENT ON INTEGRATED LEARNING OF MULTIPLE INTELLIGENT WEBBED MODEL AT TKIT SALMAN AL FARISI (Exploration Study)..

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah yang?. menjadi dasar untuk mengatur lebih lanjut kegiatan

Dengan kata lain, pemilik sertifikat Berkaitan dengan sertifikat sebagai tanda bukti hak yang bersifat kuat,. sertifikat yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan

Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di desa penulis (desa Bakalan Kalinyamatan Jepara) dan juga di masyarakat Jawa pada umumnya dalam menghadapi peristiwa kematian, hampir

[r]

Al-Ghazali telah mengubah atau paling tidak telah berusaha merubah istilah-istilah yang sulit menjadi mudah bagi pemahaman orang awam.Melalui pendekatan sufistik, al-

[r]

- Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang.. Undang-Undang