BAB III
METODE PENELITIAN
3. Metode Penelitian
3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
listing tahun 2003 dan terdaftar di Bursa Efek Jakarta serta telah mempublikasikan laporan tahunan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu tipe judgement sampling dengan
menetapkan beberapa kriteria. Kriteria-kriteria yang dipakai dalam pengambilan
sampel ini adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan yang laporan keuangannya berakhir pada tanggal 31 Desember karena dengan menggunakan akhir tahun fiskal yang sama, diharapkan
dapat meningkatkan komparabilitasnya dan telah mempublikasikan laporan keuangan
b. Perusahaan yang datanya lengkap
c. Perusahaan yang selalu aktif sehingga volume perdagangannya tidak nol d. Pemsahaan yang dari tahun 2003 sampai tahun 2005 tidak pernah
mengalami rugi (selalu mengalami laba)
e. Pemsahaan yang dari tahun 2003 sampai tahun 2005 selalu mengalami
3.2 Proses pemilihan sample data
Populasi
: ^80
Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria:
1. Perusahaan yang laporan keuangannya tidak berakhir pada tanggal
31 Desember u
Pemsahaan yang laporan keuangannya belum dipublikasikan
24 2. Pemsahaan yang datanyatidak lengkap3. Pemsahaan yang selalu aktif
4. Pemsahaan yang pernah mgi dari tahun 2003 -2005
130
5 Pemsahaan yang tidak selalu mengalami kenaikan laba dari tahun
2003 - 2005 92
Jumlah pemsahaan yang tidak memenuhi kriteria
:
(246)
Sampel yang dipakai
:
34
3.3 Sumber data dan teknik pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
laporan keuangan pemsahaan sampel yaim laporan neraca, laba mgi dan ams kas.
Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Jakarta
dan terkumpul pada data base program Universitas Islam Indonesia, Pusat
3.4
Defmisi dan Pengukuran Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel DependenBid ask spread sebagai variabel dependen mempakan selisih antara bid price
dengan ask price. Bid ask spread dihitung dengan menggunakan mmus (Stoll
1978):
Spreadt
=
(Ask t-Bid t)
x 100%
(Ask t + Bid t) 0,5 Di mana:
Spread t
= Bid ask spread hari ke t
Ask t = Ask price hari ke t Bid t = Bid price hari ke t
3.4.2 Variabel Independen
Variabel - variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Harga saham
Harga saham mempakan harga penutupan (closing price) perdagangan harian
saham.
b. Return saham
Return saham mempakan perbandingan anatra harga saham hari sekarang
dengan harga saham hari sebelumnya. Return saham dihitung dengan
menggunakan mmus: Rt= (P t - P t-1) / P t-1 Di mana:
Rt = return saham pada hari ke t
c. Varian Return Saham
Varian return saliam mempakan varian dari return saham harian. Varian
return saham harian dihitung dnegan menggunakan rumus:
Var (R t) = (S (R t - (#0)2) / 0>1)
t=l
Dimana:
Var(Rt) = Varian return saham harian
R~t = Nilai return saham rata-ratad. Earnings
Earnings mempakan laba setelah pajak.
e. Volume perdagangan sahamVolume perdagangan saham mempakan
jumlah lembar saham yang
diperdagangkan secara harian. Volume perdagangan saham dihitung dengan
menggiunakan rumus:TVA I,t = Jumlah lembar saham dari pemsahaan (I) yang diperdagangkan
dalam waktu (t) dibagi dengan jumlah lembar saham dari
pemsahaan (i) yang beredar dalam waktu (t).
f. Arus kas operasi
Ams kas operasi dihitung dengan menggunakan mmus (Gombala dan ketz
(1993)):
Ams kas operasi = Ams kas dari operasi
3.5 Model Empiris dan Hipotesis Operasional Rumusan hipotesis operasional adalah sebagai berikut:
Ho1: Harga saham tidak berpengamh negatifterhadap bid ask spread
Ha1: Harga saham berpengamh negatifterhadap bid ask spread
Ho2: Return saham tidak berpengamh negatifterhadap bid ask spread
Ha2: Return saham berpengamh negatifterhadap bid ask spread
Ho3: Varian return saham tidak berpengamh positifterhadap bid ask spread
Ha3: Varian return saham berpengamh positifterhadap bid ask spread
Ho4: Earnings tidakberpengaruh negatifterhadap bid ask spread
Ha4: Earnings berpengamh negatifterhadap bid ask spread
Ho5: Ams kas operasi tidak berpengamh negatif terhadap bid ask spread
Ha5: Ams kas operasi berpengaruh negatifterhadap bid ask spread
Ho6: Volume perdagangan saham tidak berpengamh negatif terhadap bid ask
spread
Ha6: Volume perdagangan saham berpengamh negatif terhadap bidask spread
Ho7: Bid ask spread sebelum pengumuman laporan keuangan tidak lebih
tinggi daripada sesudah pengumuman laporan keuangan
Ha7: Bid
ask spread sebelum pengumuman laporan keuangan lebih tinggi
daripada sesudah pengumuman laporan keuangan
3.6 Metode Analisis Data
3.6.1 Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang hams dipenuhi meliputi uji multikolinearitas,
autokorelasi dan heteroskedastisitas untuk pengujian regresi. 3.6.1.1 Uji Multikolinearitas
Pengujian ini dilakukan untuk mendeteksi apakah ada hubungan linear yang
sempurna atau pasti diantara variabel-variabel independen dari model penelitian (Gujarat, 1995:320). Adanya multikolinearitas menyebabkan koefisien regresi tidak
tertentu atau kesalalian standamya tidak terhingga. Untuk menguji adanya
multikolinearitas bisa dilihat dari nilai tolerance value atau nilai VIF (Variance
Inflation Factor). Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF melebihi angka 10 atau
nilai tolerance value dibawah 0,10. 3.6.1.2 Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi jika dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain atau setiap variabel independen memiliki varians yang tidak sama (variabel berbeda). Salah satu cara untuk mengujinya, digunakan uji Sperman. Bila signifikansinya lebih besar 0.10 maka tidak terdapat heteroskedastisitas.
3.6.1.3 Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah adanya hubungan antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Konsekuensi autokorelasi adalah biasnya varian denagn nilai yang lebih kecil dari nilai sebenarnya. Uji yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi menggunakan uji durbin-Watson. Jika angka Durbin-watson diantara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi.
3.6.2 Uji Hipotesis 3.6.2.1 Analisis Regresi
Analisis regresi digunakan untuk menguji pengamh harga saham, return saham,
varian return saham, earnings, ams kas operasi dan volume perdagangan saham
terhadap bid ask spread pra dan pasca pengumuman laporan keuangan. Persamaan
regresinya adalah sebagai berikut:
Spread = 60 + 61 Harga + 62 Return + 63 Varian return + 64 earnings + 65 Ams
kas operasi + 66 Volume + 8Di mana:
Spread
= Bid Ask Spread
Harga = Harga saham
Return = Return saham Varian Return = Varian return saham
Earnings
= Laba setelah pajak
Volume = Volume perdagangan
Bo = Intersep
61-66 = Koefisien regresi
s = Error term
Kriteria penerimaan hipotesis: a. Ho di tolak
Jika p-value < 0,05 b. Ho gagal ditolak
Di mana:
p-value = nilai probabilitas 3.6.2.2 Uji Beda
Pengujian reaksi pasar dilakukan dengan menggunakan uji beda paired-sample t test
dengan tingkat signifikansi 5 %. Periode jendela yang digunakan adalah selama 11
hari yaitu lima hari sebelum tanggal pengumuman laporan keuangan tahunan yang
telali diaudit dan lima hari setelah tanggal pengumuman laporan keuangan yang
telali diaudit. Dalam pengujian ini, variabel bid ask spread dikelompokkan menjadi
2 kelompok, yaitu bid ask spread pra pengumuman laporan keuangan dan bid ask
spread pasca pengumuman laporan keuangan.
Kriteria penerimaan hipotesis:
a. Ho di tolak jika p-value < 0,05 b. Ho gagal ditolak j ika p-value >0,0 5 Di mana: