• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Metode Latihan Sepak Sila Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Sepak Sila Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Sepak Takraw Madrasah Aliyah Raudlatul Mu’alimin Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2006 / 200

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Metode Latihan Sepak Sila Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Sepak Sila Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Sepak Takraw Madrasah Aliyah Raudlatul Mu’alimin Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2006 / 200"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Sukisno, 2008.” Pengaruh Metode Latihan Sepak Sila Langsung dan Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Sepak Sila Dalam Permainan Sepak Takraw Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Sepak Takraw Madrasah Aliyah Raudlatul Mu’alimin Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2006 / 2007 ”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah ada perbedaan pengaruh antara metode latihan sepak sila langsung dan sepak sila tidak langsung terhadap kemampuan sepak sila? 2) Manakah yang lebih baik pengaruh antara metode latihan sepak sila langsung atau tidak langsung terhadap kemampuan sepak sila? Tujuan penelitian ini untuk : 1) Untuk mengetahui perbedaan pengaruh metode latihan sepak sila langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan sepak sila. 2) Apabila telah ditemukan ada perbedaan antara metode latihan sepak sila langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan sepak sila, maka akan diuji lebih lanjut untuk mengetahui metode mana yang lebih baik.

Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan “Pretest-postest control group design “. Pola yang digunakan adalah pola Matched by subject atau M – S. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Putra Ekstrakurikuler Sepak Takraw Madrasah Aliyah Raudlatul Mu’alimin Wedung Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2006 / 2007 berjumlah 32 orang. Setelah diperoleh sampel dilakukan tes awal yaitu tes sepak sila. Dari hasil itu dilanjutkan pengelompokan subyek dengan teknik Match-subyect ordinal paring didapat dua kelompok ialah kelompok eksperimen 1 yang diberi perlakuan latihan sepak sila langsung dan kelompok eksperimen 2 yang diberi perlakuan latihan sepak sila tidak langsung. Latihan diberikan adalah 3 kali seminggu selama 16 kali pertemuan dan diakhiri dengan post tes. Metode pengolahan data menggunakan Uji t berpasangan. Sebelum uji hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis hipotesis yaitu uji normalitas data dengan statistik Skewness, untuk uji homogenitas menggunakan Chi-Square.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa : 1) Harga t hitung = - 6.355 > harga

ttabel 2.13, dan taraf signifikansi yang diperoleh adalah 0.000 < 0.05. Dengan demikian

ada perbedaan hasil latihan antara metode langsung dan metode tidak langsung terhadap kemampuan sepak sila. 2) Berdasarkan pada perhitungan terdapat perbedaan angka Mean = 2.19 dimana angka ini berasal dari nilai mean metode langsung ( 37.94 ) – mean metode tidak langsung (40.13) = 2.19. Dan perbedaan nilai mean sebesar -2.19, skor tersebut mempunyai range nilai ada pada batas bawah sebesar -2.92 sampai dengan angka batas atas 1.45. Namun dengan uji t terbukti bahwa perbedaan angka -2.19 dengan range skor 0 – (-1.45). Maka dapat disimpulkan bahwa metode tidak langsung lebih baik bila dibandingkan dengan hasil metode langsung terhadap kemampuan sepak sila.

Referensi

Dokumen terkait

Pertamina RU II Dumai yang akan diimplementasikan menggunakan routing protocol RIPv1, RIPv2 dan RIPng.Serta penambahan perangkat menjadi enam router jika pada saat

Sedangkan dengan teknik dua titik, apabila sistem bersifat basa digunakan 2 buffer standar yaitu pH 7,00 dan 10,01, dan jika asam berupa pH 4,01 dan 7,00, kalibrasi

Safety google yang lama memiliki desain yang tidak ergonomi karena tidak disesuaikan dengan ukuran anthropometri kelapa sehingga tidak nyaman untuk digunakan dan

Persamaan penalaran siswa laki-laki dan perempuan dalam pemecahan masalah terletak pada: (a) subjek tidak memberikan alasan mengapa data-data yang terdapat dalam soal telah

[r]

Nyi Murtasiya. Sementara itu, untuk menggali lebih dalam mengenai struktur, koteks, konteks, fungsi cerita, dan nilai moral yang terkandung dalam cerita dilakukan

Berdasarkan keseluruhan variabel-variabel independen yang diuji secara individual dapat diketahui bahwa untuk model umum dari hasil uji F menunjukkan bahwa variabel

Pekerja sosial juga dapat berperan dalam penguatan kebijakan serta peranan dalam melakukan riset terkait dengan isu perdagangan manusia baik skala regional maupun global..