39 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
CV Palem Craft Jogja berdiri 1 April 2000, merupakan sebuah perusahaan pribadi yang memproduksi kerajinan serta berorientasi ekspor. Dengan produk utama aksesoris interior dan handicraft. CV Palem Craft Jogja ini didirikan oleh ibu Firda NA dan suaminya bapak Deddy Effendy. CV Palem Craft Jogja beralamatkan di Jl. K.H.A Dahlan No. 8 Jogjakarta. CV Palem Craft Jogja mempunyai 10 orang staff dan 30 tenaga kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui studi presepsi kepuasan
buyer asing terhadap strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh
CV Palem Craft Jogja. Tingkat kepuasan konsumen terhadap strategi bauran pemasaran pada CV Palem Craft Jogja dilihat dari harapan dan kenyataan tentang kinerjanya yang meliputi empat komponen yaitu: Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi
(Promotion). Apabila kenyataan yang terjadi lebih kecil secara
signifikan dari harapannya menunjukkan adanya ketidakpuasan konsumen terhadap kinerja CV Palem Craft Jogja dan apabila kenyataan sudah sama dengan harapannya menunjukkan adanya kepuasan konsumen terhadap CV Palem Craft Jogja, serta apabila kenyataan lebih besar secara signifikan dari tingkat harapan maka
40 konsumen sangat puas akan kinerja yang diberikan pihak CV Palem Craft Jogja.
Struktur organisasi sangat berpengaruh bagi perusahaan terhadap hasil kerja yang menentukan kemajuaan perusahaan. Dibawah ini adalah struktur organisasi yang ada pada CV Palem Craft Jogja
Gambar 4.1
Struktur Organisasi CV Palem Craft Jogja Sumber: CV Palem Craft Jogja, 2016
Pemasaran (marketing) menurut Kotler dan Armstrong (2008: 6) adalah sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen untuk tujuan menangkap nilai dari konsumen sebagai imbalannya. Di dalam struktur organisasi CV Palem Craft Jogja ini, marketing mempunyai peranan yang sangat penting. Marketing mempunyai
41 peranan yang terdiri dari memasarkan produk dan menghandel semua email dan order dari buyer. Marketing disini juga turut membantu peneliti untuk mengirimkan kuisoner tentang kepuasan konsumen kepada buyer. Dengan tujuan untuk mendapatkan respon buyer terhadap bauran pemasaran yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja.
Laporan kegiataan magang di CV Palem Craft Jogja selama 2 (dua) bulan, pada periode 11 Januari 2016 – 11 Maret 2016.
Tabel 4.1
Laporan Kegiatan Magang
NO Minggu ke - Kegiatan
1 Minggu ke 1 - Perkenalan Perusahaan
- Wawancara: Sejarah, Visi Misi, Struktur Perusahaan, jam kerja, jumlah karyawan dll - Mempelajari tentang diagram alur kerja
penerimaan order
- Mempelajari tentang prosedur barang masuk – proses produksi – deivery
Penjelasan tentang sistem pembayaran L/C dan Advance Payment
-
2 Minggu ke 2 - Mempelajari dokumen ekspor
- Membuat dokumen proforma invoice (PI) - Membuat dokumen order list
- Membuat dokumen production progress - Membuat dokumen PKP (Perintah Kerja
Produksi)
- Membuat dokumen purchase order 3 Minggu ke 3 - Mengenatt abangan, memotong viber
- Menempel kain furing, menempel mahoni - Mewarna (ngewash) abangan dengan warna
silver atau gold
- Acrylic abangan warna merah atau putih - Menempel nomor shipping mark ke produk
yang sudah di packing
4 Minggu ke 4 - Menulis dn mengganti harga produk di showroom
- Membuat rekap penjualan pameran IMM Jerman 2016
5 Minggu ke 5 - Membuat data standarisasi finishing gudang - Merekap quantity supplier
- Merekap order lazada
- Merekap pembayaran order dari lazada 6 Minggu ke 6 Merekap progress production day by day
gudang
42 Membuat production order
Merekap data bulanan (stok opname) di showroom
7 Minggu ke 7 - Mendata data legalitas CV Palem Craft Jogja - Membuat company letterhead
- Mencari supplier fitting gantung - Membuat dokumen commercial invoice 8 Minggu ke 8 - Menulis nomor shipping mark
- Mempersiapkan example sparepat material - Menuis harga produk pameran
- Melanjutkan mengerjakan Tugas Akhir Sumber: CV Palem Craft Jogja, 2016
B. Pembahasan
Buyer yang menjadi respondent dalam karya ini dikategorikan
dalam empat Benua. Empat Benua tersebut antara lain Benua Asia, Afrika, Eropa dan Amerika. Buyer yang berasal dari Benua Asia terdapat 6 buyer. Benua Afrika terdapat 6 buyer. Di dalam Benua Eropa yakni terdapat 3 buyer dan di Benua Amerika terdapat 5 buyer.
Buyer yang loyal dengan produk yang ditawarkan CV Palem Craft
Jogja berjumlah 20 buyer.
Dalam empat Benua tersebut terdapat jumlah order per tahunnya dari 20 buyer yang menggunakan produk atau jasa CV Palem Craft Jogja. Jumlah order dari Benua Asia yakni 12 kali. Benua Afrika berjumlah 7 kali order. Benua Eropa terdapat 5 kali order dan Benua Amerika berjumlah 9 kali order.
Benua Asia yang menjadi respondent terbesar jumlah order per tahunnya. Jumlah order dari keseluruhan buyer yang ada di Benua Asia yakni 12 kali order. Buyer dari Negara Lebanon yakni Bambooka menjadi buyer yang sering melakukan order di CV Palem Craft Jogja.
43 Mendapatkan respon dari buyer dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2016 hingga 11 Maret 2016. Alat yang digunakan untuk mendapatkan respon buyer yakni dengan cara mengirimkan kuisoner kepada buyer melalui email CV Palem Craft Jogja. Kuisioner yang dikirm untuk buyer berisi tentang komponen bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion).
1. Tingkat kepuasan buyer asing terhadap strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja. Dalam menentukan tingkat kepuasan buyer asing terhadap strategi bauran pemasaran pada CV Palem Craft dengan menggunakan komponen yaitu 4P (Produk (Product), Harga (Price),Tempat (Place), Promosi (Promotion)). Dengan adanya 4P itulah penulis bisa menjawab dari pertanyaan penelitian diatas dengan cara mengirimkan kuisioner kepada buyer asing yang menjadi konsumen di CV Palem Craft Jogja.
a. Produk (Product)
Produk yang ditawarkan oleh CV Palem Craft Jogja yakni
interior accesories & handicraft. Terdiri dari vase, lilin, guci,
lampu interior, cermin dan lain sebagainya. Disini peneliti telah meneliti dan melakukan kegiatan produksi di gudang CV Palem Craft Jogja. Kegiatan yang peneliti lakukan yaitu mengenatt abangan (teracota), menempel batu apung di teracota, menempel
44 mahoni kerangka kain furing, mengewash/ mewarna abangan yang sudah ditempel dengan banana (kulit pohon pisang).
Selanjutnya peneliti melakukan packing produk yang akan di kirim ke buyer. Sebelum dimasukkan ke dalam kontainer, produk harus diberi nomor shipping mark dan distampel oleh petugas
packaging. Kemudian peneliti melakukan kegiatan pengecekan
produk melalui dokumen order list. Dan terakhir produk dimasukkan ke dalam kontainer yang sudah dipasang alat penyerap udara di dalam kontainer. Setalah itu kontainer ditutup dengan kunci seal dan di fumigasi oleh petugas fumigasi.
Penjelasan di atas yang dilakukan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator- indikator pada komponen produk antara lain:
1) Kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen
Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan
buyer terhadap indikator kualitas produk agar memenuhi
kebutuhan dan harapan konsumen yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20 buyer setara dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 15 buyer setara dengan 75% mengatakan bahwa mereka puas terhadap kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puasnya buyer
45 dikarenakan secara konsisten kualitas produk memenuhi persyaratan kebutuhan dan harapan para konsumen.
Ada 5 buyer setara dengan 25% yang tidak puas terhadap kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Ketidakpuasan itu dikarenakan kualitas produk yang diberikan kadang belum memenuhi persyaratan terhadap kebutuhan dan harapan yang diinginkan oleh buyer.
Gambar 4.2
Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Kualitas Produk dalam Memenuhi Kebutuhan dan Harapan Konsumen
Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah)
2) Menilai kualitas produk dibandingkan dengan pesaing
Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan
buyer terhadap indikator penilaian kualitas produk dibandingkan dengan pesaing yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20
buyer setara dengan 100% yang berada di empat Benua.
Respon dari buyer yakni 6 buyer setara dengan 30% mengatakan bahwa mereka puas terhadap penilaian kualitas
75% 25%
0% 0%
46 produk dibandingkan dengan pesaing. Puas disini diartikan bahwa kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja sangat baik dibandingkan pesaingnya.
Ada 14 buyer setara dengan 70% yang tidak puas dengan menilai kualitas produk dibandingkan dengan pesaing dari CV Palem Craft Jogja. Ketidakpuasan itu dikarenakan penilaian tentang kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja ini sama dengan pesaing lainnya.
Gambar 4.3
Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Penilaian Kualitas Produk Dibandingkan dengan Pesaing
Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah)
3) Kemasan produk
Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan
buyer terhadap indikator kemasan produk yakni dengan
respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20 buyer setara dengan 100% yang berada di empat Benua. Terdapat 17 buyer setara dengan 85% yang
30%
70%
0% 0%
47 merasa puas terhadap kemasan produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puasnya buyer dikarenakan secara konsisten indikator kemasan produk sudah memenuhi persyaratan.
Ada 3 buyer setara dengan 15% yang tidak puas terhadap indikator kemasan produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Ketidakpuasan buyer dikarenakan ada atau hampir belum memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh
buyer.
Gambar 4.4
Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Kemasan Produk Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016(diolah)
Berdasarkan tiga indikator diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada produk yang dipasarkan oleh CV Palem Craft Jogja menurut buyer asing, mereka merasa puas dengan dua indikator kualitas produk dan kemasan produk. Puas disini diartikan yaitu kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja ini secara konsisten memenuhi persyaratan kebutuhan dan harapan terhadap
85% 15%
0% 0%
48 konsumen serta kemasan produk yang digunakan oleh CV Palem Craft Jogja ini selalu konsisten memenuhi persyaratan.
Pada dua indikator tertentu konsumen puas akan kinerja yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja dan pada satu indikator lainnya konsumen merasa tidak puas terhadap penilaian tentang kualitas produk dari CV Palem Craft Jogja dibandingkan dengan pesaing. Tidak puas disini diartikan yaitu konsumen berpendapat bahwa kualitas produk CV Palem Craft Jogja kualitasnya sama dengan pesaing lainnya. Sehingga penelitian pada produk menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen CV Palem Craft Jogja terbukti.
b. Harga (Price)
Pada indikator harga disini, peneliti melakukan kegiatan di
showroom CV Palem Craft Jogja. Kegiatan yang dilakukan
peneliti yakni menulis harga (rupiah) dari produk yang di display di showroom CV Palem Craft Jogja. Kemudian menggantinya dengan harga (USD) dan menempelkan ulang diproduknya.
Penjelasan singkat yang dijelaskan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator – indikator pada komponen harga antara lain:
1) Kesesuaian antara harga dengan kualitas produk
Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan
buyer terhadap indikator tentang kesesuaian antara harga
49 dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirm kepada 20 buyer setara dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 18 buyer setara dengan 90% mengatakan bahwa mereka puas terhadap kesesuaian harga dengan kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan secara konsisten harga dengan kualitas produk sudah sesuai dengan perjanjian kontrak.
Ada 2 buyer setara dengan 10% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan ada atau hampir belum memenuhi persyaratan perjanjian kontrak.
Gambar 4.5
Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Kesesuaian Antara Harga dengan Kualitas Produk
Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah)
2) Menilai harga produk dibandingkan dengan pesaing
Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan
buyer terhadap indikator penilaian harga produk dibandingkan
dengan pesaing yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirm kepada 20 buyer setara
90% 10%
0% 0%
50 dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari
buyer yakni 4 buyer setara dengan 20% mengatakan bahwa
mereka puas terhadap penilaian harga produk dibandingkan dengan pesaing yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan harga produk dari CV Palem Craft Jogja ini lebih murah dibandingkan pesaing.
Ada 16 buyer setara dengan 80% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan kadang – kadang harga yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja lebih mahal dibandingkan dengan pesaingnya.
Gambar 4.6
Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Penilaian Harga Produk Dibandingkan dengan Pesaing
Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah)
Berdasarkan indikator diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada harga yang ditetapkan oleh CV Palem Craft Jogja ini buyer asing merasa puas. Puasnya buyer asing ini dikarenakan kualitas produk yang diberikan oleh CV Palem Craft Jogja secara konsisten memenuhi persyaratan perjanjian dengan
20%
80%
0% 0% Puas Tidak Puas
51 apa yang telah disepakati dalam perjanian kontrak. Dan pada satu indikator lainnya konsumen tidak puas akan penilaian terhadap harga produk dari CV Palem Craft Jogja dibandingkan dengan pesaingnya. Tidak puas disini diartikan yaitu buyer menilai produk CV Palem Craft Jogja dari segi harga lebih murah dibandingkan pesaingnya. Sehingga penelitian pada harga menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kosumen CV Palem Craft Jogja terbukti.
c. Tempat (Place)
CV Palem Craft Jogja mempunyai showroom yang digunakan untuk memajang (display) produk ekspornya. Tampilan dari
showroom tersebut sangat menarik untuk dikunjungi. Produk
yang di display juga menarik untuk konsumen kunjungi.
Penjelasan singkat yang dijelaskan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator – indikator pada komponen tempat antara lain:
1) Penataan produk yang dipajang (display)
Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan
buyer terhadap indikator penataan produk yang dipajang (display) yakni dengan respon kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirm kepada 20 buyer setara dengan 100%
yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 14
buyer setara dengan 70% mengatakan bahwa mereka puas
52 diberikan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan
display produk yang disajikan oleh CV Palem Craft Jogja
sangat menarik dibandingkan pesaing.
Ada 6 buyer setara dengan 30% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan display produk yang disajikan oleh CV Palem Craft Jogja kurang menarik dibandingkan dengan pesaing.
Gambar 4.7
Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Penataan Produk yang Dipajang (Display)
Sumber: Data Primer Perusahaan, 2016 (diolah)
Berdasarkan indikator diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada tempatyang digunakan oleh CV Palem Craft Jogja melalui website ini buyer asing merasa puas. Puasnya
buyer asing ini dikarenakan tampilan showroom dari CV Palem Craft
Jogja selalu menarik dibandingkan pesaingnya. Sehingga penelitian pada tempat menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kosumen CV Palem Craft Jogja terbukti.
d. Promosi (Promotio)
70% 30%
0%
53 Promosi yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja ini terdiri dari pameran, website dan sosial media. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yakni mengikuti pameran yang diikuti oleh CV Palem Craft Jogja di JEC (Jogja Expo Center) pada tanggal 14 dan 16 Maret 2016.
Penjelasan singkat yang dijelaskan oleh peneliti dapat disimpulkan bahwa indikator – indikator pada komponen tempat antara lain:
1) Website
Data yang digunakan untuk mengukur nilai kepuasan
buyer terhadap indikator website yakni dengan respon
kuisioner yang dikirim kepada buyer. Kuisioner dikirim kepada 20 buyer setara dengan 100% yang terdapat di empat Benua. Respon dari buyer yakni 17 buyer setara dengan 85% mengatakan bahwa mereka puas terhadap website yang ditampilkan oleh CV Palem Craft Jogja. Puas disini dikarenakan website yang ditampilkan oleh CV Palem Craft Jogja selalu menarik dan informatif dibandingkan pesaingnya. Ada 3 buyer setara dengan 15% yang merasa tidak puas. Ketidakpuasan buyer dikarenakan website dari CV Palem Craft Jogja kadang tampilan produknya belum diperbaharui.
54 Gambar 4.8
Prosentase Kepuasan Buyer Terhadap Website Sumber: Data Primer perusahaan, 2016 (diolah)
Berdasarkan indikator diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan konsumen pada promosiyang digunakan oleh CV Palem Craft Jogja melalui website ini buyer asing merasa puas. Puasnya
buyer asing ini dikarenakan website dari CV Palem Craft Jogja selalu
menarik dan informatif dibandingkan pesaingnya. Dan ketidakpuasan
buyer dikarenakan kadang website yang ditampilkan produknya
belum diperbaharui. Sehingga penelitian pada promosi menentukan secara signifikan terhadap tingkat kepuasan kosumen CV Palem Craft Jogja terbukti.
2. Cara atau strategi yang dilakukan CV Palem Craft Jogja untuk dapat bersaing di era persaingan global.
Globalisasi memberikan peluang sekaligus masalah kepada semua orang, tergantung dari antisipasi yang disiapkan dan dilaksanakan. Memberi peluang atau positif dalam arti:
a. Peluang untuk meningkatkan penempatan jasa tenaga kerja (TKI) di negara lain
b. Memberi peluang kesempatan kerja bagi sumber daya manusia (SDM) maupun peluang bisnis apabila sumber daya manusia
85% 15%
0% 0%
55 (SDM) maupun dunia usaha bisnis benar – benar mampu memanfaatkan sekecil apapun peluang yang terbuka
c. Semakin maraknya pasar dan kompetisi, dan
d. Terjadinya relokasi bagi sebagian atau seluruh proses produksi barang dan jasa tertentu yang berasal dari negara lain ke wilayah Indonesia atau sebaliknya.
Dengan demikian arus barang dan jasa tenaga kerja bebas tanpa hambatan antar negara, bahkan sumber daya ekonomi seperti modal, tenaga kerja dan teknologi akan mengalir pesat diberbagai wilayah ekonomi.
Globalisasi memberikan dampak negatif atau memberikan masalah dalam arti persaingan yang sangat ketat dan tajam serta suasana yang sangat mudah meledak, apabila SDM dan dunia usaha bisnis tidak siap memiliki nilai jual untuk menghadapi tantangan yang akan terjadi (Takky, 2011).
Dalam era globalisasi ini cara atau strategi yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja agar dapat bersaing yaitu dengan cara inovatif dan kreatif mengembangkan produk – produk baru sehingga akan berbeda dengan produk kompetitor lainnya. Dalam hal ini terdapat strategi yang dilakukan oleh CV Palem Craft Jogja antara lain: 1) Membuat desain – desain baru. Dilihat dari list pameran yang
diikuti oleh CV P alem Craft Jogja. Dan perkembangan beberapa item yang dibuat oleh CV Palem Craft Jogja tiap periode tertentu (rata – rata ada kurang lebih 20 desain baru muncul). Desain baru
56 dimaksudkan yakni produk yang di buat oleh CV Palem Craft Jogja bentuknya lebih bermacam – macam, desain yang digunakan lebih variasi, jenis bahan yang digunakan untuk produk lebih bervariasi bukan hanya dengan teracota (abangan) tetapi juga dari kayu, mika, besi dan lain sebagainya.
2) Mengikuti tren dari customer, tren yang muncul dipasaran oleh CV Palem Craft Jogja diolah kembali menjadi kreasi baru dan berbeda. Tren yang muncul dipasaran dipadukan dengan kreasi dari CV Palem Craft Jogja. Kreasi baru dan berbeda itu diciptakan langsung oleh Bapak Deddy Effendy selaku owner CV Palem Craft Jogja.
3) Memanfaatkan ilmu teknologi (IT) untuk mengembangkan pasar sasarannya. Contohnya CV Palem Craft Jogja sendiri mempunyai web yang selalu aktif www.palemcraft.com dan sosial media seperti facebook, twitter, instagram bahkan menggunakan email juga bisa palemcraft@idola.net.id.
4) Aktif mengikuti pameran. Pameran yang diikuti olh CV Palem Craft Jogja ada dua yaitu dalam negeri dan luar negeri.
Tabel 4.2
Daftar Pameran yang diikuti oleh CV Palem Craft Jogja No
Kategori Pameran
1 Dalam Negeri
- Maret, IFEX/ IFFINA
- April, INACRAFT
57 2 Luar Negeri - Tahun 2008 (Ambiente Franfurt, German)
- Tahun 2009 (Ambiente Franfurt, German,
Interstyle, Tokyo, Jepang dan CAEXPO,
China)
- Tahun 2010 (CAEXPO, China)
- Tahun 2011 (INDEX, Dubai UEA)
- Tahun 2012 (NYIGF, New York, USA)
- Tahun 2013 (CAEXPO, Naning, China)
- Tahun 2014 (GIFTTEX, Japan)
- Tahun 2016 (IMM, Cologne, Germany)