A New Initiative to Reduce Stunting
Melalui
Program Kesehatan dan Gizi Berbasis
Masyarakat (PKGBM)
Minarto
Ketua DPP PERSAGI
Community based Health and Nutrition – MCA Indonesia
Kursus Penyegar Ilmu Gizi dan Temu Ilmiah Internasional Yogyakarta 26-28 Nopember 2014
• Memahami masalah stunting
- Belajar dari MGRS dan follow up
- Fakta stunting di Indonesia
• Faktor yang mempengaruhi stunting dan
kekurangan gizi
• Peluang pembelajaran PNPM Generasi
• Kerangka pikir logis
• Tujuan dan kegiatan
Rerata Panjang Badan anak menurut Umur di 6 negara MGRS
Kondisi sosial ekonomi, lingkungan Cukup bulan, tunggal
Tidak sakit
Ibu tidak merokok, alkohol
Makanan bayi dan anak optimal;
- ASI Eksklusif/predominantly sekurangnya 4 bulan - Diteruskan menyusui sampai sekurangnya 12 bulan - Dikenalkan MPASI pada usia 6 bulan
RUJUKAN
TUMBUH KEMBANG
Masalah Gizi Anak di Indonesia
0 5 10 15 20 25 30 35 40 2007 2010 2013Abas, 2009 6
Critical period of Child’s growth
(lanjutan, data Indonesia)
Prevalensi Stunting pada anak usia
6-23 bulan
Prevalence of Stunting among children 6-23 months 11.9 27.6 42.3 26.4 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 6-11 mos 12-17 mos 18-23 mos 6-23 mos • Gangguan Pertumbuhan • Prevalensi anemia gizi besi
tinggi (53-57%)
• Prevalensi Kurang Iodium Tinggi (11.9%)
• Kekurangan Vit D (45%) • Kualitas MPASI rendah
(hanya 42 % memenuhi diet minimal)
Stunting and Level Intelligence
(SEANUTS 2011) 9.1 14.6 41.4 24.7 10.1 5.5 11.8 30.4 34 18.4 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45Defective Below Average Average Above Average Superior
Latar Belakang (3)
Indonesia telah melaksanakan PNPM Generasi sejak tahun 2007. Beberapa hasil studi dampak menunjukkan:
• Berdampak paling besar pada lokasi yang kondisi tingkat
kesehatan dan pendidikan dasar rendah.
• Memberikan dampak jangka panjang terhadap penurunan
malnutrisi (10% penurunan dari baseline survei)
- 25% peningkatan penimbangan berat badan balita
- 47% peningkatan penerimaan makanan tambahan pada balita,
- 20% peningkatan penerimaan layanan imunisasi,
- 25% peningkatan penerimaan tablet Vitamin A pada anak-anak,
- 28% peningkatan jumlah wanita hamil yang menerima perawatan selama kehamilan,
- 32% peningkatan pada penerimaan pil zat besi pada wanita hamil.
Tujuan program
Mengurangi anak lahir dengan berat
badan kurang (low birth weight) dan
anak pendek (stunting); dan
Meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui
pengurangan pengeluaran (cost savings), peningkatan produktifitas (productivity growth), dan higher lifetime
earning.
1
HORIZONTAL, VERTICAL, AND DIAGONAL APPROACHES IN DEVELOPMENT Culminating Outcome Comprehensive Outcome Positive outcome Negative outcome Negative
Process Positive Process
THE W
HA
T
THE HOW
Effects of nutrition related interventions on
mortality and stunting in 36 countries
12 Intervention Proportional reduction in death before (%) Relative reduction in prevalensi of stunting at (%) 12 months 24 months 36 months 12 months 24 months 36 months
99 % coverage with balanced energy protein supplementation
3-6 3-1 2-9 1-9 0-5 0-3
99 % coverage with intermittent preventive treatment 2-4 2-1 1-9 1-4 0-3 0-1
99 % coverage with multiple micronutrient in pregnancy 2-0 1-7 1-6 0-9 0-3 0-1
99 % coverage with breastfeeding promotion and support 11-6 9-9 9-1 0 0 0
99 % coverage with feeding intervention (promotion of compl. feeding and others supportive strategies)
0 1-1 1-5 19-8 17-2 15-0
99 % coverage with vitamin A (including neonatal) 6-9 7-1 7-2 0 0 0 99 % coverage with zinc supplementation 1-3 2-8 3-6 9-1 15-5 17-0 99 % coverage with hygiene intervention 0 0-1 0-2 1-9 2-4 2-4
13 Intervention Proportional reduction in death before (%) Relative reduction in prevalensi of stunting at (%) 12 months 24 months 36 months 12 months 24 months 36 months
99 % coverage with all intervention 24-0 24-4 24-7 33-1 35-8 35-5
90 % coverage with all intervention 22-0 22-2 22-4 31-1 32-4 32-1
70 % coverage with all intervention 17-3 17-3 17-3 22-7 24-1 23-6
Effect of nutrition related intervention on mortality and stunting in 36 countries, by coverage
Factor2 yang berpengaruh pada
stunting
(Log regression analysis – MYCNIA
Baseline Survey 2011 - UNICEF)
Factors % stunting OR 95 % CI Lower Upper P value Sanitation Unimproved Improved 35.5 23.9 1.41 1.11 1.78 0.004 Water treatment Untreated treated 38.0 27.3 1.58 1.11 2.26 0.011 Wealth Quintile Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-5 40.5 31.3 26.4 23.1 19.2 2.46 1.88 1.62 1.28 1.57 1.29 1.06 0.82 3.85 2.74 2.46 1.98 <0.001 Gender Boys Girls 30.8 26.0 1.40 1.40 1.84 0.014
Age of child 12-23 mos 6-11 mos 0-5 mos 38.0 21.8 13.8 4.16 1.76 2.86 1.18 6.04 2.63 <0.001
Di 440 kabupaten/kota, terdapat korelasi negatif
antara prevalensi stunting dengan cakupan sanitasi
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 P re vale nce o f st unt ing Sanitation
Nilai Korelasi (r): -0.5 (sign. 0.01)
Penambahan dana PNPM Generasi
Tersedianya modul pelatihan IYCF dan Pemantauan
Pertumbuhan Tersusunnya jalur distribusi gizi mikro Tersusunnya desain keterlibatan swasta Sosialsasi pemicuan sanitasi kepada pemangku kepentingan Tersusunnya desain kampanye Fasilitator dan kader terlatih Petugas terlatih PPP Petugas terlatih konseling PMBA Pelaksanaan keterlibatan swasta
Petugas dan kader terlatih pemicuan sanitasi Pelaksanaan kampanye Tersediannya Taburia dan TTD Meningkatnya kapasitas pelayanan kesehatan dan konseling pemberian makanan
bayi dan anak
Meningkatnya kesadaran pemerintah dan masyarakat Meningkatnya perilaku sanitasi dan air bersih yang
sehat Meningkatnya asupan gizi ibu hamil dan anak Menurunnya
kejadian infeksi Meningkatnya peran masyarakat untuk meningkatkan status gizi Tersedianya produk pangan bergizi dan terjangkau
Meningkatnya status gizi ibu hamil dan anak
Komponen dan kegiatan
Penguatan pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Generasi (Demand Side)
Penguatan penyedia pelayanan (Supply Side)
Kampanye Perubahan Perilaku, M&E dan
manajemen
1. Pendampingan
2. Perencanaan Partisipatif
3. Pemberian Block Grant pada Masyarakat
1. Pelatihan bagi Tenaga Kesehatan
2. Penyediaan dan Pemberian Multiple Micro Nutrient bagi Ibu Hamil dan Anak 6 – 24 bulan
3. Penyediaan Alat Ukur dan Pengukuran Panjang Badan 4. Pemicuan Sanitasi
5. Pemberian Insentif bagi Tenaga Kesehatan 6. Pelibatan Pihak Swasta
1. Kampanye 2. Management 3. Monitoring 4. Evaluasi
Proyek ini terdiri dari 3 Kegiatan, yaitu (1) Demand Side, (2) Supply Side, dan (3) Kampanye, Monitoring dan Evaluasi.
Nutrition and stunting
Convergence
Integration
WASH and nutrition come
together in a common interest to reduce stunting
Overlapping delivery of WASH and nutrition interventions in the same geographic area
Little or no communication
between WASH and nutrition actors
WASH and nutrition unify programme components to reduce stunting
Joint delivery of WASH and
nutrition interventions targeting the same HH/ individuals
Significant communication
between WASH and nutrition actors
Kegiatan Pokok Komponen I
(Penguatan Sisi Demand melalui PNPM Generasi)
1. Menyempurnakan Pedoman Teknis Operasional
(PTO). Terdapat 10 indikator keberhasilan bidang
kesehatan dan gizi dan 2 bidang pendidikan.
2. Mobilisasi Fasilitator Masyarakat di kecamatan;
- Rekrutmen Fasilitator
- Pembekalan pra-tugas
- Penempatan
3. Fasilitasi/pendampingan oleh Fasilitator
Masyarakat (dalam penyusunan usulan kegiatan)
4. Pemberian BLM (blockgrant)
Kegiatan Pokok Komponen II
(Penguatan Sisi Supply)
1. Pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), untuk meningkatkan kapasitas petugas dan kader dalam memberikan konseling makanan bayi dan anak;
- Pelatihan Master Trainer (orang, Pusat dan Daerah) - Pelatihan pelatih di Propinsi, diikuti oleh petugas
kabupaten (2-3 orang per kabupaten)
- Pelatihan pelatih Puskesmas di Kabupaten atau Propinsi, diikuti oleh 2 orang per Puskesmas
- Pelatihan Bidan di Desa (semua Bidan) - Pelatihan Kader (2 kader/desa)
Kegiatan Pokok Komponen II
(Penguatan Sisi Supply)
2. Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan, untuk
meningkatkan kemampuan petugas puskesmas dalam mendeteksi dini dan tindak lanjut gangguan
pertumbuhan;
- Orientasi dan standarisasi Master Trainer (Tingkat Pusat)
- Orientasi dan standarisasi Pelatih tingkat Propinsi - Pelatihan petugas Puskesmas (2 orang per
Kegiatan Pokok Komponen II
(Penguatan Sisi Supply)
3. Penyediaan dan distribusi Gizi Mikro kepada Ibu Hamil dan Anak 6-24 bulan, untuk menyediakan Taburia (bagi anak 6-24 bulan) dan Tablet Tambah darah (bagi ibu
hamil);
- Riset pasar untuk mengetahui kualitas, penyedia dan cara pengadaan yang lebih terbuka
- Penyediaan dan distribusi - Penyiapan masyarakat
Kegiatan Pokok Komponen II
(Penguatan Sisi Supply)
4. Pemicuan Sanitasi, bertujuan melakukan pemicuan untuk meningkatkan jumlah desa STBM dan Desa
ODF
- Pengembangan modul pelatihan - Sosialisasi dan planning workshop
- Pelatihan Sanitarian, Pelatihan Kader - Pelaksanaan Pemicuan
Kegiatan Pokok Komponen II
(Penguatan Sisi Supply)
5. Melibatkan pihak swasta, untuk
meningkatkan peran swasta dalam
penyediaan MPASI atau Taburia dengan harga
terjangkau, melalui pendekatan pasar.
- Studi kelayakan
- Advokasi, sosialisasi
Kegiatan Pokok Komponen III
(Kampanye)
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dan
komitmen pemangku kepentingan dan
masyarakat tentang stunting dan upaya yang
diperlukan untuk mengatasinya. Kegiatannya
akan dilakukan oleh pihak ke 3, terdiri dari;
- Studi formatif
- Menyusun desain kampanye
- Pelaksanaan kampanye
Jumlah target sasaran
Jml Propinsi 11 Jml Kabupaten 64 Jml Kecamatan 499 Jml Desa 5.294 Jml Puskesmas 639 Jml Penduduk 18.394.696 Jml Ibu Hamil (4 tahun) 1.400.000 Jml anak < 2 tahun (4 tahun) 2.800.000 Jml tenaga kesehatan 8.209 Jml Kader 21.176PEMILIHAN LOKASI;
• Semua lokasi PNPM Generasi dimasukkan (8 prop, 42 kab, 369 kec);
• Pemilihan lokasi baru (3 prop, 22 kab, 130 kec);
= prevalensi stunting tinggi
= Akses terhadap pelayanan kes dan pendidikan rendah
= Semua desa di kecamatan terpilih di masukkan
= semua fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan sasaran (ibu hamil dan anak dibawah 2 tahun) dicakup.
Propinsi JML Kabupaten JML Kecamatan 1. SUMSEL 5 30 2. Jawa Barat 7 84 3. Jawa Timur 5 50 4. NTB 7 64 5. NTT 9 78 6. Maluku 4 24 7. KALBAR 9 54 8. KALTENG 8 46 9. SulUt 3 25 10. Gorontalo 4 22 11. SulBar 3 22 Total 64 499
Kriteria pemilihan lokasi
Propinsi prevalensi stunting tinggi, diatas rata-rata nasional.
Kabupaten lebih dari 40 %
kecamatan fasilitas kesehatan dan pendidikan rendah
Kecamatan semua kecamatan dengan fasilitas kesehatan dan pendidikann rendah
Desa semua desa di kecamatan terpilih