• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINYAK ATSIRI. Sakunda Anggarini. Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri. Departement of Agroindustry 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MINYAK ATSIRI. Sakunda Anggarini. Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri. Departement of Agroindustry 2014"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri

MINYAK

ATSIRI

Sakunda Anggarini Departement of Agroindustry 2014

(2)

OUTLINE

Definisi Minyak Atsiri

1

Sumber- sumber di Alam

2

Kegunaan dalam Industri

3

Sistem Produksi

(3)

DEFINISI MINYAK ATSIRI

Suatu zat yang berkonsentrasi tinggi yang

diekstrak

dari

berbagai

macam

bagian

tumbuhan yang memiliki aroma.

Zat berbau yang terkandung dalam tanaman

Kelompok

besar

minyak

nabati

yang

berwujud cairan kental pada suhu ruang,

namun

mudah

menguap

sehingga

memberikan aroma yang khas

(4)

Minyak atsiri merupakan bahan yang sangat

kompleks yang terdiri dari ratusan sampai

ribuan unsur kimia yang berbeda.

Rata-rata minyak atsiri berisi 80-400 unsur

kimia

yang

diketahui.

Beberapa

minyak

bahkan mengandung lebih, yang semuanya

itu memiliki kontribusi dalam efek terapi.

(5)

KARAKTERISTIK MINYAK ATSIRI

Metabolit Sekunder dari tanaman

Memiliki aroma dengan konsentrasi tinggi

Mudah menguap (pada suhu kamar)

Tidak berwarna (kecuali dalam penyimpanan

lama, krn teroksidasi dan membentuk resin,

berwarna lebih gelap)

Peka terhadap cahaya

(6)

NAMA LAIN MINYAK ATSIRI

Minyak Eteris (Aetheric oil)

Minyak Essensial (Essential oil)

Minyak Terbang

Minyak Aromatik

Minyak

Wangi

(istilah

dalam

(7)

SUMBER-SUMBER DI ALAM (Tanaman)

Bagian Akar : akar wangi

Bagian Batang : cendana, gaharu

Bagian Kulit Batang : kayu manis

Bagian Daun : cengkeh, nilam,

pepermint, kemangi dll

Bagian Bunga : kenanga, melati,

cengkeh dll.

Bagian Buah : pala, lemon dll

Bagian Biji : seledri, anggur dll

(8)

FUNGSI MA Pada Tanaman

Membantu

proses

penyerbukan

dan

menarik

beberapa

serangga

atau

hewan

Mencegah

kerusakan

tanaman oleh serangga atau

hewan

Sebagai cadangan makanan

bagi tanaman

(9)

KEGUNAAN DALAM INDUSTRI

Industri

parfum

(kenanga,

mawar, melati dll)

Kosmetika

Obat-obatan (cengkeh, kayu

putih, anise dll.)

Bumbu makanan (vanili, alicin

dll).

Industri

pewarna

(turmeric

untuk batik)

(10)

Fungsi kompleks dari Minyak Atsiri

Antioxidant

(mencegah oksidasi) : allspice, mace,

ginger, black pepper, bay, sage, clove, cinnamon, oregano, coriander,rosemary.

Antimicrobial/bacterial

: garlic oil, cardamon, eugenol.

Pewarna

: paprika, turmeric, curcumin,

Enzymatic activity

: certain herb and spices content a proteolitic and lipolytic enzyme.

(11)

Physiological effects :

cardamon,

caraway,

sweet

marjoram

digestive

beverage (Europe); mustard

 to stimulate the digestive

process.

(12)

Aromacology :

penambah aroma pada minuman dan permen

 stimulate or relax the consumer.

Therapeutic agent :

organosulphure

compound

dari

bawang

 stimulate anti cancer enzymes in the liver;

d-Limonene dari citrus oil  pencegahan

kanker pada hewan, anticancer compound

(untuk menghilangkan radikal bebas)

(13)

Faktor-faktor yang mempengaruhi

kandungan MA .

kondisi tanah

kualitas pupuk yang digunakan, serta

jenisnya organik atau kimia

daerah tanam

iklim

ketinggian

musim panen

cara panen

proses destilasi

(14)

Kriteria kualitas minyak atsiri adalah :

• Warna, kebanyakan minyak harus jernih, tak

berwarna dan bersih. Minyak yang suram tanda bahwa masih terdapat air.

• Aroma/ bau. • Relative density • Refractive density • Rotasi optik

(15)

Dari segi rendemen M.A dibagi 2 kategori yaitu

:

Minyak dengan volume besar, biasanya didestilasi dari bagian daun, misalnya

lemongrass,

citronella, dan daun

kayu manis.

Minyak atsiri

Minyak dengan volume kecil yang biasanya didestilasi dari buah, biji, dan tunas, serta bunga. Misalnya : cengkeh, pala dan ketumbar

(16)

Dari segi kemudahan pemisahan

• Minyak atsiri dapat dibagi menjadi dua

kelompok. Pertama, minyak atsiri yang dengan mudah dapat dipisahkan menjadi komponen-komponen atau penyusun murninya. Contoh

kelompok pertama adalah: minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen, dan minyak

(17)

• Komponen-komponen ini dapat menjadi bahan dasar untuk diproses menjadi produk -produk lain.

• Biasanya komponen utama yang terdapat dalam minyak atsiri tersebut dipisahkan atau diisolasi dengan penyulingan bertingkat atau dengan proses kimia yang sederhana.

(18)

• Kelompok kedua adalah minyak atsiri yang sukar dipisahkan menjadi komponen murninya. Contoh kelompok kedua adalah: minyak akar wangi,

minyak kenanga, dan minyak nilam.

• Lazimnya minyak atsiri tersebut langsung dapat digunakan, tanpa diisolasi

komponen-komponennya, sebagai pewangi berbagai produk

(19)

Beberapa Minyak Atsiri Utama Indonesia

• a. Minyak Atsiri Sirih

• b. Minyak Atsiri Bunga Kenanga • c. Minyak Atsiri Jahe

• d. Minyak Atsiri Cengkeh • e. Minyak Atsiri Nilam

• f. Minyak Kayu Putih • g. Minyak Kayu Manis • h. Minyak Atsiri Pala

(20)

TEKNOLOGI PROSESING

Pemanenan

• Harus tepat waktu pemanenan dan cara penanganannya.

Pengeringan

• Pengeringan daun dalam tempat teduh atau sebagian teduh akan menurunkan jumlah minyak yang hilang

Ekstraksi

Minyak atsiri diekstrak dengan beberapa metode dan metode-metode tersebut dipilih berdasarkan jenis dari bahan pertanian yang digunakan dan minyak apa yang diekstrak

Penyaringan

(21)

METODE EKSTRAKSI MA

Destilasi/penyulingan

Destilasi merubah cairan yang mudah menguap menjadi uap dan kemudian mengkondensasi uap kembali menjadi cairan.

Expression Extraction

Dalam metode ini tidak ada panas yang terlibat. Minyak dirubah dari bahan dengan tekanan mekanik yang besar.

(22)

Solvent extraction.

Menggunakan bahan pelarut seperti heksana

(23)

Cara Pembuatan Minyak Atsiri

A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman tersebut.

1. Destilasi air (water distilation)

2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation

3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

B. Cara peras (press) C. Enfleurage

D. Ekstraksi dengan pelarut organik E. Cara destruksi

(24)

1. Destilasi air (water

distilation)

- untuk simplisia kering & tahan pemanasan.

- baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas.

- terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara penyulingan lain.

(25)

2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation)

- Bahan bercampur sempurna /sebagian dg air mendidih.

- Senyawa kandungan menguap tetap kontinu ikut terdestilasi..

- uap berpenetrasi secara merata ke dalam jaringan bahan, suhu dapat dipertahankan.

- untuk bahan segar/kering yang dapat rusak bila dipanaskan tinggi.

- waktu relatif lebih singkat, mutu lebih baik daripada penyulingan dengan air.

3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)

- Untuk bahan segar dan tanaman yang

dipanen langsung didestilasi.

- Tekanan uap dinaikkan bertahap (1 atm sampai 3 atm.)

- Suhu harus diawasi spy tidak melampaui

(26)

Destilasi dengan uap langsung

(steam distilation) skala industri

(27)

Untuk Minyak atsiri yang tidak dapat didestilasi tanpa peruraian.

Contoh : Ol. Citri, Ol. Bergamot

B. Cara peras (press)

C.

Enfleurage

-Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan

penjerap lemak atau minyak lemak tidak berbau yang

dibuat lapisan tipis pada plat kaca.

Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian

ditutup beberapa jam, diganti berulang-ulang dengan

bahan segar.

Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan alkohol.

- Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang sangat sangat sedikit jumlahnya (mahkota bunga).

(28)

D. Ekstraksi dengan pelarut organik

1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau benzena.

- Keuntungan : temperatur dapat diatur minyak berbau alamiah - Digunakan di industri parfum.

2. Ekstraksi dengan CO2

- Semua tanaman kering dpt langsung diekstraksi menggunakan CO2 pada tekanan tertentu.

- CO2 bekerja spt pelarut lain,

(29)

Keuntungan Pemilihan CO2 :

Tidak berwarna , tidak berbau, tidak berasa

Tidak dapat terbakar

Murah dan mudah diperoleh

Mudah dihilangkan tanpa meninggalkan bekas

Viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg baik

Suhu dan tekanan dapat diatur dengan pemisahan selektif.

Kelarutan senyawa dalam CO2 cair

BM < 250 larut baik : monoterpena hidrokarbon BM 250-400 kurang baik

BM > 400 hampir tidak larut : malam, polifenol,

(30)

E. Cara destruksi

Mendestilasi tanpa air  oleum empyrematicum

kayu /resin dari suku Pinaceae atau Cupresacae dipanaskan tanpa air  terurai  terbentuk zat menguap.

Hasil destilasi terpisah 2 lapis y.i :

Lap. 1  Lap. air mengandung metil alkohol (wood nafta) dan asam pirolignat.

(31)

 Minyak atsiri umumnya sebagian besar mengandung

senyawa hidrokarbon yang merupakan isomer terpena.

 Secara kimia, terpen minyak atsiri dipilah menjadi

2 golongan, yaitu berupa isoprenoid :

monoterpen (C10), dengan titik didih 140o-180o

seskuiterpen (C15), dengan titik didih > 200oC

 Berdasarkan teori polimerisasi dua atau tiga molekul dari

hidrokarbon tak jenuh isoprena (C5H8), menghasilkan monoterpena C10H16 atau seskuiterpena C15H24.

(32)
(33)

• minyak atsiri juga dapat diperoleh dengan cara lain, seperti dengan cara ekstraksi dengan

menggunakan pelarut organik maupun dengan cara dipress atau dikempa dan secara enzimatik

Referensi

Dokumen terkait

2) Hand-sketches Prototype: Prototype tahap 2 menggambarkan tampilan yang telah menggambarkan visualisasi sesuai fungsi. Pada prototype yang kedua pengguna dapat melakukan

Hal ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel independen leverage (LEV), profitabilitas (PROF), umur perusahaan (AGE), komisaris independen (IND), dan

Simpulan dari penelitian ini adalah kupu-kupu (Rhopalocera) yang didapatkan dari Dusun Kumu Baru Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu berjumlah sebanyak 7 famili,

This material is issued by PT Sinarmas Sekuritas, a member of Indonesia Stock Exchanges, represent the opinion of PT Sinarmas Sekuritas, derived its judg-. ment from sources

Hanya ada 49 sampel yang memakai KAP big-four dari total N= 168 data yang digunakan hasil ini menjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan jasa KAP big-four dan

Capaian target Sasaran Kinerja untuk indikator kedua yakni Persentase Badan Publik yang menerapkan standar layanan informasi publik sudah memenuhi besaran target yang

Kesenjangan antara jumlah pejabat pengawas dan Auditee, Kurangnya Pemahaman Pejabat/Aparatur tentang tugas dan tanggung jawabnya didalam menindaklanjuti hasil temuan