PELAYANAN GIZI
PELAYANAN GIZI
PELAYANAN GIZI
PELAYANAN GIZI
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT
dr.Benny
dr.Benny
Soegianto.MPH
Soegianto.MPH
BERBAGAI MASALAH GIZI DI RS
BERBAGAI MASALAH GIZI DI RS
1. 1.
SEKITAR SEKITAR
20 %
20 %PPEENNDEDERRITITA A DDI I UNUNIT IT RARAWWATAT JALAN
JALAN MENG
MENGALAMALAMI GANGGUI GANGGUAN GIZI. AN GIZI. NAMUN HANAMUN HALL INI
INIJA
JARARANG NG TETERDRDETETEKEKSISI, , OLOLEH EH KAKARERENANA JARANG
JARANGDIL
DILAKUAKUKAN KAN PEPENGUNGUKURKURAN AN STASTATUSTUS GIZI GIZI 2. 2. SEKITAR SEKITAR 25 – 30 %
25 – 30 % PEPENDNDERERITITA A DI DI UNUNIT IT RARAWAWATT
INAP INAP MEN
MENGALGALAMI GANAMI GANGGUGGUAN GIZAN GIZI. I. NAMNAMUN DATA INUN DATA INII MASIH
MASIHJAR
JARANG DANG DIJAIJADIKDIKAN AN BAHBAHAN PEAN PERTIRTIMBMBANGANGANAN DALAM DALAMPENGOBATAN PENGOBATAN PENDERITA PENDERITA 3 3. . DDAAPPAAT T TTEERRJJAADDII SEKITAR SEKITAR 15 % 15 %, , GGAANNGGGGUUAANN GIZI GIZI “ “IIAATTRROOGGEENNIICC” ” / / ““HHOOSSPPIITTAAL L IINNDDUUCCEEDD MALNUTRITION”. MALNUTRITION”. N NAAMMUUN N JJAARRAANNG G DDIIKKEETTAAHHUUII, , KKAARREENNAA PENGUKURAN PENGUKURANST
STATATUS US GIGIZI ZI SESEBEBELULUM M PEPENDNDERERITITA A PUPULALANGNG,, JARANG JARANGDILAKUKA DILAKUKA N N 2 255//1111//22000088 22
MASALAH ASUPAN ZAT GIZI ORANG SAKIT
MASALAH ASUPAN ZAT GIZI ORANG SAKIT
1. ADA PENINGKATAN KEBUTUHAN ZAT
1. ADA PENINGKATAN KEBUTUHAN ZAT GIZI, OLEH KARENA GIZI, OLEH KARENA ::
a) KATABOLISME – BMR TINGGI a) KATABOLISME – BMR TINGGI b) DEFISIENSI / DEPLESI ZAT GIZI b) DEFISIENSI / DEPLESI ZAT GIZI
2. TERDAPAT KESULITAN “INTAKE”,
2. TERDAPAT KESULITAN “INTAKE”, OLEH KARENA OLEH KARENA ::
a) TIDAK SUKA MAKAN
a) TIDAK SUKA MAKAN (ANOREKSIA)(ANOREKSIA) b) TIDAK DAPAT MAKAN
b) TIDAK DAPAT MAKAN c) TIDAK BOLEH MAKAN c) TIDAK BOLEH MAKAN
2
255//1111//22000088 33
PROBLEM KONSUMSI MAKANAN DI RS
PROBLEM KONSUMSI MAKANAN DI RS
1. 1.
ANOREKSIA ANOREKSIA 2.
2. LLIINGNGKUKUNNGAGAN N RS RS YAYANNG G BBEERBRBEEDADA DENGAN
DENGANLINGKUNGANLINGKUNGAN RUMAH RUMAH 3 3. . KKEEBBIIAASSAAAAN N MAMAKKAANNAAN N YYAANNGG BERBEDA : BERBEDA : a) TATACARA a) TATACARA b) WAKTU b) WAKTU c) JUMLAH c) JUMLAH d) CITA RASA d) CITA RASA e) JENIS e) JENIS f) TABU / PANTANGAN f) TABU / PANTANGAN g) AGAMA g) AGAMA 2 255//1111//22000088 44
PERKEMBANGAN PELAYANAN GIZI RS
1. PERUBAHAN PARADIGMA, DARI
PENEKANANPADA PENYEDIAAN MAKANAN DAN ZAT
GIZI
PENEKANAN PADA JUMLAH MAKANAN DAN ZAT
GIZI YANG DAPAT
DIKONSUMSI
2. KAJIAN DAN MODULASI MAKANAN LOKAL
/
TRADISIONAL, YANG MUDAH DITERIMA
PASIEN,
NAMUN KURANG KEPADATAN
GIZINYA
AGA R
MENJADI LEBIH PADAT KANDUNGAN
GIZINYA
25/11/2008 5
MASALAH EFISIENSI ANGGARAN GIZI DI RS
1. PENYEDIAAN ZAT GIZI / MAKANAN PADA
UMUMNYACUKU
P
2. MAKANAN / ZAT GIZI YANG DIKONSUMSI SEDIKIT , SEHINGGA BERAKIBAT :
a) TIMBUL WASTE YANG BANYAK
b) WASTE TERSEBUT MENIMBULKAN MASALAH LINGKUNGAN MENGUNDANG RODENT, SERANGGA DLL MENYEBARKAN PENYAKIT
PENYEBAB SISA MAKANAN (WASTE) DI RS
1. ANOREKSIA 2. INPUT DI LUAR DIET 3. MOTIVASI RENDAH 4. MAKANAN KURANG ENAK 5. MAKANAN TERLALU BANYAK 25/11/2008 7PELAYANAN KESEHATAN PARIPURNA DI RS
ASUHAN MEDIS
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN GIZI
KONSEP PGRS
KONSEP PGRS
A. VISI: A. VISI:
Pelayanan gizi yg bermutu di RS yg bersifat paripurna Pelayanan gizi yg bermutu di RS yg bersifat paripurna sesuai dgn sesuai dgn enis enis dan dan kelas kelas RS RS B. MISI : B. MISI : Meningkatkan profesionalisme SDM. Meningkatkan profesionalisme SDM.
Mengembangkan penelitian sesuai dgn perkembangan Mengembangkan penelitian sesuai dgn perkembangan IPTEK. Menyelenggarakan pelayanan gizi yg
IPTEK. Menyelenggarakan pelayanan gizi ygerorientasi pada kepuasan klien erorientasi pada kepuasan klien
romotif, romotif,
reventif, kuratif, rehabilitatif reventif, kuratif, rehabilitatif
KONSEP
KONSEP PGRS
PGRS
C. TUJUAN:
TUJUAN UMUM:
Terciptanya sistem pelayanan gizi di RS dengan memperhatikan berbagai aspek gizi dan penyakit, serta merupakan bagian dari yankes secara
menyeluruh, utk meningkatkan & mengembangkan mutu pelayanan gizi di RS.
KONSEP PGRS
KONSEP PGRS
TUJUAN
KHUSUS:Penegakan diagnosa: melalui kajian antropometrik,
klinis,
biokimia tubuh, dietetik dan pola makan.
Penentuan kebutuhan gizi sesuai kondisi pasien (preskripsi
diet).
Penentuan pembelian jenis, mutu, jumlah bahan makanan dan
cara pengolahannya.
Penterjemahan preskripsi diet, penyediaan & pengolahan, sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Melakukan evaluasi terhadap preskripsi diet sesuai perubahan
kondisi klinis, status gizi dan status
laboratorium.
Penyuluhan dan konseling gizi.
Penelitian aplikatif gizi & dietetik.
Penciptaan standar diet
khusus.
Mekanisme Pelayanan Gizi
RS
Rwt Inap Rwt Inap Pasien RS Pasien RS Rwt Jalan Rwt Jalan eresiko mslh gizi? eresiko mslh gizi? Ya Ya Dirawat ? Dirawat ? YaTidak Pengkajian diet
Tidak
Tidak Perencn mkn biasa Perencn mkn khusus
Pengolahan makanan biasa dan khusus Terapi diet?
Tidak
Tidak Penyajian makanan biasa dan khusus
Pemantauan asupan makanan Penyuluhan
Penyuluhan Konseling
PUGS
PUGS (Klinik Gizi)
Ya
Ya Mslh gizi ? Penyesuaian diet ?
Ya Ya Tidak Tidak Konseling Kunjungan Tidak Ya STOP STOP rumah Tindak lanjut?
KEGIATAN PGRS
KEGIATAN PGRS
1. 1. ASUHAN GIZI ASUHAN GIZI 2. 2. PENYELENGGARAAN MAKANAN PENYELENGGARAAN MAKANAN 3.3. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
ASUHAN GIZI
1. SUATU UPAYA BERSAMA DAN
TERINTEGRASI.
2. DILAKUKAN OLEH DOKTER, PERAWAT,
AHLIGIZI DAN TENAGA
PENDUKUNG.
3. MELIBATKAN
PENDERITA
4. DENGAN TUJUAN, AGAR KEBUTUHAN
GIZIYANG DIPERLUKAN DAPAT
TERCAPAI
SUHAN GIZI DI RS
SUHAN GIZI DI RS
(DI RUANG RAWAT INAP) (DI RUANG RAWAT INAP)Diagnosa Diagnosaasalah gizi
asalah gizi Evaluasi / Evaluasi / Menentukan Menentukanemantauan emantauan ebutuhan ebutuhan espons pasien espons pasien gizi gizi Didukung Didukung oleh: oleh: Rekam medik Rekam medik dministrasi dministrasi Farmasi, dll Farmasi, dll
Memberikan Memberikan
Memberikan makanan / zat gizi Memberikan makanan / zat gizionseling dan
onseling dan
edisinal secara oral / enteral / edisinal secara oral / enteral / enyuluhan gizi
enyuluhan gizi arenteral arenteral
PERAN DOKTER DALAM ASUHAN GIZI
1. BERTANGGUNG JAWAB DARI SEGI MEDIK
2. MENEGAKKAN
DIAGNOSA
3. MENENTUKAN STATUS GIZI
PASIEN
4. MENENTUKAN DIET PASIEN BERSAMA AHLI GIZI
5. MEMBERIKAN PENJELASAN KEPADA PASIEN
DANKELUARGANYA TENTANG MANFAAT TERAPI
DIET
6. MENGIRIM PASIEN UNTUK KONSULTASI GIZI
PERAN PERAWAT DALAM ASUHAN GIZI
1. MEMELIHARA JALUR KOMUNIKASI DENGANDOKTER DAN AHLI GIZI UNTUK MEMPERHATIKAN
KEBUTUHAN GIZI
PASIEN :
a) MEMINTA TERAPI DIET PASIEN KEPADA DOKTER JIKA BELUM ADA DAN MENGATUR PEMBERIAN MAKANAN PASIEN
b) MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA DOKTER DAN AHLI GIZI TENTANG RESPON PASIEN TERHADAP DIETNYA
c) MEMPERLANCAR HUBUNGAN PASIEN DENGAN DOKTER DAN AHLI GIZI
2. MEMBANTU PASIEN PADA WAKTU MAKAN :
a) MENCIPTAKAN SUASANA YANG MENYENANGKAN PADA WAKTU PASIEN MAKAN
b) MENYIAPKAN MAKANAN PASIEN
c) MENDORONG / MEMBUJUK AGAR PASIEN MAU MAKAN
d) MEMBERIKAN PERTOLONGAN SESEUAI SESUAI YANG DIPERLUKAN OLEH PASIEN, TERMASUK MAKANAN
25/11/2008 17
PERAN PERAWAT DALAM ASUHAN GIZI
3. MEMBERI INTERPERTASI DIET KEPADA PASIEN :
a) MEMBERIKAN CONTOH-CONTOH ALASAN MODIFIKASI DIET b) MENJAWAB BERBAGAI PERTANYAAN TENTANG MAKANAN PASIEN
SESUAI DENGAN KEMAMPUANNYA
c) MEMPERLANCAR HUBUNGAN PASIEN DENGAN DAKTER DAN AHLI GIZI
PERAN AHLI GIZI DALAM ASUHAN GIZI
1. MENGKAJI STATUS GIZI PASIEN 2. MENGKAJI RIWAYAT GIZI PASIEN
3. MENTERJEMAHKAN DIET KE DALAM BENTUK MAKANAN YANG DISESUAIKAN DENGAN KEBIASAAN MAKAN SERTA KEPERLUAN TERAPI
4. MEMPERHATIKAN KEADAAN UMUM DAN GIZI PASIEN 5. MEMBERIKAN MOTIVASI AGAR PASIEN MAU MAKAN 6. MEMBERIKAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI GIZI
7. MELAKUKAN KUNJUNGAN KELILING BERSAMA TIM ATAU MANDIRI 8. MEMBUAT EVALUASI STATUS GIZI PASIEN SECARA BERKALA,
MENCATAT KONSUMSI DAN MEMBUAT PENYESUAIAN DIET
25/11/2008 19
PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RS
PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RS
PENGERTIAN
:Suat u rangkaian kegiatan mulai perencanaan menu s/d
distribusi makanan kepada konsumen, dalam rangka
pencapaian status kesehatan yang opt imal melalui
pemberian diet yg tepat. TUJUAN:
TUJUAN:
Menyediakan makanan bermutu baik, jumlah sesuai Menyediakan makanan bermutu baik, jumlah sesuai kebutuhan, serta pelayanan yang layak
kebutuhan, serta pelayanan yang layak SASARAN
:Pasien dan karyawan. Sesuai degan kondisi RS, dapat
juga untuk pengunjung (keluarga pasien atau pasien
PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RS
PENYELENGGARAAN MAKANAN DI RS
BENTUK PENYELENGGARAAN: a. Swakelola. b. Out sourcing. MEKANISME KERJA: MEKANISME KERJA: a. a. Perencanaan anggaran Perencanaan anggaran . . Perencanaan menu Perencanaan menu c.c. Perhitungan kebutuhan bahan makanan
Perhitungan kebutuhan bahan
makanan d.
d. Pemesanan dan pembelian
Pemesanan dan
pembelian e.
e. Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran
Penerimaan, penyimpanan dan
penyaluran f.
f. Persiapan bahan makanan
Persiapan bahan makanan g. g. Pengolahan Pengolahan h. h. Pendistribusian Pendistribusia n
PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS
PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS
1. Pengertian:
Pendukung kegiatan PGRS yang dilaksanakan
terencana
dan terus-menerus, dalam rangka meningkatkan mutu
PGRS . 2.
Tujuan:a) Sebagai bahan masukan perencanaan
PGRS.
b) Evaluasi kegiatan
PGRS.
c) Mengembangkan teori, tatalaksana dan standar
baru. 3. Pelaksanaan:
a) Mandiri.
b) Kerjasama dgn unit lain atau instansi terkait .
c) Di luar
PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS
PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS
4. Ruang lingkup
pengembangan:a) Pengembangan standar terapi diet, porsi, resep,formula, dll.
b) Pengembangan standar sarana dan
prasarana(tingkat kebisingan, kereta makan, alat
pengolahan).
c) Komputerisasi pelayanan gizi, baik
konsultasi/konseling gizi, logistik, mobilisasi pasien, dll.
d) Pengembangan teknologi
pengolahan
e) Pengembangan seni kuliner; dll.
PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS
PENELITIAN & PENGEMBANGAN GIZI TERAPAN RS
Beberapa contoh topik
penelitian:
1. Standar kecukupan bahan makanan pasien. 2. Standar porsi hidangan. 3. Penerimaan terhadap hidangan. 4. Spesifikasi bahan makanan.
5. Tugas-tugas tenaga gizi. 6. Alat peraga penyuluhan gizi.
7. Hospital malnutrition pada pasien rawat inap.
8. Kepatuhan diet, efektif itas konsultasi pada pasienrawat jalan.
9. Pengembangan mutu
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
A. Rawat Jalan / Ruang Konseling Gizi
Banguna n
Kelas A dan B minimal 3 x 4 m
2 Kelas C minimal 2 x 2½ m
2
Peralatan Meja + kursi konseling, bangku tunggu,
kantor telepon, komputer + printer, dll.
Peralatan Lemari peraga, OHP, food model, formulir dan
Konsultasi leaflet diet, AVA, software konseling,
buku- buku pedoman.
Peralatan Standar antropometri, alat-alat ukur : TB, BB,
antropometri PB, LILA, LIKA, Lingkar pinggul, Tinggi
lutut, dll.
25/11/2008 25
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
B. Rawat
Inap Banguna n
3 x 4 m atau 2 x 2½ m2 2 tiap ruangan.
Peralatan Kompor gas, water heater, bak cuci ganda,
meja distribusi, lemari makan gantung, lemari alat-alat, pemanas makanan (panci, dll.), alat makan lengkap, kulkas, microwave, blender, tempat sampah, dll.
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
C. Unit Pelayanan Gizi
1) Ruang Penyelenggaraan
Makanan
Ruang yang dibutuhkan di Unit Pelayanan Gizi meliputi: a) Tempat Penerimaan bahan makanan;
b) Ruang Penyimpanan bahan makanan; c) Tempat persiapan bahan makanan;
d) Tempat Pemasakan dan Distribusi makanan; e) Tempat Pencucian dan Penyimpanan Alat; f) Tempat Pembuangan Sampah;
g) Ruang Ganti/Istirahat Pegawai; h) Ruang Pengawas.
25/11/2008 27
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
SARANA, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
C. Unit Pelayanan
Gizi2) Ruang
PerkantoranRuang yang dibutuhkan untuk perkantoran meliputi: a) Ruang Kepala Instalasi/Unit Pelayanan Gizi & Staf. b) Ruang Administrasi Penyelenggaraan makanan.
c) Ruang Rapat.
d) Ruang Perpustakaan. e) Ruang Penyuluhan Gizi. f) Locker, Kamar Mandi, Toilet.
PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN
PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN
1) Biaya Bahan
Makanan
a) Pengelompokkan konsumen.
b) Menyusun harga makanan per orang per hari. c) Rekapitulasi jenis & jumlah bahan makanan tiap
kelompok untuk satu siklus menu.
d) Mengalihkan harga makanan/orang/hari dengan kebutuhan jenis dan jumlah bahan makanan/hari. e) Menghitung biaya bahan makanan selama sebulan
untuk seluruh kelompok.
25/11/2008 29
PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN
PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN
2) Biaya Tenaga Kerja a) Gaji.
b) Tunjangan. c) Upah lembur. d) Honorarium. e) Insentif; dll.
Biaya tenaga ker ja merupakan biaya tetap, kar ena pada batas tertentu tidak dipengaruhi oleh jumlah makanan
yang dihasilkan
PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN
PERHITUNGAN PEMBIAYAAN MAKANAN
3) Biaya Overhead
a) Biaya Barang, utk operasional penyelenggaraan: 1) ATK;
2) Bahan bakar, listrik dan air 3) Alat masak;
4) Alat makan;
5) Alat rumah tangga, dll. b) Biaya Pemeliharaan:
1) Perawatan gedung;
2) Perawatan peralatan operasional, dll..
25/11/2008 31
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU
PELAYANAN GIZI
PELAYANAN GIZI
a) Pengawasan kegiatan terlaksana sesuai dgn rencana,
pedoman, standar.
b) Pengendalian upaya perbaikan pelaksanaan sesuai
dgn arah yang ditetapkan.
c) Evaluasi Menilai pelaksanaan kegiatan sesuai dgn
rencana dan kebijakan, sehingga dapat memperbaiki bila perlu.
BENTUK PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
BENTUK PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
a) Pencatatan dan pelaporan • Pengadaan Makanan • Penyelenggaraan Makanan • Peralatan Instalasi Gizi
• Anggaran belanja bahan makanan • Pelayanan gizi ruang rawat inap
• Penyuluhan dan konsultasi gizi/poliklinik gizi.
b) Pengawasan standar porsi Standar mutu.
c) Pengawasan har ga Kebijakan keuangan.
d) Pengendalian biaya Mencegah pemborosan.
• Menganalisis biaya thd harga sesungguhnya. • Menilai harga penawaran.
• Mencegah banyaknya sisa bahan makanan. • Menyediakan data utk laporan.
25/11/2008 33
CIRI SISTEM PENGENDALIAN EFEKTIF
CIRI SISTEM PENGENDALIAN EFEKTIF
a) Terkoordinasi dgn arus kerja, dpt memberikan informasi langsung kpd atasan.
b) Terfokus pada titik strategis. c) Obyektif dan menyeluruh. d) Fleksibel.
e) Realistik secar a ekonomi. f) Realistik secar a organisasi. g) Akurat/tepat.
h) Tepat waktu.
i) Diterima oleh semua pegawai.
INDIKATOR KEBERHASILAN
INDIKATOR KEBERHASILAN
a) Terselenggaranya diagnosis masalah gizi melalui
pengkajian antropometri, klinis, biokimia tubuh, dietetik dan pola makan.
b) Terwujudnya penentuan kebutuhan gizi sesuai kondisi pasien.
c) Terlaksananya pembelian bahan makanan, pemilihan, pengolahan dan pemberian makanan.
d) Terlaksananya penerjemahan preskripsi diet, penyediaan dan pengolahan sesuai dgn kebutuhan
e) Terlaksananya evaluasi thd preskripsi diet sesuai perubahan kondisi.
f) Terlaksananya penyuluhan dan konseling ttg gizi/diet. g) Terlaksananya penelitian aplikasi bidang gizi d an dietetik. h) Terwujudnya standar diet khusus.
25/11/2008 35
KETENAGAAN
KETENAGAAN
A. Kualifikasi Tenaga 1. Kepala Unit Pelayanan Kelas RS Kualifikasi Tenaga RS Kelas ALulusan S2- Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau minimal D4-Gizi dgn pengalaman kerja tertentu.
RS Kelas B
Lulusan S2- Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau minimal D4-Gizi. RS Kelas
C
Lulusan S1- Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau lulusan D4-Gizi, atau minimal D3-Gizi dgn pengalaman kerja tertentu.
KETENAGAAN
2. Koordinator Unit-Unit Kelas RS Kualifikasi Tenaga RS Kelas ALulusan S2- Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau minimal lulusan D4-Gizi. RS Kelas
B
Lulusan S2- Gizi/Kes atau S1-Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau minimal lulusan D4-Gizi. RS Kelas
C
Lulusan S1- Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, atau lulusan D4-Gizi, atau minimal D3-Gizi.
25/11/2008 37
KETENAGAAN
3. Supervisor Kelas RS Kualifikasi Tenaga RS Kelas ALulusan S1- Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, Lulusan D4-Gizi atau minimal D3-Gizi, Lulusan D3-Perhotelan.
RS Kelas B
Lulusan S1- Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, Lulusan D4-Gizi atau minimal D3-Gizi, Lulusan D3-Perhotelan.
RS Kelas C
Lulusan S1- Gizi/Kes dgn dasar D3-Gizi, Lulusan D4-Gizi atau minimal D3-Gizi, Lulusan D3-Perhotelan, atau minimal SMK-Tataboga + pengalaman kerja = 3 th.
KETENAGAAN
4. PelaksanaKelas RS a. Juru masak b. Urusan
GudangKelas A SMK-Tataboga, atau D3-Gizi, D1-Gizi,
SMU + Kursus Memasak atau SMU
Kelas B SMK-Tataboga, atau D3-Gizi, D1-Gizi,
SMU + Kursus Memasak atau SMU
Kelas C SMU atau SMP/SLTP
+
D1-Gizi, SMU,
atau
Kursus Memasak yang sederajat.
25/11/2008 39
KETENAGAAN
4. PelaksanaTenaga Uraian
Operator Diperlukan pada unit perencanaan dan
komputer evaluasi; pengorganisasian data dan
pelaporan, Tata Usaha Untuk :
Registrasi pesanan, pembukuan keuangan, penyiapan laporan, dan penataan
administrasi kepegawaian. Pekarya Untuk :
Membantu pelaksanaan tugas-tugas operasional di pengolahan dan ruang rawat inap.
B. Kebutuhan Tenaga A B C + + + + + + + + D3-Gizi + + + D1-Gizi + + + + + + SMU + Kursus administrasi
+ + +
SMU/SLTP + kursus Tataboga +
41