• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH

BERBASIS MASYARAKAT

(Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli

Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah,

Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan)

WULAN TRI EKA SASMITA

DEPARTEMEN SAINS

KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(2)

ABSTRACT

Handling of waste that are currently in Indonesia are to use the conventional system. The system cannot solve the problem with the optimal waste. Community-based waste management is one way to overcome problems of waste that occurs in Indonesia. One example of waste management community-based integrated waste management, namely the Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) of Citizens Perumahan Pondok Pekayon Indah, Bekasi Selatan. Some waste management program that has been done by the environmental movement concerned, among other process of sorting waste, household composting of scale and area, planting and cultivation of seedlings, and the biopori hole. GPL is the program provides many benefits to the citizens and the environment, but will be required in the implementation of good cooperation between stakeholders such as citizens, the government and the private sector. GPL waste management program that has been running for six years to provide benefits that can be felt directly by the changes in the environment, especially PPI process of sorting waste, composting, planting and cultivation of seedlings although not all residents participate in this program. However, based on the evaluation based on the vision and mission of the GPL there is a congruence between the objectives will be achieved with the results obtained.

(3)

RINGKASAN

WULAN TRI EKA SASMITA. I34053077. Evaluasi Program Pengelolaan

Sampah Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan). Di bawah bimbingan PUDJI MULJONO.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk sangat besar di dunia setelah Negara China dan India. Semakin bertambahnya jumlah penduduk dari waktu ke waktu menimbulkan banyak permasalahan yang terjadi. Salah satu akibat dari semakin bertambahnya jumlah penduduk tersebut adalah bertambahnya limbah atau buangan sampah yang dihasilkan penduduk setiap hari. Penanganan dan pengelolaan sampah sampai saat ini masih belum optimal. Salah satu contoh permasalahan kasus penanganan dan pengelolaan sampah yang terjadi yakni di Kota Bekasi. Data BPS Kota Bekasi tahun 2003 mencatat, bahwa dengan luas Kota Bekasi ± 21.049 hektar, tingkat pertambahan penduduk dalam kurun waktu 1999-2004 relatif sangat tinggi yaitu 3,95 persen. Pada tahun 2010 jumlah penduduk di Kota Bekasi diperkirakan bertambah 606.363 jiwa (33,51%) jika dibandingkan tahun 2002. Peningkatan jumlah penduduk tersebut dapat membesar volume timbulan sampah dan permasalahan lingkungan.

Permasalahan sampah yang sudah terjadi dapat diatasi dengan cara melakukan pengelolaan sampah secara terpadu dan menyeluruh. Salah satu pengelolaan sampah secara terpadu dan menyeluruh yang dapat dilakukan saat ini adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Salah satu pengelolaan sampah yang sudah dilakukan dengan melibatkan berbagai stakeholders tersebut adalah program pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dilakukan warga Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan dengan membentuk Gerakan Peduli Lingkungan (GPL).

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana pelaksanaan program Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) dalam pengelolaan sampah berbasis

(4)

masyarakat sudah dilakukan, menganalisis partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dilakukan oleh Gerakan Peduli Lingkungan (GPL), serta menganalisis apakah terjadi ketercapaian tujuan program dengan visi yang telah ditetapkan oleh Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) dalam pelaksanaan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan didukung data kualitatif. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Instrumen pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara mendalam, pengamatan berperanserta terbatas dan kuesioner. Responden dalam penelitian ini berjumlah 64 responden yang terdiri dari 32 kader dan fasilitor GPL dan 32 warga Kompleks Perumahan PPI. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif. Analisa data secara kuantitatif dilakukan melalui tabulasi silang dan tabel frekuensi. Data kuantitatif yang telah diolah akan dipaparkan secara deskriptif.

Pelaksanaan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) terbagi dalam beberapa kegiatan, yaitu: pemilahan sampah, pengomposan skala rumah tangga, pengomposan skala kawasan, keterampilan dari limbah atau sampah, penghijauan dan pembibitan serta pembuatan lubang biopori. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan partisipasi dari warga Kompleks Perumahan Pondok Pekayon Indah (PPI) dan stakeholders demi tercapainya tujuan GPL sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program GPL dipengaruhi oleh bebrapa faktor yang mempengaruhi. Faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah GPL antara lain fasilitas yang memadai dari pihak GPL, penyuluhan intens dari GPL kepada warga Kompleks PPI, monitoring dari kader dan fasilitator GPL, dan keterlibatan semua stakeholders, baik warga, pemerintah, maupun mitra kerja GPL. Sedangkan faktor penghambat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah GPL yaitu faktor waktu, gaya hidup atau kebiasaan, fasilitas yang memadai dari pihak GPL, dan perilaku pemulung.

Program-program GPL yang sudah dilaksanakan selama enam tahun dapat dievaluasi berdasarkan visi GPL yaitu menciptakan Kompleks Perumahan Pondok

(5)

Pekayon Indah menjadi lingkungan yang bersih, sehat, asri, harmoni dan lestari serta memberdayakan masyarakat dalam bidang pengelolaan dan pelestarian lingkungan. Dalam pelaksanaan program GPL, visi dari GPL tersebut sudah tercapai karena adanya perubahan di Kompleks PPI, akan tetapi belum semua warga Kompleks Perumahan PPI sudah ikut berpartisipasi. Hal ini menunjukkan bahwa belum ada ketercapaian tujuan antara visi GPL dengan hasil yang diperoleh. Akan tetapi, manfaat yang sudah dirasakan oleh warga Kompleks Perumahan PPI yang menjadi sasaran program GPL yaitu RW 8, 9, 10 dan 11 sudah dapat terlihat dengan jelas. Manfaat tersebut dapat dilihat dari adanya kesesuaian antara misi GPL dengan pelaksanaan program GPL.

(6)

EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH

BERBASIS MASYARAKAT

(Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli

Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah,

Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan)

Oleh:

WULAN TRI EKA SASMITA I34053077

SKRIPSI

sebagai Bagian Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

pada

Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN SAINS

KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

(7)

SKRIPSI

Judul : Evaluasi Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan) Nama Mahasiswa : Wulan Tri Eka Sasmita

NRP : I34053077

Menyetujui, Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Pudji Muljono, M.Si

NIP. 196210101989031005

Mengetahui, Ketua Departemen Sains

Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat

Dr. Ir. Lala M. Kolopaking, MS

NIP. 195808271983031001

(8)

LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL “EVALUASI PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS: PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN (GPL) PERUMAHAN PONDOK PEKAYON INDAH, KELURAHAN PEKAYON JAYA, BEKASI SELATAN)” BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. DEMIKIAN PERNYATAAN INI SAYA BUAT DENGAN SESUNGGUHNYA.

Bogor, September 2009

WULAN TRI EKA SASMITA I34053077

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 10 Maret 1988. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Wangsa Sasmita dan Ibu Entih.

Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1999 di SDN 05 Bekasi.

Pendidikan lanjutan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2002 di SLTPN 11 Bekasi dan pendidikan lanjutan menengah atas diselesaikan pada

tahun 2005 di SMU PGRI 1 Bekasi. Penulis diterima sebagai mahasiswa pada tahun 2005 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) di Departemen

Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekologi Manusia, penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu-ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat (HIMASIERA) divisi Riset dan Pengembangan Masyarakat. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen pada mata kuliah Komunikasi Bisnis pada tahun 2007.

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Evaluasi Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Pengelolaan Sampah Terpadu Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) Perumahan Pondok Pekayon Indah, Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan) dengan baik.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menggambarkan sejauh mana pelaksanaan program Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat sudah dilakukan, menganalisis partisipasi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dilakukan oleh Gerakan Peduli Lingkungan (GPL), serta menganalisis apakah terjadi ketercapaian tujuan program dengan visi yang telah ditetapkan oleh Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) dalam pelaksanaan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama untuk diri penulis sendiri.

Bogor, September 2009

Referensi

Dokumen terkait

6. Jika 27 gram Al direaksikan dengan 24 gram S, maka berdasarkan hukum Proust, pernyataan berikut yang benar adalah.. Jika dalam senyawa kalsium oksida terdapat 4 gram Ca

Zonasi wilayah perikanan tangkap di Kabupaten Takalar terdiri dari dua wilayah yakni wilayah pantai utara dimana terdapat satu kecamatan yakni Kecamatan Galesong

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada masyarakat suku Topo Uma di Desa Oo Parese, diketahui ada 32 spesies dari 20 famili yang dimanfaatkan

Berdasarkan data di atas, sebanyak 5 ekor dari 84 ekor Sapi Bali yang positif paramphistomiasis sehingga prevalensi paramphistomiasis pada Sapi Bali di Desa

Berkaitan dengan Perda Kota Denpasar No.7 Tahun 2010 tentang BPHTB dalam pasal 6 ayat (5) tentang pengenaan NPOPTKP untuk waris dan hibah wasiat menimbulkan permasalahan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Pemakai penting lain meliputi pemasok, pelanggan, organisasi perdagangan, analis keuangan, calon investor, penjamin, ahli statistik, ahli ekonomi, dan pihak yang