• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah tempat melekatnya karakteristik hal yang diteliti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah tempat melekatnya karakteristik hal yang diteliti."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

37

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Sekaran (2006) subjek penelitian adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi, sedangkan objek penelitian adalah tempat melekatnya karakteristik hal yang diteliti.

Menurut Nuryaman dan Christina (2015) adalah sebagai berikut :

“Objek penelitian adalah karakteristik yang melekat pada subjek penelitian. Dalam terminologi penelitian, objek penelitian ini dinamakan variabel penelitian.”

Berdasarkan penjelasan tersebut maka objek penelitian ini adalah data profitabilitas, data leverage dan data penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2017.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Penelitian

Menurut Sekaran dan Roger (2017) mengemukakan pengertian populasi sebagai berikut :

(2)

“Populasi adalah kelompok orang, kejadian, atau hal-hal menarik di mana peneliti ingin membuat opini. Bisa juga dikatakan bahwa populasi merupakan total kumpulan elemen yang dari kumpulan tersebut akan dibuat kesimpulan”

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2013-2017. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 131 perusahaan.

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel menurut Sekaran dan Roger (2017) mengemukakan pengertian sampel adalah:

“Sampel adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri dari atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.”

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode purposive sampling dalam teknik pengambilan sampel. Sampel yang diambil oleh penulis dengan pertimbangan tertentu yang dibuat berdasarkan ciri dan sifat yang sebelumnya sudah diketahui dan diolah kembali oleh penulis. Berikut adalah kriteria dalam pemilihan sampel pada penelitian ini:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017.

2. Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tidak delisting selama periode pengamatan.

(3)

3. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk periode 2013-2017 secara berturut-turut.

4. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyusun laporan keuangan dengan mata uang rupiah.

5. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki informasi yang terkait dengan penelitian ini.

6. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki nilai Return On Asset positif dalam masa penelitian periode 2013-2017.

7. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

pre-tax income selalu positif pada periode 2013-2017.

3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Menurut Sugiono (2017) menyatakan data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau yang diangkakan atau scoring. Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, selain peneliti yang melakukan studi. Terdapat beberapa sumber data sekunder, termasuk buku dan majalah, publikasi pemerintah mengenai indikator ekonomi, data sensus, abstrak statistik, basis data, media, laporan tahunan perusahaan, dan lainnya. (Sekaran dan Roger 2017)

(4)

3.3.2 Sumber Data

Sumber data untuk penelitian ini adalah data berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2017. Data yang diperoleh antara lain:

1. Data laporan keuangan perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek indonesia (BEI) periode 2013-2017 yang bersumber dari situs resmi www.idx.co.id

2. Data perusahaan-perusahaan manufaktur dari tahun 2013-2017 yang bersumber dari situs resmi www.sahamok.com

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Sekaran dan Roger (2017) menjelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Metode pengumpulan data terdiri dari beberapa metode, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, kuisioner, pengukuran fisik, dan metode umum (unobtrusive). Dilihat dari sumber datanya, data dapat diperoleh dari sumber primer atau sekunder.

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data serta informasi yang dilakukan penulis dengan cara sebagai berikut :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku pustaka, referensi, jurnal, situs, dan berbagai karya tulis lainnya agar diperolehnya pengetahuan

(5)

tentang yang diteliti sehingga dapat memecahkan masalah penelitian dengan cepat dan tepat.

2. Dokumentasi

Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id dan www.sahamok.com

3. Riset Internet (Online Research)

Data lain yang diperoleh dari sumber kepustakaan, jurnal keuangan, dan hasil penulisan yang berhubungan dengan objek yang diteliti penulis.

3.3.4 Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan berdasarkan prosedur sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2017.

2. Membuat daftar perhitungan untuk Profitabilitas, Leverage, dan Penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2017.

3. Melakukan perhitungan Return On Asset (ROA) untuk menghitung rasio profitabilitas.

4. Melakukan perhitungan Debt Ratio untuk menghitung rasio leverage.

5. Melakukan perhitungan Cash Effective Tax Rate (CETR) untuk menghitung penghindaran pajak (tax avoidance).

(6)

6. Melakukan pengujian statistik untuk menguji data yang siap diolah menggunakan program Microsoft Excel dan Eviews 8.

7. Melakukan analisis hasil pengolahan data dengan menggunakan analisis statistik yang hasilnya akan digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis. Menarik kesimpulkan berdasarkan hasil analisis.

3.3.5 Jenis Investigasi

Jenis investigasi merujuk pada penyelidikan yang dilakukan oleh peneliti. Jenis investigasi yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif dan verifikatif. Jika penyelidikan ditujukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel dan pengujian hipotesis maka penyelidikan bersifat deskriptif. Sedangkan verifikatif digunakan untuk memeriksa teori dasar yang digunakan (Edison,2018)

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk memperoleh deskripsi atau gambaran tentang karakteristik tertentu (variabel tertentu) dari suatu subjek yang sedang menjadi perhatian dalam kegiatan penelitian tersebut (Nuryaman dan Christina, 2015)

Penelitian dengan metode verifikatif dikenal juga sebagai metode kausal. Metode kausal bertujuan menentukan penyebab dari suatu atau lebih masalah yang sedang diteliti (Sekaran dan Roger, 2017). Penelitian ini termasuk penelitian kausal yang menjelaskan pengaruh profitabilitas (X1), dan leverage

(7)

(X2) sebagai variabel independent terhadap penghindaran pajak (Y) sebagai variabel dependen.

3.4 Operasional Variabel

Menurut Nuryaman dan Christina (2015), variabel adalah karakteristik yang melekat pada orang, benda, atau subjek lainnya (unit analisis), yang jika diukur karakteristik tersebut nilainya dapat bervariasi atau dapat berbeda antar subjek satu dengan yang lainnya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel penelitian yaitu variabel independen dan variabel dependen. Adapun variabel-variabel tersebut terdiri dari satu variabel dependen dan dua variabel independen, sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (independent variable)

Sekaran dan Roger (2017) menjelaskan bahwa variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun secara negatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

a. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Profitabilitas diukur dengan Return On Assets (ROA). ROA menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba dari pengelolaan aktiva.

(8)

ROA dihitung menggunakan rumus perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aset pada akhir periode.

ROA = 𝐸𝐵𝐼𝑇 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

(Kasmir,2016)

b. Leverage

Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhhi semua

pembayaran kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Leverage diukur dengan Debt Ratio, yaitu membagi seluruh total kewajiban dengan total asset.

Debt Ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

(Sawir (2009)) 2. Variabel Terikat (dependent)

Sekaran dan Roger (2017) mendefinisikan variabel terikat merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah untuk memahami dan mendeskripsikan variabel terikat, atau menjelaskan variabilitasnya, atau memprediksinya. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang sesuai dalam investigasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penghindaran pajak.

(9)

Penghindaran pajak (tax avoidance) merupakan suatu strategi perusahaan untuk mengurangi, atau bahkan meniadakan hutang pajak yang harus dibayar oleh perusahaan dengan tidak melanggar undang-undang yang ada. Pengukuran penhindaran pajak (tax avoidance) dalam penelitian ini menggunakan Cash

Effective Tax Rate (CETR) yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi

dengan laba sebelum pajak. (Dyreng et al., (2010)) dengan rumus sebagai berikut: CETR =𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Definisi Variabel Indikator Skal a Profitabilitas (X1) Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. (kasmir, ROA = 𝐸𝐵𝐼𝑇 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 Rasio

(10)

Analisis Laporan Keuangan, 2016) Leverage (X2) Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana asset perusahaan dibiayai dengan hutang (Kasmir, Analisis Laporan Keuangan edisi 1, 2014) Debt Ratio =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 Rasio Penghindara n Pajak (Y) Penghindara n pajak merupakan segala bentuk kegiatan yang memberikan efek terhadap kewajiban pajak untuk mengurangi pajak. (Dyreng, et al., 2010) CETR = 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 Rasio

3.5 Metode Analisis Data

Analisis dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi.Ghozali (2016) menjelaskan bahwa

(11)

analisis regresi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, selain mengukur kekuatan hubungan antar variabel dependen dengan variabel independent. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan regresi data panel yang merupakan gabungan antara runtun waktu (time series) dan antarruang

(cross-sectional).

Tahapan dalam melakukan analisis model regresi data panel terdiri dari uji model, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Peneliti menggunakan bantuan

software Eviews untuk mempermudah pengolahan data dan agar data yang

dihasilkan lebih tepat.

3.5.1 Uji Model

3.5.1.1 Pemilihan Model Regresi

Widarjono (2017) mengungkapkan bahwa terdapat tiga metode yang digunakan untuk mengestimasikan model regresi data panel, yaitu: 1. Pendekatan Common Effect Model

Model ini merupakan model yang paling sederhana untuk mengestimasi parameter model data panel, yaitu dengan mengombinasikan data cross section dan time series sebagai satu kesatuan tanpa melihat adanya waktu dan entitas. 2. Pendekatan Fixed Effect Model

(12)

Model ini mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep. Model ini mengasumsikan bahwa koefisien regresi antar individu dan antar waktu tetap. 3. Pendekatan Random Effect Model

Random Effect Model adalah model yang mengestimasi data panel di

mana variabel pengganggu mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar individu

3.5.1.2 Pemilihan Model Regresi Data Panel

Widarjono (2017) mengungkapkan bahwa terdapat tiga uji yang digunakan untuk memilih teknik estimasi data panel, yaitu:

1. Uji chow

Uji chow digunakan untuk menentukan apakah model data panel diregresi dengan model common effect atau fixed effect, apabila hasil uji tersebut ditentukan 2. Uji hausman

Uji hausman digunakan untuk menentukan apakah model data panel diregresi dengan model fixed effect atau random effect. Jika nilai Prob. Cross

section random > 0.05 maka model yang digunakan adalah random effect

(13)

Uji langrange multiplier digunakan untuk menentukan apakah model data panel diregresi dengan model common effect atau random effect. Jika nilai Prob. Breusch-Pagan > 0.05 maka yang digunakan adalah model common effect.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Model yang digunakan untuk melakukan uji asumsi klasik yaitu: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

3.5.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujian-pengujian variabel lainnya dengan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Model regresi yang baik adalah model yang berdistribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2013).

Dua cara untuk melihat apakah data yang diuji berdistribusi normal, yaitu: Jika nilai Jarque-Bera < 2 (tidak signifikan) maka data berdistribusi normal. Jika nilai probabilitas > 0.05 (tingkat signifikansi), maka data berdistribusi normal.

3.5.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Cara

(14)

mendeteksi adanya multikolinearitas adalah dengan melihat perhitungan koefisien korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas terjadi jika korelasi antar variabelnya lebih besar dari 0.80 (Ghozali, 2013).

3.5.2.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika p value > 0.05 tidak signifikan berarti tidak terjadi heteroskedastisitas artinya model regresi lolos uji heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

3.5.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam satu model regresi ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode saat ini (t) dengan kesalahan pada periode sebelumnya (t-1). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2013).

Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik hitung Durbin-Watson pada perhitungan regresi dengan statistik

(15)

tabel Durbin-Watson. Jika nilai du<dw<4-du, maka dapat dikatakan data bebas dari autokorelasi.

3.5.3 Uji Regresi Data panel

Analisis regresi ini dilakukan untuk melihat pengaruh profitabilitas, dan

leverage terhadap penghindaran pajak. Persamaan regresi dalam penelitian ini

adalah: 𝒀 = 𝜶 + 𝜷𝟏𝑿𝟏 + 𝜷𝟐𝑿𝟐 + 𝒆 Keterangan:

Y : Penghindaran Pajak

α : Konstanta

β : Koefisien variabel independen X1 : Profitabilitas

X2 : Leverage

e : error term

3.5.4 Uji Kecocokan Model

Uji kecocokan model dilakukan dengan menghitung koefisien determinasi (R²), koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1. Nilai R² yang kecil dapat menggambarkan bahwa kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen terbatas (Ghozali, 2013).

(16)

3.5.5 Uji Hipotesis 3.5.5.1 Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t (t-test) digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial guna menunjukkan pengaruh tiap variabel independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).

Cara menguji hipotesis secara parsial: Berdasarkan perbandingan t hitung dan t tabel

1. Ho diterima jika nilai t hitung berada di daerah penerimaan Ho dimana t hitung < t tabel atau -t hitung < -t tabel

2. Ho ditolak jika nilai t hitung berada di daerah penerimaan Ho dimana t hitung > t tabel atau -t hitung > -t tabel

Berdasarkan nilai probabilitas

1. Jika probabilitas > 0.5 maka Ho diterima 2. Jika probabilitas < 0.05 maka Ho ditolak

3.5.5.2 Uji Simultan (Uji f)

Uji statistik F digunakan untuk menguji hubungan regresi secara simultan yang bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013).

(17)

Berdasarkan perbandingan t hitung dan t tabel 1. Ho diterima jika nilai F hitung < F tabel 2. Ho ditolak jika nilai F hitung > F tabel Berdasarkan nilai probabilitas

1. Jika probabilitas F statistic > 0.05 maka Ho diterima 2. Jika probabilitas F statistic < 0.05 maka Ho ditolak

3.5.6 Penetapan Tingkat Signifikan

Tingkat signifikansi (Significant Level) yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebesar 5% atau 0.05 karena dinilai cukup untuk menguji hubungan antara variabel-variabel yang diuji atau menunjukkan bahwa korelasi antar kedua variabel cukup nyata. Tingkat signifikansi 0.05 artinya adalah kemungkinan besar dari hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kesalahan sebesar 5%.

3.5.7 Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil penelitian melalui pengujian yang berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, juga dari teori – teori yang mendukung objek dari masalah yang diteliti, kemudian dilakukan analisis dan penarikan kesimpulak mengenai pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap penghindaran pajak(tax avoidance.

Gambar

tabel Durbin-Watson. Jika nilai du&lt;dw&lt;4-du, maka dapat dikatakan data bebas  dari autokorelasi

Referensi

Dokumen terkait

Variabel SHARIAH SHARE merupakan sebuah variabel yang bergerak di dekat garis x , hal ini menunjukkan bahwa goncangan dari tingkat bunga PUAB mempunyai pengaruh yang relatif

seluruh peserta. pihak bank telah memberi informasi atas ketentuan undian brerhadiah sesuai dengan SK dari Menteri Sosial, yaitu nasabah haruslah menggunakan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk merangkai alat yang diajukan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan judul “Rancang

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Bagaimana tanggapan anda dengan kemampuan Konselor dalam menjalin hubungan yang baik dengan penderita HIV/AIDS.. Menurut anda, bagaimana Konselor dalam menjaga menjaga

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax

Untuk memperoleh hasil pembongkaran batuan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu suatu perencanan ledakan dengan memperhatikan besaran/  besaran geometri peledakan..

Contoh penerapan c – chart adalah jumlah ketidaksesuaian permukaaan yang diamati dalam lembaran yang dilapisi seng atau yang dicat pada daerah tertentu,