• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengenalan XBRL dan Implementasi XBRL di BEI. 30 April 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengenalan XBRL dan Implementasi XBRL di BEI. 30 April 2014"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

30 April 2014

Pengenalan XBRL dan

Implementasi XBRL di BEI

(2)

Daftar Isi

• Pengenalan Mengenai XBRL

• Implementasi XBRL di BEI

• Penjelasan Mengenai Taksonomi BEI

• Informasi Tambahan

(3)

Sumber:

Perusahaan Tercatat di Dunia

21,585 21,323 21,357 23,070 24,201 25,052 26,368 27,054 27,574 27,896 29,353 30,679 33,083 32,790 39,314 40,447 45,552 46,883 46,409 45,434 45,508 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Jumlah Perusahaan Tercatat di Dunia

(4)
(5)

Apa itu XBRL?

Konsep yang dapat disesuaikan Konsep yang dibuat secara spesifik Bahasa yang dapat dimengerti komputer

Sebuah Informasi Standard

(6)

Bagaimana XBRL Bekerja?

• Tujuan utama XBRL adalah bagaimana sebuah bisnis data dan data keuangan dapat dengan mudah dipertukarkan, dibandingkan dan digunakan tanpa adanya kendala bahasa dan standar akuntansi.

• XBRL bekerja dengan membuat suatu tanda (disebut “tag”) yang dapat diidentifikasi atau dikenal untuk setiap data dan data tertentu yang spesifik. Tag ini dengan mudah dapat dibaca oleh komputer sehingga data dapat diidentifikasi dalam bahasa apapun.

• Metode ini akan memudahkan pihak lain dalam memperoleh dan memproses data secara elektronik tanpa adanya kebutuhan untuk menterjemahkan dan menginput ulang data. Data ini dapat dengan mudah dibandingkan karena tag yang sama diseluruh dunia.

(7)

XBRL Tagging

• Bagaimana caranya agar komputer mengerti pesan yang kita buat?

Tagging Informasi

Asset 1,000 <Asset>1000</Assets>

XBRL melakukan tag atas semua informasi yang berfungsi seperti barcode

(8)

Pelaporan Sebelum XBRL

Sumber Format Penerima

Sistem Keuangan

Pengungkapan Tambahan

(9)

Pelaporan Setelah XBRL

Sumber Format Penerima

Sistem Keuangan

Pengungkapan Tambahan

XBRL Melakukan generalisasi semua bahasa pelaporan dalam 1 standar pelaporan

• Meningkatkan akses ke informasi

keuangan.

• Memfasilitasi analisa dan

perbandingan.

• Meningkatkan akurasi data

keuangan dan mengurangi biaya

• Memperbolehkan untuk

membuka kerangka pelaporan keuangan.

(10)

Keuntungan XBRL

• Untuk melakukan Analisa Laporan yang lebih baik

• Penghematan biaya

• Lebih cepat, akurat dan dapat diandalkan

• Mengurangi perbandingan yang dilakukan secara manual

diantara laporan

• Mengurangi input ulang data

• Berguna untuk penyebaran informasi menggunakan internet

• Standarisasi format pelaporan

(11)

Siapa yang Akan Diuntungkan dari

Penggunaan XBRL?

• Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangan: Lebih efisien dalam menyiapkan laporan keuangan karena laporan akan dibuat satu kali dan dioleh seperti laporan yang dicetak di dalam web ataupun form dari regulator.

• Analis, Investor, dan Regulator: meningkatkan distribusi dan penggunaan informasi di dalam laporan keuangan. Mengotomasi analisa, secara signifikan mengurangi input data keuangan dari satu form ke form yang lain, menerima informasi dalam format yang lebih diharapkan untuk analisis tertentu.

• Penerbit keuangan dan data agregator: Lebih efisien dalam pengumpulan data, mengurangi biaya yang berhubungan dengan penyesuaian, pemutakhiran data feed dan mengurangi kesalahan dalam memberikan nilai pada data dan meningkatkan kapasitas transaksi.

• Independen Software Vendors: Hampir semua produk perangkat lunak yang mengelola informasi keuangan bisa menggunakan XBRL untuk melakukan ekspor dan impor format data, sehingga meningkatkan potensi untuk full-interoperabilitas dengan aplikasi keuangan dan analitis lainnya.

(12)

Penggunaan XBRL

sumber: http://www.xbrl.org/knowledge_centre/projects/map

(13)
(14)

Ilustrasi (1)

Contoh: taksonomi sederhana yang berisikan elemen laporan posisi keuangan

Regulator

(IDX)

• Taksonomi

Pembuat

(Perusahaan

Tercatat

• Instance Document

Investor

atau User

• Mengekstrak data

XBRL

1

2

(15)

Ilustrasi (2)

Taksonomi

(16)

Ilustrasi (3)

Instance context value unit XBRL Instance Document

(17)

Ilustrasi (4)

User

# User dapat secara langsung mengekstrak data dari Instance Document – ex: Investor, IDX Direct Extract

(18)

Implementasi XBRL

di IDX

(19)

Latar Belakang

Perspektif Pemantauan

• Pemantauan yang responsif dibutuhkan agar menjadi lebih baik, cepat, dan juga manajemen informasi yang terpercaya, karena:

– Lebih banyak Perusahaan Tercatat di IDX

– Lebih dinamik dan kompleksitas aksi korporasi Perusahaan Tercatatat – Lebih banyak tipe laporan dan keterbukaan informasi

– Lebih banyak tipe surat berharga dan tipe penerbit

• Meningkatkan kemampuan monitoring dengan menciptakan Bisnis Intelijen

Kualitas dari Perspektif Pengungkapan

• Pengungkapan yang lebih handal dan informatif Perusahaan Tercatat sangat dibutuhkan oleh pasar dan investor.

• Adanya perbedaan bahasa dan standar keuangan dengan investor secara global

(20)

Sistem Pelaporan Elektronik

IDXnet

IDXNet adalah sistem pelaporan elektronik untuk Perusahaan Tercatat, dan juga sebagai pemantauan Perusahaan Tercatat

IDXNet dapat diakses melalui publik internet

IDXNet generasi pertama menggunakan format XML yang diluncurkan pada bulan Januari 2009, yang khusus hanya digunakan Emiten melalui Ekuitas

IDXNet generasi kedua menggunakan baik format PDF dan XML yang diluncurkan pada bulan Maret 2013, digunakan untuk Emiten melalui Ekuitas, obligasi, Sukuk, ABS, ETF, dan SPEI. OJK juga akan menerapkan sistem yang sama seperti IDXnet dengan target pada tahun 2013.

Jan 2009

IDXnet Generasi Pertama

Mar 2013

Generasi Terbaru

Pengembangan Masa Depan

(21)

Pertumbuhan Pelaporan Keterbukaan

Informasi di BEI

9,717 8,419 8,695 4,257 13,457 15,590 15,853 20,757 23,174 24,009 24,548 25,014 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 2010 2011 2012 2013

Pengumuman Manual Pelaporan Emiten

58.1% 64.9% 64.6% 73.0% 41.9% 35.1% 35.4% 17.0% Jumlah Pelaporan

Pengumuman manual mengalami penurunan yang signifikan setelah dilakukannya penyempurnaan IDXnet pada tahun 2013.

(22)

Pelaporan saat ini dan Permasalahannya

(Perspektif BEI)

 Tidak ada standarisasi format yang sebanding

 Validasi secara manual

 Format yang tidak komprehensif

 Mengetik ulang data

 Tidak tersedia dalam bahasa lain

 Lingkungan bisnis yang semakin kompleks

 Meningkatnya jumlah

perusahaan tercatat dan tingkat pelaporannya

Permasalahan Pelaporan saat ini

IDX Net Lampiran (Optional) IDX Datawarehouse Website IDX User Internal IDX Publik Perusahaan Tercatat Otoritas Jasa Keuangan

(23)

Pelaporan saat ini dan Permasalahannya

(Perspektif Industri)

 Pelaporan yang berlipat ganda

 Tidak ada standarisasi format yang sebanding  Terhambatnya pertukaran informasi antara institusi/regulator yang berbeda Perusahaan Tercatat Pelaporan pasar modal lainnya Pelaporan Industri Pelaporan mandiri Permasalahannya Pelaporan saat ini

Pelaporan Kantor Pajak OJK IDX XLS PDF DOC Paper format Proprietary method Other formats

(24)

Masa Depan Pelaporan

 Data yang dapat digunakan pada aplikasi analisis keuangan yang berbeda-beda

 Mengurangi ketidakakuratan

 Pelaporan yang lebih interaktif

 Kegunaan informasi yang lebih sempurna

 Analisa data secara otomatis

 Tidak perlu mengetik ulang data

 Mempercepat ektraksi dan validasi data

 Penyebaran informasi yang lebih tepat waktu

 Keterbukaan informasi yang lebih dalam

Pelaporan di masa depan Manfaat dan keuntungan

Pelaporan pasar modal lainnya Pelaporan Industri Pelaporan mandiri Pelaporan Kantor Pajak OJK IDX Companies

(25)

Taksonomi BEI

Informasi perusahaan untuk informasi yang bersifat umum

Input aplikasi dan validasi Server Input Manual Menghasilkan format Excel Upload format Excel User membuat dan upload

ekstensi taksonomi dan instance document

IDXnet Web interface

Submit melalui IDXnet

IDXnet Generasi ketiga –

Adopsi XBRL (Rencana)

(26)

Perencanaan Pelaksanaan

XBRL di IDX

Pembangunan Taksonomi Perluasan Lingkup Adopsi XBRL Pemberian Solusi Publikasi dan Pengakuan Implementasi 2013 2014 2015

Laporan Keuangan tidak disertai dengan Catatan

atas LK

Catatan

Laporan Keuangan disertai dengan catatan

atas LK

Laporan Keuangan tidak disertai dengan Catatan

atas LK Laporan Keuangan disertai dengan catatan

atas LK

Laporan Keuangan tidak disertai dengan Catatan

(27)

Public Review Taksonomi IDX

• Periode

– Public Review: 14 Feb 2014 – 14 Mar 2014 – Sosialisasi:

• Jakarta: 20, 21, 24 Feb 2014 (Perusahaan Tercatat, Data Vendor, dan Regulator) • Surabaya: 27, 28 Feb 2014 (Perusahaan Tercatat)

• Tujuan

– Memperkenalkan Taksonomi BEI dan rencana pengembangannya

– Memperoleh public review dan komentar terkait dengan taksonomi BEI dari Perusahaan Tercatat

• Stakeholder

– Perusahaan Tercatat, Regulator, Akuntan Publik, Data Vendor dan Publik • Komentar

– Total Institusi: 269 institusi (266 dari Perusahaan Tercatat) – Total komentar: 961 komentar (949 dari Perusahaan Tercatat) – Update Elemen: 101 elemen

(28)
(29)

Skema Pelaporan XBRL

Regulator • Standar Akuntasi dan pelaporan Taksonomi IDX • IDX menciptakan Taxonomy berdasarkan standar akuntasi dan pelaporan Emiten • Emiten mengisi informasi pelaporan ke dalam Instance Document Instance Document membuat hasil

(30)

Struktur Folder Taksonomi IDX

{Release date} dic rep FIN DEI NOFIN forms insurance DEI Corporate Disclosure ep ep ep dic: schema, label, reference, custom datatypes, ELR dilokasikan di folder “dic” .

rep: untuk seluruh komponen

pelaporan seperti PRE, CAL, DEF, sektor / subsektor labels spesifik dan formula disimpan dalam folder “rep”. DEI: untuk informasi umum (document and entity information); FIN: untuk informasi finansial; NOFIN: untuk informasi non-finansial securities property financing general infrastructure taxonomy xbrl Fund Disclosure Collective financingsharia common dimensionDefaults Formula

(31)

Penjelasan Taksonomi IDX

DEI

1. General / Umum 2. Property / Properti

3. Infrastructure / Infrastruktur 4. Keuangan dan Syariah / Financial and Sharia

5. Securities / Sekuritas 6. Insurance / Asuransi 7. Collective / Kolektif 8. Financing / Pembiayaan IDX Taxonomy Laporan Keuangan 1. Laporan Posisi Keuangan

2. Laporan Laba Rugi Komprehensif 3. Laporan Perubahan

Ekuitas

4. Laporan Perubahan Arus Kas

(32)

Tabel Presentation Link pada

Taksonomi IDX

Setelah Pajak Sebelum Pajak Setelah Pajak Sebelum Pajak 1 Umum 1000000 1210000 1220000 1311000 1321000 1312000 1322000 1410000 1510000 N/A 2 Properti 1000000 2210000 2220000 2311000 2321000 2312000 2322000 2410000 2510000 N/A 3 Infrastruktur 1000000 3210000 3210000 3311000 3321000 3312000 3322000 3410000 3510000 N/A 4 Keuangan dan

Syariah 1000000 N/A 4220000 N/A N/A 4312000 4322000 4410000 4510000 N/A 5 Sekuritas 1000000 N/A 5220000 5311000 5321000 N/A N/A 5410000 5510000 N/A 6 Asuransi 1000000 N/A 6220000 N/A N/A 6312000 6322000 6410000 6510000 N/A 7

Kontrak Investasi

Kolektif 1000000 N/A 7220000 N/A N/A 7312000 7322000 7410000 7510000 7520000 8 Pembiayaan 1000000 N/A 8220000 N/A N/A 8312000 8322000 8410000 8510000 N/A No Entry Point DEI

Laporan Posisi

Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan

Ekuitas

Laporan Arus Kas Lancar

dan Tidak Lancar

Likuiditas

Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Sifat

Metode Langsung

Metode Tidak Langsung

(33)

Referensi pada Taksonomi IDX

Format laporan keuangan yang telah disusun, telah melalui proses review dengan mengambil sample laporan keuangan dari 188 perusahaan yang terdaftar di BEI, atau mewakili 35% dari semua perusahaan yang tercatat di BEI.

IDX Taxonomy 2014 telah dipersiapkan dengan menggunakan beberapa referensi dan ketentuan yang ada, diantaranya:

• Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK); • Pernyataan Standar Akuntansi Syariah;

• Ketentuan dalam Peraturan Pasar Modal khususnya:

 Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik;

 Peraturan BAPEPAM-LK nomor VIII.G.17 mengenai Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek;  Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-17/BL/2012 mengenai checklist Pengungkapan

Laporan Keuangan Untuk Seluruh Industri di Pasar Modal di Indonesia;

Ketentuan yang dijadikan acuan adalah ketentuan yang berlaku pada 31 Desember 2013, dan yang akan berlaku pada tanggal 1 Januari 2015.

(34)

Validasi dalam XBRL

Validasi Formula

• Validasi Keberadaan (Existence Validation)

Kewajiban untuk mengisi akun-akun yang telah ditentukan.

Contoh: Aset lancar, aset tidak lancar, total aset, total ekuitas, dll. • Validasi Asersi (Assertion Validation)

Validasi atas kesesuaian dan keterbuhungan suatu akun antar laporan dalam laporan keuangan.

Contoh: Nilai kas dalam laporan posisi keuangan dengan nilai kas dalam laporan arus kas.

(35)
(36)
(37)

Referensi Internasional

Sumber Website XBRL International http://xbrl.org XBRL US http://xbrl.us SEC http://www.sec.gov/spotlight/xbrl.shtml IASB http://www.iasb.org/xbrl

(38)

Gambar

Tabel Presentation Link pada  Taksonomi IDX  Setelah  Pajak Sebelum Pajak Setelah Pajak Sebelum Pajak 1 Umum 1000000 1210000 1220000 1311000 1321000 1312000 1322000 1410000 1510000 N/A 2 Properti 1000000 2210000 2220000 2311000 2321000 2312000 2322000 2410

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut Sub-Direktorat Penyelarasan Kebutuhan Kerja, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5% diperoleh rhitung = 0,151 dan nilai rtabel = 0,244, karena nilai rhitung &lt; rtabel maka dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu pemanasan berpengaruh terhadap kadar air, vitamin C, dan total mikroba , tetapi tidak berpengaruh terhadap warna cabai merah giling kasar..

jantung pada dinding dada.Batas bawahnya adalah garis yang menghubungkan sendi kostosternalis ke-6 dengan apeks jantung... FISIK DIAGNOSTIK JANTUNG DAN

Berdasarkan proses pengumpulan permasalahan, semua kelompok parameter yang digunakan dalam penyusu- nan basis pengetahuan pada tabel keputusan dijabarkan dan digolongkan pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Net

Penggunaan kode klasifikasi arsip YP.02.02 adalah untuk sub- sub masalah berkaitan dengan pelayanan darah ( Quickwins ) yang berkerja sama dengan dinas kesehatan melalui

Berdasarkan pengertian gadai diatas yang dikemukakan oleh para ahli hukum Islam diatas, penulis berpendapat bahwa gadai (rahn) adalah menahan barang jaminan yang bersifat