ANALISA TEGANGAN SISTEM PERPIPAAN PADA JALUR PENERIMAAN DAN PENYALURAN AVTUR DI DEPOT PENGISIAN BAHAN BAKAR PESAWAT
UDARA (DPPU) NGURAH RAI PROJECT PT PERTAMINA
Oleh :
Rakhmad Darmawan 4306 100 106
Dosen Pembimbing:
1. Ir. Imam Rochani, M.Sc
Latar belakang
• Bandara ini melayani penerbangan domestik dan
internasional dengan jadwal penerbangan rata-rata harian yang cukup padat dan terus meningkat
• Depot pengisian peswat udara (DPPU) Ngurah rai saat ini volume penjualan avturnya mencapai (actual average daily
throughput ) 1200-1300 KL/hr .kondisi eksisting ,operasi
dilayani dengan 3 unit pompa kapasitas 150 kl/hr beroperasi dan 1 uit pompa cadangan .pada kondisi maximum ideal saat 6 pompa beroperasi bersamaan, flowrate maksimum yang di hasilkan 900kl/hr atau setara 15000 LPM ( liter per menit )
PERUMUSAN MASALAH
1.
Analisa Tegangan yang Terjadi Pada SistemPerpipaan Lama ( Eksisting ), Akibat Adanya Penambahan jalur Pipa Baru ?
2. Analisa Perubahan Nilai pada Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge) Pada Pompa Lama (Pompa A, B dan C ) Akibat Adanya
BATASAN MASALAH
1. Pemodelan inlet pompa ( suction line ) dilakukan pada pipa 8 inch dengan koneksi Header Line sebesar 18 inch mulai dari pipa yang tertanam pada tanah ( Anchor ) sampai pada future
connection yang berbentuk Blind flange .
2. Data Temprature dan Preassure berdasarkan pada data pipa eksisting yang sudah ada.
3. Perhitungan Nozzle pada pompa sesuai dengan table pada standar API 610.
4. Konfigurasi support pada jalur pipa baru disesuaikan
berdasarkan tingkat tegangan ( stress ) yang terjadi pada sister perpipaan
5. Pompa yang digunakan adalah jenis Centrifugal Pump. 6. Discharge Pompa eksisting dan pompa baru design
temperature dan pressure sama
7. Discharge Pompa tidak langsung terhubung secara bersamaan kedalam header line tetapi di filter dulu melalui equipment filter separator
8. Filter separator baru dan lama memiliki konfigurasi yang sama 9. Pompa cadangan tidak dimodelkan dan diabaikan
7
METODOLOGI
MulaiStudi
literatur,pengumpulan data pipa dan
lingkungan
Pemodelan pipa dengan Caesar 5.1
Analisa tegangan yang terjadi pada pipa
Analisa nozzle load pada tiap suction pompa lama dan baru
Analisa tegangan pipa
Mulai Pengumpulan data pipeline dan lingkungan Data-data pipa : OD Wall thickness Ukuran panjang pipaMaterial Boundary condition Pemodelan pipa Pembebanan Design temperartur Design pressure Running model
Terjadi over stress pada pipa
Cek inputan data dan design pipa
Analisa tegangan yang terjadi pada pipa
TIDAK
A
YA
Analisa nozzle load
A
Cek nozzle load pompa
Over load base on API 610
Selesai
Cek inputan data atau design pipa
Ya
B
Pemodelan pipa kondisi eksisting ( 3 pompa )
menggunakan Caesar 5.1
Pemodelan pipa kondisi modifikasi ( 6 pompa )
menggunakan Caesar 5.1
Analisa dan Perhitungan Sistem Perpipaan lama (Eksisting Line)
Analisa dan Perhitungan Sistem Perpipaan Baru (Modifikasi)
Tegangan yang terjadi sistem perpipaan kondisi
eksisting dengan kondisi modifikasi
Tegangan Eksisting Allowable Modifikasi Allowable Hydro
test 25.21 241.32 18.9 241.32 Sustain 21.49 137.89 15.86 137.89 Ekspansi 295.42 333.21 307.51 331.26
Analisa Perubahan Nilai (Load) pada Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge)
• Gaya dan momen yang bekerja pada setiap
pompa nozzle flange tidak akan melebihi
kisaran yang ditentukan dalam Tabel API 610
dengan faktor lebih dari 2.
Analisa Perubahan Nilai (Load) pada Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge)
Analisa Perubahan Nilai (Load) pada Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge)
• resultan gaya yang diberikan ( , ) dan momen
diterapkan resultan ( , ) bertindak pada
setiap pompa nozzle flange harus memenuhi
persamaan interaksi yang sesuai di bawah ini.
Analisa Perubahan Nilai (Load) pada Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge)
• Gaya dan momen yang bekerja pada setiap pompa
nozzle flange harus diterjemahkan ke pusat pompa.
Besarnya resultan gaya yang diberikan ( ), momen
diterapkan resultan ( ), dan momen diterapkan
akan dibatasi oleh Persamaan (2.3), Persamaan
(2.4) dan Persamaan (2.5).
Perubahan Nilai Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge) Pompa Eksisting ( 3 Pompa )
• Analisa perubahan nilai nozzle load dilakukkan
dengan 4 skenario yaitu :
case 3 : all running berarti semua pompa menyala
• case 4 : c cold, all running berarti pompa C tidak
menyala, sedangkan pompa lainya menyala
case 5 : b cold,all running berarti pompa B tidak
menyala, sedangkan pompa lainnya menyala
• case 6 : a cold, all running berarti pompa A tidak
menyala, sedangkan pompa lainnya menyala
• untuk menganalisa perubahan nilai nozzle
load suction maupun discharge yaitu dengan
menggunakan table nozzle loadings yang
sesuai code API standard 610
•
Adapun perubahan nilai dari tiap pompa
eksisting untuk suction dapat dilihat pada
table tiap pompa Eksisting ( Pompa A, Pompa
B, Pompa C ) sebagai berikut :
Suction Nozzle allowable pada Pompa A eksisting
ITEM NO P-351 A SERVICE FO
PUMP TYPE HORIZONTAL CENTRIFUGAL
ITEM SUCTION
NOZZLE SIZE (in) 6
ORIENTATION* END
x (mm) -130
COORD. y (mm) 0
z (mm) 0
SEQ. NO. 1007
CAL'N POINT NO. 4050
CASE NO. CASE 3 CASE 4 CASE 5 CASE 6
RUNNING or STAND BY ALL RUNNING C COLD,ALL RUN B COLD,ALL RUN A COLD,ALL RUN
Fxa 993 3.1 981 3.1 1076 3.4 638 2.0 Fxt 318 NG 318 NG 318 NG 318 Fya 133 0.6 133 0.6 135 0.6 99 0.5 FORCE Fyt 209 OK 209 OK 209 OK 209 (kg) Fza -6 0.0 -6 0.0 -5 0.0 -5 0.0 Fzt 254 OK 254 OK 254 OK 254 FRa 1002 990 1084 646 FRt 458 458 458 458 Mxa -3 0.0 -3 0.0 -3 0.0 -3 0.0 Mxt 235 OK 235 OK 235 OK 235 Mya 8 0.0 8 0.0 7 0.0 7 0.0 MOMENT Myt 180 OK 180 OK 180 OK 180 (kg-m) Mza 15 0.1 15 0.1 15 0.1 12 0.1 Mzt 120 OK 120 OK 120 OK 120 MRa 17 17 17 14 MRt 319 319 319 319 FRa/1.5FRt+MRa/1.5MRt 1.49 OK 1.48 OK 1.61 OK 0.97 OK
Discharge Nozzle allowable pada Pompa A eksisting
DISCHARGE 6 TOP 0 345 -25.2 1007 4050CASE 3 CASE 4 CASE 5 CASE 6
ALL RUNNING C COLD,ALL RUN B COLD,ALL RUNA COLD,ALL RUN -14 0.1 -47 0.2 -47 0.2 -47 0.2 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK -67 0.2 -71 0.2 -71 0.2 -71 0.2 318 OK 318 OK 318 OK 318 OK -9 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 69 85 85 85 458 458 458 458 -1 0.0 -6 0.0 -6 0.0 -6 0.0 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 10 0.1 32 0.2 32 0.2 32 0.2 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK -24 0.2 -25 0.2 -25 0.2 -25 0.2 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 26 41 41 41 319 319 319 319 0.15 OK 0.21 OK 0.21 OK 0.21 OK
Adapun perubahan nilai dari tiap pompa eksisting untuk di pusat pompa dapat dilihat pada table tiap pompa Eksisting ( Pompa A,
Pompa B, Pompa C )
sebagai berikut :
CASE 3 CASE 4 CASE 5 CASE 6
FxCa 979 934 1029 591 FyCa 66 62 64 28 FzCa -15 -5 -4 -4 FRCa 981 0.71 936 0.68 1031 0.75 592 0.43 1.5(FRSt+FRDt) 1374 OK 1374 OK 1374 OK 1374 OK MxCa -9 -10.4442 -10.4442 -10.4442 MyCa 18 40.4044 39.5344 39.5344 MzCa -21 0.04 -11.075 0.02 -11.335 0.02 -9.655 0.02 2.0(MzSt+MzDt) 480 OK 480 OK 480 OK 480 OK MRCa 29 0.03 43 0.05 42 0.04 42 0.04 1.5(MRSt+MRDt) 957 OK 957 OK 957 OK 957 OK JUDGEMENT NG NG NG OK
Perubahan Nilai Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge) Pompa modifikasi ( 6 Pompa )
• Analisa perubahan nilai nozzle load dilakukkan dengan 7 skenario yaitu:
Case 1: all running berarti semua pompa menyala
• Case 2 : F cold, all running berarti pompa F tidak menyala, sedangkan pompa lainya menyala
Case 3 : E cold,all running berarti pompa E tidak menyala, sedangkan pompa lainnya menyala
• Case 4 : D cold, all running berarti pompa D tidak menyala, sedangkan pompa lainnya menyala
Perubahan Nilai Nozzle Load Inlet (Suction) dan outlet (Discharge) Pompa Eksisting ( 3 Pompa )
• Case 5 : C cold, all running berarti pompa C tidak menyala, sedangkan pompa lainya menyala
Case 6 : B cold,all running berarti pompa B tidak menyala, sedangkan pompa lainnya menyala
• Case 7: A cold, all running berarti pompa A tidak menyala, sedangkan pompa lainnya menyala
untuk menganalisa perubahan nilai nozzle load suction
maupun discharge yaitu dengan menggunakan table nozzle loadings yang sesuai code API standard 610
• untuk menganalisa perubahan nilai nozzle
load suction maupun discharge yaitu dengan
menggunakan table nozzle loadings yang
sesuai code API standard 610
•
Adapun perubahan nilai dari tiap pompa
eksisting untuk suction dapat dilihat pada
table tiap pompa Eksisting ( Pompa A, Pompa
B, Pompa C ) sebagai berikut :
Suction Nozzle allowable pada Pompa A
ITEM NO P-351A SERVICE
PUMP TYPE HORIZONTAL CENTRIFUGAL
ITEM SUCTION
NOZZLE SIZE (in) 6
ORIENTATION* END
x (mm) -130
COORD. y (mm) 0
z (mm) 0
SEQ. NO. 1007
CAL'N POINT NO. 4050
CASE NO. CASE 1 CASE 2 CASE 3 CASE 4 CASE 5 CASE 6 CASE 7
RUNNING or STAND BY ALL RUNNING F COLD,ALL RUN E COLD,ALL RUN D COLD,ALL RUN C COLD,ALL RUN B COLD,ALL RUN A COLD,ALL RUN
Fxa 1047 3.3 1048 3.3 1047 3.3 1042 3.3 1043.0 3.3 1137.0 3.6 625.0 2.0 Fxt 318 NG 318 NG 318 NG 318 NG 318 NG 318 NG 318 OK Fya 168 0.8 168 0.8 168 0.8 168 0.8 168.0 0.8 171.0 0.8 120.0 0.6 FORCE Fyt 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK (kg) Fza -5 0.0 -5 0.0 -5 0.0 -5 0.0 -5.0 0.0 -4.0 0.0 -4.0 0.0 Fzt 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK FRa 1060 1061 1060 1055 1056 1150 636 FRt 458 458 458 458 458 458 458 Mxa -2 0.0 -2 0.0 -2 0.0 -2 0.0 -2.0 0.0 -2.0 0.0 -1.0 0.0 Mxt 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK Mya 6 0.0 6 0.0 6 0.0 6 0.0 6.0 0.0 6.0 0.0 6.0 0.0 MOMENT Myt 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK (kg-m) Mza 22 0.2 22 0.2 22 0.2 22 0.2 22.0 0.2 21.0 0.2 16.0 0.1 Mzt 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK MRa 23 23 23 23 23 22 17 MRt 319 319 319 319 319 319 319 FRa/1.5FRt+MRa/1.5MRt 1.59 OK 1.59 OK 1.59 OK 1.58 OK 1.59 OK 1.72 OK 0.96 OK
Discharge Nozzle allowable pada Pompa A eksisting
DISCHARGE 6 TOP 0 345 -25.2 1007 4050CASE 1 CASE 2 CASE 3 CASE 4 CASE 5 CASE 6 CASE 7
ALL RUNNING F COLD,ALL RUNE COLD,ALL RUN D COLD,ALL RUNC COLD,ALL RUN B COLD,ALL RUN A COLD,ALL RUN -14 0.1 -47 0.2 -47 0.2 -47 0.2 -47 0.2 -47 0.2 -47 0.2 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK 254 OK -67 0.2 -71 0.2 -71 0.2 -71 0.2 -71 0.2 -71 0.2 -71 0.2 318 OK 318 OK 318 OK 318 OK 318 OK 318 OK 318 OK -9 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 1 0.0 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 209 OK 69 85 85 85 85 85 85 458 458 458 458 458 458 458 -1 0.0 -6 0.0 -6 0.0 -6 0.0 -6 0.0 -6 0.0 -6 0.0 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 235 OK 10 0.1 32 0.2 32 0.2 32 0.2 32 0.2 32 0.2 32 0.2 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK 180 OK -24 0.2 -25 0.2 -25 0.2 -25 0.2 -25 0.2 -25 0.2 -25 0.2 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 120 OK 26 41 41 41 41 41 41 319 319 319 319 319 319 319 0.15 OK 0.21 OK 0.21 OK 0.21 OK 0.21 OK 0.21 OK 0.21 OK
Adapun perubahan nilai dari tiap pompa eksisting untuk di pusat pompa dapat dilihat pada tabel tiap pompa modifikasi ( Pompa A,
B,C,D,E, dan F )
sebagai berikut :
CASE 1 CASE 2 CASE 3 CASE 4 CASE 5 CASE 6 CASE 7 FxCa 1033 1001 1000 995 996 1090 578 FyCa 101 97 97 97 97 100 49 FzCa -14 -4 -4 -4 -4 -3 -3 FRCa 1038 0.76 1006 0.73 1005 0.73 1000 0.73 1001 0.73 1095 0.80 580 0.42 1.5(FRSt+FRDt) 1374 OK 1374 OK 1374 OK 1374 OK 1374 OK 1374 OK 1374 OK MxCa -8 -9.4442 -9.4442 -9.4442 -9.4442 -9.4442 -8.4442 MyCa 16 38.53 38.53 38.53 38.53 38.66 38.66 MzCa -19 0.04 -8.63 0.02 -8.63 0.02 -8.63 0.02 -8.63 0.02 -10.02 0.02 -8.39 0.02 2.0(MzSt+MzDt) 480 OK 480 OK 480 OK 480 OK 480 OK 480 OK 480 OK MRCa 26 0.03 41 0.04 41 0.04 41 0.04 41 0.04 41 0.04 40 0.04 1.5(MRSt+MRDt) 957 OK 957 OK 957 OK 957 OK 957 OK 957 OK 957 OK JUDGEMENT NG NG NG OK OK OK OK