• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI REMAJA DI KELURAHAN TELADAN KABUPATEN BANGKA SELATAN SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI REMAJA DI KELURAHAN TELADAN KABUPATEN BANGKA SELATAN SKRIPSI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN

PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI REMAJA

DI KELURAHAN TELADAN KABUPATEN BANGKA SELATAN

SKRIPSI

Oleh: ANNISA

NIM: 06151281722024

Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)
(3)
(4)
(5)

v PRAKATA

Skripsi dengan judul “Peran Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja di Kelurahan Teladan Kabupaten Bangka Selatan” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya. Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis telah mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Shomedran, M.Pd. sebagai pembimbing atas segala bimbingan yang telah diberikan dalam penulisan skrispsi ini.

2. Dr. Hartono, M.A selaku Dekan FKIP Universitas Sriwijaya yang telah memberikan kemudahan dalam skripsi.

3. Dr. Azizah Husin, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan saran dalam penulisan skripsi.

4. Dra. Evy Ratna Kartika Waty, M.Pd., Ph.D selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan administrasi selama penulisan skripsi ini.

5. Dra. Evy Ratna Kartika Waty, M.Pd., Ph.D dan Dian Sri Andriani, S.Pd, M.Sc sebagai penguji yang telah memberikan sejumlah saran untuk perbaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen Pendidikan Luar Sekolah FKIP atas segala ilmu, motivasi, serta pengetahuan yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Sriwijaya.

7. Admin PLS (Pak Sihabudin, S.P dan Ibu Yuhyi Purnamasari, S.Pd) yang telah membantu dalam hal mengurus administrasi perkuliahan hingga skripsi.

8. Orang tua saya tercinta, Ayah (Gafur), Ibu (Jamilah) yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam mencapai tujuan hidup serta selalu mendoakan agar bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

(6)

vi 9. Ayuk (Novi Lestari), Adik (Robiansyah dan Rahma Fadiyah) yang selalu memberi dukungan, semangat, dan motivasi selama kuliah hingga bisa menyelesaikan skripsi.

10. Nenek (Atia), Kakek (Alm. Kasiman), Mok Yanti dan Om Jali yang selalu mendukung dalam setiap perjalanan hidup.

11. Teman Kost (Nurmatasia, Velinda, Latifa, Linda, Melrinda, Winda, Bela, dan Indah) yang sudah memberikan dukungan hingga skripsi. 12. Teman Istiqomah (Seftia Neri, Zam’ah, Fitriyanti, Rahma, dan Dita)

sebagai teman berbagi cerita terima kasih atas cerita selama perkuliahan.

13. Tim duduk depan (Agus, Zubaidah, Ira, Riska) terima kasih atas semangat yang diberikan selama perkuliahan hingga skripsi.

14. PINK (Tya, Ika, dan Ine) selalu memberikan dukungan dan cerita yang menyenangkan.

15. Teman-teman PLS Angkatan 2017 terima kasih atas kebersamaan dan segala pembelajaran hidup yang diberikan.

16. Almamaterku, Universitas Sriwijaya

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran bidang studi Pendidikan Luar Sekolah dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Indralaya, 17 Juli 2021 Penulis,

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI.. ... vii

DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR ... x ABSTRAK ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Peran Orang Tua terhadap Remaja ... 6

2.1.1 Pengertian Peran ... 6

2.1.2 Pengertian Orang Tua ... 7

2.1.3 Pengertian Remaja ... 8

2.1.4 Peran Orang Tua terhadap Remaja ... 9

2.2 Penyalahgunaan Narkoba ... 15

2.2.1 Pengertian Narkoba ... 15

2.2.2 Faktor Penyalahgunaan Narkoba... 16

2.2.3 Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja .. 18

2.3 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

3.1 Jenis Penelitian ... 25

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

3.3 Subjek Penelitian ... 26

(8)

viii

3.5 Jenis dan Sumber Data ... 28

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 28

3.7 Analisis Data ... 29

3.8 Instrumen Data ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 36

4.1 Deskripsi Data ... 36

4.1.1 Deskripsi Wilayah ... 36

4.1.2 Subjek Penelitian. ... 39

4.2 Hasil Penelitian ... 39

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. ... 77

5.1 Simpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 79

(9)

ix DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 20

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen ... 32

Tabel 4.1 Data Subjek Penelitian ... 39

Tabel 4.2 Aktivitas Orang Tua dalam Mendidik ... 42

Tabel 4.3 Aktivitas Orang Tua dalam Mengawasi... 46

Tabel 4.4 Aktivitas Orang Tua dalam Membimbing ... 52

Tabel 4.5 Aktivitas Orang Tua dalam Berkomunikasi... 57

(10)

x DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Peran Orang Tua dalam Mendidik ... 42

Gambar 4.2 Peran Orang Tua dalam Membimbing ... 51

Gambar 4.3 Peran Orang Tua dalam Berkomunikasi ... 57

(11)

xi ABSTRAK

Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah utama di Indonesia, terutama pada remaja sehingga peran dari orang tua sangat dibutuhkan dalam mencegah permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mencegah penyalahgunaan narkoba bagi remaja di Kelurahan Teladan Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini dikaji dari 5 indikator peran orang tua, yaitu peran orang tua dalam mendidik, mengawasi, membimbing, berkomunikasi, dan melindungi remaja dalam penyalahgunaan narkoba. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi kepada orang tua di Kelurahan Teladan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mencegah penyalahgunaan narkoba cenderung melalui pendidikan agama, membuat aturan pergaulan remaja, melalukan komunikasi secara terbuka dan tertutup, memberikan pengawasan terkait pembatasan kegiatan remaja di luar rumah, dan melindungi remaja dalam penggunaan sosial media. Namun, dalam menjalankan perannya, sering terjadi perdebatan antara orang tua dan remaja. Selain itu, remaja lebih tertutup kepada orang tua. Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan komunikasi yang baik, memberikan aturan yang bijak serta memperhatikan perkembangan remaja agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba.

Kata kunci: Peran Orang tua, Remaja, Penyalahgunaan Narkoba.

ABSTRACT

Drug abuse is a major problem in Indonesia, especially in adolescents so that the role of parents is needed in preventing these problems. This study aims to determine the role of parents in preventing drug abuse for adolescents in Teladan Village, South Bangka Regency. This study was examined from 5 indicators of the role of parents, namely the role of parents in educating, supervising, guiding, communicating, and protecting adolescents in drug abuse. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The selection of research subjects used purposive sampling technique so that the number of subjects in this study was 5 people. Data collection techniques were obtained from interviews, observations, and documentation to parents in the Teladan Village. The results of the study indicate that the role of parents in preventing drug abuse tends to be through religious education, making rules for adolescent relationships, conducting open and closed communication, provided related to limiting youth activities outside the home, and protecting adolescents in the use of social media. However, in carrying out its role there are often debates between parents of teenagers. In addition, teenagers are more closed to their parents. Therefore, parents need to make good communication, provide wise rules and pay attention to the development of adolescents to avoid drug abuse.

(12)

12 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyalahgunaan narkoba di Indonesia merupakan suatu permasalahan serius yang harus ditanggapi dengan cepat serta diberikan solusi yang tepat. Penyalahgunaan narkoba sudah beredar di seluruh dunia termasuk anak-anak, remaja hingga dewasa. Setiap tahunnya, jumlah penyalahgunaan narkoba semakin meningkat. Menurut Winarko (2019), jumlah pengguna narkoba di Indonesia berkisar sekitar 3,6 juta pada tahun 2011 hingga 2019.

Menurut Puslitdatin (2019), 3,5% penduduk Indonesia menggunakan narkoba pada kelompok usia 15-64 tahun. Masalah narkoba semakin meningkat setiap tahunnya, terutama di kalangan anak muda dengan rasa ingin tahu yang tinggi sehingga menimbulkan rasa ingin mencoba hal-hal baru yang mereka ketahui.

Sianipar (2011:10) menyatakan bahwa menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap 13.710 orang termasuk siswa SD, SMP, dan SMA, data tahun 2012 menunjukkan ada sekitar 3,9 responden dalam setahun menggunakan narkoba. Artinya, remaja sangat sensitif terhadap penggunaan narkoba karena rasa ingin tahu. Sifat remaja dengan pemikiran yang stabil akan mengakibatkan terjadinya perubahan perkembangan yang bersifat positif maupun negatif. Sebagaimana dijelaskan oleh Aleem (2005), stabilitas emosi adalah suatu proses kepribadian yang terus-menerus berusaha untuk mencapai keadaan emosional yang harmonis dan sehat berdasarkan jiwa dan raga.

Penyalahgunaan narkoba terjadi pada remaja akan mempengaruhi fisik maupun psikologis yang akan membuat masa depan menjadi gelap. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendidik remaja agar mampu menghindari penyalahgunaan narkoba agar terbentuknya masa depan yang cerah. Seperti data di atas menjelaskan bahwa remaja akan menjadi

(13)

13 sasaran dari penyalahgunaan narkoba yang merusak sikap dan mental perkembangan remaja yang akan datang.

Narkoba adalah singkatan dari narkotika yang terbuat dari obat berbahaya atau terlarang. Penyebab penggunaan narkoba berbagai macam, seperti rasa ingin tahu yang tinggi, tidak percaya diri, broken home dan sebagainya. Hal semacam ini dapat diatasi dengan adanya perhatian dari keluarga yang selalu memberikan dukungan baik dari segi fisik, mental, perhatian maupun kasih sayang yang akan membuat remaja merasakan adanya rasa kepedulian dan kasih sayang orang tua. Upaya yang dapat dilakukan sebagai orang tua adalah memberikan dukungan dan motivasi yang baik kepada remaja agar mereka dapat mengoptimalkan perkembangannya untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat.

Observasi yang terlihat pada salah satu keluarga yang mempunyai anak yang berusia remaja pernah mengunakan narkoba, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor penyebabnya adalah kesibukan orang tua terhadap pekerjaan yang membuat orang tua tidak memiliki banyak waktu untuk melihat aktivitas yang ada pada remaja. Terkait hal ini, kepedulian dan kasih sayang orang tua merupakan hal utama agar remaja tidak berada pada penyalahgunaan narkoba.

Menurut Badan Pusat Statistik (2020), pengguna penyalahgunaan narkoba di Bangka Selatan berjumlah 32 orang yang sedang direhabilitasi antara lainnya 25 laki-laki dan 7 perempuan. Penyalahgunaan narkoba yang terjadi dari bulan Januari hingga Oktober 2020 yang sedang mengalami tahap rehabilitasi dengan keinginan sendiri untuk sembuh dari penyalahgunaan narkoba. Terdapat 31 orang sebagai pasien lama dan 1 orang sebagai pasien baru yang ingin direhabilitasi di BNN Bangka Selatan. Data tersebut dimulai dari rentang usia yang sedang mengalami rehabilitasi, yaitu 15-64 tahun. Faktor penyebabnya adalah rasa ingin coba-coba, diajak teman, dan masalah keluarga.

Wawancara yang dilakukan dengan salah satu Ketua RW di Kelurahan Teladan menyebutkan bahwa memang kebanyakan remaja yang menggunakan narkoba akibat kurangnya kasih sayang dan perhatian dari

(14)

14 orang tua sehingga menimbulkan depresi ingin memuaskan diri dengan rasa kesal menggunakan narkoba. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan peranan orang tua dalam mendidik remaja agar tidak terjerumus kedalam hal yang negatif dibutuhkan terutama tentang kasih sayang orang tua terhadap remaja.

Pada tahun 2019 hingga 2020 bahwa penggunaan penyalahgunaan narkoba di Kelurahan teladan semakin meningkat disebabkan kurangnya ketidakmampuan orang tua untuk mengontrol perhatian mereka untuk mendukung perkembangan emosional, mental, serta psikologis remaja. Terkait banyaknya masalah narkoba yang terjadi hingga saat ini, narkoba selalu menjadi hal yang vital di masyarakat terutama dikalangan remaja. Hal ini banyaknya remaja dengan permasalahan keluarga yang ada di rumah sehingga mencari kebahagiaan di luar agar terpenuhinya rasa kepuasaan dan kebahagiaan yang ingin di tuju.

Menurut Mardiana & Hesti (2020), dalam penelitiannya yang membahas tentang peran orang tua dalam pencegahan dan penanganan penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif) pada remaja, berpendapat bahwa dalam penyelesaian penyalahgunaan yang ada pada remaja dibutuhkan kerja keras, kerjasama dan, peran dari berbagai pihak terutama orang tua. Orang tua merupakan lingkungan yang paling utama bagi remaja. Peran orang tua dalam menguatkan mental dan psikologis remaja dapat membiarkan penangan terhadap pencegahan narkoba. Ketidakharmonisan keluarga yang terjadi akibat banyaknya konflik dalam rumah akan menjerumuskan remaja pada penyalahgunaan narkoba.

Keluarga adalah faktor utama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dalam menghadapi lingkungan yang ada di sekitarnya sehingga keluarga harus memiliki upaya agar anak mampu melalui perkembangannya tanpa hal negatif terutama dalam penyalahgunaan narkoba yang sangat vital di kehidupan sehari-hari yang ada pada lingkungan sekitar. Menurut Hadi (2016), orang tua memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengasuh, mendidik dan, memelihara serta

(15)

15 melindungi anak. keluarga memiliki tugas dan peran masing-masing dalam menjalankan kehidupan.

Banyaknya masalah dalam keluarga menyebabkan faktor kepribadian negatif pada remaja, harga diri rendah, dan kecanduan dalam penyalahgunaan narkoba. Kasus yang dikaitkan dengan narkoba maka keluarga harus memiliki upaya agar remaja tidak ingin menggunakan narkoba demi memuaskan rasa kesal yang ada dari banyaknya permasalahan yang ada guna meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi terhadap remaja.

Seperti saat masa pandemi, orang tua perlu memberikan dukungan yang kuat kepada remaja. Hal ini terlihat bahwa orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan karena orang tua yang semakin hari dengan pekerjaan yang sangat banyak sehingga sangat dibutuhkan rasa kepedulian agar remaja selalu dalam dukungan positif.

Hasil data yang didapatkan untuk persoalan penyalahgunaan narkoba di Bangka Selatan maka akan diangkat dalam penelitian ini, yaitu Peran Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja di Kelurahan Teladan Kabupaten Bangka Selatan.

1.2 Permasalahan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada diatas,, maka fokus penelitian ini adalah bagaimana peran orang tua dalam mencegah penyalahgunaan narkoba bagi remaja di Kelurahan Teladan Kabupaten Bangka Selatan.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan penelitian tersebut, tujuan penelitian adalah mengetahui peran orang tua dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi remaja di Kelurahan Teladan Kabupaten Bangka Selatan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini baik dari segi teoritis maupun praktis sebagai berikut:

(16)

16 a. Manfaat Secara Teoritis

(1) Menambah pengetahuan mengenai pemahaman dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba bahwa hal yang paling utama itu adalah orang tua mampu melibatkan diri untuk menyelesaikan masalah yang ada pada remaja mengenai bahaya narkoba baik dari segi fisik, sosial, maupun kejiwaan.

(2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bahwa keluarga mempunyai pengaruh terhadap remaja dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekitarnya. b. Manfaat Secara Praktis

1. Bagi Masyarakat

Sebagai bahan untuk keluarga agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap penggunaan dan peredaran narkoba yang terjadi dilingkungan remaja serta sebagai bahan untuk meningkatkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba yang ada pada kalangan remaja.

2. Bagi Lembaga

Sebagai bahan untuk pertimbangan Badan Narkotika Nasional dapat menjadikan peran orang tua dalam mengatasi permasalahan tentang penyalahgunaan narkoba, sehingga dapat bekerja sama dengan orang tua dalam mengurangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin banyak dikalangan remaja.

3. Bagi Peneliti

Sebagai penambahan ilmu tentang pentingnya bagi peneliti ikut serta dalam memecahkan masalah penggunaan dan peredaran narkoba yang ada pada lingkungan masyarakat terutama dalam upaya keluarga dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba bagi remaja.

(17)

17 DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2014). Manajemen dan Evaluasi Karyawan. Yogyarta: Aswaja Pressindo.

Adi, I. R. (2007). Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Afiatin, T. (2008). Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dengan Program AJI.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ahmadi, A. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. . (2003). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ali, H. N. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana.

Anggraini, R. & Irwansyah, I. (2017). Upaya Pencegahan terhadap Penyalahgunaan Narkoba di SMA Negeri 1 Pangkajene Sidendreng Rappang. Jurnal Sosialisasi, Vol. 4, (2).

Arikunto, S. (2003). Prosedur Penelitian. Suatu Praktek. Jakarta: Bina Aksara. Badan Pusat Statistik. (2020). Data Pengguna Narkoba. Bangka Selatan.

Coleman, J. (2013). Dasar-Dasar Teori Sosial Foundation Of Sosial Theory. Bandung: Nusa media.

Fani, I. R. (2016). Peran Orang Tua dalam Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba bagi Generasi Muda. Jurnal Psikologi Islam,Vol. 2 (1).

Friedman. M, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori Praktek. Edisi ke-5. Jakarta: EGC.

Hadi, Abdul. (2016). Nilai-nilai Pendidikan Keluarga dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

http://e-jurnal.stainwatampone.ac.id /index.php/annisa/article/viewFile/189/183.

Diakses pada 25 mei 2021 pukul 14.00 WIB.

Hamalik. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksera.

Haryadi & Zarkasi, A. (2017). Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Kejahatan Narkotika. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, Vol. 1 (1)

Izzati, W & Vanesa, F. (2014). Faktor Yang Berhubungan dengan Upaya Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja di Jorong Kubang

(18)

18 Duo Koto Panjang Nigari Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Jurnal Ilmu Kesehatan, Volume 1 (2).

Jabar, A. (2014). Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Penggunaan

Narkoba. Skripsi,

http://repositori.uinalauddon.ac.id/642/1/Muh.%20Akib%20D.pdf.

Diakses pada tanggal 30 mei 2021 pukul 14.00 WIB

King, L. A. (2012). Psikologi Umum: Sebuah Pnadangan Apresiasiatif Buku 2. Jakarta: Salemba Humarika.

Mardiana, S. & Krisnani, H. (2020). Peran Orang Tua dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja. Prosiding penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat, Volume 07 Nomor 1, April 2020. Mardiyah. (2015). Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Terhadap

Pembentukan Kepribadian Anak. Jurnal Kependidikan, Volume 3, Nomor 2, November 2015.

Misbach, M. (2013). Keluarga Sakinah: Dalam Perspektif Al-Qur’an dan As-Sunah. Jakarta:Yayasan Birrul Walidain.

Moleong, L. (2014). Metodologi Peneltiaan Kualitatif. Bandung: PT remaja Rosdakarya.

Monks, et al. (2008). Pengertian Remaja. Https://pdf.com/2008/06/07/konsep-re

maja/. Diakses pada tanggal 21 Mei 2020 pukul 13.25 WIB.

Narwoko, J. & Suyanto, B. (2010). Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan Edisi Ketiga. Jakarta: Prenada Media Group.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi, L. (2017). Peran Orang tua dalam Mencegah Penyalahgunaan Kenakalan Remaja Desa Gintungan Kecamatan Gebang KabupatenPurworejo. Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Vol. 1 (1).

Puslitdatin. (2019). Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat.

https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja meningkat/.

(19)

19 Republik Indonesia. (1997). Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.

https://temanggungkab.bnn.go.id/narkotika-dan-psikotropika-zat-adiktif-pengertian-contoh/. Diakses tanggal 06 Juni 2021.

Soekanto, S. (2002). Teori Peranan. Jakarta: Bumi Aksara.

Soefia, A. & Adiyanti. (2013). Hubungan Pola Asuh Otoratif Orang Tua dan Konformitas Teman Sebaya Terhadap Kecerdasan Moral.

http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/jpp/article/download/7760/pdf_6.

Diakses tanggal 20 Mei 2020 pukul 14.00 WIB.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis dan R&D. Bandung: PT Alfabet.

Suryani. (2017). Efektivitas Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau dalam Upaya Mencegah Penyalahgunaan Narkotika di Kalangan Pelajar di Riau. Skripsi. Http://repository.uin-suska.ac.id/19426/. Diakses pada tanggal 20 Juli 2021 pada pukul 16.00 WIB

Tirtharahdja, U. (2005). Pengantar pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ulfatmi. (2011). Keluarga Sakinah dalam perspektif islam. Jakarta: Kementerian Agama Republik Islam.

Yanty, Y. H. (2018). Peran Keluarga dalam Mencegah Perilaku Menyimpang. Jurnal Administrasi Publik, Vol. 4 (53).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan Nomor 32 tahun 2001 tentang penyelenggaraan angkutan penyeberangan, menyatakan bahwa angkutan penyeberangan adalah angkutan yang

Dalam prosesnya bunga melati diekstraksi dengan menggunakan heksana dan selanjutnya melewati proses pemanasan untuk menguapkan heksana, kemudian minyaknya akan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan Harga Pokok Produksi pada CV.Super HN Batu Bata pada tahun 2015 dengan melakukan Perancangan Harga pokok produksi memberikan hasil

Pengelolaan arsip wajib yang dapat dipercaya sehingga menimbulkan perasaan dari sisi wajib pajak bahwa berkas yang disampaikan oleh wajib pajak tersebut telah ditangani

Virtual reality adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer[9]. Keuntungan dari teknologi virtual reality adalah

Secara biologi menunjukkan nilai RP 1,882 artinya ibu dengan teknik menyusui rendah memiliki peluang untuk tidak memberikan ASI eksklusif sebesar 1,882 kali lebih

Menyusun rencana kerja sama Daerah sesuai dengan lingkup tugas Seksi berpedoman pada ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan