• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMUNIKASI PEMASARAN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas Program Studi

KOMUNIKASI

PEMASARAN

PACKAGING, KOMUNIKASI POINT OF PURCHASE, SIGNAGE

Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M.

14

EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PENDAHULUAN

KOMUNIKASI PEMASARAN

PACKAGING, KOMUNIKASI POINT OF PURCHASE, SIGNAGE

(3)

PENDAHULUAN

Pertempuran antar merek, terjadi tidak hanya

pada saat konsumen menyadari adanya masalah

yang membutuhkan penyelesaian dengan

membeli sebuah produk atau jasa.

Pertempuran merek masih tetap terjadi saat

konsumen menuju tempat pembelian dan saat

berada pada tempat pembelian.

(4)

PENDAHULUAN

 Pengemasan produk

 Iklan di dekat toko (On-premise business

signage)

 Iklan di luar ruangan (Iklan Out of Home)

 Pesan POP (Point of Purchase)

(5)

PACKAGING

KOMUNIKASI PEMASARAN

PACKAGING, KOMUNIKASI POINT OF PURCHASE, SIGNAGE

(6)

PACKAGING

Pengemasan produk berperan penting,

khususnya dalam mencapai hasil yang

sukses bagi merek dagang baru.

Pengemasan merek adalah kemasan yang

melindungi dan membantu menjual produk

(Shimp, 2014:85).

(7)

PACKAGING

“Pengemasan adalah bentuk periklanan yang

mahal.”

“Setiap kemasan adalah iklan lima detik.”

“Kemasan adalah penjual yang diam.”

(8)

PACKAGING

Pengemasan menunjukkan komunikasi

utama dan peran penjualan pada tempat

pembelian sebanyak 10-12 detik,

memandang merek, sebelum konsumen

memutuskan untuk memilih produk.

(9)

PACKAGING

Pengemasan menunjukkan fungsi pemasaran, disamping peran tradisionalnya atas isi dan

perlindungan produk. Adapun fungsi kemasan adalah : (Shimp, 2014 : 85) :

• Merebut perhatian gambar kepada sebuah merek • Memenangkan persaingan di tempat pembelian

• Melakukan justifikasi harga dan nilai kepada pelanggan • Menandakan ciri-ciri merek dan manfaat merek

• Menyampaikan secara emosional

(10)

PACKAGING

Secara umum, pengemasan membentuk

peran utama dalam meningkatkan ekuitas

merek dengan menciptakan atau

memperkuat kepedulian terhadap merek

dan membangun citra merek melalui

penyampaian fungsional, simbolis, dan

manfaat pengalaman.

(11)

PACKAGING

Susunan Pengemasan :

 Pengemasan mengkomunikasikan makna mengenai sebuah merek melalui berbagai komponen simbol : Warna  Desain  Bentuk  Ukuran  Bahan fisik  Informasi pelabelan

(12)

PACKAGING

Susunan Pengemasan :

Susunan elemen pengemasan ini harus berinteraksi secara harmonis untuk membangkitkan pengemasan secara baik yaitu gestalt, yaitu orang bereaksi pada

kesatuan secara keseluruhan, tidak pada bagian secara individu.

(13)

PACKAGING

Mengevaluasi Kemasan : Model VIEW

 Visibility

 Information

 Emotional Appeal

 Workability

(14)

PACKAGING

Mengukur Komponen VIEW :

Emotional appeal mendominasi untuk beberapa

produk (misalnya parfum).

Information adalah hal yang paling penting untuk

yang lainnya.

Visibility dan workability secara umum penting untuk

(15)

PACKAGING

Mendesain sebuah kemasan

Lima langkah proses desain kemasan (Shimp, 2014:93) : Langkah 1 : Menentukan tujuan pemosisian merek

Langkah 2 : Melakukan analisis kategori produk

Langkah 3 : Melaksanakan suatu analisis persaingan Langkah 4 : Mengidentifikasi atribut merek atau

manfaat merek yang penting

(16)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

KOMUNIKASI PEMASARAN

PACKAGING, KOMUNIKASI POINT OF PURCHASE, SIGNAGE

(17)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Tempat pembelian atau Point of Purchase (POP)

memberikan kesempatan terakhir untuk mempengaruhi perilaku konsumen bagi pemasar merek.

Tempat pembelian adalah waktu yang ideal untuk

berkomunikasi dengan konsumen karena inilah waktu banyak keputusan pemilihan produk dan merek dibuat (Shimp, 2014 : 624).

(18)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Pada saat melakukan pembelian, konsumen

seperti penjelajah yang berburu untuk

tawar-menawar produk baru dan barang yang berbeda

untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Fill (2006 : 568) menjelaskan tujuan utama

menggunakan media di dalam toko (in-store

media) adalah untuk menarik perhatian pembeli

dan merangsang mereka untuk melakukan

pembelian.

(19)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Iklan POP mewakili puncak dari program

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) yang

dijalankan di tempat pembelian. Setelah

sebelumnya, konsumen diingatkan oleh

iklan media massa, dan sekarang memiliki

kesempatan untuk mendapat keuntungan

dari tawaran promosi penjualan.

(20)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Materi POP meliputi berbagai jenis iklan, mobile,

plakat, spanduk, iklan di rak, patung peraga

mekanik, lampu, cermin, produk plastik, unit

pemeriksaan, satu baris penuh rak hanya

berisikan merek yang bersangkutan, berbagai

jenis display produk, poster-poster dinding, iklan

di lantai, iklan radio dan televisi di dalam toko,

iklan billboard elektronik, dan sebagainya.

(21)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Industri mengelompokkan materi POP menjadi

empat kategori (Shimp, 2014 : 625) :

1. Display permanen

2. Display semipermanen

3. Display temporer

(22)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Materi iklan di dalam toko menyediakan layanan

yang bermanfaat bagi semua pelaku dalam

proses pemasaran :

Keberhasilan untuk produsen

Layanan untuk pengecer

(23)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Disamping semua manfaat POP, terdapat kelemahan dalam meningkatnya penggunaan materi iklan dan

display di dalam toko:

 Penggunaan dari materi iklan di dalam ruangan toko yang terlalu berlebihan sama halnya dengan spam dalam media

online.

 Lingkungan di dalam toko juga mengalami kekacauan iklan, yang dapat menganggu.

 Sejumlah pengecer menerapkan kebijakan “clean floor”

dengan mengurangi jumlah, ukuran, dan tampilan dari display dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman belanja

(24)

KOMUNIKASI

POINT-OF-PURCHASE (POP)

Pengaruh POP Pada Perilaku Konsumen

1. Menginformasikan kepada mereka mengenai barang tertentu.

2. Mengingatkan mereka mengenai informasi yang diperoleh dari media iklan lain.

3. Mendorong mereka untuk memilih merek tertentu, kadang-kadang pada rangsangan.

(25)

ON-PREMISE BUSINESS

SIGNAGE

KOMUNIKASI PEMASARAN

PACKAGING, KOMUNIKASI POINT OF PURCHASE, SIGNAGE

(26)

ON-PREMISE BUSINESS SIGNAGE

On-Premise Business Signage adalah semua

bentuk informasi mengenai produk dan

jasa dengan jarak yang dekat dengan toko.

Berdasarkan hasil survei pelanggan (Shimp,

2014 : 614), bahwa iklan di toko dapat

bermanfaat untuk memberikan wawasan

pertama mengenai perusahaan kepada

pelanggan baru.

(27)

ON-PREMISE BUSINESS SIGNAGE

Iklan di toko dapat dibagi menjadi dua kategori umum yaitu free standing dan building mounted.

1. Free standing

Meliputi monument sign, pole sign, a-frame (atau

sandwich-board) sign, portable sign, inflatable sign, dan bentuk iklan

lainnya yang tidak terpasang di sebuah bangunan toko eceran. 2. Building mounted

Merupakan iklan yang terpasang di bangunan toko, meliputi

projecting sign, wall sign, spanduk, mural, dan iklan pada

(28)

ON-PREMISE BUSINESS SIGNAGE

Iklan di toko bagi konsumen berfungsi untuk

menemukan dan menentukan lokasi perusahaan,dapat mempengaruhi keputusan pemilihan toko mereka, dan mendorong pembelian. Fungsi-fungsi tersebut disebut sebagai ABC iklan :

Attract new customer (menarik pelanggan baru)

Brand the retail site in consumers’ mind

(menempatkan toko eceran di benak konsumen)

Create impulse buying decisions (membuat dorongan

(29)

ON-PREMISE BUSINESS SIGNAGE

Iklan yang dapat menarik perhatian (conspicuity) melibatkan karakteristik iklan yang memungkinkan pejalan kaki atau pengemudi dan penumpang untuk membedakan iklan dari lingkungan sekitar, sebagai berikut :

• Informasinya harus jelas • Ringkas

• Mudah dibaca

(30)

IKLAN OUT-OF-HOME

KOMUNIKASI PEMASARAN

PACKAGING, KOMUNIKASI POINT OF PURCHASE, SIGNAGE

(31)

IKLAN OUT-OF-HOME

Iklan Out of Home (OOH) adalah :

iklan di luar ruangan yang dilakukan oleh

pengecer produk dan jasa, serta oleh produsen

dengan merek yang berorientasi konsumen.

(32)

IKLAN OUT-OF-HOME

Fill (2006 : 563) menjelaskan karakteristik dari

media luar ruangan (outdoor media) :

1. Dapat diamati oleh audiens sasaran pada

lokasi yang tidak jauh dari rumah.

2. Secara normal digunakan untuk mendukung

pesan yang ditransmisi melalui media utama

yaitu broadcast dan cetak.

(33)

IKLAN OUT-OF-HOME

Media iklan OOH meliputi : • Iklan billboard

• Iklan di halte, bus, dan properti jalan lainnya

• Iklan transit (termasuk iklan di bus, taksi, dan truk) • Iklan di skywriting

• Iklan di balon udara

Iklan di tempat-tempat khusus, seperti display di pusat perbelanjaan, kios kampus, dan bandara

(34)

IKLAN OUT-OF-HOME

Iklan billboard adalah media iklan luar

ruangan utama.

Bentuk utama dari iklan billboard adalah

1. Panel poster

2. Bulletin yang dilukis,

3. Billboard digital (elektronik)

4. Billboard “khusus”.

(35)

IKLAN OUT-OF-HOME

Adapun kekuatan dari iklan billboard adalah :

• Jangkauan luas dan tingkat frekuensi yang tinggi. • Fleksibilitas geografis.

Biaya per seribu (cost per thousand) yang rendah. • Identifikasi merek menjadi besar karena iklan

billboard pun secara harfiah berukuran sangat besar. • Memberikan kesempatan yang sangat baik untuk

menjangkau konsumen sebagai pengingat terakhir sebelum pembelian.

(36)

IKLAN OUT-OF-HOME

Sedangkan keterbatasan dari iklan

billboard adalah :

Sifatnya yang tidak memandang

demografis.

Waktu pemaparan yang singkat.

Melibatkan masalah lingkungan.

(37)

IKLAN OUT-OF-HOME

Mengukur Ukuran dan Karakteristik Audiens Billboard

 Saat ini belum ada data audiens yang terukur tersedia untuk industri periklanan di luar ruangan.

 Iklan ruang ruangan mengandalkan data lalu lintas dari traffic

audit bereau yang hanya menunjukkan berapa banyak orang

yang melewati tempat-tempat di luar ruangan, seperti

billboard. Namun, tidak ada informasi yang tersedia mengenai karakteristik demografis dari orang-orang yang memiliki

(38)

IKLAN OUT-OF-HOME

Bentuk Iklan OOH Lainnya

Iklan OOH juga mencakup berbagai bentuk iklan transit (iklan di bus, taksi, dan truk), iklan di halted dan “properti jalan” lainnya, serta berbagai bentuk iklan luar ruangan lainnya.

Contoh :

• Sebagai sponsor Nagano Olympic Games 1998, Eastman Kodak Company memiliki visibilitas pemasaran dengan konsumen

Jepang yang mungkin tidak pernah terekspos produk Kodak sebelumnya. Sebanyak dua belas bu kota benar-benar

ditutupi dengan gambar Kodak atau Olimpiade untuk

mempromosikan keterlibatan Kodak dalam Olimpiade, dan berfungsi sebagai billboard keliling yang menarik perhatian.

(39)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan SPAM pelayanan PDAM dikelola sepenuhnya oleh PDAM. Oleh karena itu, penentuan alokasi sumber air baku disesuaikan dengan program pengembangan sumber air

Pembuatan mikrokapsul dengan spray cooling dapat dibuat menggunakan membran zat gizi (gliserol stearat) sehingga sangat menguntungkan karena mikrokapsul zat besi tersebut

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terkait dengan penyelesaian sengketa perjanjian utang piutang antara debitur dengan Koperasi Serba Usaha Sari Jaya

Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI). Fakta penting sekitar reproduksi wanita. Yogyakarta: Diglosia Printika.. Efiksasi Ekstrak Sirih Merah Dalam Mengurangi Gejala

Dari hasil penelitian yang di lakukan Henny Hendarty dan Karim Haryanto ( 2009 )dalan jurnal dengan judul ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REGISTRASI DAN KEANGGOTAAN KLUB

 Teori yang memandang organisasi sebagai Teori yang memandang organisasi sebagai proses kerjasama antara sekelompok orang proses kerjasama antara sekelompok orang yang

Pada masa yang akan datang, bagaimanapun juga, keunggulan kepemimpinan China sebagai landasan produksi adalah bahwa negara tersebut akan menjadi basis ekspor tebesar