• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN UNTUK PIMPINAN (Executive Summary)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN UNTUK PIMPINAN (Executive Summary)"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

Executive Summary

RINGKASAN UNTUK PIMPINAN (Executive Summary)

Berdasarkan Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009 tujuan yang hendak dicapai oleh BPPK pada tahun 2005-2009 adalah :

1. Meningkatkan kualitas administrasi dan pembinaan kepegawaian;

2. Melaksanakan program dan kegiatan serta tertib administrasi keuangan Departemen;

3. Memenuhi kualitas SDM yang dibutuhkan oleh Departemen Keuangan serta berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang keuangan dan kekayaan negara (menjadikan BPPK sebagai Pusat Pembelajaran-Learning Center);

4. Mengembangkan kajian ilmiah di bidang keuangan publik dan akuntansi pemerintah (menjadikan BPPK sebagai Pusat Riset Pengembangan Keilmuan - Knowlegde Development Research Center);

5. Melaksanakan pelayanan prima terhadap tugas/kegiatan pimpinan departemen; 6. Mewujudkan e-government di BPPK.

Sejalan dengan Renstra tersebut, sasaran yang akan dicapai BPPK pada tahun 2005-2009 adalah :

1. Terselenggaranya diklat berbasis kompetensi dan tekonologi informasi (TI) 2. Terwujudnya hubungan kelembagaan yang efektif dengan lembaga legislatif,

yudikatif dan lembaga-lembaga non pemerintah

3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi umum Departemen

4. Meningkatnya kualitas perencanaan program dan keuangan, pengelolaan keuangan dan laporan keuangan Departemen

5. Meningkatnya pelayanan kepegawaian kepada stakeholder dengan cara meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kepegawaian

6. Meningkatnya kesempatan mengembangkan kompetensi diri (hardskill maupun softskill) bagi pegawai Departemen Keuangan

7. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam bidang penyelenggaraan diklat Keuangan dan kekayaan negara

8. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat

9. Terselenggaranya kajian ilmiah di bidang keuangan publik dan akuntansi pemerintah

(2)

Executive Summary

Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran BPPK tersebut, pada tahun anggaran 2008 BPPK menetapkan 5 program dan 92 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp232.434.589.000,00. Kelima program tersebut adalah : 1. Program Pendidikan Kedinasan;

2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur; 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

4. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara; 5. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik.

Adapun anggaran yang telah digunakan untuk membiayai program-program tersebut hingga akhir Desember 2008 adalah sebesar Rp199.231.681.296,00 atau terealisasi 85,72%. Uraian realisasi pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dapat dilihat pada diagram berikut.

Diagram 1

Realisasi Anggaran Per Program Tahun Anggaran 2008

(3)

Executive Summary

Dari 92 kegiatan, 52 kegiatan di antaranya telah memiliki capaian 100%, bahkan lebih, sedangkan 41 kegiatan lainnya memiliki capaian kurang dari 100%

Berikut adalah rincian realisasi anggaran untuk setiap unit di lingkungan BPPK seperti terlihat pada Diagram 2 di bawah ini :

Diagram 2

Penyerapan Anggaran Per Unit Tahun Anggaran 2008

Sumber : Bagian Keuangan

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2008, BPPK mengalami beberapa masalah dalam merealisasikan program dan kegiatannya. Terdapat dua kategori permasalahan yang dihadapi BPPK, yaitu: permasalahan/hambatan yang berkaitan dengan kegiatan akademis dan permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan non akademis. Dalam kegiatan

(4)

Executive Summary

diklat, dan tenaga pengajar, sedangkan hambatan non akademis adalah masalah organisasi dan ketatalaksanaan, anggaran, SDM serta sarana dan prasarana. Kendala-kendala bidang akademis diatasi antara lain dengan selalu melakukan pengkajian atau merevisi kurikulum dan bahan ajar sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi terkini, melakukan perencanaan program diklat yang komprehensif, melibatkan sumber daya manusia dari unit lain untuk mengatasi kurangnya tenaga pengajar pada beberapa mata pelajaran tertentu sesuai dengan keahliannya. Kendala non akademis diatasi antara lain dengan melakukan perencanaan anggaran yang baik, mempertegas dukungan/komitmen dari para pengguna diklat atas urgensi diklat dalam pengembangan SDM Departemen Keuangan, peningkatan kualitas SDM BPPK serta melakukan sarana dan prasarana diklat. Agar kendala-kendala tersebut tidak terjadi di masa yang akan datang maka diperlukan perencanaan yang komprehensif dan koordinasi yang baik dengan semua pihak.

(5)

BAB I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) merupakan unit eselon I di bawah Departemen Keuangan yang bertanggung jawab dalam pengembangan SDM Departemen Keuangan melalui pendidikan dan pelatihan. Sebagai bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi di Departemen Keuangan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 100/PMK.01/2008 tanggal 11 Juli 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan, BPPK telah mereformasi struktur kelembagaannya.

PMK tersebut mengamanatkan BPPK untuk melaksanakan tugas menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tersebut, BPPK mengemban fungsi :

1. Perumusan kebijakan Menteri Keuangan di bidang pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya manusia Departemen Keuangan;

2. Pelaksanaan kebijakan Menteri Keuangan di bidang pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya manusia Departemen Keuangan;

3. Penelaahan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan negara dalam rangka pembinaan sumber daya manusia Departemen Keuangan;

4. Pengkajian dan pengembangan pendidikan, pelatihan dan penataran di bidang keuangan negara;

5. Koordinasi pelaksanaan kerjasama pendidikan, pelatihan dan penataran dengan lembaga pendidikan dalam dan luar negeri, lembaga pemerintah, dan lembaga internasional;

(6)

BAB I Pendahuluan

Struktur kelembagaan BPPK yang telah disempurnakan oleh Tim Reformasi Birokrasi Unit untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sekretariat Badan;

2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pengembangan Sumber Daya Manusia;

3. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Anggaran dan Perbendaharaan; 4. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pajak;

5. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bea dan Cukai;

6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan;

7. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Keuangan Umum.

Seluruh Pusdiklat dan Sekretariat sebagai unit pendukung merupakan perumus kebijakan dalam pendidikan dan pelatihan. Sebagai unit pelaksana teknis dalam penyelenggaraan diklat, BPPK memiliki 8 (delapan) Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keuangan di daerah. Balai Diklat bertugas untuk menyelenggarakan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan di wilayah kerjanya sesuai dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala BPPK yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPPK dan secara administratif dibina oleh Sekretaris BPPK. Kedelapan balai tersebut adalah:

1. Balai Diklat Keuangan I Medan; 2. Balai Diklat Keuangan II Palembang; 3. Balai Diklat Keuangan III Yogyakarta; 4. Balai Diklat Keuangan IV Malang; 5. Balai Diklat Keuangan V Balikpapan; 6. Balai Diklat Keuangan VI Makassar; 7. Balai Diklat Keuangan VII Cimahi; 8. Balai Diklat Keuangan VIII Manado.

Dalam melaksankan tugas dan fungsinya, Sumber Daya Manusia (SDM) BPPK pada tahun 2008 berjumlah 926 orang, terdiri dari 796 orang pegawai struktural dan 130 pegawai fungsional.

(7)

BAB I Pendahuluan

Sejalan dengan visi BPPK yaitu menjadi pusat unggulan pendidikan dan

pelatihan keuangan negara dalam menghasilkan SDM yang kompeten,

profesional dan berintegritas, maka dalam menyelenggarakan tugas dan

fungsinya BPPK mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 137/KMK.01/2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan serta keputusan Kepala BPPK Nomor Kep-534/PP/2008 tanggal 17 Desember 2008 tentang Visi, Misi, dan Strategi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan tersebut, jenis diklat yang diselenggarakan oleh BPPK dikelompokkan menjadi :

1. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan (Diklat Prajabatan).

Diklat Prajabatan adalah pendidikan dan pelatihan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian, dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS) disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan peranannya sebagai pelayan masyarakat. Diklat Prajabatan merupakan syarat pengangkatan calon PNS menjadi PNS;

2. Pendidikan dan Pelatihan Dalam Jabatan

Diklat dalam Jabatan adalah pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap PNS agar dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya.

Diklat Dalam Jabatan terdiri atas :

a. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur negara yang sesuai dengan jabatan struktural tertentu yang dilaksanakan secara berjenjang untuk memberikan penanaman kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar agar memiliki wawasan, pengetahuan yang komprehensif serta semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat;

b. Diklat Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing

(8)

BAB I Pendahuluan

keterampilan fungsional tertentu yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan;

c. Diklat Teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS serta dapat dilakukan secara berjenjang yang ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan;

d. Diklat Ujian Dinas (DUD) adalah suatu pendidikan dan pelatihan yang memberikan kompetensi dalam rangka kenaikan pangkat dalam golongan yang lebih tinggi sebagaimana ditentukan dalam peraturan kepegawaian yang berlaku;

e. Diklat Penyesuaian Ijazah adalah suatu pendidikan dan pelatihan yang memberikan kompetensi dalam rangka kenaikan pangkat sesuai ijazah pendidikan formal yang dimilikinya. Diklat Penyesuaian Ijazah kemudian diubah menjadi Diklat Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 411/KMK.01/2002 tentang Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat bagi PNS di lingkungan Departemen Keuangan;

f. Diklat Penyegaran dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai sehubungan dengan perkembangan kebijaksanaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Pendidikan Tinggi Kedinasan.

Pendidikan Tinggi Kedinasan merupakan akademi, politeknik, dan sekolah tinggi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah

nondepartemen yang kualifikasinya belum dapat dipenuhi oleh Perguruan

Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).

Pendidikan Tinggi Kedinasan terdiri dari Pendidikan Program Diploma Keuangan, Program Sarjana dan Program Pasca Sarjana

Selain jenis diklat tersebut di atas, diklat-diklat yang diselengarakan oleh BPPK dapat pula dikelompokkan berdasarkan biaya penyelenggaraan diklat yakni :

1. Diklat Reguler, yaitu semua jenis diklat yang program dan jenis pembiayaannya ditanggung seluruhnya oleh BPPK/Departemen Keuangan;

2. Diklat Kerjasama (paralel), yaitu diklat-diklat yang diselenggarakan karena adanya permintaan dari instansi-instansi lain di luar lingkungan Departemen Keuangan yang pembiayaannya menjadi beban instansi yang bersangkutan,

(9)

BAB I Pendahuluan

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, BPPK telah menyusun Perencanaan Strategik tahun 2005 s.d. 2009.

B. TUJUAN

LAKIP BPPK Tahun 2008 ini disusun dengan tujuan :

1. Sebagai media pertanggungjawaban BPPK dalam melaksanakan rencana strategik selama Tahun 2008;

2. Untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian kinerja BPPK tahun 2008;

3. Sebagai bahan masukan bagi Pimpinan dalam pengambilan keputusan pelaksanaan kegiatan pada periode berikutnya.

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

LAKIP BPPK Tahun 2008 ini disusun dengan menggunakan sistematika penyajian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

BAB II RENCANA STRATEGIS BPPK

TAHUN 2005 SAMPAI DENGAN TAHUN 2009

BAB III SUMBER DAYA

BAB IV REALISASI ANGGARAN

BAB V AKUNTABILITAS KINERJA

BAB VI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

BAB VII PROGRAM KERJA TAHUN 2009

(10)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

BAB II

RENCANA STRATEGIS

BPPK

TAHUN 2005 - 2009

A. PENDAHULUAN

Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan suatu unit organisasi yang penyusunannya disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari unit organisasi tersebut dan berjangka waktu 5 (lima) tahun. Adapun peran penting Rencana Strategis bagi lembaga pemerintah dan departemen adalah :

1. Merupakan dokumen yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan akuntabilitas. Tanpa adanya rencana strategis, mekanisme dan pelaksanaan akuntabilitas akan lebih sulit untuk dilakukan terhadap organisasi.

2. Dokumen yang memberikan arah dan tujuan organisasi melangkah lebih maju di masa depan seiring dengan perkembangan dinamis yang ada. Dengan adanya Renstra, tentunya stakeholders dapat menilai apakah organisasi telah menuju kepada arah yang diinginkan ataukah telah mencapai apa yang diharapkan. 3. Merupakan dokumen pertanggungjawaban dan bukti transparansi kepada publik

dari lembaga pemerintah dan departemen dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

4. Sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Departemen Keuangan.

Rencana Strategis Departemen Keuangan Tahun 2005-2009 yang selanjutnya disebut Renstra Departemen Keuangan Tahun 2005-2009 (Peraturan Menteri Keuangan Nomor 157/PMK.01/2008 tanggal 27 Oktober 2008) merupakan acuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPPK Tahun 2005-2009. Dalam misi kelembagaan Departemen Keuangan yang terdapat dalam Matrik Renstra Departemen Keuangan, salah satu tujuannya adalah memenuhi kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh Departemen Keuangan serta berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang keuangan dan kekayaan negara (menjadikan BPPK sebagai Pusat Pembelajaran – Learning Center). Peran strategis tersebut kemudian diterjemahkan dalam Rencana Strategis (Renstra) BPPK tahun 2005-2009. Renstra BPPK 2005-2009 merupakan dokumen perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,

(11)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

dan kegiatan BPPK dalam rangka menjadikan BPPK sebagai Pusat Pembelajaran – Learning Center bagi Departemen Keuangan.

Renstra BPPK merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi BPPK. Perumusan rencana strategis tersebut mengikuti pola yang merupakan tahapan-tahapan kegiatan mulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan yang paling teknis dan kuantitatif. Tahapan-tahapan tersebut merupakan rangkaian yang memiliki saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang merupakan visi dan misi organisasi. Model rencana strategis yang disusun oleh BPPK mengikuti pola sebagai berikut :

(12)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

Diagram II.1

Model rencana strategik yang disusun oleh BPPK

Kebijakan Departemen Keuangan

Pernyataan Visi

Pernyataan Misi

Analisis lingkungan Asumsi-asumsi

Faktor penentu keberhasilan

Perumusan Tujuan

Perumusan Sasaran

Cara Mencapai Tujuan/Sasaran a. Kebijakan

b. Program

c. Kegiatan Umpan Balik

Kebijakan Nasional di Bidang Keuangan Negara

(13)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

B. VISI BPPK

Visi organisasi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana organisasi harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan berdasarkan Keputusan Kepala BPPK Nomor 534/PP/2008 adalah menjadi pusat unggulan pendidikan dan pelatihan keuangan negara dalam menghasilkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas.

Visi BPPK perlu ditanamkan pada setiap unsur di BPPK sehingga menjadi visi bersama (share vision) yang pada gilirannya mampu mengarahkan dan menggerakkan sumber daya BPPK.

C. MISI BPPK

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi tersebut dirumuskan tiga misi BPPK yaitu :

1. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang keuangan negara melalui pendidikan dan pelatihan;

2. Melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan dinamika lingkungan;

3. Melakukan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan pengetahuan di bidang keuangan negara.

D. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factors) adalah faktor yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan organisasi. Faktor-faktor penentu keberhasilan ini ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan baik internal maupun lingkungan eksternal. Selanjutnya, dianalisis tingkat urgensi dan dampak potensial serta ditentukan skala prioritasnya. Dengan faktor-faktor inilah, maka tujuan organisasi akan dicoba untuk dicapai sebagaimana yang telah ditetapkan.

(14)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

Adapun asumsi-asumsi yang dipergunakan dalam penyusunan perumusan tujuan adalah :

1. Tersedianya anggaran dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja / penyelenggaraan diklat;

2. Dukungan dari unit-unit Eselon I Departemen Keuangan akan meningkatkan koordinasi dalam rangka peningkatan penyelenggaraan diklat, dan pengembangan ilmu di bidang keuangan negara;

3. Adanya sistem informasi diklat dan sistem pengendalian manajemen kegiatan diklat dapat menyediakan data yang akurat dan tepat waktu;

4. Peningkatan kualitas SDM BPPK (struktural maupun fungsional) dan disiplin kerja dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan diklat yang akan menghasilkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas;

5. Tersusunnya program diklat berbasis kompetensi dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat memenuhi kebutuhan user;

6. Tertatanya kelembagaan dan proses bisnis dapat menghasilkan penyelenggaraan diklat yang berkualitas;

7. Perekrutan widyaiswara baru dan pengembangan kompetensi widyaiswara dapat memenuhi kebutuhan pengajar diklat;

8. Adanya kajian akademis dapat mengembangkan hal-hal yang baru di bidang penyelenggaraan diklat dan pengembangan ilmu di bidang Keuangan Negara;

Mengingat pentingnya faktor-faktor penentu keberhasilan ini, maka BPPK berusaha untuk merumuskan faktor-faktor tersebut melalui tahapan-tahapan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Faktor-faktor penentu keberhasilan ini merupakan hal yang unik dari BPPK yang membawa organisasi ini sukses di masa yang akan datang.

Faktor-faktor penentu keberhasilan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dirumuskan sebagai berikut :

1. Adanya komitmen dari pimpinan Departemen Keuangan, unit pengguna dan penentu anggaran terhadap pengembangan SDM Departemen Keuangan melalui diklat yang diselengarakan oleh BPPK.

2. Adanya program diklat unggulan di bidang keuangan negara yang berbasis kompetensi dengan memanfaatkan teknologi informasi;

3. Tersedianya SDM BPPK baik struktural maupun fungsional yang profesional. 4. Adanya Sistem Informasi Manajemen Diklat yang handal;

(15)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

5. Adanya sistem pengendalian manajemen kegiatan diklat yang memadai; 6. Adannya kajian akademis yang berkesinambungan;

7. Terpenuhinya kebutuhan widyaiswara;

8. Adanya kecenderungan masyarakat yang memerlukan informasi di bidang keuangan. negara.

E. PENETAPAN TUJUAN

Berdasarkan misi yang telah ditentukan, maka BPPK telah menetapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu :

1. Meningkatkan kualitas administrasi dan pembinaan kepegawaian

2. Melaksanakan program dan kegiatan serta tertib administrasi keuangan Departemen

3. Memenuhi kualitas SDM yang dibutuhkan oleh Departemen Keuangan serta berpartisipasi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang keuangan dan kekayaan negara (menjadikan BPPK sebagai Pusat Pembelajaran-Learning Center)

4. Mengembangkan kajian ilmiah di bidang keuangan publik dan akuntansi pemerintah (menjadikan BPPK sebagai Pusat Riset Pengembangan Keilmuan - Knowlegde Development Research Center)

5. Melaksanakan pelayanan prima terhadap tugas/kegiatan pimpinan departemen 6. Mewujudkan e-government di BPPK

F. SASARAN

Untuk melaksanakan tujuan seperti yang tertuang dalam Renstra Departemen Keuangan, sasaran yang akan dicapai oleh Departemen Keuangan melalui BPPK adalah :

1. Terselenggaranya diklat berbasis kompetensi dan tekonologi informasi;

2. Terwujudnya hubungan kelembagaan yang efektif dengan lembaga legislatif, yudikatif dan lembaga-lembaga non pemerintah:

3. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi umum Departemen;

4. Meningkatnya kualitas perencanaan program dan keuangan, pengelolaan keuangan dan laporan keuangan Departemen;

5. Meningkatnya pelayanan kepegawaian kepada stakeholder dengan cara meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kepegawaian;

(16)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

6. Meningkatnya kesempatan mengembangkan kompetensi diri (hardskill maupun softskill) bagi pegawai Departemen Keuangan

7. Meningkatnya kualitas pelayanan dalam bidang penyelenggaraan diklat keuangan dan kekayaan negara

8. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat

9. Terselenggaranya kajian ilmiah di bidang keuangan publik dan akuntansi pemerintah

G. STRATEGI

Untuk mencapai sasaran tersebut BPPK telah menetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan diklat di bidang keuangan dan kekayaan negara yang searah dengan jenjang karir dan pengembangan organisasi dengan kebijakan:

a. menyelenggarakan diklat dan pendidikan sejalan dengan kebutuhan instansi pengguna

b. melakukan riset yang berkaitan dengan potensi kebutuhan diklat bekerja sama dengan instansi di pusat secara berkesinambungan

c. melakukan riset hubungan diklat dengan pola karir pegawai bekerja sama dengan instansi pusat

2. Menyelenggarakan diklat dengan kurikulum berbasis kompetensi, dengan kebijakan mengembangkan diklat dengan tujuan khusus (Spesific Purpose Training) untuk membentuk SDM yang memiliki Courage, Commitment, dan Character.

3. Menyelenggarakan diklat berbasis teknologi informasi, dengan kebijakan menerapkan TI pada diklat klasikal dan diklat jarak jauh.

4. Menyusun standar kompetensi (hard skill dan soft skill) SDM Departemen Keuangan bekerja sama dengan unit eselon I terkait, dengan kebijakan.

5. Melakukan penyusunan, penyempurnaan, dan pengembangan komponen diklat a. Meningkatkan frekuensi keikutsertaan SDM Departemen Keuangan dalam kegiatan pengembangan kompetensi diri baik melalui diklat maupun kegiatan lainnya

b. Melakukan pemetaan kebutuhan SDM berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap unit eselon I

(17)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

6. Menyelenggarakan diklat di bidang keuangan dan kekayaan negara yang searah dengan jenjang karir dan perkembangan organisasi dengan kebijakan meningkatkan mutu penyelenggaraan diklat.

7. Meningkatkan kapasitas instruktur dan penyelenggara diklat dengan kebijakan menugaskan pengajar/widyaiswara untuk menyusun buku, modul, maupun tulisan ilmiah lainnya.

8. Menyempurnakan diklat klasikal serta mengembangkan diklat jarak jauh dengan kebijakan melakukan launching sistem Diklat Jarak Jauh.

9. Memberdayakan Balai Diklat untuk mengetahui profil kebutuhan diklat bagi SDM Depkeu (terutama pejabat eselon V dan pelaksana) maupun masyarakat yang ada di wilayah kerjanya bekerja sama dengan Kanwil terkait, dengan kebijakan melakukan riset yang berkaitan dengan potensi kebutuhan diklat bekerja sama dengan instansi vertikal di daerah.

10. Menjadikan Balai Diklat sebagai Learning Center berbasis TI, dengan kebijakan:

a. Memprioritaskan penyelenggaraan diklat di Balai Diklat. b. Membangun sistem penyelenggaraan diklat yang berbasis TI.

11. Membangun sistem informasi yang berbasis TI dengan kebijakan mengembangkan SIM Diklat, SIM Kepegawaian, Online Library dan Online Journal.

12. Melakukan kerja sama dengan pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri dengan kebijakan :

a. Mengembangkan upaya penyusunan diklat keuangan negara dan kekayaan negara sesuai dengan kebutuhan instansi pengguna.

b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai keuangan negara dan kekayaan negara secara mandiri atau bekerjasama dengan pihak lain.

13. Melaksanakan penelitian, seminar/workshop, dan penerbitan jurnal ilmiah di bidang keuangan publik dan akuntansi pemerintah, dengan kebijakan :

a. Menerbitkan jurnal dan buku ilmiah yang berkesinambungan.

b. Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi SDM Departemen Keuangan untuk melakukan kajian ilmiah.

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang tertuang dalam misi kelembagaan yang terdapat pada Matrik Renstra Departemen Keuangan, BPPK telah menetapkan

(18)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

sasaran dan indikatornya yang akan dicapai pada tahun 2009. Rencana kerja BPPK yang akan dilaksanakan pada tahun 2009 adalah berupa program dan kegiatan telah disusun untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut. Program/kegiatan dan indikator kinerja yang ingin dicapai adalah :

1. Program pengelolaan SDM aparatur

a. Kegiatan Pokok: Melakukan penyusunan profil monografi, kompetensi, levelling dan kebutuhan diklat untuk pegawai di daerah.

Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM aparatur

— Tersedianya diklat di bidang keuangan dan kekayaan negara sesuai dengan kebutuhan instansi pengguna

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyelenggarakan diklat PNS, yaitu

— Diklat Prajabatan — Diklat Dalam Jabatan

— Diploma IV dan Diploma III Khusus — Pendidikan Pasca Sarjana

b. Kegiatan Pokok: menyelenggarakan kegiatan pada lembaga pengkajian keuangan publik dan akuntansi pemerintah

Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Tersedianya informasi bagi Depkeu/masyarakat tentang keuangan publik dan akuntansi pemerintah

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyelenggarakan administrasi lembaga pengkajian

c. Kegiatan Pokok: menyusun buku audit sektor publik, buku akuntansi pemerintah, buku aplikasi GFS dan buku aplikasi dan teori keuangan publik Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Tersedianya buku audit sektor publik, buku akuntansi pemerintah, buku aplikasi GFS dan buku aplikasi dan teori keuangan publik

d. Mengikutsertakan SDM Depkeu dalam penyusunan buku dan jurnal ilmiah Indikator kinerja:

(19)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

— Terciptanya kesempatan untuk melakukan kajian ilmiah bagi SDM Depkeu

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyelenggarakan riset keuangan negara

e. Menyusun modul/buku teks dan karangan ilmiah lain Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Tersusunnya modul, buku maupun karya ilmiah lainnya

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah melaksanakan penyusunan bahan ajar dan menyusun pedoman penulisan modul

f. Menyelenggarakan diklat jarak jauh dengan kegiatan penyelenggaraan diklat jarak jauh di bidang perpajakan dan kepabeanan dan cukai

Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Terselenggaranya diklat jarak jauh sebagai upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas diklat

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyelenggarakan diklat jarak jauh di bidang perpajakan dan kepabenan dan cukai

g. Melakukan riset monografi diklat dengan unit eselon I terkait Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Tersedianya informasi mengenai kebutuhan diklat bagi instansi pengguna

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah melaksanakan riset manajemen SDM, keuangan publik, audit sektor publik, akuntansi pemerintah dan perpajakan

h. Menyusun dan mengembangkan sistem dan prosedur yang berbasis TI Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu — Terlaksananya diklat berbasis TI

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah melaksanakan pengembangan SIM Diklat

i. Membangun jaringan intra BPPK baik di pusat maupun di daerah Indikator kinerja:

(20)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

— Tersedianya jaringan pada seluruh unit BPPK

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah melaksanakan pengembangan SIM diklat

j. Menyusun program diklat berbasis kompetensi baik hard skill dan soft skil Indikator kinerja: Tersedianya informasi bagi Depkeu/masyarakat tentang keuangan publik dan akuntansi pemerintah

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyusun kurikulum diklat berbasis kompetensi

k. Mengoptimalkan peran Balai Diklat Keuangan dalam menyelenggarakan diklat di daerah

Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Terselenggaranya diklat di daerah secara optimal

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah mengusulkan terwujudnya kantor Pusdiklat Anggaran di Gadog

l. Melakukan penyusunan profil kompetensi pegawai dan TNA dengan unit eselon I

Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Terpenuhinya mutu penyelenggaraan diklat

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah pemutakhiran diklat dan materi dengan mengundang nara sumber yang kompeten

m. Melakukan penyempurnaan serta perbaikan sistem diklat klasikal yang sudah berjalan

Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Terpenuhinya diklat sesuai dengan kebutuhan/keinginan instansi pengguna

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2008 adalah — melaksanakan validasi program diklat

— melaksanakan pengembangan SPM diklat — menyusun desain diklat

n. Melakukan peningkatan kompetensi SDM aparatur melalui penyelenggaraan diklat karir dan diklat teknis/fungsional

(21)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Tersedianya SDM Depkeu yang mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyelenggarakan program diploma I dan III Keuangan

o. Melakukan riset monografi diklat dengan unit eselon I Indikator kinerja:

— Meningkatnya kualitas SDM Depkeu

— Tersedianya kebutuhan instansi pengguna akan diklat

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyelenggarakan riset tentang penyelenggaraan diklat

p. Melakukan penyempurnaan serta perbaikan sistem diklat klasikal yang sudah berjalan

— Indikator kinerja: Tersedianya penyempurnaan kurikulum diklat Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah

— Menyelenggarakan loka karya dalam rangka pengembangan diklat — Menyelenggarakan evaluasi pasca diklat

2. Program penyelenggaraan pimpinan kenegaraaan dan kepemerintahan

a. Menjalin hubungan kerja sama dengan lembaga tinggi negara, lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah

— Indikator kinerja: Terjalinnya hubungan dan kerja sama dengan lembaga tinggi negara, lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah melakukan kerja sama antar instansi dan diklat di luar badan

b. Peningkatan kualitas pelayanan dan ketatausahaan Indikator kinerja:

— Terlaksananya penatausahaan surat-surat secara benar dan tepat waktu — Terwujudnya administrasi umum yang mendukung terselenggaranya

administrasi pemerintah di lingkungan Depkeu

— Terselenggaranya ketatausahaan di lingkungan Depkeu secara benar dan seragam

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah

— menyelenggarakan perpustakaan kearsipan dan dokumentasi — melaksanakan administrasi umum

(22)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

— melaksanakan penyusunan/pengumpulan/pengolahan/updating/analisis data dan statistik

— melakukan pembinaan administrasi dan pengelolaan keuangan — melakukan perencanaan/implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah — menyelenggarakan penatausahaan, pembukuan dan verifikasi dan

pelaksanaan anggaran

— menyusun program dan rencana kerja/teknis/program

— melaksanakan pengawetan buku-buku peraturan /pemeliharaan/ perawatan buku dan peralatan perpustakaan

c. Peningkatan kualitas pelayanan kegiatan pimpinan, tamu asing dan upacara di lingkungan Depkeu

Indikator kinerja:

— Terselenggaranya tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan kepemerintahan — Tersedianya informasi bagi Depkeu/masyarakat tentang keuangan publik

dan akuntansi pemerintah

— Terselenggaranya tugas pimpinan yang efektif dan efisien Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah

— Melakukan pertemuan/jamuan delegasi/misi/tamu

— Menyelenggarakan rapat koordinasi, kerja, dinas, pimpinan, kelompok kerja, diskusi kerja widyaiswara, rapat dinas dan rakor

d. Peningkatan pemeliharaan sarana gedung penyempurnaan penatausahaan lay out kantor

Indikator kinerja:

— Terselenggaranya perbaikan, pemeliharaan bangunan, sarana gedung — Terselenggaranya pelayanan penggunaan kendaraan dinas secara

efektif dan proporsional

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah — Melaksanakan perawatan gedung dan halaman

— Melaksanakan perbaikan peralatan kantor dan sarana gedung — Melaksanakan perawatan kendaraan dinas

e. Pembuatan daftar gaji dan TKPKN serta pendapatan lain pegawai Indikator kinerja:

— Tersedianya pembuatan daftar gaji dan TKPKN serta pendapatan lain pegawai

(23)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

— Tersedianya informasi bagi Depkeu/masyarakat tentang keuangan publik dan akuntansi pemerintah

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah

— Melaksanakan pembayaran gaji, TKPKN dan pendapatan lain — Menyelenggarakan pelayanan kesehatan

— Melakukan pengadaan toga/pakaian tenaga teknis

3. Program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur pegawai Indikator kinerja:

— Berkembangnya tata cara monitoring pelaksanaan risk management di setiap unit di lingkungan Depkeu

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah penyelenggaraan rintisan pendidikan non gelar

4. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur a. Pengusulan pembentukan unit TI di daerah

Indikator kinerja: Terbentuknya unit TI di daerah

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah membentuk unit TI di daerah

b. Pengusulan pegawai di bidang TI di daerah

Indikator kinerja: Tersedianya pegawai di bidang TI

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah menyediakan pegawai di bidang TI di daerah

c. Pengembangan sistem aplikasi

Indikator kinerja: Implementasi aplikasi yang terintegrasi

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah mengembangkan sistem aplikasi

d. Peningkatan infrastruktur TI

Indikator kinerja: Meningkatnya infrastruktur TI yang terintegrasi

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah membangun infrastruktur TI yang terintegrasi

e. Pengadaan sarana dan prasarana

Indikator kinerja: Tersedianya sarana dan prasarana diklat yang memadai Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2008 adalah

— Pengadaan kendaraan bermotor dan kendaraan khusus — Pembangunan sarana dan prasarana lingkungan

(24)

BAB II Rencana Strategis BPPK Tahun 2005-2009

— Pengadaan perlengkapan sarana gedung — Pembangunan rumah dinas

— Pengadaan tanah

— Pengadaan perlengkapan sarana gedung — Pengadaan meubelair

— Pengadaan alat pendidikan — Pengadaan alat pengolah data — Pembangunan gedung

(25)

BAB III Sumber Daya

BAB III SUMBER DAYA

Sumber daya merupakan unsur terpenting dalam proses penyelenggaraaan pendidikan dan pelatihan. Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) didukung oleh sumber daya yang mencakup sumber daya manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Sumber daya manusia BPPK terdiri dari tenaga struktural dan fungsional yang semuanya berjumlah 926 orang pegawai. Sementara sarana dan prasarana yang menunjang penyelenggraaan diklat terdiri atas tanah dan gedung, kendaraan, sarana penunjang diklat, serta rumah dinas untuk para pejabat.

A. SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam mensukseskan program kerjanya, pada tahun 2008 BPPK didukung oleh 926 orang yang terdiri atas 796 orang pegawai struktural dan 130 pegawai fungsional. Rincian pegawai menurut pendidikan, golongan dan masing-masing unit dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel III.1

Data Pegawai Berdasarkan Golongan

NO. GOLONGAN PRIA WANITA JUMLAH

1. Golongan IV 120 15 135

2. Golongan III 242 113 355

3. Golongan II 336 72 408

4. Golongan I 27 1 28

JUMLAH 725 201 926

(26)

BAB III Sumber Daya

Tabel III.2

Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan

NO. PENDIDIKAN PRIA WANITA JUMLAH

1. S 3 9 1 10 2. S 2 141 33 174 3. S 1 152 62 214 4. D IV 31 16 47 5. D III 138 34 172 6. D I 68 17 85 7. SLTA 149 35 184 8. SLTP 23 3 26 9. SD 14 0 14 JUMLAH 725 201 926

Sumber : Bagian Kepegawaian BPPK

Tabel III.3

Rincian Pegawai Berdasarkan Unit-unit di lingkungan BPPK

NO. UNIT PRIA WANITA JUMLAH

1. Sekretariat Badan 90 29 119

2. Pusdiklat Pengembangan SDM 58 19 77

3. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Negara 66 11 77

4. Pusdiklat Pajak 66 12 78

5. Pusdiklat Bea dan Cukai 43 8 51

6. Pusdiklat Keuangan Umum 48 15 63

7. Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

24 9 33

8. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 96 31 127

9. Balai Diklat Keuangan I Medan 20 9 29

10. Balai Diklat Keuangan II Palembang 22 6 28

(27)

BAB III Sumber Daya

NO. UNIT PRIA WANITA JUMLAH

12. Balai Diklat Keuangan IV Malang 29 13 42

13. Balai Diklat Keuangan V Balikpapan 24 3 27

14. Balai Diklat Keuangan VI Makassar 23 5 28

15. Balai Diklat Keuangan VII Cimahi 23 4 27

16. Balai Diklat Keuangan VIII Manado 18 2 20

17. Pelaksana Tugas Belajar 28 4 32

18. Pelaksana Dipekerjakan 17 8 25

19. Pelaksana Dalam Proses Diberhentikan 1 0 1

20. Pelaksana Dalam Cuti Diluar Tanggungan Negara

1 1 2

JUMLAH 725 201 926

Sumber : Bagian Kepegawaian BPPK

Widyaiswara adalah pejabat fungsional di BPPK dan merupakan tenaga yang berfungsi melaksanakan proses belajar-mengajar. Oleh karena itu BPPK senantiasa berusaha keras memenuhi kebutuhan widyaiswara baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Sebaran secara rinci widyaiswara untuk setiap unit di lingkungan BPPK dapat di lihat pada di bawah ini:

Tabel III.4

Sebaran Widyaiswara BPPK Tahun 2008

NO. UNIT PRIA WANITA JUMLAH

1. Pusdiklat Pengembangan SDM 8 0 8

2. Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan Negara

23 2 25

3. Pusdiklat Pajak 16 1 17

4. Pusdiklat Bea dan Cukai 10 0 10

5. Pusdiklat Keuangan Umum 7 2 9

6. Pusdiklat Kekayaan Negara dan

Perimbangan Keuangan 1 0 1

7. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara 23 7 30

8. Balai Diklat Keuangan I Medan 3 1 4

(28)

BAB III Sumber Daya

NO. UNIT PRIA WANITA JUMLAH

10. Balai Diklat Keuangan III Yogyakarta 4 1 5

11. Balai Diklat Keuangan IV Malang 5 1 6

12. Balai Diklat Keuangan V Balikpapan 1 0 1

13. Balai Diklat Keuangan VI Makassar 3 2 5

14. Balai Diklat Keuangan VII Cimahi 3 1 4

15. Balai Diklat Keuangan VIII Manado 1 0 1

JUMLAH 112 18 130

Sumber : Bagian Kepegawaian BPPK

B. SARANA DAN PRASARANA

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BPPK sebagai penunjang utama pelaksanaan pendidikan dan pelatihan terdiri atas tanah dan gedung, kendaraan, komputer dan rumah dinas yang kondisinya per 1 April 2008 dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Tanah dan Gedung

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, BPPK memiliki tanah dan gedung kantor/asrama/kelas dan lain-lain yang terdapat di Jakarta dan daerah-daerah. Rincian lebih lengkap dapat dilihat pada tabel III.5.

b. Kendaraan

Kendaraan BPPK terdiri dari kendaraan roda empat sebanyak 42 kendaraan dan kendaraan roda dua sebanyak 31 buah. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada tabel III.6.

Tabel III.5.

Tanah dan Gedung Kantor BPPK

NO UNIT TANAH (m2) GEDUNG KETERANGAN UNIT m2 1 Sekretariat Badan 14,710 21 14628 2 Pusdiklat PSDM 15,047 16 6569 di Magelang 3 Pusdiklat Anggaran 59,750 17 11175

(29)

BAB III Sumber Daya NO UNIT TANAH (m2) GEDUNG KETERANGAN UNIT m2

5 Pusdiklat Bea dan Cukai 29,680 11 16307 Milik DJBC

6 Pusdiklat Keuangan Umum - - -

7 STAN 260,610 17 30020 8 BDK I – Medan 9,900 1 2400 9 BDK II – Palembang 9,854 9 4616 10 BDK III – Yogyakarta 7,921 9 7189 11 BDK IV – Malang 9,190 9 4174 12 BDK V – Balikpapan 1 765 Milik GKN 10,000 3 2108 Milik BDK V 13 BDK VI – Makassar 2,250 1 935.5 Milik GKN 14 BDK VII – Cimahi 8,830 2126 di Cirebon

5,470 7 4996.25 di Cimahi

15 BDK VIII - Manado 10,000 3 924

JUMLAH 518,212 134 124,604

Sumber : Bagian Umum BPPK

Tabel III.6

Kendaraan Bermotor Milik BPPK

NO UNIT ORGANISASI HONDA CRV GRAND VITARA MIKRO BUS ISUZU PANTHER TOYOTA KIJANG MITS L-300 SUZUKI APV SPD MOTOR 1 Sekretariat 1 1 2 - 3 1 4 2 Pusdiklat PSDM 1 - 2 1 1 2 3 Pusdiklat Anggaran 1 - 1 1 1 2 4 Pusdiklat Pajak 1 - 1 1 1 2

5 Pusdiklat Bea dan

Cukai 1 - 1 1 - 1* 2 6 Pusdiklat Keuangan Umum 1 - 1 1 2 7 STAN 1 - 1 3 2 0 8 BDK I Medan - 2 - - 1 9 BDK II Palembang - 2 - - 2 10 BDK III Yogyakarta - 2 - - 2 11 BDK IV Malang - 2 - - 2 12 BDK V Balikpapan - 2 - - 2 13 BDK VI Makassar - 2 - - 2 14 BDK VII Cimahi - 2 - - 2 15 BDK VIII Manado - 1 1 - 2 JUMLAH 1 7 3 28 11 6 30

Sumber : Bagian Umum BPPK

(30)

BAB III Sumber Daya

c. Sarana penunjang diklat

BPPK memiliki sarana penunjang diklat berupa komputer, printer, laptop, over head projector (OHP) dan sarana yang lainnya yang tersebar di setiap unit. Rincian lebih lengkap dapat dilihat pada tabel III.7.

Tabel III.7

Jumlah Sarana Penunjang Diklat BPPK

NO UNIT ORGANISASI KOMPUTER FAX PRINTER SCANNER LAPTOP

1 Sekretariat 134 9 49 11 39

2 Pusdiklat Pegawai (Jakarta) 63 5 31 3 17

Pusdiklat Pegawai (Magelang) 54 1 54 1 7

3 Pusdiklat Anggaran 92 2 31 1 20

4 Pusdiklat Pajak 88 1 37 3 21

5 Pusdiklat Bea dan Cukai 66 3 37 3 15

6 Pusdiklat Keuangan Umum 126 4 55 1 22

7 STAN 371 5 61 8 40 8 BDK I Medan 46 1 18 2 9 9 BDK II Palembang 44 1 39 0 10 10 BDK III Yogyakarta 63 3 34 0 13 11 BDK IV Malang 41 3 18 1 5 12 BDK V Balikpapan 31 2 18 1 8 13 BDK VI Makassar 21 1 15 0 8 14 BDK VII Cimahi 32 3 11 1 5 15 BDK VIII Manado 41 3 18 0 8 JUMLAH 1007 40 442 20 122

Sumber : Bagian Umum BPPK

d. Rumah Dinas

Rumah dinas BPPK berjumlah 45 unit, sebagaimana yang tertera pada tabel di bawah ini.

(31)

BAB III Sumber Daya

Tabel III.8

Daftar Rumah Dinas Milik BPPK

NO LOKASI TYPE RUMAH UNIT KETERANGAN

1. Jl.Andara Pondok Labu, Jakarta

E.36 1 Rumah Diesel

C.70 1 Balai Pertemuan 2. Jurangmangu, Tangerang C.70 35 28 Dihuni 1 Poliklinik 3 Rumah Tunggu Dosen (PSDM) 3 Kosong 3. Cimahi,Bandung C.70 7

6 rumah pinjaman, 2 mess

C.50 1

JUMLAH 45

Sumber : Bagian Umum BPPK

Rumah dinas yang berlokasi di Cimahi, Bandung terdapat 8 unit rumah dinas, 2 unit rumah dinas sudah diserahkan kepada BPPK menjadi mess dan tercatat sebagai aset BPPK dan 6 unit rumah lainnya pinjaman Dirjen Perbendaharaan.

Rumah dinas BPPK di Jalan Andara Pondok Labu hampir semuanya sudah dibeli oleh penghuninya hanya tersisa 1 unit rumah disel Tipe E.36 dan 1 unit Balai Pertemuan (type c.70). Rumah dinas yang telah dibeli oleh penghuninya sudah tidak lagi tercatat sebagai aset BPPK. Rumah dinas yang berlokasi di Ciledug, Tanggerang merupakan rumah dinas Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan RI.

(32)

BAB IV Realisasi Anggaran Tahun 2008

BAB IV

REALISASI ANGGARAN TAHUN 2008

Jumlah anggaran yang diperoleh BPPK Tahun Anggaran 2008 adalah sebesar Rp232,434,589,000. Dana tersebut direncanakan untuk membiayai Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik, Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur, Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Negara, Program Pendidikan Kedinasan, Program Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Aparatur Negara. Dana yang telah digunakan untuk membiayai program-program tersebut hingga akhir Desember 2008 adalah sebesar

Rp199.231.681.296atau terealisasi 85,72 %.

Uraian realisasi pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel IV.1

Realisasi Anggaran BPPK per Program Tahun Anggaran 2008 NO PROGRAM ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%) SALDO (Rp) 1 Program Penerapan

Kepemerintahan Yang Baik 58,587,261,000 53,903,155,370 92.00 4,684,105,630

2

Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur

86,615,042,000 70,953,221,448 81.92 15,661,820,552

3

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Negara 63,025,386,000 59,810,328,017 94.90 3,215,057,983 4 Program Pendidikan Kedinasan 12,522,353,000 11,525,277,161 92.04 997,075,839 5 Program Peningkatan Pengawasan Dan Akuntabilitas Aparatur Negara 11,684,547,000 3,039,699,300 26.01 8,644,847,700 JUMLAH 232,434,589,000 199,231,681,296 85.72 33,202,907,704

(33)

BAB IV Realisasi Anggaran Tahun 2008

Diagram IV.1

Realisasi Anggaran Per Program Tahun Anggaran 2008

Sumber :Bagian Keuangan

Sedangkan rincian realisasi anggaran untuk setiap unit di lingkungan BPPK dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(34)

BAB IV Realisasi Anggaran Tahun 2008

Tabel IV. 2.

Realisasi Anggaran per unit Tahun Anggaran 2008

NO UNIT DIPA

MENURUT SPJ TIAP UNIT KERJA REALISASI PENCAPAIAN % REALISASI SALDO

1 2 3 4 5 = (4/3)x100 6 = 3 - 4

I. Pusat 127,800,778,000 109,648,096,074 85.80 18,152,681,926 1 Sekretariat 33,004,750,000 30,363,286,983 92.00 2,641,463,017 2 Pusdiklat Pengembangan

SDM 60,436,365,000 51,558,463,576 85.31 8,877,901,424

3 Pusdiklat Anggaran dan

Perbendaharaan 9,731,302,000 8,455,896,173 86.89 1,275,405,827 4 Pusdiklat Pajak 11,705,524,000 9,140,758,511 78.09 2,564,765,489 5 Pusdiklat Bea dan Cukai 9,228,592,000 7,390,607,097 80.08 1,837,984,903 6 Pusdiklat Keuangan Umum 3,694,245,000 2,739,083,734 74.14 955,161,266

II. STAN 60,481,375,500 49,238,678,158 81.41 11,242,697,342 III. Daerah 44,152,435,500 40,362,779,928 91.42 3,789,655,572 1 BDK I Medan 6,443,482,500 5,893,408,865 91.46 550,073,635 2 BDK II Palembang 3,071,027,000 2,607,933,831 84.92 463,093,169 3 BDK III Yogyakarta 6,683,596,000 6,309,401,159 94.40 374,194,841 4 BDK IV Malang 3,960,554,000 3,769,080,956 95.17 191,473,044 5 BDK V Balikpapan 5,193,149,500 4,688,527,786 90.28 504,621,714 6 BDK VI Makassar 3,014,408,000 2,521,414,629 83.65 492,993,371 7 BDK VII Cimahi 3,277,628,000 3,007,775,106 91.77 269,852,894 8 BDK VIII Manado 5,103,740,500 4,695,892,535 92.01 407,847,965 9 Pusdiklat Pengembangan SDM di Magelang 7,404,850,000 6,869,345,061 92.77 535,504,939 JUMLAH I + II + III 232,434,589,000 199,249,554,160 85.72 33,185,034,840 Sumber : Bagian Keuangan

(35)

BAB IV Realisasi Anggaran Tahun 2008

Diagram IV.2

Penyerapan Anggaran Per Unit Tahun Anggaran 2008

(36)

BAB V Akuntabilitas Kinerja

BAB V

AKUNTABILITAS KINERJA

A.

PELAKSANAAN DAN EVALUASI KINERJA KEGIATAN SELAMA TAHUN

2008

Dalam tahun anggaran 2008, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) memperoleh DIPA sebelum revisi Rp 231.944.491.000,00 sedangkan setelah revisi, anggaran BPPK menjadi sebesar Rp 232.434.589.000,00 yang digunakan untuk membiayai sebagian dari tugas Departemen Keuangan.

Tugas yang dilimpahkan kepada BPPK selama tahun 2008 tersebut meliputi empat program, yaitu :

1. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik.

2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Negara. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara. 4. Program Pendidikan Kedinasan.

5. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara.

Berikut ini akan disajikan secara lebih rinci mengenai realisasi dan capaian dari masing-masing program yang telah dilaksanakan oleh BPPK selama tahun 2008.

1. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik

Kegiatan untuk Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik yang dilaksanakan oleh BPPK selama tahun 2008 berjumlah 34 kegiatan. Sampai dengan akhir tahun 2008 sebagian besar kegiatan untuk program tersebut realisasi tingkat capaiannya sudah mencapai antara 70 % sampai dengan 100 % baik untuk indikator input, output, maupun untuk indikator outcome.

Dari sejumlah 34 kegiatan, sebanyak 23 kegiatan capaian realisasinya sudah mencapai antara 70 % sampai dengan 100 % atau sekitar 67 % dari kegiatan yang ada. Sedangkan 11 kegiatan lainnya capaian realisasinya di bawah 70 %. Kegiatan – kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel V.1.

(37)

BAB V Akuntabilitas Kinerja

Tabel V.1

Daftar Kegiatan dengan Realisasi Tingkat Capaian kurang dari 70 %

NO KEGIATAN

REALISASI TINGKAT CAPAIAN (%) INPUT

(DANA) OUTPUT OUTCOME

1 Melakukan pertemuan/jamuan/delegasi/

misi/tamu 67 83 83

2 Melakukan pemberitahuan, pengumuman,

dan iklan 67 90 90

3 Menyelenggarakan perpustakaan,

kearsipan, dan dokumentasi 66 67 67

4 Melaksanakan pengawetan buku-buku

peraturan/pemeliharaan/perawatan buku 61 50 50 5 Melakukan pengembangan kapasitas SDM 36 102 102

6 Menyusun renja KL dan Anggaran 26 100 100

7 Menyelenggarakan

ceramah/diskusi/seminar/sarasehan 25 38 38

8 Pengadaan sarana kantor/inventaris 15 100 100 9 Melakukan sewa gedung

kantor/peralatan/kendaraan 12 100 100

10 Melaksanakan pengadaan buku-buku

perpustakaan 4 0 0

11 Menyelenggarakan

sosialisasi/workshop/seminar/publikasi 0 0 0

Sumber : Bagian Keuangan

2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Negara

Dalam kaitannya dengan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Negara, selama tahun anggaran 2008, BPPK telah merealisasikan dana sebesar Rp70.953.211.448,00 atau sekitar 81,92% dari rencana anggaran sebesar Rp86.615.042.000,00. Dana tersebut digunakan untuk membiayai beberapa kegiatan dalam rangka meningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur negara.

Program kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tahun anggaran 2008 yang berkenaan dengan pengelolaan sumber daya aparatur negara meliputi:

a. Menyelenggarakan diklat struktural yang terdiri dari diklat prajabatan, diklat UD I, diklat UPKP II, diklat UPKP IV, diklat UPKP V, dan diklat UPKP VI.

b. Menyelenggarakan diklat teknis, yaitu diklat teknis anggaran, diklat teknis perpajakan, diklat teknis kepabeanan dan cukai, dan diklat teknis keuangan umum.

c. Menyelenggarakan diklat fungsional. d. Menyelenggarakan diklat penyegaran. e. Menyelenggarakan seminar midmas.

(38)

BAB V Akuntabilitas Kinerja

g. Menyelenggarkan ceramah/seminar/diskusi/sarasehan.

h. Menyelenggarakan rintisan pendidikan gelar dan pendidikan non gelar. i. Menyelenggarakan administrasi/persiapan bantuan teknik luar negeri.

j. Menyelenggarakan persiapan beasiswa luar negeri, penyusunan/pengembangan kurikulum/bahan ajar dan model pembelajaran. k. Menyusun kurikulum/sylabus pendidikan dan pelatihan.

l. Melakukan pengembangan sistem penyelenggaraan pendidikan, kurikulum, dan pola ilmiah pokok.

m. Menyelenggarakan Prodip III Khusus Akuntansi Pemerintah, Prodip III Khusus Administrasi Perpajakan, dan Prodip IV Akuntansi.

n. Pembuatan buku literatur, menerbitkan buku/naskah lainnya, menerbitkan jurnal, melaksanakan kegiatan operasional dan pemeliharaan jaringan sistem informasi, dan menyelenggarakan penelitian dan pengembangan.

Realisasi tingkat capaian sampai dengan akhir tahun 2008 untuk masing-masing kegiatan diuraikan pada paragraf berikut :

a. Penyelenggaraan Diklat Prajabatan , Karier, Penjenjangan dan Pendidikan Pasca Sarjana.

Diklat ini meliputi diklat prajabatan, diklat UD I, diklat UPKP II, UPKP IV, UPKP V, UPKP VI, diklat PIM III, diklat PIM IV serta penyelenggaran pendidikan Pasca Sarjana. Realisasi tingkat capaian untuk diklat ini rata-rata di atas 50 % baik dari jumlah peserta maupun biaya diklat. Hanya diklat UPKP II, UPKP VI, serta Persiapan Beasiswa Luar Negeri (Pre-Departure, Seleksi, Survey) yang realisasi capaiannya kurang dari 50 % untuk indikator peserta. Rincian data-data diklat tersebut dapat dilihat pada tabel V.2.

Tabel V.2

Diklat Karier dan Penjenjangan Pegawai Departemen Keuangan

LOKASI PESERTA CAPAIAN

(%)

BIAYA CAPAIAN

(%)

RENC REAL RENCANA REALISASI

Diklat Prajabatan 2820 2095 74.29 2,857,373,200 2,178,524,663 76.24 Ujian Dinas I 3274 5653 172.66 1,339,436,375 1,320,246,075 98.57 UPKP II 214 79 36.92 94,671,489 53,641,943 56.66 UPKP IV 238 494 207.56 112,478,512 72,927,911 64.84 UPKP V 2859 1844 64.50 1,249,595,874 656,472,976 52.53

(39)

BAB V Akuntabilitas Kinerja

LOKASI PESERTA CAPAIAN

(%)

BIAYA CAPAIAN

(%)

RENC REAL RENCANA REALISASI

Diklat Pim III 90 90 100.00 922,059,000 713,473,290 77.38 Diklat Pim IV 210 210 100.00 1,757,007,000 1,664,771,010 94.75 Seminar 265 218 82.26 181,120,000 107,347,500 59.27 Rintisan Pendidikan Gelar 296 234 79.05 50,029,220,000 44,020,081,658 87.99 Rintisan Pendidikan Non Gelar 25 30 120.00 1,756,520,000 1,664,376,300 94.75 Administrasi/Persiapan Bantuan Teknik Luar Negari 74 74 100.00 160,077,000 18,945,200 11.84 Persiapan Beasiswa LN (Pre-Departure, Seleksi, Survey) 1577 277 17.56 4,013,889,000 2,625,133,991 65.40 JUMLAH 12140 11360 93.57 64,577,948,450 55,200,443,516 85.48 Sumber : LAKIP Pusdiklat Pengembangan SDM

b. Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Anggaran dan Perbendaharaan Diklat ini meliputi diklat teknis dan penyegaran baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Realisasi tingkat capaian untuk diklat ini rata-rata di atas 50 % baik dari jumlah peserta maupun biaya diklat. Sedangkan beberapa diklat yang capaiannya kurang dari 50% serta tidak tercapai sama sekali adalah sebagai berikut :

1. DTSS Pelaksanaan Kuasa BUN (25%)

2. DTSS Persiapan Pelaksanaan Anggaran (25%) 3. DTSS Bendahara Penerimaan (48,33%) 4. DTSS Pengurusan Belanja PNS (47,5%)

5. Penyegaran Pengelolaan Keuangan Negara (45%)

6. DTSS Pengelolaan Penerusan Pinjaman/Hibah DJPBN (0%) 7. DTSS Penganggaran Berbasis Kinerja (0%)

8. DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (0%) 9. DTSS Penguji Tagihan (0%)

10. DTSS Pejabat Pembuat Komitmen (0%) 11. Pengelolaan Keuangan BLU (0%)

(40)

BAB V Akuntabilitas Kinerja

Tabel V.3

Diklat yang berkaitan dengan Anggaran dan Perbendaharaan

URAIAN PESERTA CAP BIAYA CAP

RENC REAL RENC REAL

Diselenggarakan di Pusat (Jakarta) DTSS Pengelolaan Penerusan Pinjaman/Hibah DJPBN 60 0 0.00 75,173,170 0 0.00 DTSS Pelaksanaan Kuasa BUN 120 30 25.00 150,346,340 49,411,805 32.87 DTSS Persiapan Pelaksanaan Anggaran 120 30 25.00 150,346,340 49,411,805 32.87

DTSS Pengadaan Barang dan

Jasa DJPBN 240 444 185.00 300,692,679 731,294,707 243.20 DTSS Bendahara Penerimaan 60 29 48.33 75,173,170 47,764,744 63.54 DTSS Bendahara Pengeluaran 210 244 116.19 263,106,094 401,882,677 152.75 DTSS Pengelolaan APBN 120 70 58.33 150,346,340 115,294,211 76.69 DTSS Pengurusan Belanja PNS 120 57 47.50 150,346,340 93,882,429 62.44 DTSS Penganggaran Berbasis Kinerja 60 0 0.00 75,173,170 0 0.00 DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja 90 0 0.00 112,759,755 0 0.00 DTSS Penguji Tagihan 90 0 0.00 112,759,755 0 0.00 DTSS Pejabat Pembuat Komitmen 90 0 0.00 112,759,755 0 0.00

Pengelolaan Keuangan BLU 150 0 0.00 187,932,925 0 0.00

Penyegaran Pengelolaan

Keuangan Negara 60 27 45.00 75,173,170 44,470,624 59.16

Diselenggarakan di Daerah

DTSS Pengadaan Barang dan

Jasa 321 358 111.53 547,072,029 470,694,214 86.04 DTSS Bendahara Penerimaan 91 84 92.31 65,300,800 54,289,725 83.14 DTSS Bendahara Pengeluaran 458 462 100.87 701,927,547 609,384,438 86.82 DTSS Penguji Tagihan 30 29 96.67 27,007,769 24,004,572 88.88 DTSS Pengelolaan BMN 30 30 100.00 27,007,769 24,832,316 91.95 DTSS Pengelolaan APBN 47 42 89.36 91,982,200 73,321,825 79.71 DTSS Pelaksana Kuasa BUN 30 30 100.00 129,882,500 114,258,500 87.97 DTSS Pengelolaan Belanja

PNS 60 53 88.33 53,430,269 38,933,595 72.87

JUMLAH 2657 2019 75.99 3,635,699,882 2,943,132,185 80.95 Sumber : LAKIP Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

c. Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Pajak

Diklat ini meliputi diklat teknis, fungsional, penyegaran dan ceramah baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Realisasi tingkat capaian untuk diklat ini rata-rata di atas 50 % baik dari

(41)

BAB V Akuntabilitas Kinerja

capaiannya hanya 49,64%. Rincian data-data diklat tersebut dapat dilihat pada tabel V.4.

Tabel V.4

Diklat yang berkaitan dengan Pajak

URAIAN PESERTA CAP BIAYA CAP

RENC REAL RENC REAL

Diselenggarakan di Pusat (Jakarta)

DIKLAT TEKNIS

DTSD Pajak I 71 61 85.92 119,787,179 56,696,206 47.33

DTSS Juru Sita Pajak 63 47 74.60 106,290,032 43,683,962 41.10 DTSS Operator Console

Khusus 280 139 49.64 472,400,141 129,192,994 27.35

DIKLAT PENYEGARAN

Diklat Penyegaran Account

Representative 225 220 97.78 379,607,256 204,478,120 53.87 Diklat Penelaah Keberatan 200 198 99.00 337,428,672 184,030,308 54.54 Diklat Pelayanan terpadu 150 150 100.00 253,071,504 139,416,900 55.09 Diklat Sistem Administrasi

Modern 53 53 100.00 89,418,598 49,260,638 55.09

Diklat TNA Komunikator 60 55 91.67 101,228,602 51,119,530 50.50 Diklat Training of trainner

Account representative 54 51 94.44 91,105,742 47,401,746 52.03 Diklat Fungsional Dasar

Pemeriksa Pajak 260 260 100.00 438,657,274 241,655,960 55.09 DIKLAT FUNGSIONAL DF. Account Representative 180 179 99.44 416,325,000 158,467,910 38.06 DF. Dasar Penilai PBB 60 59 98.33 138,775,000 52,232,440 37.64 CERAMAH 300 150 50.00 21,000,000 2,538,205 12.09 Diselenggarakan di daerah

DTSS Juru Sita Pajak 326 286 87.73 944,433,925 829,739,022 87.86 DTSS Account Representative 811 697 85.94 934,500,581 774,414,014 82.87

DTSD I Pajak 60 57 95.00 432,565,000 342,023,422 79.07

JUMLAH 3153 2662 84.43 5,276,594,506 3,306,351,376 62.66 Sumber : LAKIP Pusdiklat Pajak

d. Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Bea dan Cukai

Diklat ini meliputi diklat teknis, fungsional, dan kesamaptaan baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Realisasi tingkat capaian untuk diklat ini semua di atas 50 % baik dari jumlah peserta maupun biaya diklat. Rincian data-data diklat tersebut dapat dilihat pada tabel V.5.

(42)

BAB V Akuntabilitas Kinerja

Tabel V.5

Diklat yang berkaitan dengan Bea dan Cukai

URAIAN PESERTA CAP BIAYA CAP

RENC REAL RENC REAL

Diselenggarakan di Pusat (Jakarta)

DIKLAT TEKNIS

DTSD Bea dan Cukai 360 314 87.22 1,047,639,840 846,175,415 80.77 DTSS Intelijen Taktis 60 59 98.33 174,606,640 158,994,744 91.06 DTSS Pemeriksaan Sarana Pengangkut 60 59 98.33 174,606,640 158,994,744 91.06 DTSS Juru Sita 30 29 96.67 87,303,320 78,149,959 89.52 DTSS Teknik Pemeriksaan 60 43 71.67 174,606,640 115,877,525 66.36 DTSS Penyidik Lanjutan 30 30 100.00 87,303,320 80,844,785 92.60 DTSS Kepatuhan Internal 30 29 96.67 87,303,320 78,149,959 89.52 DTSS Client Coordinator 30 30 100.00 87,303,320 80,844,785 92.60 DTSS Post Clearance Audit

(PCA) 60 51 85.00 174,606,640 137,436,134 78.71 DIKLAT FUNGSIONAL PFPD (Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen) 22 22 100.00 88,935,000 88,935,000 100.00 DIKLAT KESAMAPTAAN DTU Kesamaptaan 200 200 100.00 1,237,743,000 0 0.00 Diselenggarakan di daerah DTU Kesamaptaan 236 232 98.31 1,237,934,533 1,067,707,035 86.25 DTSD I Bea dan Cukai 87 87 100.00 364,778,290 323,417,820 88.66

JUMLAH 1,265 1,185 93.68 5,024,670,503 3,215,527,904 63.99 Sumber : LAKIP Pusdiklat Bea dan Cukai

e. Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Keuangan Umum lainnya

Diklat ini meliputi diklat teknis, fungsional, penyegaran dan placement test baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Realisasi tingkat capaian untuk diklat ini sebagian besar di atas 50 % baik dari jumlah peserta maupun biaya diklat. Hanya DTSS Juru Sita dan Diklat Fungsional Auditor (Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor Ahli) yang capaiannya 0%. Rincian data-data diklat tersebut dapat dilihat pada tabel V.6.

Referensi

Dokumen terkait

(1992) mengemukakan "ManaJemn program pendidikan luar sekolah **P*t didefinisikan sebagai upaya menerapkan fungsi-fungsi Pengelolaan baik untuk setiap kegiatan yang berkaitan

Pelaksanaan kegiatan di sub bagian umum dan pengelolaan aset berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku.. Menyusun rencana dan program kerja sub bagian sebagai

Adapun tujuan dari raker UNDIKSHA tahun 2013 adalah: (1) mengevalusi program dan kegiatan serta anggaran yang telah berjalan, tahun 2012, dan (2) menyusun rencana

● Kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme menjadi bahan berguna bagi umat Buddha di Pekanbaru baik untuk kesehatan dan kebersihan dilaksanakan berdasarkan program

Pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan bahwa mulai tahun akademik 2009/2010 dan sampai sekarang UNTAG’1945 Samarinda mencanangkan program beasiswa “Untag

Penerapan VAT Refund ini berkaitan erat dengan pariwisata Indonesia, karena menurut Undang- Undang Nomor 42 Tahun 2009 pasal 16E ayat 1 dan Peraturan Direktorat Jenderal

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa program pencatatan kegiatan secara online sebagai cara untuk meningkatkan kinerja kegiatan

Dari teknik ini peneliti akan memperoleh data-data yang berkaitan dengan penerapan permendiknas nomor 22 tahun 2006, baik itu berupa dokumentasi hasil