• Tidak ada hasil yang ditemukan

MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN BELAWAN MEDAN TESIS OLEH INGGRID HOSIANNA SIMANJUNTAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN BELAWAN MEDAN TESIS OLEH INGGRID HOSIANNA SIMANJUNTAK"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN

BELAWAN MEDAN

TESIS

OLEH

INGGRID HOSIANNA SIMANJUNTAK

127020005

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN

BELAWAN MEDAN

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Teknik Dalam Program Studi Teknik Arsitektur Pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Oleh

INGGRID HOSIANNA SIMANJUNTAK

127020005/AR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PERNYATAAN

MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN

BELAWAN MEDAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, November2014

(4)

Judul Tesis : MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN BELAWAN MEDAN

Nama Mahasiswa : INGGRID HOSIANNA SIMANJUNTAK

Nomor Pokok : 127020005

Program Studi : TEKNIK ARSITEKTUR

Bidang Kekhususan : MANAJEMEN PEMBANGUNAN KOTA

Menyetujui Komisi Pembimbing,

(Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc)

Ketua Anggota

(Hajar Suwantoro, ST, MT)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc) (Prof. Dr. Ir. Bustami Syam, MSME)

(5)

Telah diuji pada

Tanggal: 19 November 2014

Panitia Penguji Tesis

Ketua Komisi Penguji : Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc Anggota Komisi Penguji : 1. Hajar Suwantoro, ST, MT

2. Beny O.Y Marpaung, ST, MT, PhD 3. Ir. Samsul Bahri, MT

(6)

ABSTRAK

Kampung nelayan merupakan permukiman yang identik dengan komunitas masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan yang memiliki karakteristik berupa masyarakat tradisional dengan kondisi sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan yang relatif terbatas.Kondisi sosial masyarakat kampung nelayan yang seperti ini membuat mereka sulit untuk mendapatkan kebutuhan bermukim yang memadai. Hal ini jugalah yang mendorong munculnya permukiman nelayan yang berada di sepanjang pinggiran sungai, di daerah yang tidak semestinya diperuntukkan sebagai area permukiman. Kondisi permukiman yang sangat memprihatinkan, dengan kepadatan bangunan yang tinggi serta kualitas bangunan yang rendah, jauh dari standar permukiman yang layak huni.

Lokasi penelitian adalah kampung nelayan Belawan Medan yang merupakan permukiman diatas air yang berada pada kawasan lindung hutan mangrove, yang tumbuh secara organik dan tidak terencana membentuk pola yang tidak beraturan. Perkembangan pola yang terbentuk akan dianalisa dengan pendekatan morfologi. Teknik pengumpulan data melalui metode observasi langsung dan wawancara.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perkembangan yang cukup signifikan sejak awal terbentuknya kampung nelayan ini pada tahun 1957 hingga saat ini. Faktor kekerabatan menjadi faktor yang sangat kuat mempengaruhi pertumbuhan kampung nelayan Belawan Medan ini. Mata pencaharian penduduk kampung yang sebahagian besar adalah nelayan, mempengaruhi pola permukiman di kampung nelayan Belawan Medan ini. Kecenderungan untuk senantiasa dekat dengan sumber pencaharian mereka menyebabkan kampung nelayan Belawan Medan ini tumbuh secara organik mengikuti topografi kawasan dengan pola linier / sejajar dengan garis pantai. Hal ini menunjukkan kuatnya tarikan air yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat nelayan yang secara umum berada pada tingkat kehidupan ekonomi lemah.

(7)

ABSTRACT

Fisherman’s village is a settlement which is identical with the community that lives on fishing; they have the characteristics as a traditional community with relatively low in social economy and education. This condition has made them difficult to meet their basic needs. In consequence, they have to settle along the watershed of the river, an inappropriate place to live and to be called as a settlement. The condition causes concern with dense houses built on stilts with low quality, and they are far from the inhabitable standard.

The research location is at kampung nelayan (fisherman’s village) Belawan, Medan. It is on water settlement in the area of protected organic and unplanned mangrove so that it does not have orderly pattern. The formed pattern would be analyzed by using morphological approach. The data were gathered by conducting direct observation and interviews.

The result of the research shows that there has been significant development since the village was established in 1957. The factor of kinship highly influences the development of the fisherman’s village Belawan, Medan. Most of the villagers live on fishing, and it highly influences their settlement pattern. The inclination to be close to their livelihood source has caused the fisherman’s village Belawan, Medan, to grow organically, following the topography of an area with linear pattern of coastal line. This indicates that the attractive power of the sea is very strong since it is the source of life for the fishermen who generally have low income.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan kasih, berkat dan hikmat yang dianugerahkan kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc, sebagai ketua komisi pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Manajemen Pembangunan Kota Magister Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara, dan Bapak Hajar Suwantoro, ST, MT, sebagai anggota komisi pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta dukungan moril kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu staff pengajar Program Studi Manajemen Pembangunan Kota, atas ilmu yang sangat berharga yang telah diberikan kepada penulis. Terkhusus untuk Ibu Beny O.Y. Marpaung, ST, MT, PhD yang sejak awal memberikan banyak arahan dan motivasi kepada penulis.

Teruntuk keluargaku tercinta, kedua orangtuaku, suami, serta putri kecilku, penyemangat luar biasa, yang senantiasa memberikan dukungan dalam doa, moral dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan di Program Studi Manajemen Pembangunan Kota ini, penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga.

(9)

Ucapan terima kasih penulis juga sampaikan kepada Bapak Saffaruddin, sebagai Kepala Lingkungan XII Kampung Nelayan, yang telah memberikan banyak informasi dan mendukung kelancaran penulis pada saat survey. Serta seluruh keluarga besar penduduk kampung nelayan Belawan Medan atas kerjasama yang sangat baik selama penulis melakukan survey serta wawancara.

Teman-teman seperjuangan di Program Studi Manajemen Pembangunan Kota angkatan 2012 yang biarpun sedikit tapi sangat kompak, Edy, kak Rini, bang Damoz, bang Dasrizal, Fahmi, dan spesial untuk Wydia untuk kebersamaan di saat survey. Terima kasih untuk kebersamaan yang luar biasa ini.

Untuk Pimpinan serta rekan-rekan kerja di Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan yang memberikan dukungan bagi penulis dalam menyelesaikan studi pascasarjana ini, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan terima kasih.

Akhir kata, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dalam penyusunan tesis ini. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk hasil yang lebih baik lagi di kemudian hari. Semoga tesis ini dapat memberikan masukan yang cukup bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.

Medan, November 2014 Penulis

(10)

RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Inggrid Hosianna Simanjuntak Tempat/Tanggal Lahir : Medan / 25 Desember 1984

Alamat : Jl. Menteng VII Gg. Kurnia No. 17 Medan Agama : Kristen

Jenis Kelamin : Perempuan

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

SD Kristen Kalam Kudus Medan (tamat tahun 1996) SMP Kristen Kalam Kudus Medan (tamat tahun 1999) SMUN 4 Medan (tamat tahun 2002)

Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sumatera Utara (tamat tahun 2007)

C. RIWAYAT PEKERJAAN

(11)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

ABSTRACT………. ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ……… v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Kerangka Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Pengertian Morfologi ... 9

2.2 Pengertian Kampung ... 11

2.3 Permukiman yang Tumbuh Secara Organik ... 13

2.4 Permukiman di Pesisir Pantai ………..………... 17

(12)

2.5.1 Morfologi arah daratan ……….... 27

2.5.2 Morfologi arah air ………... 30

2.5.3 Morfologi selari (sejajar garis pantai) ………... 33

2.5.4 Morfologi atas air ……… 36

2.5.5 Morfologi muka muara ……….... 39

2.5.6 Morfologi gabungan ………... 40

2.6 Pola Sirkulasi Permukiman ………..…….. 40

2.7 Figure Ground Sebagai Pendekatan Penelitian Morfologi ……... 47

2.8 Pola Perkampungan Tepi Air di Kota Banjarmasin ………... 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 57

3.1 Metode yang Digunakan ... 57

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 57

3.3 Data-data yang Diperlukan ... 67

3.4 Teknik Pengolahan Data ………... 70

3.5 Kawasan Penelitian ... 73

3.6 Metode Analisa Data ... 75

3.6.1 Metode analisa pola perkembangan penggunaan tanah ... 79

3.6.2 Metode analisa pola pertumbuhan sirkulasi ... 80

3.6.3 Metode analisa tipologi bangunan ... 80

3.7 Metode Menghasilkan Penemuan ... 81

BAB IV GAMBARAN UMUM KAMPUNG NELAYAN BELAWAN MEDAN... 83

4.1 Sejarah dan Kondisi Wilayah Belawan ………. 83

4.2 Potensi Perkembangan Wilayah Belawan ……….. 87

4.3 Awal Terbentuknya Kampung Nelayan Belawan ……….. 88

(13)

4.5 Kondisi Fisik Bangunan ………. 91

4.6 Tipe Rumah ……… 93

4.7 Sarana Penghubung ……… 94

BAB V ANALISIS MORFOLOGI KAMPUNG NELAYAN BELAWAN MEDAN... 96

5.1 Kedudukan Lokasi Penelitian Terhadap Kota Medan …………... 96

5.2 Permukiman Pertama Kampung Nelayan Belawan Medan ……... 99

5.3 Analisis Morfologi Kampung Nelayan Belawan Medan Ditinjau Berdasarkan Aspek Penggunaan Lahan ………. 100

5.3.1 Awal terbentuknya pada tahun 1957 ……….. 100

5.3.2 Interval tahun 1960-1986 ………... 104

5.3.3 Interval tahun 1987-1995 ………... 109

5.3.4 Interval tahun 1996-sekarang ………... 113

5.4 Analisis Morfologi Kampung Nelayan Belawan Medan Ditinjau Berdasarkan Pola Pertumbuhan Sirkulasi ……….…… 117

5.4.1 Awal terbentuknya pada tahun 1957 ………. 117

5.4.2 Interval tahun 1960-1986 ……….. 118

5.4.3 Interval tahun 1987-1995 ……….. 121

5.4.4 Interval tahun 1996-sekarang ………... 122

5.5 Analisis Morfologi Kampung Nelayan Belawan Medan Ditinjau Berdasarkan Tipologi Bangunan Yang Ada………..…. 126

5.5.1 Bangunan pada awal terbentuknya kampung nelayan Belawan Medan ………. 127

5.5.2 Bangunan yang ada saat ini ……….... 128

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 136

6.1 Kesimpulan ……….. 136

6.2 Rekomendasi ……… 138

(14)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Hal.

1.1 Kerangka Penelitian ………... 8

2.1 Morfologi Arah Daratan ... 29

2.2 Morfologi Arah Air ………. 32

2.3 Morfologi Selari ……….. 35

2.4 Morfologi Atas Air ………. 38

2.5 Morfologi Muka Muara ……….. 39

2.6 Permukiman Kumuh Santa Rosa, Lima-Peru ………... 43

2.7 Permukiman Kumuh Dos de Mayo, Lima-Peru ………...….. 44

2.8 Permukiman Kumuh Cerro El Agustino, Lima-Peru ………. 44

2.9 Permukiman Kumuh Mamede, Salvador de Bahia-Brazil …….… 45

2.10 Permukiman Kumuh Vila Natal, Salvador de Bahia-Brazil ……... 46

2.11 Contoh Rute Paralel Terhadap Garis Kontur ………..… 46

2.12 Pola Tekstur Kawasan ……… 49

2.13 Perkembangan Tapak Permukiman di Tepian Sungai ……… 52

3.1 Peta Kelurahan Belawan 1 dan Peta Kecamatan ……… 74

4.1 Peta Kecamatan Medan Belawan ………... 86

4.2 Peta Kelurahan Belawan 1 dan Peta Kampung Nelayan ………… 90

4.3 Peta Pembagian Area Kampung Nelayan ………... 91

(15)

4.5 Papan Sebagai Material Dinding dan Lantai ……….. 92

4.6 Tiang-tiang Kayu Penopang Rumah ………... 93

4.7 Titian Papan Penghubung Rumah ke Jalan ……… 93

4.8 Jalur Sirkulasi Berupa Papan Titian ……… 95

4.9 Jalur Sirkulasi Beton ……….. 95

5.1 Peta Kedudukan Belawan Terhadap Selat Malaka ………. 97

5.2 Peta Kedudukan Lokasi Penelitian Terhadap Pelabuhan Belawan .. 98

5.3 Gambaran Permukiman Pertama Kampung Nelayan Tahun 1957 .. 100

5.4 Kawasan Penelitian yang Diperuntukkan sebagai Kawasan Lindung Hutan Bakau ………...…. 102

5.5 Hutan Bakau Beralih Fungsi menjadi Permukiman pada Tahun 1957 ………... 103

5.6 Permukiman Nelayan pada Interval Tahun 1960 – 1986 ……….. 108

5.7 Permukiman Nelayan pada Interval Tahun 1987– 1995 ……….. 112

5.8 Permukiman Nelayan pada Interval Tahun 1996– Sekarang …... 116

5.9 Kondisi Awal Kampung Tanpa Jalur Sirkulasi ………. 118

5.10 Jalur Sirkulasi Kampung Nelayan Tahun 1960 - 1986 …..……… 119

5.11 Potongan Titian Papan Sebagai Jalur Sirkulasi Kampung………. 120

5.12 Jalur Sirkulasi Kampung Nelayan Tahun 1987-1995 ………….... 122

5.13 Jalur Sirkulasi Kampung Nelayan di Tepian Pesisir ………. 123

5.14 Potongan Jalan Beton ……… 124

5.15 Jalur Sirkulasi Beton ………... 124

(16)

5.17 Pondok Persinggahan Nelayan ………... 127 5.18 Pondok Setengah Dinding ……… 127 5.19 Peta Penyebaran Bangunan Panggung di Darat ………... 129 5.20 Contoh Kondisi Bangunan Panggung di Darat Pada Saat Pasang... 130 5.21 Peta Penyebaran Bangunan Panggung di Atas Air ……….... 131 5.22 Penyebaran Bangunan Permanen di Kampung Nelayan

Belawan Medan ………. 133 5.23 Penyebaran Bangunan Semi Permanen di Kampung Nelayan

Belawan Medan ………. 134 5.24 Penyebaran Bangunan Tidak Permanen di Kampung Nelayan

Belawan Medan ………. 135 6.1 Perkembangan Morfologi Kampung Nelayan Belawan Medan … 137

(17)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Hal. 2.1 Teori dan Variabel Penelitian ... 53

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel model summary diatas, terlihat nilai besaran koefisien korelasi yang ditunjukan dari nilai R sebesar 0,962 yang artinya pada penelitian ini varibel Pertumbuhan

Penggunaan FRP sebagai perkuatan pada tulangan pengekang yang tidak standar (sengkang lingkaran) memberikan peningkatan kapasitas aksial sebesar 58% dari kolom

[2] Maulizar, Dedi, 2011, Tunneling IPv4 dan IPv6, internet,..

Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan, data dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa, model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share

18 Saya tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik ketika saya mempunyai masalah. 19 Saya tetap tenang dalam meghadapi orang yang sedang marah

Permasalahan yang akan diteliti adalah, pertama, bagaimana implementasi dari kebijakan ruang udara terbuka (open sky policy) dalam rangka liberalisasi perdagangan jasa

The Toba Batak Village : Local Ethnic and national loyalities in village of Indonesia (Yale

karunia, dan bimbinganNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan karya skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Gaya Kepemimpinan Guru Bimbingan dan