• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS SHAMPO LUMPUR LAPINDO SIDOARJO SEBAGAI TERAPI SKABIES PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN SKRIPSI. Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS SHAMPO LUMPUR LAPINDO SIDOARJO SEBAGAI TERAPI SKABIES PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN SKRIPSI. Oleh:"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS SHAMPO LUMPUR LAPINDO SIDOARJO

SEBAGAI TERAPI SKABIES PADA TIKUS PUTIH

(Rattus norvegicus) JANTAN

SKRIPSI

Oleh:

FAJAR AULIA MAHFUZ

NPM. 15820034

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SURABAYA

(2)

EFEKTIVITAS SHAMPO LUMPUR LAPINDO SIDOARJO

SEBAGAI TERAPI SKABIES PADA TIKUS PUTIH

(Rattus norvegicus) JANTAN

SKRIPSI

Skripsi ini ditujukan untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran Hewan pada Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Oleh:

FAJAR AULIA MAHFUZ

NPM. 15820034

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

SURABAYA

2019

(3)
(4)
(5)

iv

EFEKTIVITAS SHAMPO LUMPUR LAPINDO SIDOARJO

SEBAGAI TERAPI SKABIES PADA TIKUS PUTIH

(Rattus norvegicus) JANTAN

Fajar Aulia Mahfuz

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas shampo lumpur lapindo Sidoarjo sebagai terapi skabies pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Hewan coba yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih jantan usia 2,5-3 bulan dengan berat 150-200 gram. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah K-1 (kontrol negatif tidak diberi perlakuan); K-2 (Kelompok kontrol positif diberi shampo anti scabies); K-3 (Diberi shampo lumpur lapindo 5%); dan K-4 (Diberi shampo lumpur lapindo 10%). Perlakuan dilakukan selama 24 hari. Analisis kesembuhan menggunakan dua parameter, yaitu secara makroskopis dan mikroskopik. Data skoring kesembuhan luka skabies pada tikus putih dilakukan dengan uji statistik menggunakan chi kuadrat. Keramas ke 1 (semua individu memiliki skoring 5). Keramas ke 2 : K1 4(1), 5(5); K2 4(3), 5(3); K3 4(1), 5(5); K4 4(2), 5(4). Keramas ke 3 : K1 4(4), 5(2); K2 3(1), 4(5); K3 4(2), 5(4); K4 3(1), 4(3), 5(2). Keramas ke 4 : K1 3(1), 4(4), 5(1); K2 3(4), 4(2); K3 3(2), 4(4); K4 3(3), 4(3). Keramas ke 5 : K1 3(3), 4(3); K2 2(4), 3(2); K3 2(2), 3(3), 4(1); K4 2(2), 3(4). Keramas ke 6 : K1 2(1), 3(5); K2 1(3), 2(2), 3(1); K3 2(2), 3(4); K4 2(3), 3(3). Uji statistik Chi kuadrat pada keramas ke 1 menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata (p>0,05) antara perlakuan K2 dengan K3 dan K4. Uji statistik Chi kuadrat pada keramas ke 2, 3, 4, 5, dan 6 menunjukkan adanya perbedaan nyata (p<0,05) antara perlakuan K2 dengan K3 dan K4.

(6)

v

THE EFETIVENESS OF SIDOARJO LAPINDO

MUD SHAMPO AS SCABIES THERAPY

ON MALE WHITE RATS

(Rattus norvegicus)

Fajar Aulia Mahfuz

ABSTRACT

This study aimed to determine the effectiveness of Sidoarjo Lapindo mud shampoo as a treatment for scabies in white rats (Rattus norvegicus) male. The experimental animals used in this research were 24 male white rats aged 2.5-3 months with a weight of 150-200 grams. The design used in this research was a completely randomized design with 4 treatments and 6 replications. The four treatments were K-1 (negative control were not treated); K-2 (Positive control group given anti-scabies shampoo); K-3 (given 5% Lapindo mud shampoo); and K-4 (given 10% Lapindo mud shampoo). Treatments were carried out for 24 days. Healing analysis uses two parameters, macroscopic and microscopic. Scoring data of scabies wound healing in white rats was carried out by statistical tests using chi squared. First shampooing (all individuals have a score of 5). Second shampooing: K1 4 (1), 5 (5); K2 4 (3), 5 (3); K3 4 (1), 5 (5); K4 4 (2), 5 (4). Third shampooing: K1 4 (4), 5 (2); K2 3 (1), 4 (5); K3 4 (2), 5 (4); K4 3 (1), 4 (3), 5 (2). Fourth shampooing : K1 3 (1), 4 (4), 5 (1); K2 3 (4), 4 (2); K3 3 (2), 4 (4); K4 3 (3), 4 (3). Fifth shampooing: K1 3 (3), 4 (3); K2 2 (4), 3 (2); K3 2 (2), 3 (3), 4 (1); K4 2 (2), 3 (4). Sixth shampooing : K1 2 (1), 3 (5); K2 1 (3), 2 (2), 3 (1); K3 2 (2), 3 (4); K4 2 (3), 3 (3). Chi square statistic test on the first shampooing shows no significant difference (p> 0.05) between K2 and K3 and K4 treatments. Chi square test on the 2, 3, 4, 5, and 6 shampooing shows a significant difference (p <0.05) between K2 and K3 and K4 treatments.

(7)
(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Efektivitas Shampo Lumpur Lapindo Sidoarjo sebagai Terapi Skabies pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)”Jantan.

Maksud dan tujuan penulisan ini adalah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

Terwujudnya penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan, doa dan bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih secara tulus dan rasa hormat kepada :

1. Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. H. Sri Harmadji., dr. Sp. THT-KL (K) yang telah memberikan ijin dan menerima saya sebagai mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

2. Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. Dr. Rochiman Sasmita, MS., MM., Drh., yang telah membantu dalam kelancaran proses pelaksanaan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

3. Prof. Dr. Rochiman Sasmita, MS., MM., Drh., selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing, memberikan petunjuk dan saran-saran, serta melakukan perbaikan atas skripsi ini hingga selesai, dengan penuh perhatian dan kesabaran.

(9)

viii

4. Asih Rahayu, M.Kes., drh. selaku Pembimbing Pendamping yang telah membimbing, mengarahkan, memberi dorongan semangat dan mengoreksi skripsi ini dengan penuh kesabaran dan ketulusan.

5. Reina Puspita R., M.Si., Drh. selaku Penguji yang telah meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan kritik dan saran demi menyempurnakan skripsi. 6. Bapak Ibu Dosen dan Karyawan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memberikan ilmu dan kemudahan selama menempuh kuliah.

7. Orang tua, dan keluarga besar saya yang sudah mendoakan, mendukung dan memberikan semangat, sehingga penulisan skripsi ini selesai.

8. Semua teman-teman yang sudah mendoakan, memberi semangat dan membantu sehingga penulisan skripsi ini selesai Erfan Aritonang, Felician Lestari W, Zelvy Aprilia, Wahyu Rafida Putri, Kevin Budi E, Marcell Djawa, Nadia E, Gymnas, Cynthia, Bintang, Indri dan teman teman lainnya.

9. Keluarga Besar Minat Profesi Ternak Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang selalu memberikan semangat, doa dan bantuan yang “Loyalitas Tanpa Batas”.

10. Teman teman seperjuangan dan kolega FKH UWKS 2015 yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terima kasih dukungan nya selama ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu saya selama ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Semoga Tuhan melimpahkan rahmat serta karuniaNya kepada semua pihak yang telah membantu saya dengan tulus ikhlas dalam menyelesaikan pendidikan ini. Aamiin.

(10)

ix

Akhirnya, saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran sangat saya harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Saya berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan semua pihak yang membaca. Aamiin.

Surabaya, 5 Juli 2019

(11)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

HALAMAN PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv I. PENDAHULIAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 3 1.4 Hipotesis ... 4

1.5 Manfaat Hasil Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Skabies ... 5

2.1.1 Definisi Umum ... 5

2.1.2 Etiologi ... 5

2.1.3 Siklus Hidup ... 6

(12)

xi 2.1.5 Patogenesis ... 7 2.1.6 Diagnosa ... 8 2.1.7 Pengobatan ... 9 2.2 Lumpur Lapindo ... 10 2.2.1 Sejarah ... 10 2.2.2 Kandungan Kimia ... 12 2.3 Tikus ... 12

III. MATERI DAN METODE ... 14

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 14

3.1.1 Lokasi Penelitian ... 14 3.1.2 Waktu Penelitian ... 14 3.2 Materi Penelitian ... 14 3.2.1 Bahan Penelitian ... 14 3.2.2 Alat Penelitian ... 14 3.3 Metode Penelitian ... 15 3.3.1 Jenis Penelitian ... 15 3.3.2 Variabel Penelitian ... 15

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 15

3.4 Prosedur Penelitian ... 15

3.4.1 Pembuatan Ekstrak Lumpur Lapindo ... 15

3.4.2 Pembuatan Shampo ... 16

3.4.3 Persiapan Hewan Coba ... 16

3.4.4 Penginfestasian Skabies pada Kelinci ... 17

3.4.5 Pemberian Perlakuan ... 17

3.4.6 Analisis Kesembuhan ... 18

3.4.7 Alur Kerangka Penelitian ... 19

(13)

xii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

4.1 Hasil Penelitian ... 21

4.1.1 Hasil Pemeriksaan Skoring Kesembuhan Skabies secara Makroskopik... 21

4.2 Pembahasan Penelitian ... 29

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 36

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Pengelompokan Perlakuan Penelitian ... 17

3.2 Skoring Analisis Kesembuhan Skabies secara Makroskopik ... 18

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Morfologi Sarcoptes scabiei ... 6

2.2 Tikus Putih (Rattus norvegicus) ... 13

3.1 Alur Kerangka Penelitian ... 19

4.1 Skoring Kesembuhan Skabies secara Makroskopik ... 23

4.2 Keberadaan Tungau Sarcoptes scabiei pada Pemeriksaan Mikroskopik ... 23

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Keterangan Hasil Pengujian Lumpur Lapindo. ... 38 2. Hasil Skoring Kesembuhan Skabies secara Mikroskopik ... 39 3. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

secara Makroskopik ... 54 4. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

secara Makroskopik ... 55 5. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

secara Makroskopik ... 56 6. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

secara Makroskopik ... 57 7. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

secara Makroskopik ... 58 8. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

secara Makroskopik ... 59 9. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

5% dan 10% ... 60 10. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

5% dan 10% ... 61 11. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

5% dan 10% ... 62 12. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

5% dan 10% ... 63 13. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

5% dan 10% ... 64 14. Uji Statistik Chi Kuadrat Skoring Kesembuhan Skabies

5% dan 10% ... 65 15. Dokumentasi Penelitian ... 66 16. Surat Keterangan Peminjaman Laboratorium Parasitologi ... 72

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Seluruh spesies mimi mempunyai sepasang lubang pengeluaran telur, pada permukaan posterior operculum. Sepasang saluran pengeluaran telur utama dijumpai menuju kearah operculum dan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teoritik yang telah dipaparkan, maka dapat diperoleh hipotesa atau jawaban sementara dari perbandingan dinamika gelombang

Adapun dalil yang mengatakan: &#34;Aku meminta kepada-Mu dengan hak-hak orang yang meminta&#34;, hadits tersebut dhaif, karena pada sanadnya terdapat Athiyah

Dari latar belakang tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: Jenis-jenis tumbuhan epifit berkhasiat obat apa sajakah yang terdapat di sepanjang

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara layanan bimbingan kelompok dengan sikap sosial siswa kelas VII SMP Negeri 11 Yogyakarta

Karena hanya diijinkan memiliki saham maksimum sebesar 5% dari sebuah perusahaan terbuka, investor tidak mungkin memiliki posisi dominan untuk menentukan arah perusahaan