Jurnal Diversita
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/diversitaEfektivitas Media Audio Visual DalamMeningkatan Kemampuan Solat
Anak Usia Dini Autis Di Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Kecamatan
Medan Johor
Effectiveness of Audio Visual Media In Increasing The Ability of Autistic
Early Childhood In Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Medan Johor
Sub-District
Lahmudin Lubis(1), Yusnaili Budianti(2) & Fitri Nurhikmah(3)* Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
Disubmit: 21 Agustus 2020; Diproses: 21 Agustus 2020; Diaccept: 07 Desember 2020; Dipublish: 11 Desember 2020
*Corresponding author: E-mail: [email protected] Abstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui Keefektivan Media Audio Visual dalam meningkatkan kemampuan solat anak usia dini autis di Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Kecamatan Medan Johor. Metode penelitian yang diterapkan ialah kuantitatif melalui quasi experimentdengan kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tes awal siswa pada kelompok eksperimen sebesar 67,46 dengan tes akhir yaitu 79,55. Standar deviasi tes awal 5,38 dan tes akhir 5,62 sedangkan pada kelompok kontrol nilai tes awalnya sebesar 69 dan tes akhir senilai 75,53 dengan standar deviasi tes awal 4,77 dan tes akhir 5,93. Dalam pengujian hipotesis digunakan uji-t. Dalam hasil hasil tes awal diperoleh thitung ≤ ttabel (-0,33≤ 2,056) pada α =0,05 dengan dk =26, artinya tidak terdapat perbedaan sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok berada di kemampuan awal yang sama. Sedangkan hasil uji-t terhadap hasil tes akhir diperoleh thitung > ttabel (3,31 > 2,056) pada α =0,05 dengan dk =26, yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. lebih unggul kelas eksperiman dari pada kelas kontrol.
Kata Kunci: Kemampuan; Media Audio Visual
Abstract
Research Objectives To determine the effectiveness of Audio Visual Media in improving the ability of autistic early childhood prayers at Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Medan Johor District. This research method can be classified into quantitative research with a quantitative approach and use the quasi experiment method formed from one group acting as a control group and another group acting as an experimental group. The results of the study can be seen from the average value of learning outcomes that have increased, namely the average value of the initial test of students in the experimental group 67.46 and the final test is 79.55. The standard deviation of the initial test was 5.38 and the final test was 5.62 while in the control group the initial test score was 69 and the final test was 75.53. The initial standard test division is 4.77 and the final test is 5.93. For testing hypotheses using t-test. T-test results on the initial test results obtained tcount ≤ t table (-0.33 ≤ 2.056) at α = 0.05 with dk = 26, which means there are no differences so it can be concluded that the two groups departed from the same initial ability. While the results of the t-test on the final test results obtained t count> t table (3.31> 2.056) at α = 0.05 with dk = 26, which means there are differences in learning outcomes between the experimental group and the control group. superior to the experimental class than the control class.
Keywords: Ability, Audio Visual Media
How to Cite: Lubis, L., Budianti, Y., Nurhikmah, F., (2020). Efektivitas Media Audio Visual
DalamMeningkatan Kemampuan Solat Anak Usia Dini Autis Di Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Kecamatan Medan Johor, Jurnal Diversita, 6 (2): 270-276.
271 PENDAHULUAN
Tahapan proses pelaksanaan dalam peningkatkan kemampuan Solat untuk anak yang menyandang autis adalah salah satu usaha yang memerlukan kedisiplinan yang maksimal. Sebab dalam mendidik anak autis berbeda dengan anak-anak lainnya diperlukan metode dengan pendekatan khusus pada setiap anak disertai dengan terapi tertentu sehingga
seluruh pembelajaran termasuk
peningkatan kemampuan solat sebagai ibadah.
Peningkatan kualitas belajar anak
autis memerlukan sejumlah metode
pembelajaran khusus agar nantinya pelaksanaan pembelajaran dan hasil yang didapatkan dapat sesuai dengan keinginan yang hendak dicapai. Salah satu alternatif
media pembelajaran yang dapat
digunakan adalah penggunaan media visual sebab pada hakikatnya anak autis memiliki kesulitan untuk bertindak sama dengan lingkungan sekitarnya. Anak-anak ini tidak dapat dengan mudahnya mengekspreksikan apa yang dirasakannya media visual ialah peralatan yang digunakan untuk pembelajaran dengan memanfaatkan media penglihatan, melalui visual anak bisa mengamati segala sesuatu dengan mengandalkan daya lihatnya (Anitah, 2009). Media visual dibagi kedalam pembelajaran secara visual melalui proyeksi ataupun yang tidak melalui proyeksi, dalam mengatasi permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yang diterapkan ialah media yang diproyeksikan. Pantulan dari proyektor akan membentuk gambar, sehingga anak autis tertarik dalam belajarnya. Media visual ini bisa menggunakan proyeksi pada layar
proyektor dengan menggunakan LCD dari laptop dengan bantuan LC. Dari media tersebut timbul berbagai kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran, media ini dapat diterapkan pada proses pembelajaran apapun termasuk praktek dalam melaksanakan solat. Dengan adanya praktek solat perlu adanya pelajaran melalui media audio visual untuk memudahkan anak usia dini yang kurang cepat bisa dan mudah memahaminya.
Penelitian ini dilaksanakan pada Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Kecamatan Medan Johor. Alasan pemilihan lokasi karena siswa memiliki keterampilan yang baik dalam memberikan karya kemudian tenaga pengajar yang dipilih memiliki keahliannya sendiri diketahui dari predikat khusus.
Penerapan sholat pada anak usia dini sangatlah penting, untuk menerapkan nilai islami dari awal. Dengan adanya praktek Solat perlu adanya pelajaran melalui media audio visual agar memudahkan anak usia dini yang kekurang cepat bisa dan mudah memahaminya.
Adapun yang dimaksud dengan efektivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah efektifitas berasal dari kata dasar efektif yang mempunyai arti mempunyai efek, pengaruh atau akibat (Depdikbud, 2003). Maka efektivitas bisa diartikan sebagai suatu cara atau usaha tertentu untuk mencapai keberhasilan dengan tujuan yang ingin diraih. Heinz Weihrich dan Harold Koontz memberikan definisi lain bahwa efektif ialah setiap hal yang bisa mencapai targetnya dan menurut
Peter Drucker mengartikannya sebagai
sesuatu yang sudah tepat (Guwai, 2007). Sedangkan yang dimaksud dengan media visual ialah media audio visual yaitu media
yang disertai suara dan gambar misalnya video dan film, slide suara hingga hal lainnya, media ini cenderung lebih menimbulkan ketertarikan bagi yang melihat (Sadiman, 2006).
Audio visual berasal dari kata Audible dan Visible, audible yang artinya dapat didengar, visible artinya dapat dilihat. Dalam kamus besar Ilmu Pengetahuan, audio adalah hal-hal yang berhubungan dengan suara atau bunyi. Audio berkaitan dengan indera pendengaran, pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata atau lisan) maupun non verbal. Visual adalah hal-hal yang berkaitan dengan penglihatan; dihasilkan atau terjadi sebagai gambaran dalam ingatan (Dagun, 2006).
Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjauan pustaka di atas rumusan pengembangan hipotesis yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Media Audio Visual Efektivitas Dalam Meningkatan Kemampuan Solat Anak Usia Dini Autis Di Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Kecamatan Medan Johor.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest Only Control
Group Design dengan satu macam
perlakuan pada Tingkat Kanak-kanak Raudhatul Athfal Ar-Rahmah Sekolah ini tepatnya di Medan Johor dengan kelas eksperimen di kelas RA-B1 Kelas Eksperimen berjumlah 27 orang siswa dan kelas kontrol di kelas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tahapan kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode Media Audio Visual di kelas RA-B1 Kelas Eksperimen hasilnya:
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelompok Eksperimen
No. Nilai Tes Interval Frekuensi Absolut Relatif (%) Frekuensi
1 78-75 3 11,11 2 74-71 4 14,81 3 70-67 9 33,33 4 66-63 7 25,93 5 62-59 2 7,41 6 58-55 2 7,41 Jumlah 27 100
Tabel 1 merupakan penilaian Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelompok Eksperimen yang dinilai interval nilai tes yang sudah ditentukan guru atau yang sudah dinilai guru frekuensi absolute berapa yang yang mampu mendapatkan nilai pada praktek Solat di tes awal kelompok eksperimen. Selanjutnya dilakukan hasil distribusi frekuensi nilai tes akhir kelompok eksperimen dengan menggunakan media audio visual yang diberikan kepada siswa pada waktu tes terakhir yang ditunjukan oleh guru untuk memberikan tugas tes akhir pada pembelajaran tentang cara Solat dengan hasil sebagai berikut:
273
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelompok Eksperimen No. Interval Nilai Tes Frekuensi Absolut Frekuensi Reltif (%) 1 90-88 4 14,81 2 87-85 2 7,41 3 84-82 4 14,81 4 81-79 3 11,11 5 78-76 4 14,81 6 75-73 10 37,04 Jumlah 27 100 Rata-rata (X) 79,55 Standar Deviasi (sd) 5,62
Hasil tes tabel 2 menunjukkan bahwa dengan adanya media audio visual siswa dapat lebih semangat dan termotivasi dalam tata cara Solat dengan baik dan hasil penilaian awal dan akhir berbeda. Hasil nilai tes akhir kelompok eksperimen pembelajaran menggunakan media audia visual sangat baik karena guru menjelaskan langsung dengan media dan langsung dipraktekan siswa dalam setiap kelompoknya.
Tes awal menghasilkan data bahwa siswa yang memperoleh nilai baik ada 8 siswa sedangkan nilai cukup 19 siswa sedangka kriteria lainnya tidak ada, perolehan skor paling tinggi 78 dan yang paling rendah 61 dari total skala penilaian 100 kemudian pada pembelajaran akhir siswa dengan nilai sangat baik ditemui 2 orang dan yang baik ada 12 orang sedangkan cukup ada 13 dengan nilai paling tinggi 88 dan terendah pada 65.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Awal Kelompok Kontrol No. Interval Nilai Tes Frekuensi Absolut Frekuensi Reltif (%) 1 78-76 3 11,11 2 75-73 5 18,52 3 72-70 2 7,41 4 69-67 9 33,33 5 66-64 4 14,81 6 63-61 4 14,81 Jumlah 27 100 Rata-rata (X) 69 Standar Deviasi (sd) 4,77
Tabel 3 menjelaskan distribusi frekuensi nilai tes awal kelompok kontrol menunjukan nilai rata-rata 69 dan standar deviasi 4,77.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir Kelompok Kontrol No. Interval Nilai Tes Frekuensi Absolut Frekuensi Reltif (%) 1 88-85 2 7,41 2 84-81 4 14,81 3 80-77 6 22,22 4 76-73 5 18,52 5 72-69 7 25,93 6 68-65 3 11,11 Jumlah 27 100 Rata-rata (X) 75,53 Standar Deviasi (sd) 5,93
Tabel 4 menjelaskan distribusi frekuensi nilai tes akhir kelompok kontrol menunjukan nilai rata-rata 75,53 dan standar deviasi 5,93.
Dari hasil yang didapatkan kemudian dilakukan analisis data dengan tahapan pertama uji Normalitas dengan hasil Uji normalitas sebagai berikut:
Tabel 5. Uji Normalitas Data Kelompok Ekspreimen
Tes N Mean Dmaks Dtabel
Tes Awal
27 67,46 -0,09536 0,2540
Tes Akhir 79,55 -0,1585
Berdasarkan table 5 perhitungan data yang banyaknya 27 angka, pada tes awal diperoleh Dmaks= -0,09536 sedangkan Dtabel = 0,2540 dengan taraf signifikan α=0.05 pada N= 27, karena Dmaks < Dtabel maka populasi data tes awal kelompok eksperimen berdistribusi normal. Pada tes akhir diperoleh Dmaks = -0,1585, sedangkan Dtabel = 0,2540 dengan taraf signifikan α =0.05 pada N= 27.
Tabel 6. Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol
Tes N Mean Dmaks Dtabel
Tes Awal
27 69 -0,04255 0,2540
Tes Akhir 75,53 -0,07227
Dengan perhitungan data tabel 6 yang banyaknya 27 angka, pada tes awal diperoleh Dmaks = -0,04255, sedangkan Dtabel = 0,2540 dengan taraf signifikan α =0.05 dan N=27. Karena Dmaks < Dtabel maka populasi data tes awal kelompok kontrol berdistribusi normal. Pada tes akhir diperoleh Dmaks = -0,07227 , sedangkan Dtabel = 0,2540 dengan taraf signifikan α =0.05 pada N = 27. Karena Dmaks < Dtabel maka populasi data tes akhir kelompok kontrol berdistribusi normal.
Selanjutnya dilakukan analisis dengan uji homogenitas sebagai berikut:
Tabel 7. Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok N Varians (s) X2 Hitung X2 Tabel Ket. Eksperimen 27 5,5 0,45 3,84 Homogen Kontrol 27 5,35 0,9 3,84 Homogen Berdasarkan table 7, hasil perhitungan
uji homogenitas pada kelompok
eksperimen didapatkan χ2hitung = 0,45 dan χ2tabel = 3,84 sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan χ2hitung = 0,9 dan χ2tabel = 3,84. Hal ini menunjukkan bahwa data dari kedua kelompok mempunyai varians yang homogen dimana nilai χ2 hitung< χ2 tabel. sehingga dapat dilakukan uji selanjutnya yaitu uji hipotesis dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 8. Perhitungan Nilai Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Eksperimen
Tes N Mean Md T
Hitung T Tabel Awal 27 67,46
11,96 16,16 2,056
Akhir 27 79,55
Tabel 9. Perhitungan Nilai Perbedaan Tes Awal dan Tes Akhir Kelompok Kontrol
Tes N Mean Md T
Hitung T Tabel Awal 27 69
6,18 14,71 2,056
Akhir 27 75,53
Kesimpulan : t hitung > t tabel. Dengan db = N–1 = 27-1= 26 Dengan harga t tabel= 2,056. T hitung diperoleh adalah 14,71 sehingga t hitung nilainya lebih besar dari angka penolakan nol. Dengan demikian maka hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir pada kelompok kontrol.
275 Data tes Perhitungan Statistik dengan T-Test pada hasil tes awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 10. Perhitungan Statistik dengan T-Test pada Hasil Tes Awal Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok N Mean Md T Hitung T Tabel Eksperimen 27 67,46 -1,44 -0,33 2,056 Kontrol 27 69
Kesimpulan : t hitung > t tabel. Dengan db = N–1 = 27-1= 26 Dengan harga t tabel= 2,056. T hitung diperoleh adalah -0,33 sehingga t hitung nilainya lebih besar dari angka penolakan nol. Dengan demikian maka hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tas awal dan tes akhir pada kelompok kontrol.
Data tes Perhitungan Statistik dengan T-Test pada hasil tes akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 11. Perhitungan Statistik dengan T-Test pada Hasil Tes Akhir Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kelompok N Mean Md T Hitung T Tabel Eksperimen 27 79,55 4,33 3,31 2,056 Kontrol 27 75,53
Kesimpulan : t hitung > t tabel. Dengan db = N–1 = 27-1= 26 Dengan harga t tabel= 2,056. T hitung diperoleh adalah 3,31 sehingga t hitung nilainya lebih besar dari angka penolakan nol. Dengan demikian maka hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tas awal pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Berdasarkan hasil pengujian dari tes awal dan tes akhir di atas, maka dapat diambil keputusan bahwa kemampuan awal siswa antara kelas eksprimen dangan kelas kontrol adalah sama sedangkan hasil belajarnya setelah mendapat perlakuan adalah berbeda. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berjudul “Efektivitas Media
Audio Visual Dalam Meningkatan
Kemampuan Solat Anak Usia Dini Autis Di Raudhatul Atfhal Ar-Rahman Kecamatan Medan Johor” dapat diterima.
SIMPULAN
Media audio visual dapat memberikan peningkatan pada kemampuan solat anak usia dini autis di Raudhatul Atfhal Ar-Rahmah Kecamatan Medan Johor, dengan nilai rata-rata tes awal siswa pada kelompok eksperimen 67,46 dan tes akhinya yaitu 79,55. Standar deviasi tes awal 5,38 dan tes akhir 5,62 sedangkan pada kelompok kontrol nilai tes awalnya yaitu 69 dan tes akhirnya yaitu 75,53. Standar devisi tes awal 4,77 dan tes akhir 5,93. Untuk pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Hasil uji-t terhadap hasil tes awal diperoleh thitung ≤ ttabel (-0,33≤ 2,056) pada α =0,05 dengan dk =26, yang berarti tidak terdapat perbedaan sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok berangkat dari kemampuan awal yang sama. Sedangkan hasil uji-t terhadap hasil tes akhir diperoleh thitung > ttabel (3,31 > 2,056) pada α =0,05 dengan dk =26, yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok control yang menerapkan
Media Audio Visual lebih baik dari pada hasil belajar siswa di kelas kontrol yang menerapkan Dengan Media Konvensional.
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S. (2009). Media Pembelajaran. Surakarta: Yumna Pustaka.
Dagun, M. S. (2006). Kamus Besar Ilmu
Pengetahuan. Jakarta: Lembaga.
Depdikbud. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Guwai, C. F. (2007). How to Operate Your
Storeefectively yet Eficiently. Jakarta:
Gramedia.
Sadiman, A. (2006). Media Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,