• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Obyek Penelitian

Berbicara mengenai buku tentu tidak akan pernah ada habisnya. Berbagai penulis terus berlomba untuk membuat tulisan atau naskah terbaiknya, dan para penerbit pun tidak pernah puas dalam mengumpulkan naskah dari para penulis tersebut untuk dapat dicetak kemudian dijual lalu disebarkan kepada khalayak banyak. Minat masyarakat akan membaca buku ternyata belum hilang. Toko buku (reguler) yang tadinya hanya ada di dalam mall, di gedung terpisah di pinggir jalan, di dalam rumah, atau bahkan sekedar ruko kecil, kini bertambah ramai dengan kehadiran toko buku online.

Masyarakat yang memiliki tempat tinggal di daerah strategis, dekat dengan toko buku reguler tersebut dapat dengan leluasa kapan saja untuk membeli buku yang mereka inginkan di toko buku reguler terdekatnya. Pada kenyataannya, banyak pula masyarakat yang memiliki kesulitan dalam meraih toko buku untuk mencari buku kesayangannya dan tidak sedikit juga toko buku yang didatangi ternyata tidak memiliki stok buku yang mereka cari. Kesibukan dalam beraktivitas juga kadang membuat masyarakat tidak menyempatkan waktu untuk pergi berbelanja ke toko buku reguler. Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan

(2)

puluhan perusahaan toko buku online untuk membuka lapak di ranah maya. Keberadaan mereka dalam beberapa tahun belakangan ini tergolong fenomenal.

Toko buku online Republik Fiksi merupakan salah satu toko penyedia buku secara online. Republik Fiksi menawarkan kemudahan dalam bertransaksi untuk semua bukunya melalui situs yang mereka miliki, www.republikfiksi.com. Republik Fiksi memiliki keunggulan dengan pelayanan melalaui social media yang baik dan aktif, easy-access website, promo free ongkos kirim se-Indonesia, serta buku-buku dengan edisi tanda tangan asli penulisnya sendiri. Tentunya masyarakat yang tadinya menemukan hambatan dan kesulitan dalam mendapatkan buku yang mereka inginkan menjadi mudah dengan adanya toko buku online dari Republik Fiksi.

4.1.2. Lokasi Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di kantor Republik Fiksi, yang beralamatkan di Perumahan The Green Ruko Manhattan Forum Blok B7 No. 10 Sektor IX – BSD, Tangerang.

Fokus penelitian dilakukan pada departemen marketing dan social media, dimana bagian ini beserta komponen staf pendukungnya merupakan pemeran utama dalam menciptakan, merencanakan, implementasi, dan menganalisa proses dari komunikasi pemasaran beserta strategi yang dijalankannya.

Di tempat terpisah juga dilakukan wawancara terhadap konsumen pilihan yang telah dipilih oleh peneliti sebagai salah satu komponen dalam melakukan

(3)

triangulasi dan sebagai bagian verifikasi atau keabsahan data yang diperoleh atau yang diterima.

4.1.2 Visi dan Misi

a) Visi

Visi dari perusahaan ini adalah menjadi sebuah toko buku online yang dikenal khalayak banyak dan diakui oleh masyarakat Indonesia dengan pelayanan yang profesional.

b) Misi

Republik Fiksi memiliki misi yaitu memberikan pelayanan terbaiknya kepada pelanggan secara konsisten.

4.1.3. Sejarah Perusahaan

Konsep awalnya terbentuk Republik Fiksi diprakarsai oleh Bapak Antonius Riyanto, Direktur Utama Kelompok Agromedia Group. Republik Fiksi merupakan salah satu dari lima distributor buku yang dimiliki oleh Agromedia Group. Perusahaan ini mulai beroperasi pada Maret 2014 dengan berkomitmen dalam melayani kebutuhan para penggemar buku-buku fiksi di Indonesia, yang kemudian diluncurkan pada tanggal 1 Mei 2014. Republik Fiksi memfokuskan pada buku-buku fiksi yang sebagian besar masih buku terbitan dari Agromedia Group. Beberapa distributor Agromedia Group tersebut antara lain; Agromedia Pustaka, Gagasmedia, Mediakita, Visimedia, Gradien Mediatama, Indonesiatera, Bukune, Anak Kita, dan sebagainya.

(4)

Republik Fiksi cukup aktif dalam melakukan promosi kepada khalayak, baik di media sosial maupun promo offline, seperti mengadakan pameran dan bazaar di beberapa tempat. Selain itu Republik Fiksi juga terus mengedukasi konsumen dengan memberikan penjelasan soal tata cara pembelian buku yang benar melalu website yang mereka miliki sehingga tidak menyulitkan di kemudian hari.

Republik Fiksi sendiri memiliki tempat untuk beroperasi dan meletakkan stok bukunya di daerah Tangerang. Sesuai dengan mottonya, Republik Fiksi berusaha menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya.

 Lebih mudah bersama Republik Fiksi

Memesan dan membeli buku di Republik Fiksi jauh lebih mudah. Republik Fiksi menyediakan beragam cara yang memudahkan konsumen untuk memesan dan membeli buku. Konsumen dapat membeli buku lewat situs web republikfiksi.co,, lewat telepon, SMS, maupun messanger seperti

(5)

 Lebih cepat bersama Republik Fiksi

Terkecuali dalam kondisi khusus, Republik Fiksi memiliki stok buku yang mereka tawarkan. Ini membuat Republik Fiksi mampu melayani pemesanan konsumen. Konsumen tidak perlu menunggu lama untuk memastikan bahwa buku yang dipesan memang tersedia.

 Lebih dari sekedar toko buku

Secara bertahap Republik Fiksi akan tumbuh berkembang bersama penggemar buku-buku fiksi di Indonesia. Lebih dari sekedar menjadi toko buku Republik Fiksi akan menjadi sahabat bagi para penggemar buku-buku fiksi. Republik Fiksi akan menyediakan berbagai kabar diseputar karya, pengarang dan penerbit buku-buku fiksi. Republik Fiksi akan menyediakan tempat berbincang bagi pembaca, penulis, peresensi, dan penerbit buku-buku fiksi.

Republik Fiksi memiliki kompetitor toko buku online yang telah eksis lebih dahulu yaitu; BukaBuku.com dan kutukutubuku.com. Kompetitor yang bersaing di dunia buku secara online ini menjual berbagai macam buku serta memiliki promonya masing-masing. Berbeda dengan para kompetitornya yang menjual berbagai macam buku tersebut, Republik Fiksi hanya menyediakan buku-buku fiksi untuk dijual agar konsumen tidak mendapatkan kesulitan saat mengakses website seperti milik kompetitor yang penuh dengan buku-buku yang ditawarkan. Selain itu, Republik Fiksi juga memberikan promo free ongkos kirim dalam setiap transaksinya dibandingkan dengan kompetitor yang masih harus

(6)

mencantumkan ongkos kirim dalam transaksi pembelian. Dan, Republik Fiksi selalu mengupayakan buku-buku yang dijualnya memiliki tanda tangan asli dari si penulis buku itu sendiri.

4.1.4. Struktur Perusahaan

Republik Fiksi memiliki komponen struktur organisasi yang menjalankan fungsinya sebagai sebuah kesatuan yang solid;

a) Pemasaran/ Marketing

Bagian ini bertanggung jawab dalam membuat konsep pemasaran termasuk di dalamnya semua kegiatan promosi dan juga periklanan. Bagian ini melakukan riset dan berhubungan erat dengan media guna mendapatkan tempat promosi yang sesuai dengan positioning dari perusahaan. Melakukan penyebaran informasi melalui penawaran atau promosi terhadap konsumen secara langsung maupun tidak langsung.

b) Koordinator Penjualan/ Marketing Coordinator

Bagian ini bertugas untuk melakukan koordinasi penjualan, mengatur content website mengenai product yang akan dijual serta berhubungan langsung dengan marketing dalam hal penjualan.

(7)

Social Media Admin bertanggung jawab atas segala aktivitas yang berhubungan dengan social media perusahaan seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

d) Design Grafis

Bagian ini bertugas untuk membuat design dan content baik dalam bentuk online maupun offline seperti banner, x-banner, poster, dan sebagainya.

e) Staf Umum

Bagian ini bertugas dalam membantu segala pekerjaan semua staf, baik dalam urusan packing, mengirim barang ke JNE, serta pembukaan stand event.

4.2. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan dipaparkan hasil penelitian mengenai strategi promosi yang dilakukan oleh Republik Fiksi untuk menarik minat konsumen berdasarkan kerangka teori yang terdapat pada bab II dan rumusan masalah yang ada di bab I.

Pengamatan pada pelaksanaan di lapangan dirangkum dari hasil wawancara mendalam peneliti dengan beberapa narasumber yaitu Ibu Evy Aryani dan Bapak Alvin Agastia Zirtaf dari kantor Republik Fiksi dan juga pihak ketiga Bapak Andro di tempat terpisah sebagai konsumen Republik Fiksi. Hasil dari penelitian ini akan dipaparkan pada beberapa sub bab dalam bab IV ini.

(8)

Berdasarkan kerangka konsep yang dijelaskan di bab II bahwa penggunaan strategi promosi dihasilkan berdasarkan analisa yang dilakukan sebelumnya dengan menggunakan terapan manajemen SOSTAC. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

(1) Situational Analysis

Analisis situasi yang dijelaskan dalam SOSTAC digunakan untuk menggambarkan beberapa komponen dari produk atau merek yang diteliti. Penggambaran jelas dari analisis situasi ini akan membantu perencana pemasaran memetakan strategi promosi dan taktik yang akan digunakan dan dilakukan untuk mencapai tujuan pemasaran. Dalam penggunaannya analisis situasi dijelaskan dengan mendeskripsikan SWOT dari produk atau merek itu sendiri.

Penggambaran SWOT memberikan sebuah identifikasi pada produk atau merek yang dipromosikan. Deskripsi SWOT yang dipaparkan di bawah ini didapatkan dari wawancara mendalam dengan Ibu Evy Aryani dan dirangkum guna mendapatkan poin jelas akan apa yang menjadi keunggulan serta kelemahan brand tersebut.

a) Kekuatan (Strength)

Ibu Evy Aryani memberikan pernyataannya mengenai kekuatan yang dimiliki oleh Republik Fiksi;

“Untuk kekuatan yang dimiliki, kami menjamin bahwa kami adalah

(9)

kirim untuk semua transaksi ke seluruh Indonesia, tanpa syarat, satu bukupun tidak masalah. Kita pernah kirim ke daerah Sulawesi dan Bali untuk cakupan jauhnya. Kami juga memberikan potongan harga setiap buku yang baru kami jual atau biasanya kami memberikan merchandise atau gimmick dengan membuat paket berisikan 2 hingga 4 buku, tergantung harga dan penerbit, sih. Dan 1 lagi, yang nggak dimiliki toko buku online lain, kami selalu mengupayakan buku-buku yang kami jual ada tanda tangan dari penulisnya langsung. Kadang, sampai

diniatkan buat nyamperin penulisnya.”

i. Memberikan free ongkos kirim dalam setiap transaksinya ke seluruh Indonesia

ii. Memberikan potongan harga untuk setiap produk baru

iii. Memberikan merchandise atau gimmick dengan cara membuat paket yang terdapat buku di dalamnya.

iv. Mengupayakan buku-buku dengan edisi tanda tangan penulis aslinya.

b) Kelemahan (Weakness)

“Namanya juga free ongkos kirim, ya, kami juga nggak

muluk-muluk banget buat ngirim pake yang sehari sampai, biasanya pakai yang regular saja. Nah, ini yang suka bikin konsumen kami lama nunggu bukunya sampai ke mereka. Konsumen biasanya

(10)

langsung chat ke messenger kami menanyakan bagaimana kabar buku mereka. Kelemahan yang paling jelas, ya, mungkin karena kami juga masih seumur jagung, jadi belum banyak yang mengetahui keberadaan kami dan juga kadang system web suka down, masih perlu banyak perbaikan.’

i. Pengiriman yang dilakukan reguler membuat konsumen kadang lama menunggu,

ii. Belum banyak yang mengetahui dikarenakan umurnya yang masih terhitung baru, dan

iii. Sistem dari web yang masih harus banyak diperbaiki.

c) Peluang (Opportunities)

“Peluang yang kami miliki salah satunya adalah tingkat

penggunaan internet yang semakin hari semakin tinggi, masyarakat juga jadi keikutan mau semua serba praktis, gampang. Apalagi masyarakat luar kota yang kadang masih suka kesusahan untuk dapetin buku yang mereka mau, ya, di toko buku regular

yang ada di kotanya.”

i. Masyarakat ingin yang serba mudah dan praktis,

(11)

iii. Masyarakat luar kota yang masih kesulitan dalam mendapatkan buku yang diinginkan.

d) Ancaman (Threats)

“Kalau ancaman, sih, yang pasti kompetitor toko buku online yang

udah eksis dari dulu. Sama harga ongkos kirim dari ekspedisi

kadang suka naik dan bikin kita kelabakan.”

i. Pesaing dari toko buku online sejenis,

ii. Harga ongkir yang sering naik.

Selain dari yang telah dibeberkan di atas, berdasarkan hasil wawancara mendalam, hasil observasi yang berhasil ditangkap oleh peneliti adalah keberadaan Republik Fiksi di social media terutama Twitter memiliki progress yang baik dalam jumlah followersnya dikarenakan beberapa kuis yang diadakannya via Twitter tersebut. Dalam situasi analisis juga dilihat customer atau konsumen dari produk tersebut. Dalam hal ini, dikarenakan pembebasan ongkos kirim, banyak customer dari luar Jakarta yang melakukan pemesanan buku melalui toko buku online Republik Fiksi.

Penjelasan mengenai deskripsi SWOT dan konsumen menggambarkan jelas analisis situasi guna menajamkan tujuan Republik Fiksi yang akan dijelaskan di poin berikut.

(12)

Tahap berikut dalam terapan manajemen SOSTAC adalah menentukan tujuan dari promosi. Hal ini diketahui lebih lanjut dari hasil wawancara dengan Ibu Evy Aryani.

a) To Sell

“Tujuan promosi yang kami miliki adalah promosi online yang lebih ke

B2C untuk meningkatkan jumlah penjualan online kami sebagai patokan untuk tahun-tahun berikutnya”

b) To Sizzle

Lebih lanjut lagi mengenai tujuan dari komunikasi pemasaran itu sendiri, selain untuk menjual, strategi ini dilakukan untuk memperkuat brand

awareness dari Republik Fiksi itu sendiri yang masih terhitung baru.

“Yang pasti sih brand awareness. Dan meningkatkan penetrasi

penjualan online kita”

c) To Save

Penggunaan online promotion tools dilakukan dalam rangka memangkas biaya promosi atau efisiensi biaya.

Peneliti menambahkan, berdasarkan hasil observasi bahwa tujuan komunikasi pemasaran yang dimiliki oleh Republik Fiksi berorientasi kepada

brand awareness dan juga penjualannya dikarenakan kompetisi yang terjadi

(13)

4.2.1. STOP (Segmentations, Targeting, Objectives, Positioning)

S dalam STOP berarti Segmentations atau berusaha membagi pasar ke dalam sebuah klasifikasi kelompok yang unik. Jawaban yang terangkum dari wawancara dengan Ibu Evy Aryani sebagai Marketing Manager menjawab pertanyaan yang berhubungan erat dengan Segmentation konsumen Republik Fiksi.

“Para pencari buku dan pecinta buku merupakan sasaran utama dalam

promosi ini. Jadi dapat dikatakan bahwa target kami adalah perorangan atau komunitas pecinta buku. Lebih ke B2C sih. Dan dengan menjual buku fiksi, para remaja yang berusia 13 hingga berumur 25 tahun tentunya sasaran empuk kami, dimana memang buku fiksi didominasi oleh umur segitu.”

T dalam STOP berarti Targetting atau usaha yang harus dilakukan sebuah perusahaan untuk menargetkan kepada kelompok yang spesifik dalam pasar yang telah dibagi secara segmen. Tentunya dalam konteks untuk meningkatkan penjualan, salah satu yang menjadi pertanyaan utama adalah target audiens. Siapakah yang menjadi fokus utama dalam strategi promosi yang direncanakan.

Republik Fiksi dalam hal ini telah menentukan target pasar yang akan mereka tuju dengan SES B+ dan B. Target pasar ini adalah para konsumen

(14)

pengiriman dan juga secara geografis tinggal di desa maupun kota yang memiliki koneksi internet. Hal ini juga dikuatkan dengan hasil wawancara dengan Bapak Andro Fernando sebagai salah satu konsumen Republik Fiksi.

“Karena Republik Fiksi membebaskan ongkos kirim, serta pengirimannya cepat sampai, saya lebih suka pesan buku lewat situ”

Objectives dalam STOP merupakan sebuah tujuan promosi yang spesifik. Bukan untuk menambahkan tapi memenuhi tujuan secara keseluruhan dari tujuan promosi. Dalam hal ini telah dijelaskan di awal pada deskripsi SOSTAC untuk menarik minat dan peningkatan penjualan dilakukan secara online.

Positioning dari Republik Fiksi sesuai yang disampaikan oleh Ibu Evy Aryani adalah toko buku online dengan kegiatan promosi online yang aktif dibanding dengan toko buku online lain.

“Kami merupakan toko buku online yang memiliki social media yang lebih ‘kencang’ dibandingkan dengan kompetitor kami”

4.2.2. Sequence, Integration, Tools

Sequence atau tahapan adalah eksekusi dalam strategi promosi online.

Eksekusi ini menggambarkan atau memetakan penggunaan tools yang digunakan. Hal ini dapat dilihat secara langsung dari jadwal penempatan media dan juga media promosi yang dipilihnya.

(15)

Republik Fiksi yang notabene nya toko buku online, dengan perjalanannya yang masih baru dan panjang memilih social media sebagai tempat berkomunikasi dan promosinya. Continous post dan content-content promosi di update bersamaan pada beberapa waktu guna mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini diutarakan oleh Social Media Analyst Republik Fiksi itu sendiri, Bapak Alvin Agastia Zirtaf.

“Untuk postingan atau update-an, biasanya dilakukan satu jam sekali

untuk Twitter, sehari sekali untuk Instagram, dan 3 hari sekali untuk Facebook Fan Page. Isi postingannya sih sama, ya.”

Integrasi dalam bagian strategi promosi online menggambarkan sebuah keterkaitan antara tools promotion yang digunakan dengan database yang dimiliki. Hal ini terlihat dari web analytics Republik Fiksi yang dapat mengidentifikasi para konsumen yang kembali ataupun yang sudah terdaftar sebagai member Republik Fiksi.

Untuk tools yang digunakan, Republik Fiksi menerapkan dan menggunakan beberapa aplikasi tools online. Berikut ini adalah tools promosi online yang digunakan oleh Republik Fiksi beserta pelaksanaannya berdasarkan dari hasil wawancara yang didapatkan dari Ibu Evy Aryani dan Bapak Alvin Agastia Zirtaf;

a) Advertising

(16)

Salah satu jenis advertising yang dilakukan oleh Republik Fiksi adalah dengan memasang iklan online atau online banner menggunakan Facebook

Ads. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Evy Aryani:

“Untuk periklanan, kami menggunakan social media yang kami miliki

yaitu melalui akun Twitter serta akun Instagram dengan username

@republikfiksi serta Facebook Fan Page kami “Republik Fiksi” yang

semuanya dikelola oleh Social Media Analyst kami sendiri, Bapak Alvin. Kemudian kami juga menggunakan Facebook Ads yang terletak

di random homepage para pengguna social media Facebook.”

Facebook Ads adalah fitur yang ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu Fan Page, yang sebelumnya sudah dibuat oleh pengguna Facebook dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh pemasang iklan tersebut.

“Walaupun berbayar, menurut kami Facebook Ads cukup

mempengaruhi minat konsumen untuk mengunjungi Fan Page dan website kami. Pengaplikasiannya buat kami juga cukup mudah, sih. Kami dapat menentukan target khalayak yang kami mau dan dapat juga menentukan umur serta daerah para pengguna Facebook yang kami inginkan. Jadi nanti iklannya akan muncul di homepage akun yang sudah kita filter sendiri. Dan yang paling penting, biayanya juga nggak mahal!”

(17)

Pemasangan iklan di Facebook Ads ini bertujuan untuk mempromosikan buku-buku baru yang dimiliki oleh Republik Fiksi dan website serta social media yang dimilikinya.

b) Selling

Aktifitas penjualan yang dilakukan secara online adalah melalui

website Republik Fiksi sendiri, republikfiksi.com, serta melalui chat messenger yang dimiliki oleh Republik Fiksi berupa BBM, LINE, dan

Whatsapp.

Berikut hasil tanya jawab dengan Ibu Evy Aryani:

“Dalam berjualan, jelas kita menggunakan website e-commerce

kita, republikfiksi.com. Akan tetapi, dikarenakan terkadang banyak juga konsumen yang belum mengetahui, atau memang malas untuk mengakses website kami, disediakan juga order via chat messenger yang kami miliki seperti lewat BBM, LINE, dan Whatsapp. Itupun kami terima hanya di jam operasional kerja kami. Selebihnya, kami akan mengarahkan mereka, para

konsumen, untuk langsung mengunjungi website Republik Fiksi.”

Dan Bapak Alvin Agastia Zirtaf menambahkan mengenai penjualan yang dilakukan oleh Republik Fiksi:

“Malah ada juga yang suka ngotot memesan di social media dengan

(18)

informasikan, sih, kalau order harus melalui chat messenger yang kami miliki atau website Republik Fiksi.”

c) Sales Promotion

Republik Fiksi cukup aktif dalam melakukan promosi penjualannya. Setiap buku baru yang dijualnya rata-rata memiliki promosi penjualannya tersendiri. Potongan harga dari 10% hingga 25% diberikan pada saat buku baru tersebut dinaikkan ke website republikfiksi.com.

Seperti yang didapatkan dari hasil wawancara dengan Ibu Evy Aryani:

“Setiap buku baru yang kami input ke dalam website, kami buatkan online

banner sendiri agar konsumen dapat melihat langsung dan dapat menarik minat mereka untuk membeli buku baru tersebut. Biasanya potongan harga sekitar 10% - 25%, tergantung dari bukunya dan event yang sedang

berlangsung saat itu.”

d) Public Relations

Aktifitas PR yang dilakukan oleh Republik Fiksi adalah dengan mengadakan sesi tanya jawab via social media yang dimiliki sehingga membangun imej pelayanan yang ramah dan adanya keinginan untuk berbaur dengan konsumen atau pelanggan Republik Fiksi.

(19)

“Untuk aktifitas Public Relations, kami memilih untuk berinteraksi

langsung dengan para pengikut kita di Twitter. Menegur dan memberikan semangat memulai hari, atau sekedar kuis

kecil-kecilan untuk meraih perhatian para pengikut kami.”

e) Merchandizing

Dalam melakukan kegiatan promosi, Republik Fiksi juga melakukan pemberian merchandise berupa notebook atau boneka untuk pembelian paket buku yang telah disediakan. Biasanya paket buku tersebut berisi 3 sampai 4 buah buku.

Berikut kutipan wawancara dengan Ibu Evy Aryani:

“Salah satu kegiatan promosi kita yang lainnya adalah dengan

memberikan merchandise-merchandise kecil seperti buku tulis atau notebook yang dicustom sesuai dengan cover bukunya. Kaos juga ada. Di-pas-in dengan jenis bukunya saja, sih, kalau soal

merchandise.”

4.3. Pembahasan

Republik Fiksi dalam melakukan strategi promosinya bertujuan untuk memajukan perusahaannya dan mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan melalui beberapa tahap mulai dari penentuan konsumen atau target market, saluran distribusi, tujuan komunikasi pemasaran, strategi promosi yang

(20)

digunakan, taktik penggunaan tools dan melakukan peninjauan berkala hingga akhirnya pengukuran keberhasilan dari program promosi yang dilakukan. Pembahasan berikut ini merupakan hasil dari observasi yang dilakukan dan juga wawancara mendalam. Peneliti menggunakan konsep SOSTAC, STOP, dan juga SIT dalam menggambarkan strategi promosi yang dilakukan oleh Republik Fiksi terutama strategi promosi online.

Situational Analysis, Republik Fiksi melakukan analisis situasi yang mendeskripsikan keadaan Republik Fiksi dengan deskripsi SWOT, dilanjutkan penentuan target konsumen dan terakhir pemilihan saluran distribusi. Berdasarkan dari penelitian yang dilakukan, Republik Fiksi memiliki kekuatan sebagai toko buku online yang memberikan pembebasan biaya ongkos kirim dalam setiap transaksinya ke seluruh kota di Indonesia juga berbagai macam promosi penjualannya seperti potongan harga dan pemberian merchandise dibandingkan dengan kompetitornya. Ditambah dengan fokusnya Republik Fiksi dalam menyediakan buku-buku fiksi agar tidak membuat para konsumennya kebingungan saat melakukan transaksi via website. Dan juga, Republik Fiksi merupakan toko buku online yang terhitung aktif dalam melakukan promosi

social medianya.

Pun Republik Fiksi memiliki banyak kelemahan-kelemahan. Republik Fiksi memiliki system pada web yang terbilang belum baik. Dan kelemahan yang paling terlihat jelas adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Republik Fiksi dikarenakan toko buku online yang satu ini masih terbilang baru

(21)

Beberapa peluang yang dimiliki Republik Fiksi adalah dengan adanya website yang mereka miliki, penetrasi internet terus meningka dan juga minat beli online masyarakat ikut meningkat. Banyaknya pecinta buku di luar kota yang kesusahan mendapatkan buku-buku di toko buku regular yang ada di kotanya juga merupakan salah satu peluang Republik Fiksi dengan kepemilikian website serta pemberian gratis ongkos kirim.

Ancaman yang dihadapi Republik Fiksi adalah toko buku online lainnya yang sudah termasuk lama dan juga memiliki banyak pelanggan tetapnya seperti bukabuku.com dan kutukutubuku.com terkadang memberikan potongan harga serupa atau sedikit di bawah Republik Fiksi. Kenaikan tiba-tiba terhadap ongkos kirim tiap ekspedisi juga dirasa ancaman yang cukup berarti bagi Republik Fiksi yang memberikan promo free ongkos kirim tersebut.

Objectives menggambarkan tujuan komunikasi. Hal ini menjadi penting guna

mendapatkan fokus tujuan dari strategi promosi yang dilakukan. Mengingat Republik Fiksi masih terhitung baru dengan umurnya yang mencapai 1 tahun, Republik Fiksi terus melakukan aktifitas atau kegiatan promosi secara bertahap demi kelangsungan usahanya.

Tujuan komunikasi pemasaran Republik Fiksi adalah to sell atau untuk mencapai penjualan, yaitu dengan gencarnya pemberian promosi penjualan dalam setiap transaksi seperti potongan harga atau discount, pemberian merchandise untuk pembelian buku yang telah dipaketkan oleh Republik Fiksi berupa kaos, notebook, dan sebagainya. Kedua to sizzle, yaitu untuk meraih brand awareness.

(22)

Karena dengan adanya brand awareness, secara tidak langsung penjualan akan ikut meningkat. Lalu yang ketiga adalah to save, Republik Fiksi menggunakan

online promotion tools untuk mengirit pengeluaran atau dalam hal efisiensi biaya.

Strategi promosi yang digunakan oleh Republik Fiksi dilakukan dengan dua acara yaitu online dan offline. Tactics yang dimiliki dalam mengatur tools promotional ter-integrated satu dengan yang lainnya. Actions menjelaskan tentang peninjauannya terhadap strategi promosi yang dilakukan. Peninjauan dilakukan terhadap strategi promosi online dan offline untuk melihat proporsional pemilihan

tools yang menurut pengamatan peneliti bahwa industri ini adalah industri yang

cukup dinamis sehingga peninjauan berkala memungkinkan Republik Fiksi untuk melakukan perubahan dengan cepat apabila strategi yang dilakukan tidak berhasil atau tidak menunjukkan hasil yang diinginkan.

Control, merupakan tahap terakhir dari SOSTAC yang dilakukan oleh Republik

Fiksi. Pada tahap ini Republik Fiksi menggunakan web analytic, yaitu Google

Analytics, dalam mengontrol pergerakan yang terjadi terhadap website Republik

Fiksi. Dan juga menggunakan statisgram untuk mengontrol pergerakan Instagram, serta Twitter Analytics untuk media sosial Twitter-nya. Pada tahap ini dilakukan dengan menghitung beberapa aspek yaitu jumlah hasil penjualan bulan ke bulannya yang menunjukkan peningkatan rata-rata 23% setiap bulannya.

Followers Twitter yang pada awal tahun berjumlah 813 kemudian bertambah

menjadi sekitar 6.100-an dengan kenaikan rata-rata 481 followers per bulan. Kemudian adanya peningkatan engagement terhadap postingan Twitter sebesar

(23)

Penggunaan data analisa yang digunakan oleh Republik Fiksi sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dari sebuah promosi yang dilakukan secara online, dimana hasil dapat terlihat dari hasil kunjungan dan engagement terhadap website, click, serta retweet.

Setelah pendeskripsian atau pemetaan dengan konsep SOSTAC dilakukan maka ditentukanlah sebuah strategi promosi online. Dalam hal ini menggunakan strategi promosi STOP.

STOP merupakan kepanjangan dari Segmentations, Targeting, Objectives, dan

Positioning. Untuk segmen pasar yang dituju oleh Republik Fiksi adalah B2C.

Dilihat dari segmentasinya adalah konsumen yang berusia sekitar 13-25 tahun yang memang buku fiksi didominasi oleh umur tersebut. Positioning dari Republik Fiksi adalah sebagai toko buku online dengan fasilitas free ongkos kirim, social media engagement yang lebih baik dari kompetitor dengan target pasar yang dituju adalah konsumen dengan SES B dan B+. Sedangkan untuk

objectives yang dijelaskan disini menjadi pelengkap atau untuk melengkapi tujuan

komunikasi pemasaran yang dijelaskan pada SOSTAC.

Republik Fiksi dalam kegiatan promosinya menggunakan tools promosi yang lebih online dibandingkan dengan yang offline atau konvensional.

Dan yang terakhir adalah penentuan tools yang digunakan. Peneliti menggambarkan penggunaan tools untuk strategi promosi online berdasarkan akan tujuan komunikasi pemasaran.

(24)

Untuk memenuhi tujuan penjuualan, maka Republik Fiksi menggunakan

tools promosi sebagai berikut;

a) Advertising (Banner)

Iklan Online dilakukan oleh Republik Fiksi dengan melakukan penempatakn iklan banner. Penempatan dilakukan pada Facebook Ads dan

social media Republik Fiksi itu sendiri. Dalam beriklan banner ini,

Republik Fiksi memberikan tautan atau link yang mengarahkan langsung ke halaman republikfiksi.com/ atau ke Fan Page Republik Fiksi,

b) Selling

Republik Fiksi dalam berjualan menggunakan website nya langsung dan

chat messenger yang dimiliki. Di samping itu Republik Fiksi juga bekerja

sama dengan Bukalapak.com untuk berjualan,

c) Sales Promotion

Dalam berjualan, Republik Fiksi menggunakan sales promotion dengan memberikan potongan harga dan gratis ongkos kirim,

d) Public Relations

Pemberian informasi biasanya berhubungan dengan sales promotion mengenai tips dan trik yang kemudian diberikan tautan lebih lanjut ke

website Republik Fiksi,

(25)

Untuk penjualan yang dipaketkan oleh Republik Fiksi, Biasanya berisi 2 atau lebih buku, konsumen akan mendapatkan merchandise atau gimmick berupa tas, kaos, atau notebook.

(2) To Sizzle

Untuk meraih tujuannya dalam mendapatkan brand awareness terhadap Republik Fiksi, maka digunakanlah tools promosi sebagai berikut;

a) Advertising

Agar audiens lebih mengenal Republik Fiksi, beriklan merupakan salah satu bentuk yang dilakukan oleh Republik Fiksi. Dengan memasang iklan banner online pada Facebook Ads yang target khalayaknya telah ditentukan terlebih dahulu sebelumnya, diharapkan aware masyarakat terhadap Republik Fiksi semakin bertambah.

b) Public Relations

Mengingat keberadaan follower dan juga fans yang tergabung dalam Twitter, Instagram, dan Fan Page Facebook Republik Fiksi cukup banyak, Republik Fiksi menggunakan social media tersebut dalam mencapai tujuan ini. Biasanya Social Media Admin dari Republik Fiksi mem-posting sebuah tips atau kuis yang berhubungan dengan produk toko buku online itu sendiri.

(26)

a) Advertising

Periklanan yang dilakukan melalui social media Republik Fiksi merupakan langkah yang tepat dalam memangkas biaya atau

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan khusus penelitian ini adalah : (1) Mengetahui karakteristik keluarga dan pengetahuan gizi ibu pada keluarga nelayan; (2) Menganalisis konsumsi zat gizi

Kesimpulan yang diperoleh adalah dengan penggunaan aplikasi sistem informasi eksekutif yang berbasis komputer, maka dapat meningkatkan keefektifan dan kemudahan direktur

Berdasarkan Tabel 4.6, didapatkan hasil pemeriksaan glukosa dengan metode Glucose oxidase rentan terhadap gangguan dengan bias positif yang signifikan sebelum dan sesudah

Kalau guru sosiologi, geografi dan ekonomi akuntansi hanya menggunakan sumber bahan ajar secara intens karena ke tiga mata pelajaran tersebut masuk dalam ujian nasional sehingga

Wawancara yang dilakukan berupa pertanyaan tentang musik iringan tari Jepin Langkah Penghibur Pengantin yang berhubungan dengan fokus penelitian, yaitu bagaimana bentuk

Beberapa Dental Center pun sudah menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mendukung perawatan tersebut seperti tersedianya ruang tunggu yang nyaman, ruang tindakan

one-to-one evaluation, dan small group evaluation). b) Instrumen tes berbasis multirepresentasi pada mata kuliah Pendahuluan Fisika Zat Padat yang dikembangkan

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia