47
KONTRIBUSI SELF-DIRECTED LEARNING DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI MEMBACA
Ni Luh Putu Dian Sawitri
Program Studi Pendidikan Bahasa InggrisFKIP Unmas Denpasar
Email: dssawitri@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian dalam belajar ( self-directed learning) dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar membaca mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mahasaraswati Denpasar. Dari seluruh populasi siswa semester II didapatkan sampel sebanyak 84 siswa. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kusisioner untuk kemandirian dalam belajar dan motivasi berprestasi, sedangkan test untuk melihat prestasi belajar membaca. Dari data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi. Hasil dari analisis tersebut didapatkan bahwa kemandirian dalam belajar dan motivasi berprestasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca.
Kata kunci: kemandirian belajar, motivasi berprestasi, prestasi membaca
ABSTRACT
This research aimed at examining the contribution of self-directed-learning and achievement motivation toward reading achievement of the second semester students of English Education study program Mahasaraswati University Denpasar. From all the population of the second semester students 84 sample were gathered. The data of self-directed learning, and achievement motivation were collected from questionnaire, meanwhile the data for reading achievement were collected by using reading comprehension test. Regression analysis was applied to see the relationship of each variables. From the analysis it was found out that self-directed learning and achievement motivation have a positive and significant contribution toward reading achievement.
Keywords: self-directed learning, achievement motivation, reading achivement
I. PENDAHULUAN
Pembelajaran di perguruan
tinggi menuntut pembelajar yang lebih aktif dan mandiri. Siswa dan mahasiswa dibedakan dari kedewasaan sikap dan mental mereka. Siswa masih menunggu informasi dan arahan yang diberikan
langsung dari guru. Sementara
mahasiswa diharapkan mampu mengatur
sendiri cara belajar mereka
masing-masing dan tidak semata-mata
menunggu informasi untuk diberikan.
Banyak faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan belajar di perguruan tinggi salah satunya adalah kemandirian dalam belajar. Konsep
kemandirian dalam belajar (self-directed
48 Malcolm Knowles (1975) berangkat dari
konsep andragogy. Andragogy
merupakan ilmu dan seni dalam
pembelajar dewasa. Menurut Merriam
(2001), ada lima asumsi yang mendasari pembelajar dalam lingkup andragogy antara lain: (1) memiliki konsep diri yang mandiri dan mampu mengarahkan
arah belajarnya sendiri; (2)
memanfaatkan pengalaman sebagai
sumber pembelajaran; (3) memiliki
kebutuhan untuk belajar; (4)
mengembangkan masalah sebagai alat
untuk mengaplikasikan ilmu; (5)
memiliki motivasi yang cenderung berasal dari dalam untuk belajar dibandingkan motivasi dari luar. Kelima ciri ini harusnya dimiliki oleh seluruh pembelajar. Penggambaran dari ciri pembelajar aktif dan mandiri ini kemudian dikenal dengan kemandirian dalam belajar.
Kemandirian dalam belajar
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain dalam menentukan kebutuhan belaar, memformulasikan tuuan belajar, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan mengaplikasikan strategi dalam belaar, serta mampu mengevaluasi hasil belajar. Seluruh aspek dari kemandirian belajar ini
hendaknya dikembangkan di setiap individu di setiap mata kuliah yang diambil.
Mata kuliah reading menjadi
mata kuliah yang kurang popular di kalangan mahasiswa jurusan Bahasa Inggris di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Unmas Denpasar. Ini
dikarenakan reading atau membaca
merupakan skill pasif dimana
pembelajar dituntut untuk mampu
mengembangkan kemampuan
memahami teks atau bahan bacaan dalam bahasa Inggris. Keaktifan dari
pembelajar untuk mau mencari
informasi sendiri ketika menemukan kesulitan dalam memahami teks, mampu mengatur sendiri strategi belajar, dan
mengevaluasi hasil belajar sangat
diperlukan.
Disamping itu, satu variabel lain
yang ikut diperhitungkan dalam
penelitian ini adalah motivasi
berprestasi. Menjadi sangat menarik untuk diketahui apakah dengan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi ikut berpengaruh dalam tingkat kemandirian dalam belajar. Dan apakah kedua variabel tersebut saling berkontribusi untuk mencapai prestasi belajar
Oleh sebab itu penelitian ini
49
kemandirian belajar dan motivasi
berprestasimahasiswa FKIP jurusan
Bahasa Inggris.terutama dalam mata
kuliah Reading dalam kaitannya dengan
keberhasilan mereka pada mata kuliah yang sama.
METODE PENELITIAN
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester dua jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Adapun sampel dalam penilitian ini adalah beberapa kelas semester tiga tahun akademik 2014/2015. Sebelum menentukan sampel tiap kelas akan diuji homogenitas dan normalitas untuk memastikan bahwa sebaran kemampuan pada kelas tersebut homogeny dan
mengikuti kurva normal. Setelah
didapatkan data kelas dengan sebaran normal dan homogeny maka kelas itu akan diikutsertakan dalam penelitian.
Penelitian ini berjenis deskriptif kuantitatif. Pendekatan kuantitatif akan digunakan untuk menemukan hubungan antara kemandirian belajar, motivasi berprestasi dan hasil belajar Bahasa Inggris. Kemudian, hasil tersebut akan dideskripsikanuntuk
menginterpretasikan data yang telah diperoleh dari hasil analisis.
Data tentang motivasi berprestasi
dan kemandirian belajar diperoleh
melalui questionnaire yang akan disusun
dengan menggunakan skala likert.
Sedangkan data hasil belajar didapatkan
melalui test reading comprehension.
Hasil dari questionnaire dan tes dianalisis secara kuantitatif dengan menggunatakan metode regresi. Analisis
regresi tunggal digunakan untuk
menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, sementara regresi ganda digunkan untuk menjawab rumusan masalah ketiga.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Dalam penelitian kali ini terdapat tiga jenis data yang akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dijabarkan dalam bab sebelumnya. Data yang telah diperoleh antara lain
data motivasi berprestasi, data
kemandirian dalam belajar, dan data pencapaian dalam kegiatan membaca. Dari ketiga data tersebut akan dicari hubungan apakah kedua faktor (motivasi berprestasi dan kemandirian dalam
50 mempengaruhi pencapaian hasil belajar membaca sebagai variabel terikat.
Data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan rumus regresi
(regression) dengan bantuan SPSS 17.0. dengan hasil sebagai berikut.
a. Hubungan antara kemandirian
dalam belajar (self-directed
learning) terhadap kemampuan membaca
Tabel .4.1 Analisis Anova
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 287.831 1 287.831 61.830 .000a
Residual 381.729 82 4.655
Total 669.560 83
a. Predictors: (Constant), SDL b. Dependent Variable: reading
Dari tabel diatas pada kolom
signifkansi didapat angka Sig. 0.00. Ini menunjukkan bahwa data telah diproses secara valid dimana sig
0.00<0.05 yang dipilih sebagai
koefisien toleransi error dalam
penelitian kali ini.
Tabel 4.2 coefficients
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
95.0% Confidence Interval for B B Std. Error Beta Lower Bound Upper Bound 1 (Constant) -6.534 2.470 -2.646 .010 -11.448 -1.621
SDL .172 .022 .656 7.863 .000 .129 .216 a. Dependent Variable: reading
Tabel diatas dengan angka signifikansi
menunjukkan bahwa variabel
kemandirian dalam belajar memiliki
hubungan yang signifikan terhadap
kemampuan membaca. Lebih jelas dapat dilihat dalam grafik berikut.
51 Dari hasil analisis anova di atas
dapat dilihat hasil signifikansi
0.00<0.05 yang menunjukkan bahwa data telah diproses secara valid. Pada
hasil analisis koefisien juga
ditemukan nilai signifikansi
0.001<0.05 yang artinya variabel
motivasi berprestasi memiliki
hubungan yang signifikan terhadap prestasi membaca.
c. Hubungan antara kemandirian
dalam belajar dan motivasi
berprestasi terhadap kemampuan membaca.
Kedua variabel bebas dilihat
hubungannya secara langsung
terhadap kemampuan membaca.
Hasilnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
a. Predictors: (Constant), SDL, motivation b. Dependent Variable: reading
Sedangkan hasil coefficient dapat dilihat sebagai berikut.
Dari hasil analisis regresi dapat dilihat bahwaangka signifikansimasing-masing
variabel<0.05 yang artinya kedua
variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap kemampuan
membaca siswa. Dimana semakin tinggi motivasi berprestasi dan kemandirian dalam belajar siswa maka semakin tinggi pula kemampuan membacanya.
B. Pembahasan
Dari hasil analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi dan kemandirian dalam belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca siswa. Hal ini dibuktikan dari
52 diperoleh untuk kedua variabel diatas <0.05 yang dipilih sebagai standar
toleransi error dalam penelitian kali ini. Hasil ini didukung oleh beberapa hasil penelitian terdahulu oleh Wulansari (2008) yang menemukan hasil yang
sama untuk pengaruh motivasi
berprestasi siswa terhadap prestasi
belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran ekonomi. Hasil yang sama juga diperoleh Nashir dkk (2012) dimana motivasi berprestasi juga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar KKPI siswa SMK Negeri 1 Surakarta. Sementara Aji (2013) menemukan bahwa motivasi berprestasi juga berpengaruh secara positif terhadap prestasi hasil belajar akuntasi di SMKN 1 Batang. Seluruh hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian kali ini dimana motivasi berprestasi juga
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi membaca mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris Universitas
Mahasaraswati Denpasar.
Sementara dalam hal
kemandirian dalam belajar, hasil analisis juga menunjukkan bahwa kemandirian dalam belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca. Hasil serupa juga diperoleh
oleh Latifah (2010) dimana melalui
penelitiannya ditemukan bahwa
kemandirian dalam belajar berpengaruh secara positif terhadap prestasi akademis
siswa. Handayani dkk (2013)
mengemukakan melalui hasil
penelitiannya bahwa siswa dengan
model pembelajaran mandiri atau
self-directed learning memiliki prestasi hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan
dengan model pembelajaran
konvensional tanpa pengembanagn
kemandirian dalam belajar. Hasil
penelitian dari Mariasa dkk (2014) juga
mengungkapkan bahwa model
pembelajaran yang dirancang untuk
menumbuhkan kemandirian dalam
belajar pada diri siswa berpengaruh secara posif terhadap prestasi belajar
mereka. Sehingga dapat dikatakan
bahwa kemandirian dalam belajar secara
positif dan signifikan mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam hal ini prestasi membaca siswa semester III
Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris.
II. KESIMPULAN
Penelitian ini dilaksanakan untuk
mengetahui apakah self-directed
53
terhadap prestasi belajar membaca
mahsiswa semester III Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Dari seluruh populasi mahasiswa semester III diperoleh sample sebanyak 84 mahasiswa. Selanjutnya kuisioner untuk mengetahui motivasi berprestasi dan kemandirian dalam belajar disebar ke seluruh sampel. Kuisioner tersebut
menggunakan skala Likert untuk
mengetahui apakah mahasiswa memiliki motivasi berprestasi dan kemandirian dalam belajar yang tinggi atau rendah. Sementara data untuk prestasi membaca
didapat melalui test membaca (reading
test).
Data yang telah diperoleh
kemudian dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi untuk
mengetahui apakah variabel bebas
tersebut berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca mahasiswa. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kemandirian belajar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca. Demikian juga motivasi berprestasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca. Dan kedua variabel bebas tersebut secara simultan berpengaruh terhadap prestasi
belajar membaca. Hal ini dapat dilihat dari hasil signifikansi yang <0.05. dan
thitung>ttabel.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas dalam penelitian ini berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar membaca mahasiswa. Hasil ini pun didukung oleh beberapa penelitian dengan variabel bebas yang sama. Dimana semakin tinggi motivasi berprestasi dan kemandirian dalam belajar seorang siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Aji, S. M. (2013). Pengaruh Motivasi
Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi SMKN 1 BatangTahun Pelajaran 2012/2013. Downloaded on 14th
December 2014 from
http://lib.unnes.ac.id/19380/1/710 1406153.pdf
Handayani, N. N.L., Dantes, Suastra.
(2013). Pengaruh Model
Pembelajaran Mandiri terhadap Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar IPA Siswa kelas VIII SMP N 3 Singaraja.Downloaded on 14th
December 2014
fromhttp://pasca.undiksha.ac.id/e journal/index.php/jurnal_pendas/ article/view/505.
Heick, D. (2013). 27 Actions that
promote self-directed learning.
54 fromhttp://www.teachthought.co m/learning/project-based-
learning/27-actions-that-promote-self-directed-learning/.
Knowles, M. (1975). Self-Directed
Learning. Cambridge University Press. New York
Latifah, E. (2010). Strategi Self-regulated Learning dan Prestasi Belajar: Kajian Meta Analisis.
JurnalPsikologi Volume 37, No 1, Juni 2010:110-129.
Lowry, C. M.(nd).Supporting and
Facilitating Self-directed Learning. downloaded from http://www.education.com/refere nce/article/Ref_Self_Directed/ on 31st May 2012.
Mariasa, I. K., Suarjana, Raka. (2014).
Pengaruh Model Selfdirected
Learning terhadap Prestasi
belajar IPA siswa kelas V SDN 2
Seraya Timur. Jurnal Mimbar
PGSDUniversitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD, Volume 2, No 1, Tahun 2014.
Merriam, S.B.(2001). Andragogy and
Self-Directed Learning: Pillars of Adult Learning Theory.
Wilson Company. Georgia
Nashir, A, Sutaryadi, Subarno, Anton.
(2012). Pengaruh Motivasi
Berprestasi dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar KKPI Siswa SMKN 1 Surakarta.
Downloaded on December 14th
from
http://eprints.uns.ac.id/1903/1/15 33-3398-1-SM.pdf.
Pramesti, G. (2011). Aplikasi SPSS
dalam Penelitian. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Skiff, D. (2009). Self-directed learning.
Downloaded on 25th May 2014
fromhttp://jam3c.tripod.com/id8.h tml
Sugiyono. (2007). Statistika untuk
Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Wulansari, L. D. (2008). Pengaruh
Motivasi Berprestasi dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IX Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMP Negeri 1 Malang.
Downloaded on December 14th
2014 from