• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALBOIN LEONARD PRATAMA S D1609006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ALBOIN LEONARD PRATAMA S D1609006"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

LAPORAN PRODUKSI TUGAS AKHIR

COMPANY PROFILE

ROWN DIVISION

DALAM PEMASARAN PRODUK

Oleh:

ALBOIN LEONARD PRATAMA S

D1609006

PUBLIC RELATIONS

TUGAS AKHIR

Ditulis dan diajukan untuk melakukan tugas – tugas dan memenuhi

Syarat – syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PUBLIC RELATIONS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul

COMPANY PROFILE ROWN DIVISION

DALAM PEMASARAN PRODUK

Karya:

ALBOIN LEONARD PRATAMA S

D1609006

PUBLIC RELATIONS

Disetujui dan di pertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir

Program Diploma III KomunikasiTerapan

Fakultasilmusosialdanilmupolitik

UniversitasSebelasMaret

Surakarta

Surakarta,30Juli 2012

Menyetujui,

DosenPembimbing

Drs.AryantoBudhy S, M.Si

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

MOTTO

· “NEVER GIVE UP”

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk :

v Universitas Sebelas Maret Surakarta

v Ayah, Ibu, Keluarga yang selalu mensupport, mendoakan dan tiada hentinya memberikan dorongan semangat baik moril, spiritual dan material.

v Semua teman Penulis yang senantiasa memberi semangat.

v Kedua orang tua tercinta yang tanpa pamrih memberikan segalanya, terima kasih atas kasih sayang dan pengorbananmu .

v Beserta seluruh teman – teman PUBLIC RELATION 2009.

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis haturkan bagi Tuhan Yesus yang telah

memberikan banyak kesempatan, hidayah dan rakhmatnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas karya COMPANY PROFILE ROWN DIVISION DALAM

PEMASARAN PRODUK PERUSAHAAN.

Tugas karya ini di buat guna melengkapi salah satu persyaratan dalam

meraih gelar Ahli Madya bagi mahasiswa Jurusan Public Relations, Universitas

Sebelas Maret Surakarta..

Dalam pembuatan tugas karya ini, penulis mengucapkan terimakasih dan

menyampaikan penghargaan sebesar – besarnya kepada berbagai pihak yang telah

banyak membimbing serta membantu penulis, baik yang yang bersifat moril

maupun materiil. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. TuhanYesus, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya hingga

akhirnya laporan magang produksi ini telah terselesaikan dengan baik.

2. Keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan doanya.

3. Teman – teman seperjuangan Public Relation.

Menyadari bahwa penulisan pembuatan tugas karya ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua

pihak sangat diharapkan. Tidak lupa harapan penulis membuat pembuatan tugas

karya ini semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menambah ilmu

(7)

commit to user

vii

Akhirnya penulis hanya dapat memohon semoga semua bimbingan,

dorongan dan kemurahan hati dari semua pihak mendapatkan anugerah dari

Tuhan Yesus.

Surakarta, 30 Juli 2012

(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Karya Company Profile ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Public Relation... 7

B. Marketing Public Relation ... 11

C. Membentuk Citra ... 20

D. Company Profile ... 24

BAB III DESKRIPSI ROWN DIVISON A. Sejarah Rown Divison ... 27

B. Visi dan Misi ... 28

C. Sistim Kinerja ... 28

D. Hasil Produk... 29

E. Jangkauan Ditribusi ... 30

(9)

commit to user

ix

G. Sisitim Kerja Sama ... 32

H. Brand ... 35

I. Office ... 36

BAB IV STANDART OPERSIONAL PRODUCTION A. Sejerah perusahaan ... 37

B. Proses Pemilihan Ide ... 38

C. Latar Belakang ... 38

D. Alasan PemilihanTema ... 39

E. Alasan Pemilihan Perusahaan ... 39

F. Konsep Manajement Produksi ... 39

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(10)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bisnis disertai dengan perkembangan masalah yang

makin kompleks, harus dihadapi pengembang dengan manajemen yang tepat.

Salah satu bagian dalam usaha yang harus dikelola secara baik untuk

kepentingan internal maupun kepentingan eksternal perusahaan adalah

Pemasaran. Pengembang perushaan ingin meningkatkan citra perushaan dan

meningkatkan kepercayaan konsumen yang tentunya berdampak pada

pemasukan sebuah perusahaan. Keadaan ini berlanjut dengan cara

mempromosikan keunggulan perusaahan sebagai daya tarik bagi calon

pelanggan. Pengembang harus dapat memberikan gambaran tentang

perusahaan berkenaan dengan pemasaran guna mendukung operasional

perusahaan dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Selain itu, pemasaran suatu produk yang dihasilkan pengembang merupakan

sumber informasi yang dibutuhkan masyarakat luas, ataupun bagian lain

pengembang terkait untuk mendukung operasional perusahaan secara global.

Pemasaran membutuhkan kemampuan teori maupun praktek yang

berguna untuk mendukung kelancaran bagi pelaku pemasaran maupun pihak

penerima informasi tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

pemasaran adalah komitmen sumber daya manusia maupun komitmen

pendanaan yang diperlukan sebagai strategi jangka panjang. Dimensi

(11)

commit to user

Masa kekini memandang dimensi pemasaran berdasarkan hubungan

pengaruh, saling mempengaruhi, tergantung dari saling ketergantungan

antara perusahaan dengan lingkungan internal maupun hubungan-hubungan

dimasa mendatang yang mungkin terjalin, sehingga dapat ditentukan

tujuan-tujuan pencapaian yang strategis, serta berbagai program tindakan yang

diperlukan untuk mencapainya Pengembang telah melakukan berbagai cara

untuk mempromosikan sebuah perusahaan. Berbagai cara dilakukan untuk

pemasaran perusahaan yang dijalankan dalam penggarapan pangsa pasar

efektif, efisien dan esternalnya masa depan memandang dimensi pemasaran

dengan mencakup. Untuk itu sebuah perusahaan harus memiliki sesuatu

untuk dapat merebut tempat dalam benak khalayak, yaitu sesuatu yang dapat

menggambarkan secara singkat dan tepat apa dan bagaimana perusahaan

beserta produk atau jasa yang dihasilkanya. Hal ini dapat dilakukan dengan

berbagai cara yang salah satunya dengan menggunakan company profile

perusahaan. Company profile menjadi sebuah aspek penting dalam suatu

bisnis atau perusahaan. Namun bagi sebagian besar perusahaan, company

profile ditempatkan dalam posisi yang dilematis, di satu sisi mereka merasa butuh, namun di sisi lain masih sangat minim perhatian khusus yang

diberikan untuk aspek yang satu ini. Faktanya company profile memiliki

peranan penting dalam mengemban tugas menjadi delegasi, representasi dari

perusahaan. Maka perlu dibayangkan bahwa materi yang tersebar dalam

kemasan company profile tersebut haruslah sebuah sesuatu yang maksimal,

(12)

commit to user

mewakili perusahaan..

Menurut jasa media percetakan CompanyProfile adalah Penjelasan

tentang perusahaan termasuk di dalamnya produk secara verbal ataupun

grafik yang mengangkat corporate value, productvalue, dan keunggulan

perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan kedua value tersebut jadi profil

perusahaan bisa diartikan Gambaran dari kegiatan yang menghasilkan barang

atau jasa yang hendak melakukan kegiatan promosi dan di dalamnya

mengangkat nilai perusahaan, nilai produk dan keunggulan perusahaan..Company

profile merupakan salah satu media komunikasi untuk memperkenalkan dan mempublikasikan karakteristik, visi-misi, dan citra suatu perusahaan.

Citra adalah aset perusahaan yang berharga yang merupakan bagian

utama dari Public Relations. Pekerjaan Public Relationsadalah mendukung

fungsi manajemen dengan cara meningkatkan awareness masyarakat terhadap

kualitas produk atau jasa serta keuntungannya. Public Relations

melakukannya dengan membangun juga menjaga citra dari produk atau jasa

tersebut.Citra lembaga dapat ditingkatkan melalui public relation dengan

menunjukan hal-hal positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan

direncanakan oleh lembaga. Dengan demikian dapat dikatakan seorang

public relationmempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan mempertahankan citra lembaga yang positif. Citra merupakan tujuan

pokok sebuah perusahaan. Pengertian citra .itu sendiri sebenarnya abstrak

atau intangible, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian,

(13)

commit to user

rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas terhadap

perusahaan sebagai sebuah badan usaha ataupun terhadap personalnya

(dipercaya, professional. dan dapat diandalkan dalam pemberian

pelayanan yang baik). Dengan demikian perkembangan dan dinamika

perusahaan atau organisasi dimasa mendatang dapat di implementasikan

sesuai dengan visi dan misi perusahaan, sekaligus mendapatkan respons baik.

Rown Division sendiri mulai berdiri pada pertengahan bulan Agustus

2007, dengan support yang selalu menjadi inspirasi dan berbekal sebuah

semangat, keyakinan, dan secercah harapan untuk bisa mengangkat dan

mengakui-kan karya sendiri, maka memutuskan untuk membangun sebuah

clothing company dengan nama Rown. Rown division yang memasuki dunia

fashion dengan spesifikasi sebuah clothing company mulai beradaptasi

dengan merealisasikan kegemaran pada hal yang bernafaskan independent

dengan mendistribusikan berbagai macam item stuff.

Nama Rown dipilih karena dulunya nama itu sengaja dipilih oleh Ryo,

Kata itu menurutnya sangat unik dan gampang untuk diingat orang-orang

bahwa itu punya Ryo. Mungkin, hampir 6 bulan bukanlah sebuah kurun

waktu yang singkat untuk mencoba lebih memperkenalkan atau melekatkan

brand kami ke masyarakat luas pada umumnya, walaupun banyak kritikan dan saran dari orang lain yang kita jadikan sebagai acuan untuk tetap belajar

dari yang sebelumnya. Dan kini kami telah mengambil langkah yang lebih

mantap yaitu membangun sebuah store sendiri dengan mendistribusikan

(14)

commit to user

beralamtkan di jl.Srigunting III no.23 Manahan ,solo. Pengorbanan harus

selalu menyertai ketika sebuah ambisi dan obsesi mewujudkan suatu

keinginan untuk maju di topang dengan semangat yang tinggi dari team work

yang sudah solid ini dan bertekad bulat untuk terus berjalan kedepan apapun

yang terjadi. Pengorbanan harus selalu menyertai ketika sebuah ambisi dan

obsesi mewujudkan suatu keinginan untuk maju di topang dengan semangat

yang tinggi dari teamwork yang sudah solid ini dan bertekad bulat untuk terus

berjalan kedepan apapun yang terjadi. ROWN pada awalnya memproduksi

barang untuk cowok, kemudian kami mengembangkan ide dan kebutuhan

pasar dengan mengeluarkan produk baru dengan nama PRETTY ROWN

yang khusus memanjakan kebutuhan cewek di bidang fashion pada umumnya

dengan konsep dan ciri khas simple but different dari rown division. Pasar

pun mulai berkembang dan kebutuhan pun semakin meningkat, sehingga

kami memiliki inisiatif untuk mengeluarkan produk baru untuk kalangan

anak-anak atau kids, sehingga terwujudlah semua kebutuhan untuk anak-anak

di ROWN JR ( ROWN JUNIOR ) untuk para junior-junior usia 5 -10 tahun

pada khususnya.

Maka dalam memasarkan produk dan meningkatkan citra kepercayaan

konsumen upaya yang dilakukan perusahaan mengenalkan diri kepada

masyarakat yaitu dengan sebuah Company profile. Maka dengan

pembuatanCompany profile tersebut diharapakan perusahaan dapat

(15)

commit to user

Maka dalam menyelesaikan tugas akhir penulis akan membuat tugas karya

tentang :

COMPANY PROFILE ROWN DIVISION DALAM PEMASARAN PRODUK DAN MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN

B. Tujuan Karya Company Profile

1. Meningkatkan kreatifitas dan profesionalisme mahasiswa, agar dapat

memprediksi serta mempersiapkan diri mengahadapi persaingan di era

globalisasi.

2. Video CompanyProfile Rown division merupakan sebuah media yang

mampu memberikan informasidan pengetahuan kepada masyarakat

luas, sehinggamasyarakat kini tahu apa saja yang terdapat di perusahaan.

3. Audio Visual CompanyProfilesebagai pemasaran dan meningkatakan

citra perusahaan di masa sekarang ini telah berkembang baik didalam

negeri dan diterima baik oleh masyarakat, sehingga promosi

menggunakan media CompanyProfileakan lebih efektif.

4. Menyajikan sebuah karya audio visual CompanyProfileyang tepat guna

bagi semua kalangan khususnya para kaum muda, supaya dengan

menyaksikan Company Profile tersebut mereka dapat memahami, dan

menarik minat terhadap konsumen.

5. Memasarkan dan Meningakatkan citra keprcayaan konsumen terhadap

(16)

commit to user BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Public Relations

public relations sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan. Tujuan utamanya adalah ”menciptakan dan

memelihara saling pengertian” maksudnya adalah untuk memastikan bahwa

organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut

berkepentingan. Dengan adanya satu penggal kata ”saling”, maka organisasi

juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat dengannya

(istilah yang umum adalah ”khalayak” atau publik)

1. Definisi Menurut Frank Jefkins

“humas adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yangberlandaskan pada saling pengertian”. (Frank Jefkins. 2008:8)

Public relations harus menggunakan metode manajemen berdasarkan

tujuan (management by objectives). Bila tengah menjalankan suatu program

kehumasan, pasti bisa diukur hasil-hasil yang telah dicapai. Kalau perlu bisa

menerapkan teknik-teknik riset pemasaran untuk menguji tingkat

keberhasilan atau tingkat kegagalan dari su)atu kampanye kehumasan yang

sedang dilancarkan. (FrankJefkins. 2000:8)

Definisi tersebut juga mensejajarkan aspek-aspek kehumasan dengan

aspek-aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni menonjolkan tanggung

jawab organisasi atas kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas.

(17)

commit to user

Jelas bahwa humas berkaitan dengan niat baik dan nama baik.

Public relations kerapkali disamakan dengan propaganda. Memang tujuannya sama, yaitu memperoleh dukungan publik. Akan tetapi propaganda

kebanyakan bersifat tidak jujur dan menyesatkan. Akibannya timbul

anggapanbahwa public relations hanya memberi informasi yang baik-baik

saja danmenutupi hal-hal yang buruk, termasuk dalam anggapan tersebut

adalah public relations sering mengendalikan pers. Anggapan-anggapan

tersebut timbul karena kurang pahamnya masyarakat terhadap fungsi dan

peran public relations. Oleh karena itu, public relations juga perlu

mengembangkan citra melalui komunikasi dua arah untuk mencapai

pengertian bersama.Keberhasilan public relations ditentukan oleh pencapaian

itikad baik, pengertian, penerimaan, dan dukungan publik. (Fandy Tjiptono.

1995:226). Ruang Lingkup pekerjaanpublic relations dapat dibagi menjadi

enam bidang pekerjaan, yaitu :

a) Publisitas

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan humas adalah publisitas yaitu kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan di media massa. Publisitas lebih menekankan pada proses komunikasi satu arah sedangkan humas adalah komunikasi dua arah. Publisitas merupakan salah satu alat dalam kegiatan humas, namun humas tidak akan dapat berbuat banyak tanpa publisitas.

b) Pemasaran

Dalam praktiknya pekerjaan bagian pemasaran meliputi antara lain melakukan penelitian, mendesain produk, mengemas produk, menentukan harga, melakukan promosi dan distribusi produk. Tujuan pemasaran adalah untuk menarik dan memuaskan klien atau pelanggan dalam jangka panjang dalam upaya mencapai tujuan ekonomi perusahaan.

c) Public affairs

Public affair dapat didefinisikan sebagai: A specialized part of

(18)

commit to user

community reltions in order to influence public policy. (Bidang khusus public relations yang membangun dan mempertahankan hubungan dengan pemerintah dan komunitas local agar dapat mempengaruhi kebijakan public). Definisi ini menunjukkan bahwa terdapat dua pihak yang menjadi focus perhatian public affairs, yaitu pemerintah dan masyarakat local. Pemerintah meliputi pemerintah pusat dan daerah.

d) Manajemen isu

Manajemen isu merupakan upaya organisasi atau perusahaan untuk melihat kecenderungan isu atau opini publik yang muncul ditengah masyarakat dalam upaya organisasi atau perusahaan untuk memberikan tanggapan atau respon yang sebaik-baiknya.

e) Lobi

Jika meninjau pada pengertian lobi, maka lobi dapat didefinisikan sebagai berikut : lobi adalah bidang khusus humas yang membangun dan memelihara hubungan dengan pemerintah utamanya untuk tujuan mempengaruhi peraturan dan perundang-undangan. Broom, hubungan investor merupakan bidang khusus humas yang bekerja pada perusahaan public. (Morissan, MA. 2008:14)

2. StakeholderPublic Relations

external stakeholder (pihak luar) dan internal stakeholder (pihak dalam) :

· Stakeholder InternalPerusahaan

a. Karyawan

Dengan memiliki sumber daya manusia atau SDM yang baik akan sangat membantu untuk memajukan perusahaan.

(19)

commit to user

Adalah dua bagian penting yang mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan public dimana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.

· Stakeholder Eksternal Dunia Eksternal

a. Pelanggan/konsumen

Konsumen dapat dibagi atau dibedakan menjadi 2, yaitu konsumen perorangan atau individu dan konsumen lembaga/perusahaan/bisnis. Konsumen membelanjakan uang yang dimilikinya untuk barang atau jasa yang dimiliki oleh perusahaan.

b. Pemasok

Membatu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yang memiliki nilai tambah.

c. Pemerintah

Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.

d. Serikat pekerja

Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya

e. Pesaing/rival

Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi omset perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat menguasai pasar.

f. Lembaga keuangan

Contohnya seperti bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain

sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola

keuangannya.

g. Lembaga konsumen

Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.

h. Kelompok khusus

Contohnya seperti kelompok sosial, kelompok pecinta alam, dan lain-lain

i. Pihak yang Berkepentingan Lain

(20)

commit to user B. Marketing Public Relations

Definisi marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh

Thomas L. Harris yang memberikan pengertian sebagai berikut :

Marketing public relations is the process of planning and evaluating programs that encourage purchase and customers satisfying through credible communication of information and impression that identify companies and their products with need concern of customers. Marketing public relations adalah proses perencanaan dan pengevaluasian program-program yang mendorong pembelian dan kepuasan pelanggan melalui komunikas i beris i informas i yang dapat dipercaya dan kesan yang menggambarkan perusahaan dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan pelanggan "(Rosady Ruslan,2001:243).

Menurut Rhenald Kasali, "Khalayak marketing public relations adalah

masyarakat dan konsumen" (Kasali,2003:105). Berdasarkan

pendapat-pendapat tersebut, marketing public relations dapat diartikan sebagai

pengelolaan komunikasi untuk memotivasi pembelian, dankepuasan

pelanggan, konsumen, dan masyarakat.

Marketing public relations menunjukan adanya lalu lintas informasi dua arah mengenai produk dan atau organisasi. Lebih dari menyampaikan

informasi marketing public relations mengkomunikasikan segenap konsep

dan gagasan organisasi sehingga dalam benak publik sasaran berkembang

motivasi untuk melakukan pembelian. Rosady Ruslan (2001:246)

mengemukakan marketing public relations mempunyai tujuan sebagai

berikut :

1. Menumbuhkembangkan citra perusahaan positif publik eksternal

atau masyarakat dan konsumen.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran

(21)

commit to user

3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public

relations

4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan

merek

5. Mendukung bauran pemasaran

Keberadaan marketing public relations yang dilandasi tujuan telah

dikemukakan semakin penting dengan berperannya beberapa faktor.

Menurut Saka Abadi (1994:49) faktor-faktor tersebut, yaitu :

1. Pecahnya pasar yang bersifat masal

2. Peledakan informasi dan teknologi

3. Peningkatan persaingan

4. Jaringan periklanan semakin kurang kuat

5. Peningkatan biaya iklan

6. Penekanan biaya promosi

7. Ketahanan perusahaan berkurang

Hermawan Kartajaya menyebutkan tiga kunci keberhasilan

organisasi dalam situasi persaingan ketat, yaitu, "Market effectiveness,

product differentiation, balanced promotion" (2001:41). Organisasi dengan pasar yang efektif, produk yang berbeda, dan promosi yang seimbang

dalam mencapai tujuan sehingga dapat mendorong seseorang untuk

mempunyai kesan positif terhadap organisasi maupun produk, dan

keputusan pembelian.

Bentuk-bentuk marketing public relations menurut Rhenald Kasali

terdiri dari :

1. Publikasi

(22)

commit to user

mencakup laporan tahunan, brosur, artikel, audiovisual, majalah

perusahaan.

2. Sponsorship

Kegiatan menarik khalayak sasaran atas produk atau kegiatan

perusahaan lainnya dengan mengatur suatu peristiwa atau partisipasi

dalam acara tertentu seperti seminar, konferensi, olahraga, peringatan

hari jadi, pameran.

3. Berita

Kegiatan menemukan dan menciptakan informasi yang mendukung

perusahaan maupun produk.

4. Kegiatan layanan publik

Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan hubungan

baik dengan masyarakat melalui pemberian sumbangan, aksi sosial.

5. Pidato

Kegiatan memberi ceramah atau mengisi acara pada berbagai jenis

kegiatan.

6. Media identitas

Identitas atau ciri khas perusahaan seperti logo, warna, dan slogan.

7. Bentuk kegiatan lain sesuai dengan kebijakan perusahaan seperti

tokoh,armada penjualan.

Pendapat tersebut, memberikan makna bentuk-bentuk marketing

public relations bersifat dinamis sehingga terdapat kemungkinan adanya

(23)

commit to user

pelaksanannya di sebuah organisasi. Marketing public relations pada

dasarnya merupakan komunikasi antara organisasi dengan pelanggan,

konsumen, masyarakat.Pengelolaan komunikasi dengan tujuan tertentu

sehingga dapat mempunyai bentuk-bentuk pengembangan dari komunikasi

organisasi sebagai pilihan maupun kombinasi yang sesuai dan ditetapkan.

Berdasarkan tempat publik sasaran berada Onong U. Effendi (1993:17)

mengelompokkan komunikasi :

1. Komunikasi Internal

Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan dengan publik sasaran dalam organisasi, yaitu, para karyawan yang meliputi komunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Komunikasi vertikal berlangsung dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Komunikasi horizontal berlangsung mendatar, yaitu, antara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar. Komunikasi diagonal bertangsung antara seseorang dengan yang lain dalam organisasi yang mempunyai kedudukan berbeda seperti antara pimpinan bagian personalia dengan seorang pengemudi kendaraan perusahaan.

2. Komunikasi Eksternal

Komunikasi yang berlangsung antara pimpinan atau orang maupun kelompok yang mewakilinya dengan publik sasaran yang meliputi masyarakat sekitar, organisasi, instansi pemerintah, konsumen, dan pelanggan, media massa. Komunikasi eksternal mempunyai dua arah, yaitu, arah organisasi kepada publik sasaran, dan amh publik sasaran kepada organisasi baik secara langsung maupun menggunakan media.

Publik sasaran marketing public relations meliputi pelanggan, konsumen,

dan masyarakat.Sehingga berdasarkan pendapat telah dikemukakan,

marketing public relations dapat dipandang sebagai komunikasi eksternal organisasi dengan pelanggan, konsumen, dan masyarakat baik secara

langsung tanpa media dan atau tidak langsung menggunakan media.

Rachmadi (1996:60) mengemukakan komunikasi langsung dilakukan

(24)

commit to user

1. Penyelenggaraan pameran yang bersifat umum dan tematik

2. Pemberian ceramah atas inisiatif sendiri atau atas permintaan

3. Pemutaran pertunjukan film yang temanya ada hubungan dengan

organisasi yang bersangkutan

4. Pengaturan dan penawaran open house yang merupakan undangan

kepada masyarakat untuk mengunjungi organisasi

5. Penyelenggaraan acara-acara pertunjukan kesenian rakyat yang bersifat

hiburan untuk masyarakat sekitar.

Berdasarkan pendapat tersebut, komunikasi tidak langsung dapat

menunjukan adanya penggunaan perantara organisasi dalam menyampaikan

informasi, membujuk, dan atau mempengaruhi publik saasaran. Penggunaan

perantara menyebabkan organisasi berada sebagai pihak ketiga atau berbeda

tempat pada waktu berlangsungnya komunikasi.Tony Greneer menyebutkan

dua perantara yang dapat digunakan daam komunikasi tidak langsung, yaitu

"Media massa, dan biro konsultan" (1993:164).

Menurut Onong U. Effendi komunikasi tidak langsung di bagi ke

dalam dua, yaitu:

1. Komunikasi Media Massa

Komunikasi melalui penggunaan perantara media massa dengan ciri penyampaian informasi, gagasan dan kesan kepada komunikan yang berjumlah banyak dan beragam melalui surat kabar, televisi, radio.

2. Komunikasi Media

Komunikasi dengan menggunakan perantara media yang tidak mempunyaiciri terdapat pada media massa seperti telepon, surat.

Istilah marketing public relations muncul dari adanya perbedaan

pendapat para ahli public relations dengan praktisi pemasaran. Inti perbedaan

terletak dalam pandangan mengenai keberadan public relations, yaitu, public

(25)

commit to user

Kasali, 2003:12) dengan mengemukakan marketing public relations (bagian

pemasaran), corporate public relations (bagian korporasi). Berdasarkan hal

tersebut, pendekatan terhadap proses marketing public relations dapat

dilakukan melalui public relations maupun pemasaran. Philip Kotler

mengemukakan "Komunikator pemasaran harus mengambil keputusan

komunikasi meliputi identifikasi audiens sasaran, menentukan tanggapan

yang dikehendaki, memilih media, memilih atribut sumber, dan

mengumpulkan umpan balik" (1987:180).Marketing public relations

merupakan pengelolaan upaya komunikasi yang mempunyai tujuan

membentuk citra perusahaan dan memotivasi pembelian sehingga

mendorong pemilihan pendekatan public relations dengan methode of

program and communications public relations circle pada Gambar sebagai berikut :

Sumber : Rosady Ruslan Praktek dan solusi Public relations dalam situasi krisis dan pemulihan citra

Penjelasan gambar di atas sebagai berikut :

(26)

commit to user

Mengadakan analisis atau mengidentifikasi situasi dan kondisi publik

sasaran yang selanjutnya audit komunikasi melalui penelitian dengan

tujuan perusahaan.

2. Menentukan Publik Sasaran

Khalayak sasaran adalah stakeholders.Oleh karena itu sasaran dipilih

dalam pelaksanannya adalah kelompok stakeholders, yaitu konsumen,

calon konsumen, pemegang saham, karyawan, pemerintah, pemasok,

pesaing, dan komunitas.Kelompok tersebut dipilih berdasarkan kondisi

yang dihadapi perusahaan dan bentuk pelaksanaan kegiatan untuk tiap

kelompok dapat berbeda. Penentuan media penting sebagai pendukung

perencanaan tugas yang dapai menjadi ukuran keberhasilan dalam

menjangkau target sasaran. Media ini dapat berupa media elektronik,

media cetak dan sebagainya.

3. Menetapkan Anggaran

Perkiraan besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk semua program

yang akan dilaksanakan.

4. Penetapan program

Formulasi bentuk yang sistematis dan logis dalam wujud gambar atau

bagan dari suatu rencana. Hal ini biasa dibentuk lebih konseptual

melalui jaringan kerja yang lebih lengkap dengan strukturisasi dan grafik

untuk memudahkan pemantauan dan pengevaluasian.

5. Analisis Hasil Akhir

(27)

commit to user

pelaksanaan. Hasil evaluasi memberikan gambaran keberhasilan program

sehingga bisa dijadikan acuan dalam penyusunan atau perencanaan

berikutnya. metode tersebut dapat dijalankan secara fleksibel dan dinamis

tergantung pada masalah yang dihadapi serta kemampuan perusahaan. Semua

rencana dan kegiatan dalam metode ini pada akhimya dimaksudkan untuk

memperoleh hasil dalam ruang lingkup target yang ditetapkan.

Sesuai dengan pendapat diatas Kaitannya antara Public relations dan

Marketing yang diungkapkan oleh Philip Kothler dan William Mindak dalam

artikel "marketing and public relation" yang dimuat journal of marketing pada

tahun 1978. Mereka membuat pernyataan sebagi berikut "where does

Marketing end and public relation begin, anda where does Public Relations end and marketing begin?"

Lima Kaitan yang menghubungakan public relation dengan marketing,

menurut Philip Kothler dan Wiliam Mindak, sebagi berikut:

1. Terpisah tetapi Fungsinya sama

Model ini mendekati model tradisional dalam pemasaran dan public

relation, dimana masing-masing berdiri pada sudut yang berdiri karena

ilmunya berbeda.Marketing bergerak pada sector pelayanan dan

kepuasan konsumen untuk memperoleh laba.Public relation di butuhkan

karena bergerak dalam sector pengembangan citra perusahaan sehingga

masyrakat mempunyai kesan yang baik terhadap perusahaan dan

perusahaan memperoleh laba. Meskipun berbeda Public relation

(28)

commit to user

2. Sama fungsinya tetapi tumpang tindih

Pandangan ini berdasarkan pengamatan bahwa keduanya sama

pentingnya dan tidak terpisah, tetapi mampunyai obyektif yang tumpang

tindih. Bidang yang paling sering tumpah tindih adalah peluncuran

produk yang melibatkan pers. Pers dapat menentukan, apakah tugas ini

dibebankan pada bagian marketing atau pada bagian Public relation.

3. Marketing sebagai fungsi yang lebih dominan

Pandangan ini berdasarakan pikiran bahwa cooporate Public relation

merupakan bagian Cooperate Marketing.

4. Public Relation Sebagai Fungsi yang dominan.

Pandangan ini adalah sebaliknya dari pandangan diatas, yakni percaya

bahwa public relations yang harus mengendalikan Marketing. Massa

depan perusahaan tergantung pada bagaimana pandangan masyarakat

terhadap pesrusahaan, atau bagaimana perusahaan dipandang oleh

masyarakat, termasuk oleh kelompok - kelompok seperti lembaga

keuangan, pemegang saham, pemasok, penyalur, pemerintak, karyawan

dan konsumen. Tugas perusahaan adalah membangun kepercayaan dan

kepusaan kelompok publik tersebut sebesar - besarnya. Kepuasan

konsumen harus diiimbangi dengan kepuasan kelompok konsumen

lainnya.

5. Marketing dan public relation mempunyai Fungsi yang sama.

Pandangan ini berdasarkan pemikiran kedua bidang ini telah memasuki

(29)

commit to user

pemasaran (public). Keduanya mengenal istilah segmentasi pasar,

prilaku konsumen, persepsi, sikap dan citra.

C. Membentuk Citra

Public relations dalam prakteknya dilandasi bahwa untuk memperoleh citra positif suatu organisasi seharusnya dilengkapi dengan kegiatan

hubungan konsumen.Pembentukan citra itu sendiri merupakan hal yang

penting bagi suatu lembaga atau organisasi. Karena dengan citra yang

positif sebuah lembaga mampu mempertahankan eksistensinya dan

mendapatkan kepercayaan dari publik.

Pengertian opini publik menurut L. W. Doob adalah sikap orang-orang

mengenai sesuatu hal, dimana mereka merupakan anggota dan sebuah

masyarakat yang sama .

Dari pengertianyang diberikan Doob, ditemukan bahwa yang

mempengaruhi pembentukan opini publik adalah sikap pribadi seseorang

ataupun sikap kelompoknya, karena sikapnya ditentukan oleh pengalamannya

yaitu dari dalam kelompoknya. Dari sini terlihat hubungan antara komunikasi

persuasi dengan terbentuknya opini publik bahwa opini publik bersifat teredam

dan akan aktif apabila isu timbul dalam suatu kelompok (Soemirat, 2003 :104)

Dengan adanya opini publik ini, maka secara otomatis akan

terbentuk suatu penilaian terhadap citra perusahaan atau organisasi. Tidak

dapat terelakkan lagibahwa kaitan antara opini publik dan citra perusahaan

sangatlah erat.

(30)

commit to user

kenyataan. Pemahaman yang berasal dari informasi yang tidak lengkap akan

menciptakan citra yang tidak sempurna (Kasali, 2005:28). Untuk itulah

adanya opini publik yang kuat akan mempengaruhi tinggi rendahnya

pandangan publik terhadap citra perusahaan atau organisasi. Tentu saja citra

yang ingin ditimbulkan disini adalah citra yang positif.

Citra lembaga dapat ditingkatkan melalui public relation dengan

menunjukan hal-hal positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan

direncanakan oleh lembaga. Dengan demikian dapat dikatakan seorang

public relationmempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan mempertahankan citra lembaga yang positif.

Citra merupakantujuan pokok sebuah perusahaan. Pengertian citra itu

sendiri sebenarnya abstraktetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil

penilaian, penerimaan, kesadaraan, dan pengertian, baik semacam tanda

respectatau rasa hormat dari publik sekelilingnya atau masyarakat luas

terhadap perusahaan sebagai sebuah badan usaha ataupun terhadap

personalnya (dipercaya, professional. dan dapat diandalkan dalam

pemberian pelayanan yang baik).

Menurut Frank Jefkins dalam bukunya periklanan, citra perusahaan

adalah :

“Citra perusahaan (corporated image) adalah gagasan atau persepsi

(31)

commit to user

namun citra dipersepsikan secara salah bisa diluruskan melalui penyebaran informasi dan pembeberan fakta-fakta yang relevan”

Tugas dari seorang public relationadalah membentuk dan menjaga citra

perusahaan yang diwakilinya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan tidak

melahirkan isu yang merugikan. Dengan lahirnya kesalahpahaman dan

isu-isu yang merugikan akan timbulketidakpercayaan dari pihak-pihak yang

berkaitan dengan perusahaan.

Adapun proses pembentukan citra menurut John S. Nimpone dimana

public relation digambarkan sebagai input-output :

Model Pembentukan Citra

Pengalaman mengenai stimulus

Kognisi

Sikap

Motivasi Persepsi

Gambar I

Sumber dasar-dasar Public Relations (Soemicat, 2003:115)

Dari model ini digambarkan bagaimana stimulus yang berasal dan

luar diorganisirkan dan mempengaruhi respon. Stimulus yang diterima dapat

ditolak. Jika ditolak proses selanjutnya tidak akan berjalan karena tidak ada

perhatian dari individu. Apabila rangsangan diterima berarti terjadi

(32)

commit to user

diartikan sebagai citra individu terhadap rangsangan. Dari proses ini akhimya

akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan, atau perilaku tertentu.

Adapun model komunikasi dalam pengorganisasian pembentukan citra

dalam suatu perusahaan menurut Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto

adalah:

Sumber Dasar-dasar Public relations (Soemirat, 2003:118)

Dari model ini dapat dijabarkan, tujuan, visi-misi, dan kebijakan

perusahaan dikomunikasikan oleh public relationsmelalui suatu

pengorganisiran dan diruangkan dalam bentuk-bentuk kegiatan public

relations yang berdasarkan strategi public relations perusahaan, dan dikomunikasikan kepada publik, kemudian dari publik akan menghasilkan

pemproyeksian citra perusahaan.

Tujuan yang ingin dicapai dari setiap lembaga, organisasi atau

perusahaan intinya adalah sama, yaitu mendapatkan citra positif dan

kepercayaan dari publiknya, untuk memudahkan pencapaian tujuan, publik

sasaran dapat dibagi menjadi :

1. Pemerintah, sebagai pengelola Negara yang sangat menentukan

eksistensi setiap perusahaan

2. Opinion Leader, yang juga sebagai penentu atau panutan bagi masyarakat lainnya mengenai tanggapan positif atau negatif tentang

(33)

commit to user

3. Konsumen atau pengguna jasa, yang mendapat layanan terbaik, merasa

nyaman dan puas.

4. Mitra Kerja dan Rekanan Perusahaan, sebagai penunjang keberhasilan

bisnis dan usaha perusahaan

5. Komunitas masyarakat di sekitar perusahaan

6. Publik Internal, Karyawan, Pemilik, dan Pemegang Saham, sebagai

pengelola atau pekerja perlu diperhatikan sebagai penunjang kekuatan

dari dalam perusahaan.

7. Media Massa sebagai mitra kerja untuk membentuk opini publik

menguntungkan.

D. Company Profile

Menurut (Agustrijanto 2001: 133) company profile atau profile

perusahaan yaitu gambaran umum mengenai diri suatu perusahaan yang

hendak melakukanserangkaian promosi terpadu melalui sebuah buku.

Pernyataan tersebut memberikan pengetahuan kepada kita bahwa pada awalnya company profile suatu perusahaan hanya berbentuk sebuah buku yang merupakan hasil print outyang berisi data-data dan segala sesuatu tentang perusahaan.

Company profile akan menyiratkan jiwa berusaha perusahaan tersebut

(Agustrijanto 2001: 133). Jadicompany profile atauprofil perusahaan dapat

diartikan sebagai gambaran khusus tentang sebuah perusahaan yang bekerja

secara teratur dengantujuan untuk mencari keuntungan yang menyiratkan jiwa

berusaha dariperusahaan tersebut.Company profile memang identik sebagai

(34)

commit to user

target audience individual, atau kelompok tertentu dengan pertimbangan-pertimbangan khusus (Agustrijanto 2001: 134).

Sedangkan untuk fungsi dari company profile itu sendiri yang paling

utama adalah sebagai media untuk menyimpan data atau file yng berisi

tentang profil perusahaan, manajemen perusahaan dan data-data yang lain

yang dapat digunakansebagai media untuk berpromosi, ataupun hanya

sebagai media untuk memperkenalkan perusahaan kepada pasar atau audience.

Company profile merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan

atau berkaitan dengan suatu perusahaan melalaui beberapa media promosi yang

berkaitan dengan sebuah perusahaan tertentu.

Company profile selain berguna sebagai sarana informasi bagi target

audience, juga berguna sebagai media pendukung promosi dari perusahaan

tersebut, sehinggga masyarakat khususnya konsumen dapat lebih dalam lagi

segala informasi mengenai perusahaan untuk lebih mengenalkan produk serta

keunggulan kepada masyarakat sehingga dapat mengetahui tentang produk

serta kualitasnya.

Berbicara mengenai company profile, erat kaitannya dengan suatu

organisasi beserta identitasnya, untuk itulah akan kita kemukakan, identitas

sebuah perusahaan merupakan sumber dari nilai, karena memang mampu

menciptakan nilai dalam dunianya. Masih didalam ‘identity is

destiny’dikemukakan adanya beberapa hokum yang mengatur identitas, dimana

(35)

commit to user

tersebut dikemukakan identitas adalah awal dan akhir. Identitas mengatur nilai,

(36)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI TENTANG ROWN DIVISON

A.Sejerah Rown Division

Berawal dari pertengahan bulan Agustus 2007, dengan support yang selalu menjadi inspirasi dan berbekal sebuah semangat, keyakinan, dan secercah harapan untuk bisa mengangkat dan mengakui-kan karya sendiri, maka memutuskan untuk membangun sebuah clothing company dengan nama Rown. Rown division yang memasuki dunia fashion dengan spesifikasi sebuah clothing company mulai

beradaptasi dengan merealisasikan kegemaran pada hal yang bernafaskan independent dengan mendistribusikan berbagai macam item stuff.

Yah, tepat sekali Rown dipilih karena dulunya nama itu sengaja dipilih oleh Ryo, Kata itu menurutnya sangat unik dan gampang untuk diingat orang-orang bahwa itu punya Ryo. Mungkin, hampir 6 bulan bukanlah sebuah kurun waktu yang singkat untuk mencoba lebih memperkenalkan atau melekatkan brand kami ke masyarakat luas pada umumnya, walaupun banyak kritikan dan saran dari orang lain yang kita jadikan sebagai acuan untuk tetap belajar dari yang sebelumnya. Dan kini kami telah mengambil langkah yang lebih mantap!, yaitu membangun sebuah store sendiri dengan mendistribusikan product local, juga masih dan tetap memakai nama Rown Division yang beralamtkan di jl.Srigunting III no.23 Manahan ,solo. Pengorbanan harus selalu menyertai ketika sebuah ambisi dan obsesi mewujudkan suatu keinginan untuk maju di topang dengan semangat yang tinggi dari team work yang sudah solid ini dan bertekad bulat untuk terus berjalan

(37)

commit to user

kedepan apapun yang terjadi. Pengorbanan harus selalu menyertai ketika sebuah ambisi dan obsesi mewujudkan suatu keinginan untuk maju di topang dengan semangat yang tinggi dari teamwork yang sudah solid ini dan bertekad bulat untuk terus berjalan kedepan apapun yang terjadi. ROWN pada awalnya memproduksi barang untuk cowok, kemudian kami mengembangkan ide dan kebutuhan pasar dengan mengeluarkan produk baru dengan nama PRETTY ROWN yang khusus memanjakan kebutuhan cewek di bidang fashion pada umumnya dengan konsep dan ciri khas simple but different dari rown division. Pasar pun mulai berkembang dan kebutuhan pun semakin meningkat, sehingga kami memiliki inisiatif untuk mengeluarkan produk baru untuk kalangan anak-anak atau kids, sehingga terwujudlah semua kebutuhan untuk anak-anak di ROWN JR ( ROWN JUNIOR )

untuk para junior-junior usia 5 -10 tahun pada khususnya

B.VISI DAN MISI

Membangun suatu wadah yang ada dalam diri dan membangun satu kesatuan generasi muda yang aktif,kreativ,dll dari berbagai macam gigs atau komunitas yang ada,sekaligus belajar dalam ruang lingkup bisnis

Disini kita sebagai produsen sekaligus konsumen akan selalu memajukan dan mengangkat product local hasil karya anak bangsa dengan tidak menutup kemungkinan bisa melakukan eksport ke negara lain.

C.SISTEM KINERJA

(38)

commit to user

seorang individu harus terus menerus mengurusi hal-hal yang hanya dibebankan kepadanya. Mustahil! Karena ada yang masih mempunyai kesibukan lain seperti pekerjaan,rumah tangga, kuliah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, semua pihak juga diharapkan turut membantu semua pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan kelangsungan Rown.

D.HASIL PRODUK

Rown telah banyak membuat bermacam produk yang ada kaitannya dengan

clothingcompany antara lain :

a) Kaos (oblong,wangki,polo,raglan,longsleeve,sleeve,v-neck) b) Celana (boxer,hotpant,shortpant)

c) Jaket (sweatshirt,headcup,blaser ,cardigan etc) d) Sandal

e) Sabuk (vynil,cotton)

f) Tas(bagpack,handbag,shoulderbag,minibag,travel bag) g) Merchandise (dompet,gelang,pin,topi,etc)

E.JANGKAUAN DISTRIBUSI

Rown telah meluaskan distribusi produknya ke beberapa kota besar di Indonesia, antara lain :

a) MAKASAR : Immortal, Vool, Magnum b) KENDARI : Lockstock

(39)

commit to user

d) BANJARMASIN :Nonninth, Hoops

e) JAKARTA :Noin Brand, Premiun Natio f) TANGERANG : Gristle

g) BANDUNG : Tee, Scraming Soul

h) SEMARANG : District Side, Indigo, Above i) SALATIGA : Clip, Skyward

j) JOGJAKARTA : Slackers, Any Beary Search k) SOLO : Tomcat

l) PADANG : Amoole m) SURABAYA : Yulis, Klovers n) PONTIANAK : Numerique

o) MALANG : Realizm, Inspired, Revolver p) MAGELANG : Satisfy

q) LAMPUNG :Track, Djapz r) PALOPO : Icon House

F. TARGET PEMASARAN

a) UMUM (Semua kalangan,dengan usia 6 s/d 45 tahun ) Kebanyakan konsumen adalah para pelajar atau mahasiswa yang membeli produk Rown.

(40)

commit to user

G.SISTEM KERJASAMA DISTRIBUSI ROWN

1.KONSINYASI

Sistem konsinyasi, pihak rown menawarkan 20% dengan ongkos

kirim ditanggung pihak rown & ongkos retur ditanggung oleh pihak

store selaku distribution product rown

Untuk Sales report diberikan via e-mail,post& transfer rekening Bank.

2. BELI PUTUS

Untuk total Pembelian senilai :

-Rp 1.000.000,- s/d Rp 4.999.999,- disc 10% - Rp 5.000.000,- s/d Rp 9.999.999,- disc 20% -Rp 10.000.000,- s/d Rp19.999.999,- disc 30% - Rp 20.000.000,- keatas disc 40%

Untuk ongkos pengiriman ditanggung pihak rown untuk wilayah jawa.

H. SISTEM KERJASAMA DISTRIBUSI LABEL/BRAND LOKAL UNTUK

ROWN SHOPHOUSE

1. KONSINYASI

Penitipan suatu product brand atau label dengan memberikan discount 20% kepada toko/store sebagai jasa penjualan

· Persyaratan Product

(41)

commit to user

2. Product memiliki label dan hang tag.

3. Product tidak terdapat di mall, plaza, pasar.

· Peraturan Konsinyasi

1. Supplier memberikan productnya dengan berbagai ukuran (s ,m, l)

2. Minimal penitipan product 8 item

3. Sales report mulai tanggal 1 s/d 10 via e-mail,post atau diantar kepada supplier.

4. Dapat menerima uang penjualan via transfer rekenig Bank yang ditunjuk atau diterima langsung di distro ( ROWN SHOPHOUSE )

5. rotasi barang setiap 2 bulan sekali, jadi setelah 2 bulan product didisplay tidak terjual kita akan retur.

6. Supplier diharapkan menyuplai kembali barang yang telah terjual dan akan diberitahukan apabila dalam kurun waktu yang singkat barang sudah habis dan selalu menyuplai prodct-product yang terbaru.

7. Pihak toko tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang pada saat pengiriman barang.

8. Biaya pengiriman ditanggung supplier .

(42)

commit to user

Penitipan suatu product brand atau label dengan memberikan discount 10% kepada toko/store sebagai jasa penjualan.

· Persyaratan Product

1. Product lulus quality control dari pihak toko. 2. Product memiliki label dan hang tag

3. Product tidak terdapat/di jual di mall, plaza, pasar

· Peraturan Split

1. Supplier memberikan productnya dengan berbagai ukuran (s ,m, l)

2. Minimal penitipan product 8 item

3. Sales report mulai tanggal 1 s/d 5 via e-mail,post atau diantar kepada supplier.

4. Dapat menerima uang penjualan via transfer rekenig Bank yang ditunjuk atau diterima langsung di distro ( ROWN.Div) 5. rotasi barang setiap 2 bulan sekali, jadi setelah 2 bulan product

didisplay tidak terjual kita akan retur.

(43)

commit to user

7. Pihak toko tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang pada saat pengiriman barang.

8. Biaya pengiriman ditanggung supplier .

H.BRAND / LABEL PRODUCT SAAT INI

1. MOOSE 2. ANKELS 3. NOIN BRAND 4. HIMOVER 5. PIPIDEDDI 6. HORO O’RLY 7. ONEWAY 8. STARCROSS 9. ARENA

10.PREMIUM NATION 11.BOOTYLICIOUS 12.JHON RIOT 13.RIDDICK 14.FIRSTY 15.UNPOSSED 16.STARCROSS 17.MERMADE

(44)

commit to user

ALAMAT : JL SRI GUNTING III No 23 RT 03 / X MANAHAN

SOLO CENTRAL JAVA

INDONESIA

0271 - 729092

STORE

ALAMAT : JL. ADISUCIPTO NO. 1 MANAHAN

SOLO CENTRAL JAVA

INDONESIA

0271 - 726903

CONTACT

Octaria ( Marketing Officer )

085642393096 / 0271-729092 Dwiyan ( Distribution Manager )

085647454943

(45)

commit to user

BAB IV

STANDART OPERASIONAL PROSEDURE

A.Sejarah Perusahaan

Berawal dari pertengahan bulan Agustus 2007, dengan support yang selalu menjadi inspirasi dan berbekal sebuah semangat, keyakinan, dan harapan untuk bisa mengangkat dan mengakui karya sendiri, maka memutuskan untuk membangun sebuah clothing company dengan nama Rown. Rown Division yang memasuki dunia fashion dengan spesifikasi sebuah clothing company mulai

beradaptasi dengan merealisasikan kegemaran pada hal yang bernafaskan

independent dengan mendistribusikan berbagai macam item stuff.

Nama Rownsengaja dipilih oleh Ryo, karena kata itu menurutnya sangat unik dan mudah untuk di ingat.Dalam tenggang waktu hampir 6 bulan, bukanlah sebuah kurun waktu yang singkat untuk mencoba lebih memperkenalkan atau melekatkan brandRown ke masyarakat luas pada umumnya, walaupun banyak kritikan dan saran dari orang lain yang di jadikan sebagai acuan untuk tetap belajar dari yang sebelumnya. Dan kini Rown telah mengambil langkah yang lebih mantap, yaitu membangun sebuah store sendiri dengan mendistribusikan produk local dan tetap memakai nama Rown Division yang beralamatkan di jl.Sriguntingn IIIno.23Manahan, Solo. Pengorbanan harus selalu menyertai ketika sebuah ambisi dan obsesi mewujudkan suatu keinginan untuk maju di topang dengan semangat yang tinggi dari team work yang sudah solid dan bertekad bulat untuk terus berjalan kedepan apapun yang terjadi.

(46)

commit to user

Rown pada awalnya memproduksi barang untuk cowok, seiring berjalannya waktu, munculpengembangkan ide dan kebutuhan pasar dengan mengeluarkan produk baru dengan namaPretty Rown yang khusus memanjakan kebutuhan cewek di bidang fashion pada umumnya dengan konsep dan ciri khas simple but different

dari Rown Division. Pasar pun mulai berkembang dan kebutuhan pun semakin meningkat, Rownberinisiatif untuk mengeluarkan produk baru untuk kalangan anak-anak atau kids, sehingga terwujudlah semua kebutuhan untuk anak-anak di Rown JR( Rown Junior ) untuk anak - anak usia 5 -10 tahun pada khususnya

B. Proses Pemilihan Ide

Langkah pertama saya mengajukan sebuah judul kepada dosen pembimbing dalam rangka untuk menyelesaikan tugas akhir dengan pembuatan video company profile salah satu perusahaan di Solo. Rown yang menurut saya dari awal berdiri sampai saat ini berkembang pesat dan juga sangat pintar membaca pasar lokal

fashion yang ada di kota Solo, dengan bukti dia membangun store khusus untuk beberapa kategori. Munculah ide untuk membuat video company profile yang representatif dalam bidang pemasaran Rown sendiri.

C. Latar Belakang

Banyak clothing company yang ada dikota Solo belum memiliki video company profile, yang menurut saya sangat membantu dalam bidang pemasaran

brand itu sendiri, salah satunya untuk lebih bisamengenalkan ke masyarakat dengan media video.

(47)

commit to user

Saya mengangkat tema fashion, dimana menurut saya pada jaman sekarang semua kalangan dari anak kecil, remaja, dewasa dan tua semua pasti sangat erat dengan fashion.Karena fashion adalah bagian dalam keseharian kita.

E.

Alasan Pemilihan Perusahaan

Rown yang menurut saya adalah salah satu brand clothing company yang ternama di kotaSolo. Dan juga sangat mengerti pasar nya anak muda untuk sebuah produk lokal.

Tujuan

a. Akademis

Bertujuan untuk memenuhi karya tugas akhir di jurusan Public Relation, Fakultas Ilmu Politik dan Sosial, Universitas Sebelas Maret. b. Umum

Jika dilihat dari tujuan umum, video company profile ini dibuat untuk lebih bisa memperkenalkan Rown dengan media video yang representatif kepada masyarakat pada umumnya.

F. KONSEP MANAJEMENT PRODUKSI

(48)

commit to user

berhasil sesuai dengan rencananya. Dalam setiap kegiatan produksi, faktor tentang konsep dibalik pengerjaan suatu produksi adalah salah satu hal yang tidak bisa diabaikan. Karena dalam setiap kegiatan yang dilakukan dalam proses produksi harus memiliki konsep yang jelas dan terarah. Maka dalam pembuatan video company profile ini, saya mengambil kesimpulan tentang konsep yang sayaambil. Perlu saya jelaskan pula dalam hal ini bukan hanya konsep secara teori saja yang sangat dibutuhkan dalam pengerjaan sebuah produksi, namun perlu kesadaran dalam sebuah produksi untuk menjalankan segala konsep dalam proses produksi yang telah saya buat, agar berjalan sesuai dengan konsep yang sudah saya rangkum.

Proses produksi itu sendiri terbagi menjadi 3 tahapan yang harus dijalankan, yaitu:

1.Pra Produksi

Dalam tahapan ini, ada beberapa hal yang termasuk di dalamnya antara lain: 1. Ide

Berangkat dari tema yang saya pilih, yaitu fashionyang sangat dekat masyakat.Untuk pembuatan video company profile Rown, saya mengambil dari konsep Rown sendiri yaitu “Simple but different”, saya gabungkan dengan tema saya menjadi “kesederhanaan yang berbeda tapi erat dengan masyarakat”.

(49)

commit to user

Di dalam video company profile ini saya mengembangkan sebuah ide menjadi sebuah sinopsis yang masih berkaitan dengan tema yang sudah ada.

3. Menulis Naskah : Sinopsis, Treatment, Skenario

4. Memperkirakan Biaya Produksi : Above The Line and Below The Line Above The Line : komponen non teknik (penulis, sutradara, unit manager)

Below The Line : komponen tehnik (kameraman, lightingman,dll)

Setelah beberapa tahapan di atas,dalam pra produksi saya melakukan langkah awal sebelum pelaksanaan shooting,diantaranya:

- Breakdown, ketika naskah sudah tersedia, saya membedah naskah. - Hunting lokasi, dengan cara mencari lokasi yang sesuai dengan di naskah. - Memperkirakan biaya pengeluaran untuk proses pra produksi-produksi hingga

pasca produksi. Kemudian menentukan juga kebutuhan peralatan,baik peralatan shooting atau kebutuhan properti untuk artistik.

2. Produksi

Produksi adalah proses pembuatan video company profile yang telah direncanakan dalam proses pra produksi.

1. Melaksanakan rencana produksi yang telah disiapkan pada pra produksi 2. Memastikan bahwa kru produksi mempunyai posisi kuat (kerabat kerja kuat).

(50)

commit to user

5. Hasil akhir yang tidak mengecewakan (dibutuhkan kerjasama/teamworkdari tim produksi).

3. Pasca Produksi

Tahapan ini adalah penyelesaian/finishing dari setiap kegiatan yang sudah dilakukan dalam proses pra produksi maupun proses produksi guna mencapai hasil yang maksimum. Kegiatan – kegiatan yang termasuk dalam proses pasca produksi, diantaranya:

1. Menyeleksi Audio Visual hasil shooting (dicari hasil yang terbaik) 2. Editing kasar (Draft Editing = rough editing)

3. Editing akhir (Final Editing.)

4. KONSEP PENULISAN NASKAH

Judul : video company profile Rown

Ide : kesederhanaan yang berbeda tapi erat dengan masyarakat.

Tema : fashion

Sinopsis

(51)

commit to user

Rown Division merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang fashion khususnya distro and clothing. Di kota Solo, nama Rown Division sudah tidak asing ditelinga masyarakat. Terutama dikalangan remaja kota Solo. Selain itu Rown Division dapat dikatakan sebagai perusahaan distro and clothing yang paling maju dan paling besar di kota Solo. 1 Suasana kota Solo dan beberapa

logo-logo Rown Division

backsound dan atsmosfir keramaian

00.00.15 – 00.00.30 2 Pengenalan pemilik Rown

Division dan sejarah nama

3 Perjalanan dari tahun ketahun Rown Division ( dari

2006-4 Kendala yang dialami Rown Dividion

5 Cara untuk mempromosikan Rown Division

6 Keramaian kota Solo dan customeryang sedang berbelanja.

Backsound dan Produk Rown

00.06.00 – 00.07.00

7 Event yang diadakan Rown Division

(52)

commit to user 9 Pengenalan produk dan jenisnya

(Rown Teror, Pretty Rown dan Rown Junior).

10 Alamat webside, planning di2012 dan pesan dari Owner Rown Division

backsound 00.13.30 – 00.14.30

Naskah

SCENE 1, EXT – DAY – KOTA SOLO

Cast : semua kalangan

1. Est. tulisan Rown est.2007

2. (hidden camera) Pengambilan gambar jalan Slamet Riyadi

3. (hidden camera) Pengambilan gambar fashion masyarakat kota Solo 4. (hidden camera) Pengambilan gambar Rown Store

5. (hidden camera) Pengambilan gambar Lable Rown

SCENE 2, EXT – DAY – ROWN

Cast : Owner Rown Division

1. Lokasi ROWN DIVISION

1.1. Pengambilan gambar pemilik Rown Div saat interview 1.2. Pengambilan gambar Logo Rown Div

(53)

commit to user

SCENE 3, INT – DAY – ROWN

Cast : Owner Rown Division, shop keeper dan pelanggan

2. Lokasi ROWN DIVISION

2.1. Pengambilan gambar pemilik Rown Div saat interview 2.2. Pengambilan gambar Logo Rown Div

2.3. Pengambilan gambar Rown Store 2.4. Pengambilan gambar Office Rown Store

SCENE 4, INT – DAY – ROWN

Cast : shop keeper, pelanggan, produk

Desain menjadi salah satu kendala yang dialami Rown. Pengambilab produk Rown

SCENE 5, INT – DAY – ROWN

Cast : Owner Rown Division, shop keeper dan pelanggan

Beberapa cara promosi yang dilakukan oleh rown yang dijelaskan oleh Owner Rown.

SCENE 6, INT – DAY – KOTA SOLO

Cast : Masyarakat kota Solo dan customer Rown

(54)

commit to user

SCENE 7, INT – DAY – ROWN

Cast : Owner Rown Division, shop keeper dan pelanggan

Event taunan yang akan diadakan Rown yang dijelaskan oleh Owner Rown.

SCENE 8, INT – DAY – KANTOR

Cast : Owner Rown Division, shop keeper dan pelanggan

Jangkauan distribusi Rown.

SCENE 9, INT – DAY – ROWN DIVISION

Cast : -

1. Lokasi ROWN DIVISION

1.1. Pengambilan detail produk Rown Division meliputi kaos, celana, jaket, sandal, tas dll

2. Lokasi PRETTY ROWN

2.1. Pengambilan detail produk Rown Division meliputi kaos, celana, jaket, sandal, tas dll untuk cewek.

3. Lokasi ROWN JUNIOR

(55)

commit to user

SCENE 10, EXT – DAY – ROWN

Cast : Owner Rown Division dan produk Rown Terror

Pemberitahuan alamat webside Rown, tujuan kedepan di tahun 1012 dan opini Owner Rown dalam menjalani bisnis. Serta tampilan slide foto-foto produk Rown

KONSEP PENYUTRADARAAN

Video ini menceritakan sebuah profileclothing company, dimana perusahaanRown ini menampilkan visi, misi serta tujuan dari perusahaan ini sendiri. Dengan mengusung tema fashion, dan menguatkan konsep dasar “simple but different” yang dimiliki Rown itu sendiri, dan digabungkan dengan konsep video tentang kesederhanaan yang berbeda tapi erat dengan masyarakat. Dengan adanya video company profile ini diharapkan eksistensi Rown dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, serta untuk menunjukkan bahwa Rown mampu bersaing dalam segi keunggulan produk, kualitas dan harga yang mampu bersaing, sehingga masyarakat akan tertarik menggunakan produk produk dari Rown.

KONSEP SINEMATOGRAFI

(56)

commit to user

STORY BOARD

· Long Shoot

· Backsound

· Suasana kota Solo dan logo-logo Rown.

· Close Up

· Backsound

· Tulisan Rown Est.2007 yang tergantung dalam toko Rown.

· Medium Shoot

· Backsound dan narasi narasumber “Pengenalan pemilik Rown Division dan sejarah nama Rown Division”.

(57)

commit to user · Close Up

· Backsound

· Logo resmi Rown Division.

· Long Shoot

· Backsound dan narasi narasumber “motivasi teman-teman pengusaha agar Rown bisa tetap berjalan dan berkembang”.

· Suasana toko Rown.

· Medium Shoot

· Narasi narasumber “penaikan jumlah produksi” dan backsound

(58)

commit to user

· Medium Shoot

· Backsound

· Karyawan yang sedang bekerja di kantor Rown Division

· Medium Shoot

· Narasi narasumber “pengenalan produk-produk Rown Terror, Pretty Rown dan Rown Junior” dan backsound.

· Produk sandal dari Pretty Rown

· Medium Shoot

· Narasi narasumber “teori itu memang benar tapi yang paling benar adalah praktek di lapangan” dan backsound

(59)

commit to user

KONSEP EDITING

video company profile ini menggunakan konsep continuity editing. Walau begitu pada adegan tertentu di video company profile ini menggunakan konsep alternative to continuity untuk ringkas namun tetap berlanjut.

Penggunaan konsep alternative to continuity dengan metode jump cut digunakan untuk meringkas ketika adegan tersebut berpindah pindah lokasi, semisal di Manahan kemudian pindah di slamet riyadi, tetapi tetap dengan adegan yang sa

Daftar Peralatan Yang Dibutuhkan:

No Nama Peralatan Jumlah Alat Peralatan Kamera

1. Canon 550 D 1

2. Lensa Wide 10 – 22 mm 1 3. Lensa fix 50 mm 1 4. Lensa tele 70 – 200 mm 1

5. Tripod Libec 1

6. Monopod 1

Peralatan Lighting

1. Reflektor 1

Peralatan Sound

(60)

commit to user

Daftar Crew

No Nama Pekerjaan No

lp 1. Alboin Leonard PS Produser

2. Alboin Leonard PS Sutradara

3. Ariesta Marsito Nugrahawan Asisten Sutradara 4. Alboin Leonard PS Kameraman

5. Khusen L Cahya Asisten Kameraman 6. Alboin Leonard PS Editor 1

7. Dimas Rahmat Darmawan Editor 2

8. Dimas Rahmat Darmawan Penulis Sekenario 9. Ariesta Marsito Nugrahawan Penata Suara

(61)

commit to user

Total Pra Produksi Rp.250.000

(62)

commit to user

3. Divisi Sound

a. Micropon

synthezier + kabel

1 2 50.000 100.000

Total Produksi

Pasca Produksi

1. Divisi Editing

a. Copy DVD 1 5.000 5.000 b. Jasa Editing 2 3 100.00 600.000 c. Konsumsi 2 3 50.00 300.000 d. Rokok 2 3 10.000 60.000

Total Pasca Produksi

Gambar

grafik yang mengangkat corporate value, productvalue, dan keunggulan
  Gambar 1. Sumber : Rosady Ruslan Praktek dan solusi Public relations dalam situasi krisis
Gambar I Sumber dasar-dasar Public Relations (Soemicat, 2003:115)
Gambar 2 Sumber Dasar-dasar Public relations (Soemirat, 2003:118)

Referensi

Dokumen terkait

informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (Humas) suatu organisasi atau perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa

Dalam menanggapi berita yang berisi pertanyaan, komplain, atau berita yang perlu diklarifikasi, maka humas DPRD harus melakukan follow up melalui media massa yaitu media

Sudah banyak organisasi yang menempatkan posisi Humas di posisi yang strategis, sehingga diperukan suatu keahlian dari praktisi Humas untuk mengelola segala macam kegiatan

” (Publisitas adalah informasi yang berasal dari sumber luar yang digunakan media massa karena informasi itu memiliki nilai berita. Publisitas merupakan metode yang

Desain The Jakarta Post yang menjadikan berita pada halaman dalam dengan kuantitas berita terbanyak terkait dengan diplomasi publik, salah satunya diperankan media massa

Pada intinya aktivitas media relations yang dilakukan oleh Public Relations/Humas dalam suatu organisasi adalah sebagai salah satu cara menjalin hubungan baik dengan pihak media

periklanan, sehingga mampu menarik perhatian wartawan media massa untuk meliput dan menyiarkannya sebagai berita luas. Meskipun publisitas mempunyai kesamaan dengan

Pernyataan merupakan ungkapan yang berasal dari narasumber dan penulis berita (wartawan atau media massa). Pernyataan dapat menunjukkan pandangan seseorang mengenai