• Tidak ada hasil yang ditemukan

04B Aljabar Boolean dan Gate

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "04B Aljabar Boolean dan Gate"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Gerbang

Digital adalah rangkaian yang bernilai 1

atau 0, true atau false, on atau off

0 sampai 1

biner 0

2 sampai 5

biner 1

Diluar hal tersebut tidak di ijinkan

Gerbang

adalah peralatan elektronik kecil

(3)
(4)

5 Gerbang Utama

NOT NAND NOR AND OR

Inverter AND Adalah NAND yang di invert

OR Adalah NOR yang di invert

(5)

Aljabar Boolean

 Logic (logika) berasal dari kata logos (Bhs. Yunani) yang artinya

kata (word) atau apa yang diucapkan, kemudian berubah menjadi studi sistem preskriptif dari argumen (argument) dan penalaran (reasoning), yaitu sistem yang menjadi acuan bagaimana manusia harus berfikir.

 Logika dapat dikatakan sebagai bentuk penarikan kesimpulan,

apakah sesuatu atau argumen itu absah (valid) atau sebagai pendapat yang keliru (fallacious).

 Logika mendefinisikan struktur statement dan formula argument

dan devises di mana semuanya dibuat kodenya.

 Dua kategori logika:

 Deductive reasoning : secara logika apa yang harus dilakukan dari suatu

pendapat (premise).

 Inductive reasoning : bagaimana cara menyatakan sejumlah kejadian hasil

(6)

Aljabar Boolean

 Jenis logika:

 Aristotelian : 2 prinsip penting dalam logika yaitu tidak

ada rumusan (preposition) benar atau salah dan adanya sebuah rumusan mungkin benar atau salah.

 Formal : hubungan antara konsep dan adanya sebuah

cara untuk membuat komposisi bukti-bukti pernyataan

 Mathematical : logika berbasis formal untuk studi

pemikiran matematikal.

 Philosophical : kaitan antara bahasa alami dan logika.  Predicate : sentential logic level yang menjelaskan sifat

kerja kata-kata seperti and, but, or, not, if-then, if and only if, dan neither-nor.

 Multi-valued : logika yang menambahkan possible

(7)

Aljabar Boolean

Komputasi çè logika formal:

 Logika Boolean (aljabar Boolean)  Fuzzy logic.

Aljabar Boolean:

 Dibuat George Boole (1850) dikembangkan John

Venn (1881, Symbolic Logic) dan diperhalus Charles Dodgson menjadi Diagram Venn.

 S {K buah elemen dan 2 operator (product, sum)}  Prinsip duality, cara mempertukarkan

(8)

Aljabar Boolean

 Definisi, boolean algebra

 An algebraic structures which capture the essence of the

logical operations [AND, OR, NOT] as well as the set theoretic operations [union, intersection, complement]

 An abstract mathematical system primarily used in computer science and in expressing the relationships between groups of objects or concepts (sets).

 Penggunaan teknik aljabar untuk ekspresi proportional calculus.

 Sifat-sifat fungsi-fungsi Boolean

Logical sum, that is Boolean OR, of several argument

values is true if one or more of the argument values is true and is false only if all the argument values are false.

Logical product, that is Boolean AND, of several

argument values is false if any of the argument values is false and is true only if all the argument values are true.

(9)

Definisi Formal

Definisi Formal (lanjutan)

 Mutually distributive:

 a ^(b v c) = (a ^ b)v(a ^ c) dan  a v(b ^ c) = (a v b) ^ (a v c)

 Universal bounds:

 0 ^ a = 0, 0 v a = a, I ^ a = a, I v a = I

 Unary operations (inverse):

 a ^ a’ (¬a) = 0  a v a’ = I

 De Morgan:

 ¬(ab) = ¬a v ¬b

(10)

Simplifikasi

Simplifikasi:

C + ¬(BC)

Ekspresi Rules

C + ¬(BC) Original Expression

C + (¬B + ¬C) DeMorgan's Law.

(C + ¬C) + ¬B Commutative, Associative

Laws.

T + ¬B Compliment Law.

(11)

Simplifikasi

Simplifikasi:

¬(AB)(¬A + B)(¬B + B)

Ekspresi Rules

¬(AB)(¬A + B)(¬B + B) Original Expression

¬(AB)(¬A + B) Compliment law, Identity

law.

(¬A + ¬B)(¬A + B) DeMorgan's Law

¬A + (¬B)B Distributive law. This step

uses the fact that or distributes over

and. It can look a bit

strange since addition does not

distribute over multiplication.

(12)

Simplifikasi

Simplifikasi:

(A + C)(AD + A(¬D)) + AC

+ C

Expresi Rules

(A + C)(AD + A(¬D)) +

AC + C Original Expression

(A + C)A(D + ¬D) + AC

+ C Distributive.

(A + C)A + AC + C Compliment, Identity.

A((A + C) + C) + C Commutative, Distributive.

A(A + C) + C Associative, Idempotent.

AA + AC + C Distributive.

A + (A + T)C Idempotent, Identity,

Distributive.

(13)

Ekspresi Boolean

Bentuk

 Triplets: A OR B, X AND y  Diadics: NOT Z

Hirarki evaluasi

 Urutan top-bottom

 Ekspresi tanda kurung  NOT

 AND  OR

(14)
(15)

Aljabar Boolean

Variabel dan fungsi yang memiliki nilai

0 dan 1

(16)
(17)

Aljabar Boolean

 Simplifikasi aljabar Boolean memungkinkan desainer

komputer membuat sirkit elektrikal.

 Dari fungsi F (N argumen) dapat didefinisikan sebuah

tabel kebenaran dengan 2N masukan dapat digunakan

(18)

Aljabar Boolean

A term is a variable or a product (logical AND)

of several different literals. For example, if you

have two variables, A and B, there are 8

possible terms: A, B, ¬A, ¬B, ¬A¬B, ¬AB,

A¬B, and AB.

A minterm is a product containing exactly N

literals.

In general, there are 2N minterms for N

variables.

The set of possible minterms is very easy to

(19)

Aljabar Boolean

 Representasi singkat

 Sum of minterms (SOM) ~ keluaran dari baris tabel

kebenaran harganya 1, menggunakan notasi sigma (S).

 Product of maxterms (POM) ~ keluaran dari baris tabel

kebenaran harganya 0, menggunakan notasi phi (? ).

 Contoh, dari tabel kebenaran hal. 14:

 F(A, B, C) = ¬A.¬B.¬C + ¬A.B.C + A.B.¬C

= m0 + m3 + m6 = S m (0, 3, 6)

 F(A,B,C) =

(A+B+¬C).(A+¬B+C).(¬A+B+C).(¬A+B+¬C). (¬A+¬B+¬C)

(20)

Aljabar Boolean

Minterms dan SOM untuk 4-variabel:

(21)

Membaca Tabel Kebenaran

(TK)

 Karena n var, kemungkinannya 2n  Untuk 2 var = 00 01 10 11

 Dibaca berdasarkan kolom hasil

 NOT = 01 (2 bit=4 kemungkinan)  NAND =1110 (4 bit=16 kemungkinan)  NOR =1000 (4 bit=16 kemungkinan)  AND =0001 (4 bit=16 kemungkinan)  OR =0111 (4 bit=16 kemungkinan)  Operator AND = . atau DOT

(22)
(23)

Integrated Circuit (IC)

 IC (rangkaian terpadu) sering disebut chip

Kemasan dengan 2 deret pin diluar dan IC di dalamnya secara teknis disebut sebagai Dual Inline Packages (DIP)

– Klasifikasi chip:

SSI (small scale integrated) = 1 -10 gates

MSI (medium scale integrated) = 10 – 100 gates LSI (large scale integrated) = 100 – 100000 gates VLSI (very large scale integrated) = > 100000 Gates

 Contoh chips Intel: 4004, 8008, 8080, 8085, 8086, 80x86,

Pentium, Itanium.

 Kemasan paling umum memiliki 14, 16, 18, 20, 22, 24, 28,

(24)

Logika & teknologi gate

 IC = S (diode, resistor, transistor) secara terpadu;

bipolar atau MOS.

 Bipolar menghasilkan SSI dan MSI yang cepat, tetapi

perlu daya dan volume IC besar.

 DTL (diode-transistor logic)

 TTL (transistor-transistor logic)  ECL (emitter-coupled logic)

 MOS menghasilkan LSI, VLSI, ULSI yang kompak, daya

kecil, tetapi lebih lambat dibanding bipolar

 PMOS (p-Channel MOSFET)  NMOS (n-channel MOSFET)

(25)

Implementasi TTL, seri

 74xx, bekerja pada 0 - 70 C dan 4.75 - 5.25 V; 2

jenis: high-speed TTL dan low-power TTL.

 52xx, bekerja pada -55 - >125 C dan 4.75 - 5.25

V; khusus untuk keperluan militer

Karakteristik TTL

 Floating TTL input akan bekerja sebagai high input  Worst-case input voltage, masukan antara 2 to 5 V

akan menjadi high input untuk TTL

 Worst-case output voltage, output antara 0.4 - 2.4

V

 Compatible, output satu TTL bisa jadi input TTL

(26)

Karakteristik TTL

 Noise margin, selisih tegangan TTL driver – TTL load

= 0.4 V, merepresentasikan proteksi terhadap noise.

 Sourcing & sinking, jika TTL output rendah akan

muncul arus emitter yang bergerak dari emitter ke collector [= sink] dan sebaliknya sebaliknya bila TTL output tinggi [= source].

 Standard loading, sink = 16mA dan source = - 400 mA

 Loading rules: pick driver - pick load è fanout = max

(27)

Contoh dari F.Mayoritas

A=1,B=0,C=1 maka A.-B.C=1

-A.B+B.-C=1, untuk A=1 dan B=0 atau

B=1 dan C=0

 -A.B.C=1 (Z1)  A.-B.C=1 (Z2)  A.B.-C=1 (Z3)  A.B.C=1 (Z4)

(28)

Implementasi Fungsi

Boolean

1.

Tulis Tabel Kebenaran dari Fungsi tsb

2.

Sediakan Inverter (Gerbang NOT) untuk

menghasilkan komplemen tiap input

3.

Gambar Gerbang AND dengan sebuah Bit 1

pada kolom hasil

4.

Hubungkan Gerbang AND ke input yang

sesuai

5.

Masukkan output gerbang AND ke Gerbang

(29)

Step 1, Tabel Kebenaran

M=Fungsi(ABC)

3 var, jadi 2

3

=16, buat tabel dengan 3 var

dan 16 kemungkinan

A B C M

(30)

Step 2, Inverter dan komplemennya

M=F(ABC)

A B C -A -B -C

A

B

C

-A

-B

-C 1

2

3

(31)
(32)

Step 4, Hubungkan input yang sesuai

dengan gerbang AND

M=F(ABC)

(33)

Step 5, Masukan Output gerbang AND ke

Sebuah Gerbang OR

M=F(ABC)

(34)

IMPLEMENTASI Fungsi

Boolean (lanj.)

 Menggunakan gerbang NAND dan NOR, sesuai

prosedur tadi, sehingga membentuk gerbang NOT,OR dan AND

 Ganti gerbang multi input dengan rangkaian

ekuivalen yang memiliki 2 input.

 Misal A+B+C+D, menjadi (A+B)+(C+D) dengan 3

OR 2 input

 Terakhir gerbang NOT,OR dan AND di ganti dengan

(35)
(36)

Ekuivalensi Rangkaian

Ide Jumlah gerbang semakin sedikit cost

(37)

Rangkaiannya

A B

C

AB

AC

AB+AC

A

B

C B+C

(38)

Hukum Aljabar Boolean

Nama Bentuk AND Bentuk OR

Identitas 1A=A 0+A=A Pembatalan 0A=0 1+A=1 Idempoten AA=A A+A=A Inversi A-A=0 A+-A=1 Komutatif AB=BA A+B=B+A Asosiatif (AB)C=A(BC) (A+B)+C=A+

(B+C)

Distributif A+BC=(AB)+(AC) A(B+C)=AB+AC Absorbsi A(A+B)=A A+AB=A

(39)

Alternatif gerbang NAND,

NOR dan OR

-(AB) = (-A)+(-B) -(A+B) = (-A)(-B)

(40)

3 Rangkaian menghitung XOR

dengan NAND dan NOR

(41)

K-Map

Metoda yang diperkenalkan oleh Maurice

Karnaugh (1953).

Penyederhanaan suatu ekspresi menjadi

sebuah minimal sum of products (MSP).

N buah variabel akan mempunyai 2N

buah

square, yang merepresentasikan

kombinasi minterm atau invers-nya.

Cara lain simplifikasi ekspresi boolean

(42)

K Map

Minimization Technique

 Based on the Unifying Theorem: X + X' = 1

 The expression to be minimized should generally be

in sum-of-product form.

 The function is mapped onto the K-map by marking

a 1 in those squares corresponding to the terms in the expression.

 The other squares may be filled with 0's.

 Pairs of 1's on the map which are adjacent are

(43)
(44)
(45)

Penyederhanaan, misal untuk 3 var:

¬A¬BC + ¬ABC = ¬AC·(¬B + B) = ¬AC · 1 = ¬AC

Perluasan/pengembangan, misal untuk 3 var:

AB +

¬BC + AC = (AB · 1) + (¬B C · 1) + (AC · 1)

= (AB · (

¬C + C)) + (¬BC · (¬A + A)) + (AC ·

(

¬B + B)) = (AB¬C + ABC) + (¬A¬BC + A¬BC)

+ (A

¬BC + ABC) = AB¬C + ABC + ¬A¬BC

(46)

Pengelompokan:

 Pair, grup 2 buah bit 1 yang berdekatan.  Quad, grup 4 buah bit 1 yang berdekatan.  Octet, grup 8 buah bit 1 yang berdekatan.

 Overlapping, memanipulasi pengelompokan bit 1

lebih dari satu kali.

 Rolling, misalkan 2 pair di dua sisi digabung

penjadi quad.

 Don’t care, sebuah truth table mungkin

(47)

Pemahaman

 pair ~ grup 2 buah bit 1yang

berdekatan, secara horisontal atau vertikal

 quad ~ grup 4 buah bit 1 yang

berdekatan dalam pola segi-4 atau deret [horisontal/

vertikal]

 octet ~ grup 8 buah bit 1 yang

berdekatan

(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)

Gambar

Tabel Kebenaran
tabel kebenaran dengan 2N masukan dapat digunakan untuk mencari ekspresi minterm dan maxterm
ATabel XOR-B

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa ketentuan terkait dengan mekanisme dalam pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, maka terlihat bahwa mekanisme pengisian jabatan Gubernur

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT., atas segala yang terbaik sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan antara

Sesuai dengan hasil penelitian ini bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan strategi inkuiri jurisprudensial berbantuan LKS lebih baik

Data yang diperoleh dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah data tentang aktivitas belajar siswa yang terdiri dari aspek siswa yang aktif secara fisik, siswa

Verifikasi – Pertama-tama mereka melakukan verifikasi yang paling mendasar yaitu: memeriksa apakah semua aktivitas telah memiliki standar operating procedure (SOP)? Jika belum

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori

7 & sudah dibekukan akun ≤ 1 Hari 150.000 9 Tidak melaporkan perubahan nomor plat kendaraan atau plat mobil kepada Grab 150.000 10 Tidak menjemput penumpang tanpa alasan

Masih banyak terjadi kesalahan konsep pembelajaran pecahan di antara calon-calon guru di Indonesia yang disebabkan kurangnya pemahaman tentang konsep dasar pecahan